kab/kota: Sydney

  • Pelatih Persija Doakan Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri yang Dipanggil ke Timnas Indonesia

    Pelatih Persija Doakan Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri yang Dipanggil ke Timnas Indonesia

    JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mendoakan kesuksesan dua pemainnya yang dapat panggilan membela Timnas Indonesia di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kedua nama itu adalah Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri. 

    Ridho dan Ferarri masuk dalam daftar sementara 27 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk membela Timnas Indonesia melawan Australia. Laga ini merupakan matchday ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Sydney pada 20 Maret 2025. 

    Dalam periode kali ini, persaingan pemain akan lebih sengit mengingat Skuad Garuda kini dinakhodai sosok baru, Patrick Kluivert asal Belanda. Berkaca dari situasi itu, Carlos Pena mengapresiasi dua pemainnya yang dapat kepercayaan dan mendoakan keduanya sukses bersama Timnas Indonesia. 

    “Memang tidak mudah, tidak mudah bisa masuk skuad (Timnas Indonesia). Jadi, patut diacungkan jempol untuk mereka,” kata Carlos Pena selepas laga Persija melawan Arema di Bekasi dikutip Senin, 10 Maret 2025. 

    “Sulit sekali pemain Liga 1 untuk bisa bermain di Timnas Indonesia. Jadi, saya doakan yang terbaik untuk mereka semua. Semoga sukses di pertandingan berikutnya untuk Timnas Indonesia,” ujar sang pelatih mendoakan Ridho dan Ferarri. 

    Dalam 27 daftar pemain sementara yang dipanggil Kluivert, hanya ada sembilan nama yang merupakan pemain di Liga 1. Sisanya merupakan pemain naturalisasi dan pemain abroad. 

    Dari daftar yang ada, Kluivert membuat kejutan dengan memanggil Septian Bagaskara. Pemain ini merupakan penggawa Dewa United yang tercatat sudah mencetak tujuh gol dan satu assist di Liga 1 musim ini. 

    Jumlah pemain yang ada saat ini belum final sebab masih ada kemungkinan besar bertambah menyusul datangnya tiga nama pemain naturalisasi baru. Mereka adalah Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy yang saat ini naturalisasinya masih dikebut.

  • WNI yang Sempat Dikhawatirkan Keberadaannya di Tasmania Sudah Bisa Dikontak

    WNI yang Sempat Dikhawatirkan Keberadaannya di Tasmania Sudah Bisa Dikontak

    Jakarta

    Hari Sabtu ini(8/03/2025), ABC Indonesia mendapatkan informasi yang sudah terkonfirmasi, termasuk dari KJRI Melbourne, jika Humam Syauqi Dawa Soeti sudah bisa dikontak dan dalam kondisi baik.

    “Kami dapat kabar dari keluarga bahwa Humam sudah bisa dikontak kembali,” demikian pesan singkat yang diterima ABC Indonesia.Sebelumnya, keberadaan Humam, yang dilaporkan sedang berlibur di Tasmania, sempat dikhawatirkan karena tidak bisa kontak selama lima hari oleh pihak keluarga dan teman-temannya.Informasi terkait Humam pertama kali beredar di sejumlah halaman grup Facebook diaspora Indonesia, selain juga di halaman Facebook Kepolisian Tasmania.

    ABC Indonesia kemudian melaporkannya dengan mengonfirmasi ke pihak KJRI Melbourne dan Kepolisian Tasmania untuk membantu menyebarkan informasi dan pencariannya.

    Kemarin, ABC Indonesia juga sudah mencoba untuk menghubungi teman dan kerabat, termasuk untuk mendapatkan kontak keluarga, namun tidak berhasil dengan alasan untuk menjaga “privasi” keluarga.Dalam wawancara kemarin, KJRI Melborune mengonfirmasi Humam tinggal di Belanda dan menggunakan visa turis untuk berlibur di Australia.

