kab/kota: Surabaya

  • Kajati Jatim Berganti, Sosok Yang Kawal Perkara David Ozora Bakal Gantikan Kuntadi

    Kajati Jatim Berganti, Sosok Yang Kawal Perkara David Ozora Bakal Gantikan Kuntadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Kuntadi baru-baru ini mendapatkan promosi sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (Kaban PPA) menggantikan posisi Amir Yanto yang sudah pensiun.

    Sebelumnya, Kuntadi menjabat sebagai Kajati Jatim sejak April 2025, menggantikan Mia Amiati yang memasuki pensiun.

    Dari Lampiran Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia nomor 1064 tahun 2025 tanggal 25 November 2025 tercatat sosok yang bakal menempati orang nomor satu di Korps Adhyaksa Jawa Timur ini adalah Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol.

    Dia adalah seorang jaksa yang telah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Tengah (Kalteng) sejak Juli 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur D pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI.

    Agus Sahat juga pernah menjabat sebagai Kajari Pontianak, Koordinator pada Jam Pidsus Kejagung RI, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Februari 2022, Wakajati DKI Jakarta, Direktur D pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI.

    Agus Sahat Lumban Gaol dikenal karena mengawal dakwaan dalam kasus penganiayaan David Ozora yang melibatkan Mario Dandy saat dia menjadi Wakajati DKI Jakarta.

    Sementara sosok Kuntadi yang mendapat promosi sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (Kaban PPA) ini memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang hukum, dengan gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman.

    Kariernya di Kejaksaan Republik Indonesia dimulai pada tahun 1996, dengan berbagai penugasan strategis, antara lain sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati Jatim, Kepala Kejaksaan Negeri Linggau, dan Direktur Penyidikan Jampidsus. [uci/ted]

  • Mobil Ngebut di Tol Ngawi-Kertosono Dirazia, Fokus Tekan Angka Kecelakaan

    Mobil Ngebut di Tol Ngawi-Kertosono Dirazia, Fokus Tekan Angka Kecelakaan

    Madiun (beritajatim.com) – Aparat gabungan dari Satlantas PJR Jatim VI, Denpom Madiun, serta petugas Jasa Marga PT JNK memperketat pengawasan kecepatan kendaraan di Tol Ngawi – Kertosono.

    Dalam operasi keselamatan yang digelar di KM 597, Rabu (26/11/2025), belasan kendaraan kedapatan melaju melebihi batas yang ditentukan.

    Operasi ini menyasar pengendara dari arah Solo menuju Surabaya yang melintas melalui jalur tol dengan kontur lurus dan minim hambatan.

    Panit PJR Jatim VI, Iptu Yudhi, menuturkan pengawasan dilakukan secara mobile sekaligus statis dengan memanfaatkan kamera pengawas tersembunyi. Kamera tersebut ditempatkan sebelum titik pemeriksaan untuk merekam kecepatan kendaraan saat melintas. Rekaman kemudian ditampilkan langsung di Pos Pemeriksaan Rest Area KM 597 sebagai dasar peneguran bagi pengendara.

    “Ruas Ngawi–Kertosono ini sering menjadi lokasi kecelakaan karena pengemudi cenderung memacu kendaraan lebih cepat dari batas aman. Upaya kami bersama Jasa Marga adalah menekan risiko kecelakaan dengan meningkatkan kedisiplinan pengendara,” terangnya.

    Menurutnya, karakter jalan tol yang panjang dan lurus membuat pengemudi mudah kehilangan fokus maupun mengalami microsleep, terlebih pada jam-jam tertentu atau saat fisik tidak prima. Karena itu, operasi dipusatkan di titik yang dianggap rawan kelelahan dan rawan pelanggaran kecepatan.

    Hundreds of vehicles melintas selama operasi berlangsung. Dari hasil pemantauan kamera, sekitar 15 kendaraan tercatat melaju di atas kecepatan maksimum yang diperbolehkan, yakni 100 km/jam. Para pelanggar kemudian dihentikan dan diberikan teguran langsung, mengingat operasi ini difokuskan pada pembinaan dalam rangka persiapan arus mudik dan libur panjang Natal–Tahun Baru 2025.

    “Untuk saat ini belum ada tindakan tilang. Ini masih pembinaan agar pengendara lebih aware terhadap aturan dan potensi bahayanya,” imbuh Iptu Yudhi.

    Sesuai regulasi, batas kecepatan minimal di ruas tersebut adalah 60 km/jam. Sementara batas maksimal ditetapkan 100 km/jam untuk kendaraan golongan I, termasuk mobil pribadi yang mendominasi arus lalu lintas hari itu.

    Sementara itu Manajer JMTO PT JNK, Noer Tjahyo, menambahkan bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan karena Jawa Timur memasuki periode curah hujan tinggi. Kondisi jalan yang basah, jarak pandang menurun, dan potensi aquaplaning disebut menjadi faktor tambahan yang perlu diantisipasi pengendara.

