kab/kota: Tambora

  • Agus, Kuli Bangunan Asal Bogor Ditemukan Terkapar di Lorong Ruko Kawasan Tambora

    Agus, Kuli Bangunan Asal Bogor Ditemukan Terkapar di Lorong Ruko Kawasan Tambora

    JAKARTA – Seorang pria ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di emperan (pinggir) ruko pasar pagi, tepatnya di Jalan Petungkangan, RT 04/01, Ketapang, Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 8 Januari, 2025.

    Kapolsubsektor Ketapang Polsek Tambora, Iptu Hartana mengatakan, setelah dilakukan pengecekan ternyata pria tersebut mengalami sakit.

    Korban bernama tersebut bernama Agus K (50) yang merupakan kuli bangunan asal Kampung Bojong Indah, Parung, Bogor. Saat diketemukan, Agus dalam kondisi lemah di trotoar jalan.

    “Kami lakukan pertolongan pertama dan memberikan makanan serta minuman agar kondisinya stabil,” kata Iptu Hartana saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Januari 2025.

    Setelah memastikan kondisi awal korban, polisi segera berkoordinasi dengan Puskesmas Tambora untuk memberikan penanganan medis lebih lanjut terhadap korban.

    Saat ini, korban Agus masih dilakukan perawatan intensif oleh tenaga medis.

    Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Donny Agung Harvida mengatakan, langkah cepat ini menunjukkan bagaimana kepolisian tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga peduli pada kemanusiaan.

    “Kepedulian terhadap sesama merupakan bagian dari tanggung jawab,” ucapnya.

  • Tiga kecamatan tembus 700 kasus DBD selama 2024, Ini penjelasan Jakbar

    Tiga kecamatan tembus 700 kasus DBD selama 2024, Ini penjelasan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menjelaskan perihal tiga kecamatan di wilayah setempat, yakni Cengkareng, Kebon Jeruk dan Kalideres yang masing-masing mencatat 700 lebih kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama 2024.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Arum Ambarsari menyebutkan bahwa jumlah penduduk dan kebersihan tampungan air yang tidak terkontrol menjadi faktor utama.

    “Jumlah penduduk yang banyak dan terdapat wilayah yang banyak perkantoran atau institusi sekolah atau pasar yang relatif tidak ada yang mengontrol kebersihan tampungan air,” kata Arum saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

    Adapun Kecamatan Cengkareng mencatat 795 kasus DBD, kemudian Kalideres (718 kasus) dan Kebon Jeruk (712 kasus) selama 2024.

    Pada tahun yang sama wilayah Kecamatan Kembangan mencatat 537 kasus, Taman Sari (215 kasus), Palmerah (280 kasus), Grogol Petamburan (245 kasus) dan Tambora sebanyak 198 kasus.

    Per bulannya, jumlah kasus DBD di Jakarta Barat (Jakbar) terhitung fluktuatif mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2024.

    “Januari tercatat 94 kasus, Februari (249 kasus), Maret (626 kasus), April (799 kasus), Mei (797 kasus),” kata Arum merinci data DBD yang meningkat drastis pada awal tahun.

    Kemudian, kasus DBD mulai turun sejak Juni 2024 dengan 354 kasus, pada Juli (216 kasus), Agustus (188 kasus), September (101 kasus), Oktober (79 kasus), November (97 kasus) dan Desember sebanyak 100 kasus.

    Pihaknya juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi serta penanganan DBD di wilayah setempat.

    “Pertama itu pemantauan vektor atau jentik nyamuk DBD dilakukan dengan mengutamakan peran serta masyarakat seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan optimalisasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) mandiri,” kata Arum.

    Selain itu, kata Arum, dengan meningkatkan promosi kesehatan tentang DBD kepada masyarakat.

