kab/kota: Tanah Abang

  • Kronologi Pemalakan Brutal di Stasiun Tanah Abang, Pelaku Gunakan Golok – Page 3

    Kronologi Pemalakan Brutal di Stasiun Tanah Abang, Pelaku Gunakan Golok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi masih mendalami kasus pemalakan brutal yang terjadi di sekitar kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Insiden ini sempat terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

    Belakangan diketahui, salah pelaku adalah AI (29), yang kini sudah dicokok oleh jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, Korban, ARB (26), awalnya sedang berjalan menuju stasiun. Tak sendiri, ia juga ditemani rekannya.

    Tapi, di diperjalanan dihadang seorang pria yang membawa senjata tajam jenis golok. Orang itu langsung mengancam korban.

    “Korban di berhentikan oleh tersangka dengan membawa senjata tajam berupa Golok dan langsung memaksa korban untuk menyerahkan barang-barang berharga milik korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

    Ade Ary mengatakan, pelaku meminta handphone, dompet, dan tas korban. Namun, korban mencoba melawan sambil mempertahankan barang berharga berupa handphone, dompet dan belanjaan. Saat itu, pelaku pun naik pitam. Dengan brutal lantas melayangkan golok ke arah korban.

    “Karena tidak berhasil merampas barang-barang milik korban, maka tersangka melukai korban di bagian kepala dan pinggang dengan sajam berupa Golok,” ujar dia.

     

  • Bang Jago Bertato Pemalak Viral di Stasiun Tanah Abang Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi – Halaman all

    Bang Jago Bertato Pemalak Viral di Stasiun Tanah Abang Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pemalakan oleh seorang pria bertato dan membawa senjata tajam di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang viral di media sosial akhirnya berujung pada penangkapan. 

    Pelaku yang dikenal sebagai “Bang Jago” ini, yang sebelumnya terekam memalak korban dengan kekerasan, diamankan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengonfirmasi bahwa satu pelaku berinisial AI telah ditangkap.

    “Satu pelaku sudah kami tangkap, sementara satu orang lagi masih kami kejar,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

    Pelaku ditangkap pada Jumat (7/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Aksi pemerasan yang melibatkan senjata tajam itu terekam oleh kamera pengawas pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Dalam video yang viral, seorang pria berbaju hitam dikeroyok dan dipukul oleh dua orang pelaku, salah satunya melukai korban menggunakan senjata tajam hingga korban terjatuh.

    Kejadian tersebut terjadi di tengah keramaian, dengan banyak penumpang yang sedang menuju stasiun atau naik Bus Transjakarta di Halte Jaklingko.

    Pihak berwajib kini sedang memburu satu pelaku lainnya yang masih melarikan diri.

  • Detik-detik Pria Ditodong Preman di Tanah Abang hingga Dibacok

    Detik-detik Pria Ditodong Preman di Tanah Abang hingga Dibacok

    Jakarta

    Aksi penodongan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi mengatakan korban mengalami luka bacok karena mencoba mempertahankan ponselnya.

    Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan peristiwa penodongan itu terjadi pukul 14.01 WIB, pada Rabu (5/3). Penodongan bermula saat pelaku memaksa korban memberikan uang dan ponselnya.

    “Pelaku minta uang sama HP korban. Korban nggak mau kasih HP tapi hanya kasih Rp 100 ribu,” kata Abdul Rahim kepada wartawan, Sabtu (8/5/2025).

    Abdul mengatakan korban hanya memberikan uang Rp 100 ribu dan berusaha mempertahankan ponselnya. Dia mengatakan pelaku lalu membacok korban.

    “Rp 100 ribunya diambil pelaku dan HP-nya juga ditarik pelaku sehingga korban berusaha mempertahankan HP-nya. Akhirnya korban dibacok salah satu pelaku,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Dia mengatakan satu pelaku berhasil diamankan. Dia menuturkan pihaknya masih mengejar satu pelaku lainnya.

    “Satu lagi masih kita kejar,” ujarnya.

    Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan dugaan aksi pemalakan di kawasan Stasiun Tanah Abang viral di media sosial. Korban dinarasikan mengalami luka tusuk.

