kab/kota: Tanah Abang

  • Kesedihan Penjual Bunga TPU Karet Bivak di Musim Hujan: Peziarah Sepi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Kesedihan Penjual Bunga TPU Karet Bivak di Musim Hujan: Peziarah Sepi Megapolitan 21 Februari 2025

    Kesedihan Penjual Bunga TPU Karet Bivak di Musim Hujan: Peziarah Sepi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Penjual bunga
    Marlia (26) menceritakan kesedihannya saat peziarah sepi di
    TPU Karet Bivak
    , Tanah Abang, Jakarta Pusat.
    Pendapatnya menurun hanya memperoleh Rp 100.000 – Rp 150.000 untuk makan sehari-hari.
    “Kalau lagi sepi itu cuma Rp100.000 sampai Rp150.000 yang cuma bisa buat makan doang terus habis uangnya,” kata Marlia saat diwawancarai pada Jumat (21/2/2025).
    Marlia mengaku bahwa sebagai penjual musiman, ia tidak memiliki pendapatan tetap setiap bulan.
    Ia hanya berjualan bunga menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
    Saat ini, Marlia juga mengeluhkan datangnya Ramadhan yang bertepatan dengan
    musim hujan
    .
    “Duka lainnya kalau musim hujan seperti sekarang, peziarah makin sepi,” tuturnya.
    Menurut Marlia, kondisi kuburan yang becek dan licin selama musim hujan membuat peziarah enggan datang.
    “Kalau hujan juga bunga jadi lebih layu,” lanjutnya.
    Penjual bunga lainnya, Rani (47) juga merasakan kesulitan sebagai pedagang musiman.
    “Sedih karena enggak ada pemasukan yang stabil, setiap hari belum tentu ada yang beli bunga tabur juga,” ungkap Rani.
    Ia menambahkan bahwa musim hujan semakin memperburuk keadaan, karena bunga cepat layu akibat air hujan.
    Shafna (25),
    penjual bunga
    lainnya, juga harus menerima kenyataan sebagai pedagang musiman.
    “Sebagai penjual cuma bisa meratapi nasib saja, kalau lagi sepi peziarah, harus banyak-banyak sabar,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Dioperasikan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Dioperasikan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai besok, Sabtu, 22 Februari.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menjelaskan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line.

    “Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke atau Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan,” kata Joni dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Februari.

    Joni mengatakan mulai besok pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan stasiun baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.

    Lebih lanjut, Joni bilang sebelumnya untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke maupun Kampung Bandan di peron jalur 2 bangunan stasiun lama.

    “Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke atau Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang,” kata Joni.

    Sementara untuk pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke atau Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman atau Manggarai maupun sebaliknya, bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5 dan 6 serta jalur 3 di bangunan lama stasiun.

    Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan untuk menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun.

    “Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang,” tutur Joni.

    Joni mengatakan perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman atau Manggarai dan tujuan Stasiun Duri atau Angke.

    Selain itu, Joni juga memastikan perubahan flow pengguna dan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun.

    “Untuk itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas,” katanya.

    Joni juga menjelaskan untuk aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, BTP Kelas I Jakarta juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun.

    “KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali akses untuk naik ke tujuan Stasiun Angke atau Kampung Bandan, serta turun dari Commuter Line relasi Manggarai-Angke atau Kampung Bandan,” ucapnya.

  • Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Digunakan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Digunakan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Jakarta

    KAI Commuter mulai mengoperasikan Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam tahap pertama, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai besok Sabtu, 22 Februari 2025.

    Meski begitu, proses pembangunan Stasiun Tanah Abang terus dilakukan oleh Pemerintah, melalui DJKA Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, menyampaikan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line. Pengoperasian jalur 1 ini khusus untuk kedatangan dan keberangkatan tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

    “Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan,” jelas Joni, dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan di peron jalur 2 bangunan stasiun lama, mulai Sabtu besok akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan stasiun baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.

    “Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke/Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang,” jelas Joni.

    Pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai atau sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun.

    Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, kami sarankan menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun. “Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang,” tambah Joni.

    Perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke.

    Mengingat masih dalam proses tahap pembangunan, perubahan flow pengguna dan pengoperasian Peron jalur 1 di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun. Untuk itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas.

    Joni juga menambahkan, untuk aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, BTP Kelas I Jakarta juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun.

    KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali akses untuk naik ke tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan, serta turun dari Commuter Line relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan.

