kab/kota: Tanah Abang

  • Cerita Zulhas Borong Pakaian di Tanah Abang, Bantu UMKM-Korban Banjir

    Cerita Zulhas Borong Pakaian di Tanah Abang, Bantu UMKM-Korban Banjir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memborong pakaian, termasuk mukena dan sarung, di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta. Zulhas, panggilan akrabnya, bahkan merogoh kocek hampir Rp300 juta saat berbelanja di pasar yang dijuluki pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.

    Video momen belanja itu diunggah di Instagram pribadi miliknya, pada Rabu (12/3/2025). Dalam unggahan tersebut, Zulhas berbelanja di 5 toko sarung dan mukena. Mantan Menteri Perdagangan itu berbelanja mulai dari 500-2.000 lembar untuk mukena dan sarung.

    Zulhas menyampaikan, sarung dan mukena ini akan disalurkan kepada korban banjir di Bekasi dan Karang Sari, Lampung. Dia berharap, sarung dan mukena ini dapat membantu korban banjir yang juga akan merayakan Hari Raya Idulfitri.

    Zulhas mengatakan uang yang dihabiskan untuk belanja hampir Rp 300 juta. Ia memilih Pasar Tanah Abang untuk berbelanja karena di pasar ini merupakan produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Tadi saya bawa 300 juta hampir habis, ada sisanya. Ya saya kalau belanja di Tanah Abang, yang dagang itu banyakan dari UMKM menengah ke bawah, jadi saya belanja selalu di sini. Tapi ada yang menarik di sini, kalau di mal kan beda, di sini bisa nawar. Harganya juga bersaing,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, hujan lebat sempat melanda kawasan Jabodetabek di awal bulan Maret 2025. Hujan yang terjadi terus menerus menyebabkan banjir yang cukup tinggi di beberapa kawasan.

    Foto: Instagram/Zulkifli Hasan
    Instagram/Zulkifli Hasan

    (dce)

  • Jangan Kalap! Ini Tips dan Tempat Belanja Baju Lebaran yang Murah dan Tetap Stylish

    Jangan Kalap! Ini Tips dan Tempat Belanja Baju Lebaran yang Murah dan Tetap Stylish

    Jakarta: Lebaran identik dengan baju baru, tapi bukan berarti harus boros! Kalau nggak pintar mengatur budget, belanja baju Lebaran bisa bikin dompet menipis sebelum hari kemenangan tiba. 
     
    Padahal, banyak cara untuk tetap tampil keren tanpa menguras kantong. 
     
    Nah, biar tetap hemat tapi tetap stylish, berikut beberapa tips belanja baju Lebaran murah dan rekomendasi tempat yang bisa kamu kunjungi!
     

    Tips belanja baju lebaran

    1.Tentukan budget sejak awal

    Jangan langsung kalap lihat promo di mana-mana. Tentukan anggaran maksimal supaya tetap bisa belanja tanpa mengorbankan kebutuhan lain.

    2. Cari model yang timeless

    Pilih baju yang nggak hanya tren sesaat. Gamis, tunik, atau koko polos bisa tetap dipakai setelah Lebaran.

    3. Prioritaskan kenyamanan

    Karena Lebaran identik dengan aktivitas silaturahmi, pilih bahan yang adem dan nyaman dipakai seharian.

    4. Coba belanja di thrift store

    Kalau mau lebih hemat dan tetap tampil unik, coba cari baju di thrift shop. Banyak pakaian branded dengan harga terjangkau.
     

    Rekomendasi tempat belanja baju lebaran
    Kalau bosan belanja online, kamu bisa langsung hunting ke tempat-tempat berikut:

    Pasar Tanah Abang, Jakarta – Pusat grosir baju Lebaran dengan harga miring.
    Thamrin City, Jakarta – Alternatif selain Tanah Abang yang lebih nyaman dan lengkap.
    ITC Mangga Dua, Jakarta – Banyak pilihan baju Lebaran dari yang murah hingga branded.
    Pasar Baru, Jakarta – Cocok buat cari bahan kain atau baju dengan desain klasik.
    Pasar Senen, Jakarta – Surga buat yang suka thrifting dengan harga miring.
    Pusat Grosir Surabaya (PGS) – Tempat belanja baju Lebaran dengan harga bersaing di Surabaya.
    Pasar Baru Bandung – Banyak pilihan baju Lebaran dengan model kekinian dan harga bersahabat.
    Pasar Andir, Bandung – Salah satu pusat grosir pakaian terbesar di Bandung.
    Pasar Klewer, Solo – Tempat terbaik untuk berburu batik dan baju khas Lebaran.

