kab/kota: Tambora

  • Puing kebakaran Tambora Jakbar mulai dibersihkan

    Puing kebakaran Tambora Jakbar mulai dibersihkan

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan bersama warga mulai membersihkan puing-puing pascakebakaran di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Selasa.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa petugas pembersihan dari Pemkot Jakbar telah diturunkan untuk kegiatan tersebut.

    “Udah mulai hari ini pembersihan. Kita sudah kerahkan petugas tadi di lokasi. Warga juga diminta untuk bersama-sama ikut bersih-bersih. Biar secara tuntas, biar enggak kotor, sampah-sampahnya juga enggak berantakan,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, Lurah Duri Utara, Ari Kurnia menyebutkan bahwa pembersihan hari ini difokuskan pada bangunan-bangunan di sepanjang dua ruas jalan.

    “Dan kerja bakti tersebut difokuskan utamanya itu adalah untuk di jalan besarnya. Jadi jalan besarnya itu adalah Jalan Duri Utara 1 dan Jalan Duri Utara 2. Itu untuk memastikan kondisinya bersih dari sisa sampah,” ujar Ari.

    Adapun pembersihan area perumahan yang terbakar bakal dilakukan setelah mitigasi selesai dilakukan, sehingga petugas serta warga aman dari reruntuhan.

    “Hari ini, dari Pak Camat menurunkan ratusan petugas dari 11 kelurahan dari Suku Dinas terkait, termasuk TNI dan Polri. Totalnya 185 personel. Kemudian untuk kendaraan pengangkut ada tiga unit truk dari Sudin Lingkungan Hidup,” kata Ari.

    Pembersihan dilakukan agar masyarakat bisa segera beraktivitas kembali.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, sekolah swasta gratis hingga APAR di setiap RT

    DKI kemarin, sekolah swasta gratis hingga APAR di setiap RT

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Senin (21/7), di antaranya sekolah swasta gratis menjadi salah satu program prioritas dalam APBD DKI Jakarta.

    Selain itu pentingnya alat pemadam api ringan (APAR) setiap Rukun Tetangga (RT) untuk mengantisipasi kebakaran.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Program sekolah swasta gratis jadi salah satu prioritas APBD DKI

    Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan salah satu program yang menjadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta adalah sekolah swasta gratis.

    Rano saat memberi tanggapan atas pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2025, menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyusun regulasi sebagai dasar pelaksanaan program sekolah swasta gratis di 40 sekolah yang tersebar di lima wilayah kota administrasi sebagai proyek percontohan.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Kendaraan dengan emisi lebihi ambang batas bisa didenda Rp50 juta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengingatkan pemilik kendaraan dengan baku mutu emisi melebihi ambang batas yang dipersyaratkan diancam pidana kurungan hingga enam bulan atau denda maksimal Rp50 juta.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Senin, mengatakan hal tersebut sesuai dengan Pasal 41 ayat (2) Perda Nomor 2 Tahun 2005 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Jakbar upayakan pemenuhan kebutuhan dasar korban kebakaran Tambora

    Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban kebakaran rumah di Duri Utara, Tambora, Senin.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan untuk sementara para korban diungsikan ke Balai Warga RW 02 Duri Utara, yang disusul dengan penyaluran bantuan logistik.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Arsip foto – Sejumlah murid SDN Petojo Selatan 06 antre untuk mendapatkan makanan dari program makan bahagia gratis di Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025). Pada kegiatan tersebut Matahari Pagi Indonesia memberi bantuan makan bahagia gratis kepada 234 murid SDN tersebut guna membantu program pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak dan pemberdayaan produk UMKM. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz

    4. Terinspirasi New York, Pram ingin manfaatkan proyek mangkrak di DKI

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut akan memanfaatkan tempat-tempat proyek yang mangkrak di Jakarta setelah terinspirasi dari High Line, New York.

    “(High Line New York) dulunya adalah rel kereta. Kemudian mangkrak, dan dibuatlah taman di sepanjang jalan di tempat yang mangkrak ini. Dan ini menginspirasi bagi saya pribadi,” kata Pramono dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. APAR setiap RT kebutuhan mendesak untuk antisipasi kebakaran di DKI

    Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan bahwa alat pemadam api ringan (APAR) setiap rukun tetangga (RT) sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi kebakaran.

    “Setiap RT/RW harus ada menyediakan APAR dan juga ada relawan kebakaran yang dilatih bagaimana mengatasi kebakaran awal,” kata Yuke di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akibat kebakaran, Pemilik warung di Tambora rugi hingga Rp300 juta

    Akibat kebakaran, Pemilik warung di Tambora rugi hingga Rp300 juta

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik warung di Jalan Pasar Garuda, RW 02 Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, bernama Johan, mengaku alami kerugian hingga Rp300 juta akibat kebakaran yang melanda 86 rumah di lokasi tersebut, Senin.

