kab/kota: Taman Sari

  • Yang Bersolek Jelang Imlek 2025 di Jabodetabek

    Yang Bersolek Jelang Imlek 2025 di Jabodetabek

    Jakarta

    Berbagai persiapan dilakukan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025. Mulai dari bersih-bersih tempat-tempat ibadah seperti vihara, hingga menghiasi jalanan di kawasan pecinan.

    Berikut ini sederet persiapan yang dilakukan warga Jabodetabek dalam rangka menyambut dan memperingati Tahun Baru Imlek 2025 yang dirangkum detikcom:

    Suasana di Kawasan Glodok Pancoran

    Sejumlah pedagang musiman pernak-pernik Imlek tampak memadati kawasan Glodok Pancoran, Taman Sari, Jakarta Barat. Warga pun terlihat menyerbu para pedagang untuk membeli hiasan keperluan Imlek.

    Pantauan detikcom dilokasi, Sabtu (25/1/2025), para pedagang terlihat memadati trotoar mulai dari depan Pasar Jaya Glodok dekat dengan gapura pecinan hingga ke kawasan niaga Petak Enam. Terlihat berbagai keperluan Imlek mulai dari pakaian, hiasan dan dekorasi, pohon imitasi, serta kue dan manisan hingga amplop angpau memadati area.

    Salah satu pembeli bernama Rita (37) mengatakan bahwa dirinya ke Glodok untuk membeli hiasan Imlek untuk di rumahnya. “Iya cari yang ada gambar ularnya, karena kan ini tahun ular kayu. Kita percaya di tahun ini bisa semakin bijaksana,” kata Rita kepada wartawan.

    Sementara salah seorang pedagang bernama Rusman (50) mengaku bahwa banyak pembeli yang mencari pernak-pernik bergambar ular. “Paling banyak dibeli angpao, lampion, sama hiasan gantungan kecil-kecil gitu, stiker yang gambar ular. Pokoknya yang ada ularnya banyak yang beli. Kan tahun ular ya,” ujar Rusman kepada wartawan.

    Vihara Dharma Jaya Toasebio Bersolek

    Pantauan detikcom, Sabtu (25/1/2025), suasana di vihara tampak ramai umat yang tengah sibuk menata altar dan membersihkan sudut-sudut vihara. Beberapa dari mereka juga tampak mencuci patung.

    Foto: Vihara Dharma Jaya Toasebio (Brigitta Belia/detikcom)

    Selain sebagai ritual atau tradisi, bersih-bersih di Vihara Dharma Jaya Toasebio dilakukan agar para jemaah lebih khusyuk berdoa saat Imlek dan juga sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.

    Ketua Yayasan Vihara Dharma Jaya Toasebio Rusdi mengatakan ritual mencuci Rupang ini dilakukan setahun sekali, setiap mau merayakan hari Imlek.

    “Setahun sekali kami bersih-bersih seperti ini. Menurunkan patung-patung untuk dicuci,” kata Rusdi kepada wartawan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Korban Kebakaran Glodok Plaza Bertambah 2, Total 11 Kantong Jenazah Dievakuasi ke RS Polri

    Korban Kebakaran Glodok Plaza Bertambah 2, Total 11 Kantong Jenazah Dievakuasi ke RS Polri

    loading…

    Jumlah korban kebakaran hebat Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat kembali bertambah dua kantong jenazah. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Jumlah korban kebakaran hebat Glodok Plaza , Taman Sari, Jakarta Barat kembali bertambah dua kantong jenazah pada proses pencarian hari ke-8. Kedua kantong tersebut saat ini sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan mengatakan penemuan dua kantong jenazah di lantai 8 Glodok Plaza pada pukul 16.39 WIB dan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan 2 kantong jenazah di lantai 8 dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama Tim DVI Polri. Untuk jumlah yang sudah di evakuasi bertambah 2 menjadi 11 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramatjati,” ujar Yohan, Rabu (22/1/2025).

