kab/kota: Sydney

  • Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Kebakaran Hutan di Australia, Seorang Petugas Damkar Tewas

    Selamat memulai pekan ini! Kami kembali hadir dengan rangkuman sejumlah peristiwa pilihan mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Informasi dari Australia akan membuka edisi Senin, 8 Desember 2025.

    Kebakaran hutan di Australia

    Seorang petugas pemadam kebakaran dari Dinas Taman Nasional dan Margasatwa di negara bagian New South Wales (NSW) meninggal dunia setelah tertimpa pohon saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan di utara Newcastle.

    Kebakaran hutan, yang membakar empat rumah dan membakar kedua sisi Pacific Highway antara Sungai Crawford dan Nerong, di negara bagian yang beribukota di Sydney itu, menghanguskan lebih dari 3.400 hektare Taman Nasional Myall Lakes.

    Petugas damkar yang tertimpa pohon sempat mendapat pertolongan Ambulans NSW, tetapi meninggal dunia di tempat kejadian.

    Tercatat 20 rumah hancur dalam kebakaran hutan NSW, 16 di antaranya di Koolewong di Central Coast dan empat di Bulahdelah. Sementara itu di Tasmania, dinas pemadam kebakaran Tasmania mengonfirmasi jika kebakaran hutan di Dolphin Sands menghancurkan 19 rumah, 40 properti rusak, dan puluhan aset lainnya rusak.

    Kebakaran di Tasmania berhasil dipadamkan, namun cuaca buruk diperkirakan akan mulai menerpa lagi hasi Senin ini (8/12) dengan kekuatan angin mencapai 100 kilometer per jam.

    Klub malam di India terbakar

    Setidaknya 25 orang tewas dalam kebakaran di Birch by Romeo Lane, sebuah klub malam di negara bagian Goa, India.

    Kantor berita Press Trust of India melaporkan kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas, seperti yang dijelaskan pihak kepolisian.

    Disebutkan setidaknya 100 orang sedang berada di lantai dansa klub ketika kebakaran terjadi.

    Pejabat di Goa, Pramod Sawant, mengatakan sebagian besar korban tewas adalah pekerja dapur klub, dan empat turis. Selain itu, disebutkan ada enam orang lain yang terluka namun dalam kondisi stabil.

    Penembakan di Afrika Selatan, setidaknya 11 tewas

    Para korban yang tewas dalam penembakan di Afrika Selatan termasuk tiga anak berusia tiga, 12, dan 16 tahun.

    Tiga pria bersenjata memasuki sebuah bar di dalam hostel di kota Saulsville, sebelah barat Pretoria.

    Mereka menembaki sekelompok pria yang sedang minum-minum tanpa pandang bulu, menewaskan 10 orang di tempat kejadian.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa total 25 orang tertembak,” kata juru bicara kepolisian Athlenda Mathe.

    Motif penembakan belum diketahui dan belum ada yang ditangkap.

    Diduga palsukan dokumen naturalisasi, FIFA hukum Sepak Bola Malaysia

    Badan sepak bola dunia FIFA menemukan Malaysia telah “berbohong” dengan memalsukan dokumen naturalisasi pemain asing dari Amerika Selatan dan Eropa secara tidak sah.

    Para pemain yang garis keturunan keluarganya dipertanyakan adalah Gabriel Palmera dan Jon Irazabal kelahiran Spanyol; Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca kelahiran Argentina; Joao Figueiredo kelahiran Brasil; dan Hector Hevel kelahiran Belanda.

    FIFA menuduh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) “memalsukan” dokumen agar dapat menurunkan para pemain, dan memerintahkan FAM untuk membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7 miliar) kepada FIFA.

    Ketujuh pemain tersebut dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di luar sepak bola selama 12 bulan dan denda individu sekitar AU$3.800, atau setidaknya Rp40 juta.

    FAM akan mengajukan banding atas keputusan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga. Sementara itu, skandal ini bisa berakibat gagalnya Malaysia lolos ke Piala Asia berikutnya.

  • 3
                    
                        Jawaban Kubu Gibran Usai Digugat Rp 125 T soal Riwayat Pendidikan SMA
                        Nasional

    3 Jawaban Kubu Gibran Usai Digugat Rp 125 T soal Riwayat Pendidikan SMA Nasional

    Jawaban Kubu Gibran Usai Digugat Rp 125 T soal Riwayat Pendidikan SMA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kubu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meyakini bahwa riwayat pendidikan SMA Gibran tidak bermasalah.
    Untuk itu, Gibran membantah seluruh tuduhan dari
    Subhan Palal
    yang menggugatnya secara perdata.
    Pengacara Gibran, Dadang Herli Saputra, menegaskan, pihaknya menghormati gugatan yang diajukan oleh Subhan.
    Namun, pihaknya membantah seluruh petitum yang ada.
    “Kita menghormati gugatan dari penggugat. Kita juga melakukan jawaban-jawaban. Intinya, kita membantah seluruh dalil dan petitum yang disampaikan oleh penggugat,” ujar Dadang, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
    Dadang meyakini bahwa ijazah dan riwayat
    pendidikan Gibran
    tidak bermasalah.
    “(Ijazah dan riwayat SMA Gibran) tidak ada masalah,” imbuh Dadang.
    Sidang
    gugatan perdata
    terhadap Gibran akan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan ahli dari kubu tergugat.
    Hakim memberikan kesempatan satu minggu bagi para pihak untuk menghadirkan ahli.
    Sidang pun ditutup dan akan dilanjutkan kembali, pada Senin (15/12/2025).
    Usai persidangan, Kompas.com telah berusaha untuk meminta tanggapan KPU selaku Tergugat 2.
    Namun, perwakilan KPU yang hadir menolak untuk memberikan keterangan.
    Sejak didaftarkan pada 29 Agustus 2025, perkara nomor 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst. ini mencantumkan beberapa tuntutan terhadap Gibran dan KPU RI.
    Pertama, kedua tergugat, Gibran dan KPU, dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum karena ada beberapa syarat pendaftaran calon wakil presiden (cawapres) yang dahulu tidak terpenuhi.
    Berdasarkan data KPU RI, Gibran sempat sekolah di Orchid Park Secondary School Singapore, tahun 2002-2004.
    Lalu, di UTS Insearch Sydney, tahun 2004-2007.
    Keduanya merupakan sekolah setingkat SMA.
    Namun, Subhan menilai, dua institusi ini tidak sesuai dengan persyaratan yang ada di undang-undang dan dianggap tidak sah sebagai pendidik setingkat SLTA.
    Atas hal ini, Subhan selaku penggugat meminta agar majelis hakim yang mengadili perkara ini untuk menyatakan Gibran dan KPU telah melakukan perbuatan melawan hukum.
    Subhan juga meminta agar majelis hakim menyatakan status Gibran saat ini sebagai Wapres tidak sah.
    Gibran dan KPU juga dituntut untuk membayar uang ganti rugi senilai Rp 125 triliun kepada negara.
    “Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat dan seluruh Warga Negara Indonesia sebesar Rp 125 triliun dan Rp 10 juta dan disetorkan ke kas negara,” bunyi petitum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesan Buat Gen Z, Begini Cara Biar Nonton Konten TikTok-Reels Nggak Bikin ‘Otak Busuk’

    Pesan Buat Gen Z, Begini Cara Biar Nonton Konten TikTok-Reels Nggak Bikin ‘Otak Busuk’

    Jakarta

    Fenomena ‘brain rot’ mulai banyak disorot publik, terutama gen Z. Istilah ini diartikan sebagai kondisi penurunan fungsi mental akibat kebiasaan doom scrolling atau terus-menerus scroll media sosial.