    Belanja baju Lebaran memang menyenangkan, tapi tetap harus cermat supaya nggak bikin kantong jebol. 

    Dengan mengikuti tips di atas dan memilih tempat belanja yang tepat, kamu bisa tetap tampil stylish tanpa harus boros. 
     
    Ingat, Lebaran bukan soal pakaian baru saja, tapi juga tentang kebersamaan dan makna kemenangan. Jadi, belanjalah dengan bijak dan nikmati momen Lebaran dengan penuh kebahagiaan!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mengeklaim kualitas
    Rusunawa Green Jagakarsa
    lebih bagus daripada apartement di Singapura.
    “Kalau untuk rumah susun (Jagakarsa) ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Rano, saat diwawancara, di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Namun, Rano tidak menjelaskan secara spesifik apa alasan Rusunawa Green Jagakarsa lebih bagus daripada apartemen di Singapura.
    Selain dengan Singapura, Rusunawa Green Jagakarsa juga dinilai lebih bagus dari rusun lainnya di Jakarta.
    “Kalau kita berpikir rumah susun di Pulomas, di Tanah Abang, tentu ini (Green Jagakarsa) jauh lebih bagus,” ungkap dia.
    Sebelumnya, Rano menyampaikan, kualitas sejumlah rusun di Jakarta sudah baik, salah satunya
    Rusun Jagakarsa
    di Jakarta Selatan.
    Ia bahkan mengklaim kualitas rusun tersebut setara dengan yang ada di Singapura.
    “Kita baru kelar nih rusun di Jagakarsa. Itu ada tiga tawaran. Kalau dihitung mungkin 800 kamar dan saya minta maaf, kualitasnya sama dengan Singapura. Kalau mau pindah, yuk,” kata Rano, saat ditemui di Lebak Bulus, Selasa (4/3/2025).
    Rano menyampaikan, tinggal di rumah susun menjadi salah satu solusi untuk warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
    Menurutnya, merelokasi warga ke rusun merupakan solusi paling realistis untuk menghindarkan warga dari dampak banjir yang terus berulang.
    “Saya selalu mensosialisasikan kesempatan ini. ‘Ayo kita pindah ke rusun. Kalau mau pindah, yuk’,” ucap Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Tanah Abang Menjelang Lebaran: Gamis Laris, Copet Gentayangan, Pembeli Dilema
                        Megapolitan