    “Terus (fogging’ (pengasapan) fokus sesuai indikasi dan terus mengimbau warga untuk segera melakukan pemeriksaan apabila ada anggota keluarga yang bergejala DBD,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua Warung Makan di Tambora Terbakar, Diduga akibat Tabung Gas Bocor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Dua Warung Makan di Tambora Terbakar, Diduga akibat Tabung Gas Bocor Megapolitan 6 Januari 2025

    Dua Warung Makan di Tambora Terbakar, Diduga akibat Tabung Gas Bocor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua warung makan di Jalan Perniagaan Gang Lamceng, Tambora, Jakarta Barat terbakar pada Senin (6/1/2025) siang. Kebakaran diduga disebabkan kebocoran tabung gas.
    “Diduga karena kebocoran gas pada saat memasak, api menyambar ke kompor dan membesar,” ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Senin.
    Adapun peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 12.06 WIB. Usai menerima laporan, Sudin Gulkarmat langsung menuju lokasi kebakaran dan tiba pada pukul 12.15 WIB.
    “Tiba di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman,” kata dia.
    Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan dengan 30 personel.
    Sekitar 15 menit kemudian, tepatnya pada pukul 12.31 WIB, damkar mulai melakukan pendinginan. Api padam pukul 12.42 WIB.
    “Situasi kebakaran sudah hijau. Kami telah berhasil memadamkan api,” jelas Syarifudin. 
    Tidak ada korban jiwa dari peristiwa Kebakaran tersebut. Namun, dua warga mengalami luka ringan serta kerugian sebesar Rp 22,5 juta.
    “Perkiraan luas area yang terbakar itu ada 20 meter persegi dengan estimasi jumlah kerugian Rp 22.500.800,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terdapat 46 ribu sambungan air bersih baru pada 2024

    Terdapat 46 ribu sambungan air bersih baru pada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya mengungkapkan bahwa selama 2024 terdapat penambahan pelanggan lebih dari 46 ribu sambungan baru dan angka ini pencapaian tertinggi dalam penyediaan akses air bersih yang berkualitas.

    “Kami berupaya terus meningkatkan layanan guna mencapai target cakupan layanan 100 persen pada 2030,” kata Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

    Ia menyatakan bahwa dengan adanya penambahan 46 ribu lebih sambungan baru menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh perusahaan daerah milik Pemprov DKI Jakarta itu.

    Arief menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen dalam menyediakan akses air minum yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Jakarta.

    Selain itu, perusahaan milik daerah itu juga fokus pada peningkatan sambungan baru serta meningkatkan pasokan air baku yang dibutuhkan untuk memproduksi air minum.

    “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim yang tidak kenal lelah dalam mewujudkan komitmen kami untuk menyediakan layanan air minum berkualitas kepada warga Jakarta,” tuturnya.

    Untuk mendukung stabilitas pasokan air, perusahaan BUMD itu telah menyelesaikan pembangunan lima Reservoir Komunal sejak 2023 hingga akhir 2024 di wilayah Duri Kosambi, Taman Sari, Waduk Pluit, Marunda, dan Cilincing.

    Ia mengatakan, proyek pembangunan reservoir terus berlanjut satu di antaranya ada di Tambora dan Gandaria yang menjadi target penyelesaian pada 2024. Beberapa reservoir lainnya pun ada di Rorotan, Semanan, Duri Kosambi dan Asem Baris yang masih dalam tahap pengerjaan.

    “Kami pastikan kebutuhan air minum warga Jakarta terpenuhi secara konsisten, apalagi dengan bertambahnya jumlah pelanggan baru yang menggunakan layanan kami,” ujarnya.

    Arief menambahkan bahwa perusahaan juga mempersiapkan pengoperasian sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di antaranya IPA Pesanggrahan yang direncanakan beroperasi pada September 2025 dengan kapasitas 250 liter per detik.

    Kemudian ada IPA Ciliwung yang dijadwalkan pada Mei 2026 dan akan memperkuat kapasitas produksi air minum di Jakarta.

    Beberapa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan memberikan tambahan pasokan air juga telah diinisiasi.