    Dilihat detikcom, Sabtu (8/3), korban dan terduga pelaku merupakan pria. Korban mengenakan kaus berwarna hitam, celana panjang dan tas punggung.

    Sementara terduga pelaku yang membawa senjata tajam (sajam) mengenakan hoodie berwarna hijau dan celana panjang berwarna putih cream. Pelaku tampak memukul korban.

    Kemudian, korban mencoba menghindar tapi mendapat pukulan juga dari pria lainnya yang mengenakan baju dengan lengan panjang warna hijau. Barang korban tampak jatuh dan diambil pria yang mengenakan baju berwarna merah dan topi.

  • Kronologi Pemalakan Brutal di Stasiun Tanah Abang, Pelaku Gunakan Golok – Page 3

    Ditangkap Polda Metro Jaya, Begini Tampang Pemalak Brutal di Tanah Abang – Page 3

    Tak butuh waktu lama, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung melakukan penyelidikan. Pelaku atas nama AI (29) pun berhasil diringkus.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, penangkapan dilakukan di Jalan Jati Baru (Pasar Tanah Abang) Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Jumat 7 Maret 2025 sekitar pukul 01.30 WIB.

    “Sudah ditangkap 1 orang atas nama AI,” ujar dia saat dihubungi, Sabtu (8/3/2025).

     

  • Wagub DKI Rano Karno: Susu Penting untuk Anak – Halaman all

    Wagub DKI Rano Karno: Susu Penting untuk Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan pentingnya pemberian susu bagi anak-anak dalam mendukung tumbuh kembang yang optimal. 

    Dalam program makan bergizi yang tengah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, susu menjadi salah satu komponen utama untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

    “Susu penting untuk anak, dan kami sudah memprogramkan pemberian susu di DKI, khususnya bagi anak-anak SD. Kami menyarankan mereka untuk minum susu hangat, yang tentu lebih bermanfaat dibandingkan susu kemasan dingin. Bukan berarti susu pack itu enggak bagus, tapi sebaiknya untuk anak SD susu yang hangat ” kata Rano Karno dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (7/3/2025).

    Rano menekankan, susu kaya akan nutrisi penting yang diperlukan dalam masa pertumbuhan anak, dan menjadi bagian integral dari program sarapan bergizi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

    “Sangat penting (kebutuhan susu), karena belum tentu anak-anak, maaf mungkin dari keluarga yang tidak semua bisa memberikan susu,” ujar Rano.  

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemberian susu untuk anak sekolah tidak akan dilakukan sembarangan. Pemilihan susu akan disesuaikan dengan usia anak dan diberikan dalam kondisi hangat, sesuai dengan rekomendasi yang ada.

    Program sarapan bergizi ini juga mendapat apresiasi dari Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning.

    Ia menyambut baik inisiatif pemerintah DKI Jakarta yang menyediakan sarapan gratis dengan gizi seimbang.

    Apalagi, salah satu sasaran dari program sarapan bergizi gratis menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, kelompok yang sangat vital dalam upaya pemberantasan stunting.

    Oleh karena itu, Ribka sangat mendukung penuh implementasi sarapan bergizi gratis dapat terus berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, sarapan bergizi gratis inisiasi pemerintah provinsi DKI Jakarta yang mengedepankan gizi seimbang sudah tepat.

    “Gizi seimbang pada periode emas ini sangat menentukan kecerdasan dan kesehatan anak,” ujar Ribka.

    Sebelumnya, kegiatan sarapan bergizi telah dilaksanakan di kawasan Tanah Abang pada Rabu (26/2/2025). Ada sebanyak 124 porsi makanan bergizi dibagikan, disesuaikan dengan kebutuhan gizi tiap kelompok. 

    Makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air, serta dilengkapi dengan susu pertumbuhan sebagai sumber protein nabati yang mendukung kebutuhan gizi seimbang.

  • KI DKI minta Kelurahan Gelora tingkatkan tata kelola informasi

    KI DKI minta Kelurahan Gelora tingkatkan tata kelola informasi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin meminta kepada Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat, meningkatkan tata kelola data dan informasi agar bisa menjadi lembaga yang masuk kategori informatif.