    10 Tanah Abang Menjelang Lebaran: Gamis Laris, Copet Gentayangan, Pembeli Dilema Megapolitan

    Tanah Abang Menjelang Lebaran: Gamis Laris, Copet Gentayangan, Pembeli Dilema
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Menjelang Lebaran,
    Pasar Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, menjadi magnet bagi pembeli yang datang dari berbagai penjuru, bahkan dari luar Pulau Jawa.
    Mereka berbondong-bondong mencari pakaian untuk merayakan momen istimewa
    Lebaran
    bersama keluarga.
    Di tengah keramaian, ada kisah menarik yang tersaji dari para penjual dan pembeli yang beraktivitas di pasar yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia ini.
    Sebagian besar penjual di Pasar
    Tanah Abang
    mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan gamis menjelang Hari Raya Idul Fitri.
    “Menjelang Lebaran, gamis paling laris manis di sini,” ucap Atun (48), salah satu penjual yang telah berjualan selama 20 tahun, Kamis (14/3/2025).
    Ia menjelaskan bahwa gamis adalah pilihan klasik yang tak lekang oleh waktu, sehingga banyak dicari oleh konsumen.
    Atun menjual gamis dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 220.000, tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
    “Kalau Rp 150.000 itu bahannya linen, sedangkan Rp 220.000 berbahan knit,” tuturnya.
    Ia juga melaporkan, omzet penjualannya meningkat secara drastis menjelang Lebaran, dari Rp 3-4 juta per hari menjadi Rp 6-7 juta.
    Mulia (50), penjual lainnya, menambahkan bahwa gamis dan
    outer
    gamis adalah pilihan utama konsumen saat ini.
    “Omzet sehari bisa mencapai Rp 5 juta menjelang Lebaran,” ujarnya.
    Tak hanya warga Jakarta, banyak pembeli dari luar Pulau Jawa seperti Nur Fadila (31) yang datang ke Tanah Abang setelah mendengar rekomendasi dari teman-temannya.
    “Pergi ke Tanah Abang karena rekomendasi dari orang-orang dekat ini sebagai pusat perbelanjaan terbesar,” ujarnya.
    Nur merasa beruntung dengan banyaknya pilihan pakaian dengan harga terjangkau.
    Zeli (61), seorang dosen asal Manado, juga mengunjungi Tanah Abang saat berada di Jakarta. Ia berencana membeli pakaian untuk keluarganya di Manado.
    “Saya sengaja beli banyak sampai lima plastik besar untuk bagi-bagi keluarga di sana,” ujarnya, menunjukkan semangat dalam berbelanja.
    Para pembeli di Tanah Abang mengungkapkan, mereka lebih memilih berbelanja langsung daripada belanja daring menggunakan e-
    commerce
    .
    “Karena kualitas di sini bisa mengetahui mana yang lebih bagus. Kalau e-commerce, kami beli kualitas A sesuai deskripsi, tetapi yang datang malah kualitas B,” ungkap Zeli.
    Zeli mengatakan, kualitas bahan yang dijual di Tanah Abang berbeda dengan toko
    online
    .
    “Meskipun harga e-
    commerce
    lebih murah, tapi kualitasnya enggak sesuai,” ungkap dia.
    Susanti (26), seorang karyawan swasta, juga mengungkapkan preferensinya untuk memilih bahan secara langsung di Pasar Tanah Abang.
    “Saya suka pilih-pilih bahan sampai mendapatkan kualitas terbaik. Kalau di e-
    commerce
    enggak tahu bahannya gimana,” jelasnya.
    Di tengah lonjakan penjualan dan banyaknya pembeli, para penjual Tanah Abang merasakan dampak persaingan dengan e-
    commerce
    .
    Atun berujar banyak pembeli yang sering membandingkan harga dan kualitas.
    “Sering banyak yang membandingkan barang di sini lebih mahal daripada online,” keluhnya.
    Meskipun kualitas barang di Tanah Abang berbeda dengan yang dijual secara
    online
    , Mulia berujar, para penjual tidak memiliki banyak cara untuk meyakinkan pelanggan.
    “Kalau beli secara online pasti sering mengecewakan karena berbeda dengan yang ada di foto,” tutur Mulia.
    Momen menjelang
    Lebaran di Pasar Tanah Abang
    bukan hanya tentang berbelanja, tetapi juga menjadi gambaran tentang tantangan dan harapan bagi para penjual dan pembeli.
    Namun, tidak semua pengalaman di Tanah Abang berjalan mulus.
    Beberapa pembeli melaporkan kekhawatiran mereka terkait keamanan, terutama mengenai pencopetan yang marak terjadi.
    “Saya cuma mengeluhkan copet, di sini rawan copet,” ucap Susanti.
    Ia berharap agar pihak berwenang dapat lebih menertibkan situasi tersebut agar pembeli merasa lebih aman.
    Zeli juga menyoroti kondisi fasilitas di Tanah Abang, khususnya toilet yang kurang terawat.
    “Toiletnya itu kurang nyaman, kurang terawat dengan baik,” katanya, menekankan pentingnya kenyamanan bagi pengunjung yang datang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Polisi Gadungan Curi Uang dan HP di Jakpus, Tuduh Korban Jual Narkoba
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Maret 2025

