kab/kota: Tanah Abang

  • Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU… Megapolitan 7 Juli 2025

    Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di balik sempitnya peluang kerja dan mahalnya harga kebutuhan hidup, Musarotun (29) menaruh harap pada sepasang sepatu boot dan sebongkah tekad.
    Ia bukan siapa-siapa, bukan pula tokoh besar. Namun langkahnya menyusuri selokan di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pekan lalu, adalah potret kecil tentang seorang ibu, seorang sarjana, yang menolak tunduk pada keadaan.
    Musarotun adalah satu dari ribuan pelamar yang mendaftar menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
    Di hari uji praktik, ia tak ragu mencemplungkan diri ke dalam selokan penuh lumpur dan sampah.
    Bukan karena tidak tahu jijik, tapi karena tahu persis, ada harga hidup yang harus dibayar, dan itu tidak murah.
    Ia seorang sarjana akuntansi, lulusan perguruan tinggi di Jakarta. Namun ijazah itu telah lama terlipat rapi, tertindih oleh kenyataan bahwa mencari pekerjaan bukan lagi soal nilai, tapi soal kesempatan yang kian langka.
    Untuk memenuhi kebutuhan hidup, apa pun akan ia kerjakan asal halal. Termasuk menyapu jalan, memanjat pohon, mencangkul, dan kini membersihkan selokan dengan tangan telanjang, tanpa sarung tangan seperti rekan-rekan lain.
    Ibu dua anak ini mengikuti tahapan demi tahapan uji praktik lapangan
    rekrutmen PPSU
    dengan kesungguhan.
    Dengan karung putih di tangan, ia memunguti sampah satu per satu dari dalam got.
    Bahkan saat harus naik kembali ke atas, ia sempat kesulitan, tertahan oleh sepatu boot yang tenggelam di dasar selokan.
    “Alhamdulillah dari tadi tesnya seru. Nyebur ke sekolahan juga enggak jijik,” ucapnya sambil tertawa, dikutip dari
    Wartakotalive
    . Senin (7/7/2025),
    Musarotun datang dengan modal nekat. Ia tahu, hanya ada enam kursi yang tersedia di kelurahan itu, dan ratusan pelamar yang menginginkannya.
    Tapi ia percaya, mungkin, hanya mungkin, kali ini gilirannya untuk diterima.
    “Sebelumnya saya ibu rumah tangga, ngurus-ngurus rumah. Daftar PPSU harapannya untuk kemajuan ekonomi keluarga,” katanya.
    Bukan hanya Musarotun yang datang dengan gelar sarjana. Di Kelurahan Serdang, Kemayoran, dua perempuan lainnya, Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32), juga hadir dalam seleksi PPSU.
    Nabila dan Febriana pun lulusan S1 Akuntansi. Tapi gelar tak selalu menjamin lapangan kerja.
    “Alasan yang pertama ingin cari kerja, yang kedua memang sudah terbiasa beberes rumah, dan sekarang ini kan memang lagi susah mencari pekerjaan, selagi ada peluang di depan mata ambil aja dulu,” kata Nabila dan Febrina.
    Sekretaris Lurah (Sekkel) Serdang, M Imron Sumadi, mengatakan bahwa dari 127 pelamar, tujuh orang melamar dengan ijazah S1.
    “Yang hadir enam orang,” ujarnya.
    Menurut Imron, tidak ada syarat khusus untuk bisa diterima.
    Terpenting, pelamar harus sanggup membersihkan, mencangkul, dan menjaga lingkungan.
    “Pada prinsipnya apa yang dibutuhkan dapat dilakukan,” kata dia.
    Gaji sebagai PPSU memang bukan mimpi besar, tapi cukup untuk menjaga dapur tetap mengepul.
    Berdasarkan Pergub yang berlaku, gaji PPSU disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta, yakni sekitar Rp 5,3 juta per bulan.
    Belum termasuk jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, dan tunjangan hari raya (THR).
    Pekerjaan ini juga menjanjikan kejelasan status dan perlindungan sosial, dua hal yang semakin langka di tengah pasar kerja yang tak ramah pada pencari kerja berijazah tinggi namun tak berpengalaman.
    Di Jakarta, ada puluhan ribu petugas PPSU yang tersebar di 267 kelurahan. Di antara mereka, mungkin ada lebih banyak Musarotun, Nabila, atau Febrina.
    Para sarjana yang turun ke selokan, memegang cangkul, menyapu jalan, bukan karena menyerah pada nasib, melainkan karena mereka memilih untuk tetap berjuang.
    Dan di antara lumpur dan sampah yang mereka bersihkan, ada sesuatu yang tak terlihat, harga diri mereka dan harapan yang diusung, agar anak-anak mereka tak harus menempuh jalan yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Whoosh! Kereta Bandara Ngebut, Manggarai-Soekarno Hatta Jadi Sejengkal

