kab/kota: Sydney

  • 10
                    
                        Sidang Gugatan Gibran Ditunda Lagi karena Para Tergugat Tidak Hadir 
                        Nasional

    10 Sidang Gugatan Gibran Ditunda Lagi karena Para Tergugat Tidak Hadir Nasional

    Sidang Gugatan Gibran Ditunda Lagi karena Para Tergugat Tidak Hadir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sidang gugatan perdata terhadap Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait dengan riwayat pendidikan SMA kembali ditunda karena tergugat tidak hadir dalam ruang sidang.
    “Tergugat 1 (Gibran) dan Tergugat 2 (KPU RI) tidak hadir, maka dipanggil lagi untuk sidang berikutnya pada Senin tanggal 3 November jam 10.00 WIB pagi,” ujar Subhan Palal selaku penggugat usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
    Subhan mengatakan, berdasarkan penjelasan majelis hakim, para tergugat hari ini tidak hadir dalam sidang karena penetapan dilakukan melalui e-court alias diunggah ke sistem.
    Namun, ia mengatakan, pada sidang lalu, semua pihak telah diminta hadir dalam sidang.
    “Tadi samar-samar, katanya e-court. Alasannya sudah di e-court. Padahal di sidang kemarin sudah diagendakan untuk hari ini untuk pembacaan penetapan tentang surat kuasa,” lanjut Subhan.
    Ia mengatakan, pada sidang pekan depan, agenda adalah pembacaan isi gugatan terhadap Gibran.
    Dalam sidang ini, majelis hakim juga menetapkan bahwa KPU RI selaku Tergugat 2 boleh menggunakan dua pengacara, yaitu dari biro hukum internal dan Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan Agung.
    Dalam gugatan ini, Gibran dan KPU dinilai Subhan Palal telah melakukan perbuatan melawan hukum karena ada beberapa syarat pendaftaran calon wakil presiden (Cawapres) yang dahulu tidak terpenuhi.
    Berdasarkan data KPU RI, Gibran sempat sekolah di Orchid Park Secondary School Singapore, tahun 2002-2004. Lalu, di UTS Insearch Sydney, tahun 2004-2007.
    Keduanya merupakan sekolah setingkat SMA.
    Namun, aspek yang dipermasalahkan Subhan adalah tempat Gibran mengenyam pendidikan, bukan soal lulus atau tidak.
    Untuk itu, Subhan selaku penggugat meminta agar majelis hakim yang mengadili perkara ini menyatakan Gibran dan KPU telah melakukan perbuatan melawan hukum.

    Subhan juga meminta agar majelis hakim menyatakan status Gibran saat ini sebagai Wapres tidak sah.
    Gibran dan KPU juga dituntut untuk membayar uang ganti rugi senilai Rp 125 triliun kepada negara.
    “Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat dan seluruh Warga Negara Indonesia sebesar Rp 125 triliun dan Rp 10 juta dan disetorkan ke kas negara,” bunyi petitum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Ini, Sidang Lanjutan Gugatan Rp 125 T Gibran Kembali Digelar

    Hari Ini, Sidang Lanjutan Gugatan Rp 125 T Gibran Kembali Digelar

    Hari Ini, Sidang Lanjutan Gugatan Rp 125 T Gibran Kembali Digelar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sidang lanjutan gugatan perdata terhadap Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait dengan riwayat pendidikan SMA kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
    Hari ini, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan penetapan.
    “Agendanya, pembacaan penetapan,” kata penggugat Gibran, Subhan, saat dihubungi, Minggu (26/10/2025).
    Subhan mengatakan, isi gugatan juga akan dibacakan dalam ruang sidang.
    Sebelumnya, petitum tidak kunjung dibacakan karena sempat ada keberatan dari Subhan terkait dengan kuasa hukum dari KPU RI selaku Termohon 2.
    Dalam sidang sebelumnya, KPU RI diketahui diwakili oleh dua pihak, yaitu biro hukum internal dan Jaksa Pengacara Negara.
    Subhan menilai, penunjukan pengacara dari Kejaksaan Agung itu menyalahi aturan karena baru dilakukan di tengah persidangan berlangsung, bukan sejak awal gugatan.
    Sidang pun ditunda usai Subhan mengajukan keberatan.
    Majelis hakim belum menentukan sikap terkait dengan keberatan tersebut.
    Dalam gugatan ini, Gibran dan KPU dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum karena ada beberapa syarat pendaftaran calon wakil presiden (Cawapres) yang dahulu tidak terpenuhi.
    Berdasarkan data KPU RI, Gibran sempat sekolah di Orchid Park Secondary School Singapore, tahun 2002-2004, lalu di UTS Insearch Sydney, tahun 2004-2007.
    Keduanya merupakan sekolah setingkat SMA.
    Namun, aspek yang dipermasalahkan Subhan adalah tempat Gibran mengenyam pendidikan, bukan soal lulus atau tidak.
    Untuk itu, Subhan selaku penggugat meminta agar majelis hakim yang mengadili perkara ini menyatakan Gibran dan KPU telah melakukan perbuatan melawan hukum.
    Subhan juga meminta agar majelis hakim menyatakan status Gibran saat ini sebagai Wapres tidak sah.
    Gibran dan KPU juga dituntut untuk membayar uang ganti rugi senilai Rp 125 triliun kepada negara.
    “Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat dan seluruh Warga Negara Indonesia sebesar Rp 125 triliun dan Rp 10 juta dan disetorkan ke kas negara,” bunyi petitum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI Pamer Peta Jalan Hilirisasi Mineral di IMARC Australia 2025