    “Kecepatan yang tidak terkontrol itu penyebab terbesar kecelakaan. Ketika hujan turun, risiko makin tinggi. Maka pastikan kondisi kendaraan, tekanan angin ban, rem, hingga stamina pengemudi dalam kondisi optimal sebelum masuk tol,” jelasnya.

    Ia menegaskan bahwa pihak operator jalan tol akan terus mendukung kegiatan pengawasan dan edukasi bagi pengguna jalan. Termasuk penempatan papan imbauan, informasi cuaca, peringatan kecepatan, hingga kesiapan petugas patroli selama 24 jam.

    PJR Jatim VI menyebutkan operasi serupa akan digelar berkala hingga menjelang puncak arus Nataru. Selain untuk menekan angka kecelakaan, kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat bagi pengguna tol agar tidak terlena oleh kondisi jalan yang tampak aman namun menyimpan risiko tinggi ketika aturan dilanggar. (rbr/ted)

  • Menag Sebut Ada 80 Bangunan Pondok Pesantren Rawan Ambruk di Seluruh Indonesia

    Menag Sebut Ada 80 Bangunan Pondok Pesantren Rawan Ambruk di Seluruh Indonesia

    Bisnis.com, SURABAYA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa terdapat sebanyak 80 pondok pesantren di tanah air yang memiliki kondisi fisik dengan tingkat kerawanan yang sangat tinggi. Artinya, bangunannya berisiko sewaktu-waktu ambruk.

    Hal tersebut dituturkan Nasaruddin di sela-sela menghadiri International Conference of Indonesian Islam, yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/11/2025).

    “Kita inventarisir ada sekitar 80 pondok pesantren yang punya tingkat kerawanan yang sangat tinggi,” beber Nasaruddin.

    Dirinya menyebut, hal itu terungkap setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk melakukan audit terhadap seluruh bangunan pondok pesantren di Indonesia, setelah tragedi ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, akhir September silam.

    “Maka itu kami kerjasama atas arahan Bapak Presiden. Sama, jangan terjadi seperti ini lagi. Maka Kementerian PU dan Kementerian Agama diminta untuk mendata pesantren yang rawan,” tegasnya.

    Nasaruddin juga menerangkan, Presiden Prabowo memberi instruksi agar pondok pesantren yang memiliki kerawanan tinggi untuk segera diperbaiki. Hal tersebut untu mengantisipasi peristiwa naas Al Khoziny yang menewaskan setidaknya 63 santri, tidak terulang di masa depan.

    “Presiden langsung memberikan instruksi itu harus diperbaiki sebelum terjadinya korban. Ya, dan inilah kita bersyukur presiden kita itu sangat proaktif untuk memberikan perhatian khusus pada pondok pesantren,” katanya

    Sementara soal Tragedi Al Khoziny sendiri, Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga mengaku langsung meninjau ke lokasi kejadian. Pihaknya juga telah memberikan berbagai macam bantuan darurat, hingga berkolaborasi dengan instansi lain untuk melakukan penanganan sesegera mungkin.

    “Maka itu kami kerjasama atas arahan bapak presiden. Sama, jangan terjadi seperti ini lagi. Maka Kementerian PU dan Kementerian Agama diminta untuk mendata pesantren yang rawan,” pungkasnya.

  • Guru di Surabaya Wajib Jemput Siswa yang Bolos, Disdik: Cegah Rawan Putus Sekolah

    Guru di Surabaya Wajib Jemput Siswa yang Bolos, Disdik: Cegah Rawan Putus Sekolah

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan kebijakan baru yang mewajibkan guru menjemput siswa yang bolos sekolah tanpa keterangan izin maupun sakit. Kebijakan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, sebagai upaya mencegah meningkatnya angka putus sekolah di Kota Pahlawan.

    “Penanganan rawan putus sekolah itu sudah lama (diterapkan). Tapi model itu harus diupdate sesuai dengan kondisi anak-anak saat ini,” kata Yusuf, Rabu (26/11/2025).

    Secara teknis, sebelum melakukan penjemputan, guru wajib memastikan kondisi murid dengan terlebih dahulu menghubungi orang tua atau wali siswa. Langkah ini menjadi prosedur dasar untuk membedakan antara siswa yang memang izin dan siswa yang tidak memberikan keterangan apa pun.

    “Kita lihat kondisinya, misalnya ada yang memang izin itu kan sudah jelas. Tapi kalau yang enggak izin satu, dua hari itu sudah (harus) home visit,” jelasnya.

    Yusuf menambahkan bahwa kebijakan menjemput siswa bolos sekolah mendapat dukungan dari orang tua. Menurutnya, banyak orang tua berharap kebijakan ini dapat membuat anak lebih giat belajar dan meningkatkan kedisiplinan selama berada di sekolah.

    “Beberapa orang tua yang empati langsung saling saling support (kebijakan) ini. Harapan kami, nanti anak-anak semakin giat, belajarnya semakin meningkat,” ucap Yusuf. [rma/beq]

  • Eks Pelatih PSM Bernardo Tavares Mencuat Jadi Kandidat Pelatih Baru Persebaya

    Eks Pelatih PSM Bernardo Tavares Mencuat Jadi Kandidat Pelatih Baru Persebaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar panas berembus dari Kota Pahlawan. Mantan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Eduardo Perez sebagai juru taktik Persebaya Surabaya.

