kab/kota: Tanah Abang

  • Keberadaan Danantara Dinilai Sebagai Kegagalan Kementerian BUMN – Halaman all

    Keberadaan Danantara Dinilai Sebagai Kegagalan Kementerian BUMN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan menilai pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai sebuah kegagalan Kementerian BUMN.

    Ia mengatakan, ide di balik Danantara bukanlah hal baru. Sebenarnya, konsep Danantara sudah ada sejak lama.

    Bahkan, pembentukan Kementerian BUMN sendiri pada awalnya bertujuan untuk mewujudkan konsep yang serupa, yakni menciptakan sebuah “superholding”.

    “Sebuah institusi yang bisa mengelola sebagian besar BUMN ini, sehingga mendapatkan kinerja yang baik,” kata Deni dalam acara bertajuk “Efisiensi Anggaran dan Pembentukan Danantara: Peluang Ekonomi atau Tantangan Fiskal” di kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Sayangnya, kata dia, hingga saat ini, Kementerian BUMN belum menunjukkan keberhasilan.

    “Jadi ini seperti redundant. Keberadaan Danantara itu sebenarnya sama seperti kita mengatakan bahwa apa yang terjadi selama ini di Kementerian BUMN itu gagal,” ujar Deni.

    Deni memahami bahwa tujuan pembentukan Danantara adalah untuk membuat BUMN lebih profesional, meningkatkan daya saing, serta menarik investasi asing.

    Namun, ia merasa bahwa pembentukan Danantara seolah-olah tidak membawa perubahan berarti pada struktur organisasi dan tata kelola BUMN itu sendiri.

    Selain itu, Deni juga mengingatkan bahwa adanya konflik kewenangan antara Danantara dan Kementerian BUMN berpotensi memperumit kebijakan industri.

    “Struktur yang ada itu sebenarnya hanya sekadar menambah layer birokrasi aja. Jadi kalau dulu misalnya dari BUMN ada holding-holding BUMN, terus kementerian BUMN,” ucap Deni.

    “Kalau sekarang BUMN, holding-holding BUMN, [lalu] ada yang namanya superholding Danantara, baru Kementerian BUMN. Jadi dia hanya menambah struktur layer dari birokrasi,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Deni khawatir bahwa dengan perkembangan tersebut, pemilihan posisi-posisi penting seperti CEO, COO, atau CIO bisa menimbulkan kecurigaan.

    Pemiliha posisi tersebut berpotensi mengarah pada praktik ‘bureaucrat capitalism’, yakni pemanfaatan BUMN untuk kepentingan birokrasi atau pihak-pihak tertentu yang berkuasa.

    “Kita bisa memprediksi kecurigaan bahwa misalnya patut diduga ini akan mengarah kepada yang namanya bureaucrat capitalism, di mana pemanfaatan BUMN-BUMN ini untuk kepentingan birokrasi atau orang-orang yang berkuasa,” kata Deni.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Presiden telah resmi meneken Undang-undang yang menjadi payung hukum lembaga tersebut.

    “Pada hari ini hari Senin tanggal 24 Februari 2025 saya Presiden Republik Indonesia menandatangani undang-undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara dan peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara,” ujar Prabowo.

    Selain meneken undang-undang, Prabowo Juga telah meneken, Keputusan Presiden (Keppres) mengenai kepala lembaga pengelola investasi tersebut.

    “Selanjutnya saya juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan dewan pengawas dan badan pelaksana badan pengelola investasi dan daya anagata nusantara,” pungkasnya.

    Adapun 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 300 triliun dari hasil efisiensi yang telah diamankan ke dalam bentuk tabungan negara akan dikelola oleh Danantara.

    “Untuk dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita,” katanya.

    Proyek yang akan menggunakan dana invetasi Danantara kata Prabowo adalah proyek yang berdampak tinggi dan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk bangsa Indonesia.

    “Menciptakan manfaat nyata, lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

    Danantara akan dikepalai oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, didampingi Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer dan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer.

    Tugas Danantara

    Danantara adalah lembaga yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengelolaan BUMN. Badan tersebut bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

    Dalam, pasal 3E Undang-undang tersebut Danantara berwenang mengelola Dividen Holding Investasi, Holding Operasional dan BUMN.

    Selain itu Danantara berwenang untuk menyetujui penambahan dan/atau pengurangan penyertaan modal pada BUMN yang bersumber dari pengelolaan dividen. Kemudian menyetujui Restrukturisasi BUMN termasuk Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, dan Pemisahan.