    Sebagai tambahan, KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang setiap hari libur. Sedangkan untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145-146 ribu pada hari kerja dan sebanyak 124-125 ribu orang pada hari libur.

    “KAI Commuter berharap dengan pengoperasian bangunan baru Stasiun Tanah Abang ini dapat meningkatkan keselamatan, layanan, kenyamanan, serta integrasi antar moda. Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas-fasilitas layanan yang tersedia demi kenyamanan bersama,” tutup Joni.

    (acd/acd)

  • Melihat Inovasi Terbaru Tiang Listrik PLN yang Dipakai Ngecas Mobil Listrik

    Melihat Inovasi Terbaru Tiang Listrik PLN yang Dipakai Ngecas Mobil Listrik

    Jakarta

    Melihat inovasi tiang listrik yang bisa menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). PT PLN (Persero) ikut memamerkan proof of concept (PoC) pole mounted charger dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    Kalau biasanya tiang listrik itu tanpa layar multi information display (MID). Nah, kali ini menampilkan informasi berupa power hingga kapasitas listrik yang disalurkan.

    “Ini sudah uji coba di satu titik di Tanah Abang, PLN Enjiniring,” kata Anhar salah satu Juru Penerangan PLN di IIMS 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Untuk spesifikasi tiang listrik yang dipamerkan dalam ajang IIMS 2025 ini menggunakan charging machine merek ALTRO, ini merupakan bagian dari Astra Otopower.

    Sementara itu, spek keluaran arusnya bukan pengisian cepat AC dengan 7 kilo Watt (kW).

    “Ini masih uji coba,” ujarnya lagi.

    PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Keberadaan EV charging tersebut diharapkan mampu menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraannya.

    Layanan tersebut belum mendukung fast charging untuk menghindari gangguan pada saluran atau aliran daya ke perumahan.

    SPKLU PLN EYE punya dua kapasitas pengisian, yaitu 7 kW dan 22 kW yang sengaja didesain PLN Enjiniring untuk pole mounted charger, baik yang menempel di luar (tiang listrik beton) maupun yang masuk dalam tiang besi.

    Pengguna yang ingin menggunakan SPKLU tersebut dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile dan melakukan transaksi pembayaran dengan cara memindai QR Code yang tertera pada tiang listrik yang dimaksud.

    (riar/din)

  • CSIS: Dominasi PDIP dan Golkar di Pilkada Memudar, Gerindra Meningkat Tajam – Halaman all

    CSIS: Dominasi PDIP dan Golkar di Pilkada Memudar, Gerindra Meningkat Tajam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pergeseran dominasi partai politik pada tingkat provinsi terjadi secara signifikan dalam Pilkada 2024. 

    Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengungkapkan bahwa Gerindra mengalami lonjakan tajam dalam jumlah kepala daerah yang berasal dari partai tersebut.

    “Kita juga menemukan perubahan yang besar yang terjadi terutama pada level provinsi dan tentu juga pada level kabupaten kota saya kira,” ujar Arya dalam diskusi yang berlangsung di Auditorium CSIS, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Arya, dominasi PDI Perjuangan (PDIP) dan Golkar mengalami pergeseran ke Partai Gerindra.

    Ia mengungkapkan bahwa pada Pilkada sebelumnya, hanya sekitar 6,06 persen kepala daerah berasal dari Gerindra, sedangkan dalam Pilkada 2024 angkanya melonjak menjadi 27,03%.

     “Jadi terjadi perubahan yang besar,” lanjutnya.

    Sebaliknya, beberapa partai mengalami penurunan signifikan. PDIP, misalnya, yang pada Pilkada sebelumnya mencatatkan 21,21% kepala daerah, kini merosot tajam menjadi hanya 0,81%. Golkar juga mengalami penurunan dalam jumlah kemenangan calon yang diusungnya.

    Dalam konteks pencalonan gubernur dan wakil gubernur, terjadi pola perubahan yang serupa.

     “Dari 18 calon gubernur PDI Perjuangan, itu hanya empat calon yang menang (dalam Pilkada 2024). Begitu juga kalau kita lihat dari 16 calon gubernur dari Partai Gerindra, 11 mengalami kemenangan,” ungkap Arya.

    Sementara itu, untuk posisi wakil gubernur, dari 17 calon yang diusung oleh Partai Golkar, hanya enam yang berhasil memenangkan pemilihan. PDIP, yang mengusung 16 calon wakil gubernur, mencatatkan lima kemenangan.

