kab/kota: Tanah Abang

  • Kisah Juragan Singkong Rintis Bisnis dari Kuping ke Kuping, Kini Omzet Miliaran

    Kisah Juragan Singkong Rintis Bisnis dari Kuping ke Kuping, Kini Omzet Miliaran

    Jakarta

    Indonesia menjadi salah satu dari lima negara penghasil singkong terbesar di dunia, pada tahun 2023 Indonesia memproduksi singkong sebanyak 18,3 juta ton.

    Hal itu dapat terlihat dari banyaknya stok singkong yang selalu tersedia di pasaran salah satunya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, harganya pun lebih stabil bahkan omzetnya mencapai miliaran rupiah dalam setahun.

    Pendapatan itu diakui oleh Shodiq pedagang singkong Pasar Induk Kramat Jati yang dalam sehari mendatangkan 60 ton singkong dari Lampung dan Sukabumi, hasil bumi tersebut dikumpulkan dan dijual secara grosir maupun eceran dengan harga Rp 2.800 hingga Rp 3.000 per kilo.

    “Singkong dari Lampung dan Sukabumi cuma mayoritas Lampung karena lebih stabil, setiap hari normalnya 60 ton. Pembeli di sini dari Jabodetabek, ibarat pakaian di sini seperti Tanah Abang bisa eceran dan grosiran,” terang Shodiq saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/2/2025).

    Banyaknya usaha cemilan belakangan ini membuat jual beli singkong turut bergairah, dalam satu tahun berjualan singkong Shodiq mencatat mendapat keuntungan bersih hingga Rp 3,6 miliar. Baginya menjual singkong di sini hampir tak memiliki kendala berarti karena singkong tak harus laku dalam sehari.

    “Omzet berapa-berapanya nggak bisa diprediksi, taunya keuntungan saya dari lebaran tahun kemarin hingga tahun ini saya hitung Rp 3,6 miliar. Saya hitungnya nggak perbulan karena naik turun taunya setahun segitu,” lanjut Shodiq.

    Memiliki pendapatan sebesar itu tak lepas dari keberanian Shodiq berspekulasi dalam mencari petani, tak heran jika namanya cukup terkenal di kalangan petani singkong. Shodiq mengaku sering mendapat tawaran singkong dari petani yang belum ia kenal karena ternyata namanya sudah tersebar sebagai pengepul singkong dengan bayaran lancar. Hal itulah yang membuat dia tak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pasar.

    “Dulunya kita merintis dari kuping ke kuping, kalau kita belanja di kampung kita harus berani berspekulasi. Contoh si A belum tau saya, dia pasti mencari tahu siapa saya nah tergantung keberanian kita, kalo kita yakin kasih aja duitnya baru ngirim ke saya. Nanti dari mulut ke mulut pada nanya ‘pak sodik pembayarannya gimana? oh rapih’ orang yg tadinya ngga kenal jadi pengen kenal,” lanjut Shodiq.

    Namun spekulasi itu juga sempat salah, ia juga pernah ditinggal kabur petani nakal. Total uang ratusan juga pun raib, namun Shodiq mengaku memiliki prinsip jika itu memang uangnya maka tak akan kemana. Sebab jika sekalipun dikejar ia hanya akan rugi waktu dan tenaga karena belum tentu akan ketemu dan uangnya dikembalikan.

    Sudah berkecimpung di dunia singkong sejak 1998, ia paham betul bulan-bulan dimana stok akan sedikit terhambat seperti pada akhir tahun ombak tinggi membuat pengiriman tersendat. Selain itu ada juga musim kemarau panjang yang membuat petani kesulitan untuk menanam kembali seusai panen.

    27 tahun lalu Shodiq merintis usaha ini dari bawah, ia merupakan buruh bongkar muat di Pasar Induk Kramat Jati. Tekadnya yang kuat membawanya untuk terus belajar memahami alur jual beli kebutuhan primer ini, gajinya yang saat itu Rp 2500 dikumpulkan untuk ikut berjualan singkong hingga terkumpul modal Rp 1 juta dan mendapat keuntungan hingga Rp 5 juta.