    “Kalau kerugian, barang-barang, sabun, sampo, rokok, obat-obatan dan lain-lain itu kan gudang saya hampir semua ludes, bisa sampai Rp300 juta kalau dihitung-hitung,” kata Johan kepada wartawan di lokasi, Senin.

    Johan pun mengeluh tak punya asuransi untuk menutup kerugian yang dialaminya.

    “Klaim enggak ada, enggak ada asuransi,” kata Johan.

    Johan mengaku, pada kebakaran sebelumnya, warung serta gudangnya selamat dari kobaran api. Namun kali ini Johan tidak beruntung.

    “Kemarin sempat di belakang ini juga, untung enggak kena. Ini yang kedua ini langsung kena,” kata Johan.

    Dirinya serta beberapa karyawan sempat menyelamatkan sejumlah barang, namun tidak banyak yang bisa diselamatkan.

    “Tadi surat-surat berharga selamat. Barang-barang dagangan cuma sedikit yang bisa diselamatin,” ujar Johan.

    Di lokasi, bungkusan minuman bubuk serta barang lainnya yang tersimpan dalam gudang penyimpanan ludes terbakar. Gudang itu pun hampir roboh akibat kebakaran.

    Diketahui, 86 unit rumah ludes terbakar dengan sekitar 100 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan kebakaran puluhan unit rumah di Jalan Pasar Garuda, RW 02 Duri Utara, Tambora, berasal dari kompor menyala di salah satu rumah warga.

    Syarif di Jakarta, Senin, mengatakan kompor itu dibiarkan menyala oleh pemilik rumah, sehingga terjadi kebakaran.

    “Warga memasak, kemudian lupa ditinggal pergi,” katanya.

    Namun demikian, Syarif belum mengatakan bagaimana kompor yang menyala itu bisa menimbulkan kebakaran. “Masih dalam penyelidikan kepolisian”.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korban kebakaran Tambora dapat bantuan dari Sudinsos Jakbar

    Korban kebakaran Tambora dapat bantuan dari Sudinsos Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi ratusan kebakaran di RW 02 Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin.

    Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto mengatakan bantuan kebutuhan dasar penyintas kebakaran secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto kepada warga di Sekretariat warga RW 02 Duri Utara.

    “Bantuan kebutuhan dasar yang diberikan itu 24 karung beras, 10 kardus mie instan, 24 bungkus minyak goreng, 24 botol kecap, 100 ikan kaleng, 20 lembar pakaian training, 20 lembar daster dan 24 lembar handuk,” ujar Suprapto di lokasi, Senin.

    Selain itu 20 pasang sandal, 24 lembar pakaian dalam pria, 24 lembar pakaian dalam wanita beserta 24 bra, 24 lembar selimut, 20 stel pakaian muslim, 20 stel pakaian muslim wanita, 96 kardus biskuit, dan 16 kardus air mineral.

    Selain pemenuhan kebutuhan dasar, lanjut Suprapto, Sudin Sosial juga akan mengirimkan sebanyak 400 nasi kotak.

    “Pengiriman nasi boks akan dilakukan pada malam hari,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran lahap permukiman padat di Tambora Jakarta Barat

    Kebakaran lahap permukiman padat di Tambora Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran kembali melanda rumah tinggal di permukiman padat penduduk Jalan Garuda RW 02, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Senin.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan menyebut, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.10 WIB.

    “Objek terdampak rumah tinggal,” kata Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan mengatakan, petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Sebuah video viral menggambarkan, tampak api yang sangat besar melahap bangunan rumah. Warga di sekitar lokasi pun panik dan berhamburan ke luar rumah.

    Belum diketahui pasti berapa rumah yang terbakar ataupun penyebab kebakaran, termasuk apakah ada korban jiwa maupun luka.

    Kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat penduduk yang dikhawatirkan terjadi perambatan yang cepat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Palak Sopir Travel, Preman di Tambora Jakbar Ditangkap Polisi – Page 3

    Palak Sopir Travel, Preman di Tambora Jakbar Ditangkap Polisi – Page 3

    Sebelumnya, preman yang kerap melakukan aksi pemalakan kepada sopir truk yang sedang parkir di sekitaran Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang, Jateng, tak berkutik saat digelandang petugas kepolisian.

    Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi di Semarang, Minggu 1 Juni 2025 mengatakan, pelaku pemalakan yang ditangkap berinisial DHP (24). Pelaku ditangkap usai korban melapor ke Polsek Semarang Timur.