    Danantara juga berwenang membentuk Holding Investasi, Holding Operasional, dan BUMN; lalu, menyetujui usulan hapus buku dan/atau hapus tagih atas aset BUMN yang diusulkan oleh Holding Investasi, atau Holding Operasional; dan mengesahkan dan mengkonsultasikan kepada DPR RI atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Holding Investasi dan Holding Operasional.

    Danantara terdiri dari Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana.

    Prabowo telah menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.

  • Peron 1 Stasiun Baru Tanah Abang Dibuka, Naik-Turun KRL Diubah

    Peron 1 Stasiun Baru Tanah Abang Dibuka, Naik-Turun KRL Diubah

    Foto Bisnis

    Andhika Prasetia – detikFinance

    Selasa, 25 Feb 2025 17:00 WIB

    Jakarta – Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang dioperasikan sejak Sabtu (22/2). Dalam tahap pertama pembukaan ini, alur pengguna KRL pun disesuaikan.

  • Penumpang KRL Keluhkan Akses Peron Baru Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Jauh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Penumpang KRL Keluhkan Akses Peron Baru Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Jauh Megapolitan 24 Februari 2025

    Penumpang KRL Keluhkan Akses Peron Baru Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Jauh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) yang transit di
    Stasiun Tanah Abang
    mengeluhkan perubahan akses peron yang membuat mereka harus berjalan lebih jauh.
    Heti (35), seorang guru yang menggunakan KRL tujuan Rajawali dari Pondok Ranji, mengaku membutuhkan waktu lebih banyak untuk berpindah dari peron 5 ke peron 1.
    “Biasanya enggak terlalu jauh, sekarang butuh waktu 3-5 menit untuk jalan dari peron 5 atau 6 ke peron 1,” kata Heti kepada
    Kompas.com,
    Senin (24/2/2025).
    Heti menambahkan, sebelumnya ia menggunakan jalur kereta rel listrik di peron 2, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari peron 5 atau 6.
    “Sekarang jalannya harus lebih jauh karena melalui JPO (jembatan penyeberangan orang) dan butuh memperhitungkan waktu ulang lagi,” jelasnya.
    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Zela (30), seorang karyawan swasta yang transit di Stasiun Tanah Abang dari Stasiun Sudirman menuju Rangkasbitung.
    Ia mengungkapkan, ia harus berjalan lebih jauh dari peron 5 atau 6 menuju peron 1 melalui JPO yang cukup jauh.
    “Saya harus jalan dahulu dari peron 5 atau 6 ke peron 1 lewat JPO yang agak lumayan jauh,” ujarnya.
    Zela menambahkan, sebelumnya ia hanya berjalan kaki sekitar 2 menit dari peron 5 atau 6 menuju peron 2, namun kini ia harus menambah waktu perjalanan.
    “Sekarang butuh banyak waktu,” tuturnya.
    Sebelumnya, penumpang yang turun dari arah Manggarai atau hendak menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 di bangunan lama.
    Namun, saat ini, penumpang jalur tersebut dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru dengan akses melalui JPO yang menghubungkan kedua bangunan.
    Bagi penumpang arah Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang dan hendak melanjutkan perjalanan ke arah  Angke/Kampung Bandan atau Sudirman/Manggarai, tersedia akses JPO menuju peron jalur 5-6 serta jalur 3 di bangunan lama.
    Sementara itu, pengguna yang keluar dari jalur 5 dan 6 disarankan untuk menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menuju Pasar Tanah Abang guna menghindari kepadatan di JPO.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Celah Peron Baru Stasiun Tanah Abang Terlalu Lebar, Penumpang Khawatir Terjeblos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Celah Peron Baru Stasiun Tanah Abang Terlalu Lebar, Penumpang Khawatir Terjeblos Megapolitan 24 Februari 2025

