kab/kota: Tambora

  • 7 remaja pelaku tawuran di Jakbar dibina lewat pesantren kilat

    7 remaja pelaku tawuran di Jakbar dibina lewat pesantren kilat

    Jakarta (ANTARA) – Polisi membina tujuh remaja terduga pelaku tawuran di Jalan Terate Raya, RW 03 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (8/6), melalui pesantren kilat.

    “Kami tidak hanya menangkap, tapi juga mengarahkan. Ketujuh remaja ini kami beri pembinaan melalui pesantren kilat selama tujuh hari mulai Selasa (10/6),” ujar Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami di Jakarta, Rabu,

    Pembinaan para remaja melalui program itu, kata Kukuh, tidak hanya difokuskan pada kedisiplinan jasmani, tetapi juga penanaman nilai-nilai spiritual dan moral.

    “Ada kegiatan keagamaan, refleksi diri, serta pendidikan karakter,” ucapnya.

    Selain itu, kata Kukuh, para remaja itu juga diminta menuliskan komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa, serta meminta maaf kepada orang tua mereka masing-masing.

    “Kami ingin mereka pulang ke rumah bukan sebagai pelaku tawuran, tapi sebagai anak yang lebih baik. Tawuran bukan solusi, tapi justru merusak masa depan,” imbuh Kukuh.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Legenda Urban: Misteri Penunggu Gunung Tambora dan Mitos Korban yang Hilang

    Legenda Urban: Misteri Penunggu Gunung Tambora dan Mitos Korban yang Hilang

    Liputan6.com, Sumbawa – Gunung Tambora di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya menyimpan sejarah letusan dahsyat tahun 1815. Terdapat kepercayaan turun-temurun di Gunung Tambora tentang adanya penunggu gaib yang menuntut korban.

    Mengutip dari berbagai sumber, Gunung Tambora dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling mematikan dalam sejarah dunia. Letusannya pada April 1815 menewaskan puluhan ribu orang dan mengubah iklim global.

    Akan tetapi, di balik fakta geologis itu, masyarakat Dompu meyakini bahwa gunung ini dijaga oleh kekuatan gaib. Kepercayaan tentang sang penunggu telah ada sejak lama.

    Menurut mitos, roh penjaga gunung ini meminta tumbal sebagai bentuk persembahan. Jika tidak dipenuhi, gunung akan menunjukkan kemarahannya melalui bencana atau fenomena aneh.

    Beberapa warga meyakini bahwa orang-orang yang hilang di sekitar Tambora bukan karena tersesat, melainkan karena dipilih oleh penunggunya. Beberapa kasus hilangnya pendaki atau pencari kayu hutan kerap dikaitkan dengan legenda ini.

    Pada 2018, seorang pencari madu dilaporkan menghilang di kawasan hutan lereng Tambora. Tim SAR mencarinya selama berhari-hari, tetapi tidak menemukan jejak.

    Beberapa warga percaya bahwa orang tersebut telah menjadi persembahan. Fenomena lain yang sering diceritakan adalah suara bisikan memanggil nama di tengah kabut.

     

  • Pram instruksikan Gulkarmat sediakan satu APAR di tiap RT di Tambora

    Pram instruksikan Gulkarmat sediakan satu APAR di tiap RT di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyediakan satu alat pemadam api ringan (APAR) di setiap RT di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

    “Saya sudah meminta kepada Dinas Kebakaran untuk di tempat ini APAR-nya, setiap RT-nya satu. Sehingga benar-benar dikelola dengan baik dan dilatih,” kata Pramono kepada wartawan usai menyerahkan hewan kurban di Kali Anyar, Tambora, Kamis.

    Hal itu lantaran Tambora merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat di Jakarta dan kerap dilanda bencana kebakaran.

    Pramono pun meminta Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto untuk lebih memperhatikan penanggulangan bencana di wilayah Tambora.

    “Demikian saya sudah juga minta pada Pak Wali Kota untuk ini mendapatkan perhatian. Karena daerah ini adalah daerah yang paling sering kebakaran, dan dampaknya itu cukup panjang,” ujarnya.

    Pramono pun ingin membenahi sejumlah lokasi atau rumah warga yang rusak akibat kebakaran di wilayah Tambora.

    “Saya sungguh berharap bahwa Tambora ke depan ini pelan-pelan akan kita lakukan perbaikan. Karena saya sudah keliling, hampir sudah 2-3 kali keliling di Tambora ini,” ujarnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini alasan Pramono serahkan sapi kurban kepada masjid di Tambora

    Ini alasan Pramono serahkan sapi kurban kepada masjid di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan alasannya menyerahkan sapi kurban kepada Masjid Jami Atthoyyibat dan Masjid At Thoyyibah di Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Kamis sore.

