kab/kota: Tanah Abang

  • Menkomdigi Luncurkan Program Kampung Internet, Dimulai dari Deli Serdang

    Menkomdigi Luncurkan Program Kampung Internet, Dimulai dari Deli Serdang

    Deli Serdang

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meluncurkan Program Kampung Internet sebagai upaya mempercepat pemerataan akses digital di Indonesia. Peluncuran perdana dilakukan di Desa Keramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (29/9).

    Program ini merupakan bagian dari Bantuan Akses Internet Pita Lebar Tetap (Fixed Broadband) yang digagas pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Melalui program ini, desa-desa di seluruh Indonesia akan mendapatkan dukungan infrastruktur jaringan internet berkecepatan tinggi sekaligus pendampingan ekosistem digital.

    “Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini kita berkumpul di Desa Keramat Gajah untuk meresmikan Program Desa Internet, yaitu Program Bantuan Akses Internet Pita Lebar Tetap. Inilah wujud nyata negara, bahwa informasi dan konektivitas adalah milik semua orang, termasuk warga desa,” ujar Meutya dalam sambutannya.

    Menkomdigi menegaskan, pembangunan jaringan internet hingga ke desa merupakan langkah strategis untuk membuka akses informasi dan memperluas peluang ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, program ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pelatihan dan pemberdayaan SDM lokal.

    “Asosiasi dan operator telekomunikasi kami dorong untuk memanfaatkan sumber daya lokal. Anak-anak muda di desa akan dilatih menjadi tenaga terampil yang memahami cara membangun dan memelihara jaringan serat optik,” jelas Meutya.

    Menkomdigi Meutya Hafid meluncurkan program Kampung Internet di Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Manfaat untuk UMKM dan Ekonomi Desa

    Meutya menekankan, akses internet pita lebar tetap memiliki keunggulan dari sisi keandalan, kecepatan, dan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan jaringan seluler. Karena itu, penerima manfaat utama program ini adalah pelaku UMKM dan masyarakat desa.

    “Kami berharap layanan ini dapat menjadi bagian dari modal usaha yang membantu UMKM selama 12 bulan ke depan. Program ini harus benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

    Menkomdigi juga mengingatkan agar pemanfaatan jaringan internet di desa digunakan untuk hal-hal positif dan produktif.

    “Gunakan untuk memperkuat ekonomi desa, bukan untuk hal-hal yang merugikan seperti judi online, pornografi, atau penipuan digital,” imbaunya.

    Program Kampung Internet ini untuk mendorong percepatan digitalisasi di daerah. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Seperti disampaikan Meutya bahwa program Kampung Internet di Sumatera Utara akan menjangkau sejumlah desa, antara lain: Desa Keramat Gajah, Desa Pulo Tagor Baru, Desa Baru Titi Besi, Desa Tanah Abang yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang. Kemudian, Desa Tambak Cekur, dan Desa Manggis yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

    “Sumatera Utara istimewa karena menjadi daerah peluncuran pertama. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mempercepat transformasi digital,” tutur Meutya.

    Meutya menjelaskan, hingga akhir tahun 2025 pemerintah menargetkan 1.194 titik akses internet tetap di 20 desa di seluruh Indonesia. Tahun depan, Komdigi akan memperluas cakupan program ke lebih banyak daerah, termasuk tambahan alokasi di Sumatera Utara.

    “Insya Allah, tahun depan Program Desa Internet juga akan berlanjut. Jadi, Sumatera Utara masih berpeluang mendapat tambahan desa penerima manfaat,” pungkasnya.

    (agt/rns)

  • Ekspor Komponen Otomotif RI Bisa Tembus Rp 115 T, Produksi Kalah dari Thailand

    Ekspor Komponen Otomotif RI Bisa Tembus Rp 115 T, Produksi Kalah dari Thailand

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) memprediksi kinerja ekspor komponen kendaraan bermotor buatan Indonesia mencapai US$ 7 miliar atau Rp 115 triliun tahun ini. Meski penuh tantangan, mereka yakin angka tersebut sangat masuk akal.

    Rachmat Basuki selaku Sekretariat Jendral (Sekjend) GIAAM mengatakan, kinerja ekspor kendaraan bermotor di Indonesia cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara tujuan ekspornya juga tersebar, mulai dari Malaysia, Jepang hingga Amerika Serikat (AS).