    Gen Z tumbuh bersama dengan internet. Dari era Tumblr dan Vine, teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tetapi, intensitas paparan digital yang tinggi mulai menunjukkan dampaknya.

    Rata-rata gen Z di Amerika Serikat menghabiskan lebih dari 6 jam sehari untuk scrolling TikTok, YouTube, dan Instagram. Ironisnya, platform yang memperparah brain rot kini dipakai untuk menyuarakan perlawanan.

    Para ahli memperingatkan bahwa konsumsi media sosial berlebihan dapat memicu gejala mirip ‘penuaan otak dini’ di usia muda.

    Benarkah Otak Gen Z Menua Lebih Cepat?

    Paparan informasi cepat memicu lonjakan dopamin. Ahli saraf kognitif MIT, Earl Miller, mengatakan ‘brain rot’ bukan berarti otak manusia membusuk.

    “Brain rot bukan berarti otak kita benar-benar membusuk. Masalahnya, otak kita tidak dirancang menghadapi arus informasi tanpa henti seperti ini,” jelasnya, dikutip dari National Geographic.

    Studi tahun 2025 mengaitkan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan media sosial berlebih dengan penurunan daya ingat, fokus, hingga kognitif. Selain itu, analisis dari 17 studi di American Psychological Association menyebut konsumsi video pendek berlebihan berkaitan langsung dengan penurunan kemampuan kognitif.

    Orang-orang yang berusia 18-29 tahun menjadi kelompok yang paling bergantung dengan smartphone. Menurut Amanda Elton dari University of Florida, istilah ‘accelerated brain aging’ lebih tepat menggambarkan kondisi ini pada otak gen Z yang masih berkembang.

    Cara Gen Z Mencegah Kecanduan Konten Video Pendek

    Platform digital kini dibanjiri konten soal perawatan otak. Beragam tren anti-brain rot mulai bermunculan, seperti:

    1. Kurikulum Pribadi ala TikTok

    Content creator TikTok Elizabeth Jean membuat ‘kurikulum bulanan’ yang berisi buku yang dibaca, kelas yang diikuti, hingga resep yang dipelajari. Tagar #curriculum kini memiliki lebih dari 90 ribu video.

    2. Ritual ‘Lepas Ponsel’

    Tren lain mendorong pengguna menggantung ponsel saat tiba di rumah, mirip era telepon rumah. Ada pula konsep ‘dopamine menu’, yakni daftar aktivitas yang memberi dopamin sehat, seperti meditasi atau jalan jauh.

    3. Detoks Digital Berbasis Teknologi

    Aplikasi seperti Brick yang memblokir aplikasi pengganggu dan Focus Friend yang gamified menjadi populer. Studi di Behavioral Science menunjukkan detoks media sosial selama dua minggu dapat membuat pikiran jernih dan produktif.

    4. Ruang Publik Tanpa Ponsel

    Gerakan ini ternyata merambah dunia nyata. Salah satunya di restoran bebas ponsel pertama di Washington DC, Hush Harbor. Restoran itu mengunci ponsel pengunjung dalam kantong khusus.

    Tempat publik lainnya, The Offline Club di Eropa, menggelar acara tanpa gawai atau gadget.

    Sementara restoran lainnya di Sydney, Bistecca, meminta tamu menyimpan ponsel di kotak terkunci. Tanpa gangguan layar, konsentrasi sosial meningkat.

    “Dengan gen Z, biasanya ponsel yang ‘makan lebih dulu’. Tapi, di sini tidak,” kata Rock Harper, pemilik restoran ‘tanpa gadget’ Hush Harbor.

    Mengapa Waktu ‘Offline’ Sangat Penting Bagi Otak?

    Peneliti menunjukkan bahwa waktu jauh dari layar memberi manfaat yang nyata, yakni:

    Interaksi sosial secara langsung membantu menjaga fungsi otak berpikir kritis.Menghindari multitasking digital untuk mencegah penurunan memori dan kemampuan mengambil keputusan.Aktivitas mental offline, seperti bermain game, membaca, hingga menulis jurnal, dapat menguatkan fungsi lobus prefrontal.Belajar hal baru atau menyusun target bulanan yang membantu membangun koneksi neural baru.

    “Semakin cepat seseorang melindungi kesehatan otaknya, maka hasil baiknya dapat berjangka panjang,” beber Gary Small dari Hackensack Meridian School of Medicine.

    Gen Z mungkin generasi paling ‘online’. Tetapi, mereka juga generasi yang paling vokal dalam melawan dampak buruk akibat dunia digital.

    Dari kurikulum pribadi hingga restoran tanpa ponsel, mereka menciptakan cara baru untuk melatih fokus, memulihkan motivasi, dan menjaga kesehatan otak. Di tengah derasnya notifikasi dan scroll tanpa akhir, gen Z menunjukkan bahwa menjaga otak tetap sehat adalah bentuk perlawanan yang paling penting.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

    Otak lemot gegara Video Pendek

    6 Konten

    Konten singkat di media sosial membuat sejumlah pengguna betah scrolling hingga hitungan jam, bahkan seharian tanpa henti. Kebiasaan tersebut bisa mengarah ke ‘brain rot’.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Remaja Australia Mulai Didepak dari Media Sosial, Dunia Melihat

    Remaja Australia Mulai Didepak dari Media Sosial, Dunia Melihat

    Jakarta

    Bagi kaum muda Australia, media sosial segera jadi kenangan. Platform seperti Instagram, TikTok, Snapchat, dan YouTube mulai mematuhi undang-undang baru negara tersebut yang bersejarah dan segera berlaku, melarang media sosial bagi anak-anak dan remaja muda.

    Anak di bawah 16 tahun atau dicurigai dalam kelompok usia ini, mulai melihat notifikasi bahwa akun dinonaktifkan atau ditangguhkan hingga mereka cukup umur atau dapat membuktikan usia.

    Meta misalnya, mencabut akses ke platform media sosialnya Instagram, Facebook, dan Threads bagi remaja di bawah 16 tahun mulai hari Kamis, sekaligus memblokir pembuatan akun baru.

    Ini adalah upaya berani melindungi kaum muda dari bahaya online dan diamati seksama oleh dunia. Namun, beberapa kritikus mempertanyakan metode dan teknologi yang digunakan, serta apakah langkah ini benar-benar akan membuat ruang digital lebih aman.

