kab/kota: Tanah Abang

  • Terungkap Pelaku Tenggak Miras Sebelum Tikam Mantan Pacar di Mal Jakpus

    Terungkap Pelaku Tenggak Miras Sebelum Tikam Mantan Pacar di Mal Jakpus

    Jakarta

    Polisi mengungkap pria MNA (19) sudah merencanakan penusukan terhadap mantan pacarnya, wanita S (19), di mal kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sehari sebelum beraksi, MNA bersama rekannya, FF, menenggak minuman keras saat merencanakan penusukan tersebut.

    “Mereka bertemu di sebuah warung di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan mengonsumsi minuman keras,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya SP Sembiring saat dihubungi, Minggu (9/3/2025).

    Saat itu MNA memberitahukan rencana penusukan wanita S kepada temanya. Aksi tersebut dilakukan lantaran MNA sakit hati dan dendam diputuskan oleh korban.

    “(Pelaku) ngobrol tentang mantan pacarnya sudah punya cowok lagi dan pelaku tidak suka atau dendam. Bermaksud untuk menusuk menganiaya korban, dan melihatkan pisau tersebut sudah berada di pinggang pelaku,” ujarnya.

    Pelaku juga mengajak pelaku FF untuk mengantarkannya ke kios mal Tanah Abang, Jakarta Pusat tempat korban bekerja. Pelaku FF dijanjikan imbalan Rp 2 juta oleh pelaku MNA

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Sepakat FF akan menghantar pelaku ke TKP, dengan imbalan Rp 2 juta,” imbuhnya.

    Momen Penusukan

    Dari video yang diterima detikcom, korban yang mengenakan kemeja kotak-kotak cokelat tengah bersama rekannya di lokasi. Mereka tampak bersiap untuk menutup toko.

    Tak berselang lama, datang pelaku MNA menghampiri korban. Tanpa basa-basi, pelaku lalu mengayunkan sebilah pisau ke arah korban beberapa kali.

    Korban sempat mencoba menghalangi aksi brutal pelaku dengan tangannya. Korban selanjutnya lari mencoba menjauh dari pelaku. Sesaat kemudian, pelaku pun kabur dari lokasi.

    “Begitu melihat korban, pelaku langsung melakukan penusukan dan melarikan diri,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya SP Sembiring saat dihubungi, Minggu (9/3/2025).

    Pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua orang pelaku pada hari yang sama, Sabtu (8/3). Pelaku berinisial MNA (19) ditangkap di Kalibata, Jakarta Selatan, sementara rekannya, FF (20), ditangkap di Bekasi.

    Saat ini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan jeratan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayan.

    (wnv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penikam Wanita di Mal Jakpus Ajak Teman saat Beraksi, Imingi Duit Rp 2 Juta

    Penikam Wanita di Mal Jakpus Ajak Teman saat Beraksi, Imingi Duit Rp 2 Juta

    Jakarta

    Polisi mengungkap pria MNA (19) sudah merencanakan untuk melakukan penusukan terhadap mantan pacarnya, wanita S (19) di mal kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelaku mengajak partner in crime yang merupakan temannya yakni pria FF (20).

    “Sehari sebelum kejadian, pelaku menghubungi rekannya, FF, untuk merencanakan penyerangan,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring saat dihubungi, Minggu (9/3/2025).

    Pada Jumat (7/3) kedua pelaku bertemu dan menenggak minuman keras di sebuah warung kopi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku MNA menjanjikan uang Rp 2 juta untuk FF jika mau membantunya.

    “Mereka bertemu di sebuah warung di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan mengonsumsi minuman keras. Dalam percakapan, pelaku mengungkapkan niatnya untuk menyerang korban dan menawarkan imbalan Rp 2 juta kepada FF untuk mengantarnya ke lokasi kejadian,” jelasnya.

    Singkat cerita, pada Minggu (8/3) keduanya bergerak ke toko tempat korban bekerja di mal Tanah Abang. Saat itu lah, pelaku menusuk korban berkali-kali menggunakan pisau yang dibawanya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Begitu melihat korban, pelaku langsung melakukan penusukan dan melarikan diri,” ujarnya.