    “Kalau proyeksi saya mirip tahun lalu, sekitar US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Mungkin kalau dilihat trend-nya bahkan naik sekitar 6 persen (year on year) Kalau semua komponen kita ikutin dari tahun ke tahun,” ujar Rachmat Basuki saat forum diskusi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Industri komponen otomotif di Indonesia. Foto: Doc. TMMIN

    Hingga semester pertama tahun ini, kinerja ekspor komponen otomotif ke berbagai negara sudah mencapai US$ 3 miliar atau sekira Rp 50 triliun. Menurut Basuki, di tengah pasar otomotif nasional yang sedang melemah, industri terkait memang ‘menggantungkan hidup’ ke sektor ekspor.

    “Di tengah kondisi sulit ini, untuk menjaga kapasitas produksi dan maintain tenaga kerja, akhirnya kami menggenjot ekspor,” tuturnya.

    “Cuma memang yang ekspor itu kebanyakan perusahaan yang punya network. Misalnya perusahaan komponen yang joint venture dengan Jepang atau China. Tetapi yang benar-benar perusahaan lokal agak susah,” kata dia menambahkan.

    Produksi Komponen Otomotif RI Kalah dari Thailand

    Di saat yang sama, Basuki mengatakan, produksi komponen di Indonesia tahun lalu hanya 1,1 jutaan unit, sementara Thailand mencapai 1,4 jutaan unit. Meski demikian, penjualan komponen di dalam negeri masih lebih baik.

    “Kalau sales, Thailand tahun lalu capai 572 ribuan, sedangkan Indonesia 865 ribuan,” kata Basuki.

    Produksi komponen kendaraan bermotor di Thailand punya rata-rata 10 tahunan hingga 2 jutaan unit. Sedangkan Indonesia hanya di 1,2 juta unit. Karuan saja, mereka punya 2.800 suppliers, sementara kita hanya ada 1.550 suppliers.

    Rachmat Basuki menjelaskan, situasi pasar otomotif Indonesia yang terjadi belakangan memang tak ‘menguntungkan’ industri komponen kendaraan. Sebab, mobil listrik CBU (completely built up) atau impor utuh dipermudah masuk ke Tanah Air. Sehingga, produsen terkait tak membutuhkan lagi komponen dari dalam negeri.

    (sfn/din)

  • Purbaya Sidak Markas BNI, Bahas Polemik Deposito Valas 4%?

    Purbaya Sidak Markas BNI, Bahas Polemik Deposito Valas 4%?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengunjungi Kantor Pusat BNI di Pejompongan, Tanah Abang pada Senin (29/9/2025) pagi.

    Purbaya tidak menjelaskan secara mendetail maksud tujuannya kunjungi markas BNI itu. Dia hanya menekankan ingin memantau perkembangan salah satu bank BUMN itu.

    “Sidak ke BNI, kita mau lihat gimana kerja mereka. Mau rapat sama direksinya kalau ada rapat,” ujar Purbaya dalam video yang disebar internal Kemenkeu kepada awak media, Senin (29/9/2025).

    Terlihat, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan bersama jajaran menerima langsung Purbaya. Mereka terlihat berkumpul di sebuah ruang rapat.

    Adapun sidak ini terjadi usai polemik kebijakan kebijakan pemberian bunga jumbo sebesar 4% per tahun bagi deposito berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) di bank-bank BUMN.

    Sebelumnya, Purbaya membantah kebijakan tersebut merupakan arahan dari Kementerian Keuangan. Dia tidak menampik bahwa sempat mengumumkan akan beri insentif ke investor domestik agar tidak menempatkan uangnya dalam bentuk dolar AS di luar negeri.

    Hanya saja, mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan itu menekankan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap perhitungan risiko.

    “Memang pernah ada diskusi kan waktu itu saya bilang di sana bahwa akan ada insentif ke pemegang valas, supaya pindahin valas dari Singapura ke Indonesia kira-kira gitu. Cuman itu masih belum selesai, masih ada risiko yang mesti dihitung,” ungkap Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

    Purbaya menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan tidak pernah memberikan arahan kepada Danantara atau bank-bank BUMN untuk menaikkan bunga deposito valuta asing (valas) itu.

    Dia juga sudah mengkonfirmasi ke Bank Indonesia dan Danantara. Menurutnya, kedua lembaga itu juga tidak ada memberi arahan kepada bank.

    Bahkan, sambungnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan timnya untuk menghitung resiko dari kebijakan itu terlebih dahulu. Prabowo, sambungnya, memberikan waktu tim melakukan perhitungan selama dua pekan.

