kab/kota: Sydney

  • Trump Kecam Penembakan di Pantai Bondi Australia Tewaskan 11 Orang

    Trump Kecam Penembakan di Pantai Bondi Australia Tewaskan 11 Orang

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengecam penembakan massal yang menewaskan banyak orang di sebuah festival Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Menurutnya peristiwa tersebut sebagai “serangan anti-Semit murni.”

    “Itu adalah serangan yang mengerikan, 11 orang tewas, 29 orang terluka parah. Dan itu jelas merupakan serangan anti-Semit,” kata Trump saat perayaan Natal di Gedung Putih dilansir AFP, Senin (15/12/2025).

    Seperti diketahui, sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Sementara 29 orang luka dibawa ke rumah sakit.

    Dua pria bersenjata melakukan penembakan pada Minggu (14/12) waktu setempat. Polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan teroris terhadap sebuah pertemuan untuk perayaan festival Yahudi Hanukkah.

    “Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman — sebuah tindakan jahat, antisemitisme, terorisme yang telah menyerang jantung bangsa kita,” kata Albanese.

    Polisi menyatakan penembakan itu sebagai “insiden teroris” dan mengatakan mereka telah menemukan dugaan “perangkat peledak rakitan” di sebuah kendaraan dekat pantai yang terkait dengan tersangka yang tewas.

    (dek/dek)

  • Korban Tewas Penembakan di Pantai Bondi Australia Jadi 11 Orang

    Korban Tewas Penembakan di Pantai Bondi Australia Jadi 11 Orang

    Jakarta

    Sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Sementara 29 orang luka dibawa ke rumah sakit.

    Dilansir AFP, Senin (15/12/2025) dua pria bersenjata melakukan penembakan pada Minggu (14/12) waktu setempat. Polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan teroris terhadap sebuah pertemuan untuk perayaan festival Yahudi Hanukkah.

    “Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman — sebuah tindakan jahat, antisemitisme, terorisme yang telah menyerang jantung bangsa kita,” kata Albanese.

    “Serangan terhadap warga Yahudi Australia adalah serangan terhadap setiap warga Australia,” tambahnya, memuji warga biasa yang menangkap dan melucuti senjata salah satu pelaku sebagai “pahlawan”.

    Polisi menyatakan penembakan itu sebagai “insiden teroris” dan mengatakan mereka telah menemukan dugaan “perangkat peledak rakitan” di sebuah kendaraan dekat pantai yang terkait dengan tersangka yang tewas.

    Sebelumnya, dilansir DW, kejadian itu terjadi pada Minggu (14/12/2025). Kepolisian New South Wales mengatakan bahwa dua orang telah ditahan setelah beberapa tembakan terdengar di Pantai Bondi yang terkenal di Sydney.

    Polisi memperingatkan bahwa operasi masih berlangsung dan menginstruksikan masyarakat untuk mematuhi arahan polisi dan menghindari melewati garis polisi.

    Video yang beredar di X tampaknya menunjukkan orang-orang berhamburan di Pantai Bondi saat beberapa tembakan dan sirene polisi terdengar.

    (dek/dek)

  • Pelaku Penembakan Festival Yahudi di Sydney Diduga Pakai Senapan Berburu Hewan

    Pelaku Penembakan Festival Yahudi di Sydney Diduga Pakai Senapan Berburu Hewan

    GELORA.CO – Penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, sangat mengerikan sekaligus mengejutkan.

    Mengerikan karena dua pelaku melepaskan tembakan secara brutal ke arah kerumunan  festival Yahudi di pantai hingga  dilaporkan menewaskan 11 orang dan melukai 29 orang.

    Satu pelaku tewas. Sementara pelaku lainnya dalam kondisi kritis dan dalam penjagaan ketat di rumah sakit.

    Dan yang mengejutkan, pemembakan itu terjadi di negara yang memiliki undang-undang super ketat mengenai kepemilikan dan penggunaan senjata api, National Firearms Agreement.

    Undang-undang tersebut dibuat setelah tragedi berdarah di Port Arthur, Tasmania, Australia, pada 1996. 