    Di antaranya SPAM Jatiluhur yang mulai beroperasi pada 18 Desember 2024 dengan kapasitas 520 liter per detik serta IPA Citra yang beroperasi pada 23 Desember 2024 dengan kapasitas 60 liter per detik.

    Selain itu, Tirta Benteng Semanan dan Tirta Benteng Pegadungan yang juga beroperasi pada 2024 dengan kapasitas masing-masing 31 dan 30 liter per detik.

    Arief juga mengatakan, kapasitas pasokan air akan terus ditingkatkan dengan rencana pengoperasian IPA Buaran 3 pada April 2025 yang akan menambah kapasitas 600 liter per detik dan SPAM Jatiluhur yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2025 dengan kapasitas 1.520 liter per detik.

    Pencapaian-pencapaian ini semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung Jakarta menuju cakupan layanan air minum yang lebih baik dan merata, sekaligus memastikan kualitas air yang terjaga bagi seluruh warganya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • PAM Jaya capai rekor tertinggi dengan 46 ribu sambungan baru di 2024

    PAM Jaya capai rekor tertinggi dengan 46 ribu sambungan baru di 2024

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    PAM Jaya capai rekor tertinggi dengan 46 ribu sambungan baru di 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 05 Januari 2025 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – PAM Jaya berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan memasang lebih dari 46 ribu sambungan baru pada tahun 2024. Angka ini menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia.

    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menegaskan komitmen PAM Jaya dalam menyediakan akses air minum yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Jakarta.

    “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim PAM Jaya yang tidak kenal lelah dalam mewujudkan komitmen kami untuk menyediakan layanan air minum berkualitas kepada warga Jakarta. Kami berupaya terus meningkatkan layanan kami guna mencapai target cakupan layanan 100% pada 2030,” ujar Arief Nasrudin dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Selain fokus pada peningkatan sambungan baru, PAM Jaya juga berhasil meningkatkan pasokan air baku yang dibutuhkan untuk memproduksi air minum. Tambahan pasokan air baku ini diperoleh dari berbagai sumber strategis serta melalui kerja sama dengan mitra-mitra infrastruktur air minum. 

    “Kami pastikan kebutuhan air minum warga Jakarta terpenuhi secara konsisten, apalagi dengan bertambahnya jumlah pelanggan baru yang menggunakan layanan kami,” kata Arief.

    Untuk mendukung stabilitas pasokan air, PAM Jaya telah menyelesaikan pembangunan lima Reservoir Komunal sejak 2023 hingga akhir 2024 di wilayah Duri Kosambi, Taman Sari, Waduk Pluit, Marunda, dan Cilincing. Proyek pembangunan reservoir terus berlanjut, salah satunya ada di Tambora dan Gandaria yang menjadi target penyelesaian pada 2024. Beberapa reservoir lainnya pun ada di Rorotan, Semanan, Duri Kosambi, dan Asem Baris, yang masih dalam tahap pengerjaan.

    Tidak hanya itu, PAM Jaya juga mempersiapkan pengoperasian sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru. IPA Pesanggrahan yang direncanakan beroperasi pada September 2025 dengan kapasitas 250 liter per detik. Kemudiana ada IPA Ciliwung yang dijadwalkan pada Mei 2026 dan akan memperkuat kapasitas produksi air minum di Jakarta.

    Beberapa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan memberikan tambahan pasokan air juga telah diinisiasi. Di antaranya, SPAM Jatiluhur yang mulai beroperasi pada 18 Desember 2024 lalu dengan kapasitas 520 liter per detik, serta IPA Citra yang beroperasi pada 23 Desember 2024 dengan kapasitas 60 liter per detik. Selain itu, Tirta Benteng Semanan dan Tirta Benteng Pegadungan yang juga beroperasi pada 2024, dengan kapasitas masing-masing 31 dan 30 liter per detik.