    Keuntungan itu terus ia kumpulkan dan turut memperluas jangkauan petani dan penjualan, pengiriman singkong pun yang semula mobil bak terbuka kecil kini hingga 6 truk besar dalam sehari dengan total karyawan mencapai 27 orang. Pria asli Demak ini dulunya susah payah untuk menjangkau Jakarta, ia mengaku sempat dikira ODGJ saat akan menaiki angkutan umum saat akan merantau ke Ibu Kota.

    “Dulu saya orang nggak punya mas, pertamanya pindah ke Jakarta saya berhentiin angkot aja itu angkot nggak mau berhenti karena dikira saya orang gila,” kenang Shodiq.

    Dari singkong ia pun mengembangkan usaha lain seperti membuat ternak ayam dengan kapasitas 40.000 ekor, bengkel hingga menyewakan lapak. Dengan semua usahanya itu Shodiq kini tengah fokus mempersiapkan bekal akhirat, ia kerap membantu pembangunan rumah ibadah hingga rutin memberangkatkan keluarga untuk umroh.

    Peran BRI Digitalisasikan Pasar

    Shodiq yang kini berusia 47 tahun sempat kesulitan dalam melakukan transaksi digital, pria yang mengaku tak lulus Sekolah Dasar (SD) itu juga sempat mempekerjakan orang untuk mentransfer uang kepada petani.

    “Saya satu tahun ini andalin BRIMO, tadinya saya nyuruh orang mas jadi saya tuh punya asisten untuk bayar-bayar gitu dia kerjanya duduk manis di rumah saya bayar Rp 200 sehari. Jadi nanti saya tinggal yang manual, sebelum ada BRIMO saya nggak ngerti bank mas, orang SD aja nggak lulus, cuma alhamdulilah bisa matematika pakai kalkulator seperti ini,” lanjut Shodiq.

    Memiliki asisten untuk transfer ia lakukan bertahun-tahun, hingga Bank BRI menggelar kegiatan di Pasar Induk Kramat Jati untuk memperkenalkan aplikasi BRIMO. Shodiq mengaku diajari secara detail penggunaan aplikasi ini, hingga sekarang ia mengandalkannya dalam segala keperluan mulai dari membeli tanah, rumah, listrik, pembayaran rumah sakit hingga membeli mobil.

    “Kalau BRIMO transfer segala macam, yo beli rumah, beli mobil, beli tanah itu dari BRIMO semua jadi saya pembelian apa-apa itu ngga pernah bawa uang cash gitu. Apalagi mobil, selagi dealer masih buka mah gampang, wong saya beli-beli mobil nggak pernah ke dealer mas tinggal telpon dia datang,” tutup Shodiq.

    Penggunaan BRIMO oleh para pedagang Pasar Induk Kramat Jati tak lepas dari peran Bank BRI yang terus memberikan edukasi agar pedagang bisa melek digital dan mempersiapkan transformasi pasar tradisional menuju era digital. Tepatnya pada tahun 2024 dan dilanjutkan tahun 2025 BRI mengadakan acara dengan tujuan memperkenalkan aplikasi BRIMO kepada para pedagang yang belum familiar dengan teknologi.

    Mantri BRI berkeliling pasar untuk memberikan edukasi langsung kepada pedagang mengenai cara menggunakan BRIMO, termasuk melakukan transaksi digital seperti transfer gratis. Dengan pendekatan personal dan sederhana mereka menjelaskan cara menggunakan BRIMO untuk berbagai transaksi digital.

    “Tujuannya untuk membantu para pedagang pasar beradaptasi dengan ekosistem digital, meningkatkan efisiensi usaha mereka, dan mendukung transformasi pasar tradisional menuju era digital. Inisiatif ini disambut baik oleh para pedagang karena mereka merasa dimudahkan dalam bertransaksi serta mendapatkan akses layanan perbankan secara langsung dan praktis,” Ujar Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati Indra Bayu Wira Permana.

    Lebih lanjut Pimpinan Cabang Kramat Jati menyatakan komitmennya dalam mendigitalkan pasar untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi. Dengan mengedukasi pedagang untuk menggunakan BRIMO, BRI tidak hanya mempermudah proses transaksi, tetapi juga berperan dalam mencegah peredaran uang palsu.

