kab/kota: Tambora

  • 5 Fakta Terkait Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah di Tambora Jakbar – Page 3

    5 Fakta Terkait Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah di Tambora Jakbar – Page 3

    Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya ibu dan anak yang ditemukan dalam toren air sebuah rumah di Jalan Angke Barat, Jakarta Barat. Penyebab tewasnya korban TSL (59) dan ES (35) diduga akibat dibunuh. Polisi kini memburu pelakunya.

    “Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat beserta dengan unit reskrim Polsek Tambora sedang melaksanakan penyelidikan untuk memastikan siapa pelakunya,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra Kartika kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

    Dimitri menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan polisi yang dibuat oleh anak dari korban, R. Kepada polisi, R menyampaikan kehilangan ibu dan kakaknya sejak 1 Maret 2025. R mengaku sempat mencari ke rumah korban, namun tak kunjung menemukan.

    Dimitri mengatakan, polisi melakukan langkah-langkah penyelidikan. Hasilnya, ditemukan kedua korban dalam toren air.

    “Kami lakukan pengecekan TKP di mana di saat pengecekan oleh TKP awal ini kami bersama dengan Puslabfor Bareskrim Polri dan kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat 2 orang yang sudah menjadi korban pembunuhan,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Dimitri menerangkan hasil visum sementara menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul di tubuh kedua korban.

    “Tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar dia.

    Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 8 saksi, termasuk R dan beberapa tetangga. Dimitri mengklaim telah mengantongi identitas pelaku. Tim Jatanras, Resmob, dan Unit Reskrim Polsek Tambora sedang melakukan pengejaran.

    “Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelas Dimitri.

     

  • Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren Terekam CCTV Masuk ke Rumah Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Maret 2025

    Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren Terekam CCTV Masuk ke Rumah Korban Megapolitan 10 Maret 2025

    Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren Terekam CCTV Masuk ke Rumah Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengantongi rekaman
    Closed Circuit Television
    (CCTV) yang merekam jejak pembunuh ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan mengatakan, dalam rekaman CCTV itu, pelaku terlihat sedang mengarah masuk ke rumah korban.
    “Lokasi CCTV menunjukkan bahwa terduga pelaku ada di lokasi, arah masuk ke dalam rumah korban tersebut,” ujar Arfan saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
    Namun, Arfan belum menjelaskan lebih detail soal waktu rekaman serta identitas pelaku yang terekam kamera. Informasi tersebut masih menjadi bagian dari penyelidikan.
    Adapun, TSL dan ES pertama kali dilaporkan hilang oleh anaknya, Ronny (32), pada Senin (3/3/2025).
    Dalam laporannya, Ronny mengaku tidak dapat menghubungi ibunya sejak Sabtu (1/3/2025).
    Setelah beberapa hari menunggu, Ronny kembali melaporkan ketidakberadaan ibu dan kakaknya ke Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (6/3/2025).
    Polisi kemudian memeriksa ulang di tempat kejadian perkara (TKP) yang melibatkan gabungan dari Polsek Tambora, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, dan Puslabfor Bareskrim Polri.
    “Kami ketahui bahwa Kamis (6/3/2025), tepatnya pukul 23.40 WIB, itu sudah didapati almarhum dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Dimitri.
    Saat ini, polisi masih mengejar terhadap pelaku yang identitasnya telah diketahui. Sebanyak delapan saksi telah diperiksa untuk mendukung proses penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren Terekam CCTV Masuk ke Rumah Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Maret 2025

    Kronologi Penemuan Mayat Ibu-Anak dalam Toren di Tambora Megapolitan 10 Maret 2025