    Celah Peron Baru Stasiun Tanah Abang Terlalu Lebar, Penumpang Khawatir Terjeblos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penumpang di peron 1
    Stasiun Tanah Abang
    khawatir dengan dengan jarak celah antara peron dan kereta di
    peron 1 Stasiun Tanah Abang
    yang dinilai terlalu lebar.
    Jarak peron yang dinilai lebar itu dikhawatirkan bisa membahayakan penumpang kereta rel listrik (KRL) Stasiun Tanah Abang, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penyandang difabel.
    “Penggunanya enggak hanya orang sehat dan normal, tetapi ada difabel, lansia, dan anak-anak yang membahayakan, jika
    celah peron
    lebar banget,” kata Zela (30), seorang karyawan swasta kepada
    Kompas.com
    , Senin (24/2/2025).
    Zela menilai perhitungan infrastruktur bangunan ini tidak tepat mengingat adanya celah peron yang terbilang cukup lebar itu.
    “Perhitungannya kurang tepat karena yang sebelumnya enggak sejauh ini sehingga kesulitan melangkah lebar-lebar,” tuturnya.
    Hal serupa juga disampaikan oleh Ihsan (38), penumpang lain yang transit di Tanah Abang saat melanjutkan perjalanan menuju Parung Panjang.
    Ia mengkhawatirkan keselamatan lansia, anak-anak, dan penyandang difabel.
    “Kalau lansia, anak-anak, dan difabel enggak awas dan kurang hati-hati, khawatirnya banyak terjadi hal-hal tidak diinginkan,” jelas Ihsan.
    Ihsan menambahkan bahwa celah peron saat ini lebih besar dibandingkan sebelumnya.
    “Ini lebih besar banget daripada sebelumnya. PT KAI harus mengevaluasi ini agar ke depannya tidak terulang lagi,” lanjutnya.
    Tiwi (35), seorang karyawan swasta yang menuju Serpong dari Bekasi, juga menyayangkan kondisi celah peron yang terlalu lebar.
    “Untuk lansia dan anak-anak, celah peron tersebut perlu diperhatikan karena takut nanti mereka terjeblos,” ujarnya.
    Tiwi juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap barang-barang yang dibawa penumpang.
    “Ini besar banget celahnya sehingga risiko barang-barang bawaan terjatuh ke rel juga sangat tinggi,” ucapnya.
    Diketahui, peron 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, baru saja resmi beroperasi.
    Adapun jarak antara peron dengan kereta api diperkirakan sekitar 30 sentimeter. Jarak ini disebut lebih lebar dibandingkan celah peron biasanya yang sekitar 20 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wajah Baru Stasiun Tanah Abang yang Hampir Rampung

    Wajah Baru Stasiun Tanah Abang yang Hampir Rampung

    Foto Bisnis

    Rifkianto Nugroho – detikFinance

    Minggu, 23 Feb 2025 18:00 WIB

    Jakarta – Kemenhub menargetkan Stasiun Baru Tanah Abang mulai uji coba sebelum lebaran. Stasiun ini direncanakan bisa melayani penumpang sebelum masa angkut Lebaran.

  • Gratis! Ini Rekomendasi Acara Akhir Pekan di Jakarta, Salah Satunya Dimeriahkan Bondan Prakoso

    Gratis! Ini Rekomendasi Acara Akhir Pekan di Jakarta, Salah Satunya Dimeriahkan Bondan Prakoso

    PIKIRAN RAKYAT – Libur akhir pekan menjadi salah satu momen yang cukup banyak dinanti-nanti oleh masyarakat, karena dianggap menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul dengan orang tercinta, baik itu rekan ataupun keluarga.

    Di Jakarta saat ini diketahui tengah menghadirkan beberapa kegiatan yang tidak boleh untuk dilewatkan, selama akhir pekan kali ini.

    Bahkan untuk mengunjungi tempat-tempat ini, para pengunjung tidak perlu mengeluarkan dana karena diadakan secara gratis untuk seluruh masyarakat umum.

    Sehingga bagi masyarakat yang tengah berada di sekitaran Kota Jakarta, bisa langsung menuju beberapa lokasi seperti yang dikutip dari laman Antara berikut ini:

    1. Mencari Sita di Hindia Belanda

    Jika suka menonton pertunjukan teater, tampaknya Mencari Sita di Hindia Belanda ini wajib dikunjungi karena membahas terkait sejarah kolonial.

    Mengambil alur cerita dari karya Angelina Enny, teater ini akan dilaksanakan pada hari ini, Sabtu, 22 Februari 2025 mulai dari pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.

    Jika berminat untuk berkunjung, lokasinya berada di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

    2. Konser Musik Indie Rock: LOUPE

    Berlokasi di Pusat Kebudayaan belanda Erasmus Huis, Jakarta Selatan, konser ini akan sangat cocok bagi Sobat PR yang suka dengan musik indie dengan aliran rock.