    (hns/hns)

  • Kisah Pedagang Pakaian di Bekasi Bawa Gembolan Naik KRL

    Kisah Pedagang Pakaian di Bekasi Bawa Gembolan Naik KRL

    Jakarta

    Pengguna KRL mungkin pernah bertemu ibu-ibu dengan barang bawaan plastik besar berisi baju-baju dari Pasar Tanah Abang. Mereka merupakan pejuang rupiah yang mengharapkan penghasilan tambahan dengan menjual baju ke daerah masing-masing ada yang ke Bogor, Banten, Tangerang dan Bekasi. Salah satunya Yunita wanita asal Bekasi Utara yang menjualkan baju dari pasar terbesar di Asia Tenggara itu.

    Bermula saat Yunita nekat mencoba keberuntungannya menjualkan baju anak-anak dengan bermodalkan uang Rp 200 – 500 ribu, uang itu ia bawa ke Pasar Tanah Abang untuk membelikan beberapa stel baju anak dan dijualkan melalui laman facebook dan whatsapp miliknya. Uang jajan dari suaminya itu ia sisihkan, diputar kembali untuk membantu kebutuhan keluarga.

    “Jadi modalnya itu uang jajan dari suami, aku sisihin gimana caranya bisa buat nambahin kebutuhan keluarga. Aku ke Tanah Abang naik kereta, dulu suami usahanya narik ojek pangkalan sekarang beralih ke ojek online, bapaknya kerja aku berangkat naik kereta ya susah payah merintis dari situ mas” ujar Yunita disela-sela pertemuan PNM Mekaar dengan kelompoknya di Bekasi Utara, Selasa (15/4/2025).

    Perjuangan menggembol pakaian itu kerap dibantu porter dari pasar hingga stasiun Tanah Abang, sisanya ia lakukan seorang diri. Padahal bobot pakaian yang ia bawa mencapai 10 kilogram, sebab dalam sekali belanja Yunita harus membawa pakaian dengan kelipatan setengah lusin dalam satu model bajunya.

    Perlahan tapi pasti, keuntungan itu ia putar untuk melengkapi model baju. Namun bukan lagi pakaian anak melainkan baju wanita dewasa seperti daster dan beberapa model lainnya. Tahun demi tahun penjualan semakin baik, Yunita bahkan sempat mengirim orderan daster hingga enam karung ke Singapura.

    “Belanja sampai bawa plastik besar aku mau nggak mau sekuat tenaga, kalau ada rasa lelah aku pakai porter. Kalau penjualan ada yang minta dikirim ke Singapura, lumayan sampai 6 karung kita ke luar negeri itu daster mungkin warga kita banyak kerja di sana,” lanjut Yunita.

    Bukan hanya ekspor, penjualan daster Yunita ini juga merambah pasar online bahkan barang yang ia jual itu telah mendarat ke Merauke. Banyaknya pesanan membuat Yunita kerap bolak balik Pasar Tanah Abang seminggu dua kali untuk memenuhi permintaan pasar.

    Buah manis hasil keringatnya itu sempat meredup saat awal-awal pandemi, ia mulai kesulitan untuk menjangkau Pasar Tanah Abang akibat peraturan pembatasan yang kala itu dilakukan pemerintah guna menekan laju Pandemi. Yunita yang saat itu masih mendapatkan pesanan dari pelanggan harus membuat janji kepada toko untuk mengambil barang di luar pasar. Tak mau mengecewakan pelanggan, Yunita memberikan pelayanan untuk barang diantarkan ke rumah para pelanggannya.

    Usai susah payah bertahan kala pandemi, Yunita kemudian dihadapkan dengan kebiasaan baru masyarakat yang mulai belanja melalui pasar online atau beralih ke store pakaian impor bahkan trifting. Namun Yunita tak menyerah, ia yakin setiap barang memiliki pasarnya masing-masing bahkan kini Yunita telah membuka kios pakaian untuk memudahkan pelanggan yang ingin melihat langsung pakaian yang ia jual.

    “Menghadapi banyaknya toko-toko baru hingga toko baju dari luar negeri, saya masih bertahan sampai saat ini dari penjualan sendiri karena kan kita juga menjualnya pakaian yang kualitasnya bagus dan masuk pasarnya. Alhamdulilah kita cari-cari jadi berjalan sampai sekarang karena setiap barang pasti punya pasarnya masing-masing,” ucap Yunita.