    Agung menjelaskan, peristiwa pemalakan tersebut dialami sopir truk yang sedang memperbaiki kendaraannya di sekitaran Jalan Arteri Yos Sudarso di wilayah Kemijen, Semarang Timur, pada 30 Mei 2025.

    Sambil membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti, pelaku menghampiri korban dan meminta sejumlah uang.

    Dari laporan korban, polisi melakukan penelusuran dan mengetahui identitas pelaku, sebelum akhirnya mengamankannya.Petugas mengamankan barang bukti berupa dua senjata tajam yang digunakan pelaku untuk mengancam korbannya.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan Undang-Undang Darurat atas kepemilikan senjata tajam.

  • Kabel telanjang kena tumpukan baju sebabkan rumah terbakar di Tambora

    Kabel telanjang kena tumpukan baju sebabkan rumah terbakar di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Kebal telanjang yang mengenai tumpukan baju menyebabkan sebuah rumah terbakar di RW 02 RT 04 Pakojan, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat.

    “Kabel mengenai tumpukan baju,” ungkap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya menerjunkan 10 personel dengan dua unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    Proses pemadaman, kata Syarif, juga dibantu oleh warga setempat. “Sudah padam oleh masyarakat, peluncuran unit dan sumber daya,” ujar Syarif.

    Hingga kini belum diketahui kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudinkes Jakbar catat 2.189 kasus TBC sejak awal 2025

    Sudinkes Jakbar catat 2.189 kasus TBC sejak awal 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mencatat sebanyak 2.189 kasus tuberkulosis (TBC) sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Sejak Januari sampai dengan 20 Juni 2025, tercatat ada 2.189 kasus,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Ribuan kasus itu, kata Arum, merupakan rekapitulasi laporan dari fasilitas-fasilitas kesehatan yang diakses pasien di wilayah Jakbar.

    Arum pun merinci jumlah kasus TBC yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di setiap kecamatan di wilayah Jakbar. Kecamatan Cengkareng sebanyak 414 kasus, Grogol Petamburan 233 kasus, Kalideres 359 kasus, Kebon Jeruk 247 kasus, Kembangan 232 kasus, Palmerah 205 kasus, Tamansari 155 kasus dan Tambora 344 kasus.

    “Data itu berdasarkan faskes yang diakses pasien di wilayah Jakarta Barat, seperti rumah sakit, Puskesmas atau klinik. Jadi bukan berdasarkan domisili penduduk,” kata Arum.

    Jumlah kasus TBC dibandingkan pada tahun 2024 relatif sama. Namun, dia tidak merinci berapa kasus pada tahun lalu.

    Sebelumnya, sebanyak 111 Rukun Warga (RW) di 56 kelurahan di Jakarta Barat sudah berstatus Kampung Siaga TBC (Tuberkulosis).

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari menyebut bahwa Kampung Siaga TBC adalah wilayah RW yang seluruh unsurnya berkomitmen untuk mencegah dan menanggulangi TBC.

    “Jumlah itu terus berekskalasi, jadi Kampung Siaga TBC di Jaknar akan terus bertambah,” kata Erizon saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/6).

    Erizon secara khusus menyoroti peran para kader TBC di setiap wilayah RW. Menurutnya, para kader dengan kesadarannya terus mengupayakan penanggulangan dan pencegahan TBC.

    “Yang paling gampang adalah dia pastinya mengingatkan mereka (penyandang TBC) minum obat secara rutin tiap hari,” ujar Erizon.

    Kemudian, kader juga mendukung pelaksanaan program pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi para penyandang TBC.

    “Kemudian memotivasi, menjaga semangat pasien TBC untuk bisa tetap mau semangat untuk berobat sampai dengan sembuh. Dan yang lain, menjalin hubungan antara pasien tersebut dengan dokter di puskesmas untuk bisa mendapatkan pendapingan apabila ada keluhan yang tidak nyaman dalam pengobatannya,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Meski Dinilai Sempit, Rumah Subsidi 18 Meter Diprediksi Tetap Laku Terjual

    Meski Dinilai Sempit, Rumah Subsidi 18 Meter Diprediksi Tetap Laku Terjual

    JAKARTA – Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial UI, Rissalwan Handy mengungkapkan ukuran rumah subsidi seluas 18 meter sebenarnya tidak sesuai dengan hitung-hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) di mana ukuran ideal rumah subsidi bagi warga miskin adalah 32 meter persegi.