    Metode larangan medsos

    Per 10 Desember, platform yang termasuk dalam larangan ini wajib menonaktifkan akun pengguna di bawah 16 tahun dan mencegah pengguna baru dari usia ini. Platform yang masuk dalam daftar awal adalah:Instagram, Facebook,Threads,YouTube, TikTok, Snapchat, Twitch, X, Reddit, serta Kick

    Setiap perusahaan memutuskan proses mana yang akan digunakan. Pada dasarnya usia diverifikasi dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan saat pendaftaran, dikombinasikan AI untuk menganalisis akun. Sebagai contoh, Meta menyatakan akan menggunakan AI.

    “Jika akun mengikuti banyak anak, berinteraksi dengan cara yang menunjukkan mereka di bawah 16 tahun, akun akan ditandai sebagai akun di bawah umur dan dihapus,” ujar analis teknologi Carmi Levy. Pengguna Meta dapat mengajukan banding dengan menyerahkan identitas resmi atau merekam selfie untuk dianalisis.

    Sementara Snapchat akan verifikasi melalui kartu identitas resmi, software pihak ketiga yang menganalisis selfie, atau software lain yang terhubung ke informasi perbankan pengguna.

    Larangan di Australia ini merupakan ujian teknologi verifikasi yang sejauh ini belum terlalu sukses. “Autentikasi akun dan verifikasi usia telah digunakan platform lain di belahan dunia lain dan bisa dibilang bencana total,” ujarnya. Banyak pengguna salah ditandai dan dihapus, serta kesulitan membuktikan keabsahan akun.

    “Banyak dari proses ini sebagian besar didasarkan teknologi otomatis. Tidak ada manusia duduk di belakang layar di Meta atau Google atau X yang siap menangani keluhan semacam ini,” katanya.

    Levy juga waswas terhadap privasi data dari penyerahan informasi pribadi. “Kita harus percaya saat mereka mengumpulkan tumpukan besar informasi pribadi dari pengguna, mereka menjaganya tetap aman. Dan kita melihat berkali-kali itu tak selalu terjadi,” sebutnya.

    Gugatan menentang larangan

    Mengingat Australia mengisyaratkan bahwa platform lain di mana anak muda berkomunikasi, mulai platform game seperti Roblox dan Fortnite hingga Discord, dapat ditambah dalam daftar, advokat hak digital Matt Hatfield mempertanyakan efektivitasnya.

    “Saya sangat khawatir Australia akhirnya hanya akan mengejar anak muda dari satu ruang ke ruang lain di internet serta memberlakukan pemblokiran usia dan potensi penyensoran,” kata Hatfield.

    Hal itu diamini Noah Jones, siswa berusia 15 tahun di Sydney, yang menggugat untuk membatalkan larangan tersebut. Menurutnya, hal itu melanggar hak konstitusional kaum muda Australia dan memutus komunikasi vital.

    “Sungguh tidak masuk akal mengapa kami diputus dari dunia luar, sementara orang-orang yang berbahaya serta konten eksplisit yang berbahaya bukan pihak yang menderita akibat larangan ini, melainkan kami,” katanya kepada Reuters.

    Dengan banyaknya negara dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan undang-undang baru tentang penggunaan medsos oleh remaja, Levy berpendapat apa yang terjadi di Australia akan digunakan sebagai template untuk diterapkan negara lain.

    Lihat juga Video Notifikasi Instagram Buat Remaja Australia Jelang Pembatasan Medsos

    (fyk/rns)

  • Teddy Swims Menyoroti Dampak AI di Industri Musik

    Teddy Swims Menyoroti Dampak AI di Industri Musik

    JAKARTA – Penyanyi-penulis lagu asal AS, Jaten Collin Dimsdale alias Teddy Swims, membuat pengakuan terkait proses kreatifnya dalam bermusik. Ia mengaku sesekali memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu produksi musiknya.

    Pengakuan tersebut dinyatakan Swims saat menyampaikan pidato utama dalam sesi bincang-bincang di South by Southwest Sydney (SXSW Sydney) yang berlangsung belum lama ini.

    Swims menceritakan bagaimana saat ia berada di Sydney, para produser yang bekerja bersamanya di Los Angeles (LA) mampu menggunakan AI untuk mengubah lirik lagu.

    “Daripada saya pergi (ke) studio dan menulis lirik itu 15 kali—menghabiskan waktu, uang, dan upaya—dia (produser) benar-benar bisa masuk dan hanya mengubah kata,” ujar Swims, dikutip ABC AU, Selasa, 2 Desember.

    “Sesuatu yang kecil seperti itu, saya pikir AI sangat membantu,” tambahnya.

    Selain itu, Swims juga memaparkan bahwa ia pernah menggunakan AI untuk membantunya dalam penulisan lirik saat sedang melakukan tur. Ia menjelaskan metode yang digunakan timnya,

    “Apa yang akan kami lakukan mungkin hanya mengambil akustik dan menulis melodi dan liriknya dan menyelesaikan lagunya dan mengunggahnya ke sana dan berkata, ‘Oke, saya ingin mendengar lagu ini sebagai lagu country’ atau ‘Saya ingin mendengar lagu ini sebagai lagu rock and roll.’,” ujar musisi 33 tahun itu.

    Menurutnya, cara tersebut jauh lebih efisien. “Alih-alih mengambil waktu untuk memproduksi ulang sesuatu berulang-ulang dan berulang kali dengan banyak cara berbeda yang kadang-kadang akan memakan waktu berbulan-bulan untuk dilakukan, Anda bisa mendapatkan ide tentang bagaimana sesuatu akan terlihat sepenuhnya matang dalam jalur ini,” jelasnya.

    Ia menyimpulkan, jika AI digunakan dengan cara yang benar, alat itu adalah alat yang indah.

    Namun, di tengah pujiannya terhadap efisiensi AI, Swims juga menyoroti dampak lain yang berbahaya. Ia secara terus terang mengatakan bahwa artis yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI bukanlah sesuatu yang membuatnya takjub. Selain itu, ia mengaku kerap menemukan sejumlah video AI dirinya yang terkesan konyol dan aneh.

    Isu yang diangkat Swims ini sejalan dengan kontroversi AI yang terus bergulir di industri musik. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa 97 persen orang tidak dapat membedakan antara musik asli dan musik yang dihasilkan oleh AI.

    Sebuah studi terbaru bahkan membagikan peringatan keras bahwa orang-orang yang bekerja di bidang musik kemungkinan akan kehilangan seperempat dari pendapatan mereka karena AI, untuk empat tahun ke depan.

