kab/kota: Tambora

  • Gulkarmat kerahkan 20 personel padamkan api di Tanjung Priok

    Gulkarmat kerahkan 20 personel padamkan api di Tanjung Priok

    objek yang terbakar tersebut berupa rumah tinggal dengan luas 18 meter persegiJakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan mengerahkan 20 personel untuk memadamkan api yang membakar rumah di Jalan Swasembada Timur, Kebon Bawang Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu.

    “Personel sampai di lokasi pukul 14.36 WIB dan api berhasil dipadamkan pada 14.51 WIB,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman yang dihubungi di Jakarta.

    Baca juga: Kepolisian bantu korban kebakaran Tambora urus kehilangan dokumen

    Ia mengatakan objek yang terbakar tersebut berupa rumah tinggal dengan luas 18 meter persegi.

    Menurut dia dari keterangan saksi di lapangan kebakaran ini terjadi diduga akibat korsleting listrik yang memicu api membesar dan membakar rumah.

    Baca juga: BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    Rumah tersebut ditinggal pemilik karena pergi beribadah ke gereja dan pemilik melihat asap keluar dari plafon rumah yang diduga akibat korsleting listrik.

    “Rumah ini dihuni tiga orang dan total kerugian diperkirakan sebesar Rp20 juta,” kata dia.

    Baca juga: Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI kemarin, kontrakan 100 pintu terbakar hingga pelanggaran pilkada

    DKI kemarin, kontrakan 100 pintu terbakar hingga pelanggaran pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan informasi seputar DKI Jakarta pada Jumat (11/10) di kanal Metro ANTARA antara lain kebakaran rumah kontrakan 100 pintu di Tambora, perubahan pola operasi dan modifikasi lintasan Transjakarta saat berlangsungnya Jakarta Running Festival, lalu potensi pelanggaran pilkada.

    Berikut rangkumannya:

    1. Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kontrakan 100 pintu di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan besi, Tambora, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Jumat siang.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan bahwa kebakaran tersebut melahap lantai 1 hingga lantai 3 kontrakan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan sejumlah bantuan logistik bagi ratusan korban kebakaran di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Ya ini bantuan logistik, ada makanan dan pakaian, terus ada terpal dan lainnya juga,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Transjakarta ubah pola operasi saat Jakarta Running Festival 2024

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengemukakan Transjakarta mengubah pola operasi dan modifikasi lintasan saat berlangsung Jakarta Running Festival di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan sekitarnya pada 12-13 Oktober 2024.

    “Operasional bus Transjakarta akan dilakukan perubahan pola operasi dan modifikasi lintasan selama kegiatan Jakarta Running Festival 2024 berlangsung,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Cukai minuman manis kemasan diperlukan untuk melindungi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia, Ari Subagio kembali menegaskan bahwa regulasi mengenai cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari konsumsi berlebihan karena berbahaya untuk kesehatan khususnya anak-anak.

    “Kami berkomitmen mendukung pemberlakuan cukai MBDK. Ini penting untuk segera diterapkan,” kata Ari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Ada empat potensi pelanggaran dalam Pilkada DKI di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jakarta Selatan Andi Maulana mengungkapkan ada empat potensi pelanggaran dalam penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta di wilayah tersebut.

    “Di masa kampanye, tenang, pungut dan hitung yang menjadi potensi pelanggaran,” kata Andi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan sejumlah bantuan logistik bagi ratusan korban kebakaran di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan besi, Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Ya ini bantuan logistik, ada makanan dan pakaian, terus ada terpal dan lainnya juga,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

    Bantuan tersebut, kata Virus, merupakan bantuan wajib yang disalurkan jika terdapat korban bencana di wilayah setempat. “Jadi itu wajib kalau ada korban bencana begini,” ucap Virus melanjutkan,” katanya.

    Bantuan yang telah disiapkan berupa 25 kardus air mineral, 150 kotak makanan siap saji, 150 lembar selimut dan 75 lembar mukena. Selain itu 75 lembar sarung, 75 paket “family kit”, 75 paket “kidsware”, 150 paket sandang, 70 lembar terpal dan 150 buat matras.

    Hingga pukul 15.20 WIB, bantuan tersebut masih dalam perjalanan menuju lokasi lantaran padatnya antrian kendaraan pemadam kebakaran.

    “Tadi masih tersendat, masih ada antrian kendaraan Damkar. Segera kita salurkan,” kata Vitus.

