kab/kota: Tanah Abang

  • KAI Properti Lakukan Peningkatan dan Pengembangan Stasiun Tanah Abang

    KAI Properti Lakukan Peningkatan dan Pengembangan Stasiun Tanah Abang

    JABAR EKSPRES – KAI Properti turut berupaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dengan melakukan pengembangan dan penataan landscape di Stasiun Tanah Abang. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, modern, dan ramah bagi pengguna dan penumpang Stasiun Tanah Abang.

    Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI Properti dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam rangka mendukung pengembangan Stasiun Tanah Abang sebagai Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD).

    Baca juga : KAI Properti Gelar Acara “Berbagi Kasih Menyambut Bulan Suci Ramadhan”

    Sebagai pusat TOD yang melayani kegiatan perdagangan dan perkantoran di Jakarta Pusat, pengembangan landscape Stasiun Tanah Abang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi para penumpang.

    Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi kemudahan akses, kenyamanan, maupun keamanan.

    Direktur Utama KAI Properti, Iwan Eka Putra, menyampaikan, “Pengembangan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna transportasi publik. Dengan memperbaiki tata letak area stasiun, kami berharap para penumpang dapat menikmati kenyamanan dan kemudahan yang lebih baik saat beraktivitas di Stasiun Tanah Abang.”

    Baca juga : KAI Daop 2 Bandung Melarang Masyarakat Ngabuburit di Jalur Kereta Api

    Pengembangan Stasiun Tanah Abang mencakup peningkatan fasilitas penunjang seperti area tunggu yang lebih nyaman, penambahan jalur pedestrian, serta peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

    Dengan pengembangan ini, Stasiun Tanah Abang diharapkan mampu menampung lebih banyak penumpang, mengurangi kepadatan, dan menciptakan lingkungan yang lebih tertata serta ramah bagi semua pengguna.

  • Kronologis Eks Polisi Palak Sopir Angkot di Tanah Abang, Mengaku Intel Saat Minta ‘Jatah Bensin’ – Halaman all

    Kronologis Eks Polisi Palak Sopir Angkot di Tanah Abang, Mengaku Intel Saat Minta ‘Jatah Bensin’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Metro Gambir telah menangkap mantan anggota polisi berinisial DTK (45) yang melakukan pemalakan terhadap sopir angkot di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R Respati menyebut peristiwa pemalakan itu terjadi tepatnya pangkalan Jaklingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (10/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    “Untuk korban ada sekitar 3-4 orang sopir angkot yang pada saat itu sedang bermain ludo. Ini sempat viral juga beritanya,” kata Rezeki kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

    Rezeki mengatakan saat itu tersangka datang dengan beralasan meminta ‘jatah bensin’ kepada para sopir angkot tersebut. 

    Lalu, karena para korban menolak permintaannya, akhirnya DTK geram dan mengeluarkan benda berbentuk pistol dan mengaku sebagai intel kepolisian.

    “DT ini mengeluarkan sejenis yang diduga awal mulanya berupa senjata api. Tapi tidak juga ada (yang takut), ada perlawanan dari masyarakat di sekitar. Kemudian, senjata ini pada saat ada perlawanan itu, dia mengaku berupa intel, intel Polri,” ucapnya.

    Kemudian, karena adanya perlawanan dari sopir angkot dan warga, pistol tersebut terjatuh dan baru diketahui ternyata benda itu merupakan korek.

    “Yang diduga senjata ini diduga jatuh. Kemudian, pada saat jatuh, diamankan oleh masyarakat pada saat diledakkan ke atas ternyata itu korek (api), jadi senjata mainan,” ungkapnya.

    Adapun alasan mengeluarkan korek berbentuk pistol itu untuk menakut-nakuti para korban.

    Saat ini, DTK sudah ditahan dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, yang ancamannya mencapai 9 tahun penjara.