  • Kejar Target Investasi Rp13.032 Triliun, BKPM Andalkan Fiktif Positif hingga Perluasan Hilirisasi

    Kejar Target Investasi Rp13.032 Triliun, BKPM Andalkan Fiktif Positif hingga Perluasan Hilirisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyiapkan sejumlah jurus untuk mengejar target investasi jumbo senilai Rp13.032 triliun dalam kurun 2025–2029.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menjelaskan bahwa target ambisius dengan rata-rata pertumbuhan 15,7% per tahun itu menjadi prasyarat mutlak untuk menopang cita-cita pertumbuhan ekonomi 8% pada akhir pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Jadi, target investasi ini memang diberikan oleh Bappenas kepada kami, dalam rangka kita ingin mencapai pertumbuhan perekonomian 8% pada 2029,” jelas Rosan dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR, Selasa (2/12/2024).

    Rosan menegaskan bahwa peran Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi sangat vital sebagai kontributor terbesar kedua terhadap PDB setelah konsumsi rumah tangga. Pada kuartal III/2025, investasi berkontribusi hingga 29,09% terhadap pembentukan PDB.

    Mantan bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu mengakui bahwa target investasi Rp13.032 triliun itu melonjak signifikan. Sebagai pembanding, total akumulasi investasi selama 10 tahun terakhir (2014—2024) tercatat sebesar Rp9.100 triliun.

    Untuk merealisasikan target tersebut, Rosan mengandalkan pemangkasan birokrasi melalui mekanisme perizinan fiktif positif yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 28/2025.

    Melalui regulasi ini, sistem Online Single Submission (OSS) akan mengintegrasikan perizinan dari 18 kementerian teknis. BKPM menetapkan Service Level Agreement (SLA) atau batas waktu pemrosesan izin yang ketat.

    “Apabila dari kementerian tersebut yang sudah mempunyai SLA tidak kembali ke kami [memberikan respons], otomatis izinnya bisa kami keluarkan. Itu yang kita sebut fiktif positif,” tegas Rosan.

    Dia mengungkapkan, selama ini ketidakpastian waktu menjadi keluhan utama investor. Rosan mencontohkan, izin yang seharusnya selesai 15 hari bisa molor hingga hitungan tahun.

    Sejak beleid ini berjalan efektif dua bulan terakhir, BKPM mengklaim telah menerbitkan 153 perizinan melalui mekanisme fiktif positif. Meski demikian, Rosan mengakui integrasi sistem ini sempat membuat beban pada OSS meningkat sehingga penguatan kapasitas sistem digital kini menjadi prioritas.

    Tak hanya soal kecepatan izin, Rosan juga menyoroti pentingnya transparansi lokasi investasi. Pihaknya tengah menggeber integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota ke dalam sistem OSS.

    Langkah ini dinilai krusial agar investor mendapatkan kepastian mengenai zonasi lahan yang boleh dibangun (zona hijau atau kuning) secara real-time.

    “Kami ingin mendorong integrasi data ruang atau RDTR ke sistem OSS. Saat ini total ada 646 yang memiliki sistem data ruang, namun yang baru terintegrasi ke kami baru 504,” paparnya.

    Dengan integrasi RDTR yang mencakup 38 provinsi dan 282 kabupaten/kota ini, Rosan meyakini ekosistem investasi akan menjadi jauh lebih transparan dan meminimalisir sengketa lahan di kemudian hari.

    Di sisi eksternal, BKPM akan mengubah strategi promosi menjadi lebih agresif dengan mengoptimalkan peran sembilan kantor perwakilan investasi atau Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) yang tersebar di luar negeri.

    Rosan menegaskan kantor-kantor perwakilan yang ada di Singapura, Sydney, Taipei, Tokyo, Seoul, Beijing, Abu Dhabi, London, dan New York ini akan menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan kebijakan terbaru Indonesia dan menjemput bola investor dari negara-negara strategis.

    Selain reformasi birokrasi, strategi hilirisasi juga akan diperluas. Fokus investasi tidak lagi hanya bertumpu pada mineral dan logam dasar, melainkan melebar ke sektor perkebunan dan pertanian, serta kelautan.

    Rosan mencontohkan investasi pengolahan kelapa di Morowali, Sulawesi Tengah, senilai Rp100 miliar yang mampu menyerap 10.000 tenaga kerja, serta pengembangan industri rumput laut (tropical seaweed) di mana Indonesia memiliki keunggulan komparatif sebagai produsen terbesar dunia.

    Dengan nilai investasi yang cenderung sedikit namun penyerapan tenaga kerjanya maksimal, dampaknya ke pertumbuhan ekonomi akan semakin nyata. Rosan pun berharap ke depan Incremental Capital Output Ratio alias ICOR Indonesia semakin turun, karena masih tergolong tinggi dibandingkan negara sebanding lain.

    “Jika ICOR [bisa lebih turun dan efisien, output dari investasi kita bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi terhadap pertumbuhan,” tambahnya.

    Adapun sepanjang Januari–September 2025, realisasi investasi tercatat mencapai Rp1.434,3 triliun atau 75,3% dari target tahunan sebesar Rp1.905,6 triliun. Capaian ini telah menyerap 1,95 juta tenaga kerja langsung, tumbuh 4,3% secara tahunan.

  • Asia Tenggara Waspadai Penambangan Kripto

    Asia Tenggara Waspadai Penambangan Kripto

    Jakarta

    Perusahaan listrik negara Malaysia, Tenaga Nasional, mengalami kerugian lebih dari USD 1 miliar (Rp. 16,6 triliun) akibat penggunaan listrik ilegal oleh penambang kripto antara tahun 2020 hingga Agustus 2025 berdasarkan informasi Kementerian Energi Malaysia, awal bulan Desember ini.

    Polisi Malaysia menindak tegas para penambang kripto ilegal ini dengan melakukan beberapa razia di lokasi-lokasi yang dicurigai sejak Januari 2025. Operasi multi lembaga dilakukan bersama para regulator energi dan otoritas anti korupsi untuk menangani pencurian listrik yang digunakan dalam aktivitas penambangan kripto.

    Tenaga Nasional mengatakan dalam laporan kepada parlemen bulan ini bahwa mereka telah mendeteksi 13.827 lokasi yang dicurigai sebagai situs penambangan kripto ilegal. “Aktivitas ini tidak hanya mengancam keselamatan pengguna, tetapi juga mengancam stabilitas ekonomi nasional, meningkatkan risiko keamanan publik … dan menimbulkan ancaman serius bagi sistem pasokan energi nasional,” kata perusahaan negara tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Cina pernah menjadi lokasi penambangan kripto terbesar di dunia. Penambangan kripto menvalidasi transaksi dan mencatatnya pada jaringan blockchain (rantai blok) untuk mendapatkan mata uang digital sebagai imbalannya. Untuk memvalidasi transaksi kripto para penambang perlu memecahkan teka-teki matematika kompleks menggunakan komputer canggih yang membutuhkan banyak energi.

    Ketika pemerintah Cina melarang praktik tersebut pada 2021 dengan alasan ancaman terhadap stabilitas keuangan negara dan konservasi energi, beberapa negara Asia Tenggara menerima para penambang yang melarikan diri dari penindakan Cina tersebut, dengan harapan memanfaatkan listrik murah untuk menarik investasi baru.