    Membuka toko di Kawasan Bekasi Utara penjualan pakaian Yunita ini masih cukup bagus, pernah dalam sekali transaksi Yunita berhasil meraup hingga Rp 60 juta. Selain itu penjualan saat musim lebaran turut menggebrak pemasukannya, Yunita menyebut lebaran tahun 2025 ia berhasil menjual 1000 potong baju.

    Memang menjual baju tak akan basi, namun jika tak terjual dalam periode beberapa tahun Yunita harus rela mengurangi keuntungan. Yunita tak enggan melakukan diskon jika pakaian itu tak cepat terjual, mungkin hal itu juga yang membuat toko pakaian Yunita tak pernah sepi karena selalu update akan model-model terbaru.

    Kesuksesan Yunita dalam berbisnis pakaian wanita ini turut disokong oleh PNM, ia merupakan ketua sub kelompok PNM Mekaar di wilayah Bekasi Utara. Dalam satu kelompok Yunita membawahi 10 anggota ibu-ibu yang juga memiliki beragam usaha, sebelumnya Yunita mendapatkan dana sebesar Rp 2 juta pada awal mengikuti PNM Mekaar ini, ia juga kerap ikut beragam pameran.

    “Dengan adanya PNM alhamdulillah nambah kekeluargaan, aku dapat modal tambahan buat nambah belanjaan, bisa kenal banyak orang aku ada pameran aku diajak, jadi kita kenal menteri aku ikut difoto juga sama menteri ya alhamdulilah. Insyaallah bisa menang hadiah umroh gratis bersama PNM Mekaar ini,” tutup Yunita.

    Dalam dua pekan sekali Yunita dan anggotanya mengadakan kumpul bersama untuk silaturahmi dan mengumpulkan dana yang dibayarkan kepada PNM, kegiatan itu turut membuat kelompok semakin erat.

    Pimpinan Cabang PNM Bekasi Petrus Agus Mulyono menyebut pada modal awal biasanya UMKM akan mendapatkan dana Rp 2 juta dan bisa dilakukan topup pada siklus berikutnya. Pendanaan kepada UMKM ini dilakukan secara berkelompok dan mayoritas merupakan pedagang kecil yang usahanya diproduksi di rumah oleh ibu-ibu.

    “Mayoritas kebanyakan perdagangan kecil yang memang dibuat dan diproduksi di rumah oleh ibu-ibu, contohnya kue, jamu, sambal, kemudian kadang-kadang juga ada usaha sabun cuci atau mereka dagang baju atau pakaian,” Ujar Agus saat mengunjungi perkumpulan PNM Mekaar di Bekasi Utara, Selasa (15/4/2025).

    Diketahui hingga April 2025 PNM Cabang Bekasi telah menyalurkan dana pembiayaan Rp 1.306 Triliun kepada 455.988 nasabah, dengan potensi calon nasabah kelolaan PNM Bekasi 505.030 dan target nasabah hingga akhir tahun 2025 sebanyak 536.584 nasabah

    (hns/hns)

  • 5
                    
                        Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf
                        Nasional

    5 Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf Nasional

    Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen
    Kopassus
    ) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Djon Afriandi menyampaikan permintaan maaf atas polemik yang muncul usai sejumlah anggotanya berfoto bersama Ketua Umum DPP GRIB Jaya,
    Hercules
    Rosario Marshal.
    Permintaan maaf itu disampaikan Djon sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat ataupun internal Korps Baret Merah.
    Kejadian ini bermula dari sebuah acara internal yang bersifat kekeluargaan. Dalam acara tersebut, hadir seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan Hercules.
    Di tengah suasana itu, sejumlah prajurit Kopassus terlihat berpose bersama Hercules yang dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang. Foto tersebut kemudian beredar luas dan menimbulkan kontroversi di ruang publik.
    Masalah utama bukan sekadar karena foto bersama, melainkan lebih pada konteks waktu dan atribut yang dikenakan. Para prajurit tampak mengenakan pakaian dinas lengkap, yang kemudian dinilai tidak etis dilakukan dalam sebuah acara informal bersama tokoh kontroversial.
    “Kejadian ini tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi, anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut,” kata Djon saat ditemui di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025)
    Djon mengaku bakal melakukan pembinaan lebih lanjut kepada anggota Kopassus. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, sebagai pimpinan, ia pun menyampaikan permintaan maaf terbuka.
    “Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang,” kata Djon.
    “Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit Korps Baret Merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya secara pribadi dan sebagai
    Danjen Kopassus
    mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf
                        Nasional