    Pramono mengatakan Tambora, khususnya Kali Anyar adalah wilayah dengan penduduk terpadat di Jakarta serta kerap dilanda bencana kebakaran.

    “Jadi, Tambora (Kali Anyar) ini adalah daerah terpadat yang ada di Jakarta dan sekaligus daerah yang sering kali mengalami kebakaran,” kata Pramono menjawab pertanyaan pers terkait alasannya memilih Tambora untuk penyerahan hewan kurban.

    Penyerahan pun secara simbolis dilakukan kepada pengurus Masjid Jami Atthoyyibat di lapangan belakang Kantor Kelurahan Kali Anyar.

    “Di Tambora ini memang saya berkurban dua sapi. Yang satu sapi ini memang salah satu sapi yang cukup baik, cukup besar, dan sudah diperiksa kesehatan dan sebagainya, sudah siap untuk kurban. Beratnya di atas satu ton lebih sedikit,” kata Pramono.

    Pramono berharap sapi kurban tersebut dapat bermanfaat bagi warga sekitar. “Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan saya pribadi bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar Kali Anyar, Tambora,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Masjid Jami Atthoyyibat Erwin menyebut bahwa sapi seberat 1,1 ton yang diterimanya akan dibagikan kepada dua ribu orang (penerima manfaat) yang tersebar di 9 RW Kelurahan Kali Anyar.

    “Sapi dari gubernur ini mungkin jangkauannya nanti mencakup sembilan RW yang ada di Kelurahan Kali Anyar. Walaupun tidak merata atau tidak sebanyak jumlah warganya, yang penting merasakan sedikit-sedikitnya dari sapi Bapak Gubernur,” kata Erwin.

    Masjid Jami Atthoyyibat, kata Erwin, memiliki total delapan sapi kurban, satu di antaranya sapi dari Gubernur Pramono.

    “Kita lakukan penyembelihan di hari Sabtu (7/6) pukul 07.00 WIB sampai selesai,” ujarnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Anung Kurban Dua Sapi Seberat 1,1 Ton di Tambora
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juni 2025

    Pramono Anung Kurban Dua Sapi Seberat 1,1 Ton di Tambora Megapolitan 5 Juni 2025

    Pramono Anung Kurban Dua Sapi Seberat 1,1 Ton di Tambora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    menyalurkan dua ekor sapi kurban dengan bobot masing-masing sekitar 1,1 ton untuk warga Kali Anyar, Jalan Kali Anyar IV, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (5/6/2025).
    Penyerahan hewan kurban itu dilakukan secara langsung oleh Pramono yang datang ke lokasi sehari sebelum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, yang jatuh pada Jumat (6/6/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Pramono tiba dengan disambut meriah oleh anak-anak berseragam SD merah putih dan warga sekitar.
    Sambutan itu mengiringi langkah Pramono menuju salah satu lapangan terdekat, tempat hewan kurban ditempatkan.
    Di lokasi, Pramono sempat melihat salah satu sapi kurban berwarna putih yang diikat pada pohon menggunakan tali. Sapi tersebut diberi tanda angka “1” di tubuhnya dan memiliki dua tanduk yang membuatnya tampak gagah.
    “Di Tambora ini memang saya berkurban dua sapi. Yang satu sapi ini memang salah satu sapi yang cukup baik, besar, dan sudah diperiksa kesehatannya agar siap untuk kurban,” ujar Pramono kepada wartawan.
    Ia menjelaskan, pemilihan wilayah Tambora sebagai lokasi kurban bukan tanpa alasan. Kawasan tersebut dinilainya sebagai salah satu wilayah terpadat di Jakarta serta rawan kebakaran.
    “Daerah ini padat banget, ini daerah yang sangat padat sekaligus daerah yang seringkali mengalami kebakaran,” kata Pramono.
    “Dan begitu kebakaran, dampaknya itu cukup panjang. Saya sendiri sempat waktu itu datang di salah satu tempat tidak jauh dari ini yang mengalami kebakaran,” lanjutnya.
    Pramono berharap, penyaluran hewan kurban ini dapat menjadi bagian dari upaya mendoakan dan mendorong perbaikan kawasan Tambora agar menjadi permukiman yang lebih layak ke depannya.
    “Saya sungguh berharap bahwa Tambora ke depan ini, pelan-pelan akan kami lakukan perbaikan, karena saya sudah keliling hampir sudah 2-3 kali,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Sumbang Sapi 1 Ton ke Tambora untuk Idul Adha 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juni 2025