    Whoosh! Kereta Bandara Ngebut, Manggarai-Soekarno Hatta Jadi Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi anda pengguna KRL Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), ada kabar baik di mana waktu tempuhnya kini lebih cepat dari sebelumnya. Direktur Utama KAI Commuter Asdo Atriviyanto mengatakan percepatan waktu tempuh KRL Basoetta dilakukan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dari Jakarta menuju Basoetta serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pengguna jasa Commuter Line.

    “Awalnya, perjalanan KRL Basoetta dari Manggarai menuju ke Basoetta ditempuh dengan waktu 56 menit, dengan adanya percepatan ini, maka waktu tempuhnya dapat dipercepat menjadi 46 menit, atau dipangkas 10 menit,” ungkap Asdo dalam keterangannya dikutip Minggu (6/7/2025).

    Asdo menambahkan percepatan ini sudah diberlakukan mulai 1 Juli 2025, setelah perbaikan dan penyesuaian prasarana terutama yang dilintasi oleh KRL Basoetta. Peningkatan kecepatan ini meningkat menjadi 90 km/jam pada lintas Duri-Batu Ceper, dari sebelumnya hanya 75 km/jam. Selain itu penambahan kecepatan pada lintas Tanah Abang-Duri dari 50 Km/jam menjadi 80 Km/jam dan lintas BNI City – Tanah Abang jadi 70 Km/jam.

    Foto: Kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. KAI)
    Kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. KAI)

    “Dengan berbagai perbaikan, penyesuaian, dan peningkatan prasarana, mulai 1 Juli 2025, KRL Basoetta bisa ditempuh dalam waktu 46 menit saja,” tambah Asdo.

    Percepatan waktu tempuh tidak hanya berdampak pada perjalanan KRL Basoetta saja, tetapi juga berdampak pada perjalanan KRL Commuter Line lintas Tangerang-Duri dan Cikarang Line.

    “Dengan adanya peningkatan prasarana ini untuk Cikarang line, kemudian commuter line yang melewati Duri, Angke, ini juga berdampak. Tangerang line juga berdampak. Ini lebih cepat 2 menit, rata-rata lebih cepat 2 menit,” ujarnya.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Faktor yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

    Faktor yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

    Jakarta

    Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, Tomtom, menempatkan Jakarta di posisi kelima kota termacet di Indonesia dalam Tomtom Traffic Index 2024. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat tingkat kemacetan Jakarta menurun.

    “Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

    Pramono mengatakan tingkat kemacetan Jakarta versi Tomtom turun dari peringkat ke-30 dunia pada tahun 2023 menjadi ke-90 dunia pada 2024 karena peningkatan fasilitas transportasi publik. Pramono mengatakan Pemprov Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap rute-rute baru TransJabodetabek agar bisa membuat lebih banyak warga yang hendak ke Jakarta menggunakan ke transportasi umum.

    “Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat dari mana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” ujarnya.

    Dia menargetkan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta naik hingga di atas 31%. Dia merasa transportasi umum di Jakarta belum dimanfaatkan maksimal oleh warga.

    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya menargetkan dengan Dirut TransJakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31%,” tuturnya.

    Politikus PDIP ini menjelaskan jumlah penumpang TransJakarta dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Penumpang TransJakarta pada 2024 berjumlah 371,4 juta, atau meningkat dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 285 juta dan 2022 sebanyak 191 juta.

    Pramono menilai angka itu menunjukkan peminat transportasi umum di Jakarta sudah sangat baik. Dia mengatakan fasilitas bus dan halte TransJakarta juga terus diperbaiki agar penumpang lebih nyaman.

    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman, dan dibandingkan dengan negara-negara mana pun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” ucapnya.