    Purbaya menjelaskan hasil laporan tim tersebut baru akan masuk ke Jumat (3/10/2025) pekan depan. Oleh sebab itu, dia bingung dengan keputusan bank-bank BUMN yang menaikkan bunga valas sebelum adanya hasil perhitungan risiko tim arahan Prabowo.

    “Jadi mungkin itu inisiatif beberapa pemimpin bank kali ya. Tapi kita lihat. Mungkin mereka merasa butuh atau nggak. Tapi yang jelas nggak ada instruksi dari kami, dari BI. Danantara juga biasanya mereka menekankan market base, artinya seperti business entity tanpa intervensi berlebihan dari pemilik,” jelasnya.

  • Penjualan Mobil di Indonesia Kalah Lagi dari Malaysia, Ini Kata Gaikindo

    Penjualan Mobil di Indonesia Kalah Lagi dari Malaysia, Ini Kata Gaikindo

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia selama bulan lalu kembali dikalahkan Malaysia. Bahkan, selisihnya bisa dibilang lumayan banyak. Apa kata Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) soal ini?

    Sekretariat Umum (Sekum) Gaikindo, Kukuh Kumara membenarkan, pasar otomotif Malaysia belakangan sedang tumbuh-tumbuhnya. Sementara di saat bersamaan, Indonesia justru mengalami penurunan.

    Menurut Kukuh, pertumbuhan pasar otomotif di Malaysia disebabkan insentif jangka panjang yang telah diberikan sejak era pandemi.

    “Sebabnya pengurangan pajak, saya nggak tahu detailnya seperti apa. Mereka (kasih insentif mobil) lebih dulu dari kita, tapi sampai sekarang belum berhenti,” ujar Kukuh Kumara saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum lama ini.

    Perodua Alza di Malaysia. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Kukuh tak menjelaskan, insentif seperti apa yang diadopsi di Malaysia. Namun, saat pandemi corona, pemerintah setempat menerbitkan aturan baru soal perpajakan. Ketika itu, mereka memberikan diskon 100 persen untuk mobil produksi lokal dan 50 persen untuk mobil impor.

    Berdasarkan data Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA), penjualan mobil di sana pada bulan Agustus 2025 mengalami kenaikan. MAA melaporkan, sebanyak 73.041 unit mobil baru telah terkirim ke pelanggan pada bulan lalu. Nominal tersebut meningkat 4,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Penjualan mobil di Malaysia bulan lalu kembali mengalahkan Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, retail sales atau penjualan dari dealer ke konsumen bulan lalu tercatat sebanyak 66.478 unit, jauh di bawah Malaysia yang mencapai angka 73 ribuan unit.

    Bukan hanya Agustus 2025, penjualan mobil di Indonesia juga kalah dari Malaysia pada Juli 2025. Bahkan, situasi yang sama juga terjadi di kuartal kedua tahun ini.

    Meski demikian, jika dihitung secara akumulatif, penjualan mobil di Indonesia selama 2025 masih lebih unggul dibandingkan Malaysia. Jika pada Januari-Agustus penjualan di Indonesia tembus 522 ribuan unit, maka Malaysia hanya 516 ribuan unit.

    (sfn/dry)

  • Prabowo Cek Stasiun Kereta, Jajal KRL Cina dari Manggarai ke Tanah Abang Baru

    Prabowo Cek Stasiun Kereta, Jajal KRL Cina dari Manggarai ke Tanah Abang Baru

    News2 jam yang lalu

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 04 Nov 2025, 13:15 WIB

    Diterbitkan 04 Nov 2025, 13:06 WIB

    0ShareCopy LinkBatalkan

    Presiden Prabowo Subianto didamping Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin meninjau Stasiun Manggari hingga menjajal kereta dari Cina menuju Stasiun Tanah Abang,Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 November 2025.

    Prabowo Subiantokrl commuter linePrabowoStasiun KeretaStasiun Tanah AbangStasiun ManggaraiPresiden Prabowo

  • Prabowo Naik KRL dari Manggarai ke Tanah Abang Jelang Peresmian Stasiun Baru

    Prabowo Naik KRL dari Manggarai ke Tanah Abang Jelang Peresmian Stasiun Baru

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 04 Nov 2025, 16:15 WIB

    Diterbitkan 04 Nov 2025, 13:03 WIB

    Presiden Prabowo Subianto menaiki KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai menuju Tanah Abang untuk menjajal layanan sebelum peresmian Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan pentingnya keamanan, kenyamanan, dan kebersihan layanan kereta api.