    Mengundang band asal Belanda yang bernama Loupe, konser ini bakal dilaksanakan pada Sabtu, 22 Februari 2025 pada pukul 19.30 WIB.

    Sehingga ini tentunya menjadi salah satu momen yang sayang untuk dilewatkan, apalagi diadakan secara gratis.

    3. International Education Fair 2025

    Selanjutnya adalah kegiatan bincang santai yang diselenggarakan oleh EL Square, yang merupakan sebuah perusahaan konsultan pendidikan luar negeri.

    Nantinya, perbincangan ini akan mengarah ke pendidikan di luar negeri dan tentunya akan sangat cocok jika ingin melanjutkan pendidikan baik di Singapura, Malaysia, Australia, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, hingga Jerman.

    Bincang santai ini bakal diselenggarakan selama dua hari mulai dari Sabtu, 22 Februari hingga Minggu, 23 Februari 2025.

    Sedangkan untuk pelaksanaannya juga akan dibagi menjadi dua tempat, yakni Hotel Mulia Jakarta pada hari Sabtu dan Pullman Hotel Central Park pada hari Minggu.

    4. Trash Fest 2025

    21 Februari merupakan peringatan Hari Sampah Nasional, dan Trash Fest 2025 ini adalah salah satu rangkaian acara yang dilakukan untuk memeriahkannya.

    Dilaksanakan di Lapangan Benteng Jakarta Pusat, acara ini akan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang tidak kalah seru dan menarik untuk dikunjungi.

    Selain sebagai salah satu momen untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan, nantinya acara ini akan diisi dengan hiburan tarian khas Betawi, Lenong Edukasi tentang persampahan, screening film Heal the World Ep. 3, serta kehadiran dari band DLH hingga Bondan Prakoso.

    Acaranya akan digelar pada Minggu, 23 Februari 2025 mendatang dari pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.

    5. Pasar Seni Pulang Kampung

    Jika senang dengan budaya Betawi, tampaknya kegiatan ini juga tidak bisa dilewatkan begitu saja karena selain gratis ada berbagai ilmu dan keseruan yang bakal didapatkan.

    Dilaksanakan di Hotel Ashley Tanah Abang Jakarta Pusat, kegiatan ini akan dilakukan dengan kehadiran 30 UMKM lokal yang barangnya bisa dibeli secara langsung.

    Uniknya, acara ini akan hadir dengan sentuhan budaya Betawi yang membuat kegiatan semakin terasa menarik dan khas.

    Jika Berminat, Sobat PR dapat berkunjung pada Minggu, 23 Februari 2025 mendatang pada pukul 10.00 WIB.

    Itulah beberapa lokasi yang bisa dikunjungi pada liburan akhir pekan kali ini, yang tentunya gratis dan sayang untuk dilewatkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Resmi Beroperasi Hari Ini, Naik-Turun Penumpang Berubah  – Halaman all

    Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Resmi Beroperasi Hari Ini, Naik-Turun Penumpang Berubah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penyesuaian layanan bagi Penumpang Commuter Line di Stasiun Tanah Abang sejalan dengan pengoperasian Peron Jalur 1 bangunan baru yang dibuka mulai hari ini, Sabtu (22/2/2025).

    “Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangannya, Sabtu.

    Anne menyampaikan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line. Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

    Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 bangunan stasiun lama. Mulai hari ini, dialihkan menggunakan peron jalur 1 bangunan stasiun baru yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

    “Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai maupun sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun,” imbuhnya.

    Kemudian, bagi pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun. Hal itu agar tidak menambah kepadatan di JPO stasiun, sehingga penumpang yang akan turun di Stasiun Tanah Abang maupun penumpang transit sama-sama merasa nyaman.

    Anne bilang, perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman atau Stasiun Manggarai dan tujuan Stasiun Duri atau Angke.

    “Mengingat masih dalam tahap pembangunan, KAI mengimbau kepada pengguna Commuter line untuk tetap mengikuti arahan petugas, hal itu demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang baik yang akan naik, transit maupun turun,” jelasnya.

    Adapun terkait aksesibilitas, pembuatan bangunan baru di Stasiun Tanah Abang yang dilakukan oleh pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta, juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual.

    “Adanya eskalator diharapkan dapat memudahkan akses bagi para penumpang Commuter Line, terutama para lansia dan penyandang disabilitas,” ungkap Anne.

  • Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Cek Penyesuaian Layanan KRL

    Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Cek Penyesuaian Layanan KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penyesuaian layanan bagi penumpang KRL Commuter Line yang dikelola oleh KAI Commuter di Stasiun Tanah Abang sejalan dengan pengoperasian bangunan baru. 

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan penyesuaian dilakukan seiring pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai Sabtu, (22/2/2025). 

    “Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun,” kata Anne, Sabtu (22/2/2025). 

    Anne menjelaskan bahwa pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru akan mengubah alur pergerakan pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang. Perubahan ini berlaku khusus untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan.  

    Sebelumnya, pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau yang akan menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 di bangunan lama stasiun. Namun, mulai Sabtu (22/2/2025), mereka akan dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru, yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).  

    Selain itu, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Angke/Kampung Bandan, Sudirman, atau Manggarai juga dapat menggunakan JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5–6 serta jalur 3 di bangunan lama. 

    Sementara itu, bagi pengguna yang keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menuju Pasar Tanah Abang agar tidak menambah kepadatan di JPO stasiun.  

    Perubahan alur dan peron ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama, terutama bagi pengguna yang menunggu perjalanan Commuter Line menuju Stasiun Sudirman/Manggarai dan Stasiun Duri/Angke.  

    Anne juga mengimbau pengguna Commuter Line untuk mengikuti arahan petugas selama masa pembangunan demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Pembangunan bangunan baru Stasiun Tanah Abang oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta juga telah dilengkapi dengan tiga eskalator dan tangga manual guna meningkatkan aksesibilitas.  

    KAI Commuter mencatat bahwa rata-rata jumlah pengguna yang naik dari Stasiun Tanah Abang mencapai 54.000–55.000orang per hari kerja dan 41.000–43.000 orang pada hari libur. Sementara itu, volume pengguna transit di stasiun ini tercatat sekitar 145.000–146.000 orang pada hari kerja dan 124.000–125.000 orang pada hari libur.

    KAI mengimbau kepada para pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali alur penumpang yang sudah mulai diterapkan. Bagi penumpang yang masih merasa kebingungan dapat mengikuti arahan petugas.

  • Mengisi libur akhir pekan? Ini rekomendasi acara menarik di Jakarta

    Mengisi libur akhir pekan? Ini rekomendasi acara menarik di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Anda bingung mengisi libur akhir pekan dengan kegiatan apa? Ingin pergi ke luar kota tetapi durasi libur yang sebentar malah hanya buat badan lelah karena perjalanan yang jauh.

    Mungkin mengisi kegiatan di Jakarta jadi alternatif terbaik, mulai jarak yang tidak jauh, bujet yang minim dan aktivitas yang beragam bisa jadi pilihan terbaik.

    Berikut beberapa rekomendasi kegiatan pilihan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta

    1.International Education Fair 2025

    Bagi kamu yang berencana untuk melanjutkan kuliah di Singapura, Malaysia, Australia, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Jerman mungkin pameran ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

    Acara International Education Fair 2025 yang diselenggarakan oleh EL Square sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan pendidikan luar negeri sejak 2009 ini akan diadakan sejumlah mini Bincang Santai dari Life Talk Asia & perwakilan universitas dari berbagai negara, sehingga bisa menjadi gambaran bagi kalian yang ingin kuliah di negara-negara tersebut.

    Hari : Sabtu dan Minggu, 22 – 23 Februari 2025

    Pukul : 13.00 – 17.00 WIB

    Tempat : Hotel Mulia Jakarta (Sabtu) dan Pullman Hotel Central Park (Minggu)

    Biaya : Gratis

    2. Mencari Sita di Hindia Belanda

    Anda gemar menyaksikan pertunjukan teater? Mungkin pertunjukan dari Teater Kedai ini bisa menjadi alternatif pilihan. Teater berlatar sejarah kolonial yang berasal dari alih wahana novela karya Angelina Enny ini bercerita tentang Ernest Agerbeek, seorang Indo yang mencari keberadaan ibu kandungnya di Hindia Belanda.

    Penonton akan diajak untuk memahami kondisi Indonesia, utamanya pada 1920-an, saat maraknya peredaran opium, diskriminasi ras, pergerakan Kebangkitan Bangsa, dan terjadinya Sumpah Pemuda sebagai cikal bakal kemerdekaan Indonesia.