    “Jadi kita melihat memang terjadi pergeseran yang cukup besar terutama bergesernya dominasi partai tertentu pada level provinsi. Kita lihat juga, kita prediksi juga terjadi pada level kabupaten,” pungkasnya.
     

  • Firdaus Oiwobo Bingung Videonya Selalu Viral: Saya Bersin Saja yang Nonton 300 Ribu Orang

    Firdaus Oiwobo Bingung Videonya Selalu Viral: Saya Bersin Saja yang Nonton 300 Ribu Orang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Firdaus Oiwobo mengaku bingung lantaran video yang diunggahnya kerap viral di media sosial.

    Ia pun menduga hal itu merupakan jalan dari Tuhan. 

    Padahal, Firdaus mengungkapkan video yang diunggahnya tidak pernah diedit maupun direkayasa.

    “Bayangin saja, saya bersin saja yang nonton nonton 300 ribu orang. Saya sampai bingung gitu loh. Diri saya ini sebenarnya mengandung magnet apa gitu, elektromagnetika atau apa sehingga orang tuh berlomba-lomba nonton saya gitu,” kata Firdaus Oiwobo dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube MOP Channel, Selasa (18/2/2025).

    Awalnya, Firdaus Oiwobo menceritakan keseharian yang berwibawa dan priyayi. 

    Bahkan, Firdaus mengaku sebagai sosok laki-laki sempurna.

    “Perfect, pokoknya cool gitu,” katanya.

    Tak hanya itu, Firdaus mengaku banyak yang berebut kuota untuk melihat video terbaru dirinya. 

    Ia mencontohkan warga di ujung Indonesia antara lain Papua sampai patungan untuk mendapatkan sinyal. 

    Firdaus menuturkan netizen mengetahui video-video mengenai dirinya dari media sosial TikTok.

    “Mereka selalu menunggu tayangan saya keluar dari Tiktok, saya gitu dari YouTube. Saya juga bingung gitu wah ini ada yang terbaru nih gitu ya sampai kepo gitu jadi ya tapi terharu enggak ya Alhamdulillah,” ungkap Firdaus.

    KLIK SELENGKAPNYA: Pengacara Hotman Paris Meledek Soal Gunung Uranium. Firdaus Oiwobo Membalasnya bahwa Hotman akan Mengingatnya Seumur Hidup.

    Ruben Onsu yang menjadi pembawa acara program tersebut lalu bertanya mengenai pekerjaan Firdaus Oiwobo.

    Firdaus menuturkan dirinya memiliki kantor dengan lima cabang. Bahkan, 20 pengacara tercatat di kantor hukumnya.

    Kantor milik Firdaus itu tersebar di Tigaraksa, Bintaro, Jakarta hingga Bogor dan sekitarnya.

    Firdaus menuturkan kantor terkadang menangani empat kasus dalam sebulan.

    “Kadang sebulan juga enggak ada kasus sering gitu kan. Kasus-kasus yang ada kita masih jalanin nanti ada kasus baru lagi gitu ya silih berganti aja tapi enggak pernah kosong sih setiap bulan tu ada aja kalau sekarang,” ungkapnya.

    Tak hanya biro hukum, Firdaus mengklaim kantornya juga mengurusi properti dan film. 

    Berbicara mengenai film, Firdaus berambisi menjadi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).

    “Saya artis dari orok. Jadi tahun 92 saya kursus acting di CNN production Jalan Musi di Tanah Abang 2. Saya di Pondok Pak Jon 2, Angling Dharma,” katanya.

    Selain itu, Firdaus juga mengaku pernah mengeluarkan album musik pada tahun 1995. Firdaus menuturkan tidak memanfaatkan dirinya yang saat ini sedang viral di media sosial.

    “Saya biarkan mengalir saja. Ada beberapa lagu saya juga sih yang akan saya rilis tapi saya enggak mau terkesan nyari panggung gitu jadi entar aja kalau itu saya naikinya entar saja,” katanya.

    Firdaus menuturkan pernah menjadi juri kompetisi menyanyi di Pasar Festival.

    “Karakter suara saya seperti Halloween, Axel Rose gitu sama persis,” imbuhnya.

    Firdaus lalu menceritakan mengenai gelarnya. Saat ini, ia sedang menjalani pendidikan untuk mengambil jenjang Doktor.

    Lalu, ia juga sedang menempuh pendidikan untuk gelar Sarjana Hukum Islam. 

    Tahun depan, ia menargetkan gelar Magister Humaniora.