    2 Polisi Gadungan Curi Uang dan HP di Jakpus, Tuduh Korban Jual Narkoba Megapolitan 14 Maret 2025

    2 Polisi Gadungan Curi Uang dan HP di Jakpus, Tuduh Korban Jual Narkoba
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak tiga pria di
    Tanah Abang
    menjadi korban
    pencurian
    oleh dua pelaku yang berpura-pura menjadi polisi, Kamis (13/3/2025) pukul 21.30 WIB.
    Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama mengungkapkan, peristiwa tindak pidana itu terjadi di Jalan Fachrudin, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
    Saat kejadian, korban YWW, F, dan IMY sedang berjalan kaki di lokasi kejadian (TKP).
    Tiba-tiba, pelaku RE (35) muncul dari sisi kiri jalan dan memberikan perintah kepada ketiga korban.
    “Pelaku RE mengatakan, ‘Minggir! Minggir! Berhenti dulu!’, sambil tangannya memepet badan korban agar berhenti di trotoar jalan. Dia menyuruh duduk jongkok,” kata Aditya saat dikonfirmasi, Jumat (14/3/2025).
    Kemudian, RE memerintahkan para korban untuk berdiri satu per satu sambil memeriksa tubuh dan pakaian mereka.
    “Pelaku RE sambil menuduh dengan mengatakan, ‘lu habis transaksi narkoba tramadol ya!’,” ujar Aditya.
    Saat itu, pelaku HS alias Aceng (35) bersama pelaku lainnya mendatangi RE yang sedang menginterogasi para korban.
    Mereka kemudian ikut memeriksa tubuh dan pakaian ketiga korban, seolah-olah bertindak sebagai anggota polisi.
    Pelaku Aceng kemudian mengambil sebuah ponsel Infinix dan sebungkus rokok dari saku celana korban. Aceng juga mengambil dompet dari saku celana korban F.
    “Dari dalam dompet tersebut, HE alias A mengambil uang sejumlah Rp 70.000. Setelah itu, dompet dikembalikan kepada F,” urai Aditya.
    “Saat bersamaan, pelaku RE memegang pinggang dan memajukan badannya sambil mengatakan, ‘yang benar lu punya duit’, dan kembali mengambil dompet F,” tambah dia.
    Saat itu, F hanya bisa memohon kepada RE agar tidak mengambil seluruh uangnya, karena uang tersebut digunakan untuk ongkos pulang ke rumah. F juga membantah bahwa dia melakukan transaksi narkoba.
    “Korban IMY juga mengatakan, ‘kita mau cari makan, bukan transaksi narkoba’. Seketika, pelaku HE alias A teriak, ‘gue gampar lu!’,” ungkap Aditya.
    Mendengar hal itu, ketiga korban menjadi ketakutan. Setelahnya, para pelaku meninggalkan lokasi kejadian sambil membawa barang-barang yang telah mereka rampas dari korban.
    “Kemudian korban lapor ke Polsek Metro Tanah Abang, dan bersama Tim Opsnal melakukan pencarian terhadap pelaku,” tegas Aditya.
    Akibatnya, kedua pelaku ditangkap karena masih berada sekitar 700 meter dari lokasi kejadian.
    Dari penangkapan tersebut, polisi mengantongi barang bukti berupa satu ponsel Infinix, satu lembar uang pecahan Rp 50.000, dan satu bungkus rokok berisi 6 batang.
    “Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang,” pungkas Aditya.
    Pelaku dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang
    Pencurian
    dengan Kekerasan (Curas) atau Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan (Curat).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wagub Rano Karno buka Festival Bedug DKI Jakarta 2025

    Wagub Rano Karno buka Festival Bedug DKI Jakarta 2025

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno membuka Festival Bedug Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2025 yang diikuti 16 grup di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.

    “Ramadhan kali ini memang bedug menjadi satu idiom untuk kita lakukan festival. Festival bedug ini memang tidak lepas dari kegiatan Jakarta. Diikuti 16 grup, luar biasa,” kata Rano.

    Ke-16 grup ini tak lain para juara 1,2, dan 3 dari tiap Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Nantinya, mereka beradu keterampilan menabuh bedug untuk memenangkan hadiah uang pembinaan mulai dari Rp10 juta hingga Rp25 juta.

    Melalui festival bedug, kata dia, Pemprov DKI Jakarta ingin meningkatkan kecintaan masyarakat Jakarta pada budaya khususnya bedug.