    Kronologi Penemuan Mayat Ibu-Anak dalam Toren di Tambora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang ibu berinisial TSL (53) dan anaknya, ES (35), ditemukan tewas di dalam toren rumah mereka di wilayah Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025).
    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengungkapkan, penemuan jasad kedua korban bermula dari laporan kehilangan yang diajukan oleh anak TSL lainnya, yakni R (32).
    “Awalnya laporan dari masyarakat terkait adanya laporan kehilangan. Pelapor ini adalah anak dari korban,” ujar Dimitri di Kantor Polres Metro Jakarta Barat, Daan Mogot, Senin (10/3/2025).
    Kepada polisi, R mengatakan bahwa ibu dan kakaknya menghilang sejak Sabtu (1/3/2025). Ia mengaku tak dapat menghubungi ibunya sejak Sabtu sore.
    “Si R ini datang ke rumah dan tidak mendapati ibu dan kakaknya. Karena si R ini mengaku tidak tahu, ternyata ibu dan kakaknya sudah berada dalam toren,” kata Dimitri.
    Karena tak menemukan keberadaan sang ibu dan kakaknya, R akhirnya membuat laporan awal soal anggota keluarganya yang hilang ke Polsek Tambora pada Senin (3/3/2025).
    Setelah dilakukan pengecekan dan tidak ditemukan hasil, laporan dilanjutkan ke Polres Jakarta Barat pada Kamis (6/3/2025).
    Setelah menerima laporan itu, pihak Polres Jakarta Barat langsung melakukan pengecekan ulang dan menemukan jenazah TSL dan ES di toren air rumah mereka sekitar pukul 23.40 WIB.
    Berdasarkan hasil visum sementara, polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
    “Ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul di tubuh korban. Tapi ini kan masih bersifat visum sementara. Untuk hasil otopsi masih menunggu dari RS Polri,” ucap dia.
    Sebelumnya, jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan di dalam penampungan air sebuah rumah di Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025).
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, menyatakan polisi belum dapat menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut.
    Namun, keduanya diduga merupakan korban pembunuhan, mengingat ditemukan luka pada tubuh korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku pembunuhan ibu-anak di Jakbar terekam CCTV dekat rumah korban

    Pelaku pembunuhan ibu-anak di Jakbar terekam CCTV dekat rumah korban

    Jakarta (ANTARA) – Terduga pelaku pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang jenazah keduanya ditemukan dalam toren di rumah Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (6/3), terekam CCTV berada di jalan dekat rumah korban.

    “Berdasarkan CCTV, pelaku, tersangka ada di jalan, dekat rumah korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan keterangan para saksi serta pemeriksaan CCTV.

    “Sesuai dengan keterangan saksi dan CCTV maupun terkait dengan telepon seluler dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” ujar Arfan.

    Kendatipun demikian, polisi belum membeberkan inisial pelaku lantaran masih dalam pengejaran.

    “Sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra.

    Hingga Senin ini, polisi telah memeriksa total delapan saksi buntut kasus pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) tersebut.

    Delapan saksi yang diperiksa itu termasuk anak korban TSL yang berinisial R, yang juga melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya ke polisi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kronologi temuan mayat ibu dan anak di dalam toren di Tambora

    Kronologi temuan mayat ibu dan anak di dalam toren di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polrestro Metro Jakarta Barat mengungkap kronologi penemuan mayat seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya berinisial ES (35) di dalam toren atau tangki air di rumahnya di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menjelaskan penemuan dua mayat itu berawal dari laporan anak korban yang bernama R ke Polsek Tambora.

    “Awalnya laporan dari masyarakat terkait adanya kehilangan, di mana si saksi pelapor ini sebagai anak dari korban, Saudara R, melaporkan bahwa korban ini hilang sejak Sabtu (1/3),” ungkap Dimitri kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Atas dasar laporan tersebut, polisi memulai pencarian hingga pada Kamis (6/3) malam, mayat TSL dan ES ditemukan dalam keadaan membusuk dalam toren di rumah korban di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Tanggal 6 Maret 2025, tepatnya jam 23.40 WIB mendekati tanggal 7, itu sudah didapati almarhumah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Dimitri.

    Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu dan anak di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Kendatipun demikian, polisi belum membeberkan inisial pelaku lantaran masih dalam pengejaran.

    “Sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi kantongi identitas pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Polisi kantongi identitas pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu dan anaknya di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Kendatipun demikian, polisi belum membeberkan inisial pelaku lantaran masih dalam pengejaran.