    RI Pamer Peta Jalan Hilirisasi Mineral di IMARC Australia 2025

    Jakarta

    Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral di ajang International Mining and Resources Conference & Expo (IMARC) 2025 di Sydney, Australia. Kehadiran Holding Industri Pertambangan MIND ID di forum pertambangan terbesar di Australia itu menjadi bukti nyata peran Indonesia dalam rantai pasok global berbasis nilai tambah.

    IMARC sendiri merupakan konferensi dan pameran pertambangan terbesar di Australia yang mempertemukan pelaku industri global, mulai dari perusahaan tambang, penyedia teknologi, investor, regulator, hingga pemerintah. Acara ini menjadi wadah bagi seluruh rantai nilai industri pertambangan, dari eksplorasi, pengembangan, produksi, hingga penutupan tambang dan rehabilitasi dengan tema besar ‘Australia’s largest mining event connecting global mining leaders with technology, finance and the future’.

    Mengusung tema ‘Journey of Indonesian Minerals’, MIND ID menampilkan peta jalan hilirisasi yang memperlihatkan bagaimana kekayaan sumber daya alam Indonesia diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok industri global.

    Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono menilai kehadiran MIND ID di IMARC 2025 dapat memperkuat citra Indonesia sebagai pusat mineral strategis dunia.

    “Dengan adanya MIND ID, kita mampu memainkan peran sentral-tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah, tetapi juga sebagai mitra industri dan teknologi dalam mendukung transisi energi global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

    Ia menjelaskan Indonesia memiliki sekitar 25% cadangan nikel dunia serta sumber daya bauksit, timah, dan logam tanah jarang (Rare Earth Elements/REE) yang sangat potensial.

    Booth MIND ID di IMARC 2025 turut menampilkan berbagai produk hilirisasi mineral dan batu bara dari seluruh anggota holding. Inovasi yang dihadirkan menunjukkan bahwa sumber daya alam Indonesia kini tidak lagi berhenti pada ekspor bahan mentah, tetapi telah berkembang menjadi industri bernilai tinggi yang berdaya saing global.

    Salah satu fokus utama yang menarik perhatian adalah potensi Unsur Tanah Jarang (REE), komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik, semikonduktor, teknologi pertahanan, dan sistem energi terbarukan. Potensi REE yang berasal dari mineral sampingan seperti monasit dan zirkon pada tambang timah serta bauksit menjadikan Indonesia pemain strategis dalam rantai pasok global.

    Siswo menambahkan langkah MIND ID sejalan dengan visi Indonesia membangun industri hijau dan berkelanjutan.

    “MIND ID menunjukkan performa solid dari upaya hilirisasi nasional. Partisipasinya di IMARC bukan hanya memperkuat jejaring global, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset, investasi, dan pengembangan teknologi bersama mitra Australia,” sambungnya.

    Lebih lanjut, ia menegaskan representasi MIND ID mencerminkan wajah diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat global sekaligus menjadi momentum penting untuk menjajaki peluang kemitraan di sektor mineral strategis.

    “Diplomasi mineral adalah bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia. Dengan MIND ID di garis depan, kita ingin dunia melihat Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam inovasi dan keberlanjutan industri tambang,” tutupnya.

    (akd/ega)

  • Terlibat dalam IMARC 2025, MIND ID Dorong Diplomasi Mineral untuk RI

    Terlibat dalam IMARC 2025, MIND ID Dorong Diplomasi Mineral untuk RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keterlibatan Indonesia dalam International Mining and Resources Conference & Expo (IMARC) 2025 di Sydney, Australia dapat dimanfaatkan sebagai titik temu penting bagi investor, peneliti, dan pelaku industri untuk menjajaki peluang kemitraan di sektor mineral strategis.

    Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, mengatakan kehadiran Indonesia menjadi ruang diplomasi ekonomi di tingkat global. Pasalnya, helatan ini merupakan konferensi dan pameran terbesar di Australia yang mengumpulkan pelaku industri pertambangan global, mulai dari perusahaan tambang, penyedia teknologi & jasa, investor, regulator hingga pemerintahan.

    IMARC 2025 menempati posisi sebagai “Australia’s largest mining event connecting global mining leaders with technology, finance and the future.” Acara ini menyatukan seluruh rantai nilai industri pertambangan dari eksplorasi, pengembangan, produksi, hingga penutupan tambang dan rehabilitasi.

    “Diplomasi mineral adalah bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia. Dengan MIND ID di garis depan, kita ingin dunia melihat Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam inovasi dan keberlanjutan industri tambang,” ujar Siswo dikutip Minggu, (26/10/2025).

    Dalam ajang IMARC 2025, Indonesia diwakilkan oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID. Dengan mengusung tema “Journey of Indonesian Minerals”, MIND ID menampilkan peta jalan hilirisasi yang memperlihatkan bagaimana kekayaan sumber daya alam Indonesia diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok industri global.

    Siswo, mengatakan keterlibatan MIND ID dalam IMARC 2025 dapat memperkuat citra Indonesia sebagai pusat mineral strategis dunia. Menurutnya, Indonesia memiliki sekitar 25% cadangan nikel dunia, serta sumber daya bauksit, timah, dan logam tanah jarang yang sangat potensial.

    “Dengan adanya MIND ID, kita mampu memainkan peran sentral-tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah, tetapi juga sebagai mitra industri dan teknologi dalam mendukung transisi energi global,” ujar Siswo di sela kunjungannya ke booth MIND ID.

    Booth MIND ID di IMARC 2025 menghadirkan beragam produk hilirisasi mineral dan batu bara yang berasal dari seluruh anggota holding MIND ID. Berbagai inovasi dan produk turunan yang dipamerkan menunjukkan bagaimana sumber daya alam Indonesia kini tak lagi berhenti pada ekspor bahan mentah, tetapi telah berkembang menjadi industri bernilai tinggi yang berdaya saing global.

    Salah satu fokus utama yang menarik perhatian adalah potensi Unsur Tanah Jarang (Rare Earth Elements/REE) Indonesia komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik, semikonduktor, teknologi pertahanan, dan sistem energi terbarukan.

    Potensi REE yang berasal dari mineral sampingan seperti monasit dan zirkon pada tambang timah dan bauksit menjadikan Indonesia sebagai pemain strategis dalam rantai pasok global. Siswo menambahkan bahwa langkah MIND ID sejalan dengan visi Indonesia dalam membangun industri hijau dan berkelanjutan.

    “MIND ID menunjukkan performa solid dari upaya hilirisasi nasional. Partisipasinya di IMARC bukan hanya memperkuat jejaring global, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset, investasi, dan pengembangan teknologi bersama mitra Australia,” ujarnya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ribuan Korban Pelecehan Seks Militer Australia Gugat Pemerintah

    Ribuan Korban Pelecehan Seks Militer Australia Gugat Pemerintah

    Canberra

    Ribuan wanita dalam Angkatan Bersenjata Australia mengajukan gugatan class action dengan tuduhan kekerasan dan pelecehan seksual, serta diskriminasi yang meluas dan sistemik.

    Gugatan hukuman ini, seperti dilansir AFP, Jumat (24/10/2025), diajukan terhadap pemerintah Australia atas nama wanita-wanita yang menjadi korban pelecehan seksual dalam periode 21 tahun, antara November 2003 hingga Mei 2025, saat bertugas untuk Angkatan Bersenjata Australia (ADF).

    “Ancaman perang seringkali bukan ketakutan terbesar bagi personel wanita ADF, melainkan ancaman kekerasan seksual di tempat kerja mereka,” kata pengacara dari firma hukum JGA Saddler, Josh Aylward, yang mewakili para penggugat dalam gugatan tersebut.

    “Warga Australia akan terkejut dengan laporan kekerasan dan pelecehan seksual, viktimisasi, pemerkosaan, dan ancaman fisik, tetapi yang lebih meresahkan adalah serangan-serangan brutal terhadap wanita-wanita yang berani mengajukan pengaduan,” ujarnya.