    “Kita ingin ini menjadi trigger (pemicu) agar bedug kembali menjadi budaya Jakarta. Kalau dulu bunyi-bunyian sebelum bedug memang seperti kentongan bambu segala macam, sekarang bedug,” kata dia.

    Usai membuka ajang tahunan tersebut, Wagub meninjau kegiatan Pasar Kreatif Ramadhan di lokasi yang sama. Baik Festival Bedug 2025 maupun Pasar Kreatif Ramadan diadakan dalam Rangka Kegiatan “Ramadan dan Lebaran di Jakarta”.

    Selain di Lapangan Banteng, Pasar Kreatif Ramadhan juga diadakan di wilayah lainnya. Pasar dibuka mulai hari ini pukul 15.00-20.00 WIB hingga 16 Maret 2025.

    “Kami juga buat paket belanja ke Pasar Tanah Abang, ‘Nyok ngeborong di Tenabang’. Kami mencoba mengembalikan lagi kejayaan Pasar Tanah Abang,” ujar Rano.

    Dia pun berharap dengan adanya kegiatan Festival Bedug dan Pasar Kreatif Ramadan dapat menjadi sarana meningkatkan silaturahmi masyarakat Jakarta menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati.

    Lalu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Progres Stasiun Baru Tanah Abang 80%, Diluncurkan Sebelum Lebaran

    Progres Stasiun Baru Tanah Abang 80%, Diluncurkan Sebelum Lebaran

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan Stasiun Baru Tanah Abang bakal soft launching sebelum Lebaran 2025. Hal itu disampaikan Dudy saat berada di Kementerian BUMN.

    “Harapannya sebelum Lebaran sudah soft launching,” katanya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Menhub menyampaikan hingga pemeriksaan terakhir, proyek ini telah mencapai sekitar 80%. Penyelesaian proyek terus dikebut hingga saat ini.

    “Kemarin saya cek terakhir progresnya sudah sekitar 80%,” katanya.

    Sebelumnya, dalam keterangan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan disebutkan pembangunan stasiun tahap 1 telah mencapai progres konstruksi sebesar 82,8% per Januari 2025. Konstruksi yang mulai kelihatan bentuknya adalah gedung stasiun dan juga jalur kereta api.

    “Progres Pembangunan Stasiun Tanah Abang semakin dekat dengan penyelesaian! Pembangunan stasiun terus dikebut tentunya untuk meningkatkan layanan transportasi publik,” tulis DJKA dalam keterangannya di Instagram @ditjenperkeretaaapian, Minggu (19/1).

    Sementara itu untuk fasilitas operasi mulai dari Sistem Persinyalan dan Listrik Aliran Atas juga sudah cukup maju progresnya mencapai 95,41%.

    Proyek pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru ini melakukan groundbreaking sejak 30 April 2023. Pengembangan stasiun dilakukan guna mengantisipasi semakin padatnya penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang.

    (acd/acd)

  • Alasan Babah Alun Bagikan Ribuan Porsi Makanan Berbuka Puasa di Klenteng: Simbol Toleransi Beragama – Halaman all

    Alasan Babah Alun Bagikan Ribuan Porsi Makanan Berbuka Puasa di Klenteng: Simbol Toleransi Beragama – Halaman all

    Politikus Partai Golkar ini menjelaskan bahwa dalam berbagi tempat bukanlah masalah. Yang terpenting adalah keikhlasan hati.

    Tayang: Jumat, 14 Maret 2025 01:16 WIB

    Tribunnews.com/Willy Widianto

    BERBAGI MAKANAN – Pengusaha Jusuf Hamka atau akrab disapa Babah Alun turun langsung ke Klenteng Dharma Bhakti kawasan Petak Sembilan, Jakarta untuk menyiapkan sekaligus membagikan hidangan buka puasa kepada warga. Menurutnya ada alasan mengapa klenteng dipilih jadi tempat untuk berbagi hidangan puasa. Kata Jusuf Hamka hal tersebut adalah simbol toleransi antarumat beragama di Indonesia. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengusaha Jusuf Hamka atau akrab disapa Babah Alun turun langsung ke Klenteng Dharma Bhakti kawasan Petak Sembilan, Jakarta untuk menyiapkan sekaligus membagikan hidangan buka puasa kepada warga.