    Pramono Sumbang Sapi 1 Ton ke Tambora untuk Idul Adha 2025 Megapolitan 5 Juni 2025

    Pramono Sumbang Sapi 1 Ton ke Tambora untuk Idul Adha 2025
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menyumbang sapi seberat satu ton di Tambora, Jakarta Barat untuk perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025.
    “Di Tambora sudah ada sapi beratnya satu ton, saya memang sengaja menaruh di Tambora karena di sana padat penduduk,” kata Pramono dilansir dari
    Antara
    , Kamis (5/6/2025).
    Pramono mengaku tahun ini telah menyalurkan beberapa hewan kurban secara merata di wilayah Jakarta.
     
    Namun, pertimbangan Pramono memberikan sapi 1 ton di Tambora, Jakarta Barat karena wilayah tersebut sering terjadi kebakaran.
    “Saya pribadi sebenarnya ada beberapa tempat, tapi saya tidak mau sebut. Hanya yang di Tambora ini lantaran tempat yang paling sering terjadi kebakaran. Sehingga nanti kami akan meminta masyarakat di Tambora untuk bersedia. Sapi yang saya pilih untuk dikorbankan di Tambora,” ujar Pramono.
    Selain itu, dia menilai masyarakat Tambora merupakan salah satu wilayah yang paling rukun dan memiliki kebersamaan yang harmonis.
    “Tapi sekali lagi yang paling penting adalah karena saya melihat masyarakat Tambora ini masyarakat yang guyub rukun dan baik. Saya sudah keliling Tambora berkali-kali,” ucap dia.
    Pramono mengaku akan melaksanakan shalat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di Jakarta, namun belum menentukan lokasinya.
    “Jadi untuk agenda besok tentunya saya akan ada dua kemungkinan apakah shalat di Istiqlal ataukah di Balai Kota, Masjid Fatahillah,” kata Pramono.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam pelaksanaan Idul Adha 2025 ini banyak mendapatkan sumbangan hewan kurban dari berbagai pihak.
    Hewan kurban tersebut dibagikan secara merata hampir di seluruh wilayah Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, pencurian motor hingga demo ricuh di balai kota

    Kriminal kemarin, pencurian motor hingga demo ricuh di balai kota

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA, Kamis (22/5) yang masih menarik dibaca hari ini, antara lain karyawan curi motor kantor di Cilandak karena belum digaji hingga tiga pengunjuk rasa positif gunakan ganja saat kericuhan di balai kota.

    Berikut rangkumannya:

    Tiga pengunjuk rasa positif gunakan ganja saat kericuhan di Balai Kota

    Polda Metro Jaya menyebutkan, tiga orang dari 93 orang yang ditangkap dalam kericuhan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5) positif mengonsumsi ganja.

    “Kami lakukan tes urine terhadap 93 orang yang diamankan. Dari hasil tes urine, tiga diantaranya itu positif mengandung THC atau Tetrahydrocannabinol yang ditemukan dalam tanaman cannabis atau ganja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemkot: Parkir liar berkurang di Jakut akibat Operasi Berantas Jaya

    Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengakui praktik parkir liar di daerah setempat berkurang di sejumlah titik akibat adanya Operasi Berantas Jaya digelar Polres Metro Jakarta Utara yang menyasar aksi premanisme dan pungutan liar.

    “Kami mengapresiasi Polres Metro Jakarta Utara yang melakukan kegiatan operasi premanisme di wilayah hukumnya dan ini sangat berdampak terhadap aksi parkir liar,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi telusuri hubungan jukir liar di Season City dengan ormas

    Polres Metro Jakarta Barat menelusuri hubungan sejumlah juru parkir (jukir) liar yang ditangkap di kawasan Season City, Tambora dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) menyusul maraknya aksi premanisme yang berafiliasi dengan ormas.

    “Untuk saat ini tentu saja kita masih dalam proses ya. Anggota masih melakukan pendalaman mereka. Jadi sementara kita amankan, kemudian nanti kita akan lakukan pendataan,” kata Wakapolres Metro Jakbar AKBP Tri Suhartanto usai penertiban sejumlah jukir liar di kawasan Season City, Tambora, Jakarta Barat, Kamis malam.

    Baca selengkapnya di sini.