    Kapasitas pasokan air akan terus ditingkatkan dengan rencana pengoperasian IPA Buaran 3 pada April 2025 yang akan menambah kapasitas 600 liter per detik dan SPAM Jatiluhur yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2025 dengan kapasitas 1.520 liter per detik.

    Pencapaian-pencapaian ini semakin memperkuat komitmen PAM Jaya dalam mendukung Jakarta menuju cakupan layanan air minum yang lebih baik dan merata, sekaligus memastikan kualitas air yang terjaga bagi seluruh warganya. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • PAM Jaya Pasang Lebih dari 46.000 Sambungan Baru pada 2024

    PAM Jaya Pasang Lebih dari 46.000 Sambungan Baru pada 2024

    Jakarta

    PAM Jaya berhasil memasang lebih dari 46 ribu sambungan baru di wilayah Daerah Khusus Jakarta pada 2024. Jumlah ini mencatat rekor pemasangan sambungan baru tertinggi yang pernah dicapai oleh PDAM mana pun di Indonesia.

    Prestasi ini memperkuat komitmen PAM Jaya dalam menyediakan akses air minum kepada masyarakat Jakarta serta mendekatkan langkah menuju target cakupan layanan 100% pada tahun 2030. Menurut Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin upaya ini merupakan kerja keras seluruh tim PAM Jaya yang tak kenal lelah dalam mewujudkan komitmennya untuk memberikan layanan air minum yang berkualitas kepada seluruh warga Jakarta.

    “Kami terus berupaya melayani masyarakat dengan baik serta berkontribusi untuk mencapai target cakupan layanan penuh di wilayah Jakarta,” kata Arief, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).

    Menambah Pasokan Air Baku

    Selain sukses dalam memasang sambungan baru, PAM Jaya juga meningkatkan pasokan air baku untuk memproduksi air minum guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Tambahan pasokan air baku diperoleh dari berbagai sumber air baku strategis, serta melalui kerja sama dengan mitra-mitra strategis di sektor infrastruktur air minum.

    “Kami terus memastikan agar kebutuhan air minum warga Jakarta terpenuhi secara konsisten, terutama dengan meningkatnya jumlah pelanggan baru yang menggunakan layanan PAM Jaya. Peningkatan kapasitas produksi ini menjadi prioritas kami untuk menjaga stabilitas pasokan air minum di wilayah Jakarta,” tambah Arief.

    Tingkatkan Pelayanan di Tahun 2025

    Dalam menyambut tahun 2025, PAM Jaya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan layanan kepada pelanggan terus ditingkatkan. PAM Jaya akan terus melakukan optimalisasi jaringan distribusi air, termasuk pengembangan infrastruktur pipa yang lebih efisien dan merata di seluruh wilayah Jakarta.

    Hal ini bertujuan untuk memastikan air dapat didistribusikan dengan baik ke seluruh pelanggan tanpa hambatan teknis yang berarti.

    Selain itu, PAM Jaya juga akan mengembangkan berbagai layanan digital dan memperkuat pusat layanan pelanggan untuk memberikan kemudahan akses kepada pelanggan. Langkah ini dilakukan dengan membangun aplikasi dan layanan berbasis website, yang memungkinkan pelanggan untuk mendaftar, membayar tagihan, hingga menyampaikan keluhan dengan lebih cepat dan mudah.

    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, PAM Jaya akan meluncurkan kampanye edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan air minum perpipaan serta praktik hemat air. Program ini akan dijalankan melalui kolaborasi dengan sekolah, komunitas, dan media sosial agar lebih banyak masyarakat yang memahami pentingnya pengelolaan air secara bijak.

    Selain fokus pada kapasitas, PAM Jaya juga akan meningkatkan kualitas air minum dengan menerapkan standar-standar terbaru dalam pengelolaan air baku hingga distribusi ke pelanggan. Peningkatan kualitas ini sejalan dengan komitmen PAM Jaya untuk menyediakan air minum yang bersih dan aman untuk seluruh masyarakat Jakarta.