    Menurutnya ada alasan mengapa klenteng dipilih jadi tempat untuk berbagi hidangan puasa. Kata Jusuf Hamka hal tersebut adalah simbol toleransi antarumat beragama di Indonesia.

    “Ya(simbol toleransi). Dimana saja kita bisa(berbagi), kita bisa bikin di masjid donasinya dari teman-teman non muslim kita bikin disini donasinya dari teman-teman muslim dan non muslim kita bisa bikin di gereja jadi nggak masalah tempat,” ujar Babah Alun saat ditemui di Klenteng Dharma Bhakti kawasan Petak Sembilan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Politikus Partai Golkar ini menjelaskan bahwa dalam berbagi tempat bukanlah masalah. Yang terpenting adalah keikhlasan hati.

    “Kalau berbagi itu jangan melihat suku atau agama, berbagilah kepada semua, karena semua ciptaan Tuhan,” ujarnya.

    Dalam pembagian hidangan buka puasa di Klenteng Dharma Bhakti tersebut, disediakan 1.000 porsi makanan berupa nasi, ayam goreng dan tahu tempe.

    Selain berbagi hidangan gratis buka puasa lanjut Jusuf Hamka, ada juga kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan di Klenteng Dharma Bhakti.

    “Selasa dan Jumat pengobatan gratis juga. Tiap hari kita berbagi 1.000 porsi ngasih makan orang gratis juga dananya dari pedagang Tanah Abang,” ujarnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Penjualan Capai Rp 20 Juta per Hari

    Penjualan Capai Rp 20 Juta per Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Penghasilan pedagang di Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan signifikan pada pekan kedua Ramadan 2025. Salah satu pedagang, Bang Panjul, mengungkapkan bahwa pendapatannya meningkat hingga 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Untuk nominal penjualannya juga, alhamdulillah, dari tahun kemarin itu mungkin ada kenaikan sekitar 50%,” kata Bang Panjul saat ditemui Beritasatu.com di lapaknya, Rabu (12/3/2025).

    Ia menyebutkan bahwa selama bulan Ramadan, terutama di hari biasa, omzetnya bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta per hari. “Kalau di hari biasa seperti ini, omzetnya sekitar Rp 10 juta ke atas, bisa sampai Rp 20 juta,” tambahnya.

    Menurut Bang Panjul, peningkatan jumlah pembeli di Pasar Tanah Abang juga terlihat dari ramainya pengunjung yang datang dari luar Jabodetabek. 

    “Untuk pekan kedua ini, jumlah pembeli di Tanah Abang cukup meningkat dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan pekan lalu, kini semakin banyak pembeli dari daerah, termasuk Jabodetabek,” jelasnya.

    Tren busana untuk Lebaran tahun ini juga mengalami perubahan. Salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, Metty, mengungkapkan bahwa warna-warna earth tone seperti terracotta dan burgundy menjadi primadona tahun ini, berbeda dari tahun sebelumnya yang didominasi oleh warna hijau sage dan nuansa shimmer.

    “Yang lagi tren warna terracotta sih, Mas. Burgundy juga banyak dicari. Kalau model, gamis dengan outer sedang banyak diminati. Harganya di sini mulai dari Rp 210.000 hingga Rp 410.000,” kata Metty.

    Sementara itu, untuk pakaian laki-laki, baju koko warna putih tetap menjadi pilihan utama. “Kalau untuk laki-laki, baju koko warna putih masih menjadi yang paling banyak dicari. Kami juga menyediakan pakaian kurta dan model Pakistan, tetapi peminatnya tidak sebanyak baju koko,” ujar seorang pedagang lainnya.

    Pantauan Beritasatu.com di Pasar Tanah Abang menunjukkan suasana semakin ramai menjelang siang hari. Tidak hanya di dalam pasar, area sekitar Pasar Tanah Abang juga mengalami kepadatan lalu lintas.