    “Kelurahan Gelora sudah menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan informasi publik. Namun, kategori ‘Cukup Informatif’ masih perlu ditingkatkan agar mencapai status ‘Informatif’,” kata Luqman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, kunjungan KI DKI Jakarta ke Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), bertujuan untuk mendorong badan publik meningkatkan tata kelola data dan informasi agar lebih informatif.

    Selain itu, kunjungan yang dilakukan menjadi momen untuk menyampaikan rekomendasi hasil Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) 2024 bagi badan publik, khususnya kelurahan.

    Ia mengungkapkan bahwa dari 519 badan publik peserta E-Monev, hanya 13 persen atau 67 badan publik yang masuk kategori “Informatif”. Dalam penilaian 2024, Kelurahan Gelora memperoleh nilai 70 dan dikategorikan sebagai “Cukup Informatif’.

    “E-Monev bertujuan membantu badan publik di Jakarta agar semakin patuh terhadap Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” ujar Luqman.

    Luqman menjelaskan bahwa E-Monev menggunakan metode Self-Assessment Questionnaire (SAQ) untuk mengukur keterbukaan informasi. Hasilnya, badan publik diklasifikasikan dalam lima kategori, yakni “Informatif”, “Menuju Informatif”, “Cukup Informatif”, “Kurang Informatif” dan “Tidak Informatif”.

    “Kami berharap momentum ini dimanfaatkan untuk memperbaiki tata kelola data dan informasi agar lebih transparan dan akuntabel,” katanya.

    Visitasi KI DKI Jakarta diterima langsung oleh Lurah Gelora Nurbi Tumbur Togar beserta jajaran aparatur kelurahan.

    Pada kesempatan itu, Togar mengakui masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dalam pengelolaan kanal media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi publik.

    “Kami menerima rekomendasi yang disampaikan Komisi Informasi DKI Jakarta. Saat ini, kami tengah berupaya menyajikan publikasi yang lebih menarik, terutama dalam konten media sosial, sesuai arahan Wali Kota Jakarta Pusat,” katanya.

    Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang mengakses dan mengikuti media sosial kelurahan, semakin luas pula informasi tentang kinerja pemerintah yang dapat diketahui publik.

    Dalam diskusi yang berlangsung, Komisi Informasi DKI Jakarta juga merekomendasikan penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) agar tata kelola data dan informasi semakin baik, terutama pengelolaan Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar Informasi Dikecualikan (DIK) .

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bawa Kabur Motor Teman dengan Dalih Wawancara Kerja, Pria Ini Ditangkap – Page 3

    Bawa Kabur Motor Teman dengan Dalih Wawancara Kerja, Pria Ini Ditangkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial NMF (23) dibekuk polisi setelah menipu temannya sendiri dengan modus meminjam motor untuk wawancara kerja. Alih-alih dikembalikan, motor justru dibawa kabur.

    Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring, menerangkan kejadian bermula saat pelaku meminjam motor korban untuk menghadiri wawancara kerja. Korban yang percaya, memberikan sepeda motornya kepada pelaku.

    Peristiwa itu terjadi di Basement Apartemen Sudirman Hills Residence, Jakarta Pusat pada Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 02.17 WIB. Namun, setelah lebih dari 24 jam, sepeda motor itu tak kunjung dikembalikan.

    Aditya mengatakan, korban yang mulai curiga kemudian mendatangi rumah pelaku.

    “Tetapi pelaku tidak ditemukan. Keluarga pelaku bahkan mengungkapkan bahwa pelaku sudah lama tidak pulang dan banyak dicari orang karena kasus serupa,” ujar AKBP Aditya, Kamis (6/3/2025).

    Setelah buron beberapa hari karena bawa kabur motor teman, polisi akhirnya menemukan pelaku yang sedang berada di kontrakannya di kawasan Sawangan, Depok, pada Minggu, 21 Januari 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha NMAX warna putih dengan nomor polisi B 3089 UMU di wilayah Bojong Gede, Bogor.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memastikan pihaknya akan menindak tegas kasus-kasus penipuan dan penggelapan seperti ini.