    1 Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf Nasional

    Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen
    Kopassus
    ) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI
    Djon Afriandi
    menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Korps Baret Merah, terkait beredarnya foto sejumlah prajurit Kopassus yang berpose bersama Ketua Umum DPP GRIB Jaya,
    Hercules
    Rosario Marshal.
    Permintaan maaf itu disampaikan Djon sebagai bentuk tanggung jawab atas polemik yang muncul di publik usai anggota Kopassus melakukan foto bersama Hercules.
    “Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit korps baret merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya selaku pribadi dan
    Danjen Kopassus
    mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Djon saat ditemui di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025).
    Djon menjelaskan, momen anggotanya foto bersama Hercules berlangsung dalam sebuah acara internal yang bersifat kekeluargaan, yang dihadiri oleh seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan Hercules.
    Dia bilang, dalam acara ini beberapa anggota Kopassus berfoto bersama tokoh yang dikenal sebagai eks preman Tanah Abang tersebut.
    “Ini kejadian yang tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi, anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut,” kata Djon.
    Namun demikian, Kopassus menilai yang menjadi persoalan bukan semata foto bersama, melainkan waktu dan konteks pengambilannya.
    Pasalnya, prajurit tersebut tampak mengenakan pakaian dinas lengkap dalam acara yang dinilai memiliki potensi menimbulkan kontroversi di mata publik.
    “Ternyata ada dampak yang dirasakan sebagian masyarakat, termasuk dari keluarga besar Kopassus yang juga tidak menerima. Maka, kami mohon maaf sekali lagi,” kata Djon.
    Djon menegaskan, pihaknya akan segera melakukan pembinaan lanjutan bagi para prajurit agar lebih memahami sensitivitas sosial dan konsekuensi dari tindakan mereka di ruang publik.
    “Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Air Mata Pramono Tumpah di Taman Suropati: "Saya Ingin Jadi Gubernur yang Berikan Manfaat"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Air Mata Pramono Tumpah di Taman Suropati: "Saya Ingin Jadi Gubernur yang Berikan Manfaat" Megapolitan 24 April 2025