    Pedagang kaki lima yang memadati area pinggir jalan Pasar Tanah Abang turut menambah sesaknya arus kendaraan dan pejalan kaki di kawasan tersebut. Meskipun ramai, antusiasme masyarakat dalam menyambut Lebaran tampak tinggi di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta ini.
     

  • Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Ramadan dengan keberkahannya memberikan pengaruh yang kuat bagi kaum Muslimin khususnya, dan umat manusia pada umumnya. Jika kita analisa kata berkah atau barokah atau keberkahan, ini merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab dari “baroka-yabruku” yang artinya adalah unta ketika akan duduk untuk beristirahat. Kata ini juga diambil dari “birkah” yang berarti mata air atau oase di gurun pasir yang luas.

    Secara bahasa, hal ini dikaitkan secara filosofis bahwa ketika unta duduk beristirahat karena ada sumber air, maka unta itu akan minum dan mendapatkan kebaikan. Oleh karena itu, ulama bahasa menyebutkan bahwa berkah adalah kebaikan yang banyak.

    Barokah juga berasal dari kata “baaroka-yubaariku-barokatan-mubaarokan” yang memiliki banyak padanan dalam bahasa Arab. Kata ini sering muncul dalam doa-doa, seperti doa Rasulullah kepada pengantin baru agar diberikan keberkahan hingga doa makan yang diajarkan oleh para ulama kepada kita.

    Dari segi istilah, seorang ulama bernama Raghib al-Asfahani menyebutkan bahwa berkah adalah “tetapnya suatu kebaikan ilahi pada setiap sesuatu.” Imam al-Ghazali pun menyebutkan definisi yang masyhur bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan demi kebaikan.

    Permintaan parsel lebaran di toko Humpers Berkah, yang menyajikan aneka produk UMKM lokal di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, meningkat pada pekan pertama Ramadan 2025. – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Bulan Ramadan sendiri disebut sebagai “Syahrun Mubaarok” sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

    قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 

    Artinya: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad).

    Rasulullah SAW sendiri yang menjelaskan Syahrun Mubaarok atau bulan yang penuh keberkahan beserta keistimewaannya. Namun, apakah keberkahan Ramadan hanya berkaitan dengan aspek spiritual dan uhrawi saja? Tentu tidak! Keberkahan Ramadan juga menyentuh berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pertumbuhan ekonomi keumatan.

    Sebagai indikator riil keberkahan Ramadan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bulan ini membawa manfaat besar bagi pelaku UMKM dan para pengusaha, baik Muslim maupun non-Muslim. Bahkan, dalam perspektif kesehatan, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.

    Ada sebuah cerita nyata tentang seorang pengusaha tekstil di Jakarta yang memiliki toko di Tanah Abang. Ia berkata kepada seorang Muslim,”Saya sangat suka kalau bulan Ramadan tiba. Kira-kira bisa enggak bulan Ramadan dibuat beberapa kali dalam setahun, jangan hanya sekali?” Muslim yang mendengarnya heran dan bertanya, “Kenapa, Koh?” Si pengusaha pun menjawab, “Karena saya mendapatkan banyak kebaikan di dalamnya, terutama dalam bisnis saya.”

    Pedagang melayani pembeli buah kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/3/2025). – (Berita Satu Photo/Joanito De Saojoao)

    Hal ini membuktikan bahwa keberkahan Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga oleh pemeluk agama lain. Secara ekonomi, bulan Ramadan dan Lebaran memang selalu membawa peningkatan dalam berbagai sektor, terutama dari sisi konsumsi masyarakat.

    Saat bulan Ramadan dan Lebaran, ekonomi mengalami peningkatan signifikan akibat meningkatnya permintaan barang dan jasa. Efek musiman ini terlihat dari meningkatnya konsumsi masyarakat untuk makanan, minuman, pakaian, dan transportasi. Adanya tunjangan hari raya (THR), tunjangan kinerja, serta pencairan gaji ke-13 lebih awal bagi PNS semakin mendorong daya beli masyarakat.

    Tahun 2023, sekitar 132 juta orang melakukan perjalanan mudik dengan perputaran ekonomi mencapai Rp 240 triliun. Tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan melonjak hingga 193,6 juta orang. Jika rata-rata setiap orang menghabiskan Rp 1,5 juta – Rp 1,7 juta untuk berbagai keperluan, maka total perputaran uang selama Lebaran 2024 bisa mencapai Rp 320 triliun.