    “Sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar Dimitri.

    Hingga hari ini, Kepolisian telah memeriksa total delapan saksi buntut kasus pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) tersebut.

    Delapan saksi yang diperiksa itu termasuk anak korban TSL yang berinisial R, yang juga melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya ke Kepolisian.

    “Termasuk yang melaporkan, kemudian saksi-saksi lain, tetangga, kemudian yang mendukung kita untuk siapa pelakunya,” ujar Dimitri.

    Namun demikian, Kepolisian belum membeberkan identitas para saksi selain anak laki-laki dari korban.

    Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan, namun namanya tidak bisa disebutkan karena masih dalam tahap penyelidikan. “Dan kami mohon doanya agar pelaku (pembunuhan) segera kami ungkap dan tangkap,” ungkap Dimitri.

    Penemuan mayat wanita berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES dalam bak penampungan air di rumah korban di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3) malam merupakan kasus pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung membenarkan ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah, korban pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Luka pada mayat ibu dan anak di Tambora akibat kekerasan benda tumpul

    Luka pada mayat ibu dan anak di Tambora akibat kekerasan benda tumpul

    Jakarta (ANTARA) – Luka-luka pada mayat ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan di dalam tangki air di rumahnya di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, diduga akibat kekerasan benda tumpul.

    Hal tersebut didapati dari hasil visum yang dilakukan terhadap kedua mayat.

    “Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Namun demikian, Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu hasil otopsi resmi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Ini kan masih bersifat visum sementara, untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar Dimitri.

    Hingga kini, polisi telah mengantongi identitas pelaku dan melakukan pengejaran.

    “Sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat,” ungkap Dimitri.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas pada Kamis (6/3) malam itu dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah, korban pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Hingga kini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk mengidentifikasi pelaku. “Kami sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap kasus ini,” ujar Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Ibu-Anak dalam Penampungan Air

    Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Ibu-Anak dalam Penampungan Air

    Jakarta

    Ibu berinisial TSL (59) dan anaknya, ES (35), yang mayatnya ditemukan dalam penampungan air di Tambora, Jakarta Barat, diduga korban pembunuhan. Polisi kini memburu terduga pelaku pembunuhan tersebut.

    Wakasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengatakan pihaknya telah mengantongi inisial terduga pelaku. Polisi masih melakukan pengejaran.

    “Sekarang kami sudah kantongin inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatarantas, Resmob, dan unit reskrim Polsek. Tambora, Jakarta Barat,” kata AKP Dimitri saat ditemui wartawan di Polres Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

    Pengejaran tersebut dilakukan setelah polisi memeriksa delapan orang saksi. Saksi tersebut salah satunya ialah anak nomor 2 berinisial R yang melaporkan kehilangan ibu dan saudaranya serta saksi lainnya ialah tetangga.

    “Dari awal TKP pada hari Kamis kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa,” ujar AKP Dimitri.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulfan mengatakan kasus itu awalnya dilaporkan ke Polsek Tambora. Polsek Tambora dan jajaran Polres Metro Jakarta Barat lalu mendatangi lokasi rumah korban. Saat melakukan penyisiran, polisi menemukan bau menyengat dari salah satu ruangan.

    Arfan mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Hasil pemeriksaan awal diduga kedua korban telah meninggal empat hari sebelum jasadnya ditemukan.

    “Kita belum tahu tanggalnya tapi tiga atau empat hari sebelum kita temukan jenazah,” ujar Arfan.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kronologi temuan mayat ibu dan anak di dalam toren di Tambora

    Polisi periksa 8 saksi buntut kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polisi telah memeriksa delapan saksi terkait dugaan kasus pembunuhan seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya berinisial ES (35) di rumah Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3) malam.

    “Dari awal TKP pada hari Kamis kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Kemudian pada Jumat, pihaknya melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. “Total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa,” katanya.

    Delapan saksi yang diperiksa itu termasuk anak korban TSL yang berinisial R, yang juga melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya ke Kepolisian.