    “Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan aksi premanisme, terutama di kawasan Stasiun Tanah Abang. Kami telah membentuk tim anti-begal dan bekerja sama dengan pihak keamanan setempat untuk mencegah kejadian serupa, terutama selama bulan Ramadan,” imbuhnya.

    Pecatan Polisi

    Sebelumnya, seorang pria berinisial DTK (45) diamankan oleh massa di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Dia diduga melakukan pemerasan terhadap sopir angkot sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian.

    Dalam pemeriksaan diketahui bahwa pria tersebut merupakan mantan anggota kepolisian yang telah diberhentikan dengan tidak hormat pada 2012 karena kasus disersi. 

    Dari hasil tes urine terhadap yang bersangkutan menunjukkan positif narkoba jenis sabu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian tersebut. 

    Menurutnya, pelaku mengancam korban dengan korek api berbentuk pistol.

    “Saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol,” kata Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Kapolres tidak menantikan bahwa DTK merupakan mantan anggota yang sudah diberhentikan.

    “Dia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012,” ujar dia.

  • Mengapa Wali Kota Budi Rustandi Minta KRL Sampai Stasiun Serang?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Maret 2025

    Mengapa Wali Kota Budi Rustandi Minta KRL Sampai Stasiun Serang? Regional 12 Maret 2025

    Mengapa Wali Kota Budi Rustandi Minta KRL Sampai Stasiun Serang?
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengajukan permintaan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta untuk memperpanjang rute Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line hingga Stasiun Serang.
    Permintaan ini didasarkan pada peningkatan okupansi kereta api lokal Merak-Rangkasbitung, terutama saat akhir pekan.
    Budi Rustandi menjelaskan bahwa dengan adanya elektrifikasi KRL, mobilitas masyarakat akan menjadi lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
     
    Ia menambahkan bahwa peningkatan infrastruktur dan pelayanan transportasi di Kota Serang, khususnya kereta api, akan mempermudah dan mempercepat akses masyarakat.
    “Dengan adanya elektrifikasi (KRL), mobilitas masyarakat akan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya yang diterima
    Kompas.com
    , Rabu (12/3/2025).
     
    Hal ini, kata Budi, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum seperti
    KRL Commuter Line
    .
    Selain itu, elektrifikasi kereta api juga dianggap dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kereta api berbahan bakar diesel.
    Budi Rustandi menyebut bahwa elektrifikasi akan meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi emisi karbon, serta memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa transportasi kereta.
    “Meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi emisi karbon, serta memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa transportasi kereta,” ujar Budi.
    Sebagai tambahan, Budi Rustandi mengusulkan kerja sama dengan PT KAI untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar kawasan Stasiun Serang.
    RTH ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Serang dan pengguna transportasi kereta, sehingga tidak hanya memperindah kota tetapi juga memberikan tempat yang asri dan nyaman bagi warga yang menggunakan transportasi publik.
    Saat ini,
    rute KRL
    Commuter Line mencakup beberapa jalur utama, antara lain:
    1. Bogor Line: Menghubungkan Jakarta Kota dengan Bogor.
    2. Cikarang Loop Line: Menghubungkan Cikarang dengan Pasar Senen/Manggarai–Kampung Bandan.
    3. Rangkasbitung Line: Menghubungkan Tanah Abang dengan Rangkasbitung.
    4. Tangerang Line: Menghubungkan Duri dengan Tangerang.
    5. Tanjung Priok Line: Menghubungkan Jakarta Kota dengan Tanjung Priok.
    Perpanjangan rute KRL hingga Stasiun Serang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan.
    (Penulis: Rosyid Ridho)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Pemeras Sopir Angkot di Tanah Abang Ternyata Eks Polisi, Dipecat Tahun 2012 karena Disersi – Halaman all

    Sosok Pemeras Sopir Angkot di Tanah Abang Ternyata Eks Polisi, Dipecat Tahun 2012 karena Disersi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial DTK (45) menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap sopir angkot di Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

    Ia berhasil diamankan massa di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat sekira pukul 19.00 WIB.

