Saat Monas Jadi Arena Main Layangan Warga Usai HUT TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga bermain layangan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat usai perayaan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, anak-anak hingga orang dewasa tampak asyik bermain layangan di lapangan rumput Monas yang mulai lengang dari kerumunan penonton.
Sejumlah keluarga memanfaatkan momen tersebut untuk bersantai setelah menyaksikan rangkaian acara.
Randi (28), warga Cempaka Putih, datang bersama adiknya untuk menonton parade.
Ia mengaku spontan membeli layangan di sekitar Monas setelah melihat langit yang cerah.
“Tadinya cuma mau nonton acara TNI aja, tapi pas lihat banyak yang main layangan, ya sekalian aja beli. Udah lama enggak main layangan begini,” ujar Randi kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025).
Randi mengatakan suasana Monas setelah acara terasa lebih santai dan menyenangkan.
Ia menilai kegiatan sederhana seperti ini membawa nostalgia masa kecil.
“Seru sih, suasananya adem, banyak keluarga juga. Rasanya kayak balik ke masa kecil, apalagi lihat banyak anak kecil ikut lari-larian,” katanya.
Sementara itu, Lestari (34), warga Tanah Abang, datang bersama dua anaknya.
Ia sengaja tidak langsung pulang setelah upacara HUT TNI karena ingin memberi kesempatan anak-anaknya bermain.
“Tadi anak saya heboh banget lihat pesawat dan tank, jadi pas acaranya selesai emang sengaja duduk-duduk dulu, biarin anak-anaknya main dulu. Kebetulan anginnya kencang, jadi bisa main layangan,” kata Lestari.
Menurut dia, momen ini menjadi hiburan langka di tengah padatnya aktivitas warga Jakarta.
Ia berharap area publik seperti Monas bisa terus dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi keluarga.
“Enggak tiap hari bisa main bebas di tempat kayak gini. Anak-anak senang banget, saya juga ikut senang. Acaranya juga seru tadi, puaslah,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tanah Abang
-
/data/photo/2025/10/05/68e24a3e53405.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Monas Jadi Arena Main Layangan Warga Usai HUT TNI Megapolitan 5 Oktober 2025
-
/data/photo/2025/10/05/68e23ad05ed1b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis Megapolitan 5 Oktober 2025
Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Pintu masuk Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, penuh sesak oleh penumpang yang baru saja mengikuti rangkaian acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025) sore.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
pada pukul 16.15 WIB, antrean penumpang yang ingin melakukan
tap in
di gerbang masuk mengular hingga ke luar area pintu masuk stasiun.
Hawa panas akibat banyaknya orang berdesakan di ruangan tertutup pun sangat terasa di area
tap in
stasiun.
Imbasnya, sejumlah penumpang yang merupakan anak-anak dan balita menangis akibat kelelahan berada di dalam antrean dan saling dorong dengan penumpang lain.
Beberapa kali juga terdengar teriakan dari sejumlah pengunjung di bagian belakang yang meminta agar tidak saling dorong dan mempercepat proses
tap in
.
Ucapan syukur dan rasa lega pun tergambar dari sejumlah penumpang setelah melewati gerbang masuk.
“Alhamdulillah, beres juga (antrenya),” seru mereka.
Rizal (28 tahun), penumpang yang ingin pulang menuju Stasiun Rawa Buntu, Tangerang, mengaku terjebak berdesak-desakan di tengah antrean selama kurang lebih 40 menit.
Setelah berhasil
tap in
dan melewati padatnya antrean, pakaian dan seluruh badan Rizal terlihat basah oleh keringat.
“Panas banget, enggak kuat. Ini saya sampai mandi keringat gara-gara ngantri. Lebih capek antre di sini daripada pas di Monas tadi,” kata Rizal kepada
Kompas.com.
Reza bersama sejumlah temannya pun segera duduk dan menyenderkan badannya ke tembok untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.
“Mendingan istirahat dulu deh, habis ini paling masih satu setengah jam lagi perjalanan ke rumah,” ucap dia.