  • Penjualan Mobil di RI Masih Loyo, Gaikindo Belum Mau Revisi Target

    Penjualan Mobil di RI Masih Loyo, Gaikindo Belum Mau Revisi Target

    Jakarta

    Meski mengalami kenaikan tipis bulan lalu, namun penjualan mobil di Indonesia belum benar-benar pulih. Bahkan, kemungkinan besar, angka akhirnya akan meleset dari target. Apa kata Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) soal ini?

    Sekretariat Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan, meski penuh tantangan, namun target penjualan mobil di Indonesia masih sama alias tak ada revisi. Artinya, angkanya tetap di 900 ribu unit setahun.

    “Tidak ada (revisi target), masih tetap. Soal tercapai atau tidak tercapai, kita usakan terus. Karena kita kan harus bikin tune positif,” ujar Kukuh Kumara saat ditemui seusai forum diskusi otomotif di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Penjualan mobil di Indonesia ditargetkan tembus 900 ribu unit/tahun Foto: Doc. TMMIN

    Sebagai gambaran, sepanjang Januari-Agustus 2025, total penjualan mobil wholesales di Indonesia baru mencapai 500.951 unit, atau turun 10,6% yoy dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 560.552 unit.

    Itu artinya, untuk mencapai target 900 ribu unit mobil setahun, produsen roda empat di Indonesia harus menjual 400 ribu unit lagi selama empat bulan tersisa. Jika diurai secara kasar, maka 100 ribu unit per bulan.

    Target tersebut tentu tak mudah. Sebab, tahun ini, penjualan mobil di Indonesia hanya berkutat di puluhan ribu unit per bulan. Bulan lalu saja, penjualan wholesales-nya hanya tembus 61.780 unit.

    Penjualan mobil di Indonesia masih penuh tantangan di 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Jika trennya tak berubah, jangankan mencapai 900 ribu unit/tahun, tembus 800 ribu/tahun saja rasanya berat. Maka, bukan mustahil, penjualan tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

    Sebagai perbandingan, penjualan mobil pada 2024 mencapai 865.753 unit. Sementara tahun sebelumnya atau 2023 jauh lebih tinggi, yakni tembus 1.005.802 unit. Ketika ditanya target tahun depan atau 2026, Kukuh belum bisa bicara.

    “Kalau tahun depan (target penjualan) belum terlihat, selesaikan tahun ini dulu,” kata dia.

    (sfn/din)

  • 7
                    
                        3 Titik Demo Hari Ini di Jakarta: di Monas hingga Sudirman
                        Megapolitan

    7 3 Titik Demo Hari Ini di Jakarta: di Monas hingga Sudirman Megapolitan

    3 Titik Demo Hari Ini di Jakarta: di Monas hingga Sudirman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga aksi demonstrasi akan berlangsung di wilayah Jakarta Pusat pada Kamis (25/9/2025).
    Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengaku sudah menyiapkan personel keamanan untuk menjaga demo hari ini.
    “Total ada 4.645 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI yang diterjunkan,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulis, Kamis.
    1. Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria bersama sejumlah elemen massa di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir.
    2. Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria di depan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
    3. Asosiasi Petani Sawit Pasang Kayu di Jalan Jenderal Sudirman.
    Ruslan menambahkan, arus lalu lintas di sekitar titik-titik aksi akan bersifat situasional. Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas menyesuaikan eskalasi jumlah massa di lapangan.
    “Sesuai eskalasi massa, semua situasional sesuai perkembangan di lapangan,” kata Ruslan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Cerita Warga yang Terjebak Kemacetan Horor di Jalan Gatot Subroto
                        Megapolitan

    5 Cerita Warga yang Terjebak Kemacetan Horor di Jalan Gatot Subroto Megapolitan

    Cerita Warga yang Terjebak Kemacetan Horor di Jalan Gatot Subroto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kemacetan parah terjadi di sepanjang Jalan Letjen S Parman, Slipi, hingga Jalan Gatot Subroto, Semanggi, pada Rabu (24/9/2025) sore hingga malam hari.
    Kemacetan itu terjadi sejak sekitar pukul 15.30 WIB dan baru mulai terurai menjelang tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB.
    Kemacetan di jalan itu membuat kepadatan kendaraan turut merambah ke wilayah di sekitarnya, seperti Palmerah, Cideng, Petamburan, dan Tanah Abang.
    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan, kemacetan parah ini dipicu oleh beberapa faktor yang terjadi bersamaan.
    Namun, faktor utamanya adalah penutupan Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 yang masih dalam perbaikan setelah insiden pembakaran oleh orang tidak dikenal saat aksi unjuk rasa pada Agustus 2025.
    “Kemacetan ini dampak karena Gerbang Tol Semanggi 1 saat ini ditutup untuk beberapa hari ke depan,” ujar Komarudin kepada Kompas.com, Rabu.
    Sementara itu, GT Semanggi 2 yang seharusnya menjadi alternatif justru juga tak bisa beroperasi secara optimal karena hanya ada satu gardu yang dibuka, sedangkan yang lain juga tengah mengalami perbaikan.
    Komarudin mengatakan, banyaknya aksi saling serobot jalur pengendara di jalan arteri dari jalur kiri ke kanan untuk masuk tol juga memperparah kondisi kemacetan.
    Akhirnya, pengendara mobil terpaksa harus beralih dan menumpuk untuk memasuki jalan tol di GT Kuningan.
    Tak hanya itu, jalan tol dari arah Grogol menuju Cawang juga tersendat akibat kendaraan tak bisa keluar dari tol imbas kemacetan di jalan arteri.
    “Tol yang dari arah Bandara itu tersumbatnya di off ramp keluaran Semanggi. Ini karena jalan arterinya tidak bergerak,” kata Komarudin.
    Sementara itu, lalu lintas di Slipi, terutama dari arah Gedung DPR RI menuju Grogol, tersendat akibat banyaknya kendaraan yang terjebak di tengah kemacetan saat memutar balik.
    Selain itu, Komarudin juga menyebut adanya sebuah bus yang mogok di tanjakan
    flyover
    Slipi karena terjebak kemacetan sehingga menambah kepadatan menuju Jalan Gatot Subroto.
    Transportasi umum Transjakarta menjadi salah satu yang terdampak paling parah dari kemacetan tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, diperkirakan terdapat hingga 20 bus Transjakarta yang terjebak di dalam kemacetan di sepanjang Jalan Letjen S Parman.
    Rudi (28), warga asal Bogor, Jawa Barat, mengaku harus menempuh perjalanan dari Grogol menuju Slipi selama lebih dari empat jam menggunakan Transjakarta, sejak pukul 17.00 WIB hingga sekitar pukul 21.00 WIB.
    “Saya naik dari Halte Grogol Reformasi. Empat jam perjalanan, gila banget dah. Dari jam 5 sore saya naik bus, baru turun ini jam 9,” ucap Rudi.
    Setibanya di Petamburan, Rudi memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, sebelum melanjutkan perjalanannya menerobos kemacetan menuju Stasiun Palmerah dan menaiki kereta ke Bogor.
    Irwan (37) justru membagikan momen unik dalam perjalanannya di Transjakarta yang berlangsung selama lebih kurang tiga jam dari Halte Widya Chandra Telkomsel menuju Halte Grogol Petamburan.
    Irwan mengatakan, sejumlah orang bersolidaritas memberikan kursinya kepada penumpang yang tak mendapat kursi dan harus berdiri selama perjalanan. Kursi itu untuk diduduki secara bergantian oleh penumpang, meski tak satu pun dari mereka termasuk sebagai penumpang prioritas.
    Di sisi lain, Salma (25) justru membagikan kisahnya turun di tengah jalan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki imbas bus Transjakarta yang dinaikinya terjebak macet berjam-jam.
    “Saya sama orang-orang pada turun di Slipi Kemanggisan, terus jalan kaki sampai Petamburan,” ungkap Salma (25), seorang penumpang Transjakarta rute PIK-Blok M.
    Berjalan kaki sepanjang lebih kurang satu kilometer harus ditempuh Salma melewati jalur tol, keluar ke jalan arteri, hingga bergerak ke arah Petamburan.
    Di sepanjang jalan, ia bahkan melihat penumpang dengan koper keluar dari mobil dan berjalan kaki di pinggir tol.
    “Bahkan kayaknya ada Grab/Go-Car yang penumpangnya juga ikut turun karena tadi lihat ada yang bawa-bawa koper juga di pinggir tol,” kata dia.
    Tak hanya kendaraan berukuran besar seperti mobil atau Transjakarta, kendaraan roda dua juga mengalami pengalaman horor serupa saat melintasi macet.
    Zaki (33) mengaku harus menempuh jarak tiga kilometer perjalanan dengan durasi waktu 1,5 jam imbas kemacetan yang juga meluber hingga ke perkampungan.
    Padahal, jarak tersebut biasanya dapat ditempuh selama sekitar 10 atau 15 menit.
    “Parah, macet banget pokoknya. Sampai keringetan di jalan ini saya. Enggak bergerak sama sekali, motor aja enggak bisa nyelip,” kata Zaki.
    Senada, Pras, pengendara yang melintas dari Jalan Panjang, Kebon Jeruk, juga mengaku membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk menuju Palmerah.
    “Kayaknya jaraknya juga enggak seberapa, biasanya paling 10 atau 15 menit. Ini saya udah dua jam di jalan, mau pulang kerja,” ucap Pras.
    Pemandangan unik terpampang di SPBU Palmerah, yang secara mendadak dijadikan tempat beristirahat oleh berbagai pengemudi mobil yang mengaku tak kuat menghadapi kemacetan.
    Mereka memilih untuk menepi dan beristirahat di SPBU dibanding harus menguras tenaga dengan berada di tengah kemacetan selama berjam-jam.
    Terlihat parkiran mobil dipadati pengendara yang beristirahat dengan pintu mobil terbuka, bak tengah berada di
    rest area
    jalan tol pada masa mudik Lebaran.
    “Ini harusnya balik lagi ke Cawang. Tapi, enggak sanggup dah kalau harus ngelewatin macet begitu. Mending saya nunggu tengah malem aja, enggak dikejar apa-apa juga,” kata Arif (39), seorang sopir travel.
    Meski anak istrinya menunggu di rumah, Arif memilih untuk beristirahat agar dapat melanjutkan perjalanan dengan aman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imbas kemacetan, pemotor butuh 1,5 jam untuk tempuh Cideng-Petamburan

    Imbas kemacetan, pemotor butuh 1,5 jam untuk tempuh Cideng-Petamburan

    Jakarta (ANTARA) – Kemacetan parah menyebabkan pengendara ojek online bernama Zaki (33) menempuh jarak tiga kilometer dari kawasan Cideng, Tanah Abang (Jakarta Pusat) menuju Halte Grogol Petamburan, Slipi (Jakarta Barat) dalam waktu 1,5 jam.

    “Parah, macet banget pokoknya. Sampai keringatan di jalan ini saya. Enggak bergerak sama sekali, motor aja enggak bisa nyelip,” kata Zaki di kolong Halte Slipi Petamburan, Rabu malam.

    Kemacetan tidak hanya terjadi ruas jalan utama, tetapi juga menjorok ke area perkampungan warga.

    “Di Petamburan mah sampai ke dalam gang macetnya. Jadi, alternatif juga sudah enggak bisa. Mati semua jalan,” katanya.

    Kemacetan diperparah dengan adanya sejumlah kendaraan roda empat yang mogok di sepanjang Jalan KS Tubun saat terjebak kemacetan.

    “Mobil sama bus itu terjebak, enggak tahu berapa lama. Dua kali lipatnya motor kali. Sampai beberapa pada mogok,” kata Zaki.

    Kemacetan juga meluas hingga ke Jalan Panjang, Kebon Jeruk (Jakarta Barat). Kesaksian seorang pengendara bernama Pras, dirinya butuh waktu hingga dua jam Halte Slipi Petamburan.

    “Kayaknya jaraknya juga enggak seberapa, biasanya paling 10 atau 15 menit. Ini saya sudah dua jam di jalan, mau pulang kerja,” kata Pras yang tengah berhenti di lampu merah.

    Pras pun sempat mencari jalur alternatif dari arah Jalan Panjang, namun upayanya nihil lantaran semua jalur telah ikut mengalami kemacetan.

    “Apalagi di jalan kecil ada mobil mobil yang mencari jalan, bikin makin ruwet. GPS saya sampai bingung mengarahkan. Ini macet hari kerja kayak macet lebaran,” katanya.

    Dari info temannya, dari jam 4 sore sudah macet parah. “Saya sengaja pulang agak malem, tapi ternyata malah makin parah,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi (Jakarta Barat) dan arah sebaliknya macet parah karena Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup untuk perbaikan.

    “Gerbang Tol Semanggi 1 lagi tahap perbaikan karena dampak dari yang dibakar kemarin (aksi unjuk rasa Agustus 2025),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Arus kendaraan pun dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2, kendati hanya satu gerbang yang dapat digunakan.

    “Sehingga masyarakat yang akan masuk Gerbang Tol Semanggi 1, dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2,” katanya.

    Gerbang Tol Semanggi 2 juga hanya satu gerbang yang bisa digunakan. “Satu gardunya juga perbaikan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.