    Pelaku sempat mengaku sebagai anggota kepolisian dan diketahui membawa korek api berbentuk pistol.

    Terungkap fakta DKT yang berdasarkan hasil tes urine DTK positif menggunakan narkoba jenis sabu dulunya seorang anggota polisi. 

    Ia  diberhentikan dengan tidak hormat pada 2012 karena kasus disersi. 

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol.

    “Namun, setelah diperiksa, ia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012,” ujar Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R. Respati mengatakan, pelaku sempat meminta jatah bensin kepada para sopir angkot yang sedang bermain Ludo di lokasi tersebut.

    “Belum sempat ada yang memberi, massa sudah lebih dulu mengamankannya.

    Saat digeledah, pelaku membawa korek api berbentuk pistol, yang diduga untuk menakut-nakuti korban,” jelas Respati.

    DTKmenjalani tes urine dan hasilnya positif mengandung metamfetamin atau sabu. 

    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengetahui dari mana pelaku mendapatkan narkoba tersebut.

    “Kami masih mendalami keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkoba dan apakah ada jaringan lain yang terkait,” ujar Respati.

    Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Metro Gambir untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Polisi juga mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban pemerasan oleh DTK agar segera melapor. (TribunBekasi/Alfian Firmansyah)

     

     

  • Ngaku Intel, Pria Minta ‘Jatah Bensin’ di Jakpus Ternyata Pecatan Polisi

    Ngaku Intel, Pria Minta ‘Jatah Bensin’ di Jakpus Ternyata Pecatan Polisi

    Jakarta

    Seorang pria berinisial DT (45) ditangkap setelah melakukan pemalakan terhadap sopir Angkot Jaklingko, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. DT mengaku sebagai intel kepolisian untuk menakut-nakuti korban saat itu.

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Respati mengatakan bahwa DT merupakan pecatan polisi. DT resmi dipecat sejak 13 tahun lalu karena desersi atau meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas dalam waktu yang lama.

    “Artinya sejak tahun 2012 tersangka ini sudah tidak lagi menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia,” kata Kompol Respati dalam jumpa pers di Mapolsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

    Respati menceritakan, DT mengaku intel Polri untuk menakut-nakuti korban saat dirinya terdesak. DT sempat mendapat perlawanan dari korban dan rekan-rekannya sambil mengeluarkan senjata api yang ternyata korek api.

    “Kemudian senjata ini pada saat ada perlawanan itu, dia mengaku intel Polri. Tapi ada masyarakat (melihat) di situ (pistol) ternyata jatuh,” katanya.

    “Kemudian pada saat jatuh diamankan oleh masyarakat pada saat diledakkan ke atas ternyata itu korek (api),” jelasnya.

    Pada malam kejadian, DT memalak empat orang sopir angkot yang sedang bermain ludo sehabis buka puasa. Imbas perbuatannya itu, DT dijerat dengan Pasal 368 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara.

    “Ada pun pasal yang kita persangkakan, pemerasan pasal 368 KUHP. Untuk korban ada sekitar 3-4 orang sopir angkot yang pada saat itu sedang bermain ludo,” jelas dia.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dua Sisi Parkir Liar Tanah Abang: Langgar Aturan dan Bikin Macet, tapi Dipilih karena Memudahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Dua Sisi Parkir Liar Tanah Abang: Langgar Aturan dan Bikin Macet, tapi Dipilih karena Memudahkan Megapolitan 12 Maret 2025