    Kejari Jakpus tetapkan lima tersangka terkait kasus PDNS

    Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) menetapkan lima orang tersangka pada kasus dugaan korupsi pengadaan barang/jasa dan pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Kelima tersangka ditahan selama 20 hari ke depan,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Safrianto Zuriat Putra di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Karyawan curi motor kantor di Cilandak karena belum digaji

    Kepolisian menangkap wanita berinisial T (21) yang mencuri empat sepeda motor dan telepon seluler kantornya di Cilandak, Jakarta Selatan, karena belum digaji selama tiga bulan.

    “Kami menangkap pelaku T yang bekerja kepada pelapor atau korban di resto kopi,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kriminal kemarin, pencurian motor hingga demo ricuh di balai kota

    Polisi telusuri hubungan jukir liar di Season City dengan ormas

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat menelusuri hubungan sejumlah juru parkir (jukir) liar yang ditangkap di kawasan Season City, Tambora dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) menyusul maraknya aksi premanisme yang berafiliasi dengan ormas.

    “Untuk saat ini tentu saja kita masih dalam proses ya. Anggota masih melakukan pendalaman mereka. Jadi sementara kita amankan, kemudian nanti kita akan lakukan pendataan,” kata Wakapolres Metro Jakbar AKBP Tri Suhartanto usai penertiban sejumlah jukir liar di kawasan Season City, Tambora, Jakarta Barat, Kamis malam.

    Menurut dia, sebelas jukir liar yang ditangkap itu tidak mengenakan rompi juru parkir resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub). Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub untuk menangani kasus tersebut.

    “Kita bakal melakukan analisa dan evaluasi (anev). Kemudian, kita akan memberikan informasi ini kepada dinas terkait, yaitu dinas perhubungan dan tentu saja ke Pemkot Jakarta Barat,” ucap Suhartanto.

    Polres Metro Jakbar melakukan inspeksi mendadak (sidak) parkir liar di kawasan Season City, Jembatan Lima, pada Kamis malam, dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025.

    Suhartanto menyebut bahwa sidak itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah akan tingginya biaya parkir di sekitar mal terbesar di Tambora itu.

    “Kita melakukan ini berdasarkan laporan dari warga masyarakat di Tambora bahwa di sini sering terjadi pungutan-pungutan liar yang meresahkan masyarakat,” katanya.

    ia menyebutkan, juru parkir liar itu mematok biaya parkiran lebih dari ketentuan dan kerap kali disertai pemaksaan.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk melapor jika menemukan praktik parkir liar di Jakarta Barat.

    “Kepada warga masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta Barat, diminta tidak segan-segan untuk melaporkan kepada kami ataupun polsek sekitar, ataupun telepon ke 110. Kami siap beri layanan terbaik kepada warga 1×24 jam,” kata Suhartanto.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polrestro Jakbar sidak parkir liar di kawasan Season City

    Polrestro Jakbar sidak parkir liar di kawasan Season City

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) parkir liar di kawasan Season City, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025, Kamis malam.

    Wakapolres Metro Jakbar AKBP Tri Suhartanto menyebut bahwa sidak itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah akan tingginya biaya parkir di sekitar mal terbesar di Tambora itu.

    “Kita melakukan ini berdasarkan laporan dari warga masyarakat di Tambora bahwa di sini sering terjadi pungutan-pungutan liar yang meresahkan masyarakat,” kata Suhartanto.

    Dia menyebutkan, juru parkir liar itu mematok biaya parkiran lebih dari ketentuan dan kerap kali disertai pemaksaan.

    “Jadi, pungutan mereka itu di luar batas yang ditetapkan dari Dishub. Untuk parkir kendaraan roda dua itu adalah sebesar Rp2 ribu, tetapi mereka kadang meminta lebih bahkan memaksa pada saat meminta uang parkir,” katanya.

    Pada sidak kali ini, petugas gabungan menangkap 11 orang juru parkir liar. Ke-11 orang itu tampak tidak mengenakan rompi Dishub, saat ditangkap petugas.

    “Itu sementara kita tangkap, kemudian nanti kita lakukan pendataan. Nanti kita akan proses lanjut,” katanya.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk melapor jika menemukan praktik parkir liar di Jakarta Barat.