    Untuk mendukung stabilitas pasokan air yang lebih baik, PAM Jaya telah berhasil menyelesaikan pembangunan sejumlah Reservoir Komunal di berbagai wilayah pada sejak tahun 2023 hingga akhir 2024 terdapat lima Reservoir Komunal yang telah rampung, yaitu di Duri Kosambi, Taman Sari, Waduk Pluit, Marunda, dan Cilincing. Sementara itu, di tahun 2024, pembangunan reservoir terus berlanjut dengan penyelesaian di Tambora dan Gandaria.

    Beberapa proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan, seperti Reservoir Komunal di Rorotan, Semanan, Duri Kosambi, dan Asem Baris.

    Selain reservoir komunal, PAM Jaya juga sedang mempersiapkan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, termasuk rencana pengoperasian IPA Pesanggrahan pada September 2025 dengan kapasitas 250 Lps (Liter per second) dan IPA Ciliwung pada Mei 2026.

    Suplai Tambahan di Tahun 2024 dan 2025

    Sejumlah proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) juga akan memberikan suplai tambahan air minum di Jakarta dalam waktu dekat, di antaranya:

    ∙ SPAM Jatiluhur beroperasi mulai 18 Desember 2024 dengan kapasitas 520 Lps.
    ∙ IPA Citra beroperasi pada 23 Desember 2024 dengan kapasitas 60 Lps.
    ∙ Tirta Benteng Semanan beroperasi pada 16 Oktober 2024 dengan kapasitas 31 Lps.
    ∙ Tirta Benteng Pegadungan beroperasi pada 1 Juli 2024 dengan kapasitas 30 Lps.
    ∙ IPA Buaran 3 akan beroperasi secara komersial pada April 2025 dengan kapasitas 600 Lps.
    ∙ IPA Pesanggrahan akan beroperasi pada September 2025 dengan kapasitas 250 Lps
    ∙ SPAM Jatiluhur akan beroperasi Oktober – Desember 2025 dengan kapasitas 1520 Lps.

    Menuju Cakupan Layanan 100%

    Pencapaian yang diraih di tahun 2024 merupakan bagian dari upaya PAM Jaya dalam mewujudkan target cakupan layanan 100% air minum di Jakarta pada tahun 2030. Dengan terus melakukan investasi pada infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia, PAM Jaya optimistis dapat mencapai target ini sesuai dengan visi besar perusahaan untuk memastikan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta.

    “Pencapaian rekor pemasangan sambungan baru di tahun ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus melayani warga Jakarta dengan sepenuh hati. Di tahun 2025, kami akan terus melangkah lebih jauh untuk memastikan setiap warga Jakarta mendapatkan akses air minum yang layak,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Polsek Tambora Amankan 3 Pria Saat Jual-Beli Senjata Tajam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Polsek Tambora Amankan 3 Pria Saat Jual-Beli Senjata Tajam Megapolitan 5 Januari 2025

    Polsek Tambora Amankan 3 Pria Saat Jual-Beli Senjata Tajam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polsek Tambora
    menangkap tiga orang yang diduga akan melakukan
    jual beli senjata tajam
    di Jalan Jembatan Dua, Tambora,
    Jakarta Barat
    .
    Penangkapan ini terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menjelaskan bahwa aksi penjualan senjata tajam berhasil digagalkan setelah polisi menerima informasi dari anggota lalu lintas.
    “Polsek Tambora Jakarta Barat mendapatkan informasi dari anggota lalu lintas yang mengamankan tiga orang laki-laki kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit bergagang kayu,” ucap Ade Ary dalam keterangan resmi, Minggu, 5 Januari 2025.
    Saat diinterogasi, ketiga pelaku mengaku ingin menjual senjata tajam tersebut di Jembatan Dua, Tambora.
    Mereka beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Tambora untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Pelaku tersebut ingin COD (cash on delivery/bayar waktu terima) jual beli senjata tajam di Jembatan Dua, Angke, Tambora Jakarta Barat. Setelah anggota kepolisian Polsek Tambora Jakarta Barat sampai di Pospol Lantas, mereka membawa pelaku untuk proses hukum lebih lanjut,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Hari Ini di Tambora Jakarta Barat: Tiba-tiba Oleng Lalu Terjatuh, Pemotor Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Tambora Jakarta Barat: Tiba-tiba Oleng Lalu Terjatuh, Pemotor Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa terjadi hari ini di daerah Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (1/1/2025). 