    Dua Sisi Parkir Liar Tanah Abang: Langgar Aturan dan Bikin Macet, tapi Dipilih karena Memudahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Persoalan parkir liar di area
    Pasar Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, memunculkan dua sisi bertolak belakang.
    Di satu sisi, parkir liar berkontribusi terhadap kemacetan dan mengganggu ketertiban umum di kawasan tersebut.
    Namun, di sisi lain para pengunjung merasa “terbantu” dengan adanya parkir liar lantaran lokasi parkir resmi yang dirasa terlalu jauh sehingga mereka enggan memarkirkan kendaraannya di tempat yang seharusnya.
    Untuk mengakses tempat parkir motor resmi di Pasar Tanah Abang Blok A, pengunjung harus menempuh waktu sekitar lima menit dengan kecepatan kendaraan rata-rata 20 km per jam. Tempat parkir resmi ini terletak di lantai 11 gedung Pasar Tanah Abang.
    John (30), pengunjung Pasar Tanah Abang baru pertama kali merasakan parkir resmi di pasar tersebut. 
    Namun, ia terkejut karena harus naik 11 lantai untuk sampai ke tempat parkir resmi.
    John awalnya berencana untuk parkir di lantai 5 Blok A Tanah Abang. Namun, karena datang pada siang hari, ia mencoba memarkirkan motornya di dalam gedung. 
    “Tadi kan kirain di depan (parkir liar) (motor kena) panas, jadi mau di dalam gedung aja. Eh tinggi. Kalau selanjutnya sih kayaknya bakal di bawah aja enggak apa-apa,” kata John saat ditemui di Tanah Abang, Selasa (11/3/2025).
    Menurut John, memarkirkan motor di tempat parkir liar maupun resmi tidak jauh berbeda. Namun, ada risiko motor lecet karena berdesakan dengan kendaraan lain di area parkir liar.
    “Ah sama saja di bawah atau di atas sini. Paling lecet-lecetnya doang kalau parkir liar di bawah,” tambah dia.
    Senada dengan John, pengunjung lainnya bernama Wildan (19) juga memilih memarkirkan motornya di tempat parkir liar, tepat di depan Pasar Tanah Abang.
    Alasannya,
    parkir resmi Pasar Tanah Abang Blok A
    terlalu jauh untuk dia jangkau, apalagi untuk sekadar berbelanja di area lantai dasar.
    “Biar lebih cepat aja sih, lebih dekat masuk pintu utama daripada lewat dalam,” kata Wildan saat ditemui di Tanah Abang, Selasa.
    Selain itu, Wildan juga menilai tarif parkir di tempat parkir liar lebih murah karena hanya dikenakan satu kali tarif parkir. Hal ini berbeda dengan parkir resmi yang menggunakan tarif per jam.
    “Kalau di sini Rp 5.000, kalau di dalam pakainya tarif per jam. Sejam biasanya Rp 3.000, semakin lama semakin mahal,” tambah dia.
    Pengujung lainnya bernama Slamet (50) juga mengeluhkan soal tempat parkir resmi. Pria paruh baya itu membandingkan tenaga yang harus dia keluarkan untuk memarkirkan kendaraannya di lantai 11.
    Dia justru memilih membayar lebih agar bisa dengan mudah mengakses toko tempatnya belanja.
    “Kalau di sini (parkir liar) jadi langsung masuk, langsung belanja. Walaupun lebih mahal, saya lebih nyaman di sini, daripada capek ke atas,” kata Slamet.
    Terkait keamanan sendiri, Slamet tidak lagi ragu terhadap juru parkir liar yang menjaga motornya. Pasalnya, dia menjadi salah satu pelanggan parkir di sana dan tidak pernah merasakan kehilangan.
    “Aman, udah percaya saya, udah biasa. Udah tahu semuanya,” tambah dia.
    Meski begitu, tidak semua pengunjung Pasar Tanah Abang Blok A memilih tempat parkir liar sebagai opsi utama mereka.
    Abdul (40) lebih memilih parkir resmi setiap kali dia datang ke Pasar Tanah Abang. Alasannya sederhana, dia ingin jaminan bagi motornya.
    “Saya sih pribadi orang yang pengin lebih kenyamanan ya kalau saya pribadi. Kenyamanan, keamanan, itu yang lebih saya utamakan. Daripada kita sembarangan, khawatir diderek, lebih panjang urusannya,” kata Abdul, Selasa.
    Oleh karena itu, Abdul setuju dengan adanya penataan tempat parkir liar di Tanah Abang.
    Selain alasan-alasan personalnya, dia juga beranggapan bahwa parkir liar di Tanah Abang berkontribusi terhadap kemacetan di kawasan itu.
    “Iya untuk penataan yang lebih baik. Kalau parkir liar kan sebenarnya memang bukan pada tempatnya, juga mengganggu lalu lintas. Ya mendingan di sini aja parkir yang resmi, lebih nyaman lah tentunya,” kata dia.
    Senada, John juga setuju jika ada penataan parkir liar di area Tanah Abang. 
    Namun, ia mengusulkan agar tempat parkir resmi dipindahkan ke lantai yang lebih rendah lantaran lantai 11 terlalu jauh untuk kendaraan motor.
    “Bagus juga sih biar di bawah enggak macet. Cuma paling jangan terlalu tinggi, turunin dikit aja. Terlalu tinggi untuk motor sampai ke lantai 11, kalau mobil sih enak ya,” kata dia.
    Menurutnya, pemindahan lahan parkir resmi ke lantai yang lebih rendah akan memudahkan pengunjung dalam mengakses parkir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Palak Sopir Angkot Pakai Pistol Korek, Pecatan Polisi Diamankan Warga – Page 3

