kab/kota: Sydney

  • Video: Bentrok Pro-Palestina di Sydney, 10 Pengunjuk Rasa Ditangkap

    Video: Bentrok Pro-Palestina di Sydney, 10 Pengunjuk Rasa Ditangkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sedikitnya, 10 orang ditangkap saat polisi dan para pengunjuk rasa dari kelompok Pro Palestina bentrok di luar pameran pertahanan internasional di Sydney, Australia pada Selasa pagi. Aksi tersebut terjadi di tengah protes terhadap kehadiran perusahaan pertahanan israel dalam pameran.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (04/11/2025).

  • Pengacara Ungkap Respons Gibran Digugat Rp 125 Triliun soal Riwayat SMA

    Pengacara Ungkap Respons Gibran Digugat Rp 125 Triliun soal Riwayat SMA

    Pengacara Ungkap Respons Gibran Digugat Rp 125 Triliun soal Riwayat SMA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengacara Dadang Herli Saputra mengungkapkan bahwa kliennya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, tidak merespons banyak meski digugat hingga Rp 125 triliun oleh warga sipil bernama Subhan.
    “Tidak ada respons kaget, gembira, atau bagaimana; responnya umum saja,” ujar Dadang saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).
    Dadang mengatakan, Gibran juga tidak memberikan banyak tanggapan meski riwayat pendidikannya diragukan.
    Gibran disebutkan telah menyerahkan seluruh proses hukum yang kini berjalan di PN Jakpus kepada kuasa hukumnya.
    “Tanggapan khusus tidak ada, semua diserahkan ke tim hukum,” kata Dadang.
    Namun, Dadang menyebutkan bahwa Gibran rutin memantau perkembangan gugatannya.
    Minimal, setiap kali sidang selesai, Dadang dan tim akan memberikan laporan.
    “Setiap sidang pasti akan dipantau karena pasti kami laporkan setiap habis sidang,” imbuh Dadang.
    Diketahui, Gibran dan KPU dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum karena ada beberapa syarat pendaftaran calon wakil presiden (Cawapres) yang dahulu tidak terpenuhi.
    Berdasarkan data KPU RI, Gibran sempat sekolah di Orchid Park Secondary School Singapore pada tahun 2002-2004, lalu di UTS Insearch Sydney pada tahun 2004-2007.
    Keduanya merupakan sekolah setingkat SMA.
    Namun, Subhan selaku penggugat menilai bahwa dua institusi ini tidak sesuai dengan persyaratan yang ada di undang-undang dan dianggap tidak sah sebagai pendidik setingkat SMA.
    Atas hal ini, Subhan meminta agar majelis hakim yang mengadili perkara ini menyatakan bahwa Gibran dan KPU telah melakukan perbuatan melawan hukum.
    Subhan juga meminta agar majelis hakim menyatakan status Gibran saat ini sebagai Wapres tidak sah.
    Gibran dan KPU juga dituntut untuk membayar uang ganti rugi senilai Rp 125 triliun kepada negara.
    “Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil kepada Penggugat dan seluruh Warga Negara Indonesia sebesar Rp 125 triliun dan disetorkan ke kas negara,” bunyi petitum.
    Dalam sidang hari ini, Subhan membacakan isi gugatan.
    Selanjutnya, para tergugat, Gibran dan KPU RI, akan diberikan kesempatan untuk memberikan jawabannya.
    Majelis hakim menyebutkan bahwa beberapa sidang selanjutnya akan dilaksanakan secara online alias e-court.
    Para tergugat diminta untuk memberikan jawaban mereka atas isi gugatan pada Senin (10/11/2025).
    Setelah memberikan jawaban atas gugatan, sidang akan dilanjutkan dengan replik dan duplik, keduanya juga dilakukan secara online.
    Sidang baru dilakukan tatap muka mengikuti perkembangan dan pertimbangan selanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ternyata UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

    Ternyata UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

    GELORA.CO -Insearch Language Centre Sydney yang merupakan lembaga persiapan untuk mahasiswa asing sebelum melanjutkan kuliah di University of Technology Sydney (UTS), tidak menawarkan program pendidikan di negara lain.

    Begitu pengakuan Satria, alumni UTS Insearch, saat diwawancarai pemerhati telematika Roy Suryo di sebuah restoran di Sydney, Australia, baru-baru ini.

    “Nggak ada, itu hanya untuk UTS saja,” kata Satria dikutip dari dari Youtube Refly Harun, Senin 3 November 2025.

    Menurut Satria, apabila peserta kursus bahasa Inggris tidak lolos masuk UTS, bagaimana mungkin bisa bersekolah di negara lain.

    Roy Suryo lalu mencontohkan seorang siswa yang memegang sertifikat di UTS Insearch lalu melanjutkan kuliah di Singapura. 

    “Kalau mau kuliah di negara lain, ya harus mengikuti program di negara tersebut (bukan UTS Insearch),” kata Satria.

    UTS Insearch sempat ramai dibincangkan lantaran disebut-sebut Wapres Gibran Rakabuming Raka pernah mengikuti dan menyelesaikan pendidikannya.

    Bahkan hasil lulusannya dari UTS Insearch telah disetarakan grade 12 setingkat SMK oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan nomor 9149/DD1/KS/2019.

    Padahal program di UTS Insearch dirancang untuk membantu siswa internasional dan domestik memenuhi syarat akademik dan bahasa Inggris ke program sarjananya. 

  • Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

    Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

    GELORA.CO -Insearch Language Centre Sydney merupakan lembaga persiapan untuk mahasiswa asing sebelum melanjutkan kuliah di University of Technology Sydney (UTS). Sehingga ijazahnya tak bisa disetarakan dengan SMA/SMK.

    Demikian penegasan tiga alumni  UTS Insearch saat diwawancarai pemerhati telematika Roy Suryo di sebuah restoran di Sydney, Australia, baru-baru ini.

    Sejumlah orang yang diwawancarai Roy Suryo, saat mengikuti kursus bahasa Inggris waktunya bersamaan dengan Gibran Rakabuming yang mengaku belajar di tempat yang sama.

    Salah satunya Redi, yang mengaku mengikuti kursus UTS Insearch selama enam bulan. Ia menyelesaikan kursusnya pada akhir 2005.

    “Saya lulus dapat sertifikat,” kata Redi dikutip dari dari Youtube Refly Harun, Senin 3 November 2025.

    Sementara alumni UTS Insearch lainnya, Samsul Bahri mengaku masuk pada 2005 dan lulus 2006. 

    “Programnya hanya kursus bahasa Inggris. Nggak ada program lain. Cuma English Course,” kata Redi.

    Redi menegaskan bahwa UTS Insearch merupakan persiapan masuk ke UTS.

    “Tidak ada hubungan sekolah setara SMA,” kata Samsul.

    Hal senada disampaikan Satria masuk yang Insearch pada Maret 2005 hingga selesai Juli 2005.

    UTS Insearch sempat ramai dibincangkan lantaran disebut-sebut Wapres Gibran Rakabuming Raka pernah mengikuti dan menyelesaikan pendidikannya.

    Bahkan hasil lulusannya dari UTS Insearch telah disetarakan grade 12 setingkat SMK oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan nomor 9149/DD1/KS/2019.

    Padahal program di UTS Insearch dirancang untuk membantu siswa internasional dan domestik memenuhi syarat akademik dan bahasa Inggris ke program sarjananya.

  • Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

    Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

    GELORA.CO -Pemerhati telematika Roy Suryo mengunjungi kampus University of Technology Sydney (UTS) di Sydney, Australia, sebagai bagian dari investigasinya terkait dugaan kejanggalan ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka.

    Di Sydney, Roy Suryo menemui beberapa alumni UTS periode 2005-2007 yang buka suara soal Gibran yang mengaku-ngaku alumni kampus tersebut.

    “Tahun (kuliahnya) sama seperti orang yang sedang kita pertanyakan (Gibran Rakabuming Raka),” kata Roy Suryo dikutip dari dari Youtube Refly Harun, Senin 3 November 2025.

    Roy Suryo mengaku tujuan mendatangi UTS adalah untuk mencari informasi dan bukti mengenai riwayat pendidikan Gibran, yang datanya di KPU menyebutkan sebagai alumnus UTS Insearch Sydney.

    Roy Suryo sebelumnya telah menyatakan keraguannya, menuduh bahwa program yang diikuti Gibran di UTS adalah program Insearch (semacam kursus atau program persiapan) dan bukan gelar S2 penuh, dan menduga ada ketidaksesuaian lama studi yang dicantumkan.

    Di Sydney, Roy Suryo juga melakukan bedah buku Jokowi’s White Paper pada Minggu 2 November 2025. Acara tersebut digelar oleh Forum Diaspora Indonesia (FDI)

  • Perkosa-Cabuli 2 Pria Muda, Politisi Australia Dibui 5 Tahun

    Perkosa-Cabuli 2 Pria Muda, Politisi Australia Dibui 5 Tahun

    New South Wales

    Hakim Australia menjatuhkan hukuman lebih dari lima tahun penjara terhadap seorang politisi yang juga mantan anggota parlemen atas tuduhan pemerkosaan dan penyerangan seksual. Tindak pemerkosaan dan penyerangan seksual itu dilakukan terhadap dua pria muda oleh politisi berusia 44 tahun tersebut.

    Gareth Ward, yang merupakan politisi sayap kanan dari negara bagian New South Wales, seperti dilansir AFP, Jumat (31/10/2025), telah divonis bersalah pada Juli lalu, atas dakwaan penyerangan seksual terhadap dua pria berusia 18 tahun dan 24 tahun.

    Tindak penyerangan seksual itu terjadi antara tahun 2013 hingga tahun 2015. Pelaku dan korban dalam kasus penyerangan seksual ini sama-sama berjenis kelamin laki-laki.

    Ward menolak untuk mengundurkan diri dari parlemen hingga dua pekan setelah dia divonis bersalah oleh pengadilan, ketika para anggota parlemen negara bagian New South Wales akan menggelar pemungutan suara untuk mengeluarkannya dari parlemen.

    Sidang putusan itu digelar di Pengadilan Distrik Parramatta Sydney pada Jumat (31/10) waktu setempat.

    Hakim Kara Shead, dalam sidang putusan itu, menjatuhkan hukuman 5 tahun 9 bulan penjara terhadap Ward, atas sejumlah tindak kejahatan, yakni satu dakwaan pemerkosaan dan tiga dakwaan penyerangan tidak senonoh.

    Hakim Shead, seperti dikutip surat kabar The Australian, menyebut Ward “secara sengaja dan predator” dalam menyerang korban pertama dan memanfaatkan korban kedua saat korban dalam keadaan mabuk dan “rentan”.

    Dalam putusannya, seperti tertuang dalam dokumen pengadilan, hakim Shead juga menetapkan bahwa Ward tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat selama 3 tahun 9 bulan dari masa hukumannya.

    Ward diperkirakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menghubungkan Banyuwangi dengan jaringan industri kreatif dunia. Kemenlu melibatkan sejumlah mitra strategis internasional dari berbagai negara untuk memperkuat ekosistem kreatif yang terus berkembang di Banyuwangi.

    Dukungan Kemenlu merupakan bagian dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) yang kali ini diikuti oleh 18 diplomat muda. Sesdilu adalah diklat fungsional diplomatik berjenjang untuk meningkatkan kompetensi para diplomat muda Indonesia, salah satunya melalui kunjungan lapangan ke daerah.

    “Biasanya lokus kunjungan kami di tingkat provinsi. Namun kali ini kami memilih Banyuwangi karena daerah ini memiliki banyak hal yang bisa dieksplorasi dan layak kami koneksikan dengan mitra internasional Kemenlu,” kata Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (28/10/2025).

    Turut hadir para diplomat senior, di antaranya Duta Besar Semuel Samson, Syahrir Rahardjo, dan Diar Nurbiantoro, yang juga menjadi mentor bagi peserta Sesdilu.

    Edwin menjelaskan bahwa Banyuwangi dipilih karena dinilai memiliki komitmen besar dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai program daerah. “Kami bahkan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mencari daerah yang sesuai dengan kriteria Asta Cita Presiden. Hasilnya, Banyuwangi muncul paling atas — dan ternyata benar, setelah kami datang ke sini,” ujar Edwin.

    Selama berada di Banyuwangi, peserta Sesdilu fokus pada empat sektor pendukung Asta Cita: ketahanan pangan, industri kreatif, energi terbarukan, dan hilirisasi industri.

    Kemenlu juga membawa sejumlah mitra internasional untuk dikoneksikan langsung dengan para pelaku usaha di Banyuwangi, di antaranya Epicenter Stockholm (Swedia), Opus Solution (Hongkong), dan ASEAN SME Academy (Filipina).

    Selain itu, juga hadir BNI Ventures, Pijar Foundation, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Korea Selatan, JICA (Jepang), GIZ (Jerman), FAO (PBB), IRRI, ICCWA, Konjen RI di Sydney, dan Kemendag RI di Sydney. “Kami harap, dengan jejaring yang kami bawa, Banyuwangi bisa naik kelas. Kami siap membantu sesuai kebutuhan daerah,” tambah Edwin.

    Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenlu. “Ini membuka ruang belajar dari praktik baik mitra internasional. Kami sangat berterima kasih karena Banyuwangi dibukakan akses jejaring global. Semoga ini dapat meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif melalui pembelajaran digital, literasi keuangan, dan promosi bisnis berbasis teknologi,” ujarnya. [kun]

  • Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru mengungkap ada modus penipuan phishing yang menargetkan pengguna Gmail. Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat panggilan telepon terdengar meyakinkan dan nyaris sempurna.

    Temuan ini diungkap oleh Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic. Ia menceritakan bahwa dirinya sempat menerima notifikasi percobaan pengambilalihan akun, tetapi ia tolak.

    Setelah itu, dia mendapatkan pemberitahuan sekitar 40 menit kemudian. Disebutkan dia melewatkan panggilan yang disebut berasal dari Google Sydney.

    Seminggu kemudian, pemberitahuan yang sama soal persetujuan pemulihan akun kembali masuk. Sama, 40 menit kemudian masuk sebuah panggilan telepon.

    Kali ini dia mengangkatnya dan seorang pria Amerika Serikat (AS) berada di seberang telepon. Pria itu mengatakan berasal dari Google Support.

    Dalam telepon itu, Mitrovic diberitahu akunnya menunjukkan aktivitas mencurigakan. Seorang penyerang juga disebutnya memegang akses selama seminggu terakhir dan telah mengunduh data akun.

    Baru setelah berbicara dengan pria itu, dia menyadari telah berbicara dengan AI. Menurutnya penipuan memang makin canggih sekarang.

    “Orang-orang sibuk dan penipuan ini tampak cukup sah membuat saya akan memberikan mereka AI untuk upayanya. Banyak orang akan teperdaya, tetapi pada tingkat individu dengan tools terbaik memiliki kewaspadaan,” jelasnya dikutip dari Tom’s Guide, Kamis (23/10/2025).

    Untuk menghindari diri menjadi korban, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah tidak terburu-buru memeriksa pesan yang masuk.

    Penipu akan menanamkan rasa urgensi agar calon korbannya cukup cemas dan tertekan. Jadi mereka akan menuruti apapun yang diinstruksikan.

    Periksa alamat email atau informasi yang masuk. Pastikan apakah email yang masuk dari perusahaan yang memang terpercaya.

    Terakhir, gunakan software antivirus terbaik di perangkat agar perangkat akan tetap terlindungi dari malware atau virus saat membuka email phishing.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru mengungkap ada modus penipuan phishing yang menargetkan pengguna Gmail. Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat panggilan telepon terdengar meyakinkan dan nyaris sempurna.

    Temuan ini diungkap oleh Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic. Ia menceritakan bahwa dirinya sempat menerima notifikasi percobaan pengambilalihan akun, tetapi ia tolak.

    Setelah itu, dia mendapatkan pemberitahuan sekitar 40 menit kemudian. Disebutkan dia melewatkan panggilan yang disebut berasal dari Google Sydney.

    Seminggu kemudian, pemberitahuan yang sama soal persetujuan pemulihan akun kembali masuk. Sama, 40 menit kemudian masuk sebuah panggilan telepon.

    Kali ini dia mengangkatnya dan seorang pria Amerika Serikat (AS) berada di seberang telepon. Pria itu mengatakan berasal dari Google Support.

    Dalam telepon itu, Mitrovic diberitahu akunnya menunjukkan aktivitas mencurigakan. Seorang penyerang juga disebutnya memegang akses selama seminggu terakhir dan telah mengunduh data akun.

    Baru setelah berbicara dengan pria itu, dia menyadari telah berbicara dengan AI. Menurutnya penipuan memang makin canggih sekarang.

    “Orang-orang sibuk dan penipuan ini tampak cukup sah membuat saya akan memberikan mereka AI untuk upayanya. Banyak orang akan teperdaya, tetapi pada tingkat individu dengan tools terbaik memiliki kewaspadaan,” jelasnya dikutip dari Tom’s Guide, Kamis (23/10/2025).

    Untuk menghindari diri menjadi korban, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah tidak terburu-buru memeriksa pesan yang masuk.

    Penipu akan menanamkan rasa urgensi agar calon korbannya cukup cemas dan tertekan. Jadi mereka akan menuruti apapun yang diinstruksikan.

    Periksa alamat email atau informasi yang masuk. Pastikan apakah email yang masuk dari perusahaan yang memang terpercaya.

    Terakhir, gunakan software antivirus terbaik di perangkat agar perangkat akan tetap terlindungi dari malware atau virus saat membuka email phishing.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Acha Septriasa Pilih Menetap di Australia demi Anak

    Acha Septriasa Pilih Menetap di Australia demi Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Acha Septriasa mengaku, tetap akan tinggal di Australia meski kini dirinya telah berpisah dengan suaminya, Vicky Kharisma. Hal itu dilakukan demi anaknya, Bridgia Kalina Kharisma.

    Acha Septriasa merasa, pilihan tinggal di Australia ini sebagai upaya dirinya memberikan pendidikan lebih baik bagi anak semata wayangnya, Bridgia Kalina Kharisma.

    “Aku memang tetap pilih tinggal di sana (Australia) karena anak aku juga sudah sekolah di sana,” jelas Acha Septriasa kepada wartawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2025).

    “Lagi pula aku sudah ngerasa nyaman tinggal di sana karena memang sudah 10 tahun juga di sana jadi memang sekarang tempat pulang aku ya ke Australia,” ungkapnya.

    Acha Septriasa menyatakan, dirinya sudah punya strategi supaya anaknya bisa mendapatkan Pendidikan yang bagus di Australia dan tidak milih balik ke Indonesia usai bercerai dengan Vicky.

    “Saya memang strateginya membeli rumah yang dekat dengan sekolah yang bagus di sana. Kenapa juga saya enggak pilih balik ke Indonesia karena aku enggak mau anak aku kehilangan teman-temannya. Keputusan aku untuk tetap menetap di sana adalah demi anak,” tambahnya.

    Meski mengaku tetap memilih tinggal di Australia setelah dirinya bercerai, tetapi Acha tetap mengambil pekerjaan di Indonesia mengingat dirinya punya pekerjaan pekerja seni di sini.

    “Kalau masalah kerjaan, memang aku masih pilih di Indonesia karena kesempatannya masih banyak di sini. Sehingga aku harus mengorbankan sedikit waktu untuk bolak balik ke Australia – Indonesia agar aku bisa terus bisa kerja dan bersyukur meski kita berpisah aku sama Vicky bisa menjalani co-parenting buat Bridgia,” tutupnya.

    Sebelumnya, Acha Septriasa dan Vicky Kharisma bercerai pada 19 Mei 2025 seusai dirinya menjalani pernikahan selama 9 tahun.

    Dari pernikahan tersebut Acha dan Vicky memiliki satu orang putri yang lahir pada 20 September 2017 di Sydney Australia.