    Seorang pria berinisial AF (26) tewas usai mengalami kecelakaan tunggal. 

    Peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. 

    Kejadian itu bermula ketika AF yang mengendarai sepeda motor sambil membonceng pria berinisial AS (22) melaju di Jalan Pangeran Tubagus Angke dari arah timur ke barat. 

    “Setibanya dekat layang Angke, motor terperosok atau jatuh sendiri,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto dalam keterangannya pada Rabu (1/1/2025). 

    Keduanya terjatuh dari motor Honda Beat itu. 

    AF mengalami luka berat berujung meninggal dunia. 

    “Pengendara sepeda motor AF mengalami luka pada bagian kepala, wajah, kaki, tangan memar, (lalu) meninggal dunia di RS Husada,” kata Joko. 

    “Sedangkan pembonceng AS mengalami luka pada bagian wajah dan kaki tangan memar dirawat,” ucap dia. 

    Untuk sementara, dugaan penyebab kecelakaan berasal dari lepas kendali sang pengendara atau korban.

    Saat ini, kasus masih diselidiki pihak kepolisian.

    “(Dugaan penyebab) Out of control. Melakukan penyelidikan dan penyidikan. Peristiwa tersebut sampai saat ini ditangani di Unit Laka Lantas Jakarta Barat,” ujar Joko.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warga Tambora Jakarta Barat Gagalkan Aksi Penjambretan, Satu Pelaku Ditangkap – Page 3

    Warga Tambora Jakarta Barat Gagalkan Aksi Penjambretan, Satu Pelaku Ditangkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang warga di Tambora, Jakarta Barat, menggagalkan aksi penjambretan yang dilakukan oleh dua orang. Alhasil satu orang pelaku ditangkap.

    Insiden ini dialami oleh J ketika sedang berjalan kaki menuju mobil yang terparkir di terjadi di Jalan Petak Baru, Roa Malakapada Rabu, 25 Desember 2024.

    Saat itu, dua orang pejambret yang berboncengan sepeda motor menghampiri korban.

    “Awal kejadian pada saat korban sehabis membeli mainan anak, terlapor yang menggunakan sepeda motor berboncengan mengambil secara paksa 1 kalung emas putih seberat 19 gram,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (27/12/2024).

    Ade Ary menerangkan, korban bersama warga lantas mengejar.

    Alhasil, satu orang pelaku inisial RAS ditangkap. Sedangkan, pelaku lain berhasil kabur.

    “Dapat diamankan 1 pelaku dan 1 pelaku lain lainnya melarikan diri,” ujar dia.

     

  • Bencana Alam Terdahsyat di Indonesia, Ada yang Tewaskan Hampir Seluruh Penduduk

    Bencana Alam Terdahsyat di Indonesia, Ada yang Tewaskan Hampir Seluruh Penduduk

    Jakarta: Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Akibatnya, bencana alam kerap kali melanda negara ini.
     
    Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami banyak peristiwa bencana alam besar, seperti gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Peristiwa memilukan ini menorehkan luka mendalam bagi bangsa.
     
    Bencana Alam Terbesar yang Terjadi di Indonesia
    Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah beberapa bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia:

     

     

    1. Letusan Gunung Toba
    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Danau Toba dulunya merupakan supervulcano dan gunung api yang sudah tidak aktif. Dipercaya sekitar 74.000 lalu, letusan Gunung Api Toba meluluhlantahkan sebagian besar umat manusia.
     