    Palak Sopir Angkot Pakai Pistol Korek, Pecatan Polisi Diamankan Warga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial DTK (45) diamankan warga di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    DTK diamankan gegara sok jago meminta “jatah bensin” ke sopir angkot sambil pamer korek api berbentuk pistol. Sayangnya, warga sama sekali tidak gentar dengan kelakuan DTK. Dia malah ditangkap dan diserahkan ke pihak kepolisian.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian itu. Peristiwa terjadi di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025 sekitar pukul 19.00 WIB.

    Susatyo menerangkan, DTK sempat mengaku sebagai anggota polisi saat diamankan warga. Saat dicek, ternyata DTK adalah pecatan polisi yang sudah dipecat sejak 2012 karena disersi.

    “Saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol. Namun, setelah diperiksa, ia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012,” kata Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R. Respati menambahkan, sebelum diamankan warga, pelaku sempat meminta “jatah bensin” kepada para sopir angkot yang sedang bermain ludo di lokasi dengan menggunakan pistol korek gas.

    “Belum sempat ada yang memberi, massa sudah lebih dulu mengamankannya. Saat digeledah, pelaku membawa korek api berbentuk pistol, yang diduga untuk menakut-nakuti korban,” jelas Respati.

    Baca juga: Propam Polri Periksa Polisi yang Cekik dan Paksa Pencari Bekicot Ngaku Curi Diesel

    Aksi koboi terjadi lagi, diduga gara-gara tidak mau bayar parkir, petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Bakauheni menodongkan senjata jenis airsoft gun ke petugas kasir parkir. Kini pelaku sudah ditahan pihak Kepolisian.

  • Eks Anggota Polisi Peras Sopir Angkot di Tanah Abang, Ditangkap Warga Hingga Urine Positif Sabu – Halaman all

    Eks Anggota Polisi Peras Sopir Angkot di Tanah Abang, Ditangkap Warga Hingga Urine Positif Sabu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial DTK (45) diamankan warga di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Dia diduga melakukan pemerasan terhadap sopir angkot sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

    Dalam pemeriksaan diketahui bahwa pria tersebut merupakan mantan anggota kepolisian yang telah diberhentikan dengan tidak hormat pada 2012 karena kasus desersi. 

    Dari hasil tes urine terhadap yang bersangkutan menunjukkan positif narkoba jenis sabu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian tersebut. 

    Menurutnya, pelaku mengancam korban dengan korek api berbentuk pistol.

    “Saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol,” kata Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Kapolres tidak menantikan bahwa DTK merupakan mantan anggota Polri yang sudah diberhentikan.

    “Dia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012,” ujar dia.