    Air Mata Pramono Tumpah di Taman Suropati: “Saya Ingin Jadi Gubernur yang Memberikan Manfaat”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    tak kuasa menahan air matanya saat berbincang santai dengan awak media di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2025).
    Di hadapan para jurnalis, Pramono mencurahkan isi hatinya tentang perjalanan panjangnya dalam dunia politik sampai akhirnya kini membawanya ke kursi Gubernur Jakarta.
    “Enggak pernah berkeinginan jadi gubernur, tiba-tiba jadi gubernur,” ucap Pramono skepada awak media.
    Pramono mengaku selama 25 tahun terakhir dirinya lebih banyak bermain di belakang layar. Ia telah menjabat di posisi strategis, di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, hingga Sekretaris Kabinet.
    Namun, di antara semua jabatan yang pernah diemban, Pramono mengaku bahwa menjadi Gubernur Jakarta adalah posisi yang paling membahagiakannya.
    “Tentunya kan perjalanan saya panjang banget. Tapi saya jujur, sejujur-jujurnya jabatan yang membuat saya lebih seger berseri-seri dan nikmat, bisa
    velocity
    (trend TikTok) dan sebagainya, adalah gubernur ini,” lanjut Pramono.
    Pramono mengungkapkan, banyak orang yang sering bertanya soal wajahnya yang kini terlihat lebih cerah dan bahagia.
    Ia pun memberikan jawaban yang sederhana, karena ia merasa bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat saat menjadi gubernur, terutama mereka yang berada di lapisan bawah.
    “’Mas kok Mas sekarang seger banget dan lebih
    happy
    ?’ Dan saya hanya menjawab begini, mungkin selama ini adalah saya orang di belakang layar. Saya orang yang menyiapkan, walaupun sebenarnya banyak juga yang masih meminta saya untuk menyiapkan. Saya enggak cerita ya,” ungkap Pramono.
    Namun, suasana tiba-tiba berubah haru ketika Pramono membahas tentang tanggung jawabnya kepada masyarakat kecil.
    Ia berhenti sejenak, membuka kacamatanya, dan menyeka air mata yang menetes saat menceritakan momen-momen di mana ia merasa benar-benar bisa memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
    “Tetapi saya sudah memutuskan, saya ingin jadi gubernur yang bisa memberikan manfaat, terutama bagi lapisan yang di bawah. Maka kenapa kemudian ketika saya… aduh.. (menitikan air mata) minta minum dong,” ungkap Pramono.
    “Ketika saya bisa memutuskan untuk memberikan KJP, saya bersungguh-sungguh sangat bersyukur. Karena inilah yang bisa mengubah masyarakat yang di bawah (suara bergetar),” lanjut Pramono.
    Ia lalu mencontohkan kisah seorang ibu yang tinggal di rumah tak lebih dari 25 meter persegi dan tak mampu membayar pajak. Pramono menginstruksikan langsung kepada stafnya untuk menangani kasus seperti itu.
    “Saya bilang sama Fani, yang seperti inilah yang harus kamu tangani. Jangan kemudian yang lain-lain,” ungkap dia.
    Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa pembangunan fisik berupa taman dan infrastruktur bukanlah suatu yang harus dibanggakan.
    Ia menilai hal-hal semacam itu adalah sesuatu yang sudah umum dilakukan oleh para kepala daerah.
    “Tapi kalau bisa memenuhi kebutuhan dasar di masyarakat, itu menurut saya, pasti itu akan berarti banyak,” ungkap Pramono.
    Ia kemudian menyoroti kebutuhan mendasar yang belum tersentuh di beberapa wilayah Jakarta, di antaranya mandi cuci kakus (MCK) dan sanitasi di daerah padat penduduk, antara lain Tanah Abang, Tanah Tinggi, Tambora, dan Pinangsia yang akan diselesaikannya.
    “Maka program saya berikutnya adalah, betul-betul saya ingin setiap masyarakat warga Jakarta mendapatkan kesempatan untuk bisa memperbaiki hidupnya,” ungkap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, pajak bahan bakar 5 persen hingga penindakan parkir liar

    DKI kemarin, pajak bahan bakar 5 persen hingga penindakan parkir liar

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Rabu (23/4) mulai dari diskon atau kemudahan untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Jakarta sebesar lima persen hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindak tegas parkir liar di Jakarta, khususnya di Tanah Abang.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Pajak bahan bakar di Jakarta hanya 5 persen

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan memberikan diskon atau kemudahan untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Jakarta hanya sebesar lima persen.

    “Kemarin saya sudah memutuskan untuk Jakarta. Kami akan memberikan kemudahan ataupun diskon yang dulu dipungut 10 persen menjadi 5 persen untuk kendaraan pribadi dan 2 persen untuk kendaraan umum,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Ada pencurian besi Halte Trans-J di Jalan Bekasi-Cakung

    Sejumlah warga mengungkapkan bahwa ada pencurian besi di Halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi hingga Pasar Cakung, Jakarta Timur, yang sudah terbengkalai sejak lama.

    “Halte yang di tengah (Tipar Cakung) itu sebenarnya belum beroperasi, itu bangun sekitar satu tahun, dua tahun ini,” kata salah satu pedagang di sekitar Cakung, Yudha (39) saat ditemui di Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Tanggul laut penting untuk atasi rob di Jakarta

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa untuk menghadapi ancaman rob dan penurunan muka tanah di pesisir utara Jakarta.

    “Penurunan tanah bisa mencapai 10 cm per tahun. Ini bahaya eksistensial, bukan hanya bagi pesisir, tapi untuk Jakarta secara keseluruhan,” kata AHY dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD DKI Jakarta 2025-2029 di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Parkir liar akan ditindak tegas, khususnya Tanah Abang

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindak tegas parkir liar di Jakarta, khususnya di Tanah Abang, apalagi peraturan mengenai hal tersebut sudah ada, namun tak dijalankan dengan baik.