    Polisi mengungkap motif di balik penusukan wanita berinisial S (19) di sebuah mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penusukan terjadi lantaran pelaku MNA tidak terima diputuskan oleh korban, wanita S (19).

    “Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku nekat melakukan aksi kejahatan ini karena sakit hati setelah diputus oleh korban,” kata AKBP Aditya SP Sembiring.

    Pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua orang pelaku. Pelaku berinisial MNA (19) ditangkap di Kalibata, Jakarta Selatan, sementara rekannya, FF (20), ditangkap di Bekasi.

    Saat ini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan jeratan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kasus tersebut.

  • Pria Tusuk Mantan Pacar di Mal Thamrin City Jakpus: Motif Sakit Hati Diputus, Terancam Hukuman Mati – Halaman all

    Pria Tusuk Mantan Pacar di Mal Thamrin City Jakpus: Motif Sakit Hati Diputus, Terancam Hukuman Mati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial MNA (19) melakukan penusukan terhadap mantan pacarnya berinisial S (19) pada Sabtu (8/3/2025) di lantai D1 Blok C 35 Nomor 18, Mal Thamrin City, Jakarta Pusat.

    Selain MNA, polisi turut mengamankan rekan pelaku berinisial FF (20).

    Adapun penusukan ini diketahui ketika satpam mal menemukan S tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk.

    S yang juga salah satu karyawan mal, mengalami luka serius.

    Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring menyebut, sebelum penusukan terjadi, MNA dan rekannya FF sudah merencanakan untuk menusuk S.

    Aditya mengatakan FF menyetujui rencana MNA tersebut lantaran diiming-imingi uang sebesar Rp2 juta.

    “Dalam percakapan tersebut, pelaku mengungkapkan niatnya untuk menyerang korban dan menawarkan imbalan Rp2 juta kepada FF untuk mengantarnya ke lokasi kejadian,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring, dikutip dari Warta Kota, Minggu (9/3/2025).

    Pada hari selanjutnya, FF pun mengantar MNA ke Mal Thamrin City. MNA pun langsung melakukan penusukan terhadap S ketika melihat korban.

    Polisi pun akhirnya tidak butuh waktu lama untuk mengamankan FF dan MNA. MNA ditangkap di kawasan Kalibata.

    Sedangkan FF diringkus di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    “Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak. Pelaku (MNA) kami amankan di Kalibata pukul 21.30 WIB, sementara rekannya kami tangkap di Bekasi pukul 24.00 WIB. Kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya,” ucapnya.

    Dua Pelaku Terancam Hukuman Mati

    Dalam penangkapan tersebut, sejumlah barang bukti turut diamankan seperti jaket hingga sarung pisau berwarna coklat.

    Kini, MNA dan FF sudah diamankan di Polsek Tanah Abang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Adapun polisi menduga adanya kemungkinan pelaku selain MNA dan FF.

    “Kami menyita satu jaket sweater abu-abu bertuliskan ‘HOS’, satu sarung pisau dari kulit berwarna coklat, serta hasil visum korban dari RSCM. Barang bukti ini memperkuat proses penyelidikan,” kata Aditya.

    Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.

    “MNA kami kenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun,” ucap Aditya.

    “Sementara itu, untuk unsur penganiayaan berat, kami juga menerapkan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun,” sambungnya. 

    Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul “Sakit Hati Diputus Cintanya, Pemuda Tusuk Mantan Pacar di Thamrin City Jakpus”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Ramadhan L Q)

  • Polisi Tangkap Pelaku Penusukan di Thamrin City, Motif Putus Cinta – Page 3

    Polisi Tangkap Pelaku Penusukan di Thamrin City, Motif Putus Cinta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi menangkap pelaku penusukan di Thamrin City, Jakarta Pusat. Tersangka berinisial MNA (19) diringkus di Kalibata, Jakarta Selatan, sementara rekannya yakni FF (20), diamankan di Bekasi, Jawa Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, keduanya terlibat aksi penusukan terhadap korban berinisial S (19) lantaran sakit hati.