    Kini, katanya, Pemprov DKI sedang berupaya agar setiap moda transportasi umum di Jakarta tersambung dengan baik. Dia mengatakan Pemprov DKI berupaya menjalin kerja sama dengan daerah lain di sekitar Jakarta untuk meningkatkan konektivitas.

    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” ujarnya.

    Daftar Kota Termacet Versi Tomtom Traffic Index

    Foto: Ilustrasi macet di Jakarta (Kurniawan F/detikcom)

    Tomtom merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda yang rutin merilis Tomtom Traffic Index setiap tahun. Indeks itu berisi daftar kota-kota termacet di dunia.

    Dilihat dari situs Tomtom, Jumat (4/7/2025), Tomtom Traffic Index 2024 dibuat berdasarkan floating car data (FCD). Tomtom menyatakan pihaknya menggunakan sampel representatif yang mencakup 737 miliar Km untuk menilai dan menunjukkan bagaimana lalu lintas berkembang di kota-kota di seluruh dunia sepanjang 2024.

    Pihak Tomtom menyatakan mereka memanfaatkan data pergerakan kendaraan anonim untuk memeriksa arus lalu lintas di wilayah metropolitan. Tingkat kemacetan kemudian dihitung dengan mengumpulkan semua waktu tempuh yang dicatat oleh TomTom selama periode waktu tertentu di area tertentu dan membandingkannya dengan waktu tempuh terendah saat lalu lintas dalam keadaan lancar.

    “Kemacetan dinyatakan sebagai persentase, yang merupakan representasi dari peningkatan waktu tempuh karena lalu lintas berlebih. Misalnya, tingkat kemacetan 40 berarti rata-rata waktu tempuh di seluruh jaringan jalan di area tersebut 40 persen lebih lama daripada saat lalu lintas lancar,” demikian tulis Tomtom.

    Mereka juga menyatakan tingkat kemacetan suatu kota didasarkan pada faktor dinamis yang mempengaruhi arus lalu lintas. Mereka juga menyatakan telah memperhitungkan kondisi infrastruktur, aturan berlalu lintas dan lingkungan kota tersebut.

    Berikut daftar kota termacet di Indonesia tahun 2024 versi Tomtom:

    1. Bandung
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 37 detik
    Tingkat kemacetan: 48%

    2. Medan
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 3 detik
    Tingkat kemacetan: 40%

    3. Palembang
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 27 menit 55 detik
    Tingkat kemacetan: 41%

    4. Surabaya
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 26 menit 59 detik
    Tingkat kemacetan: 31%

    5. Jakarta
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 25 menit 31 detik
    Tingkat kemacetan: 43%

    Daftar 20 kota termacet di dunia 2024 versi Tomtom:

    1. Barranquilla (Colombia)
    2. Kolkata (India)
    3. Bengaluru (India)
    4. Pune (India)
    5. London (Inggris)
    6. Kyoto (Japan)
    7. Lima (Peru)
    8. Davao City (Filipina)
    9. Trujillo (Peru)
    10. Dublin (Irlandia)
    11. Kumamoto (Jepang)
    12. Bandung (Indonesia)
    13. Tainan (Taiwan)
    14. Manila (Filipina)
    15. Medan (Indonesia)
    16. Arequpa (Peru)
    17. Mexico City (Meksiko)
    18. Hyderabad (India)
    19. Fukuoka (Jepang)
    20. Cartagena (Colombia).

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polda Metro Jaya ungkap kasus penipuan dengan modus “Love Scam”

    Polda Metro Jaya ungkap kasus penipuan dengan modus “Love Scam”

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus tindak pidana penipuan dengan modus “Love Scam” atau pacaran secara virtual yang terjadi di Jakarta Timur.

    “Ada tiga tersangka yang berhasil ditangkap dengan inisial ORM (36, perempuan), R (29, pria) dan APD (24, perempuan). Sedangkan A (29, pria) masih DPO,” kata Wadirresiber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Fian menjelaskan, para tersangka awalnya menggunakan modus operandi berkenalan di media sosial. Kemudian menawari dan mengajak untuk bekerja paruh waktu secara daring dengan menjanjikan komisi yang menarik sebesar 10 persen dari modal yang disetorkan oleh korban.