    Penembakan yang dilakukan oleh Martin Bryant, seorang dengan keterbelakangan mental ini, menewaskan 35 orang dan melukai 18 orang lainnya.

    Sejak undang-undang tersebut diberlakukan pada 1996, peristiwa di Pantai Bondi menjadi yang terburuk dalam sejarah penembakan massal di Australia.

    Pertanyaannya, apa jenis senjata api pelaku penembakan di Pantai Bondi dan bagaimana mereka mendapatkan senjata tersebut?

    Polisi negara bagian New South Wales (NSW) belum secara resmi mengkonfirmasi jenis senjata yang tepat yang digunakan oleh dua pria bersenjata yang melepaskan tembakan di Pantai Bondi siang ini.

    Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan berkait hal itu. Oleh karenanya belum bisa memastkan detail spesifok senjata yang digunakan.

    Tapi, polisi NSW mengatakan kepada news.com.au, rekaman pascakejadian dari dekat jembatan penyeberangan di atas Taman Bondi menunjukkan, yang berserakan adalah selongsong peluru senapan  atau shotgun warna merah.

    Termasuk selongsong logam yang lebih tipis, umumnya digunakan untuk senapan berburu seperti senjata api bolt-action. 

    Senapan tersebut dirancang untuk akurasi dan daya bunuh pada jarak yang lebih jauh. 

    Meskipun memerlukan pengoperasian manual untuk setiap tembakan dan menembak lebih lambat daripada senjata api semi-otomatis, senapan ini masih dapat menembakkan beberapa peluru terarah dan presisi per menit di tangan orang berpengalaman.

    Beberapa pihak kini mempertanyakan bagaimana kedua pria tersebut bisa mendapatkan akses ke senjata mematikan tersebut, mengingat Australia memiliki undang-undang senjata api terketat di dunia.

    Undang-undang itu mewajibkan warga negara memiliki lisensi kepemilikan senjata api. Kemudian mendaftarkan senjata api tersebut. Termasuk alasan kuat dan spesifik seseorang memiliki senjata.

    Alasan yang diperbolehkan, yakni untuk olahraga, koleksi, dan pekerjaan dalam hal ini petugas kemanan atau polisi. Bahkan alasan untuk membela diri, tidak diperbolehkan.

    Jenis senjata juga tak boleh sembarangan. Umumnya petani atau peternak yang diizinkan memiliki senapan bolt-action untuk berburu hewan hama. 

  • Rebut Senjata Penembak, ‘Pahlawan’ di Teror Berdarah Sydney Ternyata Seorang Muslim?

    Rebut Senjata Penembak, ‘Pahlawan’ di Teror Berdarah Sydney Ternyata Seorang Muslim?

    GELORA.CO – Rekaman viral menggambarkan sesorang mencegah penembakan di Sydney, Australia memakan lebih korban beredar di media sosial. Sosok tersebut kini dipuji sebagai “pahlawan” oleh banyak pihak di Australia.

    Ketika kepanikan menyebar di Pantai Bondi Sydney selama penembakan mematikan pada perayaan Hanukkah, Ahad ini, seorang pria mempertaruhkan nyawanya untuk menghentikan tembakan.

    Media-media Australia melansir, namanya adalah Ahmed al Ahmed, seorang pemilik toko buah berusia 43 tahun yang kini dipuji sebagai pahlawan karena berhasil mengatasi dan melucuti senjata salah satu penyerang. Aksi heroik tersebut terekam kamera dan menjadi viral usai penembakan. 

    Ahmed adalah ayah dua anak yang berasal dari selatan Sydney. Dia sedang berjalan melewati area tersebut ketika dua pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat acara Chanukah By The Sea, sebuah perayaan Yahudi pada hari Ahad. Pertemuan tersebut diadakan di dekat taman bermain anak-anak dan ratusan keluarga hadir untuk menghadiri acara tersebut.

    Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan Ahmed, mengenakan kemeja putih, mengendap-endap di belakang mobil yang diparkir saat tembakan terdengar. Pada saat yang tepat, dia bergegas maju dan menangkap salah satu pria bersenjata dari belakang, dan memelintirnya. Setelah perjuangan sengit yang berlangsung beberapa detik, Ahmed merebut senapan dari penyerang, memaksanya mundur.

    Ahmed al Ahmed dilaporkan mengalami dua luka tembak, satu di lengan dan satu lagi di tangan, namun kini sudah pulih dengan baik di rumah sakit, kata kerabatnya. Seorang anggota keluarga yang diwawancarai di luar rumah sakit besar di Sydney, tempat para korban serangan dibawa, mengatakan bahwa keluarga tersebut akan segera diizinkan untuk menemuinya. “Kami berharap dia baik-baik saja, dia adalah pahlawan, 100 persen, dia adalah pahlawan,” kata sepupunya Mustafa kepada media Australia 7News.

    Chris Minns, premiere negara bagian New South Wales, tempat Sydney berada, mengatakan itu adalah “kejadian paling luar biasa yang pernah saya lihat”. “Seorang pria berjalan ke arah seorang pria bersenjata yang telah menembaki komunitas tersebut dan seorang diri melucuti senjatanya, mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan nyawa banyak orang lainnya.”

    “Orang itu adalah pahlawan sejati, dan saya yakin ada banyak sekali orang yang hidup malam ini berkat keberaniannya.”

    Perdana Menteri Anthony Albanese memuji tindakan warga Australia yang “berlari menuju bahaya demi membantu orang lain”. “Warga Australia ini adalah pahlawan dan keberanian mereka telah menyelamatkan nyawa,” katanya pada konferensi pers.

    Peristiwa penembakan terjadi Pantai Bondi, Sydney, Australia, Ahad (14/12/2025). Sedikitnya 12 orang tewas dan hampir 30 lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.

    Aksi penembakan tersebut dilakukan dua pria. Mereka melepaskan tembakan ke arah komunitas Yahudi yang tengah merayakan hari raya Hanukah di Pantai Bondi. 

    Komisaris Polisi New South Wales, Mal Lanyon, mengungkapkan, dua pelaku penembakan berhasil ditembak oleh aparat kepolisian Australia. Satu pelaku dilporkan tewas, sedangkan satu lainnya dalam keadaan kritis. 

    Lanyon mengatakan, selain 12 orang tewas, termasuk pelaku, penembakan juga menyebabkan 29 orang luka-luka. Dua di antaranya merupakan petugas kepolisian. Peristiwa penembakan di Pantai Bondi menjadi yang terburuk sejak 1995. 

    Menurut keterangan saksi mata, aksi penembakan berlangsung selama sekitar 10 menit. Kedua pelaku mengarahkan tembakannya ke komunitas Yahudi yang tengah merayakan Hanukah di Pantai Bondi. Menurut kepolisian, acara tersebut dihadiri setidaknya 1.000 orang. 

    Rentetan suara tembakan menyebabkan ratusan orang di tepi Pantai Bondi berlari berhamburan. Kami semua panik dan mulai berlari juga. “Jadi kami meninggalkan semuanya, seperti sandal jepit, semuanya. Kami langsung berlari melewati bukit. Saya pasti mendengar, entah berapa, mungkin sekitar 40, 50 tembakan,” ungkap seorang warga di lokasi, Marcos Carvalho (38 tahun).

    Sejumlah video penembakan di Pantai Bondi telah viral di media sosial. Terdapat pula video yang memperlihatkan dua pelaku penembakan. Mereka tampak mengenakan jaket berwarna hitam dan menenteng senjata laras panjang. 

    Merespons insiden itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese segera mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional. Dia mengutuk aksi penembakan tersebut. “Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman,” ujarnya.

    “Pada saat yang kelam bagi bangsa kita ini, polisi dan badan keamanan kita sedang berupaya untuk menentukan siapa pun yang terkait dengan kekejaman ini,” tambah Albanese. 

    Dewan Imam Nasional Australia atau the Australian National Imams Council (ANIC), salah satu organisasi Muslim terbesar di Australia, turut mengutuk aksi penembakan di Pantai Bondi. “Tindakan kekerasan dan kejahatan ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya dan menghadapi hukuman yang setimpal,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    ANIC pun menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan semua warga yang terdampak penembakan di Pantai Bondi. “Hati, pikiran, dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang menyaksikan atau terkena dampak serangan yang sangat traumatis ini,” ucapnya. 

    “Ini adalah momen bagi semua warga Australia, termasuk komunitas Muslim Australia, untuk bersatu dalam persatuan, kasih sayang, dan solidaritas,” tambah ANIC

  • Rabi Pendukung Penjajahan Palestina jadi Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia

    Rabi Pendukung Penjajahan Palestina jadi Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia

    GELORA.CO –  Setidaknya 11 orang tewas, dan 29 lainnya terluka dalam penembakan massal di Pantai Bondi Australia, tempat ratusan orang berkumpul untuk merayakan hari pertama Hanukkah, pada hari Ahad. Dari mereka yang terbunuh, korban pertama diidentifikasi sebagai Rabbi Eli Schlanger. 

    Aljazirah melaporkan, rabi itu tergabung dalam kelompok ultra-Ortodoks Chabad. Kelompok itu dikenal sangat terlibat dalam pemukiman ilegal dan bekerja sama erat dengan tentara Israel. 

    Pada Oktober 2023, Eli Schlanger bertolak ke wilayah yang dikuasai Israel untuk memberikan semangat bagi para tentara penjajah yang bersiap menyerang Gaza. Dia bercerita tentang kunjungan tentara di sebuah pangkalan dekat perbatasan Gaza di mana pasukan “benar-benar siap menerima panggilan memasuki Gaza”. 

    “Kami membuat daging panggang besar-besaran untuk mereka dan menabuh musik. Kami hanya berdansa sepanjang malam bersama mereka, memeluk mereka, dan mereka sangat bersyukur karena kami datang jauh-jauh dari luar negeri untuk bisa memberi mereka kekuatan itu,” ujarnya kala itu dilansir Australian Jewish News.

    The Guardian melansir, Eli Schlanger juga diketahui sempat berurusan dengan hukum Australia pada 2018. Ia satu dari para rabi senior yang digambarkan seorang penyintas meremehkan pelecehan seksual terhadap anak-anak di komunitas Yahudi Ortodoks.

    Ia bersama tiga rabi lainnya zempat didesak untuk mengundurkan diri dari lembaga tertinggi para rabi Ortodoks di Australia setelah dinyatakan bersalah karena menghina pengadilan karena menekan anggota komunitas untuk mengabaikan otoritas sekuler. 

    Tahun itu, pengadilan banding New South Wakes menguatkan putusan mahkamah agung NSW, yang memutuskan bahwa empat rabi dari Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru termasuk presidennya, Rabbi Moshe Gutnick, bersalah atas tindak pidana penghinaan terhadap pengadilan setelah berusaha mengganggu pelaksanaan peradilan. 

    Pengadilan menemukan bahwa Gutnick bersama dengan Rabbi Eli Schlanger, Rabbi Yehoram Ullman dan Rabbi Michael Chriqui telah menekan anggota komunitas mereka, Reuven Barukh, untuk tidak menghadiri pengadilan sekuler untuk menyelesaikan perselisihan bisnis komersial dan sebaliknya agar kasus tersebut disidangkan sesuai dengan hukum agama Yahudi di Beth Din. 

    Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru didirikan menggantikan Organisasi Rabi Australasia. Organisasi itu dibubarkan setelah komisi khusus Australia menemukan bahwa para rabi telah menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak, gagal melaporkan pelecehan tersebut kepada otoritas sekuler dan menyerang para korban dan keluarga mereka karena berani angkat bicara.

    Terkait penembakan di Australia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa anti-Semitisme seperti kanker yang tumbuh jika tidak ditangani. Hal ini ditujukan kepada pemerintah Australia, yang memiliki hubungan yang semakin tegang dengan Israel setelah negara tersebut mengakui Palestina. 

    Semua politisi Israel, apapun afiliasi politiknya, mengaitkan pengakuan Australia atas Palestina dengan bangkitnya apa yang mereka katakan sebagai anti-Semitisme. Banyak dari mereka mengatakan Israel telah menyampaikan informasi kepada pemerintah Australia mengenai aktivitas anti-Semit.

    Penembakan massal di Pantai Bondi di kota Sydney, Australia, telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 29 orang, termasuk dua petugas polisi, kata polisi. Seorang pria yang diyakini sebagai salah satu penembak juga tewas, sementara tersangka penembak kedua berada dalam kondisi kritis.

    Pihak berwenang menyebut penembakan itu sebagai insiden “teroris”, dan mengatakan bahwa penembakan itu “dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi Sydney pada hari pertama Hanukkah”.

  • Geger Ada Lubang di Sayap Pesawat A380 yang Bawa Penumpang ke AS

    Geger Ada Lubang di Sayap Pesawat A380 yang Bawa Penumpang ke AS

    Los Angeles

    Sebuah pesawat jenis Airbus A380 yang dioperasikan maskapai Australia, Qantas Airways, yang kembali beroperasi usai bertahun-tahun menjalani pemeliharaan, mengalami insiden saat mendarat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Sebagian sayap pesawat terkelupas dan tampak ada lubang pada bagian itu.

    Insiden itu, seperti dilansir Sydney Morning Herald dan 7news.com.au, Jumat (12/12/2025), memaksa pesawat di-grounded untuk sementara dan menjalani perbaikan darurat di Los Angeles setelah ditemukan sebuah lubang pada bagian sayap pesawat.

    Pesawat jenis A380 itu baru kembali beroperasi pekan lalu, setelah selama 5,5 tahun terakhir menjalani pemeliharaan dan upgrade kabin.

    Namun tak lama usai kembali mengudara, pesawat tersebut terpaksa dihentikan operasinya setelah kerusakan ditemukan pada bagian slat di sayap sebelah kiri, yang mengakibatkan apa yang tampak seperti lubang di permukaannya.

    Para penumpang penerbangan rute Sydney-Los Angeles dilaporkan menyadari kerusakan itu tak lama setelah pesawat mendarat pada Minggu (7/12), siang, sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

    “Sebagian slat di sayap kiri pada salah satu pesawat A380 kami ditemukan dalam kondisi rusak setelah mendarat di Los Angeles pada Minggu (7/12) waktu setempat,” kata juru bicara Qantas dalam pernyataannya.

    “Pesawat beroperasi normal dan mendarat tanpa insiden. Para teknisi sekarang sedang mengganti slat tersebut agar dapat kembali beroperasi,” imbuh pernyataan itu.

    Slat merupakan bagian yang digunakan untuk memperluas permukaan sayap pesawat selama proses lepas landas dan pendaratan, yang memungkinkan pesawat untuk terbang lebih lambat tanpa mengalami stalling.

    Imbas insiden tersebut, pesawat A380 itu batal untuk terbang kembali ke Sydney yang sebelumnya dijadwalkan pada Minggu (7/12) waktu setempat.

    Insiden ini terjadi pada penerbangan kedua yang dijalani pesawat tersebut, setelah penerbangan pertama pada enam hari lalu dengan rute Los Angeles-Sydney berjalan lancar tanpa insiden.

    Secara terpisah, juru bicara Airbus mengatakan bahwa pihaknya telah “memberikan semua dukungan teknis yang diperlukan kepada Qantas”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Video: 3 Aktivitas Harian yang Bermanfaat untuk Kesehatan

    Video: 3 Aktivitas Harian yang Bermanfaat untuk Kesehatan

    Jakarta

    Aktivitas harian yang dilakukan dengan intensitas lebih tinggi bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan. Misalnya, lari sambil naik tangga hingga jalan cepat di sekitar rumah.

    Cocok buat kamu yang nggak punya waktu ke gym atau nggak bisa menempuh 10.000 langkah setiap hari. Nah, aktivitas harian ini juga bisa disebut sebagai ‘olahraga singkat’, ‘snacktivity’ atau ‘ledakan aktivitas mikro’.

    “Dengan melakukan aktivitas harian mereka dalam waktu singkat dengan intensitas lebih tinggi, beberapa kali sepanjang hari, orang-orang masih dapat memperoleh manfaat kesehatan untuk menurunkan risiko penyakit kronis,” kata peneliti postdoktoral di University of Sydney, Matthew Ahmadi.

    Tonton juga video lainnya di sini!

    (/)

    sigma olahraga snacktivity kesehatan tips menjaga kesehatan aktivitas

  • Salah Masukkan Data, Qantas Terbang Tanpa 51 Penumpangnya

    Salah Masukkan Data, Qantas Terbang Tanpa 51 Penumpangnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Maskapai asal Australia Qantas Airways terbang tanpa membawa puluhan penumpangnya lantaran kesalahan data.

    Investigasi Australia menyebutkan bahwa sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Qantas lepas landas dari Canberra dengan data take-off yang salah. Akibatnya, lebih dari 50 penumpang ditinggalkan oleh maskapai tersebut.

    Menurut Australian Transport Safety Bureau (ATSB), meski staf load-control maskapai mencurigai data tersebut saat menyusun loadsheet, dokumen itu tetap diserahkan ke kru 737 “tanpa penyelesaian masalah”.

    ATSB menambahkan, meski kesalahan kemudian teridentifikasi, prosedur komunikasi tidak dijalankan dan kru tidak diberitahu sebelum pesawat lepas landas.

    “Peristiwa ini menekankan pentingnya secara proaktif mengidentifikasi, menangani, dan bila perlu, melaporkan situasi tidak biasa. Tidak cukup hanya mengandalkan kontrol selanjutnya atau fungsi lain untuk mencegah kesalahan,” kata ATSB, seperti dilansir dari flightglobal.

    Pesawat 737 itu sebelumnya tiba di Canberra pada 1 Desember 2024 dengan enam kru dan 172 penumpang, setelah dialihkan dari Sydney karena kondisi cuaca. Tercatat 17 penumpang yang menuju Canberra diizinkan turun, sehingga tersisa 155 orang di dalam pesawat.

    Untuk melanjutkan penerbangan ke Sydney, sistem kontrol keberangkatan maskapai harus diperbarui dengan membuat penerbangan baru, yang disebut addstop, untuk rute Canberra–Sydney.

    Namun, kode tipe pesawat untuk addstop secara keliru dimasukkan sebagai Boeing 717, yang memiliki 125 kursi, alih-alih Boeing 737 dengan 176 kursi. Perbedaan 51 kursi itu menyebabkan sistem otomatis menurunkan 11 penumpang kelas bisnis dan menempatkan 40 penumpang ekonomi lainnya dalam status standby.

    Meski kesalahan kode pesawat segera dikenali oleh petugas yang melakukan pembaruan dan diperbaiki setelah meminta bantuan systems manager, proses penurunan penumpang tidak terdeteksi.

    Ketika penerbangan tersedia bagi airport duty manager Qantas dalam sistem manajemen pelanggan, jumlah penumpang disesuaikan dengan 17 penumpang yang turun, dan sisanya di-mass-boarded oleh duty manager dalam satu transaksi.

    Namun, agen layanan pelanggan kemudian mempertanyakan daftar 51 penumpang yang diturunkan dan standby, yang merupakan skenario tidak biasa untuk penerbangan dialihkan.

    Upaya untuk menambahkan penumpang ke sistem tidak berhasil, tetapi duty manager tidak menghubungi pemimpin load-control, karena mengira masalah sudah diketahui dan akan diperbaiki sebelum loadsheet diterbitkan.

    Meskipun load controller menyadari adanya perbedaan signifikan antara penerbangan masuk dan penerbangan addstop ke Sydney, mereka kesulitan memahami situasinya.

  • Aktivitas Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur Lho, Nggak Perlu ke Gym

    Aktivitas Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur Lho, Nggak Perlu ke Gym

    Jakarta

    Semua orang tahu bahwa kunci hidup sehat dan panjang adalah berolahraga serta makan dengan baik. Namun, tidak semua orang punya waktu untuk berlatih keras di gym atau menempuh 10.000 langkah setiap hari.

    Kabar baiknya, aktivitas harian yang dilakukan dengan lebih giat dan berenergi ternyata dapat memberikan manfaat besar. Contohnya, berlari menaiki tangga, berjalan cepat di sekitar rumah, atau bermain aktif bersama anak maupun hewan peliharaan.

    Dalam tiga tahun terakhir, para peneliti olahraga semakin sering menyebut istilah baru, yakni vigorous intermittent lifestyle physical activity (VILPA). Aktivitas ini juga dikenal dengan sebutan ‘olahraga singkat,’ ‘snacktivity,’ atau ‘ledakan aktivitas mikro.’

    Konsep tersebut hadir sebagai solusi terkait bagaimana mendorong individu yang enggan berolahraga agar mengurangi waktu duduk dan lebih banyak bergerak melalui aktivitas intens berdurasi sangat pendek.

    Selama satu dekade terakhir, high-intensity interval training (HIIT) populer sebagai latihan efisien bagi individu dengan jadwal padat. HIIT telah terbukti meningkatkan kontrol gula darah, menurunkan kolesterol, menstabilkan tekanan darah, dan mengurangi lemak tubuh.

    Menurut Mark Hamer, profesor kedokteran olahraga di University College London, VILPA merupakan versi HIIT yang lebih sederhana. Intinya, pendekatan ini mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan intensitas sedikit lebih tinggi, sehingga detak jantung meningkat selama satu hingga dua menit setiap kali melakukannya.

    Hamer menjelaskan gagasan tentang VILPA pertama kali muncul ketika ia dan rekan-rekannya menganalisis data pergerakan yang dikumpulkan melalui perangkat pemantau aktivitas yang dikenakan di pergelangan tangan pada orang-orang yang tidak melakukan olahraga formal.

    Para peneliti menemukan bahwa meski tidak berolahraga di gym atau mengikuti olahraga apa pun, sejumlah individu tetap melakukan banyak aktivitas fisik hanya dari rutinitas harian mereka. Aktivitas tersebut mencakup berjalan cepat saat berangkat kerja hingga menaiki tangga.

    “Sebagian besar pergerakan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat,” kata Hamer, dikutip BBC.

    “Hal ini mengarah pada konsep microburst.”

    Hamer dan rekan-rekannya kemudian menemukan bahwa aktivitas singkat ini ternyata berkaitan dengan berbagai manfaat kesehatan.

    Dalam sebuah studi tahun 2022 yang melibatkan data dari 25.241 orang di Inggris, Hamer bersama para ilmuwan dari University of Sydney menemukan hanya tiga hingga empat sesi VILPA berdurasi satu menit setiap hari sudah cukup untuk menurunkan risiko kematian dini dari segala penyebab hingga 40 persen, serta mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 49 persen, dibandingkan dengan mereka yang hampir tidak bergerak sama sekali.

    Studi terbaru juga menunjukkan sedikit lebih dari empat menit VILPA per hari dapat membantu mengimbangi sebagian risiko gaya hidup sedentari terhadap kesehatan jantung.

    “Dengan melakukan aktivitas harian mereka dalam waktu singkat dengan intensitas lebih tinggi, beberapa kali sepanjang hari, orang-orang masih dapat memperoleh manfaat kesehatan untuk menurunkan risiko penyakit kronis,” ujar Matthew Ahmadi, peneliti postdoktoral di University of Sydney.

    “VILPA juga dapat membantu mencegah kerapuhan yang menjadi sangat penting seiring bertambahnya usia.”

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • PM Jepang Bentuk Satgas untuk Nilai Kerusakan Gempa Terbaru

    PM Jepang Bentuk Satgas untuk Nilai Kerusakan Gempa Terbaru

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang merangkum berita-berita terkini dalam 24 jam terakhir.

    Kita awali edisi Selasa, 9 Desember 2025 dari perkembangan gempa di Jepang.

    Jepang diguncang gempa

    Gempa berkekuatan 7,6 pada skala Richter melanda Jepang utara pada Senin malam, melukai lebih dari 20 orang dan sempat memicu tsunami setinggi 70 sentimeter di wilayah pesisir Pasifik, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA).

    Reuters melaporkan bahwa sekitar 90.000 orang diperintahkan untuk mengungsi, sebelum Jepang mencabut semua peringatan tsunami beberapa jam setelah gempa.

    “Saya belum pernah mengalami guncangan sebesar ini,” kata pemilik toko swalayan, Nobuo Yamada, di kota Hachinohe kepada kantor berita NHK.

    Sementara itu Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan pemerintahnya sudah membentuk satuan tugas darurat untuk segera menilai tingkat kerusakan akibat gempa.

    “Kami mengutamakan nyawa orang-orang dan melakukan segala yang kami bisa,” ujarnya.

    Bentrokan baru antara Thailand dan Kamboja

    Pertempuran kembali terjadi di perbatasan Thailand dan Kamboja, setelah kedua belah pihak saling tuduh melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani setelah perang lima hari pada bulan Juli lalu.

    Menurut militer Thailand, mereka melancarkan serangan udara setelah seorang tentara Thailand tewas dan empat lainnya luka-luka dalam bentrokan di provinsi paling timur, Ubon Ratchathani.

    Menteri Informasi Kamboja Neth Pheaktra mengatakan sejak pertempuran dimulai, empat warga sipil Kamboja tewas dan sembilan lainnya luka-luka.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Maly Socheata, menyerukan komunitas internasional untuk “mengecam pelanggaran deklarasi bersama perjanjian damai antara Kamboja dan Thailand” dalam konferensi pers, Senin (08/12) kemarin.

    Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan negaranya “tidak pernah ingin melihat kekerasan”, tetapi pemerintah tidak akan menoleransi pelanggaran kedaulatannya.

    Satu dari bayi kembar siam meninggal setelah upaya pemisahan

    Para ahli bedah di Sydney berupaya memisahkan bayi kembar siam yang langka, yang diterbangkan dari Papua Nugini, tapi hanya satu bayi laki-laki yang selamat.

    Tom dan Sawong, yang berusia hampir dua bulan, menjalani operasi selama tujuh jam di Rumah Sakit Anak Sydney pada hari Minggu (07/12) lalu.

    Tom meninggal beberapa menit setelah operasi, menurut pilot Jurgen Ruh, yang sedang bersama orang tua bayi kembar dan pertama kali membantu membawa bayi-bayi itu ke Port Moresby dari pedalaman Papua Nugini untuk dirawat.

    Kepada wartawan, Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, mengatakan pemerintahannya sudah memberikan “jaminan kalau tagihan medis” akan ditanggung.

    “Berdasarkan jaminan kami, [pemerintah Australia] dapat memfasilitasi pemindahan cepat ke rumah sakit,” katanya.

    Kebocoran air di museum Louvre

    Kebocoran air ditemukan di museum Louvre akhir November lalu dan diperkirakan berdampak pada “antara 300 dan 400 karya,” kata Wakil Administrator Museum, Francis Steinbock.

    Koleksi yang terdampak termasuk “jurnal egyptology” dan “dokumentasi ilmiah” yang digunakan oleh para peneliti Mesir.

    Barang-barang yang rusak berasal dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dan “sangat berguna” tetapi “sama sekali bukan barang unik,” tambah Francis kepada kantor berita AFP.

    “Tidak ada artefak warisan yang terdampak oleh kerusakan ini,” jelasnya, yang juga mengatakan belum ada kerugian yang tidak dapat diperbaiki.

    Louvre mengatakan akan ada penyelidikan internal atas kebocoran tersebut.

    Tonton juga video “Peringatan Tsunami 3 Meter Dikeluarkan Seusai Gempa M 7,6 Jepang”