    “Ini adalah bukti respons cepat kepolisian dalam mengungkap tindak kriminal. Pelaku utama dan rekannya berhasil kami amankan dalam waktu kurang dari 12 jam setelah kejadian,” tutur Susatyo. Minggu (9/3/2025).

    Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya SP Sembiring menambahkan, petugas langsung bergerak cepat setelah menerima laporan masuk.

    “Pelaku kami amankan di Kalibata pada pukul 21.30 WIB, sementara rekannya kami tangkap di Bekasi pada pukul 24.00 WIB. Kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya,” jelas Aditya.

    Bermula pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 18.00 WIB di lantai D1 Blok C 35 Nomor 18, Mall Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, petugas keamanan menemukan korban tergeletak dengan luka tusukan.

    Karyawan swasta itu mengalami luka serius. Hasil penyelidikan, pelaku nekat melakukan kejahatan lantaran sakit hati setelah diputus oleh korban.

  • Viral Aksi Penodongan dan Pembacokan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Tangkap Satu Pelaku

    Viral Aksi Penodongan dan Pembacokan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Tangkap Satu Pelaku

    JAKARTA – Sorang pria menjadi korban penodongan di Stasiun Tanah Abang, Rabu pada 5 Maret. Ia mengalami luka bacok akibat kejadian tersebut. Aksi premanisme ini sempat terekam CCTC yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), bahkan menjadi viral setelah diunggah di media sosial.

    Menindaklanjuti perihal tersebut polisi bergerak cepat dengan menangkap seorang tersangka. “Betul sudah diamankan satu pelaku berinisial AI,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu, 8 Maret.

    Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di media sosial, aksi premanisme itu bermula saat korban yang tampak mengenakan kaos hitam, celana jeans biru, serta membawa ransel cokelat sedang berjalan di area Stasiun Tanah Abang.

    Perihal rangkaian kejadian tersebut, Ade menyebut kasus itu terjadi pada 5 Maret. Kala itu, para pelaku menodong korban. Namun, mereka mendapat perlawanan dari korban. Kemudian, korban diserang oleh pelaku yang mengenakan jaket hijau toska. Pelaku membacok korban menggunakan sebilah golok.

    “Karena korban mempertahankan barang-barang miliknya berupa HP, dompet dan tas barang-barang belanjaan, sehingga pelaku kesulitan merampas barang-barang milik korban, maka terlapor melukai korban di bagian kepala dan pinggang,” ucapnya.

    Sementara mengenai penangkapan, tersangka AI diringkus di sekitar  lokasi kejadian tepatnya dua hari berselang setelah aksi penodongan dan pembacokan tersebut.

    Saat ini, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, yang menangani kasus tersebut, masih melakukan pengembangan. Pasalnya, diyakini ada pelaku lain yang terlibat dalam rangkaian kejadian tersebut. “Saat ini masih kita kembangkan untuk lebih lanjut ya,” kata Ade.

  • Isi Dompet Porter Tanah Abang Ikut ‘Puasa’ di Awal Bulan Puasa

    Isi Dompet Porter Tanah Abang Ikut ‘Puasa’ di Awal Bulan Puasa

    Jakarta

    Memasuki seminggu Ramadan, porter-porter di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku sepi order dari pengunjung Pasar Tanah Abang. Mereka mengatakan kali ini lebih sepi dibandingkan sebelum puasa Ramadan tiba.

    Porter di Pasar Tanah Abang memakai kaus berwarna merah dengan tulisan “Porter” di bagian belakang. Pantauan detikcom, Sabtu (8/3/2025) siang di pintu masuk barat Blok B Pasar Tanah Abang, terlihat para porter terus menolehkan kepala ke kanan dan kiri.

    Mereka mencari pengunjung Pasar Tanah Abang yang hendak menggunakan jasa panggulnya. Sesekali mereka berjongkok di depan pintu menunggu pelanggan.