    “Kepada warga masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta Barat, diminta tidak segan-segan untuk melaporkan kepada kami ataupun polsek sekitar, ataupun telepon ke 110. 1×24 jam, kami siap beri layanan terbaik kepada warga,” kata Suhartanto.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2
                    
                        Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta
                        Megapolitan

    2 Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta Megapolitan

    Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi melantik 59 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu, (7/5/2025) di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.
    Pelantikan ini mencakup sejumlah posisi strategis, termasuk tiga wali kota administrasi dan satu bupati kabupaten administrasi Kepulauan Seribu.
    Adapun tiga wilayah kota administratif yang kini memiliki pimpinan baru adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sementara satu pejabat lainnya dilantik sebagai Bupati Kepulauan Seribu.
    Berikut
    profil
    masing-masing wali kota administrasi dan satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta.
    M. Anwar – Wali Kota Jakarta Selatan
    M. Anwar dipercaya menjadi Wali Kota Jakarta Selatan, menggantikan
    Munjirin
    .
    Sosok yang lahir di Jakarta pada 28 Mei 1966 ini memiliki karier panjang di lingkungan Pemprov DKI.
    Ia memulai pengabdiannya pada 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat.
    Dari sana, kariernya menanjak melalui berbagai jabatan, mulai dari Kasubag Koperasi dan UMKM pada 2003, Wakil Camat Tanah Abang (2005), Camat Cempaka Putih (2008), dan Camat Senen (2011).
    Anwar kemudian dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Kota Jakarta Selatan (2013), lalu Sekretaris Kota Jakarta Timur (2015).
    Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu (2015–2017) dan Wakil
    Wali Kota Jakarta Timur
    (2017–2018), sebelum akhirnya menjabat Wali Kota Jakarta Timur selama enam tahun (2018–2024).
    Munjirin – Wali Kota Jakarta Timur
    Munjirin sebelumnya menjabat Wali Kota Jakarta Selatan. Pria kelahiran Banyumas, 1 Agustus 1971 ini mengawali kariernya di Pemprov DKI Jakarta sejak 1994 sebagai Staf Urusan Pemerintahan Kelurahan Srengseng.
    Ia kemudian menempati berbagai posisi administratif, mulai dari Kepala Sub Seksi Pelayanan Umum (2002–2007), Wakil Lurah dan Lurah di beberapa wilayah (2007–2012), hingga menjadi Sekretaris Kecamatan Grogol Petamburan (2012–2013).
    Kariernya terus menanjak sebagai Camat di Pancoran dan Kebayoran Lama, lalu menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat.
    Ia juga pernah menjadi Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas dan Sekretaris Kota Jakarta Selatan, sebelum menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan (2021–2024).
    Hendra Hidayat – Wali Kota Jakarta Utara
    Lahir pada 19 November 1972, Hendra memulai karier birokratnya sejak 1994 di Kantor Pembangunan Masyarakat Desa, dan resmi bergabung di Pemprov DKI pada 1998.
    Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tambora, lalu menjadi Lurah Slipi pada 2003.
    Kariernya berlanjut sebagai Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat Kota Jakarta Barat, Wakil Camat Kebon Jeruk, serta Kepala Bagian Protokol Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri.
    Ia juga sempat memimpin Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (2016–2020), sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur (2020–2023), dan Wali Kota Jakarta Barat (2023–2024).
    M. Fadjar Churniawan – Bupati Kepulauan Seribu
    M. Fadjar Churniawan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati di Kepulauan Seribu (2021-2024).
    Fadjar mengawali kariernya di Pemprov DKI pada tahun 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Jakarta Selatan.
    Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Mutasi (2004-2008) dan Pengembangan Karier Jakarta Selatan (2008).
    Lalu menjadi Sekretaris Kecamatan Kebayoran Lama (2009-2012), Wakil Camat Pesanggrahan (2012-2017), Kepala Unit Pengadaan Tanah Bina Marga (2017), Camat Pesanggrahan (2017-2019), dan Kepala Suku Badan Kepegawaian Jakarta Selatan (2019-2020).
    Setelah kembali menjabat sebagai Camat Pesanggrahan pada 2020, ia kemudian dilantik sebagai Wakil
    Bupati Kepulauan Seribu
    pada 2021.
    Sementara itu, Pramono Anung mengungkapkan, bahwa hari ini dirinya baru melantik 59 dari 61 pejabat baru Pemprov DKI Jakarta.
    Untuk dua posisi pejabat lainnya masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), yakni di Dinas Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
    Dua pejabat tersebut akan segera dilantik. Mereka diperkirakan akan resmi menjabat setelah 1 Juni 2025 mendatang sesuai dengan aturan.
    Pelantikan ini diharapkan membawa penyegaran di tubuh birokrasi Pemprov DKI Jakarta serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah ibu kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.