    “Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam meminjamkan barang kepada orang lain, terutama kendaraan bermotor. Jika mengalami kejadian serupa, segera laporkan ke pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat,” tegas Kombes Pol Susatyo.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

    Tergiur janji manis dan iming-iming keuntungan besar program MBG, sejumlah warga di Tasikmalaya, Jawa Barat, tertipu jutaan rupiah. Untuk mengelabui warga, penipu bahkan mencatut nama Mayor Teddy.

  • Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.

    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.

    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.

    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.

    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.

    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.

    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.

    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.

    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 

    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)

    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.

    “Itu semua kami coba,” tuturnya.
    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 

    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.

    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 

    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.

    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.

    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.

    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.

    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.

    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.

    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.

    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.
     
    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.
     
    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.
     
    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.
     
    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.
     
    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.
     
    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.
     
    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.
     
    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 
     
    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.
     

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)
     
    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.
     
    “Itu semua kami coba,” tuturnya.

    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 
     
    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.
     
    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 
     
    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.
     
    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.
     
    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.
     
    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.
     
    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.
     
    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.
     
    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.
     
    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.
     
    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.
     
    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.
     
    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.
     
    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Daftar Tempat Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di DKI Jakarta, Ada di 64 Lokasi

    Daftar Tempat Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di DKI Jakarta, Ada di 64 Lokasi

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, kebutuhan masyarakat akan uang baru dalam pecahan kecil meningkat drastis. Uang baru ini umumnya digunakan untuk berbelanja dan diberikan sebagai ‘angpau’ kepada sanak saudara.

    Bank Indonesia telah mengumumkan jadwal serta lokasi penukaran uang baru untuk tahun 2025, yang akan berlangsung dalam empat periode:

    Periode 1: Pemesanan 3 Maret 2025 (mulai pukul 12.00 WIB), penukaran 4-9 Maret 2025. Periode 2: Pemesanan 9 Maret 2025 (mulai pukul 09.00 WIB), penukaran 10-16 Maret 2025. Periode 3: Pemesanan 16 Maret 2025 (mulai pukul 09.00 WIB), penukaran 17-23 Maret 2025. Periode 4: Pemesanan 23 Maret 2025 (mulai pukul 09.00 WIB), penukaran 24-27 Maret 2025. Lokasi Penukaran Uang Baru di Jakarta

    Berikut daftar lokasi penukaran uang baru di DKI Jakarta berdasarkan wilayahnya:

    Jakarta Pusat

    SINARMAS – Jl. MH Thamrin No 51, Gondangdia, Menteng SINARMAS – Jl. Fachrudin No 18-20, Kampung Bali, Tanah Abang SINARMAS – Jl. Mangga Dua Raya, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar SINARMAS – Jl. Suryopranoto, Komplek Harmoni Plaza Blok B No 14-15, Petojo Utara, Gambir BJB – Jl. KH Hasyrim Ashari No. 34 3, Duri Pulo, Gambir BNI – Grha BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 BNI – Jl. Pecenongan No. 52 BNI – Jl. Kramat Raya No.154-156 MEGA – Rusun Hunian Graha Cempaka Mas Blok B, Jl. Letjen Suprapto No. 1 MEGA – Jl. Cikini Raya No. 28A ARTHA GRAHA – Jl. Hos Cokroaminoto No. 40, Menteng ARTHA GRAHA – Jl. Mangga Besar Raya No. 104 ARTHA GRAHA – Jl. Pangeran Jayakarta No. 115 MANDIRI – Jl. K.H. Fakhrudin No.15, Tanah Abang MANDIRI – Jl. Cikini Raya No. 34-36, Menteng DKI – Jl. Ir. H. Juanda III No. 7-9 DKI – Jl. Medan Merdeka Selatan No 8-9