    Pihak KJRI Melbourne juga mengatakan setelah dari Tasmania, Humam rencananya terbang ke Sydney, lalu Seoul, Korea Selatan, dan kembali ke Belanda.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Kepolisian Tasmania sudah menghapus unggahan terkait Humam di akun Facebook-nya, yang sebelumnya bertanya “Apakah kamu melihat Humam?”, karena “Humam dipercaya melakukan perjalanan ke area Launceston dan keluarganya khawatir karena mereka tidak mendapat kabar sejak Senin kemarin”.

    Sementara itu, ABC Indonesia menghapus unggahan soal kekhawatiran keberadaan Humam, yang diunggah di akun Facebook dan Instagram kami, Jumat kemarin (7/03/2025), untuk mencegah kekeliruan audiens.

  • Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan

    Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan

    Jakarta

    Berita ini sudah diperbarui.

    ABC Indonesia mendapatkan informasi yang sudah terkonfirmasi, termasuk dari KJRI Melbourne, jika Humam Syauqi Dawa Soeti sudah bisa dikontak dan dalam kondisi baik.

    Simak perkembangan terakhirnya di sini

    Seorang warga negara Indonesia asal Jakarta sempat dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarga saat berlibur di Tasmania, Australia.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, yang juga melayani warganegara Indonesia di Tasmania, sudah mengonfirmasi adanya kekhawatiran keberadaan Humam Syauqi Dawa Soeti.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Konsul Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Melbourne Refah Gagrag Anyar mengatakan pihak keluarga hilang kontak dengan Humam pada Senin, 3 Maret 2025.

    Menurutnya, pihak keluarga mengatakan Humam sedang berlibur di Tasmania, Australia ketika mereka putus kontak.

    “Sangat janggal karena memang biasanya komunikasinya setiap hari meskipun Humam tinggal di luar Indonesia,” ujar Refah kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    Informasi tentang hilangnya Humam turut disebarkan di media sosial oleh diaspora Indonesia di Australia.

    Kepolisian Tasmania sudah mengunggahnya di Facebook pada Kamis, 6 Maret 2025.

    “Humam diyakini sedang bepergian ke daerah Launceston, dan keluarganya khawatir karena mereka belum mendengar kabar darinya sejak Senin,” bunyi pernyataan Kepolisian Tasmania di Facebook.

    “Jika Anda melihat Humam, silakan telepon polisi di 131 444 dan sebutkan ESCAD 191-06032025.”

    Kepolisian Tasmania juga sudah meminta Humam untuk “menghubungi polisi atau keluarga” untuk mengabari bila kondisinya baik-baik saja.

    ABC Indonesia sudah meminta keterangan dari Kepolisian Tasmania.

    Sedang berlibur

    Refah mengonfirmasi Humam tinggal di Belanda dan menggunakan visa turis untuk berlibur di Australia.

    Ia juga mengatakan setelah dari Tasmania, Humam rencananya terbang ke Sydney, lalu Seoul, Korea Selatan, dan kembali ke Belanda.

    “Kalau dari keterangan keluarga di Indonesia, dari nomor teleponnya sendiri dan itinerary, Humam itu tinggal di Belanda,” katanya.

    “Jadi dia mungkin backpacking.”

    ABC Indonesia menemukan tangkapan layar dari rencana perjalanan Humam di Tasmania selama enam hari yang beredar di grup komunitas Indonesia di Facebook, termasuk informasi jika ia sedang ‘hiking’.

    Namun KJRI Melbourne belum bisa mengonfirmasi kebenarannya.

    Refah mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian Tasmania.

    Laporan ini terus kami perbarui. Anda punya informasi terkait berita ini? Hubungi kami melalui email indonesia@abc.net.au atau kirim pesan melalui Facebook dan Instagram ABC Indonesia.