    Gugatan ini, yang diajukan di Pengadilan Federal Sydney, sedang diproses dengan sistem opt-out, yang berarti semua wanita yang bertugas selama periode tersebut diikutsertakan, kecuali mereka mengatakan bahwa mereka tidak mengalami dugaan pelecehan seksual tersebut.

    Ribuan wanita, menurut firma hukum JGA Saddler, diperkirakan akan bergabung dalam gugatan class action ini.

    Gugatan class action tersebut mengklaim militer Australia “bertanggung jawab secara tidak langsung” atas kegagalan mereka melindungi wanita dari pelecehan seksual selama bertugas.

    Laporan berulang tentang pelecehan seksual, diikuti komitmen untuk reformasi budaya, menurut firma hukum JGA Saddler, “tidak pernah” menghasilkan perubahan yang berarti.

    “Kasus hukum ini merupakan tuntutan untuk bertindak, untuk akuntabilitas, dan untuk perubahan nyata,” kata Aylward.

    Departemen Pertahanan Australia, dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya gugatan tersebut.

    “Semua personel Departemen Pertahanan berhak dihormati dan berhak mendapatkan pengalaman kerja yang positif. Tidak ada tempat untuk kekerasan seksual atau pelanggaran di Departemen Pertahanan,” tegas juru bicara Departemen Pertahanan Australia.

    “Departemen Pertahanan mengakui masih banyak yang harus dilakukan,” sebut juru bicara tersebut.

    Pemerintah Australia juga mengatakan pihaknya sedang menerapkan rekomendasi terkait kekerasan seksual, yang dibuat tahun 2024 setelah penyelidikan terhadap kasus bunuh diri di kalangan militer dan veteran, “sebagai prioritas”.

    Dikatakan juga oleh Canberra bahwa pemerintah juga berupaya menerapkan “strategi pencegahan pelanggaran seksual yang komprehensif”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Berbeda dengan Polemik Ijazah Jokowi, Hendri Satrio Sebut Kasus Ijazah Wapres Gibran Harus Segera Diselesaikan

    Berbeda dengan Polemik Ijazah Jokowi, Hendri Satrio Sebut Kasus Ijazah Wapres Gibran Harus Segera Diselesaikan

    “Kan kita berhak tahu siapa (yang punya ijazah). Nah ini jadi memang harus dibongkar,” ujar Feri dalam videonya yang beredar, dikutip Selasa (21/10/2025).

    Ia menyebut munculnya pertanyaan publik terkait lamanya Gibran menempuh pendidikan di Singapura dan Australia harus dijawab secara terbuka.

    “Nah di titik itu muncullah beberapa hal ya soal informasi berapa tahun untuk sekolah di Singapura, berapa tahun untuk sekolah di Australia ini Wapres,” ucapnya.

    Feri menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Gibran disebut sempat menempuh pendidikan di lembaga bahasa bernama Insearch yang berada di bawah University of Technology Sydney (UTS).

    “Teman-teman yang tamatan UTS bilang, Insearch itu underbown-nya UTS, lembaga pendidikan bahasa untuk persiapan masuk kampus karena IELTS tidak cukup,” jelasnya.

    Namun, lanjut Feri, lembaga tersebut hanya memberikan sertifikat kursus bahasa, bukan ijazah setara pendidikan formal di Indonesia.

    “Ini hanya sertifikat bimbel. Disetarakan, iyalah. Tapi nggak bisa disamakan dengan tingkatan pendidikan seperti SMA di Indonesia, karena pembelajarannya berbeda,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Feri menilai penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk membuka kejelasan soal dokumen pendidikan tersebut agar tidak terus menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

    “Nah inilah yang kemudian menurut saya layak dibuktikan di pengadilan maupun di ruang politik,” Feri menuturkan.

    “Kalau saya jadi orang politik, saya akan minta ini dibuka supaya keributan publik selesai,” kuncinya. (fajar)

  • Myanmar Gerebek Pusat Kejahatan Siber, Tangkap 2.000 Orang

    Myanmar Gerebek Pusat Kejahatan Siber, Tangkap 2.000 Orang

    Anda sedang membaca rangkuman berita terkini yang terjadi dalam 24 jam terakhir dari berbagai belahan dunia.

    Berita dari Myanmar menjadi pembuka Dunia Hari Ini, edisi Rabu, 22 Oktober 2025.

    Militer Myanmar gerebek pusat kejahatan siber

    Sebanyak 2.198 orang ditahan setelah militer Myanmar menutup operasi penipuan daring besar-besaran.

    Mereka menggerebek KK Park, sebuah pusat kejahatan siber, sebagai bagian dari operasi militer untuk memberantas penipuan daring, perjudian ilegal, dan kejahatan siber lintas batas.