    Contoh yang paling signifikan adalah Laos, negara daratan yang kaya akan sumber daya energi ini pada tahun 2021 meluncurkan program percontohan kerja sama pemerintah dan swasta yang memungkinkan sejumlah perusahaan untuk menambang dan memperdagangkan cryptocurrency (mata uang kripto) menggunakan listrik yang berumber dari pembangkit bertenaga air.

    Negara-negara kian bersiaga

    Penambangan kripto kini terasa semakin suram, seiring meningkatnya tekanan dari Cina dan Amerika Serikat yang menargetkan industri penipuan siber yang meluas di Asia Tenggara, industri ini diduga memiliki hubungan erat dengan bursa dan para penambang kripto.

    Bulan lalu, pemerintah Laos mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan program penambangan kripto dan kemungkinan akan menghentikan pasokan listrik ke penambang pada kuartal pertama 2026, setelah hasil yang buruk.

    Hal ini terkait dengan dampak ekonomi yang tidak signifikan baik dalam penciptaan lapangan kerja serta dukungan rantai pasokan lokal. Penambang kripto pun yang mengonsumsi terlalu banyak energi selama musim kemarau, ketika produksi energi berbasis hidropower menurun.

    “Kripto tidak menciptakan nilai dibandingkan dengan memasoknya kepada konsumen industri atau komersial,” kata Wakil Menteri Energi Chanthaboun Soukaloun kepada Reuters bulan lalu.

    Pada Maret, Biro Investigasi Pusat Thailand menyita puluhan mesin penambangan kripto ilegal yang disembunyikan di rumah-rumah kosong dekat ibu kota Bangkok. Otoritas memperkirakan mesin-mesin tersebut telah merugikan perusahaan listrik negara sekitar $327.000 (Rp 5.4 miliar) dari penggunaan listrik gelap.

    Minggu lalu, Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia mengumumkan pembentukan komite multi-lembaga untuk menangani masalah pencurian listrik yang terkait dengan penambangan kripto.

    Beban ekonomi dan harga energi meningkat secara signifikan

    “Kegiatan ilegal, baik penambangan kripto maupun bukan, tentu saja harus ditindak tegas,” kata Qiang Tang, seorang profesor di Sekolah Ilmu Komputer Universitas Sydney di Australia, kepada DW.

    Namun, Tang menambahkan bahwa penggunaan listrik ilegal atau pencurian listrik, bukan semata-mata akibat penambangan kripto, “Saya pikir perhatian seharusnya lebih difokuskan pada masalah sebenarnya, seperti bagaimana meningkatkan keamanan rantai pasokan listrik di negara-negara Asia Tenggara,” katanya.

    Saaidal Razalli Azzuhri, seorang pakar telekomunikasi di Universitas Malaya, meyakini bahwa kerugian $1 miliar kemungkinan ambang batas bawah listrik yang dicuri oleh penambang kripto di Malaysia.

    “Angka tersebut hanya mencakup lokasi yang benar-benar ditemukan dan diperiksa, dan tidak termasuk situs yang tidak terdeteksi atau kerusakan jangka panjang pada transformator dan kabel,” katanya kepada DW.

    Karena banyaknya mata uang kripto, terutama bitcoin yang memiliki batas pasokan yang diprogram secara permanen, jaringan pun menjalani “halving”, di mana penerbitan koin baru dikurangi secara drastis. Hal ini menekan keuntungan penambang kripto.

    “Halving” terakhir terjadi pada April 2024. Setelah peristiwa tersebut, “penambangan hanya masuk akal jika listrik sangat murah atau hasil curian,” kata Azzuhri.

    Para ahli menduga, pencurian listrik atau penggunaan listrik ilegal yang meningkat sejak tahun lalu diakibatkan para penambang yang ingin meningkatkan pendapatan mereka yang berkurang akibat “halving”.

    Namun, bukan hanya biaya ekonomi yang menjadi kekhawatiran pemerintah-pemerintah di Asia Tenggara.

    Di Malaysia, sekitar 80% listrik domestik dihasilkan dari batu bara atau gas alam. Secara regional, bahan bakar fosil masih menyumbang sekitar tiga perempat dari campuran energi, menurut Badan Energi Internasional.

    “Pemerintah semakin tidak nyaman dengan penggunaan listrik yang langka dan sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil untuk penambangan bitcoin ilegal,” kata Azzuhri.

    Negara-negara sarat penipuan

    Hal ini terjadi di tengah penindakan global terhadap penipuan “pig butchering” dengan kompleks industri penipuan siber besar yang dioperasikan di Asia Tenggara. Penipuan “pig butchering” dilakukan dengan membangun kepercayaan emosional/personal dengan korban lalu menarik mereka daam investasi kripto.

    Menurut perkiraan,industri penipuan siber ilegal di kawasan Mekong menghasilkan pendapatan setara dengan sekitar sepertiga hingga hampir setengah dari total ekonomi Kamboja, Laos, dan Myanmar.

    Laporan dari Kantor PBB urusan obat terlarang dan kriminal pada April lalu menyebutkan bahwa kelompok kriminal transnasional dari Asia Tenggara sedang memperluas operasi mereka secara global, menggunakan penambangan kripto ilegal sebagai “sarana” untuk mencuci miliaran dolar yang diperoleh dari tindak kejahatan.

    Awal bulan ini, pemerintah AS mengumumkan pembentukan satuan tugas baru untuk menindak lonjakan penipuan investasi kripto oleh kelompok kriminal transnasional yang beroperasi dari Asia Tenggara. Kelompok-kelompok kriminal ini yang diperkirakan menipu warga AS hingga $10 miliar per tahun (Rp 166 triliun), berdasarkan informasi Departemen Kehakiman AS.

    AS pun telah menyita lebih dari $400 juta (Rp 6.6 triliun) dalam bentuk kripto dan mengumumkan proses penyitaan tambahan sebesar $80 juta (Rp 1.3 triliun) yang akan dikembalikan kepada korban.

    Oktober lalu, Amerika Serikat dan Inggris memberlakukan sanksi besar terhadap konglomerat Kamboja Prince Group, yang diduga telah mengoperasikan kompleks kerja paksa di seluruh Asia Tenggara dan mencuci uang hasil kerja paksa tersebut lewat bisnis kasino, properti, dan kripto.

    Pihak berwenang AS menyita bitcoin senilai sekitar $15 miliar (Rp. 249 triliun) dari Chen Zhi, seorang warga negara Kamboja naturalisasi dan CEO Prince Group. Jaksa menyebut penyitaan ini sebagai penyitaan terbesar sepanjang sejarah.

    Chen, yang pernah menjabat sebagai penasihat keluarga penguasa di Kamboja didakwa dengan tuduhan penipuan lewat sarana elektronik dan pencucian uang.