    Jakarta Barat

    SINARMAS – Jl. Kyai Tapa No 1, Tomang, Grogol Petamburan SINARMAS – Jl. Puri Kencana Blok M8-3T, Kembangan Selatan, Kembangan SINARMAS – Jl. Mangga Besar VIII No 8, Taman Sari BJB – Jl. Gajah Mada No. 86A-86B, Krukut, Taman Sari BJB – Jl. Letjen S. Parman No. Kav 77, Slipi, Palmerah BNI – Jl. Lada No.1, Taman Sari, Pinangsia BNI – Jl. Daan Mogot No. 234 MEGA – Jl. Tanjung Duren Raya No 139, Grogol Petamburan MEGA – Komplek Graha Kencana, Jl. Perjuangan No. 88 C dan 88 D ARTHA GRAHA – Jl. Kopi No. 2 ARTHA GRAHA – Komp. Ruko Sentra Niaga Puri Indah Blok T6 No. 25, Kembangan Selatan CIMB NIAGA – Jl. S. Wiryopranoto No. 9 CIMB NIAGA – Jl. Taman Kedoya Baru No. 8, Kedoya Selatan MANDIRI – Komplek Green Ville Blok A No. 10-12, Kebon Jeruk DKI – Jl. Pintu Besar Selatan No.90, Pinangsia, Tamansari DKI – Jl. Raya Puri Kembangan No. 2

    Jakarta Selatan

    SINARMAS – L’Avenue-South Residence Office Towers, Jl. Raya Pasar Minggu Kav 16, Pancoran SINARMAS – Jl. Metro Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama BJB – Jl. Gatot Subroto No. 93, Pancoran BJB – Jl. Melawai Raya No. 189 7, Kramat Pela, Kebayoran Baru BNI – Jl. Melawai Raya No. 1, Kebayoran Baru BNI – Jl. RS. Fatmawati Blok 115 D3, Cilandak MEGA – Jl. Kyai Maja No 53 C, Kebayoran Baru MEGA – Pondok Indah Plaza I, Jl. Taman Duta I Blok UA Kav. 14 MUAMALAT – Jl. Ciledug Raya No. 23 – 23 A, Cipulir, Kebayoran Lama CIMB NIAGA – Graha Cimb Niaga, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 PERMATA – Gedung World Trade Center II, Jl. Jendral Sudirman Kav. 29 – 31 MANDIRI – Jl. R.S. Fatmawati No. 8, Cilandak DKI – Komplek Wijaya Graha Puri Blok B1-3, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru DKI – Jl. Prapanca Raya No.9

    Jakarta Timur

    BJB – Jl. Pemuda No. 97, Jati, Pulo Gadung MUAMALAT – Jl. Dewi Sartika No 199A, Cawang, Kramat Jati MUAMALAT – Ruko Buaran Indah Blok C No. 9-11, Jl. Raden Inten Buaran, Klender, Duren Sawit BNI – Jl. Jatinegara Timur No. 67 MEGA – Jl. Paus No. 89 C, Jati, Pulo Gadung PERMATA – Jl. Pulo Ayang Rayang Blok OR I, Kawasan Industri Pulo Gadung DKI – Jl. Raya Matraman No. 138 DKI – Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 111, Kampung Melayu, Jatinegara

    Jakarta Utara

    BNI – Jl. Samping Stasiun Tanjung Priok No.1 MEGA – Jl. Boulevard Barat Raya Blok LA 1/5, Kelapa Gading MEGA – The Prime Office Suites, Jl. Yos Sudarso Kav. 30, Sunter ARTHA GRAHA – Gedung Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua Lt. 3 Blok D No. 1 A, Jl. Arteri Mangga Dua Raya CIMB NIAGA – Jl. Bulevard Raya Blok TN II No. 1-4, Kelapa Gading CIMB NIAGA – Jl. Pluit Sakti Raya No.113-115 BSI – Jl. Enggano No. 42B-42 DKI – Jl. Anggrek No.10-12, Koja DKI – Jl. Yos Sudarso No. 27-29, Tanjung Priok

    Dengan adanya daftar lengkap lokasi ini, proses penukaran uang baru dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Pastikan untuk melakukan pemesanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia agar tidak kehabisan slot penukaran.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cerita Pemilik Brand Mukena Maia by Hasya, Manfaatkan Shopee untuk Dongkrak Usaha – Halaman all

    Cerita Pemilik Brand Mukena Maia by Hasya, Manfaatkan Shopee untuk Dongkrak Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 mengubah cara orang menjalani hidup hingga bisnis. Hal ini yang juga dirasakan para pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

    Mewabahnya coronavirus di awal tahun 2020 memaksa pelaku usaha beralih haluan dari yang awalnya memanfaatkan 100 persen pasar offline, harus beralih ke platform digital atau e-commerce, seperti Shopee.