    “Secara khusus kami sampaikan kami akan menertibkan parkir-parkir liar termasuk yang terjadi di Tanah Abang,” kata Gubernur Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pendaftaran PPSU dan Damkar tak perlu harus ke Balai Kota

    Pendaftaran untuk menjadi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Pemadam Kebakaran (Damkar) seharusnya tidak perlu datang ke Balai Kota Jakarta tetapi cukup di kelurahan.

    “Kalau ada rekrutmen PJLP silakan buka saja di kelurahan masing-masing, bukan di Balai Kota karena jauh,” kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pergub Sudah Ada tapi Tidak Dijalankan dengan Baik

    Pergub Sudah Ada tapi Tidak Dijalankan dengan Baik

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa pihaknya akan menertibkan parkir liar khususnya di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Sebetulnya penertiban parkir liar sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tetapi tidak dijalankan dengan baik.

    “Secara khusus kami akan sampaikan kami akan menertibkan parkir-parkir liar termasuk yang terjadi di Tanah Abang maka sebenarnya pergubnya sudah ada, tapi tidak dijalankan secara baik,” kata Pramono di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

    Pramono meminta kepada Satpol PP DKI untuk melakukan penertiban terhadap parkir liar tersebut. Dia juga secara khusus mengajak Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berani menertibkan motor parkir di trotoar akan diganjar penghargaan.

    “Saya sudah sampaikan ke Satpol PP untuk melakukan penertiban untuk itu termasuk secara khusus hari ini saya mengundang PPSU atau pasukan oranye yg berani mencegah penindakan kepada masyarakat yang menggunakan motor yang naik ke trotoar. Karena yang begitu-begitu harus diberi penghargaan,” katanya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar persoalan parkir liar khususnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat harus dapat dibenahi. Dia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerja sama dengan polisi untuk membenahi parkir liar itu.

    “Jadi salah satu tugas utama saat Satpol PP bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian adalah menata urusan perparkiran,” kata Pramono di Balai Kota DKI, Sabtu, 19 April 2025.

    Pramono pun mengaku dirinya baru mengetahui kalau di Jakarta lahan parkir itu merupakan sumber penghasilan luar biasa bagi pengelolanya.

    Politisi PDIP itu mengatakan bahwa sudah menyampaikan dalam rapat internal kepada Satpol PP agar dapat membenahi lahan-lahan parkir di Jakarta. Dikatakan Pramono bahwa membenahi parkir liar menjadi tugas Satpol PP.

    “Untuk parkir liar yang seperti itu, maka itulah tugas Satpol PP, bukan memindahkan orang yang mau demonstrasi pakai kemah. Bahkan kemarin yang di depan kantor saya, kemah mau sebulan juga enggak apa-apa,” kata Pramono dikutip dari Antara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KI DKI hadirkan Cak Lontong pada diskusi keterbukaan informasi

    KI DKI hadirkan Cak Lontong pada diskusi keterbukaan informasi

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan sejumlah tokoh di antaranya Cak Lontong pada diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) Program Coaching Clinic Keterbukaan Informasi Publik.

    Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa “coaching clinic” merupakan terobosan KI DKI untuk mengakselerasi peningkatan kualitas tata kelola layanan informasi publik badan publik di Jakarta.

    “Ini terobosan yang kami lakukan untuk mempercepat badan publik di Jakarta agar dapat meningkatkan kualitas layanan informasi publiknya,” kata Harry.

    Menurut dia, peluncuran ini akan dikemas dalam bentuk FGD yang menghadirkan berbagai narasumber seperti Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi dan Komedian Cak Lontong.

    Harry mengatakan bahwa program coaching clinic muncul dari hasil E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) tahunan yang dilakukan KI DKI Jakarta terhadap badan publik.

    Berdasarkan laporan tersebut, kata Harry, jumlah badan publik yang masih berada dalam kategori kurang dan tidak informatif cukup dominan.

    Harry menjelaskan, berdasarkan laporan E-Monev Tahun 2024, dari total 519 badan publik yang menjadi peserta E-monev, terdapat sebanyak 267 badan publik atau 54 persen yang tidak informatif dan lima badan publik yang kurang informatif.