  • Remaja Bersenjata Coba Naik ke Pesawat Jetstar di Melbourne

    Remaja Bersenjata Coba Naik ke Pesawat Jetstar di Melbourne

    Melbourne, Beritasatu.com – Seorang remaja bersenjata berhasil diamankan oleh penumpang setelah mencoba naik pesawat Jetstar di Melbourne pada Kamis (6/3/2025) sore. Kepolisian Victoria melaporkan bahwa remaja bersenjata berusia 17 tahun itu tersebut menyelinap melalui lubang pada pagar keamanan di sekitar Bandara Avalon, sekitar 60 km barat daya kota Melbourne.

    Pada Jumat (7/3/2025), polisi mendakwanya dengan beberapa tuduhan, termasuk membahayakan keselamatan pesawat terbang, mencoba mengambil alih kendali pesawat secara tidak sah, kepemilikan senjata api, dan tipuan bom.

    Sekitar 160 penumpang yang berada dalam penerbangan menuju Sydney tidak mengalami luka-luka dalam insiden ini. Polisi segera menahan remaja bersenjata tersebut dan menemukan dua tas termasuk sebuah kendaraan miliknya.

    Menurut Kepala Polisi Melbourne Michael Reid, pelaku mendekati pesawat dan naik melalui tangga depan sebelum masuk ke bagian depan pesawat. Saat itu, beberapa penumpang melihatnya membawa senjata api. Setidaknya tiga penumpang bertindak cepat untuk menaklukkan remaja bersenjata tersebut.

    Polisi telah menghubungi satuan antiterorisme untuk menyelidiki lebih lanjut motif insiden ini. Namun, menurut Michael Reid, masih terlalu dini untuk menyimpulkan tujuan sebenarnya dari aksi remaja bersenjata naik pesawat tersebut.

    Insiden remaja bersenjata mencoba naik pesawat ini terekam dalam video yang ditayangkan oleh Channel Nine Australia. Video itu memperlihatkan seorang remaja mengenakan jaket hijau neon, mirip dengan seragam staf darat bandara, dijatuhkan ke lantai oleh seorang penumpang dan seorang pilot. 

    Dalam rekaman tersebut, seorang pramugari terlihat berjalan melewati kejadian sambil membawa sesuatu yang tampak seperti gagang senapan.

    Barry Clark, salah satu penumpang yang juga seorang pencukur wol dari Victoria, mengatakan bahwa remaja bersenjata naik pesawat itu tampak seperti pekerja atau teknisi bandara. “Yang bisa saya lakukan hanyalah menyingkirkan pistolnya, menahannya, dan membantingnya ke tanah sampai polisi datang,” katanya kepada ABC.

  • Tetangga RI Batalkan Kenaikan Pajak Bir

    Tetangga RI Batalkan Kenaikan Pajak Bir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya akan menghentikan sementara kenaikan pajak minuman beralkohol bir, di tengah menurunnya popularitas Partai Buruh yang berkuasa menjelang pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang.

    Australia adalah salah satu negara terkaya di dunia per kapita dan salah satu negara dengan pengeluaran tertinggi untuk alkohol per kapita. Partai buruh tertinggal dari oposisi politik konservatif utama dalam jajak pendapat baru-baru ini, setelah mengenakan kenaikan pajak pada produsen alkohol dua kali dalam setahun.

    “Pemerintah Buruh Albanese akan membekukan indeksasi cukai bir draft selama dua tahun, sebagai kemenangan bagi peminum bir, produsen bir, dan bisnis perhotelan,” kata Albanese dalam sebuah pernyataan.

    Langkah, yang akan dimulai pada bulan Agustus, akan mengurangi tekanan terhadap harga bir di pub dan klub nasional serta mendukung bisnis lokal dan pariwisata regional, menurut Albanese.

    Berbicara kepada media di sebuah pabrik bir di Sydney, New South Wales, Albanese mengatakan bahwa mengunjungi pub adalah bagian jati diri warga Australia.