    Order Lebih Ramai Sebelum Puasa

    Salah satu porter Pasar Tanah Abang, Idris (45), mengatakan sudah seminggu puasa ini jasa panggulnya sepi. Ia mengatakan lebih ramai seminggu sebelum Ramadan.

    “Ramainya sebelum puasa. (Sekarang) Belum, ini lagi sepi. Iya sudah seminggu (sepi), itu liat porter pada nganggur semua,” kata Idris.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Pasar Tanah Abang di Jakpus ramai didatangi pembeli. Meski begitu, porter-porter mengaku order dari pengunjung Pasar Tanah Abang masih sedikit. (Foto: Maulani M/detikcom)

    Idris mengatakan, sebelum puasa penghasilannya sehari bisa mencapai Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Namun, saat sepi seperti ini, ia hanya mampu memenuhi kebutuhan makanannya saja.

    “Kadang-kadang tergantung banyak kerjaannya, ada Rp 200-300 ribu, kadang-kadang kalo lagi banyak banyaknya. Sekarang pas puasa gini udah seminggu ini (sepi) paling dapet makan doang,” tuturnya.

    Baca berita di halaman selanjutnya.

    Berharap Pasar Tanah Abang Lebih Ramai Lagi

    Porter lainnya, Mulyadi (39), mengatakan biasanya ada orderan panggul dari toko-toko untuk membawa barang ke ekspedisi pengangkutan. Namun, selama seminggu puasa, belum ada lagi toko-toko yang menggunakan jasa panggulnya.

    “Ya kayak customer terus ada langganan juga toko-toko suruh ngirim ke ekspedisi gitu. Menurut saya saat ini kiriman ke ekspedisi udah jarang. Biasanya toko toko pada minta tolong ini udah enggak, enggak ngirim-ngirim,” ucap Mulyadi.

    Mulyadi berharap pada minggu kedua hingga ketiga puasa, Pasar Tanah Abang lebih ramai. Ia mengatakan terdapat kebutuhan Ramadan yang harus ia penuhi.

    “Mungkin insyaallah minggu ke depannya, minggu keduanya kita harapkan yang lebih ramai gitu daripada minggu ini,” kata Mulyadi.

    “Apalagi kan mau lebaran begini kita kebutuhan makin banyak, anak istri belum beli baju lebaran, belum beli daging, pusing,” imbuhnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras Megapolitan 8 Maret 2025

    Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polisi mengungkapkan, AI (29 tahun), preman yang memalak warga di sekitar
    Tanah Abang
    , melakukan aksinya untuk mendapatkan uang demi membeli minuman keras (miras).
     
    “Menurut pelaku, rencananya uang hasil pemalakannya mau beli miras,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (8/3/2025).
    Abdul menuturkan, peristiwa pemalakan ini bermula ketika korban hendak menuju
    Stasiun Tanah Abang
    untuk naik kereta.
    Saat berada di jalan dekat stasiun, korban dihampiri oleh pelaku yang membawa senjata tajam dan meminta uang dan telepon genggam korban.
    Namun, korban menolak barang berharga miliknya tersebut.
    Akhirnya, AI pun melayangkan senjata yang ia bawa ke arah korban
    “Korban mau naik kereta, sebelum naik kereta di jalan dekat stasiun, korban diancam dan dimintai duit dan HP. Korban tidak berikan sehingga korban dibacok,” kata Abdul.
    Tindakan pelaku pun akhirnya dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang.
    Sementara itu, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
    “Sudah kami tangkap satu orang dan satu orang lagi masih kami kejar,” kata Abdul.
    Aksi pemalakan ini viral lewat video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu hari ini.
    Berdasarkan video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jins serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh.
    Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.
    Menurut video yang beredar, korban mengalami luka tusuk dan sayatan di bagian kepala, dada, dan perut akibat insiden itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Preman di Tanah Abang Rampas Uang Korban Rp 100.000 untuk Beli Miras Megapolitan 8 Maret 2025