    “Termasuk yang melaporkan, kemudian saksi-saksi lain, tetangga. Kemudian yang mendukung kita untuk siapa pelakunya,” ujar Dimitri.

    Namun demikian, Kepolisian belum membeberkan identitas para saksi selain anak laki-laki dari korban serta hasil pemeriksaan para saksi tersebut.

    “Sudah kami lakukan pemeriksaan, namanya tidak bisa kami sebutkan karena masih dalam tahap penyelidikan kami. Dan kami mohon doanya agar pelaku (pembunuhan) segera kami ungkap dan tangkap,” ungkap Dimitri.

    Penemuan mayat wanita berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES di penampungan air (toren) di rumah korban di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, merupakan kasus pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah. (Diduga) Pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik – Halaman all

    Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penemuan jasad ibu dan anak di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat berawal dari kecurigaan warga mencium bau busuk.

    Jasad korban berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan pada Kamis (6/3/2025) malam dan diduga tewas dibunuh beberapa hari sebelumnya.

    Mereka tinggal berdua di lantai satu, sedangkan lantai dua dan tiga dikontrakkan.

    Ketua RT setempat, Sripriyanty, mengatakan suami TSL meninggal pada 2024 lalu sementara anak keduanya, Ronny tinggal sendirian di kos.

    Jasad korban pertama kali ditemukan Ronny yang tak dapat menghubungi TSL sejak Sabtu (1/3/2025) malam.

    “Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat,” bebernya, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Ia menerangkan pada Sabtu (1/3/2025) pagi, TSL sempat pamit ke tetangga hendak pulang kampung.

    “Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10.00 WIB pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa,” tukasnya.

    Namun, sore harinya TSL kembali ke rumah menggunakan taksi online.

    TSL juga sempat berkunjung ke rumah salah satu tetangga.

    Malam harinya, kedua korban tak dapat dihubungi dan tak ditemukan di rumah.

    “Dia (Ronny) ngomong sama mantan RT, kan deket tuh rumahnya sama mantan RT-nya.”

    “Kalau saya mah kan agak jauh. Katanya dia bilang kalau mamahnya enggak pulang-pulang, saya mau lapor polisi aja.”

    “Tapi kata mantan RT itu, ‘jangan dulu, takutnya dia tiba-tiba pulang’,” kata Sripiyanty menirukan perkataan Ronny.

    Setelah menunggu tiga hari, Ronny membuat laporan orang hilang ke kantor polisi pada Selasa (4/3/2025).

    Selama berada di rumah, Ronny mencium bau busuk dan mengecek toren pada Kamis (6/3/2025) malam.

    Di sana ditemukan jasad ibu dan kakaknya sehingga Ronny menghubungi polisi.

    Hasil Autopsi

    Polisi memastikan ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat merupakan korban pembunuhan.

    Proses evakuasi dilakukan pada Jumat (7/3/2025) dini hari dan jasad dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan hasil autopsi menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua jenazah.

    “Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban,” bebernya, Minggu (8/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Pihaknya belum dapat merinci kekerasan yang dialami korban karena benda tumpul atau senjata tajam.

    Ia menambahkan kedua korban sudah meninggal beberapa hari lalu sebelum ditemukan.

    Hasil autopsi tersebut diserahkan ke penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan.

    “Sudah beberapa hari (meninggal) dari saat pemeriksaan,” imbuhnya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, mengatakan olah TKP telah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti.

    Sejumlah saksi juga diperiksa jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora.

    “Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” tandasnya.

    Sosok Kedua Korban

    Tetangga korban, Surya, mengatakan TSL merupakan penjual es batu, sedangkan ES bekerja di bagian perpajakan.

    “Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya di samping,” bebernya, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Ia mengaku terakhir melihat kedua korban pada akhir Februari 2025 atau sebelum bulan puasa.

    “Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010,” terangnya.

    Menurut Surya, Ronny sempat cekcok dengan ibunya karena hendak melangkahi ES menikah.

    “Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibu dan Anak di Tambora Jakbar Jadi Korban Pembunuhan, Jasadnya Ditemukan di Bak Penampungan Air

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)