    “Hobi belajar dan saya sudah bertekad seumur hidup saya sampai saya menutup mata saya akan kuliah, kursus, diklat,” imbuhnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akar Masalah Rusuh di Laga Persija vs Persib, Ketum The Jak Ungkap Hal Bikin Suporter Terprovokasi

    Akar Masalah Rusuh di Laga Persija vs Persib, Ketum The Jak Ungkap Hal Bikin Suporter Terprovokasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengurus Pusat The Jakmania (PP Jakmania) buka suara soal insiden kericuhan yang terjadi dalam duel Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

    Ketua Umum PP The Jakmania, Diky Soemarno, menyayangkan kericuhan yang ditimbulkan oleh pendukung Persija dalam duel itu.

    Pertandingan yang bergulir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, itu memang berlangsung sengit, duel tersebut berakhir sama kuat, 2-2, Minggu (16/2/2025) sore.

    “Izinkan kami PP Jakmania untuk meminta maaf kepada warga Bekasi, Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, tim Persib Bandung, dan seluruh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija vs Persib,” kata Diky dalam keterangannya.

    Diky pun mengatakan jika pertandingan itu memang duel yang penting bagi Persija dan The Jakmania.

    Pasalnya, duel pekan ke-23 itu bisa menjadi titik balik untuk bisa mendapatkan hasil baik di sisa musim.

    “Karena pertandingan itu penting, maka seharusnya semua pihak bekerja sama agar pertandingan tersebut berjalan aman nyaman dan kondusif,” ungkap Diky Soemarno.

    “Tapi kami menyayangkan sekali bahwa dengan mudahnya tiket di tribun barat bisa diakses dan dibeli oleh berbagai pihak, sehingga ada beberapa teman-teman di luar The Jakmania yang dapat membeli tiket tersebut,” jelasnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    Diky mengatakan jika kedatangan pendukung tim tamu memang cukup menyulut emosi para The Jakmania. 

    Namun, dalam waktu yang sama, Diky Soemarno juga menyayangkan para penonton tuan rumah yang mudah terprovokasi.

    “Itu menyulut teman-teman The Jakmania. Kami sangat menyayangkan hal tersebut kami berharap provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tutur Diky Soemarno.

    Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com)

    “Dan kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat mudah terprovokasi, seharusnya kita bisa memberi contoh yang baik karena seharusnya kita tau Persija sedang berjuang meraih gelar juara ke-12,” jelasnya.

    Pertandingan tersebut memang dinodai oleh beberapa insiden tidak mengenakkan.

    Selain kericuhan suporter, ada juga pelemparan terhadap tim Persib.

    Pelemparan itu bahkan menyebabkan gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, mendapatkan perawatan dan diperban.

    Lebih lanjut, Diky Soemarno mengatakan jika semua kekacauan itu menjadi pelajaran penting untuk Jakmania ke depannya.

    “Kami menganggap apa yang terjadi di laga ini menjadi pelajaran yang berharga untuk Jakmania,” ucap pria lulusan Universitas Indonesia itu.

    “Tidak ada yang dapat dibenarkan dan kami juga tidak akan memberikan ruang untuk para provokator yang ingin membuat sepak bola Indonesia menjadi berantakan,” jelasnya.

    Fasilitas Stadion Patriot Rusak

    Di sisi lain, imbas dari kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung menyebabkan sejumlah fasilitas di Stadion Patriot Candrabhaga mengalami kerusakan.

    Stadion Patriot Candrabhaga mengalami kerusakan pada beberapa bagian.

    PAGAR RUSAK – Pagar Stadion Patriot Candrabhaga Kota rusak pasca laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, pengelola menginventarisir ada puluhan kursi yang juga rusak akibat ulah suporter pada laga yang berlangsung Minggu (16/2/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Kepala UPTD Stadion Patriot Candrabhaga, Umar Setiyono, mengatakan fasilitas yang rusak antara lain kursi dan pagar pembatas penonton atau suporter.

    “Ada beberapa pagar yang copot, sekitar lima titik, sehingga lima spot perlu diperbaiki,” kata Umar saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (17/2/2025).

    “Juga ada 50 kursi yang copot, mungkin ada yang hilang, dan gembok pagar juga rusak,” sambungnya.

    Umar menjelaskan bahwa ukuran pagar yang rusak bervariasi, dengan panjang sekitar 20 hingga 30 meter.

    Rusaknya berada di sejumlah gate stadion, baik di dalam maupun luar stadion. 

    Selain itu, puluhan kursi yang rusak juga berada di sejumlah tribun gate stadion.