    “Pelapor selaku korban berinisial YW menerangkan bahwa berawal saat korban berkenalan dengan terlapor pada akhir Mei 2025 melalui sosial media Instagram dengan nama akun @aaaaya181181818,” katanya.

    Kemudian setelah berkenalan dan berteman di media sosial (medsos), terlapor mengajak chat melalui WhatsApp dengan nomor 0812 8709 4XXX.

    “Seiring berjalannya waktu, terlapor menawarkan pekerjaan paruh waktu secara online kepada korban dengan menjanjikan komisi atau keuntungan sebesar 10 persen dari jumlah modal yang disetorkan melalui website Banggood dengan link https://banggood.info (diketahui website palsu),” katanya.

    Setelah korban tertarik, korban mengikuti ajakan terlapor dengan menyetorkan sejumlah uang modal awal. Selanjutnya korban diberikan modal beserta keuntungan sebagaimana keuntungan yang dijanjikan terlapor.

    Karena korban sudah merasakan hasilnya dan merasa mudah, selanjutnya semakin tertarik dan percaya. Akhirnya korban mentransfer uang modal yang lebih besar secara bertahap hingga mencapai total Rp423,2 juta ke rekening di dua bank.

    Setelah ditransfer oleh korban, terlapor hanya menjanjikan dan menunda-menunda dengan berbagai alasan akan memberikan keuntungan.

    Akhirnya korban sadar telah ditipu oleh terlapor karena tidak pernah memberikan modal maupun keuntungan yang telah dijanjikan kepada korban.

    “Atas kejadian tersebut, korban telah dirugikan selanjutnya pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat Laporan Polisi,” katanya.

    Ketiga tersangka ditangkap pada hari Senin (23/6) di Apartemen Thamrin Residences Tower Edelweiss Unit Nomor 06/EE, RT 009 RW 007, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, yang merupakan tempat kerja.

    Para tersangka dijerat dengan sejumlah Pasal 45A ayat 1 Jo Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Selain itu Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU dan Pasal 65 Jo Pasal 67 UU Nomor 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi.

    “Dengan penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar,” kata Fian.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Sebut Indeks Kemacetan Jakarta Menurun, Nomor Satu Bandung

    Pramono Sebut Indeks Kemacetan Jakarta Menurun, Nomor Satu Bandung

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut berdasarkan survei dari Tomtom, indeks tingkat kemacetan di Jakarta semakin menurun.

    Berdasarkan survei tersebut, Jakarta mengalami penurunan peringkat dari yang sebelumnya sebagai kota dengan peringkat nomor satu termacet se-Indonesia pada 2023 menjadi menjadi peringkat lima saat ini.

    “Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta,” kata Pramono di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (4/7/2025).

    Pramono mengatakan, penurunan angka kemacetan tersebut dikarenakan peningkatan fasilitas transportasi publik. Salah satunya dengan kehadiran Transjabodetabek.

    Pramono menjelaskan, ke depannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, terutama rute yang padat atau memiliki banyak peminat.

    “Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat darimana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” ungkapnya.

    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya mentargetkan dengan Dirut Transjakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31 persen (kenaikan jumlah pengguna),”tuturnya.

    Pramono mengatakan, apabila nantinya target itu bisa tercapai, maka perencanaan Jakarta ke depan untuk mengatasi kemacetan akan dilakukan lebih detail lagi.

    Artinya, kata Pramono, peminat transportasi umum, khususnya Transjakarta sudah sangat baik. Sebab fasilitas Transjakarta yang kini juga tersedia Transjabodetabek sudah cukup bersih dan nyaman.

    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” ucapnya.

    Hanya saja persoalannya, lanjut Pramono, konektivitas transportasi umum di Jakarta belum menyeluruh. Sehingga, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menambah rute-rute termasuk ke daerah penyangga.

    Misalnya adalah rute Transjabodetabek ke arah Bekasi yang dikatakan Pramomo termasuk wilayah yang memberikan konstribusi perpindahan orang paling besar ke Jakarta.

    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” imbuhnya.

    (bel/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KI DKI Jakarta dorong badan publik jadi lebih informatif

    KI DKI Jakarta dorong badan publik jadi lebih informatif

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta terus mendorong badan publik melakukan upaya berkelanjutan menjadi lebih informatif dan responsif terhadap hak masyarakat atas informasi.

    Ketua Bidang Kelembagaan Komisi Informasi DKI Jakarta, Aang Muhdi Gozali, di Jakarta Jumat mengatakan salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui kegiatan coaching clinic (pelatihan singkat) melibatkan badan publik.

    Hal itu merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan informasi publik, khususnya badan publik yang kurang dan tidak Informatif di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kegiatan KIP Coaching Clinic Keterbukaan Informasi Publik diadakan salah satunya pada Kamis (3/7) di Gedung Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diikuti empat badan publik, yakni Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, dan RSUD Jatipadang.

    Dalam kegiatan coaching clinic, badan publik mendapatkan pendampingan teknis sekaligus rekomendasi perbaikan dari tim tenaga ahli Komisi Informasi DKI Jakarta, berdasarkan hasil Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) sebelumnya.

    “Coaching clinic ini bukan sekadar forum evaluasi, tetapi ruang dialog konstruktif,” ujar Aang.

    Menurut dia, selain pemaparan hasil evaluasi dan pembahasan kendala yang dihadapi di lapangan, masing-masing badan publik juga menerima catatan strategis untuk perbaikan tata kelola informasi, khususnya dalam rangka menghadapi Monev Keterbukaan Informasi Publik tahun 2025.

    Aang berharap rekomendasi yang diberikan dapat segera ditindaklanjuti oleh masing-masing badan publik agar mampu mengoptimalkan statusnya sebagai badan publik yang informatif.

    “Diharapkan, kegiatan coaching clinic menjadi agenda berkelanjutan sebagai bagian dari penguatan sistem keterbukaan informasi publik dan pembangunan budaya transparansi di lingkungan pemerintahan daerah,” kata Aang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hasto Dituntut 7 Tahun, Pengacara Sebut Tak Lepas dari Peran Eks Penguasa

    Hasto Dituntut 7 Tahun, Pengacara Sebut Tak Lepas dari Peran Eks Penguasa

    Hasto Dituntut 7 Tahun, Pengacara Sebut Tak Lepas dari Peran Eks Penguasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P
    Hasto Kristiyanto
    ,
    Maqdir Ismail
    , menyebut kasus yang menjerat kliennya bernuansa politis dan tak lepas dari sosok yang pernah berkuasa.
    Pernyataan ini Maqdir sampaikan saat menanggapi tuntutan jaksa
    Komisi Pemberantasan Korupsi
    (KPK) yang meminta Hasto dihukum 7 tahun penjara.
    “Perkara ini bukan perkara kejahatan murni, tetapi ini adalah, seperti berulang kali kami katakan, ini adalah perkara politik yang dikriminalkan,” ujar Maqdir saat ditemui usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
    Maqdir mengatakan, beberapa waktu sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Hasto sempat diminta mundur dari jabatan sekjen partai banteng.
    Hasto juga diminta untuk tidak memecat Presiden RI Ke-7,
    Joko Widodo
    (Jokowi) dari PDI-P.
    Saat itu, hubungan Jokowi dan partai banteng memang memanas dan memuncak pada pemecatan eks Wali Kota Solo tersebut dan keluarganya.
    “Mulai dari 13 Desember 2024, dia dihubungi orang meminta dia mundur dari jabatan sebagai sekjen. Kalau dia mundur, dia tidak akan dipidanakan. Itu yang pertama. Kemudian yang kedua, jangan memecat Jokowi. Kalau dua hal ini dilakukan oleh Hasto, maka dia tidak akan dipidanakan,” tutur Maqdir.
    Pengacara senior itu menekankan, kasus yang menjerat Hasto bukanlah perkara biasa. Kasus itu diduga kuat berkelindan dengan dinamika internal partai.
    Ia memandang, perkara yang sedang ia tangani ini tidak terlepas dari kegagalan Jokowi yang berupaya mengambil alih partai.
    “Ini sebenarnya adalah upaya awal yang sudah tidak berhasil untuk mengambil alih partai ketika Presiden Jokowi meminta tambahan masa jabatan dan juga ketika dia tidak berhasil menambah satu periode,” ujar Maqdir.
    Agar Hasto bisa dijatuhi hukuman berat, kata dia, KPK tidak hanya menggunakan pasal suap.
    Lembaga antirasuah juga menggunakan pasal perintangan penyidikan yang mengatur ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Padahal, menurutnya, bukti yang dihadirkan KPK untuk menjerat Hasto berupa call detail record (CDR) akurasinya patut dipertanyakan.
    CDR merupakan data aktivitas komunikasi suatu telepon berikut waktu dan posisinya yang ditentukan berdasarkan lokasi sinyal tower terkait.
    “Mereka tidak pernah mau ungkap bahwa perjalanan Harun Masiku dari Jakarta Barat sampai ke Tanah Abang hanya dalam waktu satu detik. Ini sesuatu yang betul-betul sangat mencederai akal sehat,” kata Maqdir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Targetkan Pengguna Transportasi Umum Jakarta Naik di Atas 31 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Pramono Targetkan Pengguna Transportasi Umum Jakarta Naik di Atas 31 Persen Megapolitan 3 Juli 2025

    Pramono Targetkan Pengguna Transportasi Umum Jakarta Naik di Atas 31 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI
    Jakarta

    Pramono Anung
    menargetkan peningkatan jumlah pengguna
    transportasi umum
    di Ibu Kota mencapai lebih dari 31 persen pada akhir 2025.
    Saat ini, tingkat penggunaan transportasi umum di Jakarta baru mencapai sekitar 21 persen.
    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya mentargetkan dengan Dirut
    Transjakarta
    , mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31 persen (kenaikan jumlah pengguna),” kata Pramono saat ditemui di Halte Galunggung, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
    Menurut Pramono, jika penggunaan transportasi umum melebihi target, ini bisa menjadi landasan perencanaan Jakarta dalam mengatasi kemacetan secara lebih rinci ke depannya.
    Ia menambahkan, jumlah penumpang Transjakarta menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
    Pada 2022, jumlah penumpang mencapai 191 juta, kemudian naik menjadi 285 juta pada 2023, dan meningkat lagi menjadi 371,4 juta pada 2024.
    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun. Sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” kata Pramono.
    Meski demikian, Pramono mengakui bahwa konektivitas transportasi umum di Jakarta belum menyeluruh.
    Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI adalah dengan memperluas rute Transjabodetabek, termasuk ke wilayah penyangga, salah satunya Bekasi.
    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” kata Pramono.
    Adapun, sejauh ini, Pemprov Jakarta telah meluncurkan enam rute Transjabodetabek agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
    Koridor S61 Blok M–Alam Sutera menjadi rute pertama yang diresmikan Pramono pada 24 April 2025, bersama Gubernur Banten Andra Soni. Rute ini menempuh perjalanan sekitar 95 menit.
    Disusul kemudian rute B41 Vida Bekasi–Cawang, yang diresmikan pada 15 Mei 2025 bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
    Jarak tempuh rute ini mencapai 42 km dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit.
    Selanjutnya, koridor T31 PIK 2–Blok M diresmikan pada 22 Mei 2025 dengan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah. Rute ini memiliki durasi perjalanan hingga tiga jam dengan 24 titik pemberhentian.
    Kemudian pada 5 Juni 2025, Pramono bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim meresmikan rute P11 Bogor–Blok Myang memiliki waktu tempuh sekitar 90 menit dengan 22 titik pemberhentian.
    Rute kelima, koridor D41 Sawangan–Lebak Bulus, diluncurkan pada 4 Juni 2025 oleh Wakil Gubernur Rano Karno dan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. Waktu tempuhnya sekitar 70 menit dan berhenti di 11 titik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pram targetkan jumlah pengguna transportasi umum di DKI naik

    Pram targetkan jumlah pengguna transportasi umum di DKI naik

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta naik hingga di atas 31 persen dari kondisi saat ini sebesar 21 persen.

    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya menargetkan dengan Dirut Transjakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31 persen (kenaikan jumlah pengguna),” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Kamis.

    Pramono mengatakan, apabila nantinya target itu bisa tercapai, maka perencanaan Jakarta ke depan untuk mengatasi kemacetan akan dilakukan lebih detail lagi.

    Lebih lanjut, Pramono menjelaskan, jumlah penumpang Transjakarta dari waktu ke waktu pun mengalami peningkatan.

    Jumlah penumpang Transjakarta pada 2024 yakni 371,4 juta meningkat pesat dibandingkan 2023 sebesar 285 juta dan 2022 sebanyak 191 juta.

    Artinya, kata Pramono, peminat transportasi umum, khususnya Transjakarta sudah sangat baik sebab fasilitas Transjakarta kini, juga tersedia Transjabodetabek sudah cukup bersih dan nyaman.

    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” kata Pramono.

    Hanya saja persoalannya, lanjut Pramono, konektivitas transportasi umum di Jakarta belum menyeluruh sehingga, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menambah rute-rute termasuk ke daerah penyangga.

    Misalnya adalah rute Transjabodetabek ke arah Bekasi yang dikatakan Pramomo, termasuk wilayah yang memberikan kontribusi perpindahan orang paling besar ke Jakarta.

    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini, termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Transjabodetabek rute Terminal Bekasi-Galunggung resmi diluncurkan

    Transjabodetabek rute Terminal Bekasi-Galunggung resmi diluncurkan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) resmi meluncurkan rute baru Transjabodetabek Terminal Bekasi – Galunggung (Dukuh Atas).

    “Durasi perjalanannya satu jam. Satu jam sepuluh menit pada saat jam sibuk. Jadi, mudah-mudahan di luar itu bisa kita turunkan waktunya,” kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono saat dijumpai di Halte Transjakarta Galunggung, Jakarta Pusat, Kamis.

    Lebih lanjut, Tri menjelaskan panjang rute mulai dari Terminal Bekasi sampai Halte Transjakarta Galunggung sekitar 53 kilometer dengan 29 titik pemberhentian.

    Sementara, rute tersebut akan dilayani total 12 bus dengan jarak waktu kedatangan bus diprakirakan sekitar 10 menit di jam sibuk dan 20 menit di jam landai.

    “Alhamdulillah juga, nanti akan dioperasikan bus gandeng, jadi jumlahnya semakin besar. Kalau yang kecil itu kapasitasnya hanya 28 plus 32. Tapi bisa maksimal sampai 100. Kalau yang gandeng itu bisa mungkin secara kapasitasnya dua kali lebih besar dari itu,” kata Tri.

    Sebab, kata Tri, rute Terminal Bekasi-Galunggung diprediksi akan ramai peminat sebab rute itu dinilai cukup lengkap dan terkoneksi dengan baik.

    Salah satunya, pengguna bisa turun di Halte Pasar Rumput dan transit melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah Jakarta lainnya.

    “Apalagi kalau kemudian sudah sampai di Galunggung ini. Pilihannya akan menjadi lebih baik lagi. Apakah meneruskan dengan MRT-nya, kemudian ke wilayah-wilayah perkotaan,” kata Tri.

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap agar dengan adanya Transjabodetabek, masyarakat daerah penyangga bisa lebih aman dan nyaman menggunakan transportasi publik.

    “Sehingga dengan demikian konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat dari mana pun ke Jakarta, mereka bisa menggunakan transportasi publik. Dan mudah-mudahan nanti KRL yang ke Tanah Abang sebentar lagi juga akan diresmikan,” kata Pramono.

    Terkait tarif, rute ini sama seperti dengan rute Transjabodetabek lainnya yakni dari pukul 05.00 sampai 07.00 WIB dikenakan tarif Rp2.000. Kemudian di atas pukul 07.00 hingga 22.00 WIB dikenakan Rp3.500.

    Adapun titik pemberhentian rute Terminal Bekasi-Galunggung sebagai berikut:

    Terminal Bekasi-Galunggung

    Terminal Bekasi

    GOR Betos Cut Mutia

    Rawa Baru Cut Mutia

    Unisma

    Sbr. Unisma

    Chairil Anwar 1

    Sbr. Jln. MM Hasibuan Bekasi

    Pedati Prumpung

    Stasiun Jatinegara

    Jatinegara

    Kampung Melayu

    Matraman Baru

    Plaza St. Manggarai

    Manggarai

    Pasar Rumput

    Halimun

    Galunggung

    Galunggung-Terminal Bekasi

    Galunggung

    Halimun

    Pasar Rumpt

    Manggarai

    Timur Stasiun Manggarai

    Matraman Baru

    Stasiun Jatinegara

    Flyover Jatinegara

    Jalan MM Hasibuan Bekasi

    Melati Cut Mutia

    Sbr. GOR Betos Cut Mutia

    Terminal Bekasi

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.