    Perubahan kebijakan pemerintah Laos dan pengetatan aturan di Malaysia menunjukkan negara-negara Asia Tenggara mulai lebih berhati-hati dan ketat mengatur kripto. Energi listrik dianggap sebagai sumber daya strategis, pembuat kebijakan kembali mempertanyakan apakah server kripto anonim benar-benar layak diprioritaskan di atas jaringan listrik yang rapuh dan berbahan bakar fosil.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Dialog Bersama Menag dan Ustaz Das’ad tentang Empati, Toleransi, dan Diplomasi Umat

    Dialog Bersama Menag dan Ustaz Das’ad tentang Empati, Toleransi, dan Diplomasi Umat

    Jakarta: Metro TV menghadirkan acara ‘Harmoni Jiwa’ dalam rangka peringatan HUT ke-25 Metro TV pada Sabtu, 29 November 2025. Acara ini menjadi ruang refleksi tentang empati, toleransi, persatuan, dan kehidupan umat Islam di berbagai negara.
     
    Bertema Menembus Dunia Tanpa Batas di Masjid Istiqlal, acara ‘Harmoni Jiwa’ digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hadir dua pembicara utama, yakni Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar dan pendakwah Ustaz Das’ad Latif dalam acara ini, serta empat imam Indonesia yang kini menetap di Australia, Jepang, Mesir, dan Amerika Serikat.
     
    Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar mengawali sesi dengan berbicara terkait cara menumbuhkan empati dan menjaga persatuan. Ia memastikan penyatuan manusia bukan hal yang sulit.
     
    “Saya kira tidak sulit untuk mempertemukan dan menyatukan anak manusia satu sama lain, meskipun geografisnya jauh. Hal ini karena manusia berasal dari satu sumber yang sama, memiliki substansi yang sama, dan tidak dapat dibedakan,” ujar Nasaruddin.
     
    Ia menilai persoalan muncul ketika perbedaan dijadikan masalah. Padahal hakikatnya manusia ditakdirkan berbeda untuk tujuan universal kemanusiaan.
     
    Mengutip ayat walillahil masriq wal maghrib, Prof Nasaruddin menjelaskan makna Timur dan Barat tidak sekadar geografis. Tetapi, mencerminkan dua metodologi: rasionalitas Barat dan rasa khas Timur.
     
    Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan dengan satu pertanyaan filosofis: siapa yang menjadi sumber dari semua kesatuan? Jawabannya ia sampaikan dengan firman Allah: ‘Qul Huwallahu Ahad.’
     

     

    Menekankan Persamaan untuk Merawat Harmoni
    Prof Nasaruddin kembali menegaskan pentingnya fokus pada persamaan dalam kehidupan beragama.
     
    “Toleransi bukan berarti harus menyamakan yang berbeda atau membedakan sesuatu yang sama. Biarkanlah yang berbeda itu berbeda dan yang sama itu sama,” kata Nasaruddin.
     
    Ia juga mengingatkan bahwa Al-Qur’an menegaskan Innamal mukminuna ikhwah, yang menekankan persaudaraan atas dasar keimanan, bukan identitas formal.
     
    Ustaz Das’ad Latif: Empati Melahirkan Harmoni
    Sementara itu, Ustaz Das’ad Latif angkat bicara mengenai empati pada acara ‘Harmoni Jiwa’ ini. Ia menjelaskan bahwa empati adalah kemampuan menempatkan diri pada kondisi orang lain.
     
    “Empati adalah bagaimana kita menempatkan diri seolah-olah kita pada posisi orang lain, jika kita tidak senang dihina atau direndahkan, orang lain juga pasti merasakan hal yang sama,” katanya.
     
    Ustaz Das’ad menekankan perbedaan adalah keniscayaan yang justru menegaskan kekayaan ciptaan Allah. Ia juga memberi contoh perbedaan sebagai sesuatu yang fungsional, seperti variasi gigi serta keberadaan dua jenis kelamin sebagai dasar keberlangsungan kehidupan.
     
    Menyimak paparan tentang Australia dan Jepang, Ustaz Das’ad mengajak masyarakat untuk lebih bersyukur tinggal di Indonesia.
     
    “Alhamdulillah tadi saya bersyukur bicara soal toleransi enggak usah belajar ke luar negeri, ndak ada sudah paling toleransi di Indonesia,” kata dia.
     
    Ia pun menyoroti kekayaan bahasa dan budaya yang tetap bisa akur dalam satu persaudaraan, sembari mengingatkan ancaman pihak luar yang mencoba memecah belah bangsa.
     
    Dengan contoh humoris, ia menggambarkan pentingnya kesatuan, termasuk dalam ibadah seperti takbir yang hanya memiliki satu bahasa.

     

     
    Wajah Islam di Berbagai Negara 
    Pada acara ini, hadir pula empat imam Indonesia yang kini menetap di Australia, Jepang, Mesir, dan Amerika Serikat. Mereka kemudian menggambarkan kehidupan keberagamaan di negara masing-masing, mulai dari multikulturalisme di Australia, pertumbuhan Islam di Jepang, peran Mesir dalam krisis Palestina, hingga dinamisnya komunitas muslim di Amerika Serikat.
     
    Mereka memotret bagaimana Islam tetap tumbuh dalam lingkungan minoritas, berinteraksi dengan hukum lokal, dan mendorong kolaborasi lintas komunitas.
     
    Salah satunya, Imam Masjid Bankstown Sydney, Ustaz Emil Idad. Ia menggambarkan kondisi keberagamaan di Australia yang multikultural. Ia menjelaskan bahwa agama kerap hadir dalam bentuk quiet religion, tidak selalu tampak di ruang publik kecuali pada situasi krisis, seperti meningkatnya Islamofobia sejak 2023.
     
    “Fakta di lapangan, 70 persen korban adalah perempuan dan berjilbab,” kata Ustaz Emil.
     
    Meski demikian, hukum di Australia menyediakan perlindungan kuat melalui berbagai regulasi antidisriminasi, sementara pendidikan toleransi diperkuat di seluruh sekolah umum.
     
    Sementara itu, Imam Masjid NU di Taqwa Koga Ibaraki, Ustaz Pamuji Mahasim juga menjelaskan perkembangan signifikan Muslim Indonesia di Jepang.
     
    “Kalau kita flashback 10 tahun yang lalu itu belum ada satupun masjid Indonesia. Tapi dalam 10 tahun ini, mungkin mencapai angka 50 persen untuk Indonesia sendiri,” kata Ustaz Pamuji.
     
    Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan Muslim Jepang kini didominasi anak muda dan kalangan terpelajar, bukan lagi hanya mereka yang masuk Islam karena pernikahan. Fasilitas keagamaan seperti masjid, pesantren, dan restoran halal terus bertambah, terutama untuk melayani komunitas TKI yang mencapai 200 ribu orang.
     
    Pengalaman menarik juga diungkapkan Ketua Masjid Indonesia Cairo, Ustaz Rahmat Aming Lasim bagaimana kehidupan toleransi umat Islam warga Mesir. Ia menggambarkan peran besar Mesir dalam membantu, terutama bagi warga Gaza.
     
    “Menurut saya adalah bagaimana bentuk kepedulian masyarakat Mesir dan lembaga-lembaga filantropi di Mesir untuk membantu warga Palestina. Mereka dirawat di lebih dari 40 rumah sakit di Mesir,” kata Rahmat.
     
    Ia menjelaskan lebih dari 110 ribu warga Gaza tinggal di Mesir tanpa disebut pengungsi. Mereka selalu dipandang sebagai saudara.
     
    Kehidupan umat Islam yang menarik juga diungkapkan Imam Masjid Imaam Center Washington DC, Ustaz Saharuddin Mangngasa. Ia menggambarkan Amerika sebagai miniatur dunia dengan perkembangan Islam yang sangat kuat.
     
    “Sekarang ini Masjid itu sudah hampir mencapai 4.000. Kalau Jumatan tetap saja di mana-mana juga enggak ada masjid di Amerika itu yang kosong, bahkan meluap,” kata Ustaz Saharuddin.
     
    Ia menilai kematangan masyarakat Amerika dalam memandang perbedaan membuat masa depan Islam di negara itu sangat cerah. Terpilihnya tokoh Muslim seperti Zohran Mamdani menjadi contoh penerimaan publik terhadap pemimpin berdasarkan kapasitas, bukan agama.

    Dipersembahkan oleh:

    Jakarta: Metro TV menghadirkan acara ‘Harmoni Jiwa’ dalam rangka peringatan HUT ke-25 Metro TV pada Sabtu, 29 November 2025. Acara ini menjadi ruang refleksi tentang empati, toleransi, persatuan, dan kehidupan umat Islam di berbagai negara.
     
    Bertema Menembus Dunia Tanpa Batas di Masjid Istiqlal, acara ‘Harmoni Jiwa’ digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hadir dua pembicara utama, yakni Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar dan pendakwah Ustaz Das’ad Latif dalam acara ini, serta empat imam Indonesia yang kini menetap di Australia, Jepang, Mesir, dan Amerika Serikat.
     
    Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar mengawali sesi dengan berbicara terkait cara menumbuhkan empati dan menjaga persatuan. Ia memastikan penyatuan manusia bukan hal yang sulit.
     
    “Saya kira tidak sulit untuk mempertemukan dan menyatukan anak manusia satu sama lain, meskipun geografisnya jauh. Hal ini karena manusia berasal dari satu sumber yang sama, memiliki substansi yang sama, dan tidak dapat dibedakan,” ujar Nasaruddin.
     
    Ia menilai persoalan muncul ketika perbedaan dijadikan masalah. Padahal hakikatnya manusia ditakdirkan berbeda untuk tujuan universal kemanusiaan.
     
    Mengutip ayat walillahil masriq wal maghrib, Prof Nasaruddin menjelaskan makna Timur dan Barat tidak sekadar geografis. Tetapi, mencerminkan dua metodologi: rasionalitas Barat dan rasa khas Timur.
     
    Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan dengan satu pertanyaan filosofis: siapa yang menjadi sumber dari semua kesatuan? Jawabannya ia sampaikan dengan firman Allah: ‘Qul Huwallahu Ahad.’
     

     

    Menekankan Persamaan untuk Merawat Harmoni

    Prof Nasaruddin kembali menegaskan pentingnya fokus pada persamaan dalam kehidupan beragama.
     
    “Toleransi bukan berarti harus menyamakan yang berbeda atau membedakan sesuatu yang sama. Biarkanlah yang berbeda itu berbeda dan yang sama itu sama,” kata Nasaruddin.
     
    Ia juga mengingatkan bahwa Al-Qur’an menegaskan Innamal mukminuna ikhwah, yang menekankan persaudaraan atas dasar keimanan, bukan identitas formal.
     

    Ustaz Das’ad Latif: Empati Melahirkan Harmoni

    Sementara itu, Ustaz Das’ad Latif angkat bicara mengenai empati pada acara ‘Harmoni Jiwa’ ini. Ia menjelaskan bahwa empati adalah kemampuan menempatkan diri pada kondisi orang lain.
     
    “Empati adalah bagaimana kita menempatkan diri seolah-olah kita pada posisi orang lain, jika kita tidak senang dihina atau direndahkan, orang lain juga pasti merasakan hal yang sama,” katanya.
     
    Ustaz Das’ad menekankan perbedaan adalah keniscayaan yang justru menegaskan kekayaan ciptaan Allah. Ia juga memberi contoh perbedaan sebagai sesuatu yang fungsional, seperti variasi gigi serta keberadaan dua jenis kelamin sebagai dasar keberlangsungan kehidupan.
     
    Menyimak paparan tentang Australia dan Jepang, Ustaz Das’ad mengajak masyarakat untuk lebih bersyukur tinggal di Indonesia.
     
    “Alhamdulillah tadi saya bersyukur bicara soal toleransi enggak usah belajar ke luar negeri, ndak ada sudah paling toleransi di Indonesia,” kata dia.
     
    Ia pun menyoroti kekayaan bahasa dan budaya yang tetap bisa akur dalam satu persaudaraan, sembari mengingatkan ancaman pihak luar yang mencoba memecah belah bangsa.
     
    Dengan contoh humoris, ia menggambarkan pentingnya kesatuan, termasuk dalam ibadah seperti takbir yang hanya memiliki satu bahasa.
     
     

     

    Wajah Islam di Berbagai Negara 

    Pada acara ini, hadir pula empat imam Indonesia yang kini menetap di Australia, Jepang, Mesir, dan Amerika Serikat. Mereka kemudian menggambarkan kehidupan keberagamaan di negara masing-masing, mulai dari multikulturalisme di Australia, pertumbuhan Islam di Jepang, peran Mesir dalam krisis Palestina, hingga dinamisnya komunitas muslim di Amerika Serikat.
     
    Mereka memotret bagaimana Islam tetap tumbuh dalam lingkungan minoritas, berinteraksi dengan hukum lokal, dan mendorong kolaborasi lintas komunitas.
     
    Salah satunya, Imam Masjid Bankstown Sydney, Ustaz Emil Idad. Ia menggambarkan kondisi keberagamaan di Australia yang multikultural. Ia menjelaskan bahwa agama kerap hadir dalam bentuk quiet religion, tidak selalu tampak di ruang publik kecuali pada situasi krisis, seperti meningkatnya Islamofobia sejak 2023.
     
    “Fakta di lapangan, 70 persen korban adalah perempuan dan berjilbab,” kata Ustaz Emil.
     
    Meski demikian, hukum di Australia menyediakan perlindungan kuat melalui berbagai regulasi antidisriminasi, sementara pendidikan toleransi diperkuat di seluruh sekolah umum.
     
    Sementara itu, Imam Masjid NU di Taqwa Koga Ibaraki, Ustaz Pamuji Mahasim juga menjelaskan perkembangan signifikan Muslim Indonesia di Jepang.
     
    “Kalau kita flashback 10 tahun yang lalu itu belum ada satupun masjid Indonesia. Tapi dalam 10 tahun ini, mungkin mencapai angka 50 persen untuk Indonesia sendiri,” kata Ustaz Pamuji.
     
    Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan Muslim Jepang kini didominasi anak muda dan kalangan terpelajar, bukan lagi hanya mereka yang masuk Islam karena pernikahan. Fasilitas keagamaan seperti masjid, pesantren, dan restoran halal terus bertambah, terutama untuk melayani komunitas TKI yang mencapai 200 ribu orang.
     
    Pengalaman menarik juga diungkapkan Ketua Masjid Indonesia Cairo, Ustaz Rahmat Aming Lasim bagaimana kehidupan toleransi umat Islam warga Mesir. Ia menggambarkan peran besar Mesir dalam membantu, terutama bagi warga Gaza.
     
    “Menurut saya adalah bagaimana bentuk kepedulian masyarakat Mesir dan lembaga-lembaga filantropi di Mesir untuk membantu warga Palestina. Mereka dirawat di lebih dari 40 rumah sakit di Mesir,” kata Rahmat.
     
    Ia menjelaskan lebih dari 110 ribu warga Gaza tinggal di Mesir tanpa disebut pengungsi. Mereka selalu dipandang sebagai saudara.
     
    Kehidupan umat Islam yang menarik juga diungkapkan Imam Masjid Imaam Center Washington DC, Ustaz Saharuddin Mangngasa. Ia menggambarkan Amerika sebagai miniatur dunia dengan perkembangan Islam yang sangat kuat.
     
    “Sekarang ini Masjid itu sudah hampir mencapai 4.000. Kalau Jumatan tetap saja di mana-mana juga enggak ada masjid di Amerika itu yang kosong, bahkan meluap,” kata Ustaz Saharuddin.
     
    Ia menilai kematangan masyarakat Amerika dalam memandang perbedaan membuat masa depan Islam di negara itu sangat cerah. Terpilihnya tokoh Muslim seperti Zohran Mamdani menjadi contoh penerimaan publik terhadap pemimpin berdasarkan kapasitas, bukan agama.
     

    Dipersembahkan oleh:

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • PM Australia Anthony Albanese Nikahi Kekasihnya

    PM Australia Anthony Albanese Nikahi Kekasihnya

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menikahi kekasihnya, Jodie Haydon, pada hari Sabtu (29/11). Dengan pernikahan ini, Albanese menjadi pemimpin pertama negara itu yang menikah saat masih menjabat.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025), Albanese, 62 tahun, dengan wajah berseri-seri menikahi pekerja jasa keuangan tersebut dalam upacara tertutup di taman kediaman resminya di Canberra, The Lodge.

    “Menikah”, ujar pemimpin Australia itu dalam unggahan singkat di media sosial, disertai video dirinya mengenakan dasi kupu-kupu, menggenggam tangan istrinya yang tersenyum, yang mengenakan gaun putih panjang, diiringi hujan confetti.

    Dalam pernyataan bersama, pasangan ini mengatakan: “Kami sangat senang dapat berbagi cinta dan komitmen kami untuk menjalani kehidupan masa depan bersama, di hadapan keluarga dan sahabat terdekat.”

    Pernikahan ini berlangsung lebih dari setahun setelah Albanese melamar Haydon pada Hari Valentine 2024, dengan mengatakan saat itu ia telah menemukan pasangan “yang ingin kuhabiskan sisa hidupku bersamanya”.

    Mereka menuliskan janji pernikahan mereka sendiri.

    Anjing peliharaan Albanese, seekor anjing cavoodle berbulu lebat bernama Toto, menjadi pembawa cincin.

    Pasangan pengantin baru ini akan berbulan madu selama lima hari di Australia mulai Senin mendatang.

    Perdana menteri Australia itu bertemu Haydon lebih dari lima tahun yang lalu dalam sebuah jamuan makan malam bisnis di Melbourne. Albanese bercerai dari istri sebelumnya pada tahun 2019 dan memiliki seorang putra bernama Nathan.

    Pemimpin Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah ini mengamankan masa jabatan periode keduanya melalui kemenangan telak dalam pemilu pada bulan Mei tahun ini.

    Ia bergabung dengan Partai Buruh saat masih di sekolah menengah atas, dan kemudian terlibat secara mendalam dalam dunia politik mahasiswa yang penuh gejolak di Universitas Sydney.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Tragis, Turis Swiss Tewas Diserang Hiu di Pantai Australia

    Tragis, Turis Swiss Tewas Diserang Hiu di Pantai Australia

    Sydney

    Tragis! Seorang turis asal Swiss tewas dalam serangan hiu di sebuah pantai dekat lokasi selancar populer di pantai timur Australia. Satu turis lainnya, juga dari Swiss, mengalami luka serius.

    Kepolisian New South Wales, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/11/2025), menyebut layanan darurat dipanggil untuk menghadapi situasi serangan hiu di Pantai Kylies, Crowdy Bay, dekat Port Macquarie, yang berjarak sekitar 350 kilometer di sebelah utara Sydney, pada Kamis (27/11) waktu setempat.

    Laporan awal menyebutkan dua orang digigit hiu di pantai tersebut.

    Seorang wanita, yang diyakini berusia 20-an tahun, meninggal dunia di lokasi kejadian. Identitasnya belum diungkap ke publik.

    Seorang pria, yang juga diyakini berusia 20-an tahun, dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

    Kepala Inspektur Kepolisian Timothy Bayly, dalam konferensi pers, menyebut kedua korban saling mengenal.

    Departemen Luar Negeri Federal Swiss telah mengonfirmasi bahwa keduanya merupakan warga negara Swiss.

    “Seorang warga negara Swiss meninggal dunia, dan seorang warga negara Swiss lainnya mengalami luka-luka,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri Federal Swiss.

    Konsulat Jenderal Swiss di Sydney telah berkomunikasi dengan otoritas Australia dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.

    Kepala otoritas ambulans New South Wales, Josh Smyth, mengatakan bahwa seorang saksi di pantai merawat korban pria dengan “tourniquet darurat”, yang berpotensi menyelamatkan nyawanya dan memberi waktu kepada layanan darurat untuk memberikan pertolongan pertama.

    “Keberanian beberapa orang di sekitar sungguh luar biasa, dan dalam situasi seperti ini, berani bertindak sendiri sungguh heroik, dan itu memberikan kami waktu untuk menolong pasien pria ini,” kata Smyth.

    Pantai Kylies ditutup sementara menyusul itu, dengan otoritas setempat berupaya menentukan spesies hiu yang terlibat dalam serangan tersebut. Drumlines, alat pengendali hiu, juga telah dikerahkan dengan harapan dapat menangkap hiu di balik serangan mematikan itu.

    Serangan hiu ini terjadi dua bulan setelah seorang pria tewas diserang hiu saat berselancar di Pantai Long Reef di Sydney bagian utara.

    Tonton juga video “Kisah Menegangkan Peselancar Australia Diserang Hiu”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)