    Pemilik usaha mukena dengan brand Maia by Hasya Ari Hami turut terjun memanfaatkan e-commerce agar usahanya tetap berjalan saat pandemi Covid-19.

    “Di 2020 itu kan Covid, kita otomatis toko tutup semua. Tapi kami alhamdulillah produksi jalan terus. Karena kita sayang untuk pulangkan karyawan ke kampungnya, nanti mereka mau makan apa.
    Sementara yang di jahit (bahan baku) ada. Kita juga punya tabungan sedikit buat bayar upahnya.
    Mulai dari itulah kita kenal dengan yang namanya online marketplace. Kita semua coba, seperti Shopee dan semuanya,” tutur Ari saat ditemui di tempat produksi mukena Maia by Hasya di Pondok Aren, Tangerang, Rabu (5/3/2025).

    Menjadi hal yang baru, Ari sampai harus merekrut beberapa karyawan yang paham mengenai digital marketing untuk membantu memasarkan produknya.

    Dirinya bersama tim mulai mempelajari bagaimana format konten yang bisa menarik konsumen. Apalagi saat Covid-19 terjadi, cara berbelanja masyarakat beralih seluruhnya ke online.

    “Akhirnya kita sempat hire beberapa orang yang mengerti tentang digital marketing. Ya tambal sulam sampai menemukan formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten segala macam,” ucap Ari seraya tersenyum.

    Dengan semakin berkembangnya Shopee yang juga menyediakan fitur untuk mempermudah seller dan disertai panduan, Ari menyebut timnya kian mudah memasarkan produk.

    Fitur yang sangat membantu adalah Shopee Live. Sebagai seller yang juga memproduksi sendiri mukena yang dijual, fitur Shoppe Live dimulai sangat membantu memasarkan produk ke konsumen.

    Khusus di bulan Ramadan, penjualan mukena buatannya bisa naik drastis hingga 100 persen berkat dukungan dari Shopee Live.

    Waktu paling ideal untuk melakukan Shopee Live saat Ramadan ialah ketika sahur. Biasanya Maia by Hasya bisa menutup hingga 50 persen dari target penjualan harian.

    “Iya justru sekarang (Shopee Live) itu pas sahur.
    Pagi itu penjualannya bisa udah menguasai 50 persen dari penjualan harian di online. Saya sampai bingung, apa subuh itu udah nggak tidur, orang sahur banyak yang belanja,” ungkap Ari.

    Penjualan produk mukena, gamis dan beberapa produk lainnya di bawah brand Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. 

    Pada momen Ramadan hingga menjelang Lebaran, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Sementara menyoal harga, produk-produk Maia by Hasya dibanderol mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 450.000. Harga tertinggi biasanya untuk model-model limited edition yang dibuat oleh Ari.

    Saat ini, pemasaran produk Maia by Hasya melalui offline store maupun e-commerce sama-sama berimbang, dimana penjualan offline menyumbang 60 persen dan online 40 persen.

    Ari sendiri memulai usahanya sejak tahun 2000 di Bukittinggi. Pria asal daerah Sumatera Barat tersebut akhirnya memutuskan memperluas usahanya ke Jakarta pada tahun 2008 dengan membuka toko di Thamrin, Jakarta. Setelah itu, tahun 2010 dirinya menambah outlet dengan membukanya di Tanah Abang.

    Hingga saat ini, Ari berhasil mengembangkan brand Maia by Hasya dengan memiliki enam store offline dan memperluas penjualan melalui e-commerce Shopee dan lainnya.

    Produksi sehari untuk Maia by Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 pcs dari satu lokasi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari offline store maupun online, Maia by Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Dengan bisnis yang semakin berkembang, brand Maia by Hasya saat ini telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Ari berharap bisa memperluas pasar brand buatannya dan dapat melayani pembeli di luar Indonesia melalui Shopee. Saat ini sudah banyak buyer dari luar Indonesia, hanya saja ongkos pengiriman masih menjadi kendala.

    “Sebenarnya banyak sekali yang sudah mau beli dari luar Indonesia, tapi masih terkendala ongkos kirim ke pelanggan yang lebih mahal dari harga produk. Ya berharap bisa ada solusi,” ucapnya.