    Yohan menambahkan penyebab kebakaran yang diduga dari ruang karoke lantai 7 itu belum diketahui secara pasti. Pihak Puslabfor Polri masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu. “Penyebab masih dalam penyelidikan,” ucapnya.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai dibawahnya Glodok Plaza. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 11 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    (cip)

  • Satu lagi kantong jenazah korban Glodok Plaza tiba di RS Polri

    Satu lagi kantong jenazah korban Glodok Plaza tiba di RS Polri

    Kedatangan satu kantong jenazah ini menambah total kantong yang sudah diterima RS Polri Kramat Jadi menjadi sembilan kantong jenazah

    Jakarta (ANTARA) – Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1) malam tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa sore.

    Tampak kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS Polri sekitar pukul 15.31 WIB.

    Kantong jenazah itu langsung dibawa ke gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi sebagai proses pengungkapan identitas korban.

    Kedatangan satu kantong jenazah ini menambah total kantong yang sudah diterima RS Polri Kramat Jadi menjadi sembilan kantong jenazah. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah mengambil 22 sampel DNA dari delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    “Sampai hari ini, kami telah menerima delapan kantong jenazah,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/1).

    Delapan kantong itu sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan sudah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA.

    “Kami sudah mengirimkan kurang lebih 22 sampel untuk pemeriksaan DNA dari delapan sampel kantong jenazah tersebut,” ujar Hery.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

    Lalu Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Menurut Hery, masih adanya potensi korban lain di luar 14 korban hilang sehingga kebakaran Glodok Plaza masuk dalam kategori bencana terbuka (open disaster).

    “Karena seperti kemarin yang disampaikan dr. Fauzi, kemarin itu adalah open disaster. Bisa jadi ada korban yang kita juga belum tahu atau ada keluarga korban yang belum tahu bahwa keluarganya menjadi korban,” ujar Hery.

    Apalagi kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza menyebabkan korban mengalami luka bakar hingga derajat 4 dan banyak menyisakan material.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, kru pesawat korban kebakaran Glodok hingga imunisasi HPV

    DKI kemarin, kru pesawat korban kebakaran Glodok hingga imunisasi HPV

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Senin (20/1) mulai dari jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza terindikasi sebagai kru pesawat hingga seputar pelaksanaan imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan enam korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat terindikasi merupakan kru pesawat atau pramugari dan pramugara.

    “Diduga ada enam dari laporan keluarga, kita tanya korban pekerjaan apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Pembangunan dermaga yang rusak mangrove diminta dihentikan

    Warga Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, meminta pembangunan dermaga yang merusak lingkungan di Pulau Gugus Lempeng, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, dihentikan.

    “Kami langsung tindaklanjuti aspirasi warga yang meminta pembangunan merusak alam dihentikan,” kata Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Jaksel kembangkan batik “Pejabat”

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengembangkan batik Pejaten Barat (Pejabat) agar menjadi produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

    “Kita bantu prosesnya mulai dari kurasi hingga hak ciptanya agar kerajinan batik ‘Pejabat’ ini tetap lestari dan terlindungi,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Ini tantangan terbesar petugas cari korban kebakaran Glodok Plaza

    Petugas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa ambruknya lantai 9 lalu menimpa lantai 8 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, menjadi tantangan terbesar pencarian jenazah para korban yang dilanda kebakaran pada Rabu (15/1) malam.

    “Seperti kita ketahui, lantai 9 itu sudah ambruk ya. Ditambah lagi atap dari lantai 9 itu juga. Dan materialnya sangat besar,” ungkap Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Mangga Besar Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Boy Budi Utomo kepada wartawan di lokasi pada Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. DKI bidik 7.152 siswi SMP mendapat imunisasi HPV

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membidik sebanyak 7.152 orang siswi SMP berusia 15 tahun di 44 kecamatan se-DKI Jakarta untuk mendapatkan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) melalui program Imunisasi Kejar HPV yang dimulai pada Senin ini.