    Surat kabar Myanma Alinn melaporkan tentara memastikan lebih dari 260 bangunan tidak terdaftar, dan menyita peralatan, termasuk 30 set terminal internet satelit Starlink.

    Media itu menerbitkan foto-foto yang memperlihatkan peralatan Starlink yang disita dan tentara yang dikatakan melakukan penggerebekan, meskipun tidak jelas kapan tepatnya foto-foto itu diambil.

    Cuaca ekstrem terjang Australia

    Suhu diperkirakan akan melonjak di negara bagian New South Wales (NSW) yang beribu kota di Sydney, sementara warga Melbourne di negara bagian Victoria dan Adelaide di Australia Selatan harus bersiap menghadapi angin kencang yang diperkirakan mengalami cuaca ekstrem, hari Rabu ini.

    Ahli meteorologi senior Miriam Bradbury mengatakan suhu diperkirakan akan mencapai hampir 40 derajat Celcius di sebagian besar wilayah New South Wales.

    Warga Victoria dan Australia Selatan diperingatkan untuk bersiap menghadapi angin kencang dan pemadaman listrik karena angin kencang berkecepatan hingga 120 kilometer per jam yang diprediksi menerjang pantai selatan Australia hari ini (22/10).

    Angin paling kencang diperkirakan akan menerjang Semenanjung Bellarine antara pukul 14.00 dan 16.00, sebelum bergerak ke pinggiran timur Melbourne antara pukul 17.00 dan 19.00 waktu setempat.

    Pertemuan Trump dan Putin ditunda

    Pembicaraan Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin, yang dijadwalkan Selasa kemarin, ditunda tanpa batas waktu setelah Rusia menolak gencatan senjata dengan Ukraina sehingga mengaburkan upaya negosiasi.

    Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval, Presiden Trump mengatakan ia belum membuat keputusan tentang pertemuan tersebut.

    “Saya tidak ingin pertemuan ini sia-sia. Saya tidak ingin waktu terbuang sia-sia, jadi saya akan lihat saja nanti,” ujar Presiden Trump.

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sudah melakukan “pertemuan yang produktif” tetapi memilih untuk tidak mengadakan pertemuan tatap muka.

    Rumah baru untuk Gundy si bayi wombat

    Kehidupan Gundy tidaklah mudah. Tahun lalu, induknya tewas ditabrak mobil di Hunter Valley, New South Wales ketika ia masih berusia lima bulan.

    Gundy selamat di dalam kantung induknya dan diserahkan kepada Judith Hopper dari Hunter Wildlife Rescue, tetapi pemeriksaan dokter mata hewan menemukan kalau Gundy kehilangan penglihatannya.

    Dengan kondisinya yang buta, rencana untuk melepaskan Gundy ke alam liar harus dipertimbangkan kembali.

    Tetapi Gundy kemudian dipindahkan ke rumah di suaka margasatwa di kawasan Central Coast setelah mengetahui Gundy tidak punya tempat lain untuk menjadi rumah barunya.

    “Ini merupakan hasil yang sangat luar biasa baginya … karena kalau tidak, dia pasti harus disuntik mati,” kata penjaga satwa liar Lauren Murphy.

    Tonton juga video “Temui DPR, Arnold Putra Cerita Ketika Ditahan di Myanmar” di sini:

  • Mediasi Tak Temui Jalur Damai, Gugatan Ijazah Gibran Lanjut ke Tahap Persidangan Hari Ini

    Mediasi Tak Temui Jalur Damai, Gugatan Ijazah Gibran Lanjut ke Tahap Persidangan Hari Ini

    GELORA.CO  – Sidang lanjutan gugatan perdata terhadap riwayat pendidikan setingkat SMA Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kembali digelar pada Senin (20/10/2025) hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). 

    “Tanggal sidang, Senin 20 Oktober 2025. Agenda penetapan kembali hari sidang,” demikian tertulis dalam keterangan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri PN Jakpus. 

    Sebelum kembali ke tahap persidangan, perkara ini sebelumnya telah melewati proses mediasi.

    Namun mediasi yang telah dilakukan sebanyak tiga kali itu gagal mencapai kesepakatan damai.

    “Ya, belum tercapai kesepakatan. Kalau perkara perdata, kesepakatan itu bisa diambil sampai pokok perkara berakhir,” ujar penggugat Gibran, Subhan Palal, saat ditemui usai mediasi, Senin (13/10/2025).

    Subhan menjelaskan mediasi tidak menghasilkan perdamaian karena para tergugat yakni Gibran sebagai Tergugat I dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Tergugat II, tidak dapat memenuhi syarat yang diajukan pihaknya.

    “Saya mensyaratkan dua, minta maaf dan mundur dari jabatannya masing-masing, tapi itu enggak bisa dipenuhi,” kata Subhan.

    Dengan tidak tercapainya perdamaian, perkara pun berlanjut ke pokok gugatan.

    Apa yang digugat dari Gibran?

    Dalam petitumnya, Subhan menuntut agar Gibran dan KPU dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum, serta meminta ganti rugi immateriil senilai Rp 125 triliun.

    Gugatan tersebut berangkat dari dugaan adanya ketidaksesuaian dalam riwayat pendidikan Gibran yang menjadi salah satu syarat pencalonan wakil presiden. 

    Berdasarkan data KPU RI, Gibran tercatat bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura (2002–2004) dan UTS Insearch Sydney (2004–2007), yang keduanya merupakan jenjang setara SMA.

    Namun, Subhan menegaskan bahwa persoalan utama dalam gugatan ini bukan terkait kelulusan, melainkan lokasi tempat Gibran menempuh pendidikan.

    Untuk itu, ia meminta majelis hakim menyatakan Gibran dan KPU telah melakukan perbuatan melawan hukum, serta menyatakan status Gibran sebagai wakil presiden tidak sah.

    Selain itu, dalam petitumnya, penggugat juga menuntut Gibran dan KPU untuk membayar ganti rugi kepada negara.

    “Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat dan seluruh Warga Negara Indonesia sebesar Rp 125 triliun dan Rp 10 juta dan disetorkan ke kas negara,” bunyi petitum tersebut

  • Muncul Suara Ledakan-Roda Pesawat Gagal Keluar, Pilot Bisa Apa?

    Muncul Suara Ledakan-Roda Pesawat Gagal Keluar, Pilot Bisa Apa?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bepergian menggunakan pesawat menjadi pilihan yang tepat karena dapat tiba di tujuan lebih cepat. Seluruh penumpang tentunya juga mempertimbangkan keselamatan yang menjadi aspek utama. Seluruh penumpang tentu memperhatikan kondisi operasional saat bepergian seperti peringatan tekanan udara dan mengikuti prosedur.

    Namun, ada sejumlah kondisi tertentu yang terlihat menyeramkan, namun ternyata dapat ditangani dengan baik oleh para pilot dan awak kabin.

    Mengutip Guido Carik Junior dari Universitas Griffith dalam tulisannya yang ditayangkan The Cinversation pada tanggal 6 Oktober 2025, beberapa permasalahan teknis bisa saja terjadi dan menjadi bagian dari penerbangan. Namun, para penumpang sebaiknya tidak perlu cemas karena pilot telah berlatih secara ekstensif untuk menanganinya.

    Mereka mempelajari sejumlah daftar periksa berisi instruksi terperinci tentang cara menangani setiap masalah. Pesawat terbang dibangun dengan lapisan redundansi, dan sistem peringatan untuk memperingatkan pilot jika terjadi masalah. Karena sistem keselamatan inilah sebagian besar penerbangan yang mengalami masalah teknis berakhir dengan selamat.

    Berikut adalah 4 kondisi yang terdengar menakutkan yang mungkin dialami penumpang, namun dapat tertangani oleh pilot dan para awak kabin:

    1. Masalah AC dan tekanan udara

    Pada ketinggian jelajah sekitar 36.000 kaki, kabin pesawat dijaga pada ketinggian kabin yang nyaman, yaitu 8.000 kaki dengan menggunakan udara dari mesin yang didinginkan melalui AC.

    Tekanan udara buatan ini memungkinkan kita untuk bertahan hidup sementara di atmosfer karena kondisi di luar pesawat sangat tidak bersahabat dengan kehidupan manusia yang memiliki suhu sekitar -55°C dan tidak ada udara yang dapat dihirup.

    Namun, jika sistem ini bermasalah atau ketinggian kabin mulai meningkat karena sejumlah alasan, awak kabin mengkategorikannya sebagai potensi masalah tekanan udara dan segera memulai prosedur pencegahan.

    Kondisi yang dirasakan penumpang

    Penurunan yang cepat dapat terasa dramatis sehingga telinga berdengung, hingga terkadang membuat masker oksigen diatas kursi turun secara otomatis. Kondisi tersebut bisa saja terjadi pada ketinggian kabin melebihi sekitar 14.000 kaki.

    Apa yang dilakukan pilot?

    Setelah pilot menyadari adanya masalah dengan tekanan kabin, mereka akan mengenakan masker oksigen dan menyatakan keadaan darurat. Selanjutnya, mengikuti daftar periksa pendaratan darurat, membawa pesawat secepat mungkin ke ketinggian sekitar 10.000 kaki. Biasanya, dalam kondisi ini kembali ke bandara keberangkatan atau pengalihan.

    2. Kerusakan Mesin

    Pesawat bermesin ganda disertifikasi untuk terbang dengan aman pada satu mesin. Namun, jika mesin bermasalah tentunya menjadi hal yang paling ditakuiti oleh semua orang. Ternyata, penanganan kerusakan mesin masuk dalam simulator penerbangan setidaknya setiap tahun.

    Kegagalan penerbangan dalam keadaan mesin pesawat rusak sangat jarang terjadi. “Miracle on the Hudson” pada tahun 2009, misalnya, merupakan kejadian sekali dalam satu generasi yang menyebabkan kedua mesin pesawat mati. Pesawat mendarat dengan selamat di Sungai Hudson di New York tanpa ada korban jiwa.

    Kondisi yang dialami penumpang adalah terdengar ledakan keras, getaran, percikan api yang keluar dari mesin, bau terbakar, atau suara yang tiba-tiba senyap. Kondisi ini memungkinkan pesawat kembali ke bandara keberangkatan seperti yang dialami oleh pesawat 737 di Sydney hingga penerbangan yang mengalami beberapa kali pemogokan burung di Amerika Serikat namun berakhir dengan pendaratan yang aman.

    Apa yang dilakukan pilot?

    Setelah mendapat peringatan dari sistem peringatan, pilot mengidentifikasi mesin yang bermasalah dan mengikuti daftar periksa. Daftar periksa tersebut biasanya mengharuskan mereka untuk mematikan mesin yang bermasalah, turun ke ketinggian yang sesuai dan mengalihkan ke bandara terdekat, atau kembali ke bandara keberangkatan jika baru saja lepas landas.

    Bahkan ketika kerusakan mesin merusak sistem lain, awak pesawat dilatih untuk mengelola serangkaian peringatan seperti yang dilakukan oleh awak pesawat Qantas A380 penerbangan QF32 pada tahun 2010, yang kembali dengan selamat ke Singapura.

    3. Masalah hidrolik dan kontrol penerbangan

    Banyak kontrol penerbangan pesawat yang bergerak karena adanya beberapa sistem hidrolik atau elektrik. Jika salah satu sistem mengalami masalah, misalnya aileron sayap kiri yang digunakan untuk membelokan pesawat tidak mau bergerak, redundansi membuat pesawat tetap dapat terbang karena aileron sayap kanan masih dapat berfungsi.

    Awak pesawat menggunakan daftar periksa khusus dan menyesuaikan kecepatan, jarak, dan konfigurasi pendaratan untuk memastikan kembali ke darat dengan selamat.

    Dalam kondisi ini, penumpang akan merasakan penerbangan lebih lama karena awak kabin harus menyelesaikan masalah, atau bahkan kembali ke bandara keberangkatan, atau pendaratan yang lebih cepat dari biasanya.

    Pada bulan Juli, penerbangan regional Qantas ke Melbourne melakukan pendaratan darurat di Mildura setelah mengalami masalah hidrolik.

    Setelah sistem peringatan terdeteksi, pilot menjalankan daftar periksa, memutuskan konfigurasi pendaratan, meminta landasan pacu terpanjang yang sesuai, dan layanan darurat untuk berjaga-jaga.

    Semua sumber daya ini tersedia karena pelajaran yang dipetik dari peristiwa ekstrem seperti hilangnya semua sistem hidrolik United 232 pada tahun 1989.

    4. Drama roda pendaratan dan sistem rem

    Pesawat memiliki roda pendaratan yang dapat ditarik yang tetap berada di dalam kompartemen selama penerbangan berlangsung. Roda itu keluar dari perut pesawat sebelum mendarat. Di dalam roda tersebut terdapat rem. Rem ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan pesawat setelah mendarat, seperti pada mobil.

    Dengan begitu banyak bagian yang bergerak jika roda pendaratan tidak memanjang atau memendek dengan benar, atau sistem pengereman kehilangan efektivitasnya, seperti hilangnya sistem hidrolik.

    Penumpang akan mengalami pendaratan darurat, persiapan kabin untuk kemungkinan pendaratan paksa, atau instruksi bersiap menghadapi benturan dari awak kabin tepat sebelum pendaratan dapat terjadi.

    Meskipun menakutkan, ini adalah tindakan pencegahan jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Awal tahun ini, penerbangan Qantas kembali ke Brisbane setelah mengalami masalah pada roda pendaratannya. Penumpang diminta untuk tetap menunduk dan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat.

    Dalam kondisi ini, para pilot akan menggunakan daftar periksa yang panjang dan akhirnya menghubungi teknisi pemeliharaan untuk memecahkan masalah. Ada juga opsi untuk menurunkan roda pendaratan dan menggunakan rem.

    Dalam kasus ekstrim, mereka mungkin diminta untuk mendarat di landasan pacu terpanjang yang tersedia jika terjadi masalah rem atau mendarat dengan posisi tengkurap jika roda pendaratan tidak dapat diturunkan.

    Sebagian besar kegagalan dalam penerbangan memicu serangkaian pertahanan yang bertujuan untuk menjaga penerbangan tetap aman. Daftar periksa, pelatihan ekstensif, dan keahlian selama puluhan tahun didukung oleh beberapa redundansi dan desain yang kuat. Dan penerbangan ini biasanya berakhir mendarat dengan selamat, mekipun penumpang yang sedikit terguncang.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Australia Borong Produk Kertas RI, Nilainya Rp 2,78 T

    Australia Borong Produk Kertas RI, Nilainya Rp 2,78 T

    Jakarta

    Australia membeli produk kertas dari Indonesia senilai 260 juta dolar Australia atau setara Rp 2,78 triliun (kurs Rp 10.700). Nilai ini meningkat 30% dibanding kerja sama pada 2024 yang sebesar 200 juta dolar Australia.

    Pembelian ini ditandai dengan adanya penandatanganan kesepakatan bersama dalam Trade Expo Indonesia ke-40. Nilai terbaru itu juga menjadi yang terbesar selama beberapa tahun terakhir melalui fasilitasi Atase Perdagangan Indonesia di Canberra.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Australia memang sudah rutin membeli produk kertas dari Indonesia. Ia menargetkan ekspor ke Australia bisa terus meningkat untuk produk lainnya.

    Hal ini dikatakan usai melakukan pertemuan dengan Direktur Regional Australia dan Selandia Baru Sorbent Group Australia, Steve Nicholson, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (16/10/2025) kemarin.

    “Kami bertemu buyer dari Australia yang rutin membeli produk pulp and paper Indonesia. Buyer ini mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia untuk mendorong Pemerintah Australia agar dapat berdialog dengan mereka. Kami dukung berbagai upaya untuk semakin memperkuat ekspor produk Indonesia ke Australia,” kata dia, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Dalam kesempatan itu, buyer Australia juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mendorong Pemerintah Australia membuka dialog dengan pelaku usaha produk kertas Australia.

    Menanggap hal tersebut, Budi mengatakan pihaknya memiliki perwakilan perdagangan RI di Australia, yaitu Atdag RI di Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Sydney. Keduanya siap memfasilitasi buyer Australia yang ingin membeli produk-produk Indonesia.

    Menurutnya, para perwakilan perdagangan RI di Australia juga dapat membantu mendorong dialog antarpemerintah yang dibutuhkan buyer Australia maupun pelaku usaha Indonesia yang ingin ekspor ke Australia.

    Sementara itu, Steve Nicholson berharap hubungan dagang dengan eksportir Indonesia terus berlanjut dan semakin diperkuat dengan dukungan Pemerintah Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memastikan kesinambungan pembelian produk-produk dari Indonesia.

    “Kami harap hubungan kita akan terus berlanjut dan kami mengharapkan bantuan Pemerintah Indonesia agar dapat membantu membuka dialog dengan mitra di Australia. Hal ini juga untuk menjaga kesinambungan produksi kami di Australia menggunakan bahan-bahan dari Indonesia,” kata Steve.

    Kemudian, Atdag RI Canberra Agung Haris Setiawan mengatakan, perwakilan perdagangan RI di Australia siap membantu memfasilitasi berbagai kebutuhan buyer yang ingin membeli produk Indonesia.

    “Kami dapat dihubungi untuk membantu buyer mendapatkan produk-produk Indonesia dan kami juga siap memfasilitasi eksportir Indonesia yang ingin memasuki pasar Australia,” kata Haris.

    Pada Januari-Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dengan Australia mencapai US$ 8,60 miliar. Sementara itu, pada 2024, total perdagangannya mencapai US$ 15,41 miliar. Ekspor utama Indonesia ke Australia meliputi struktur untuk bangunan, pipa, pupuk, hingga monitor dan proyektor. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Australia meliputi batu bara, emas, bijih besi, hingga gandum.

    Tonton juga Video: Prabowo Bertemu PM Albanese, Bahas Kerja Sama Pertahanan-Ekonomi

    (acd/acd)