    Letusan dahsyat ini diperkirakan menciptakan awan abu vulkanik yang menyelimuti sebagian besar belahan bumi utara, menyebabkan pendinginan global dan perubahan iklim yang signifikan. Sementara itu, hanya 5.000-10.000 orang saja yang berhasil selamat dari bencana ini.
     
    2. Gempa dan Tsunami Aceh (2004)
    Bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern. Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter memicu tsunami besar yang menghantam wilayah Aceh. Dampaknya bahkan sampai ke sejumlah negara.
     
    Menurut data Bank Dunia, ada 169.000 jiwa korban meninggal dari Indonesia, sementara total keseluruhan korban mencapai 230.000 jiwa di negara-negara terdampak seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.
     
    3. Letusan Gunung Tambora (1815)
    Puncak letusan eksplosif itu terjadi pada 10 April 1815. Bencana alam dahsyat ini menyebabkan bumi mengalami tahun tanpa musim panas pada 1816 dan menelan korban sebanyak 80.000 jiwa.

     

     

    4. Letusan Gunung Krakatau (1883)
    Letusan Gunung Krakatau Purban dipercaya sebagai letusan eksplosif terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia, yang mengakibatkan Pulau Jawa dan Sumatra. Puncak letusan terjadi pada 27 Agustus 1883.
     
    Letusan dahyat yang terdengar sampai ke Australia itu diduga setara dengan ledakan bom berkekuatan 200 megaton. Kejadian ini menewaskan lebih dari 36.000 orang dan mendinginkan seluruh suhu Bumi selama beberapa bulan.
     
    5.. Gempa Yogyakarta (2006)
    Pada 27 Mei 2006, gempa gempa bumi berkekuatan 5,9 SR mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Karena terjadi sekitar pukul 05.53 pagi, banyak warga yang masih terlelap sehingga berakhir terjebak di dalam rumah yang roboh.
     
    Sebanyak lebih dari 5.800 orang meninggal dan 20.000 lainnya terluka. Sementara itu, sejumlah bangunan dan infrastruktur hancur, termasuk situs bersejarah Candi Prambanan.
     
    6. Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu dan Donggala (2018)
    Pada 28 September 2018, wilayah di Sulawesi Tengah Kabupaten Donggala dan Kota Palu sebesar 7,4 SR, dengan kedalaman 10 km. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Nahas, gelombang tsunami setinggi enam meter terlanjur menyapu Kota Palu sebelum warga menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
     
    Bencana likuifasi juga terjadi sehingga tanah melarut dan membawa semua yang berada di atasnya. Disebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 2.045 orang dalam bencana ini.

     

    7. Letusan Gunung Merapi (1930)
    Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Merapi tercatat telah meletus lebih dari 80 kali sejak abad ke-17, dengan selang waktu empat tahun antar letusan.
     
    Letusan terbesar terjadi pada tahun 1930. Ketika itu, awan panas turun di lereng 20 kilometer ke arah barat, menghancurkan 23 desa dan menewaskan 1.369 warga. Delapan puluh tahun kemudian, tepatnya pada 5 November 2010, letusan kembali terjadi.
     
    Abu vulkanik tidak hanya menutupi wilayah Yogyakarta, tetapi juga mencapai beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat. BNPB menyebutkan, jumlah korban tewas di Merapi sebanyak 275 orang, termasuk pengurus Mba Marijan alias Ki Thraxo Hargo.
     
    8. Gempa Sumatra Barat (2009)
    Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 merupakan bencana alam yang menghancurkan. Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengakibatkan lebih dari 1.115 orang meninggal dunia, 2.32 terluka, dan 279.000 bangunan mengalami kerusakan.

     

    Jakarta: Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Akibatnya, bencana alam kerap kali melanda negara ini.
     
    Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami banyak peristiwa bencana alam besar, seperti gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Peristiwa memilukan ini menorehkan luka mendalam bagi bangsa.
     