    Baca juga: Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran
    Baca juga: Kebakaran rumah terjadi di Cilincing

    Meskipun tak ada korban jiwa atau korban luka, kebakaran kontrakan 100 pintu di Tambora tersebut mengakibatkan 60 keluarga dengan 150 orang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.

    “60 Kepala Keluarga (KK) dan 150 jiwa,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta pada Jumat.

    Adapun kebakaran tersebut diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting).

    “Diduga adanya korsleting listrik. Sekitar Pukul 10.41 WIB, warga melihat api di lantai 3 sudah membesar, kemudian menelpon petugas untuk meminta bantuan, bahwa telah terjadi kebakaran dan langsung ditindaklanjuti,” kata Syarif.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI kemarin, kontrakan 100 pintu terbakar hingga pelanggaran pilkada

    Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kontrakan 100 pintu di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan besi, Tambora, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Jumat siang.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan bahwa kebakaran tersebut melahap lantai 1 hingga lantai 3 kontrakan.

    “Kebakaran kontrakan 100 pintu, lantai 1 sampai lantai 3, tapi enggak semua pintu (ruangan) yang terbakar,” kata Syarif saat dihubungi di Jakarta.

    Adapun kebakaran tersebut diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting).

    “Diduga adanya korsleting listrik. Sekitar Pukul 10.41 WIB, warga melihat api di lantai 3 sudah membesar, kemudian menelpon petugas untuk meminta bantuan, bahwa telah terjadi kebakaran dan langsung ditindaklanjuti,” kata Syarif.

    Pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 10.41 WIB, hingga kemudian memulai operasi pemadaman pukul 10.47 WIB. Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Barat menurunkan total 110 personel dengan 22 unit kendaraan pemadam.

    Meskipun tak ada korban jiwa atau korban luka, kebakaran tersebut mengakibatkan 60 keluarga dengan 150 orang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.

    “60 Kepala Keluarga (KK) dan 150 jiwa,” kata Syarif.
    Baca juga: Kebakaran rumah terjadi di Cilincing
    Baca juga: Petugas berhasil padamkan kebakaran rumah di Tambora 
    ​​​​​​

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengurus RW di Jembatan Lima Minta THR Diperiksa Polisi, Rano Karno Enggan Beri Surat Peringatan

    Pengurus RW di Jembatan Lima Minta THR Diperiksa Polisi, Rano Karno Enggan Beri Surat Peringatan

    PIKIRAN RAKYAT – Pengurus RW 02 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat viral membuat surat edaran guna meminta Tunjangan Hari Raya (THR) pada perusahaan.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menanggapi soal pengurus RW 02 Jembatan Lima yang meminta THR ke perusahaan pada Jumat, 14 Maret 2025. Ia menanggapinya usai membuka Festival Bedug Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2025 dan Pasar Kreatif Ramadan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

    “Kalau itu tidak usah pakai surat peringatan. Itu sudah sebuah yang salah,” ucap Rano Karno seperti dilansir dari laman Kantor Berita ANTARA.

    Surat Peringatan

    Wagub Jakarta mengungkapkan, tindakan tersebut sesuatu yang salah dan tak sepatutnya dilakukan. Namun, Rano Karno enggan memberi surat peringatan atau teguran pada oknum pengurus RW meskipun tak membenarkan tindakan ini.

    Ia mengaku tidak perlu ada imbauan pada RT/RW agar tidak melakukan hal serupa, karena mereka telah paham tindakan meminta THR pada perusahaan adalah salah.

    Menurutnya ada kebiasaan di lingkungan RT/RW yang membuat surat edaran berisi permintaan THR yang ditujukan untuk petugas seperti satpam dan petugas kebersihan, hal yang normal jika masih dalam batas kewajaran.

    “Edaran untuk misalnya untuk lebaran satpam, petugas sampah, petugas sapu. Itu normal. Tapi juga ada ketentuan. Jangan gila-gilaan,” lanjut Rano.

    Pengurus RW 02 Jembatan Lima Diperiksa Polisi

    Surat berstempel dari pihak RW tersebut viral di media sosial, berisi permintaan THR pada para pengguna jasa parkir Laksa Street senilai Rp1 juta per perusahaan.

    Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami mengaku telah memanggil dan memeriksa pengurus RW terkait dan berkoordinasi dengan camat dan lurah.

    Pihak RW mengaku tak mematok besaran THR yang diminta dalam surat, berdasarkan pemeriksaan Kepolisian. Pengurus RW yang diperiksa mengaku sudah mengedarkan edaran serupa di lebaran-lebaran sebelumnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News