Rizal mengaku baru pertama kali datang ke HUT TNI dan terkejut dengan kepadatan di kawasan Monas maupun di stasiun transportasi umum.
Menurut kesaksiannya, ada beberapa anak kecil yang menangis karena terjepit di tengah kerumunan.
“Saya enggak nyangka sih separah ini. Tadi kasihan juga yang pada bawa anak. Baru tahu saya, ternyata kalau teman malah lebih milih naik di Stasiun Tanah Abang. Jauh tapi enak, enggak kayak gini,” imbuh dia.
Sementara itu, Aldi (30), salah satu petugas di Stasiun Juanda, mengatakan membludaknya antrean di gerbang masuk sudah terjadi sejak pukul 13.00 WIB.
Sistem buka-tutup gerbang sudah diberlakukan untuk mengurai kepadatan, tetapi jumlah penumpang yang melonjak tinggi membuat kepadatan antrean sulit terurai dan terus bertambah.
Menurut dia, kepadatan di Stasiun Juanda akan terus berlangsung hingga malam hari, menjelang selesainya gelaran agenda terakhir HUT TNI, yaitu konser.
“Tadi sih waktu dapat arahan diminta siaga sampai malam. Kalau enggak salah kan ada konser ya malam, pasti masih ramai,” ucap Aldi.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar para penumpang yang masih berada di Monas dan hendak kembali pulang untuk memilih alternatif stasiun lainnya untuk menghindari kepadatan di Juanda.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2020/06/25/5ef42b26a11cb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta Megapolitan 5 Oktober 2025
Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebuah mobil merek Nissan X-Trail dengan nomor polisi A 1456 ME terbakar di dekat Halte Busway Bendungan Hilir, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) siang.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan, laporan kebakaran diterima pihaknya sekitar pukul 12.30 WIB dari seorang warga bernama Novan.
“Objek yang terbakar satu unit mobil Nissan X-Trail tahun 2011. Diduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di bagian mesin,” kata Asril dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com
, Minggu.
Satu unit mobil pemadam dari Pos Pemadam Bendungan Hilir dengan empat personel dikerahkan ke lokasi.
Petugas tiba pada pukul 12.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 13.00 WIB dan proses pendinginan selesai pada 13.19 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 110 juta.
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, pengemudi mobil bernama Calvin berangkat dari kawasan BSD menuju Jakarta.
Saat melintas di kawasan Semanggi, ia melihat asap keluar dari kap mesin mobil.
“Pengemudi kemudian menepikan kendaraan, membuka kap mesin, dan melihat api sudah menyala. Ia segera mengevakuasi istrinya, Angela, dan meninggalkan mobil,” jelas Asril.
Selain mobil yang hangus, beberapa barang pribadi di dalam kendaraan juga ikut terbakar, seperti dompet berisi SIM A, STNK, KTP, dan uang tunai Rp 300.000.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Penumpang KRL Melonjak saat HUT TNI, Stasiun Gondangdia dan Juanda Terpadat
Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Comuter Indonesia atau KAI Commuter melaporkan bahwa pada HUT TNI hari ini, 5 Oktober 2025, sampai dengan pukul 13.00 WIB, arus penumpang yang menggunakan KRL Jabodetabek meningkat 7,1% dari periode yang sama tahun lalu.
Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menuturkan situasi dan kondisi stasiun-stasiun yang berada di kawasan Monas seperti Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia terpantau ramai dengan pengguna yang akan menuju dan dari tempat kegiatan HUT TNI.
“Hingga pukul 13.00 WIB, tercatat sebanyak 418.899 orang yang telah naik. Stasiun Juanda sendiri tercatat sebagai stasiun tujuan dengan volume terbanyak yaitu sejumlah 80.299 orang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (5/10/2025).
Sementara itu, Stasiun Gondangdia juga tercatat sebagai stasiun tujuan dengan volume terbanyak setelah Juanda, yakni sebanyak 32.308 orang.
Di stasiun transit Manggarai tercatat volume pengguna transit sebanyak 98.521 orang dan di Stasiun Tanah Abang sebanyak 50.530 orang.
Untuk keselamatan pengguna saat menunggu di area peron, saat ini KAI Commuter memberlakukan rekayasa flow pengguna di Stasiun Juanda, Gondangdia dan stasiun transit Manggarai dengan buka tutup antrean untuk menuju peron stasiun jika telah padat.
Adapun kepadatan stasiun telah terjadi sejak pagi tadi. KAI Commuter juga menyiagakan total personel pengamanan sebanyak 269 petugas dan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line yang mengacu pada hari kerja.
Untuk itu KAI Commuter mengimbau pengguna yang akan menuju atau dari kawasan Monas untuk menghindari kepadatan di Stasiun Juanda dan Gondangdia dengan naik dan turun di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City.
“Rata-rata lokasi stasiun ini hanya berjarak 1,8 – 3 km dari kawasan Monas, sehingga bisa menjadi alternatif jika terjadi kepadatan di Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, dan stasiun transit Manggarai,” jelas Leza.
Selain itu, KAI Commuter juga mengimbau agar penumpang dapat memilih stasiun-stasiun alternatif lainnya untuk menuju Kawasan Monas. Salah satunya adalah Stasiun Sawah Besar yang berlokasi sekitar 2,4 km dari Kawasan Monas dan Stasiun Tanah Abang yang berjarak hanya 2,2 km.
KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, berhati-hati dengan barang bawaan serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. “Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
Sebelumnya, KAI Commuter memprediksikan akan ada sekitar 942.000 penumpang yang menggunakan KRL pada HUT TNI hari ini.
-

HUT ke-80 TNI: Hindari Monas, Ini Rekayasa Lalu Lintas dan Rute Alternatif
Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait dengan HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan di sejumlah titik mulai dari area Gambir, Tugu Tani hingga Harmoni. Pengaturan lalu lintas ini diharapkan dapat mengurai kepadatan kendaraan terkait acara HUT TNI ini.
“Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas agar arus lalu lintas selalu tertib dan lancar,” tulis Dishub dalam akun @dishubdkijakarta, dikutip Minggu (5/10/2025).
Oleh sebab itu, masyarakat yang ingin melintas di kawasan itu diharapkan dapat menghindari jalan kawasan Monas dan menggunakan rute alternatif yang telah disiapkan.
Nah, berikut ini rekayasa lalu lintas yang disiapkan Dishub Jakarta:
1. Lalu lintas dari Barat (RS. Budi Kemuliaan) menuju Timur (Gambir) dapat melalui jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit – Jalan Juanda – Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon dan seterusnya.
2. Lalu Lintas dari Timur (Tugu Tani) menuju Timur (RS Budi Kemuliaan) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Selatan – Jalan Agus Salim – Jalan Kebon Sirih – Jalan Abdul Muis dan seterusnya atau dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Perwira- Jalan Katedral – Jalan Veteran- Jalan Suryapranoto dan seterusnya.
3. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Suryopranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Cideng Timur dan seterusnya.
4. Lalu Lintas dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Tugu Tani) dapat melalui Jalan Juanda – Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon dan seterusnya.
Di lain sisi, kondisi lalu lintas di sekitaran lapangan Monumen Nasional (Monas) mulai macet menjelang upacara HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berdasarkan pantauan Bisnis.com di lokasi, terlihat volume kendaraan di lokasi acara HUT TNI itu sudah meningkat di sejumlah titik. Misalnya, dari arah Tugu Tani menuju Gambir.
Nampak, petugas kepolisian hingga dinas perhubungan (Dishub) Jakarta mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan. Kemacetan juga terjadi di Stasiun Gambir.
Antrean kemacetan itu terlihat mengular hingga ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Selain itu, titik yang sudah nampak mengalami peningkatan volume kendaraan juga terjadi di jalan sekitar Lapangan Banteng.

/data/photo/2025/10/05/68e1df2580520.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/10/6847df089c90a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/05/68e1defac39c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)