    “Hari ini kami adakan serentak di 44 kecamatan di DKI Jakarta kepada anak usia 15 tahun yang berjumlah 7.152 peserta didik,” ujar Wakil Kepala Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat

    RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat

    RS Polri juga mengirimkan surat ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta data rekam medis

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan enam korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat terindikasi merupakan kru pesawat atau pramugari dan pramugara.

    “Diduga ada enam dari laporan keluarga, kita tanya korban pekerjaan apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Fauzi menyebut, setelah pihaknya menelusuri, kru pesawat itu terdiri dari pilot, pramugari, pramugara, teknisi, dan lainnya.

    “Kemudian kita telusuri, kalau kru pesawat, pilot, pramugari, pramugara atau teknisi, biasanya memiliki data rekam medis,” ujar Fauzi.

    Selain itu, RS Polri juga mengirimkan surat ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta data rekam medis.

    “Memiliki data rekam medis yang baik di Balai Kesehatan Penerbangan. Nah hari ini kita bersurat. Memang mungkin suratnya belum sampai ya karena baru hari ini kita kirim. Tapi secara lisan saya sudah berhubungan dengan salah satu orang kesehatan sana,” jelas Fauzi.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat karena kondisi jenazah mengalami luka bakar derajat empat (sangat parah).

    “Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya, jadi itu kendala kita identifikasi jenazah korban kebakaran,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sesuai standar operasional prosedur (SOP).

    Lalu, RS Polri juga telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza. Hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jenazah korban Glodok sulit diidentifikasi karena luka bakar derajat 4

    Jenazah korban Glodok sulit diidentifikasi karena luka bakar derajat 4

    pokoknya level paling parah

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat karena kondisi jenazah yang mengalami luka bakar derajat empat (sangat parah).

    “Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya, jadi itu kendala kita identifikasi jenazah korban kebakaran,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Adapun luka bakar derajat empat merupakan luka yang menembus lapisan kulit dan jaringan yang lebih dalam di bawahnya, mengenai otot dan tulang bahkan bisa terlihat hangus.

    “Iya jadi debu, pokoknya level paling parah. Pokoknya terbakar sampai sulit kita mengidentifikasi secara visual,” ucap Fauzi.

    Selain itu, Fauzi menyebut kendala lain saat mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yakni kebakaran ini merupakan bencana terbuka (open disaster) yang artinya jumlah korbannya tidak diketahui.

    Sehingga, selama ini RS Polri mendapatkan laporan kehilangan yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong jenazah yang diterima.

    “Open disaster jadi kemungkinan siapa yang ada di situ, yang jadi korban belum pasti. Karena bisa saja siapa saja ada di situ, bisa cleaning service, pengunjung, atau apa yang tidak dilaporkan oleh keluarga. Kan bisa saja,” jelas Fauzi.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sesuai standar operasional prosedur (SOP).

    Lalu, RS Polri juga telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza. Hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Hari ini, petugas gabungan terdiri atas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Tim Inafis Kepolisian kembali melanjutkan pencarian jenazah yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut pihaknya mengikutsertakan enam personel dan proses pencarian tersebut.

    “Terkait pencarian hari ini jam 09.30 WIB udah mulai masuk lagi, personel lebih banyak dikerahkan. Kalau dari BPBD sendiri ada enam yang diikutsertakan, pimpinannya dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat),” ungkap Yohan melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin.

    Selain itu, pihak pengelola Glodok Plaza juga mengirimkan bantuan personel untuk aktivitas pembersihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 8 Tewas, 14 Orang Hilang, Saksikan Selengkapnya Malam Ini di AB+ Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    8 Tewas, 14 Orang Hilang, Saksikan Selengkapnya Malam Ini di AB+ Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    loading…

    Kebakaran Hebat di Glodok Plaza: 8 Tewas, 14 Orang Hilang, Saksikan Selengkapnya Malam Ini di AB+ Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    JAKARTA – Kebakaran hebat belum lama ini terjadi di pusat perbelanjaan Glodok Plaza di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Kebakaran ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 14 lainnya dilaporkan hilang.

    Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kebakaran bermula dari lantai atas gedung, tepatnya di area diskotek dan kafe. Diduga, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di salah satu diskotek yang berada di lantai 8. Material peredam suara seperti glasswool yang digunakan di area karaoke dan diskotek turut mempercepat penyebaran api.

    Petugas pemadam kebakaran menghadapi berbagai kendala dalam proses evakuasi dan pemadaman api. Luasnya area yang terbakar dan banyaknya material mudah terbakar di lantai 7, 8, dan 9 menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya pihak kepolisian, hingga kini tim gabungan dari petugas Damkar, BPBD, dan PMI Jakarta terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kebakaran yang belum diketahui penyebab utamanya. Lantas seperti apa sebenarnya kronologi kebakaran Glodok Plaza?

    Saksikan selengkapnya liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “NGERI! TRAGEDI KEBAKARAN GLODOK PLAZA, APA SEBABNYA?” Menggali informasi dengan cerdas dan mendalam serta mengungkap dan mendengarkan fakta-fakta langsung dari narasumber tepercaya. Malam ini pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.

    (zik)

  • RS Polri cek TKP kebakaran Glodok untuk pastikan evakuasi sesuai SOP

    RS Polri cek TKP kebakaran Glodok untuk pastikan evakuasi sesuai SOP

    kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

    “Kita perlu ke TKP bersama tim DVI, kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Fauzi menyebut cek TKP ini perlu dilakukan karena kondisi korban kebakaran sudah rapuh terkena panas tinggi Sehingga pihaknya perlu mengawasi dan mengecek langsung agar tim yang bertugas di TKP tidak sembarangan mengevakuasi korban.

    “Kita tahu, kondisi korban kebakaran sangat rapuh, jangan sampai nanti dengan cara terlalu gegabah kita merusak barang bukti yang sudah rapuh itu. Jangan sampai TKP itu rusak, kan tidak boleh sembarangan orang masuk TKP,” ujar Fauzi.

    Selain itu, pengecekan ke TKP ini sekaligus melihat langsung apa saja kendala evakuasi korban kebakaran di Glodok Plaza ini. Hal ini melihat jumlah kantong jenazah yang tiba di RS Polri masih sedikit dibandingkan dengan laporan kehilangan yang masuk.

    “Untuk memastikan kendalanya apa di sana. Kita ingin melihat di lapangan kendalanya apa sih sampai evakuasi korban masih agak sedikit,” ucap Fauzi.

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    RS Polri juga membuka posko laporan kehilangan anggota keluarga bagi pihak yang menduga keluarga mereka menjadi korban kebakaran tersebut.

    Musibah ini termasuk open disaster sehingga kepastian siapa saja yang ada di lokasi dan belum dapat dipastikan jumlah korbannya.

    Selain itu, RS Polri hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • VIDEO: Kisah Pilu di Balik Kebakaran Glodok Plaza, Suami Mencari Istri yang Hilang

    VIDEO: Kisah Pilu di Balik Kebakaran Glodok Plaza, Suami Mencari Istri yang Hilang

    Seorang suami masih berusaha mencari keberadaan istrinya di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat. Sang suami mengungkapkan bahwa dirinya sempat dihubungi oleh istrinya saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi.

    Ringkasan

  • Dua Begal Sadis yang Bacok Kakek Bernama Jaran di Bekasi Diciduk, Ditembak Polisi karena Melawan – Halaman all

    Dua Begal Sadis yang Bacok Kakek Bernama Jaran di Bekasi Diciduk, Ditembak Polisi karena Melawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Setu, Polres Metro Bekasi, meringkus dua pelaku begal sadis. 

    Petugas terpaksa melumpuhkan dua pelaku begal itu dengan timah panas yang ditembakkan ke arah kaki pelaku yang melakukan perlawanan. 

    Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pihaknya mendapati laporan begal di Jalan Tampian, Tamansari, Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis (9/1/2025) malam.

    Korban begal bernama Jaran, seorang kakek berusia 60 tahun.

    Akibat pembegalan itu, kakek tersebut mengalami luka bacok pada tubuhnya. 

    “Dari laporan itu kami mengamankan dua pelaku begal inisial T dan R di tempat persembunyiannya,” kata Onkoseno, Minggu (19/1/2025). 

    Saat akan ditangkap, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke kaki pelaku karena melakukan perlawanan. 

    Para pelaku spesialis begal motor ini diketahui sudah beraksi di tujuh lokasi berbeda.

     Keduanya bahkan dikenal sadis karena kerap melukai korbannya. 

    Para pelaku dikenal sadis,” ucap Ongkoseno.

    Kapolsek Setu AKP Ani Widayati menjelaskan, pihaknya pelaku begal sadis dijerat Pasal 365 tentang pencurian disertai kekerasan atau begal dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

    “Kami akan terus tingkatkan patroli wilayah untuk mencegah tindak kejahatan,” kata Ani Widayati.

    Lukai Korban

    Jaran (60) menjadi korban begal di Jalan Tampain, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

    Warga RT 04 RW 05 Kampung Awirarangan, Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi itu mengalami sejumlah luka akibat peristiwa tersebut imbas bacokan senjata tajam (Sajam) oleh pelaku.

    “Luka-luka saya di bagian kaki, paha, tangan, terus jari jempol,” kata Jaran saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).

     Jaran menjelaskan imbas kejadian pada Kamis (9/1/2025) malam itu juga membuat ia merugi karena sepeda motor berjenis Honda Beat miliknya ikut raib dibawa pelaku begal tersebut yang berjumlah dua orang.

    “Motor yang saya bawa diambil dibawa kabur sama mereka (pelaku),” jelasnya.

    Jaran memaparkan peristiwa itu bermula saat dirinya tengah melintas menggunakan sepeda motor usai berkunjung ke kediaman rekannya.

    Sesampainya di lokasi kejadian, laju kendaraanya ia dijegat oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor.

    Lantaran kondisi jalan tengah sepi pengendara melintas dirinya yang panik langsung tancap gas dengan menabrakkan kendaraanya ke para pelaku.

    Namun satu pelaku yang posisinya dibonceng langsung menghampiri Jaran dan langsung membacok sejumlah bagian tubuhnya menggunakan sajam.

    “Abis saya tabrak motor dia kan jatuh tuh dua-duanya, pas begitu yang boncengin itu ngebacokin saya bagian kaki sama tangan sebelah kiri, kaki dibacok dua kali, tangan tiga kali,” paparnya.

    Jaran mengungkapkan setelah pembacokan dan motornya dibawa pelaku, ia sempat terkapar di pinggir jalan lokasi tersebut sembari meminta pertolongan kepada warga hingga pengendara melintas.

    Namun pengendara yang melintas justru takut ketika menolongnya lantaran situasi kejadian sepi.

    Lebih kurang 10 menit pascakejadian, terdapat warga yang diduga melaporkan peristiwa ke pihak kepolisian setempat.

    Terkini perkara tersebut tengah ditangani pihak Kepolisian.

    “Saya minta tolong tidak ada yang nolongin pada ketakutan, tapi sesudah dibawa warga saya sempat dirawat di rumah sakit dan ini sudah pulih dibawa ke rumah dan sudah laporan ke polisi,” pungkasnya. (Wartakota/Rendy Rutama/Muhammad Azzam)

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dua Pelaku Begal Ditangkap Polisi, Dikenal Sadis hingga Sering Lukai Korbannya Setiap Kali Beraksi