    “Ini adalah sesuatu yang telah diminta sejak lama,” katanya, mengacu pada keringanan pajak, dalam pernyataan yang disiarkan oleh Australian Broadcasting Corp (ABC).

    Alkohol telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan identitas banyak warga Australia, tetapi para peneliti memperkirakan tren pantang minum alkohol akan meningkat di tahun-tahun mendatang yang didorong oleh masalah kesehatan dan kenaikan harga.

    (haa/haa)

  • AFC Turuti Kata Bahrain, Datangkan Tim Khusus di Laga Lawan Timnas Indonesia, Erick Thohir Tak Heran

    AFC Turuti Kata Bahrain, Datangkan Tim Khusus di Laga Lawan Timnas Indonesia, Erick Thohir Tak Heran

    TRIBUNJATIM.COM – Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain bakal terdapat tim khusus untuk mengawasi laga.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025.

    Laga itu merupakan matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Menjelang pertandingan, Timnas Indonesia mendapatkan berita yang mengejutkan.

    Di mana pertandingan antara Timnas Indonesia vs Bahrain bakal dipantau ketat oleh pihak AFC selaku badan pengatur sepak bola di kawasan Asia.

    Tak tanggung-tanggung, AFC akan mengirim tim khusus datang langsung ke SUGBK, seperti yang diinginkan oleh Bahrain.

    Meski demikian, Erick Thohir menanggapi hal tersebut dengan santai.

    Menurut Erick Thohir, apa yang dilakukan Bahrain dan AFC akan menjadi pembuktian bagi Timnas Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik.

    “Karena kita pernah mendapat peristiwa yang tidak mengenakkan dulu walaupun tidak ada hubungan dengan timnas dan klub,” ujar Erick Thohir, dikutip dari BolaSport.

    “Tentu ini harus kita antisipasi, bahkan ini yang saya dengar dari Pak Sekjen bahwa Bahrain dan AFC akan terus memantau selama ada pertandingan pada 25 Maret nanti, jadi mengirim tim khusus, jadi kita agak bingung sih.”

    “Tapi itu bagian kita ngasih lihat jadi tuan rumah yang baik,” lanjutnya.

    Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia telah menjamu lawan-lawan tangguh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Sejauh ini, skuad Garuda telah memainkan tiga laga kandang melawan Australia, Jepang, dan Arab Saudi.

    Menariknya, semua pertandingan berjalan kondusif tanpa insiden yang mengganggu jalannya laga.

    Terakhir, saat menghadapi Jepang, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-4.

    Meski kalah telak, para suporter tetap menunjukkan kedewasaan dengan menerima hasil tersebut tanpa menciptakan kericuhan.

    Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang ramah dan sportif, sekaligus membangun citra positif dalam dunia sepak bola internasional.

    “Kita sudah membuktikan kemarin ketika melawan Jepang,” ujar Erick Thohir.

    “Walau pun kita kalah 4-0 banyak keluarga dari Jepang datang. Ibu dan anak semua bahagia.”

    “Saudi ketika kita menang 2-0 kita juga tidak punya eforia yang berlebihan, kita layani tamu kita,” jelas Ketua Umum PSSI itu.

    “Itu yang saya bilang ketika kita ke Australia kita kasih lihat bahwa kita bangsa yang besar.”

    “Ketika ada tamu kita juga harus kasih lihat kita bangsa yang besar, yang ramah.”

    “Bersahabat tapi bolanya menangan,” tambahnya.

    Ini bukan kali pertama Bahrain mengajukan permintaan ke AFC.

    Sebelumnya, mereka sempat mengirim surat kepada AFC agar pertandingan lawan Skuad Garuda digelar di luar Indonesia.

    Meski demikian, AFC tak mengabulkan permintaan tersebut.

    Sebelum melawan Bahrain, Timnas Indonesia terlebih dahulu menyambangi markas Australia pada matchday ketujuh.

    Duel Australia vs Timnas Indonesia itu dijadwalkan digelar di Sydney pada Kamis (20/3/2025).

    Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga Grup C dengan enam poin, hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua.

    Jepang masih memimpin klasemen dengan 16 poin, sementara Bahrain, Arab Saudi, dan China memiliki poin yang sama dengan Indonesia, tetapi kalah dalam selisih gol.

    Tiga poin penuh dalam laga mendatang akan sangat krusial untuk mendongkrak posisi Indonesia dan menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

    Update Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3
    1. Jepang 6 | 5 | 1 | 0 | 22 | 2 | +20 | 16 poin

    2. Australia 6 | 1 | 4 | 1 | 6 | 5 | 1 | 7 poin

    3. Timnas Indonesia 6 | 1 | 3 | 2 | 6 | 9 | -3 | 6 poin

    4. Arab Saudi 6 | 1 | 3 | 2 | 3 | 6 | -3 | 6 poin

    5. Bahrain 6 | 1 | 3 | 2 | 5 | 10 | -5 | 6 poin

    6. China 6 | 2 | 0 | 4 | 6 | 16 | -10 | 6 poin

  • Hilirisasi dan Kolaborasi Antarperusahaan Baja Jadi Kunci Penguatan Industri Nasional – Halaman all

    Hilirisasi dan Kolaborasi Antarperusahaan Baja Jadi Kunci Penguatan Industri Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan negara yang bergerak di industri baja, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, melakukan langkah strategis dalam menghadapi tantangan perdagangan global yang saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja.

    Salah satu langkah strategis yang diambil perusahaan ini adalah memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan industri sejenis, khususnya industri baja yang bergerak di sektor hilir.

    Langkah ini juga dilakukan guna mendukung program hilirisasi dan industri berkelanjutan yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Krakatau Steel sebagai holding BUMN akan terus mendorong anak-anak perusahaan kami, seperti PT Krakatau Baja Industri (KBI), untuk bisa melakukan sinergi dan kolaborasi dengan industri-industri baja lainnya di hilir.

    Kami juga berperan mengelola stakeholder nasional, kemudian meyakinkan regulator untuk selalu memberikan dukungan, baik itu perlindungan atau proteksi dalam negeri, maupun dengan regulasi-regulasi untuk mendorong ekosistem industri baja nasional kita,” ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Muhamad Akbar Djohan, usai melepas ekspor 5 ribu ton baja lapis Nexalume, Nexium, dan Nexcolor hasil kolaborasi KBI dan PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025).

    Akbar menjelaskan, mampu mengekspor baja lapis senilai lebih kurang $7,2 juta USD dengan tujuan Amerika Serikat di tengah kondisi perdagangan global yang tengah tidak menentu bukan merupakan hal yang mudah.

    Berkat sinergi dan kolaborasi yang baik antara PT Krakatau Baja Industri selaku penyedia bahan baku dan PT Tata Metal Lestari sebagai produsen baja lapis di sektor hilir, kegiatan ekspor produk baja ini berhasil terlaksana.

    “Apa yang kita lakukan hari ini dengan melakukan ekspor ke AS ini bukan hal yang biasa-biasa saja. Jujur, industri baja kita tidak dalam keadaan yang baik-baik saja. Tapi dengan ekspor yang dilakukan PT Tata Metal hari ini, cukup memberi pesan yang sangat jelas dan konkret, bahwa produk baja nasional kita masih sangat diperhitungkan di pasar global. Hari ini tentu menjadi satu implementasi dari cita-cita Bapak Presiden, yaitu mengedepankan hilirisasi dan industri yang berkelanjutan dalam negeri,” kata Akbar.

    Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Krakatau Baja Industri, Arief Purnomo, menambahkan, KBI memiliki kapasitas produksi hingga 90 ribu ton bahan baku baja lapis per tahunnya.

    Produk tersebut juga sudah mengandung 60 persen total kandungan dalam negeri.

    Dengan kapasitas produksi setinggi itu dan tingkat komponen dalam negeri yang cukup signifikan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung berkembangnya industri baja lapis di hilir sehingga mampu memproduksi produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing, tak hanya di pasar nasional, tapi juga hingga menembus pasar global.

    “Harapan kami, ke depan industri baja di hilir terus berkembang dan itu disupport dari mulai hulu. Jadi, semua kekuatan industri, terutama baja di Indonesia, itu dari mulai hulu hingga hilir diperkuat. Hilir ini menjadi rentan karena produk impor ini banyak masuk ke hilir. Dampaknya nanti sampai hulu pun produksinya bisa terhenti. Karena itu, penguatan industri hilir memang harus diutamakan,” kata Arief.

    Sementara itu, Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi, sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Krakatau Baja Industri.

    Karena dengan dukungan dan kolaborasi yang diberikan mereka, sektor hilir baja kembali menggeliat dan semakin mantap menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun global.

    “Ini memperlihatkan bahwa industri baja nasional telah tumbuh menjadi semakin penting bagi perekonomian nasional maupun perekonomian di dunia. Dan trennya, tahun 2023 kalau dibandingkan 2024, produk baja dengan HS 73 ini mengalami peningkatan sebesar 818 ribu ton. Jadi, ini kita lihat adanya kemajuan khususnya di sektor hilir industri baja. Semua ini membuktikan bahwa kualitas baja dari Krakatau Steel yang diproduksi di Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk yang ada di luar negeri dan bisa diterima di seluruh dunia dengan mengikuti standarisasi yang ada,” kata Stephanus.

    Menurut Stephanus, manuver ekspor sendiri mulai dilakukan PT Tata Metal Lestari setelah pihaknya membaca situasi geopolitik yang ada.

    “Pertama, manuver ekspor dilakukan karena adanya gangguan rantai pasok dengan penghentian perang dagang antara China dengan Amerika Serikat, gangguan logistik, juga adanya permintaan yang fluktuatif di Indonesia, terutama di kuartal pertama yang agak menurun, yang kemudian dibarengi dengan ekspor. Kemudian, ada juga kebijakan pemerintah dan regulasi untuk mendukung peningkatan ekspor,” jelasnya.

    “Dengan manuver ekspor ini, tentu kami melakukan restrukturisasi industri yang berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi sebagai bagian dari strategi PT Tata Metal Lestari. Dengan begitu, kami semakin yakin untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor, dari tahun lalu hanya sekitar 30 persen, tahun ini kami coba tingkatkan lagi menjadi 40 persen dari kapasitas produksi kami yang setelah dilakukan investasi baru bisa mencapai 500 ribu ton per tahun. Selain itu, sebagai bagian dari strategi ekspansi global, Tata Metal Lestari juga telah membuka kantor perwakilan di Sydney, Australia, dan Singapura guna memperluas jaringan bisnis dan memperkuat kemitraan dengan mitra-mitra internasional,” tambahnya.

  • Pengamat: Netanyahu Merasa Dipermalukan karena Hamas Masih Bertahan – Halaman all

    Pengamat: Netanyahu Merasa Dipermalukan karena Hamas Masih Bertahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jasad empat tawanan Israel diserahkan oleh Hamas pada Kamis (27/2/2025) pagi, waktu setempat.

    Penyerahan itu, diikuti pembebasan 600 tahanan Palestina ke Tepi Barat, yang seharusnya dipulangkan pekan lalu.

    Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan bahwa identitas keempat jenazah tawanan itu telah diverifikasi.

    Kini, fase pertama gencatan senjata tahap pertama antara Israel dan Hamas pada dasarnya sudah selesai.

    Namun, Antony Loewenstein, seorang jurnalis dan penulis asal Sydney, mengaku merasa khawatir dengan tahap selanjutnya.

    “Saya merasa cemas dengan tahap berikutnya, karena banyak laporan di media Israel yang menunjukkan bahwa Netanyahu dan lingkungannya tidak tertarik untuk melanjutkan ke tahap kedua, apalagi tahap ketiga,” kata Loewenstein kepada Al Jazeera.

    “Tahap ketiga, di akhir kesepakatan ini, seharusnya mencakup penarikan penuh seluruh pasukan Israel dari Gaza,” tambahnya.

    “Saya senang pertukaran tawanan ini terjadi, namun saya yakin Netanyahu merasa dipermalukan karena Hamas masih bertahan.”

    “Mereka masih memiliki pejuang, kekuatan, dan mengendalikan sebagian besar wilayah Gaza.”

    “Ketika kekaisaran merasa marah, mereka sering kali merespons dengan cara yang sangat kejam dan tidak masuk akal.”

    “Kita sudah melihat hal serupa di Irak dan Afghanistan selama 20 tahun terakhir.”

    “Saya rasa itulah yang mungkin akan kita lihat di Gaza dan daerah lain dalam beberapa bulan dan tahun ke depan,” ujar Loewenstein.

    Tahap Kedua Gencatan Senjata Akan Lebih Sulit

    Sementara itu, Stephen Zunes, direktur studi Timur Tengah di Universitas San Francisco, menyatakan kelegaannya setelah pertukaran tawanan dan tahanan berhasil dilakukan sepenuhnya.

    “Namun, fase kedua akan jauh lebih sulit, mengingat kecenderungan Israel untuk mempertahankan wilayah yang telah mereka kuasai,” ujarnya kepada Al Jazeera.

    “Sebagai contoh, mereka menolak mundur dari Lebanon dan memperluas pendudukan di Suriah,” tambah Zunes.

    Ia juga menilai, Netanyahu mungkin menunda mengakhiri perang sepenuhnya untuk menghindari tekanan politik dan pemilu.

    “Masalah utama adalah tidak ada harapan bahwa pemerintahan Trump akan menekan Netanyahu untuk berkompromi.”

    “Trump kemungkinan akan mendukung perang ini tanpa protes, jadi mungkin masyarakat sipil Israel dan tekanan internasionallah yang dapat mendorong perubahan,” tambah Zunes.

    Hamas Siap Bahas Fase Berikutnya Gencatan Senjata

    Dalam perkembangan terbaru, Hamas menyatakan, siap untuk merundingkan fase berikutnya dari gencatan senjata di Jalur Gaza, setelah pertukaran tawanan hari ini, Kamis (27/2/2025), menurut laporan AP News.

    Pertukaran ini, adalah yang terakhir yang disepakati kedua belah pihak sebagai bagian dari gencatan senjata yang akan berakhir akhir pekan ini.

    Negosiasi fase kedua, di mana Hamas akan membebaskan lebih banyak sandera dengan imbalan tahanan tambahan serta gencatan senjata yang lebih panjang, belum dimulai.

    Hamas menyatakan, satu-satunya cara Israel dapat mengamankan pembebasan sandera yang tersisa adalah melalui negosiasi dan mematuhi perjanjian.

    Hamas juga memperingatkan bahwa upaya untuk menarik kembali kesepakatan hanya akan memperburuk penderitaan para tawanan dan keluarga mereka.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Masih Sulit Bersaing, Elkan Baggott Diprediksi Tak Akan Dipanggil Timnas Maret Ini

    Masih Sulit Bersaing, Elkan Baggott Diprediksi Tak Akan Dipanggil Timnas Maret Ini

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nama pemain keturunan Elkan Baggott diprediksi bakalan kembali absen memperkuat Timnas Indonesia.

    hampir dipastikan tidak masuk dalam daftar pemain yang akan dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi Australia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

    Terkait hal ini diungkapkan oleh salah satu pengamat sepakbola, Haris Pardede alias Bung Harpa, dalam kanal YouTube pribadinya.

    Nama Elkan Baggott sebutnya sangat sulit untuk bisa menembus skuad Garuda di er Patrick Kluivert setidaknya untuk bulan Maret ini.

    “Kabar yang kurang menggembirakan, bisa dikatakan hampir pasti Elkan Baggott tidak akan membela Timnas Indonesia setidaknya hingga Maret ini,” kata Bung Harpa.

    Bung Harpa juga membahas terkait isu ketidakharmonisan antara Baggott dan Shin Tae-yong sebagai salah satu alasan absennya sang pemain dalam beberapa agenda Timnas sebelumnya.

    Namun, menurutnya, pergantian pelatih tidak serta-merta membuat Baggott otomatis kembali ke skuad Merah Putih.

    “Dulu ada isu dia berseteru dengan Shin Tae-yong, tapi sekarang STY sudah tidak melatih,” sebutnya.

    “Seharusnya dia bisa kembali, tapi ternyata tidak juga. Ini jadi pertanyaan besar,” tuturnya.

    Di bulan Maret, Skuad Garuda bakal melanjutkan perjuangannya di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

    Timnas Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Australia dalam partai ketujuh Grup C. Pertandingan itu akan diadakan pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney.

  • Penipu Kuras Rekening Menyamar Jadi Karyawan, Hati-hati Cek Email

    Penipu Kuras Rekening Menyamar Jadi Karyawan, Hati-hati Cek Email

    Jakarta, CNBC Indonesia – Artificial Intelligence (AI) dimanfaatkan sejumlah pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan. Salah satu jenis penipuan dilakukan dengan melakukan panggilan telepon kepada calon korbannya yang memanfaatkan teknologi AI.

    Salah satu yang dihubungi adalah Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic. Dia mendapatkan pemberitahuan adanya pemulihan akun, namun kemudian ia tolak.

    Pemberitahuan baru datang 40 menit kemudian, yang menyebutkan ia telah melewatkan panggilan dari ‘Google Sydney’. Kejadian serupa kembali terjadi satu minggu kemudian.

    Dia mengangkat panggilan telepon dan mendengar seorang pria yang terdengar berasal dari Amerika Serikat (AS) di seberang telepon. Pria itu mengaku berasal dari Google Support.

    Pria itu mengatakan akun Mitrovic melakukan aktivitas mencurigakan dan pelaku penyerangan juga memegang akses selaa seminggu terakhir. Data akun di dalamnya diklaim telah diunduh.

    Namun kemudian Mitrovic sadar ia tengah berbicara dengan AI. Panggilan itu, ia mengatakan memang terdengar sangat sempurna.

    “Orang-orang sibuk dan penipuan ini tampak cukup meyakinkan. Banyak orang akan tertipu, namun pada tingkat individu dengan tools terbaik memiliki kewaspadaan,” jelasnya dikutip dari Tom’s Guide.

    Sebenarnya ada beberapa cara untuk melindungi diri dari penipuan ini. Salah satu yang bisa dilakukan adalah tidak terburu-buru untuk memeriksa email yang masuk. Jika penipu berhasil mengelabui, identitas bisa dicuri dan menyebabkan kerugian sosial dan finansial.

    Pada banyak kesempatan, penipu akan menanamkan rasa urgensi. Dengan begitu membuat calon korbannya merasa cemas dan tertekan, jadi membuat mereka menuruti apapun yang diinginkan para penipu.

    Anda juga perlu memeriksa alamat email atau informasi yang masuk dengan seksama. Pastikan email tersebut memang berasal dari perusahaan terpercaya dan bukan penipuan.

    Jangan lupa untuk menggunakan software antivirus terbaik di dalam perangkat. Dengan begitu membuat perangkat tetap terlindungi dari malware atau virus saat ada email phishing.

    (fab/fab)