    “Untuk ukuran pagar itu berkisar 20 meter hingga 30 meter,” jelasnya.

    Umar menuturkan, penyebab rusaknya fasilitas tersebut diduga akibat euforia para penonton pertandingan.

    “Penyebab rusaknya fasilitas ini karena euforia penonton. Saya ada di lapangan saat kejadian, dan bisa dilihat di media sosial, penonton saling dorong-dorongan, yang mengakibatkan pagar rusak,” tuturnya.

    Umar menyampaikan bahwa pihak Panitia Pelaksana (Panpel), dalam hal ini Persija selaku tuan rumah dan penyewa stadion, telah memastikan akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

    STADION PASCALAGA PANAS – Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pasca-laga Persija vs Persib dilakukan pengecekan oleh petugas UPTD Gedung Olahraga Kota Bekasi pada Senin (17/2/2025). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

    Namun, hingga kini, pihak Stadion Patriot Candrabhaga belum dapat memperkirakan total kerugian materil yang harus ditanggung oleh Persija, karena petugas stadion masih melakukan pemeriksaan dan peninjauan lebih lanjut.

    “Untuk tanggung jawab, kami sudah berkonfirmasi dengan pihak Panpel, karena Persija selaku tuan rumah.”

    “Sesuai rekomendasi, mereka akan mengganti dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pertandingan antara Persija dan Persib pada 16 Februari lalu akibat euforia tersebut,” tutupnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jadwal KRL Solo-Jogja PP Berlaku Februari 2025, Cek Rute dan Keberangkatan – Halaman all

    Jadwal KRL Solo-Jogja PP Berlaku Februari 2025, Cek Rute dan Keberangkatan – Halaman all

    Berikut ini jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) yang berlaku mulai tanggal 17-20 Februari 2025, cek rute dan keberangkatannya.

    Tayang: Senin, 17 Februari 2025 20:40 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    JADWAL KRL – Warga menunggu kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (27/4/2024). Berikut ini jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) yang berlaku mulai tanggal 17-20 Februari 2025, cek rute dan keberangkatannya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

    TRIBUNNEWS.COM – PT KAI Commuter melakukan penyesuaian jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) terbaru yang berlaku per 1 Februari 2025.

    Hal ini dilakukan seiring dengan adanya penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Sebelumnya, KRL Solo Jogja memiliki total 24 perjalanan setiap harinya. 

    Namun, berdasarkan informasi resmi dan berlakunya Gapeka 2025, ada penambahan menjadi 27 perjalanan KRL Solo Jogja (PP) setiap harinya.

    Adapun jumlah ini terdiri dari 12 perjalanan KRL rute Palur-Jogja dan 15 perjalanan KRL rute Jogja-Palur.

    Ini sebagaimana diinformasikan dalam unggahan akun Instagram resmi KAI Commuter, @commuterline pada Selasa (28/1/2025) lalu.

    “Sugeng Rawuh di Commuter Line Wilayah 6 Yogyakarta. Kabar baik untuk Gapeka 2025 ini perjalanan Commuterline Yogya–Palur kini bertambah jadi 27 perjalanan. Begitu juga Commuterline Prameks, yang kini memiliki 10 perjalanan.”

    “Plus, kecepatan kereta juga dioptimalkan hingga 80 km/jam untuk perjalanan yang lebih cepat dan efisien,” tulis keterangan dalam unggahan @commuterline.