    Hari : Sabtu 22 Februari 2025

    Pukul : 15.00 WIB dan 19.00 WIB

    Tempat : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat

    Biaya : Gratis

    3. Konser Musik Indie Rock: LOUPE

    Bagi anda penggemar musik indie terutama aliran rock, acara ini jangan sampai terlewatkan, Konser Musik Indie Rock dari band asal Belanda yaitu LOUPE. Band ini memadukan musik yang penuh impuls dan menghipnotis, dengan nuansa synth-pop dan folk alternatif.

    Band yang beranggotakan Nina Ouattara sebagai vokalis, Abel sebagai gitaris, Lana pada basis dan Annemarie sebagai drummer akan menghibur anda untuk mengisi libur akhir pekan ini.

    Hari : Sabtu 22 Februari 2025

    Pukul : 19.30 WIB

    Tempat : Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta Selatan

    Biaya : Gratis

    4. Trash Fest 2025

    Acara yang merupakan kolaborasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Jakarta Experience Board (JxB) dan Indonesia Indah Foundation (IIF) ini merupakan acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Pada 2025 tingkat provinsi.

    Selain sebagai acara puncak, Trash Fest juga merupakan ruang edukasi masyarakat terkait pengetahuan dalam pemanfaatan sampah, dan sebagai sarana menumbuhkan rasa cinta lingkungan.

    Acara ini juga akan diisi dengan hiburan tarian khas Betawi, Lenong Edukasi tentang persampahan, screening film Heal the World Ep.3, penampilan musik oleh band DLH hingga menghadirkan bintang tamu Bondan Prakoso.

    Hari : Minggu 23 Februari 2025

    Pukul : 12.00 – 21.00 WIB

    Tempat : Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

    Biaya : Gratis

    5. Pasar Seni ‘Pulang Kampung”

    Bagi anda yang ingin mengenal lebih dekat dengan budaya Betawi, acara Pasar Seni ‘Pulang Kampung’ bisa menjadi salah satu alternatif acara yang tidak boleh dilewatkan.

    Dalam acara ini, anda dapat melihat dan membeli produk 30 UMKM lokal dengan berbagai produk khas buatan tangan para artisan. Acara ini merupakan sebuah perayaan yang mengangkat semangat UMKM lokal, keberlanjutan (sustainability) dan kesadaran lingkungan (Go Green), dengan sentuhan budaya Betawi.

    Hari : Minggu, 23 Februari 2025

    Pukul : 10.00 – selesai

    Tempat : Hotel Ashley Tanah Abang, Jakarta Pusat

    Biaya : Gratis

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ziarah Sebelum Ramadhan di TPU Karet Bivak, Warga: Kangen Momen Bersama Ayah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Ziarah Sebelum Ramadhan di TPU Karet Bivak, Warga: Kangen Momen Bersama Ayah Megapolitan 21 Februari 2025

    Ziarah Sebelum Ramadhan di TPU Karet Bivak, Warga: Kangen Momen Bersama Ayah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Tradisi berziarah
    sebelum bulan Ramadhan terus dilakukan oleh masyarakat, termasuk ibu rumah tangga Fifi (35) yang mengunjungi makam ayahnya di
    TPU Karet Bivak
    , Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
    Fifi mengaku ziarah ini merupakan cara untuk mengobati kerinduan terhadap sang ayah.
    “Setiap tahun menjadi tradisi ziarah ke makam ayah karena kangen juga kalau mengingat momennya,” kata Fifi kepada Kompas.com, Jumat.
    Ia menjelaskan bahwa saat berziarah, dirinya sering teringat kenangan bersama ayah semasa hidup.
    “Makanya kirim doa dan ini sudah jadi tradisi sebelum puasa,” tuturnya.
    Fifi merasa bahwa dengan berdoa di makam, ayahnya akan merasa lebih tenang.
    “Merasa ayah bakal lebih tenang ketika saya berdoa dari sini,” ungkapnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Fifi ditemani oleh anak laki-lakinya dan suaminya.
    Mereka melakukan doa bersama dan membaca Yasin, serta menabur bunga di makam.
    “Tadi berdoa dan baca Yasin saja, terus tanur bunga,” lanjutnya.
    Senada dengan Fifi, Farid (29), seorang pekerja swasta, juga menjalani tradisi serupa.
    “Setiap tahun, saya dan istri berziarah ke makam eyang istri saya,” ujarnya.
    Farid menambahkan bahwa ziarah telah menjadi kebiasaan bagi mereka.
    “Ini udah jadi habit saja, sebelum berpuasa, kami berziarah ke makam untuk silaturahmi ke yang sudah tiada,” jelasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.