    Dia menjelaskan, angka itu diperoleh dari perkiraan kebutuhan ruang bagi setiap orang sekitar 8 meter persegi. Dengan asumsi satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak, maka keluarlah angka luas rumah sekitar 32 meter persegi.

    “Jadi, ini lebih dari perspektif kontraktor supaya rumah tersedia. Risikonya apa? Seandainya rumah itu kecil, tapi fasos dan fasumnya memadai, saya kira enggak masalah. Artinya, jalan tidak sempit,” ujarnya, Minggu 22 Juni 2025.

    Rissalwan mencontohkan ukuran rumah-rumah di kawasan padat penduduk seperti di Johar Baru dan Tambora, Jakarta Barat yang bahkan lebih kecil dari tipe 21. Bahkan, masih ada hunian yang luasnya yang cuma 10 meter.

    Rumah seluas 18 meter, kata dia, sebenarnya masih layak ditempati oleh keluarga baru dengan satu anak. Rumah juga bisa dibangun vertikal jika anggota keluarga bertambah. Hal terpenting adalah jalanan di perumahan subsidi dibangun luas serta permukiman dilengkapi fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai.

    “Jalan sempit enggak bisa diakses kalau ada kebakaran. Enggak bisa diselamatkan. Apakah laku? Tentu saja kita lihat dari supply and demand. Kalau dari sisi supply, tadi tentu kontraktor, dalam hal ini pemerintah, juga ingin memenuhi target perumahan. Kita tahu sekarang harga tanah dan material juga tinggi. Jadi, ini dibuat kecil justru supaya terbeli,” imbuhnya.

    Rissalwan optimistis rumah seluas 18 meter persegi akan tetap akan laris manis. Apalagi, saat ini banyak pekerja Jakarta yang sudah tidak lagi mampu membeli rumah tipe 36.

    “Selama lingkungannya tidak kumuh. Jangan juga rumahnya kecil, tapi jalannya sempit. Ini membuat orang jadi stres. Enggak ada fasos, fasum, dan enggak punya teman,” tutupnya.

    Seperti diketahui, ketentuan pengurangan ukuran rumah bersubsidi tertera dalam Keputusan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), di mana ukuran luas bangunan rumah bersubsidi dirancang minimal 18 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi.

    Sementara itu sesuai aturan yang saat ini masih berlaku, yakni Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/KPTS/M/2023, ukuran luas bangunan rumah subsidi minimal 21 meter persegi dan maksimal 36 persegi. Luas tanah minimal 60 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi.

  • PPKD Jakbar mulai latih peserta angkatan ketiga di Tambora

    PPKD Jakbar mulai latih peserta angkatan ketiga di Tambora

    Selain itu juga untuk mendorong terciptanya wirausaha-wirausaha baru di masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat memulai memberikan pelatihan kepada peserta angkatan ketiga menggunakan unit pelatihan berpindah atau mobile training unit (MTU) yang kali ini dipusatkan di aula Kantor Lurah Duri Utara, Kecamatan Tambora.

    Pelatihan itu ditujukan meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang otomotif, khususnya perawatan dan perbaikan sepeda motor, guna mendukung kemandirian ekonomi dan daya saing tenaga kerja lokal.

    “Dengan sistem pelatihan berbasis mobile (berpindah-pindah), kami ingin mendekatkan kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang belum memiliki akses ke balai latihan kerja,” ujar Kepala PPKD Jakarta Barat, Siti Nurbaiti di Jakarta, Jumat.

    Siti berharap pelatihan itu dapat melahirkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di dunia usaha maupun industri.

    “Selain itu juga untuk mendorong terciptanya wirausaha-wirausaha baru di masyarakat,” kata dia.

    Diketahui, pelatihan itu diikuti oleh sepuluh orang peserta dan akan berlangsung selama 20 hari.

    Sebelumnya, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (PPKD) Jakarta Barat menargetkan sebanyak 1.240 warga mengikuti program pelatihan kerja pada 2025.

    “Kita targetkan sebanyak 1.240 warga yang ikut pelatihan sepanjang 2025,” kata Kepala PPKD Jakbar Siti Nurbaiti saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (23/5).

    Siti menyebut salah satu metode pelatihan utama yang diberikan adalah memasak, servis pendingin ruangan, dan jenis pelatihan lainnya.

    “Intinya bisa memberikan fasilitas menggunakan dana APBD yang tujuannya membekali warga dengan keterampilan tertentu,” ujar Siti.

    Selain memberikan pelatihan, PPKD Jakbar juga akan menyajikan informasi lowongan kerja sesuai tema pelatihan kepada para peserta.

    “Kami memberikan info lowongan kerja dan juga diharapkan peserta bisa berwirausaha,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.