    Jadwal KRL Solo Jogja/KRL Jogja Solo Berlaku 17-20 Februari 2025

    Jawal KRL Solo Jogja rute Palur-Yogyakarta

    Stasiun Palur: 05.00 WIB, 06.05 WIB, 07.15 WIB, 08.56 WIB, 10.40 WIB, 12.50 WIB, 13.43 WIB, 15.35 WIB, 16.35 WIB, 18.05 WIB, 19.45 WIB, dan 20.42 WIB.
    Stasiun Solo Jebres: 05.06 WIB, 06.11 WIB, 07.21 WIB, 09.02 WIB, 10.46 WIB, 12.56 WIB, 13.49 WIB, 15.41 WIB, 16.41 WIB, 18.11 WIB, 18.11 WIB, 19.51 WIB, dan 20.48 WIB.
    Stasiun Solo Balapan: 05.13 WIB, 06.18 WIB, 07.27 WIB, 09.08 WIB, 10.52 WIB, 13.03 WIB, 13.55 WIB, 15.48 WIB, 16.47 WIB, 18.19 WIB, 20.01 WIB, 20.54 WIB.
    Stasiun Purwosari: 05.18 WIB, 06.23 WIB, 07.40 WIB, 09.20 WIB, 11.04 WIB, 13.16 WIB, 14.07 WIB, 16.01 WIB, 16.59 WIB, 18.31 WIB, 20.14 WIB, dan 21.06 WIB.
    Stasiun Gawok: 05.26 WIB, 06.31 WIB, 07.40 WIB, 09.20 WIB, 11.04 WIB, 13.16 WIB, 14.07 WIB, 16.01 WIB, 16.59 WIB, 18.31 WIB, 20.14 WIB, dan 21.06 WIB.
    Stasiun Delanggu: 05.32 WIB, 06.37 WIB, 07.46 WIB, 09.26 WIB, 11.10 WIB, 13.22 WIB, 14.13 WIB, 16.07 WIB, 17.05 WIB, 18.37 WIB, 20.20 WIB, dan 21.12 WIB.
    Stasiun Ceper: 05.39 WIB, 06.44 WIB, 07.53 WIB, 09.46 WIB, 11.17 WIB, 13.29 WIB, 14.20 WIB, 16.14 WIB, 17.12 WIB, 18.44 WIB, 20.27 WIB, dan 21.19 WIB.
    Stasiun Klaten: 05.48 WIB, 06.53 WIB, 08.02 WIB, 09.55 WIB, 11.26 WIB, 13.38 WIB, 14.29 WIB, 16.23 WIB, 17.21 WIB, 18.53 WIB, 20.36 WIB, dan 21.28 WIB.
    Stasiun Srowot: 05.55 WIB, 07.00 WIB, 08.09 WIB, 10.02 WIB, 11.33 WIB, 13.45 WIB, 14.36 WIB, 16.30 WIB, 17.28 WIB, 19.00 WIB, 20.43 WIB, dan 21.35 WIB.
    Stasiun Brambanan: 06.01 WIB, 07.06 WIB, 08.15 WIB, 10.08 WIB, 11.39 WIB, 13.52 WIB, 14.42 WIB, 16.26 WIB, 17.34 WIB, 19.06 WIB, 20.49 WIB, dan 21.41 WIB.
    Stasiun Maguwo: 06.10 WIB, 07.15 WIB, 08.24 WIB, 10.16 WIB, 11.47 WIB, 14.00 WIB, 14.50 WIB, 16.44 WIB, 17.42 WIB, 19.14 WIB, 20.57 WIB, dan 21.49 WIB.
    Stasiun Lempuyangan: 06.19 WIB, 07.25 WIB, 08.35 WIB, 10.23 WIB, 11.55 WIB, 14.08 WIB, 15.02 WIB, 16.52 WIB, 17.49 WIB, 19.21 WIB, 21.05 WIB, dan 21.57 WIB.
    Stasiun Tugu Yogyakarta: 06.23 WIB, 07.29 WIB, 08.39 WIB, 10.27 WIB, 11.59 WIBM 14.12 WIB, 15.06 WIB, 16.56 WIB, 17.55 WIB, 19.25 WIB, 21.09 WIB, dan 22.01 WIB.

    Jadwal KRL Jogja Solo rute Yogyakarta-Palur

    Stasiun Tugu Yogyakarta: 05.05 WIB, 06.00 WIB, 07.05 WIB, 07.54 WIB, 08.49 WIB, 10.56 WIB, 12.07 WIB, 13.57 WIB, 15.01 WIB, 16.10 WIB, 17.35 WIB, 18.08 WIB, 20.15 WIB, 21.20 WIB, dan 22.35 WIB.
    Stasiun Lempuyangan: 05.10 WIB, 06.06 WIB, 07.10 WIB, 07.59 WIB, 08.54 WIB, 11.01 WIB, 12.12 WIB, 14.02 WIB, 15.06 WIB, 16.15 WIB, 17.40 WIB, 18.13 WIB, 20.20 WIB, 21.25 WIB, dan 22.40 WIB.
    Stasiun Maguwo: 05.17 WIB, 06.13 WIB, 07.17 WIB, 08.06 WIB, 09.01 WIB, 11.08 WIB, 12.19 WIB, 14.10 WIB, 15.13 WIB, 16.22 WIB, 17.47 WIB, 18.20 WIB, 20.27 WIB, 21.32 WIB, 22.47 WIB.
    Stasiun Brambanan: 05.26 WIB, 06.21 WIB, 07.25 WIB, 08.14 WIB, 09.09 WIB, 11.16 WIB, 12.27 WIB, 14.19 WIB, 15.22 WIB, 16.30 WIB, 17.55 WIB, 18.28 WIB, 20.36 WIB, 21.40 WIB, dan 22.56 WIB.
    Stasiun Srowot: 05.33 WIB, 06.28 WIB, 07.32 WIB, 08.21 WIB, 09.16 WIB, 11.23 WIB, 12.34 WIB, 14.26 WIB, 15.29 WIB, 16.37 WIB, 18.01 WIB, 18.35 WIB, 20.43 WIB, 21.47 WIB, dan 23.03 WIB.
    Stasiun Klaten: 05.40 WIB, 06.35 WIB, 07.39 WIB, 08.28 WIB, 09.23 WIB, 11.30 WIB, 12.41 WIB, 14.33 WIB, 15.36 WIB, 16.44 WIB, 18.08 WIB, 18.42 WIB, 20.50 WIB, 21.54 WIB, dan 23.10 WIB.
    Stasiun Ceper: 05.49 WIB, 06.44 WIB, 07.48 WIB, 08.37 WIB, 09.32 WIB, 11.39 WIB, 12.50 WIB, 14.42 WIB, 15.45 WIB, 16.53 WIB, 18.17 WIB, 18.51 WIB, 20.59 WIB, 22.03 WIB, dan 23.19 WIB.
    Stasiun Delanggu: 05.56 WIB, 06.51 WIB, 07.55 WIB, 08.44 WIB, 09.39 WIB, 11.46 WIB, 12.57 WIB, 14.49 WIB, 15.52 WIB, 17.12 WIB, 18.24 WIB, 18.58 WIB, 21.06 WIB, 22.10 WIB, dan 23.26 WIB.
    Stasiun Gawok: 06.03 WIB, 06.57 WIB, 08.01 WIB, 08.51 WIB, 09.45 WIB, 11.52 WIB, 13.03 WIB, 14.56 WIB, 15.58 WIB, 17.18 WIB, 18.30 WIB, 19.04 WIB, 21.12 WIB, 22.17 WIB, dan 23.33 WIB.
    Stasiun Purwosari: 06.11 WIB, 07.04 WIB, 08.09 WIB, 08.59 WIB, 09.52 WIB, 12.00 WIB, 13.10 WIB, 15.03 WIB, 16.06 WIB, 17.26 WIB, 18.38 WIB, 19.11 WIB, 21.19 WIB, 22.26 WIB, 23.41 WIB.
    Stasiun Solo Balapan: 06.16 WIB, 07.10 WIB, 08.16 WIB, 09.06 WIB, 10.00 WIB, 12.06 WIB, 13.17 WIB, 15.09 WIB, 16.13 WIB, 17.35 WIB, 18.45 WIB, 19.17 WIB, 21.28 WIB, 22.32 WIB, 23.47 WIB.
    Stasiun Solo Jebres: 06.21 WIB, 07.15 WIB, 08.23 WIB, 09.12 WIB, 10.06 WIB, 12.12 WIB, 13.24 WIB, 15.15 WIB, 16.19 WIB, 17.40 WIB, 18.51 WIB, 19.23 WIB, 21.34 WIB, 22.37 WIB, dan 23.47 WIB.
    Stasiun Palur: 06.26 WIB, 07.20 WIB, 08.29 WIB, 09.18 WIB, 10.12 WIB, 12.18 WIB, 13.30 WIB, 15.21 WIB, 16.25 WIB, 17.45 WIB, 18.57 WIB, 19.28 WIB, 21.40 WIB, 22.43 WIB, dan 00.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sarapan Itu Penting! Bisa Tingkatkan Konsentrasi saat Aktivitas, Ini Zat Gizi yang Harus Dipenuhi – Halaman all

    Sarapan Itu Penting! Bisa Tingkatkan Konsentrasi saat Aktivitas, Ini Zat Gizi yang Harus Dipenuhi – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Banyak masyarakat dari kalangan pekerja maupun anak-anak usia sekolah yang melewatkan sarapan pagi. Padahal manfaat sarapan bagi tubuh sangatlah baik.

    Berdasarkan survei badan litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menunjukkan 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan, dan sebanyak 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum terpenuhi kebutuhan gizinya.

    Dietisien yang mendalami bidang Nutrigenetics Tommy G, S.Gz, RD, dipl Nutrigenetics mengungkapkan, menu sarapan harus memenuhi asupan zat gizi harian berupa asupan zat gizi makro dan mikro agar bisa diserap tubuh secara optimal.