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R Respati menambahkan bahwa sebelum diamankan, pelaku sempat meminta jatah bensin kepada para sopir angkot yang sedang bermain Ludo di lokasi tersebut.

    “Belum sempat ada yang memberi, massa sudah lebih dulu mengamankannya. Saat digeledah, pelaku membawa korek api berbentuk pistol, yang diduga untuk menakut-nakuti korban,” jelas Respati.

    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui dari mana pelaku mendapatkan narkoba tersebut.

    “Kami masih mendalami keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkoba dan apakah ada jaringan lain yang terkait,” ujar Respati.

    Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Metro Gambir untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • Denza Resmikan 4 Dealer Sekaligus di Indonesia, Ini Lokasinya

    Denza Resmikan 4 Dealer Sekaligus di Indonesia, Ini Lokasinya

    Jakarta

    Denza sebagai sub brand premium dari BYD sudah hadir di Indonesia sejak Januari 2025. Kini brand asal China itu meresmikan empat dealer Denza sekaligus di Indonesia.

    “Tonggak sejarah Denza di Indonesia hari ini kita membuka empat dealer Denza, bersama mitra kita: Arista, Haka, Harmony, dan Bipo,” kata Eagle Zhou selaku Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia di Autograph Tower Thamrin Nine, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Seni (10/3/2025).

    Keempat dealer Denza yang diresmikan secara simbolis itu berlokasi di tempat yang strategis, antara lain:

    Arista, BSD City, Tangerang Selatan, BantenHaka Auto Pluit, Jakarta Utara,Harmony Kelapa Gading,Jakarta UtaraBipo, Denpasar, Bali

    Salah satu mitra dealer dari Denza, Arista mengatakan merek premium tersebut sudah diterima dengan baik. Para konglomerat disebut puas dengan kualitas dari Denza D9.

    “Denza sangat bisa diterima, baik pricing, kualitas showroom, manpower itu tepat sasaran dengan market Indonesia,” kata Chairman Arista Group, Hartono Sohor.

    Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan mengatakan dealer Denza akan berdiri sendiri, berbeda dengan dealer reguler BYD. Hal ini juga dilakukan brand premium lain di Indonesia, misalnya Toyota dan Lexus.

    Luther bilang dealer Denza mayoritas akan berdiri di pusat Ibu Kota. Jumlah dealer Denza akan lebih sedikit dari BYD. Khusus merek BYD diketahui punya target 80 titik di Indonesia pada tahun 2025.

    “Tidak lepas kemungkinan di kota-kota lainnya di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, khususnya di Ibu Kota-nya. Itu yang kita sasar di Denza ini. Jumlahnya tidak sebanyak brand reguler,” ujar Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan.

    Keempat showroom Denza yang diresmikan ini dirancang dengan luas yang bervariasi, mulai dari 1.200 m² hingga lebih dari 3.700 m².

    Beberapa fasilitas yang tersedia untuk brand mewah ini antara lain stasiun pengisian listrik di setiap showroom, area parkir khusus bagi unit EV yang sedang melakukan pengisian daya. Lanjut area pameran yang luas dapat menampilkan hingga 5-6 unit kendaraan.

    Fasilitas lainnya mencakup ruang tunggu premium dengan minibar, akses Wi-Fi, serta kursi ergonomis untuk kenyamanan maksimal. Selain itu, tersedia area konsultasi dan penjualan yang interaktif, ruangan service reception, ruang VIP eksklusif, serta bengkel dan area servis modern yang siap melayani kebutuhan perawatan kendaraan listrik pelanggan.

    (riar/dry)

  • VIDEO: Fakta Terbaru Pelaku Penusukan Tanah Abang, Ternyata Belum Pernah Ketemu Korban

    VIDEO: Fakta Terbaru Pelaku Penusukan Tanah Abang, Ternyata Belum Pernah Ketemu Korban

    Seorang wanita di pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat jadi korban penusukan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya sendiri.

    Ringkasan