    Preman di Tanah Abang Rampas Uang Korban Rp 100.000 untuk Beli Miras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Preman bersenjata tajam merampas uang korban berinisial ARB sebesar Rp 100.000 di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (5/3/2025). 
    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, menyebut uang tersebut digunakan pelaku berinisial AI untuk membeli minuman keras (miras). 
    “Menurut pelaku rencananya uang hasil pemalakannya mau beli miras,” kata Abdul Rahim saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/3/2025).
    Abdul Rahim menceritakan bahwa saat itu korban sedang berjalan di trotoar menuju
    Stasiun Tanah Abang
    .
    Namun di tengah perjalanannya, korban bertemu dengan pelaku AI.
    “Korban mau naik kereta, sebelum naik kereta di jalan dekat stasiun korban diancam dan dimintain duit dan HP,” ujar Abdul Rahim.
    Korban pun menolak untuk memberikan handphone dan uang ke pelaku.
    Tidak terima, AI pun akhirnya membacok korban menggunakan sajam jenis golok.
    “Korban tidak berikan (uang dan hp) sehingga korban dibacok,” kata dia.
    Sebelumnya, video yang menampilkan seorang pria diduga diperas di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
    Dalam unggahan akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (8/3/2025), terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jin serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang
    senjata tajam
    dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam. Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh.
    Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang Megapolitan 8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Preman membacok pria berinisial ARB karena tidak menyerahkan barang-barangnya di Stasiun
    Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
    Korban awalnya sedang berjalan menuju Stasiun Kereta Api Tanah Abang, namun tiba-tiba diberhentikan oleh pelaku.
    Pelaku berinisial AI meminta korban untuk menyerahkan barang-barang seperti handphone, tas dan dompet.
    “Karena tidak berhasil merampas barang-barang milik korban, maka terlapor melukai korban di bagian kepala dan pinggang dengan sajam berupa golok,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
    Usai melukai korban, Ade mengatakan pelaku merampas uang Rp 100.000 milik korban. Uang tersebut untuk membayar minuman.
    “Kemudian terlapor merampas uang milik korban untuk membayar minuman sebesar Rp 100.000,” katanya.
    Atas kejadian itu, polisi menangkap pelaku di Jalan Jati Baru, Tanah Abang pada Jumat (7/3/2025). Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara 9 tahun.
    “Selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut,” katanya.
    Diketahui sebelumnya, video yang menampilkan seorang pria diduga diperas di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
    Dalam unggahan akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (8/3/2025), terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jin serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh. Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.

     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Akan Tertibkan Parkir Liar di Tanah Abang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Rano Karno Akan Tertibkan Parkir Liar di Tanah Abang Megapolitan 8 Maret 2025

    Rano Karno Akan Tertibkan Parkir Liar di Tanah Abang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    akan menertibkan
    parkir liar
    di
    Tanah Abang
    , Jakarta Pusat.
    Penertiban parkir liar juga menjadi fokus utama dirinya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.
    “Ya kami pahamlah, itu juga bagian yang harus kami tertibkan,” ungkap Rano saat ditemui di Museum Wayang, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025).
    Rano meyakini bisa membereskan masalah parkir liar di Tanah Abang.
    Salah satu faktor pendukungnya adalah Gubernur Jakarta Pramono, serta keberhasilannya meraih kemenangan di Tanah Abang pada Pilkada 2024.
    “Kebetulan, bahasa kata kemarin, Si Doel di sana (Tanah Abang) memang. Berarti, Tanah Abang juga berharap kami benahi,” ujar Rano.
    Rano juga meyakini para pak ogah dan juru parkir (jukir) liar di Tanah Abang bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
    “Pada dasarnya, mereka juga mau bekerja sama. Cuma, harus dikasih akses, PKL (pedagang kaki lima) harus dikasih akses,” kata dia.
    “Tapi juga jangan semua akses dimanfaatkan. Nanti malah jadi ribut sendiri kan. Ayo kita atur, kita bikin deh blok. Blok sana siapa, blok sini siapa,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.