    Bank Indonesia juga telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran 2024, meningkat 4,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan tingginya permintaan uang tunai untuk transaksi dan penukaran uang menjelang Idul Fitri.

    Efek ekonomi dari Ramadan dan Lebaran ini berdampak pada kuartal I dan II tahun 2024. Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, momen ini diprediksi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Konsumsi rumah tangga yang meningkat selama periode ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pada Ramadan dan Lebaran 2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023 mencapai 5,17% (yoy), yang merupakan angka tertinggi sepanjang tahun tersebut. Lonjakan konsumsi rumah tangga selama periode ini menyumbang 53,31 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran.

    Perputaran ekonomi selama Ramadan dan Lebaran membawa keuntungan besar bagi UMKM. Sejak awal bulan puasa, fenomena “war takjil” menjadi bukti bahwa pasar UMKM, terutama sektor makanan dan minuman, mengalami peningkatan pesat. Tradisi berburu takjil tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim yang berpuasa, tetapi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia secara umum.

    Pesanan hantaran Lebaran, kebutuhan perayaan, serta mobilitas masyarakat selama mudik turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. UMKM lokal dan sektor wisata mendapat manfaat besar dari tingginya arus pemudik yang membawa dampak ekonomi positif bagi kampung halaman mereka.

    Menjelang hari raya, kebutuhan akan makanan, pakaian, serta produk perawatan dan kesehatan meningkat pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, tren belanja daring semakin mendominasi, didorong oleh berbagai promo menarik dari e-commerce dan marketplace. Namun, belanja langsung di pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang tetap ramai, membuktikan bahwa baik transaksi daring maupun luring sama-sama memiliki pasar yang kuat.

    Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama kenaikan harga barang dan potensi inflasi. Data Bank Indonesia (2024) menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen turun pada Februari 2024 ke level 123,11 dari 124,05 pada Januari 2024. Namun, indeks ekspektasi konsumen justru meningkat dari 134,5 di Januari menjadi 135,3 di Februari, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan.

    Dengan semangat menyambut hari raya dan ekspektasi ekonomi yang positif, transaksi belanja masyarakat diprediksi terus meningkat. Momentum ini menjadi peluang emas bagi UMKM untuk mengembangkan usaha dan meraih keuntungan selama Ramadan dan Lebaran 2024. 

    Ilustrasi pawai obor menyambut Ramadan. – (AP/Tatan Syuflana)

    Meski tantangan seperti kenaikan harga bahan baku tetap ada, kebijakan stabilisasi harga dari pemerintah sangat diperlukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan keberkahan Ramadan benar-benar dapat dirasakan oleh semua pihak.

    Meski peluang besar menanti, UMKM tetap harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga bahan pangan. Lonjakan harga ini terjadi akibat supply shock dan meningkatnya permintaan menjelang hari raya, yang bisa berdampak pada naiknya biaya produksi bagi pelaku usaha kecil.

    Di sinilah peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Jika harga bahan baku terus melonjak, potensi keuntungan UMKM bisa tergerus. Namun, dengan adanya kebijakan stabilisasi harga dan bantuan sosial, daya beli masyarakat bisa tetap terjaga, sehingga tetap ada antusiasme dalam berbelanja menjelang Lebaran, meskipun inflasi meningkat.

    Meski begitu, upaya menjaga harga tetap stabil, terutama untuk pangan dan energi, harus terus dilakukan. Hal ini tidak hanya untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga untuk membantu UMKM tetap bersaing dan memperluas pasarnya. Apalagi, di tengah persaingan dengan barang impor yang harganya lebih murah, dukungan terhadap UMKM lokal sangat diperlukan agar mereka bisa tetap bertahan dan berkembang di pasar domestik.

    Sehingga baik Pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya atas setiap kebijakan dan pengawasan yang ditetapkan, dan semoga Keberkahan Ramadan ini bukan hanya menjadikan seseorang insan yang saleh individu tetapi juga saleh secara sosial dan bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)