    “Karena itu, segmen inilah yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan coaching clinic,” katanya.

    Harry menerangkan, di era keterbukaan informasi ini, KI DKI ingin memastikan bahwa badan publik di Jakarta dapat memberikan layanan kebutuhan informasi publik masyarakat secara maksimal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    “Kami ingin memastikan bahwa badan publik siap. Karena ketika masyarakat makin teredukasi, tapi badan publik belum siap, akan ada ribuan sengketa informasi yang muncul. Dan itu merepotkan badan publik,” ujarnya.

    Harry berharap, badan publik yang mengikuti “coaching clinic” dapat melakukan transformasi besar dari awalnya berstatus kurang dan tidak informatif menjadi badan publik informatif.

    Harry menambahkan, peluncuran “coaching clinic” bukan hanya hajatan KI DKI Jakarta, tapi melibatkan banyak pihak. Hal itu menunjukkan bahwa keterbukaan informasi publik adalah tugas bersama.

    “Kami ingin menyampaikan harapan baru bahwa keterbukaan informasi adalah kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab Komisi Informasi,” kata Harry.

    Peluncuran kegiatan yang digelar KI DKI Jakarta dilaksanakan pada Kamis (24/4) pukul 09.00-12.00 WIB di Jakarta Crative Hub Lantai 2, Jalan Kebon Melati 5 Nomor 20, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kecelakaan Hari Ini di Jaksel: Truk Bermuatan Galon Terguling di JLNT Casablanca

    Kecelakaan Hari Ini di Jaksel: Truk Bermuatan Galon Terguling di JLNT Casablanca

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI – Truk bermuatan galon terguling di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

    Berdasarkan foto yang diterima, truk tersebut terguling hingga menutup setengah badan jalan.

    Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Benar sekitar pukul 16.00 wib di Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, titik temu depan RDTX Square arah bendungan hilir. Telah terjadi lakalantas tunggal mobil truk angkutan galon terbalik dan posisi mobil melintang di jalan,” kata Firman saat dikonfirmasi.

    Firman memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kecelakaan ini.

    “Untuk korban nihil. Saat ini perkara ditangani oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya,” ujar Kapolsek.

    Saat ini, arus lalu lintas di JLNT Casablanca sudah kembali normal dan truk yang mengalami kecelakaan telah dievakuasi.

    “Sudah lancar, sekarang truk galon sudah diderek ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya,” ucap Firman.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Hari Ini di Jakarta: Truk Galon Terguling di JLNT Casablanca, Asap Tebal Menutup Jalanan

    Kecelakaan Hari Ini di Jakarta: Truk Galon Terguling di JLNT Casablanca, Asap Tebal Menutup Jalanan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Kecelakaan tersebut melibatkan truk galon yang terguling, tepatnya di JLNT Casablanca, Kampung Melayu-Tanah Abang, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan informasi dari akun X TMC Polda Metro Jaya, trus tersebut terguling dan menutupi separuh jalan.

    Bahkan, akibat kecelakaan tersebut truk mengeluarkan asap putih tebal.

    Asap putih tebal itu membumbung tinggi dan menutupi separuh JLNT Casablanca.

    Kondisi tersebut menyebabkan kendaraan di belakangnya mengalami perlambatan.

    “Sebuah truk muatan galon mengalami out of control & terguling di JLNT (Jalan Layang Non Tol) Casablanca,” demikian tulis akun X TMC Polda Metro Jaya, seperti dilihat Rabu (23/4/2025). 

    Kapolsek Setiabudi Kompol Firman mengatakan, kecelakaan ini terjadi tepatnya di depan gedung RDTX Square arah Bendungan Hilir.

    “Telah terjadi kecelakaan lalu lintas mobil truk angkutan galon terbalik,” kata Firman dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/4/2025).

    Firman belum memerinci kronologi kecelakaan tersebut maupun penyebabnya. 

    Namun, usai kecelakaan itu, kendaraan melintang di ruas JLNT.

    “Untuk korban nihil,” katanya.

    Petugas kepolisian langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan kecelakaan lalu lintas ini. 

    “(Sekarang) sudah lancar, sekarang truk galon sudah diderek ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya,” tegas dia.

    (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya