kab/kota: Surabaya

  • Waspada Air Hujan di Surabaya Tercemar Mikroplastik, Peneliti: Jangan Buka Mulut

    Waspada Air Hujan di Surabaya Tercemar Mikroplastik, Peneliti: Jangan Buka Mulut

    Surabaya (beritajatim.com) – Komunitas peneliti Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) mengungkap temuan yang mengejutkan, bahwa air hujan di Surabaya mengandung hingga 356 partikel mikroplastik (PM) per liter.

    Temuan ini menempatkan Surabaya sebagai wilayah dengan kontaminasi mikroplastik udara tertinggi ke-6 di Indonesia dari 18 kota yang diteliti, dengan kadar 12 partikel/90 cm²/2 jam di udara.

    Koordinator ECOTON Surabaya, Alaika Rahmatullah, menjelaskan bahwa pencemaran ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas pembakaran sampah, selain faktor lain seperti gesekan ban kendaraan, kegiatan laundry, timbunan sampah, polusi industri, dan asap kendaraan.

    “Tingginya tingkat pencemaran mikroplastik dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, semisal di (wilayah) Pakis Gelora menunjukkan kadar mikroplastik tinggi karena terdapat aktivitas pembakaran sampah dan lokasi yang berdekatan dengan pasar dan jalan raya,” kata Alaika, Senin (17/11/2025).

    Empat lokasi lain di Surabaya yang diteliti pada 11–14 November 2025 juga menunjukkan kontaminasi tinggi, yaitu Gunung Anyar dengan 66 partikel mikroplastik (PM) per liter, Wonokromo (77 PM/liter), HR Muhammad (135 PM/liter), dan Tanjung Perak (306 PM/liter).

    Alaika turut menjelaskan siklusnya; pencemaran mikroplastik ini berasal dari pencemaran plastik pada air laut di Surabaya, yang menguap dan terkondensasi menjadi awan, sehingga semakin tinggi polusi di laut, semakin tinggi pula pencemaran mikroplastik dalam air hujan.

    Berdasarkan hasil penelitian ini, ECOTON sangat menyarankan masyarakat agar tidak membuka mulut saat hujan turun untuk menghindari risiko kontaminasi langsung.

    “Masyarakat agar tidak membuka mulut saat hujan turun, mengingat risiko membahayakan ketika tubuh terkontaminasi langsung mikroplastik,” jelas Alaika.

    Langkah lebih lanjut, ECOTON turut merekomendasikan masyarakat untuk menghentikan pembuangan dan pembakaran sampah plastik sembarangan. Selain itu, mereka mendesak pemerintah daerah untuk secara rutin menguji mikroplastik di udara Surabaya.

    “(ECOTON) mendesak agar pemerintah daerah memberikan sanksi sosial berupa publikasi foto warga yang melanggar aturan pembuangan atau pembakaran sampah,” tutupnya. (rma/kun)

  • Komplotan Pencurian Kabel Tower BTS di Tuban Diringkus Polisi, Pelaku Libatkan Karyawan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 November 2025

    Komplotan Pencurian Kabel Tower BTS di Tuban Diringkus Polisi, Pelaku Libatkan Karyawan Surabaya 17 November 2025

    Komplotan Pencurian Kabel Tower BTS di Tuban Diringkus Polisi, Pelaku Libatkan Karyawan
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Penyidik Satreskrim Polres Tuban meringkus tujuh orang tersangka pencurian kabel di Tower BTS (
    base transceiver station
    ) Desa Bejagung dan Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
    Aksi
    pencurian kabel

    tower BTS
    milik
    provider
    XL Smart-ZTE itu dilakukan dengan melibatkan orang dalam atau karyawan dari PT KID selaku perusahaan pengelola dan
    maintenance
    tower BTS tersebut.
    Kasatreskrim Polres
    Tuban
    , AKP Bobby Wirawan Wicaksono Elsam mengatakan, tujuh orang tersangka berhasil diamankan petugas kepolisian di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
    “Ada tujuh tersangka yang berhasil diamankan kemarin lusa, dan dua tersangka masih DPO (daftar pencarian orang),” kata AKP Bobby Wirawan Wicaksono Elsam, Senin (17/11/2025).
    Kasus pencurian yang dilakukan para tersangka terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari pihak perusahaan PT KID yang menjadi korban.
    Aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (5/11/2025), dengan melibatkan pekerja atau karyawan dari pihak perusahaan itu sendiri.
    Para tersangka melakukan aksinya dengan cara memotong kabel tower tembaga dengan ukuran 2×10 mm, tipe D space 2×10 mm, panjang 1.000 meter, dengan jumlah kabel tiga.
    Selain itu, pihak pelapor mengaku kehilangan barang inventaris dari perusahaan yang berupa laptop, HP, GPS, kompas,
    tang climbing
    , apar, dan ada material milik ZTE yang dibawa kabur.
    “Awal mula kejadian adalah pelapor menerima informasi material Dismentel telah dicuri dengan cara dikupas kabelnya dan diambil tembaganya oleh orang tidak dikenal,” kata Bobby, Senin (17/11/2025).
    Adapun untuk kerugian material yang dialami pihak PT KID atas tindak pencurian dengan pemberatan tersebut ditaksir senilai Rp 50.000.000.
    Untuk perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan 5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
    “Ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun,” ujar dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Menko AHY:  Zero ODOL Bakal Hemat Anggaran Pemeliharaan Jalan Rp43 Triliun

    Menko AHY: Zero ODOL Bakal Hemat Anggaran Pemeliharaan Jalan Rp43 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kebijakan Zero Overdimension Overload (ODOL) dapat menghemat biaya pemeliharaan jalan hingga Rp43 triliun per tahun.

    AHY menjelaskan, implementasi Zero ODOL yang ditargetkan dimulai pada Januari 2027 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antardaerah. 

    Dia menuturkan, peningkatan konektivitas menjadi penting mengingat target pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang optimal dan merata di seluruh Indonesia.

    Dia mengatakan, penerapan zero ODOL akan meningkatkan keselamatan di jalan serta mengurangi emisi. AHY juga menyebut kebijakan ini dapat menghemat anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pemeliharaan jalan.

    “Kebijakan zero ODOL dapat menghemat hingga Rp43 triliun per tahun dalam biaya pemeliharaan jalan,” kata AHY dalam 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta pada Senin (17/11/2025).

    Selanjutnya, untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia, pemerintah juga akan memastikan pengelolaan proyek-proyek strategis secara hati-hati.

    Dia menuturkan, proyek tersebut mencakup perpanjangan Kereta Cepat Jakarta–Bandung menuju Surabaya, serta perluasan jaringan logistik luar Jawa melalui jalur kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi. 

    AHY memaparkan, proyek-proyek tersebut bukan sekedar koridor transportasi—melainkan jembatan keadilan yang menghubungkan provinsi dan memberdayakan masyarakat. 

    “Kita mengintegrasikan kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan bandar udara dalam satu ekosistem logistik nasional untuk menurunkan biaya dan meningkatkan daya saing,” jelasnya.

    Sebelumnya, AHY juga mengungkapkan kebijakan zero ODOL akan mampu menarik investasi hingga Rp50 triliun.  

    AHY tidak menampik bahwa pada awal penerapan kebijakan tersebut memang akan memberikan efek langsung berupa mengerek inflasi maupun biaya logistik. Namun, efek tersebut hanya sementara.   

    Efek jangka menengah hingga panjangnya, justru yang akan terasa adalah potensi investasi hampir Rp50 triliun, tepatnya Rp48,9 triliun. Utamanya, berasal dari para pelaku industri yang mau menambah armada dan memperbaharui kendaraan yang sebelumnya ODOL.  

    “Mereka ingin investasi untuk punya armada-armada yang baru dan lebih tentunya sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya dalam ALFI Convex di ICE BSD pekan lalu. 

  • Prabowo Tebar 1 Juta Panel Interaktif di 3T, Kesiapan Internet jadi Sorotan

    Prabowo Tebar 1 Juta Panel Interaktif di 3T, Kesiapan Internet jadi Sorotan

    Bisnis.com, JAKARTA— Kesiapan infrastruktur internet hingga listrik menjadi tantangan terberat bagi Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan program layar interaktif di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). 

    Pengamat Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai rencana Prabowo menambah satu juta Interactive Flat Panel (IFP) pada 2026 harus dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dasar.

    Dia menegaskan pemasangan IFP tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan listrik dan internet yang memadai.

    “Karenanya Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota harus kolaborasi dalam program ini,” kata Agung kepada Bisnis pada Senin (17/11/2025). 

    Agung juga menekankan perlunya kerja sama lintas institusi untuk percepatan penggelaran infrastruktur. 

    Agung menambahkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta para penyelenggara jaringan dan layanan internet perlu didorong bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar proses elektrifikasi dan perluasan layanan internet dapat terwujud lebih cepat.

    Menurutnya, keberadaan perangkat pembelajaran visual akan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, terutama di sekolah-sekolah 3T yang selama ini menghadapi keterbatasan akses tenaga pendidik berkualitas.

    “Guru-guru terbaik di bidangnya [IPA, IPS, Bahasa, Matematika dll] dapat meng-coach guru-guru di 3T agar anak2 memperoleh bahan pelajaran berkualitas tinggi,” ungkapnya. 

    Sentuhan AI

    Sementara itu, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), M. Danny Buldansyah mengatakan penerapan layar interaktif pemerintah dalam terus dikembangkan, termasuk dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). 

    AI yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan akan membuat tenaga yang dipakai per kelas menjadi lebih efisien sehingga pemerintah dapat berhemat. 

    Danny mencontohkan di Surabaya terdapat smart campus yang telah menggunakan AI dengan layar pintar. Seluruh materi pembelajaran telah masuk di dalamnya dan terhubung dengan kelistrikan. Alhasil, ketika dosen masuk ke kelas layar pintar, lampu, dan lain sebagainya akan menyala secara bersamaan. 

    Ketika jam keluar kelas, seluruh listrik akan mati secara otomatis sehingga lebih menghemat listrik.  

    Dia juga menyarankan pemerintah untuk mendalami aspek keberlanjutan dari perangkat yang disebar nanti. Setelah layar pintar hadir di sekolah perlu ada SDM yang dapat merawat layar pintar tersebut sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama. 

    “Ekosistemnya harus disiapkan,” kata Danny. 

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan percepatan besar dalam program digitalisasi pembelajaran pada tahun 2026. Pemerintah berencana memasang tiga panel tambahan untuk setiap sekolah di seluruh Indonesia, atau sekitar satu juta unit IFP secara nasional.

    “Tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi, tahun depan sasaran kita adalah menambah tiga panel, berarti tiga kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah satu juta panel kira-kira,” kata Prabowo saat peluncuran IFP di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

    Prabowo menegaskan daerah 3T menjadi prioritas utama dalam distribusi perangkat tersebut. Dia mengakui masih ada kendala distribusi di 140 sekolah wilayah pegunungan, namun memastikan pendistribusian akan tuntas dengan dukungan aparat keamanan.

    “InsyaAllah kita pun akan sampai ke situ dan kita akan dibantu oleh TNI dan Polri supaya semua sekolah akan mendapat kesempatan yang sama,” tegasnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga mengumumkan rencana pembangunan studio pusat di Jakarta untuk memproduksi materi pembelajaran digital yang dapat diakses seluruh sekolah secara serentak. Dia menambahkan akses gratis modul digital tersebut juga bisa dimanfaatkan siswa dan orang tua di rumah.

    “Kalau anak-anak atau orang tua di rumah punya gadget ingin menatar, ingin memberi les anaknya, dia bisa buka dan memberi pelajaran di rumah,” tandasnya.

  • Prostitusi Muncul Lagi di Eks Dolly, Eri Cahyadi Minta Warga Ikut Awasi

    Prostitusi Muncul Lagi di Eks Dolly, Eri Cahyadi Minta Warga Ikut Awasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya angkat bicara mengenai temuan praktik prostitusi yang kembali terjadi di bekas Lokalisasi Dolly, tepatnya di Putat Jaya Timur, Sawahan. Temuan ini didapatkan oleh aparat kepolisian saat patroli pada Sabtu malam (15/11/2025), meskipun penutupan lokalisasi Dolly telah dilakukan sejak lama.

    Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam patroli yang dilakukan aparat Polrestabes Surabaya, Pemkot juga turut andil mendampingi untuk bersama-sama menghapus penyakit masyarakat tersebut. “Kita tetap jalan terus. Jadi (penemuan kejadian) itu kita koordinasi dengan Polrestabes Surabaya,” kata Eri.

    Eri mengaku telah meminta warga Surabaya, khususnya yang tinggal di Putat Jaya Timur, untuk ikut memonitor dan menjaga wilayahnya agar tetap sehat serta terbebas dari aktivitas tercela. “Jadi mulai (eks lokalisasi) Moroseneng sampai Dolly, kita join dengan Polrestabes Surabaya terus. Itu tergantung warga. Makanya saya bilang, titip kepada warganya,” tegasnya.

    Terkait pelaku yang telah diamankan aparat kepolisian, Eri Cahyadi meminta agar mereka dijatuhi hukuman seberat-beratnya sesuai aturan hukum yang berlaku. “Tersangkanya harus dijatuhi sanksi berat. Yang seperti ini (prostitusi) haram,” pungkas Wali Kota Eri. (rma/kun)

  • Desak Penertiban Prostitusi Terselubung, DPRD Surabaya Ingatkan Keberhasilan Risma Tutup Dolly

    Desak Penertiban Prostitusi Terselubung, DPRD Surabaya Ingatkan Keberhasilan Risma Tutup Dolly

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menyampaikan kekhawatirannya atas maraknya praktik prostitusi terselubung di berbagai titik di Kota Pahlawan. Kondisi ini dinilainya mengancam moral generasi muda dan mencederai reputasi Surabaya sebagai kota yang pernah berhasil menutup kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara.

    “Kami berulangkali mengingatkan kepada Pemkot Surabaya melalui Satpol PP serta Bapemkesra yang menaungi lurah dan camat untuk tegas melakukan tindakan jika ada tempat-tempat yang ditengarai digunakan sebagai lokasi prostitusi,” ujar Yona di DPRD Surabaya, Senin (17/11/2025).

    Politisi Gerindra yang akrab disapa Cak Yebe ini menjelaskan bahwa praktik prostitusi kini muncul dalam banyak bentuk, baik konvensional maupun berbasis digital. Dia menyebut sejumlah titik yang masih beroperasi meski sudah sering ditertibkan, termasuk kawasan Moroseneng, yang pada Oktober 2025 dilaporkan masih memerlukan patroli intensif oleh Satpol PP Kecamatan Benowo dari pukul 23.00 hingga 04.00 WIB setiap hari.

    “Termasuk tempat-tempat pijat tradisional berizin Pelayanan Kesehatan Tradisional dan penginapan yang diduga dipakai untuk layanan prostitusi online,” jelasnya.

    Selain Moroseneng, kawasan eks lokalisasi Dolly juga kembali menjadi fokus penggerebekan pada 16 November 2025, petugas mengamankan dua pekerja seks komersial (PSK) dan dua muncikari di sekitar Gang Dolly Putat Jaya Timur III B.

    “Masih banyak lokasi rumah kos dan wisma yang meskipun tertutup secara formal, tetap digunakan untuk aktivitas prostitusi terselubung,” tegas Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

    Beberapa regulasi telah jelas mengatur sanksi terhadap aktivitas tersebut, mulai dari Pasal 296 KUHP (pidana hingga 1 tahun 4 bulan), Pasal 506 KUHP (kurungan hingga 1 tahun), UU ITE (hingga 6 tahun penjara atau denda Rp 1 miliar), serta UU TPPO (penjara 3–15 tahun dan denda Rp 120–600 juta).

    “Maraknya praktik prostitusi terselubung baik konvensional maupun melalui platform digital jelas melanggar regulasi,” tegasnya.

    Menurut Cak Yebe, Surabaya sebagai kota besar memang rentan terhadap aktivitas prostitusi, tetapi dia menegaskan bahwa situasi ini harus dijawab dengan langkah konsisten dari seluruh perangkat pemerintahan serta dukungan masyarakat.

    “Dibutuhkan kesadaran, komitmen, dan konsistensi semua pihak untuk bersama-sama menciptakan Surabaya bersih dari prostitusi. Tanpa itu semua pasti akan sia-sia,” ujar Cak Yebe.

    Apalagi, kata dia, prostitusi membawa dampak besar terhadap moral generasi muda dan wajah kota Surabaya secara keseluruhan. Dia mengingatkan penutupan Dolly pada era Tri Rismaharini sebagai simbol penting keberhasilan kota pahlawan menjaga marwahnya.

    “Dampak besar prostitusi adalah merusak moral generasi muda dan citra kota Surabaya. Penutupan Dolly dulu menjadi prestasi yang mengakhiri label Surabaya sebagai kota dengan wisata esek-esek terbesar di Indonesia,” pungkasnya. [asg/suf]

  • Ditanya Situasi Peradilan Saat Ini, Calon Anggota KY: Sedih, Kecewa, Marah, Stres Juga

    Ditanya Situasi Peradilan Saat Ini, Calon Anggota KY: Sedih, Kecewa, Marah, Stres Juga

    Ditanya Situasi Peradilan Saat Ini, Calon Anggota KY: Sedih, Kecewa, Marah, Stres Juga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon anggota Komisi Yudisial (KY) unsur mantan hakim, Setyawan Hartono, mengaku merasakan kesedihan, kekecewaan, kemarahan, hingga stres ketika melihat kondisi dunia peradilan dalam beberapa waktu terakhir.
    Hal itu disampaikan Setyawan saat menjawab pertanyaan Ketua Komisi III
    DPR RI
    Habiburokhman dalam menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), di Komisi III DPR RI, Senin (17/11/2025).
    Habiburokhman meminta Setyawan menilai kondisi
    peradilan
    saat ini dengan tiga pilihan: baik-baik saja, ada masalah, atau ada masalah serius.
    “Sedikit saya ingin mengajukan pertanyaan, Pak. Yang pertama, menurut Pak Setyawan, situasi dunia peradilan saat ini seperti apa, Pak? Tiga alternatif saja, baik-baik saja, ada masalah, atau ada masalah serius. Tiga pilihan itu, Pak. Jelaskan argumentasinya, Pak,” tanya Habiburokhman, di Gedung DPR RI.
    Menjawab pertanyaan ini, Setyawan menggambarkan kegelisahan yang dia rasakan sejak menjelang akhir masa tugasnya sebagai hakim pada awal 2025.
    “Jadi, dalam beberapa waktu terakhir rasanya, waktu-waktu akhir saya menjabat, saya sempat merasa sedih, kecewa, marah, dan stres juga. Jadi, di bulan-bulan itu pembahasan di semua media sosial itu selalu saja berbicara mengenai hal tidak baik tentang hakim, tentang lembaga peradilan,” ujar Setyawan.
    Ia menilai, berbagai peristiwa yang mencoreng integritas lembaga peradilan belakangan ini menunjukkan bahwa kondisi peradilan tidak berada dalam keadaan baik.
    “Jadi, rasanya kondisi lembaga peradilan saat ini jelas dalam situasi yang tidak baik-baik saja. Dan saya tidak tahu, setelah kasus PN Surabaya masih dalam proses, muncul lagi kasus di Tipikor Jakpus, yang sepertinya saya tidak tahu apa yang ada di benak mereka,” ujar dia.
    Menurut Setyawan, persoalannya bukan terletak pada keberanian atau ketakutan para hakim, tetapi pada komitmen mereka terhadap kehormatan profesi.
    “Bukan masalah takut atau tidak takut, tapi betul-betul tidak ada komitmen untuk bisa menjaga marwah peradilan, marwah hakim. Jadi, kondisinya jelas tidak baik-baik saja, Bapak,” ucap dia.
    Sebagai informasi, Komisi III DPR RI mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap tujuh
    calon anggota KY
    , pada Senin (17/11/2025).
    Proses berlangsung hingga Rabu (19/11/2025) dan akan ditutup melalui rapat pleno keputusan pada Kamis, 20 November 2025.
    Berikut daftar lengkap calon anggota KY yang mengikuti uji kelayakan:
    1.
    Setyawan Hartono
    – unsur mantan hakim
    2. Abdul Chair Ramadhan – unsur akademisi hukum
    3. Andi Muhammad Asrun – unsur akademisi hukum
    4. Anita Kadir – unsur praktisi hukum
    5. Abhan – unsur tokoh masyarakat
    6. Williem Saija – unsur mantan hakim
    7. Desmihardi – unsur praktisi hukum
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Ribuan Pemuda Surabaya Serahkan “Dasa Cita” ke Wali Kota: Suara Baru Gerakan Kepemudaan

    Ribuan Pemuda Surabaya Serahkan “Dasa Cita” ke Wali Kota: Suara Baru Gerakan Kepemudaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ribuan anggota Karang Taruna se-Kota Surabaya memadati halaman Balai Kota dalam kegiatan Fun Walk BBKT 2025. Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah bagi gerakan kepemudaan, dengan diserahkannya dokumen Dasa Cita Karang Taruna Surabaya kepada Wali Kota.

    Dokumen tersebut berisi sepuluh poin aspirasi, tuntutan, dan komitmen pemuda Kota Surabaya terhadap arah dan kebijakan pembangunan kota, khususnya terkait isu ketenagakerjaan, pemberdayaan pendidikan, hingga kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta.

    Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, Febryan Kiswanto, mengatakan bahwa Dasa Cita merupakan rumusan kehendak kolektif pemuda Surabaya, yang disusun melalui diskusi serta masukan dari tingkat RW hingga kota, termasuk evaluasi program kepemudaan yang telah berjalan.

    “Pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton. Dengan Dasa Cita ini, kami hadir untuk memastikan suara pemuda terdengar, dihargai, dan diwujudkan,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

    Menurutnya, kegiatan Fun Walk menjadi bukti nyata bahwa pemuda Surabaya solid dan siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan pembangunan yang lebih adil, inklusif, dan berdaya. “Kegiatan ini sebagai bukti bahwa para pemuda di Surabaya solid dan bersinergi dengan Pemkot Surabaya,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Cak Feb—sapaan akrab Ketua Karang Taruna Kota Surabaya—menjelaskan bahwa selain mendukung program pemerintah, para pemuda juga meminta perluasan kuota beasiswa dan bantuan pendidikan bagi pemuda berprestasi di Surabaya.

    Pemuda alumni Universitas Airlangga ini juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program Wali Kota Surabaya, yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 juta untuk kegiatan kepemudaan di setiap RW.

    “Saya mendukung penuh pengalokasian anggaran khusus para pemuda sebesar Rp5 juta per RW sebagai stimulus kegiatan sosial, ekonomi, dan kreativitas,” terangnya. [asg/kun]

  • Pria Ngaku Nabi dan Bikin Gaduh di Terminal Purabaya Ternyata ODGJ

    Pria Ngaku Nabi dan Bikin Gaduh di Terminal Purabaya Ternyata ODGJ

    Surabaya (beritajatim.com) — Warganet tengah ramai memperbincangkan sebuah video yang menampilkan seorang pria diusir dari bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo.

    Dalam rekaman berdurasi singkat itu, pria tersebut tampak membuat kegaduhan sambil mengaku sebagai seorang nabi di hadapan para penumpang. Aksinya membuat situasi di dalam bus memanas hingga kru terpaksa menyeretnya keluar demi menjaga ketertiban.

    Humas Terminal Tipe A (TTA) Purabaya, Sarah Abigail, membenarkan insiden yang terjadi pada Jumat (14/11) malam tersebut. Peristiwa itu berlangsung di jalur 4 area shelter keberangkatan, saat sejumlah bus tengah bersiap meninggalkan terminal.

    “Kejadiannya memang terjadi di Terminal Purabaya, tepatnya hari Jumat di jalur 4 shelter keberangkatan,” ujar Sarah saat dikonfirmasi, Senin (17/11).

    Menurut Sarah, pria yang identitasnya belum diketahui itu diketahui sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Tanpa alasan jelas, ia tiba-tiba masuk ke dalam bus yang sudah penuh penumpang. Kehadirannya langsung menimbulkan kegaduhan karena ia berteriak, mengaku seorang nabi, hingga memicu ketakutan di antara para penumpang.

    Melihat situasi tidak kondusif, kru bus berinisiatif menenangkan penumpang dan meminta pria tersebut keluar. Namun, upaya persuasif tidak membuahkan hasil hingga terpaksa dilakukan tindakan pengamanan.

    “Pada pukul 20.00, tim keamanan menerima laporan adanya ODGJ yang mengganggu keamanan penumpang dan kru, bahkan mengajak berkelahi. Untuk menjaga kenyamanan, kami mengamankan yang bersangkutan dengan mengeluarkannya melalui pintu keluar Waru,” jelas Sarah.

    Ia menambahkan, informasi bahwa pria tersebut merupakan ODGJ diperoleh dari laporan para pengguna terminal yang mengenali perilaku dan keberadaannya di area Purabaya selama beberapa hari terakhir.

    “ODGJ itu laporan dari orang-orang di terminal. Makanya kita amankan karena membuat keributan di dalam bus,” ujarnya.
    Meski demikian, Sarah mengaku belum mengetahui dengan pasti ke mana pria itu pergi setelah diamankan. Petugas hanya mengarahkan pria tersebut keluar area terminal mengingat situasi saat itu cukup berisiko. Selain sedang turun hujan, kondisi pria tersebut dikhawatirkan dapat kembali membuat keributan apabila tetap berada di area peron.

    “Kemarin diamankan ke pintu keluar saja. Mungkin karena berisiko, dan kondisi saat itu juga sedang hujan,” kata Sarah. (fyi/ted)

  • Cara Sederhana dan Ampuh untuk Atasi Perut Kembung

    Cara Sederhana dan Ampuh untuk Atasi Perut Kembung

    Surabaya (beritajatim.com)- Perut kembung sering muncul secara tiba-tiba dan membuat tubuh terasa tidak nyaman. Rasa penuh, begah, atau tekanan di bagian perut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski bukan kondisi yang berbahaya, kembung bisa membuat seseorang sulit bergerak atau berkonsentrasi. Karena itu, mengetahui cara meredakannya dengan langkah sederhana di rumah sangat membantu.

    Minum Air Hangat untuk Merilekskan Pencernaan
    Salah satu cara paling mudah dan cepat untuk meredakan kembung adalah minum air hangat. Suhu hangat bekerja dengan merilekskan otot-otot pencernaan sehingga gas yang terperangkap dapat bergerak keluar dengan lebih mudah. Selain itu, air hangat membantu memperbaiki sirkulasi di area perut, membuat rasa penuh berangsur berkurang. Cara ini praktis dan bisa dilakukan kapan saja saat keluhan mulai muncul.

    Kompres Hangat untuk Mengurangi Rasa Begah
    Memberikan kompres hangat pada area perut dapat menjadi solusi efektif lainnya. Panas dari kompres membantu melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah di bagian perut. Dengan menggunakan alat sederhana seperti handuk hangat atau botol berisi air panas, rasa tidak nyaman biasanya akan berkurang dalam beberapa menit. Metode ini cocok dilakukan saat sedang beristirahat di rumah.

    Manfaat Jahe Sebagai Pereda Kembung Alami
    Jahe adalah salah satu bahan dapur yang terkenal ampuh untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk kembung. Kandungan aktif dalam jahe membantu mengurangi peradangan sekaligus mempercepat proses pencernaan. Mengonsumsi jahe hangat atau mencampurnya dengan madu dapat membantu mengeluarkan gas dan meredakan perut yang terasa penuh. Tidak heran jika jahe menjadi salah satu obat rumahan favorit di banyak keluarga.

    Hindari Makanan Pemicu Gas Berlebih
    Selain mengonsumsi obat rumahan, penting untuk memperhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Beberapa makanan seperti gorengan, minuman bersoda, kol, dan brokoli dapat memicu produksi gas berlebih di lambung. Mengurangi konsumsi makanan pemicu saat perut sedang sensitif membantu proses pemulihan lebih cepat. Pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna seperti sup, pisang, atau roti tawar agar perut tidak semakin tertekan.

    Gerakan Ringan untuk Memudahkan Pengeluaran Gas
    Bergerak secara perlahan dapat membantu gas di dalam perut keluar lebih cepat. Aktivitas sederhana seperti berjalan santai atau melakukan peregangan ringan membuat pencernaan bekerja lebih optimal. Gerakan tersebut membantu merilekskan otot perut sehingga sensasi kembung berkurang. Cara ini bisa dilakukan kapan saja, terutama jika keluhan muncul setelah makan.

    Perut kembung adalah kondisi umum yang sering dialami, tetapi bisa sangat mengganggu jika dibiarkan. Berbagai cara rumahan seperti minum air hangat, kompres hangat, konsumsi jahe, memilih makanan yang tepat, dan melakukan gerakan ringan dapat membantu meredakannya dengan cepat. Namun apabila keluhan tidak kunjung membaik atau sering kambuh, sebaiknya konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. [Nazala Habibah Fathyadin]