    Bencana Alam Terbesar yang Terjadi di Indonesia
    Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah beberapa bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia:
     
     

     

    1. Letusan Gunung Toba

    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Danau Toba dulunya merupakan supervulcano dan gunung api yang sudah tidak aktif. Dipercaya sekitar 74.000 lalu, letusan Gunung Api Toba meluluhlantahkan sebagian besar umat manusia.
     
    Letusan dahsyat ini diperkirakan menciptakan awan abu vulkanik yang menyelimuti sebagian besar belahan bumi utara, menyebabkan pendinginan global dan perubahan iklim yang signifikan. Sementara itu, hanya 5.000-10.000 orang saja yang berhasil selamat dari bencana ini.
     

    2. Gempa dan Tsunami Aceh (2004)

    Bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern. Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter memicu tsunami besar yang menghantam wilayah Aceh. Dampaknya bahkan sampai ke sejumlah negara.
     
    Menurut data Bank Dunia, ada 169.000 jiwa korban meninggal dari Indonesia, sementara total keseluruhan korban mencapai 230.000 jiwa di negara-negara terdampak seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.
     

    3. Letusan Gunung Tambora (1815)

    Puncak letusan eksplosif itu terjadi pada 10 April 1815. Bencana alam dahsyat ini menyebabkan bumi mengalami tahun tanpa musim panas pada 1816 dan menelan korban sebanyak 80.000 jiwa.
     
     

     

    4. Letusan Gunung Krakatau (1883)

    Letusan Gunung Krakatau Purban dipercaya sebagai letusan eksplosif terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia, yang mengakibatkan Pulau Jawa dan Sumatra. Puncak letusan terjadi pada 27 Agustus 1883.
     
    Letusan dahyat yang terdengar sampai ke Australia itu diduga setara dengan ledakan bom berkekuatan 200 megaton. Kejadian ini menewaskan lebih dari 36.000 orang dan mendinginkan seluruh suhu Bumi selama beberapa bulan.
     

    5.. Gempa Yogyakarta (2006)

    Pada 27 Mei 2006, gempa gempa bumi berkekuatan 5,9 SR mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Karena terjadi sekitar pukul 05.53 pagi, banyak warga yang masih terlelap sehingga berakhir terjebak di dalam rumah yang roboh.
     
    Sebanyak lebih dari 5.800 orang meninggal dan 20.000 lainnya terluka. Sementara itu, sejumlah bangunan dan infrastruktur hancur, termasuk situs bersejarah Candi Prambanan.
     

    6. Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu dan Donggala (2018)

    Pada 28 September 2018, wilayah di Sulawesi Tengah Kabupaten Donggala dan Kota Palu sebesar 7,4 SR, dengan kedalaman 10 km. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Nahas, gelombang tsunami setinggi enam meter terlanjur menyapu Kota Palu sebelum warga menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
     
    Bencana likuifasi juga terjadi sehingga tanah melarut dan membawa semua yang berada di atasnya. Disebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 2.045 orang dalam bencana ini.
     

    7. Letusan Gunung Merapi (1930)

    Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Merapi tercatat telah meletus lebih dari 80 kali sejak abad ke-17, dengan selang waktu empat tahun antar letusan.
     
    Letusan terbesar terjadi pada tahun 1930. Ketika itu, awan panas turun di lereng 20 kilometer ke arah barat, menghancurkan 23 desa dan menewaskan 1.369 warga. Delapan puluh tahun kemudian, tepatnya pada 5 November 2010, letusan kembali terjadi.
     
    Abu vulkanik tidak hanya menutupi wilayah Yogyakarta, tetapi juga mencapai beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat. BNPB menyebutkan, jumlah korban tewas di Merapi sebanyak 275 orang, termasuk pengurus Mba Marijan alias Ki Thraxo Hargo.
     

    8. Gempa Sumatra Barat (2009)

    Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 merupakan bencana alam yang menghancurkan. Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengakibatkan lebih dari 1.115 orang meninggal dunia, 2.32 terluka, dan 279.000 bangunan mengalami kerusakan.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)