     

    “Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat dari konsumsi menu sarapan yang beragam, bergizi, dan berimbang, dalam peningkatan konsentrasi ketika beraktivitas, juga dapat membantu mengontrol asupan makanan di periode selanjutnya (makan siang), serta masih banyak lagi,” ungkap Tommy dalam keterangannya yang ditulis Senin (17/2/2025).

    Karena itu, perlu memperhatikan aspek ketersediaan zat gizi (dari berbagai sumber pangan) dan kesesuaian dengan kebutuhan zat gizi harian.

     

    Menu sarapan sebaiknya terdiri dari zat gizi makro seperti karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks, sumber protein, lemak (yang tidak berlebih), dan serat, serta zat gizi mikro seperti vitamin, dan mineral.

    “Terdengar cukup kompleks, namun sebenarnya sangat bisa untuk membuat menu sarapan yang praktis, lezat, sekaligus terpenuhi asupan gizi seimbang. Contohnya adalah menu nasi goreng ini jika melihat resepnya, tidak hanya didominasi oleh karbohidrat dan protein saja, tapi serat, vitamin, mineral, juga ada dari penggunaan wortel dan tomat yang cukup banyak,” lanjut dia.

     

    Menyadari pentingnya sarapan, Sajiku, sejak tahun 2022 dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk membuat Sarapan Lezat Gak Pake Repot dan bergizi untuk memulai aktivitas sehari-hari, dengan membagikan 1,350 paket sarapan Nasi Goreng secara gratis di Car Free Day maupun di Stasiun Commuter Line Tanah Abang dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat yang sering melewatkan sarapan pagi. 

    Rangkaian aktivitas ini dalam momentum Hari Gizi Nasional (25 Januari) dan menjelang Pekan Sarapan Nasional (14 – 20 Februari) yang sejalan dengan tujuan besar perusahaan (Grup Ajinomoto Indonesia) untuk ‘memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi, melalui AminoScience’.

  • Panduan Cek Kesehatan Gratis untuk Usia 40 Tahun ke Atas – Halaman all

    Panduan Cek Kesehatan Gratis untuk Usia 40 Tahun ke Atas – Halaman all

    Cek kesehatan gratis untuk usia 40 ke atas, simak syarat dan cara daftarnya!

    Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 12:13 WIB

    Tribunnews.com/Rina Ayu

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diadakan oleh pemerintah untuk masyarakat telah dimulai sejak 10 Februari 2025.

    Program ini bertujuan memberikan akses pemeriksaan kesehatan tanpa biaya kepada masyarakat mulai dari usia 0 hingga 60 tahun ke atas.

    Mengacu pada informasi dari akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan RI, peserta berusia 40 tahun ke atas diwajibkan untuk berpuasa selama 8-10 jam sebelum menjalani cek kesehatan.

    Puasa ini diperlukan agar saat pemeriksaan laboratorium, peserta dapat menjalani cek profil lipid dan kolesterol lengkap, termasuk kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida.

    Selama berpuasa, peserta diperbolehkan untuk minum air putih, dan setelah pemeriksaan selesai, mereka sudah diperbolehkan untuk makan.

    Jenis Pemeriksaan untuk Dewasa dan Lansia

    Dewasa: Evaluasi faktor risiko kardiovaskular, kesehatan paru (tuberkulosis dan PPOK), deteksi dini kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus, serta pemeriksaan fungsi indera, kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin.
    Lansia: Pemeriksaan geriatri, gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati.

    Cara Daftar CKG
    1. Aplikasi Satu Sehat Mobile

    Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile.
    Isi profil di aplikasi tersebut.
    Pilih fitur CKG Cek Kesehatan Gratis.
    Pilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan dalam rentang H+30 setelah ulang tahun.
    Pengguna juga dapat mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    2. WhatsApp

    Kirim pesan ke 0811-1050-0567.
    Fitur chatbot akan memandu dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

    3. Puskesmas

    Masyarakat juga dapat melakukan pendaftaran secara offline dengan mendatangi puskesmas terdekat.
    Bawa KTP untuk mendapatkan barcode yang harus discan.
    Isi formulir pendaftaran dan ikuti petunjuk untuk mengisi data pribadi.
    Setelah itu, peserta dapat menunggu antrean sesuai yang ada di puskesmas.

    Program Cek Kesehatan Gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terutama bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini