kab/kota: Tanah Abang

  • Sekelumit Kisah Surabaya Lautan Api: Rakyat dan Polisi Jadi Korban, Gubernur Khofifah Terkena Lemparan Botol

    Sekelumit Kisah Surabaya Lautan Api: Rakyat dan Polisi Jadi Korban, Gubernur Khofifah Terkena Lemparan Botol

    Surabaya (beritajatim.com) Selama dua hari terakhir, Jumat sampai Sabtu, 29-30 Agustus 2025, kota Surabaya mendadak jadi lautan api. Berbagai fasilitas umum rusak. Mulai dari kursi dan hiasan taman, lampu jalan, hingga tanaman dan pot di sepanjang jalur hijau. Sirine ambulance dan pemadam kebakaran saling berbalas. Arus lalu lintas utamanya di kota Surabaya lumpuh hingga belasan jam.

    Dengan semua yang terjadi selama dua hari, massa aksi solidaritas hanya berhasil menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada hari kedua. Tidak ada anggota DPRD Kota atau Provinsi yang hadir di tengah massa aksi. Padahal kemarahan massa di Surabaya sama dengan kota lain. Marah dengan berbagai kemewahan dan fasilitas yang diterima oleh anggota dewan. Hingga memunculkan teriakan yang sama dari emosi yang berbeda. Bubarkan DPR.

    Aksi sudah berlangsung kisruh semenjak hari pertama pada Sabtu (29/8/2025). Massa yang didominasi pakaian hitam-hitam seolah sudah ‘berperang’ melawan aparat yang berjaga di Gedung Grahadi sejak sore. Tampak aparat yang berjaga di lokasi hanya bersikap ‘bertahan’. Tidak agresif. Tidak seperti demo-demo sebelumnya di Jawa Timur.

    Sejumlah petugas yang ditemui di depan Gedung Negara Grahadi mengatakan bahwa ada instruksi dari pimpinan agar para anggota di lapangan bersikap pasif. Karena sehari sebelumnya institusi Polri menjadi sorotan usai Affan Kurniawan salah satu Driver Ojol di Jakarta tewas dilindas mobil rantis saat demo di kawasan Tanah Abang.

    Anggota di lapangan yang tidak berseragam cenderung hanya memantau situasi. Sembari menghimbau masyarakat yang hendak masuk ke Jalan Gubernur Suryo agar putar balik. Padahal, pada demo sebelum-sebelumnya di lokasi yang sama, petugas kepolisian aktif dan sigap menangkap oknum peserta demo yang membuat kerusuhan. Sehingga, hampir seluruh demo di Grahadi selalu dalam kondisi terkendali.

    Sementara pasukan Brimob dan Dalmas menjadi garda terdepan untuk mempertahankan dan mengendalikan massa aksi. Para pasukan yang sudah dilatih untuk menghadapi demo itu sempat kocar kacir. Hitungan beritajatim yang berada di lokasi, pasukan kepolisian berseragam itu dua kali mundur dan membubarkan barisan. Bukan karena perintah komandan. Tapi, karena massa aksi berhasil mengembalikan gas air mata yang ditembakan polisi.

    Sejumlah petugas kepolisian menjadi korban dalam aksi hari pertama di Grahadi. Pun di pihak peserta aksi, korban juga berjatuhan. Tim medis dengan membawa bendera tanda palang merah yang diikatkan di tongkat pramuka tidak berhenti melakukan penyelamatan kepada kedua belah pihak.

    Aksi hari berlangsung hingga Adzan Subuh dikumandangkan. Para massa aksi yang terus terpecah dan didorong mundur oleh petugas hingga ke Jalan Pemuda, Jalan Walikota Mustajab hingga Jalan Panglima Sudirman memilih berkeliling kota Surabaya.

    Aksi massa membakar hampir semua pos polisi yang berdiri di pusat kota hingga Bundaran Waru. Salah satu yang paling mencekam adalah pembakaran pos polisi Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo. Disepanjang jalan Darmo, ada 4 titik api yang besar. Tidak ada pemadam. Tidak ada petugas kepolisian. Hanya ada massa aksi dan warga sekitar yang mengabadikan momen langka di Kota Surabaya itu dengan gawainya.

    Tidak hanya membakar pos polisi, massa aksi juga merusak kantor Polsek Tegalsari. Mereka melempari batu. Masuk ke dalam ruang depan Polsek Tegalsari dan menghancurkan semua barang yang ada di lokasi. Massa aksi juga mencoba menyerang Polsek Wonokromo. Namun penyerangan itu gagal. Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renata bersama anggotanya dibantu dengan warga Joyoboyo berhasil menggagalkan niat para peserta aksi massa.

    Saat itu arus lalu lintas di pusat kota Surabaya lumpuh. Tidak ada sepeda motor yang melintas. Hanya ada massa pendemo, anggota kepolisian yang bertahan dengan tameng, dan nyala api dari fasilitas umum yang dibakar massa. Kondisi begitu mencekam. Para pengusaha yang memiliki tenant di pusat Surabaya kompak menutup usahanya. Para sekuriti disiagakan. Tidak ada yang berani membuka gerbang pagar tenant. Termasuk Tunjungan Plaza (TP) Mall Surabaya.

    Aksi hari pertama selesai ketika para pasukan TNI berdialog dengan massa aksi. Mereka sempat berswafoto bersama dan massa sepakat membubarkan diri. Namun kondisi kota Surabaya tetap mencekam. Tidak ada kepastian saat itu apakah krisis di Surabaya sudah selesai. Sejumlah pihak menilai akan ada aksi lanjutan yang lebih besar. Lantaran belum ada langkah konkret pemangku jabatan untuk menyelesaikan konflik.

    Manajemen TP Mall Surabaya sempat mengeluarkan pengumuman akan menutup tenant dan meliburkan semua aktivitas pada hari Sabtu (30/8/2025) atau pada hari kedua aksi Bubarkan DPR berlangsung. Namun manajemen lantas mengeluarkan pengumuman terbaru jika TP Mall akan buka pukul 16.00 dan tutup seperti biasa. Sayangnya, karena kondisi memanas. Manajemen memutuskan untuk tutup pukul 20.00 atau 2 jam lebih cepat.

    Aksi hari kedua dimulai pada Sabtu siang di depan Polda Jawa Timur. Para mahasiswa dari sejumlah kampus berorasi di depan gedung Polda Jatim dengan menggunakan pengeras suara dari mobil komando. Aksi di Polda Jatim berlangsung kondusif. Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto muncul menemui pendemo. Ia naik ke mobil komando menjadi satu dengan mahasiswa.

    Sebagai orang nomor satu di jajaran kepolisian Jawa Timur, Nanang berkomitmen membebaskan para massa aksi di hari sebelumnya yang diamankan polisi. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat terkait tragedi Affan Kurniawan. Ia berkomitmen Polri akan melakukan evaluasi internal supaya kejadian serupa tidak kembali terulang.

    “Kami menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Mudah-mudahan menjadi introspeksi kami supaya kejadian kedepan tidak terulang lagi,” kata Nanang.

    Setelah Nanang selesai berbicara. Sempat terjadi lemparan ke markas Polda Jatim oleh segelintir oknum di bagian belakang. Beruntung, massa mahasiswa langsung memisahkan diri. Aksi provokasi dari kelompok tidak dikenal itu hanya berlangsung sebentar dan dapat ditangani massa mahasiswa.

    Disaat yang sama, markas Polrestabes Surabaya juga digeruduk massa. Mereka menuntut agar massa aksi yang diamankan pada hari sebelumnya supaya dibebaskan. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan lantas menemui massa aksi. Dihadapan massa aksi, Luthfie berjanji akan segera memenuhi tuntutan mahasiswa. Aksi di Jalan Sikatan 1 itu berlangsung kondusif. Sampai, akhirnya massa aksi berbaju hitam, tidak menggunakan almamater ikut masuk barisan dan langsung melakukan pelemparan.

    Pihak kepolisian tidak langsung ambil tindakan. Mereka menghimbau agar massa aksi berhenti melakukan tindakan pelemparan. Tidak digubris, pihak kepolisian lantas menembakan gas air mata dan menindak para massa perusuh. Mahasiswa yang merasa massa perusuh bukan bagian kelompok langsung memisahkan diri ke arah Jalan Veteran.

    Sementara kelompok peserta aksi massa mundur hingga ke Jembatan Merah. Sepeda motor yang terparkir di sepanjang jalan Sikatan terjatuh. Batu-batu bertebaran. Total ada 41 orang yang diamankan oleh polisi. Setelah diselidiki lebih jauh, sumber beritajatim di internal kepolisian menyebut jika massa aksi yang diamankan terafiliasi dengan gangster. Namun, sampai berita ini ditulis, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti belum memberikan keterangan resmi.

    Setelah beraksi di Polrestabes Surabaya, pukul 18.30 WIB, Massa aksi memadati Jalan Gubernur Suryo. Mereka melakukan unjukrasa di depan Gedung Negara Grahadi. Ribuan orang berteriak meminta agar Khofifah menemui massa pendemo. Sekelompok massa lantas merusak fasum di sekitar lokasi. Anehnya, Tidak ada petugas kepolisian yang datang ke Grahadi. Saat itu, hanya nampak prajurit TNI dengan pakaian dinas lengkap berjaga di halaman Grahadi dengan tameng.

    Waktu terus berlanjut. Semakin malam, massa semakin brutal. Namun, tidak ada massa aksi yang menerobos masuk ke halaman Grahadi. Mereka hanya melempar batu, merusak fasum, dan memaki para penjaga. Tensi aksi lantas turun ketika Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menemui massa aksi dan berdialog sekitar pukul 19.30. Kepada massa, Rudy menjelaskan jika di gedung Grahadi tidak ada orang lain, selain dirinya dan pasukan. Ia lantas mendengarkan tuntutan massa aksi yang minta polisi segera melakukan pembebasan terhadap pendemo yang diamankan.

    “Nanti saya akan komunikasikan dengan pak Kapolrestabes. Saya kenal baik dengan beliau,” jelas Rudy.

    Dialog antara peserta aksi massa dan jenderal TNI itu berlangsung 15 menit. Rudy lantas kembali masuk ke Grahadi. Situasi kembali tenang. Massa aksi bahkan menyempatkan berswafoto bersama anggota TNI yang berjaga. Tidak ada pengrusakan. tidak ada lemparan batu mengarah ke Grahadi.

    Satu jam kemudian, Rudy kembali keluar menemui massa bersama dengan Khofifah. Kehadiran Khofifah disambut letusan kembang api dan aksi bakar-bakar di Jalan Gubernur Suryo. Beberapa kelompok dari barisan belakang juga sempat melempari Khofifah dengan botol dan gelas air mineral. Namun, Khofifah tak gentar. Ia tetap berdiri tegak dan berdialog dengan peserta aksi massa.

    “Sekarang proses karena 41 orang. 2 sudah dilepaskan, sekarang proses pemeriksaan sedang berjalan. Kalau sudah diminta keterangan, selesai ya pasti pulang. Saya sama Pak Pangdam setelah ini langsung ke Polrestabes. Memastikan semua peserta aksi massa pulang,” ujar Khofifah.

    Munculnya Gubernur Khofifah yang malam itu ditemani oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin sempat membuat tensi massa aksi mereda. Kehadiran kedua pejabat tinggi Jatim itu sempat menghentikan aksi lempar batu dan pengrusakan di Grahadi. Dari dialog tersebut, massa aksi menangkap bahwa rekan-rekannya akan segera dipulangkan. Maksimal pukul 22.00 WIB.

    Pukul 22.15 WIB massa mulai kembali aktif. Merasa dibohongi, massa aksi mulai melakukan pengrusakan secara brutal. Alhasil, gedung cagar budaya di kawasan Grahadi Sisi Barat (Trimurti) berhasil dibakar massa. Barang-barang di dalam gedung yang biasa dipakai wartawan Pokja Pemprov itu dijarah. Massa mulai tidak terkendali. Sampai di situasi ini, tidak nampak kehadiran polisi. Hanya anggota TNI dengan tameng yang berusaha menyetop aksi massa. Namun, pasukan berseragam hijau itu gagal membendung massa aksi yang semakin aktif.

    Pihak kepolisian baru datang sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka lantas menembakan gas air mata secara masif. Seluruh wartawan yang sedang berkumpul melakukan peliputan pun panik dan kabur. Di momen kritis saat para wartawan ada yang tertinggal dan terjebak gas air mata, sejumlah jurnalis senior mengangkat kartu pers berteriak agar polisi menyetop aksinya sejenak.

    Setelah polisi masuk. Penerangan di sepanjang Jalan Gubernur Suryo dan Grahadi padam. Tidak lama setelah polisi datang, puluhan anggota TNI yang naik 5 truk turun di Jalan Basuki Rahmat depan TP Plaza. Mereka berbaris dan berjalan memasuki arena pengamanan di Jalan Gubernur Suryo dengan nyanyian.

    Situasi malam kedua lebih mencekam dari malam sebelumnya. Massa aksi lalu membakar habis kantor Polsek Tegalsari. Menjarah barang-barang di dalamnya. Melempari petugas dengan batu dan terus melawan hingga pagi hari. Massa aksi dan aparat sempat bentrok di depan kantor DPRD Jatim. Massa aksi juga sempat kembali hendak menyerang Polsek Wonokromo. Namun, kembali gagal karena ada perlawanan dari warga.

    Dua malam mencekam di Surabaya. Masyarakat takut. Pengusaha resah. Rasa nyaman tinggal di kota Surabaya perlahan pudar. Setiap bangunan vital di sudut kota penuh petugas jaga. Gedung Grahadi yang menjadi sasaran amuk massa selama dua hari berturut-turut kini dijaga oleh tentara. Mereka memarkirkan sejumlah kendaraan militer di halaman Grahadi. [ang/aje]

     

  • Lalamove Optimalkan Waktu Tunggu Pengemudi, Bangun Ekosistem Logistik Efisien dan Terjangkau

    Lalamove Optimalkan Waktu Tunggu Pengemudi, Bangun Ekosistem Logistik Efisien dan Terjangkau

    Bisnis.com, JAKARTA – Lalamove, platform on demand delivery membeberkan strategi untuk membangun ekosistem logistik yang lebih efisien dan terjangkau. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan waktu tunggu pengemudi dan kendaraan.

    Managing Director Lalamove Indonesia Andito B Prakoso mengatakan bahwa strategi tersebut tidak hanya menghadirkan solusi pengiriman yang lebih ekonomis bagi pelaku usaha maupun konsumen, tetapi juga menciptakan peluang pendapatan yang fleksibel bagi pengemudi yang mungkin tidak termasuk dalam tenaga kerja formal. 

    “Dengan mengoptimalkan waktu tunggu pengemudi dan kendaraan, kami dapat membangun ekosistem logistik yang efisien dan terjangkau,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025)  

    Secara khusus di segmen layanan Lalamove Ride, Perseroan mencatat pertumbuhan jumlah perjalanan hingga ratusan persen. 

    Hal tersebut, tambah Andito, seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap transportasi on demand di kawasan perkotaan dengan mobilitas tinggi.

    Berdasarkan data internal perusahaan, permintaan perjalanan dalam dua bulan terakhir banyak berasal dari kawasan komersial, hunian, hingga transit hub.

    Hal ini, sebutnya, menunjukkan kebutuhan transportasi masyarakat tidak hanya terpusat di area bisnis, tetapi juga tersebar ke wilayah hunian yang menjadi titik strategis aktivitas sehari-hari.

    Menurut Andito, salah satu kawasan dengan permintaan tertinggi adalah Tanah Abang, pusat grosir terbesar di Asia Tenggara yang juga menjadi jalur transit utama di Jakarta. 

    Kebayoran Baru turut mencatat lonjakan permintaan berkat perannya sebagai transit hub serta keberadaan destinasi populer seperti Blok M, Pasar Santa, dan Pasar Mayestik.

    Tren permintaan di Tanah Abang dan Kebayoran Baru menjadi gambaran bagaimana masyarakat semakin mengandalkan layanan ride-hailing untuk berbagai kebutuhan.

    Merujuk data internal Lalamove menunjukkan kendaraan roda dua seperti MotorRide dan MotorXL mencapai puncak permintaan pada hari kerja, terutama Jumat, dengan jam sibuk pukul 07.00–08.00 WIB dan 17.00–19.00 WIB.

    Sementara itu, armada roda empat justru meningkat pada akhir pekan, seiring dengan tingginya mobilitas keluarga dan rekreasi.

    Bagi mitra pengemudi, dia menilai perbedaan pola ini membuka peluang optimalisasi pendapatan karena jam sibuk layanan berbeda dengan jam sibuk pengantaran barang, sehingga keduanya dapat saling melengkapi. 

  • TransJakarta Blok M-Kota Kembali Aktif, Yuk Cek Koridor dan Rute TJ yang Sudah Beroperasi

    TransJakarta Blok M-Kota Kembali Aktif, Yuk Cek Koridor dan Rute TJ yang Sudah Beroperasi

    Jakarta: Layanan TransJakarta kembali beroperasi pada Sabtu, 30 Agustus 2025 pascademonstrasi yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta. Ada sejumlah rute yang berangsur aktif, simak daftarnya di sini.

    Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar mengoperasikan kembali semua moda transportasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi DKI.

    ‎‎”Armada yang menjadi kewenangan sepenuhnya dari BUMD Jakarta, sekarang hampir semuanya sudah dibuka. Walaupun ada beberapa kerusakan,” ucap Pramono dikutip dari Antara, Sabtu, 30 Agustus 2025.

    ​Sejumlah rute Transjakarta yang mulai beroperasi, pada Sabtu siang di antaranya Koridor 1 Blok M-Kota. Berikut daftar rute yang kembali aktif seperti dilansir dari Instagram Info Transjakarta @infotije:

    – Layanan BRT : Koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 138, 13E, NBRT 4E, 6N, 11B dan P11 (Bogor -Cibubur).

    – Layanan Koridor 7, Rute 1C, 1E, 10, 7A, 7B, 7C, D21 dan S22 

    – Transjakarta rute 6D (rute diperpendek sementara menjadi Stasiun Tebet – Karet via Underpas)

    Koridor 1: Blok M – Kota (mengalami pengalihan rute tidak melayani Halte Masjid Agung s/d Bendungan Hilir)
     

    – Koridor 9 dan Rute 9A (mengalami pengalihan rute sementara via koridor 1). Sementara tidak melayani Halte Gerbang Pemuda s/d Kota Bambu. Saat ini melayani halte Semanggi lalu Koridor 1 di halte Karet Hingga Monumen Nasional menuju Halte Tanjung Duren hingga Pluit.

    – Rute 4B dan Rute 9D 

    – Rute 4C: JIEP – Bundaran Senayan (diperpendek menjadi JIEP – Graha Mandiri) 

    – Rute 1N: Tanah Abang – Blok M 
     

    Jakarta: Layanan TransJakarta kembali beroperasi pada Sabtu, 30 Agustus 2025 pascademonstrasi yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta. Ada sejumlah rute yang berangsur aktif, simak daftarnya di sini.
     
    Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar mengoperasikan kembali semua moda transportasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi DKI.
     
    ‎‎”Armada yang menjadi kewenangan sepenuhnya dari BUMD Jakarta, sekarang hampir semuanya sudah dibuka. Walaupun ada beberapa kerusakan,” ucap Pramono dikutip dari Antara, Sabtu, 30 Agustus 2025.

    ​Sejumlah rute Transjakarta yang mulai beroperasi, pada Sabtu siang di antaranya Koridor 1 Blok M-Kota. Berikut daftar rute yang kembali aktif seperti dilansir dari Instagram Info Transjakarta @infotije:
     
    – Layanan BRT : Koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 138, 13E, NBRT 4E, 6N, 11B dan P11 (Bogor -Cibubur).
     
    – Layanan Koridor 7, Rute 1C, 1E, 10, 7A, 7B, 7C, D21 dan S22 
     
    – Transjakarta rute 6D (rute diperpendek sementara menjadi Stasiun Tebet – Karet via Underpas)
     
    Koridor 1: Blok M – Kota (mengalami pengalihan rute tidak melayani Halte Masjid Agung s/d Bendungan Hilir)
     

    Baca juga: 7 Halte Terbakar, TransJakarta Berhentikan Seluruh Rute

    – Koridor 9 dan Rute 9A (mengalami pengalihan rute sementara via koridor 1). Sementara tidak melayani Halte Gerbang Pemuda s/d Kota Bambu. Saat ini melayani halte Semanggi lalu Koridor 1 di halte Karet Hingga Monumen Nasional menuju Halte Tanjung Duren hingga Pluit.
     
    – Rute 4B dan Rute 9D 
     
    – Rute 4C: JIEP – Bundaran Senayan (diperpendek menjadi JIEP – Graha Mandiri) 
     
    – Rute 1N: Tanah Abang – Blok M 
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Kapolri Sebut Aksi Demo Cenderung Berubah Anarkis, Prabowo Minta TNI/Polri Ambil Langkah Tegas

    Kapolri Sebut Aksi Demo Cenderung Berubah Anarkis, Prabowo Minta TNI/Polri Ambil Langkah Tegas

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melihat eskalasi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah selama dua hari kemarin cenderung mengarah kepada tindakan anarkis.

    Semula, dia menyebut bahwa aksi unjuk rasa yang berlangsung di beberapa wilayah cenderung tidak sesuai dengan aturan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 terkait kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

    Dia tak menampik bahwa penyampaian pendapat memang hak setiap warga negara dan itu dilindungi Undang-Undang, tetapi tentu ada syarat-syarat yang perlu diperhatikan seperti memperhatikan kepentingan umum, mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

    “Kalau kita melihat eskalasi yang terjadi dua hari ini kecenderungannya terjadi tindakan anarkis di beberapa wilayah,” katanya dalam konferensi pers di Kopi Koneng, Babakan madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/8/2025).

    Adapun, penilaiannya ini dia jabarkan dengan terlihatnya pembakaran gedung, fasilitas umum (fasum), penyerangan terhadap markas-markas, dan tindakan lainnya yang menurutnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta cenderung mengarah kepada peristiwa pidana.

    “Oleh karena itu, tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya dan Panglima khusus terkait dengan tindakan yang bersifat anarkis, kami Panglima dan Kapolri, TNI dan Polri diminta untuk mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” tegas dia.

    Listyo berharap bahwa masyarakat bisa menjadi lebih tenang dan tidak gelisah ataupun ketakutan karena TNI dan Polri berjanji akan segera mengambil langkah di lapangan untuk segera memulihkan situasi keamanan.

    “Tentunya kita berharap kami juga mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh nasional, elemen bangsa semuanya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah situasi yang ada,” pungkasnya.

    Sebelumnya, aksi unjuk rasa selama dua hari yang dimaksud Listyo adalah pada Kamis (28/8/2025) dan Jumat (29/8/2025). Adapun, pada Jumat kemarin merupakan aksi lanjutan dari demonstrasi pembatalan kenaikan tunjangan DPR hingga mengecam aksi kekerasan polisi yang memakan korban jiwa.

    Aksi demonstrasi pada Kamis (28/8/2025) memakan korban jiwa yaitu driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis Barakuda milik Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Gugurnya Affan memantik emosi masyarakat luas. Aksi demonstrasi pun berlangsung di sejumlah titik di Jakarta dan berbagai daerah lain di Indonesia seperti Bandung, Solo, hingga Surabaya. Di Jakarta sendiri, demonstrasi berlangsung di sejumlah titik. Mulai dari Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, dan Gedung DPR/MPR.

  • Asa anak Ibu Pertiwi yang berduka di bulan merdeka

    Asa anak Ibu Pertiwi yang berduka di bulan merdeka

    Jangan sampai luka-luka yang ada di hati malah membawa kerugian bagi rakyat itu sendiri

    Jakarta (ANTARA) – Baru saja, tanah air merayakan kemerdekaan ke-80 tahun. Ornamen-ornamen serba merah dan putih juga masih berkibar gagah di setiap sudut jalan.

    Tulisan “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang merupakan tema HUT RI kali ini juga masih terpajang di gedung, pasar dan gapura warga. Namun, betapa ironisnya kenyataan hari ini ketika di bulan kemerdekaan justru sejarah pahit baru tercipta.

    Berita menyayat hati datang bertubi-tubi dalam beberapa hari belakangan. Mulai dari sikap para wakil rakyat yang mengutamakan kepentingan sendiri, komentar para pejabat yang menyakiti hati masyarakat hingga aksi-aksi massa yang menelan korban jiwa.

    Rakyat kemudian menuntut DPR dibubarkan. Namun, rakyat justru dicibir dengan pernyataan mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang mengatakan bahwa mereka yang mengusulkan hal itu adalah orang bodoh.

    Belum selesai sampai di sana, ketika rakyat sedang memperjuangkan asa menuntut keadilan, luka hati mereka seolah disiram air garam dengan menyaksikan seorang pengemudi ojek online meninggal dunia terlindas kendaraan kendaraan taktis (rantis) milik aparat di tengah aksi unjuk rasa.

    Iring-iringan pengemudi ojek online (ojol) mengantarkan jenazah Affan Kurniawan yang meninggal karena terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta (28/8), TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz/aa.

    Rentetan kejadian ini pun menimbulkan tanya tentang arti tema HUT RI tahun ini. Alih-alih bersatu, rakyat dan penguasa malah terpecah.

    Alih-alih berdaulat, wakil rakyat justru sibuk menambah tunjangan. Alih-alih rakyat sejahtera, seorang pengemudi ojek online—anak Ibu Pertiwi yang setiap hari bekerja keras demi sesuap nasi— terlindas rantis yang semestinya digunakan untuk melindungi.

    Patahnya hati rakyat

    Di jalanan, di gedung perwakilan rakyat, di fasilitas umum milik masyarakat, ada asap yang masih tersisa. Masih ada teriakan rakyat yang belum reda, juga sisa gas air mata juga masih beredar di udara.

    Amarah mereka bukanlah amarah biasa—ini adalah jeritan panjang yang lahir dari menumpuknya sakit hati.

    Salah satunya Nadhira (24) yang merupakan seorang guru bimbingan konseling (BK). Setiap hari ia berhadapan dengan anak-anak penerus bangsa yang katanya kelak akan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Jadi, menurutnya sudah seharusnya guru mendapat apresiasi dan dukungan yang layak, baik secara finansial maupun melalui kebijakan yang benar-benar mendorong peningkatan kualitas pendidikan.

    “Hal ini buat pertanyaan besar, negara paham enggak sih siapa yang menjadi penopang masa depan?…..guru jadi fondasi negara. Kalau enggak ada guru, mungkin tak akan ada pejabat yang bisa berdiri di posisinya sekarang,” kata Nadhira.

    Selain Nadhira, ada juga Giga (26) yang merupakan seorang karyawan swasta tak kalah geram dengan kondisi Ibu Pertiwi hari ini. Ia menyayangkan sikap-sikap para anggota dewan yang jauh dari kata profesional.

    Baginya, perwakilan rakyat sejatinya perlu mendengarkan aspirasi rakyat dan mengupayakan aspirasi tersebut terlaksana.

    “Joget-joget di ruang rapat, merasa besar kepala sehingga dirinya tidak boleh disamakan dengan rakyat jelata, membalas tuntutan rakyat dengan kata “tolol” merupakan cerminan betapa melencengnya tindakan DPR dari tujuan mereka “Mewakili Rakyat”,” tegas Giga.

    Giga bahkan ingat, ketika rakyat ingin bersuara lewat dialog dan mendatangi kantor, “silahkan masuk” terucap dari mulut ketua DPR. Tapi nyatanya tidak ada dialog dua arah antara rakyat dan orang-orang yang dulunya meminta suara rakyat itu.

    Sebaliknya, yang terjadi rapat dipercepat karena mereka takut tak bisa pulang. Keesokan harinya, mereka menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

    “Mengemis suara rakyat jangan hanya lima tahun sekali. Malu-lah ketika duduk di kursi DPR namun tidak membawa aspirasi rakyat biasa, melainkan aspirasi pejabat partai dan pengusaha untuk memperkaya diri dan sanak saudara,” kata Giga.

    Di sisi lain, Ananda (28) yang merupakan seorang social media specialist menyoroti soal kemampuan bicara di depan publik atau public speaking orang-orang yang menyebut dirinya anggota perwakilan rakyat.

    “Harusnya semua jajaran pejabat pemerintahan punya kelas public speaking, lulusan terbaik dengan IPK di level tertentu. Biar omongannya bisa dijaga dan bikin kebijakan enggak ngasal. Masa orang sipil lebih terdidik dan berotak daripada pejabatnya,” kata Ananda.

    Pengunjuk rasa berada di samping halte Transjakarta yang dibakar saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek daring oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

    Harapan

    Meski suasana kian kacau, namun hal ini tak memutus asa cita anak-anak Ibu pertiwi. Kemarahan ini lahir bukan karena benci, melainkan karena cinta dan kasih.

    Cinta pada Tanah Air, cinta pada Ibu Pertiwi. Anak-anaknya boleh menangis, boleh terinjak, boleh dikhianati, tetapi mereka tetap berteriak karena masih ada harapan Indonesia bisa lebih adil.

    Humaira (28) yang merupakan pedagang di Pasar Tanah Abang berharap agar pemerintah terutama presiden bisa segera menyelesaikan semua polemik ini. Ia sungguh berharap, kejadian ini dimaknai sebagai upaya bersama untuk memajukan Indonesia, Tanah Air kita.

    Ia juga berharap agar ke depannya, para penyelenggara negara bisa lebih transparan dalam mengelola keuangan negara. Lebih adil juga dalam penggunaan anggaran yang berorientasi untuk kemajuan bangsa.

    ”Tolong rangkul kami, rakyat kalian. Kita bukan musuh,” ujar Humaira.

    Di sisi lain, Putri (28) seorang wartawan berharap agar suara-suara anak Ibu Pertiwi bisa mendobrak hati nurani pejabat. Bukannya dibungkam, atau justru dianggap sebagai ancaman.

    Sebagai penyambung lidah antara rakyat dan pejabat, Putri berharap posisinya dapat dihargai dan dilindungi. Keberadaan pers bukan untuk memanaskan suasana, tapi untuk wadah diskusi antara rakyat dan pejabatnya.

    “Semoga Indonesia bisa benar-benar Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju seperti slogannya,” kata Putri.

    Sementara bagi Mawa (28), jangan sampai momen ini justru lebih menghancurkan Ibu Pertiwi. Ia berharap, anak-anak muda bangsa bisa bersatu bukan untuk merusak, bukan untuk rakyat melawan rakyat, tetapi harus melawan ketidakadilan.

    Ia tak setuju apabila unjuk rasa dilakukan sambil membakar dan menghancurkan fasilitas umum. Padahal, fasilitas itu milik rakyat dan sehari-hari digunakan oleh rakyat.

    Menurut Mawa, para pejabat bahkan tak pernah menginjakkan kaki di fasilitas umum sehingga, unjuk rasa ini dinilainya sudah melenceng dari tujuan awal.

    “Jangan sampai luka-luka yang ada di hati malah membawa kerugian bagi rakyat itu sendiri. Jangan sampai bisik setan menyeret kita pada penyesalan,” kata Mawa.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seluruh Layanan Transjakarta Setop Beroperasi Hari Ini 30 Agustus 2025 – Page 3

    Seluruh Layanan Transjakarta Setop Beroperasi Hari Ini 30 Agustus 2025 – Page 3

    Kemudian untuk angkutan umum integrasi, rute 6H Senen-Lebak Bulus dialihkan via Jalan Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB.

    Selanjutnya, rute 1R Terminal Blok M-Tanah Abang dialihkan via Jalan Budi Utomo, rute 2P (Senen-Transhub Dukuh Atas) dialihkan via Jalan Budi Utomo.

    Rute 5N Kampung Melayu-Ragunan mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan-kolong Flyover Kampung Melayu-Ragunan.

    Sementara Rute 5B Bidara Cina-Stasiun Tebet berhenti beroperasi sementara.

    Lalu, Rute 2H Rusun Jatirawasari-Senen mengalami perpendekan rute menjadi hanya sampai BS Honda Letjen Suprapto.

    Terakhir, layanan mikrotrans, yakni JAK02 Duren Sawit-Kp Melayu berhenti beroperasi, JAK10B Stasiun Gondangdia-Cikini via Kramat dialihkan jalurnya di Jalan Prajurit KKO Kwitang arah Senen, dan JAK17 Pulogadung-Terminal Senen dialihkan di Jalan Kramat Raya.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan, dan selalu memperbarui informasi layanan Transjakarta di aplikasi TJ: Transjakarta atau sosial media Transjakarta,” kata Ayu.

  • Ini 40 calon anggota KI DKI Jakarta yang lulus tes potensi

    Ini 40 calon anggota KI DKI Jakarta yang lulus tes potensi

    Jakarta (ANTARA) – Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta resmi mengumumkan sebanyak 40 peserta lulus tes potensi.

    “Mereka berhak melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya dalam proses rekrutmen Anggota KI DKI Jakarta periode 2025–2029,” kata Ketua Tim Seleksi, John F. Hutahaean di Jakarta, Jumat.

    Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan prinsip transparan dan objektif, sesuai dengan semangat keterbukaan informasi publik.

    “Seleksi ini bukan sekadar mencari figur, tetapi memastikan calon anggota Komisi Informasi DKI Jakarta memiliki integritas dan pemahaman yang kuat tentang keterbukaan informasi publik,” katanya.

    Ia membeberkan bahwa peserta yang lolos merupakan mereka yang memperoleh peringkat terbaik dalam tes potensi setelah sebelumnya melewati tahapan seleksi administrasi.

    “Alhamdulillah pelaksanaan tes potensi berjalan lancar. Saya ucapkan selamat bagi para peserta yang sudah lolos dan diharapkan untuk bersiap dalam tahapan selanjutnya,” ujar John.

    Tahapan selanjutnya, kata dia, terdiri dari tes psikotes dan dinamika kelompok, pada Rabu, 24 September 2025.

    “Setelah itu, tes wawancara akan digelar pada Selasa, 30 September 2025, serta Rabu, 1 Oktober 2025,” katanya.

    Lokasi pun akan diumumkan melalui laman resmi kip.jakarta.go.id dan atau jakarta.go.id/seleksiKIP, paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan.

    Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait rekam jejak peserta yang dinyatakan lulus.

    Ia berharap publik dapat menyampaikan masukan mengenai jejak rekam calon yang dapat disampaikan mulai 3–23 September 2025 ke kantor Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta di Gedung Graha Mental Spiritual Lt. 7, Jl. Awaludin II, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    “Alternatif lain, masyarakat dapat mengirimkan masukan melalui e-mail ke seleksikip@jakarta.go.id dengan judul ‘Masukan Masyarakat’ serta melampirkan fotokopi identitas diri,” katanya.

    Berikut daftar 40 peserta yang dinyatakan lulus Tes Potensi Seleksi Calon Anggota KI DKI Jakarta 2025–2029 :

    1. Aang Muhdi Gozali
    2. Abdul Salam
    3. Abqari Muhammad Al Fatih
    4. Agus Wijayanto Nugroho
    5. Ahmad Kholil
    6. Ahmad Setyono
    7. Amba Damanik

    8. Andra Bani Sigalane
    9. Angga Sulaiman
    10. Arian Rizki Kurniawan
    11. Chontina Siahaan
    12. Christiana Chelsia Chan
    13. Christianto Suryowibowo
    14. D Sures Kumar
    15. Deli Kurniawati
    16. Fadhli Zikri
    17. Ferdi Setiawan
    18. Fernando Yohannes
    19. Franky Cipto Budiyanto
    20. Gede Satria Wibawa
    21. Harry Ara Hutabarat
    22. Herman Dirgantara
    23. Ira Guslina Sufa
    24. Irwan Saputra
    25. Kholilullah Pasaribu
    26. Kushondo Wiweko Wijoyo
    27. M. Hariman Bahtiar
    28. Maryani
    29. Miartiko Gea
    30. Moh. Hasbi Rofiqi

    31. Mohammad Saifulloh
    32. Muhammad Iqbal
    33. Nasrulloh
    34. Parto Pangaribuan
    35. R. Arif Nur Fikri
    36. R. Dwi Urip Premono
    37. Rifki Arsilan
    38. Robby Robert Repi
    39. Saparuddin
    40. Subroto

    Tim Seleksi menegaskan, keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Simak Rekayasa MRT Jakarta, Transjakarta, hingga KRL Imbas Demo Hari Ini

    Simak Rekayasa MRT Jakarta, Transjakarta, hingga KRL Imbas Demo Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa moda transportasi umum seperti MRT Jakarta, Transjakarta, dan KRL melakukan rekayasa operasional imbas aksi demonstrasi di Jakarta pada hari ini, Jumat (29/8/2025). Simak perinciannya:

    MRT Jakarta 

    Layanan operasional MRT Istora Mandiri dilakukan penutupan sementara sejalan dengan peningkatan aktivitas demonstran di pintu masuk Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) sore.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) berdasarkan unggahan di X @mrtjakarta, penutupan sementara dilakukan pukul 15.30 WIB. Alhasil, kereta tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri.

    “Sehubungan dengan peningkatan aktivitas demonstran di area stasiun, penutupan sementara seluruh entre Stasiun Istora Mandiri,” tulis MRT.

    Selain Stasiun Istora Mandiri, MRT juga melakukan penutupan sementara untuk pintu masuk A Stasiun Bendungan Hilir.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo menyampaikan bahwa dilakukan monitoring secara aktif untuk memantau perkembangan situasi di lapangan melibatkan seluruh petugas operasional untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu perjalanan penumpang tetap terjaga.

    “Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling mendukung dalam menjaga ketertiban, keamanan dan fasilitas umum agar dapat menghadirkan kenyamanan bersama,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

    Transjakarta

    Melihat jalur kawasan Polda Metro Jaya atau Jl. Gatot Subroto yang juga menjadi akses transportasi umum lainnya, Transjakarta juga melakukan rekayasa perjalanan dan bahkan menghentikan operasional untuk sementara waktu.

    Misalnya, Transjakarta rute 6V Ragunan—Senayan Bank DKI mengalami perpendekan menjadi Ragunan—Tegal Mampang karena adnaya penutupan jalan di sekitar CSW arah Tendean.

    Rute S61 Alam Sutera—Blok M juga mengalami perpendakan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR, sementara tidak melayani bus stop Blok M jalur 5 sampai dengan halte Petamburan.

    Kemudian rute 1B Tosari—Stasiun Palmerah dan 1F Bundaran Senayan—Stasiun Palmerah sementara tidak beroperasi melayani pelanggan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR. Kemudian rute 3F Senayan Bank DKI—Kalideres juga tidak beroperasi.

    Rute 8N Kebayoran—Petamburan via Asia Afrika mengalami perpendekan jalur dan arah Petamburan tidak melayani bus stop MPR 1 sampai dengan Hotel Mulia.

    Selain itu, Rute 9D Pasar Minggu—Tanah Abang mengalami pengalihan dikarenakan penutupan jalan di sekitar Polda Metro.

    “Sementara tidak melayani bus stop YTKI sampai dengan Tosari 2. Saat ini melayani Halte Simpang Kuningan, lalu mengikuti rute 6A hingga Halte Bundaran HI Astra menuju Tanah Abang,” tulis @infotije.

    Commuter Line (KRL)

    KAI Commuter melaporkan hingga pukul 09.30 WIB, dari pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line, kondisi dan situasi di stasiun-stasiun Commuter Line dilaporkan kondusif dan relatif ramai lancar, didominasi oleh pengguna harian. Pola operasi perjalanan Commuter Line di seluruh lintas juga terpantau normal.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa operasional layanan perjalanan KRL Commuter Line pada Jumat pagi ini, (29/8/2025), khususnya pada layanan yang tadi malam sempat terkendala imbas aksi penyampaian aspirasi massa, kini sudah berjalan normal kembali.

    “Operasional layanan Commuter Line pagi ini normal, pantauan pengguna juga didominasi oleh pengguna harian yang mulai beraktivitas kembali pagi ini,” jelas Joni dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025). 

    Layanan Commuter Line Rangkasbitung pagi ini juga beroperasi normal. Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga sudah kembali melintas menuju Stasiun Tanah Abang.

    Sementara itu, di Stasiun Karet yang kemarin malam juga sempat ditutup untuk melayani naik dan turun pengguna, pagi hari ini juga sudah normal kembali untuk layanan pengguna.

    Meski demikian, Joni menyampaikan bahwa KAI Commuter tetap melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari penambahan petugas pengamanan dan pelayanan pengguna di stasiun-stasiun ramai pengguna, serta pengaturan layanan perjalanan Commuter Line.

    “Operasional Commuter Line pun akan disesuaikan jika lintas-lintas pelayanan perjalanan Commuter Line tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta dan pengguna,” tambah Joni.

  • KAI Commuter Laporkan Operasional KRL Berjalan Normal

    KAI Commuter Laporkan Operasional KRL Berjalan Normal

    JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter melaporkan operasional perjalanan Commuter Line di seluruh lintas normal. Selain itu, kondisi dan situasi di stasiun-stasiun Commuter Line juga relatif ramai lancar, didominasi oleh pengguna harian.

    “Operasional layanan Commuter Line pagi ini normal, pantauan pengguna juga didominasi oleh pengguna harian yang mulai beraktivitas kembali pagi ini,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangan resmi, Jumat, 29 Agustus.

    Joni bilang layanan Commuter Line Rangkasbitung pagi ini juga beroperasi normal dan sudah kembali melintas menuju Stasiun Tanah Abang.

    “Stasiun Karet yang kemarin malam juga sempat ditutup untuk melayani naik dan turun pengguna, pagi hari ini juga sudah normal kembali untuk layanan pengguna,” ucapnya.

    Meski demikian, KAI Commuter tetap melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari penambahan petugas pengamanan dan pelayanan pengguna di stasiun-stasiun ramai pengguna, serta pengaturan layanan perjalanan Commuter Line.

    “Operasional Commuter Line pun akan disesuaikan jika lintas-lintas pelayanan perjalanan Commuter Line tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta dan pengguna,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengingatkan pengguna untuk selalu mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, dimohon untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar, serta berdiri tidak melewati garis aman dan tidak menghalangi pengguna yang keluar dari dalam kereta.

    “KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” tutup Joni.

  • Saat Jalanan Jakarta Berubah Hijau Melepas Kepergian Affan Kurniawan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Saat Jalanan Jakarta Berubah Hijau Melepas Kepergian Affan Kurniawan Megapolitan 29 Agustus 2025

    Saat Jalanan Jakarta Berubah Hijau Melepas Kepergian Affan Kurniawan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ribuan pengemudi ojek online (ojol) mengiringi jenazah Affan Kurniawan (21), driver ojol yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
    Iringan motor beratribut hijau memenuhi jalanan sejak jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Dukuh Atas, Tanah Abang, sekitar pukul 09.30 WIB.
    Suasana duka dan solidaritas tampak begitu kental saat ribuan pengemudi ojol melepas kepergian Affan Kurniawan.
    Salah satu pengemudi ojol, Bambang (21), menyebut pengantaran jenazah Affan sebagai bentuk kepedulian bersama.
    “Ini sebagai bentuk duka cita bersama dan solidaritas kami kepada mendiang Affan,” kata Bambang kepada
    Kompas.com
    , Jumat.
    “Ada simpati dari warga, mereka seperti merasakan kesedihan yang sama,” ujarnya.
    Setelah prosesi pemakaman, Bambang menyebut rekan-rekan ojol berencana kembali mendatangi Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang.
    Sementara itu, pengemudi ojol lain, Burhan (28), berharap proses hukum terhadap peristiwa yang menimpa Affan berjalan transparan.
    “Dan yang lebih penting, diproses secara transparan,” tegasnya.
    Ibunda dan nenek almarhum terlihat tak kuasa menahan tangis.
    Prosesi berlangsung khidmat. Setelah liang lahat tertutup tanah dan tabur bunga dilakukan, tangisan keluarga kembali pecah.
    Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 Anies Baswedan turut hadir. Ia menyampaikan doa dan duka mendalam bagi keluarga Affan.
    “Hari ini kita semua berkumpul untuk menunaikan kewajiban kita yang masih hidup. Insyaallah wafat dalam keadaan husnul khotimah. Amin,” ujar Anies.
    Ia menegaskan, perjuangan menegakkan keadilan tidak berhenti di pemakaman ini.
    “Yakinlah semua yang di sini akan menjadi saksi bahwa memperjuangkan keadilan itu tidak berhenti di pemakaman ini. Insyaallah ini menjadi hikmah bagi semuanya,” kata Anies.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, rantis bertuliskan Brimob tampak melaju kencang di tengah massa.
    Affan yang berusaha menyelamatkan diri justru terlindas kendaraan tersebut.
    Massa yang menyaksikan insiden itu pun marah dan mengejar mobil.
    Sigit mengaku menyesali peristiwa perlindasan itu.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Dia pun memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya, Akhdi Martin Pratama | Editor: Hafizh Wahyu Darmawan)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.