    Persebaya baru saja melakukan pergantian pelatih di tengah ketatnya persaingan Super League 2025/2026, tepatnya menjelang laga penting kontra Arema FC.

    Performa kurang meyakinkan di sejumlah pekan terakhir membuat manajemen tidak punya banyak waktu untuk menunda perubahan.

    Situasi tersebut membuat nama Tavares kembali mencuat ke permukaan. Pelatih asal Proença-a-Nova Portugal  itu dikabarkan sudah mencapai kesepakatan awal dengan manajemen Persebaya dan hanya menunggu proses finalisasi kontrak.

    Meski belum ada pengumuman resmi, tanda-tanda kehadirannya makin sulit dibantah.

    Salah satu pemicu mencuatnya kabar ini berasal dari unggahan akun Instagram @ownerwakanda.id pada Minggu (23/11/2025). Akun tersebut menuliskan kalimat singkat namun penuh kode keras: “HERE WE GO”, yang langsung memantik spekulasi bahwa Tavares sudah sangat dekat dengan kursi pelatih Persebaya.

    Unggahan itu seolah memberi sinyal bahwa manajemen Persebaya bergerak cepat setelah berpisah dengan Eduardo Perez dan kini tengah merampungkan tahapan akhir sebelum meresmikan pelatih baru.

    Jika benar Tavares merapat ke Surabaya, Green Force diperkirakan akan membawa wajah permainan baru untuk mengembalikan performa tim menuju jalur persaingan teratas musim ini. (way/ted)

  • KPK Gerebek Kantor di Surabaya, Diduga Terkait Kasus Bupati Ponorogo

    KPK Gerebek Kantor di Surabaya, Diduga Terkait Kasus Bupati Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah kantor di Ketintang, Surabaya, tepatnya di jalan Ketintang Permai Blok BB no 20.

    Informasi yang beredar, penggeledahan tersebut terkait perkara yang menjerat Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang saat ini ditangani KPK. Saat ini, lembaga antirasuah masih melakukan penggeledahan di rumah yang bertuliskan PT Widya Satria tersebut. Petugas dari kepolisian bersenjata tampak menjaga proses penggeledahan.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon belum merespons. KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, beserta 12 nama lain. [uci/kun]

  • Emil Buka Suara Usai Panen Dukungan Jadi Ketua Demokrat Jatim Lagi

    Emil Buka Suara Usai Panen Dukungan Jadi Ketua Demokrat Jatim Lagi

    Surabaya (beritajatim.com) – DPC Demokrat Kota Surabaya mendeklarasikan dukungan kepada Emil Elestianto Dardak untuk memimpin kembali partai berlambang Mercy tersebut di Jawa Timur. Emil buka suara atas dukungan itu.

    Emil mengaku tidak menyangka di dalam acara Raker DPC Demokrat Surabaya ternyata diselipkan dukungan kader kepada dirinya.

    “Kita kaget karena itu tidak diantisipasi sebelumnya. Saya tidak diberi tahu panitia bahwa akan ada pembacaan rekomendasi tersebut,” kata Emil di Surabaya, Rabu (26/11/2025).

    Emil berterima kasih atas dukungan dari kader dan Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari. Ia masih akan menunggu arahan dari DPP Demokrat.

    “Tentunya sebagai manusia biasa saya merasa terhormat dengan hal-hal baik itu yang diberikan oleh DPC Surabaya. Namun demikian tentu sekali lagi hak prerogatif ada di tangan DPP,” jelasnya.

    Emil menegaskan DPD Demokrat Jatim satu komando dengan DPP Demokrat. Apapun yang diputuskan oleh DPP Demokrat, seluruh kader di Jatim siap mengikuti.

    “Tentu kami ikut arahan DPP. DPC Surabaya kelihatannya mereka langsung (komunikasi dengan DPP Demokrat), mudah-mudahan tidak ada yang berpikiran saya yang meminta itu, apalagi itu dukungannya kan lengkap KSB (ketua, sekretaris, bendahara),” bebernya.

    “Itu aspirasi dukungan yang harus dihormati dari salah satu DPC di Jatim, tentunya ketua DPC-nya Anggota DPR RI (Lucy Kurniasari) tentu akan berkomunikasi lancar dengan DPP. Kalau kami ini siap terima perintah saja,” tandasnya. [tok/beq]

  • Azhar Kahfi: Surabaya Butuh Pengawasan Siber untuk Atasi Prostitusi Online

    Azhar Kahfi: Surabaya Butuh Pengawasan Siber untuk Atasi Prostitusi Online

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi menilai Surabaya sudah memasuki tahap di mana penegakan ketertiban tidak bisa lagi bertumpu pada pola lama. Dia mengatakan dinamika prostitusi terselubung yang kini banyak bergerak melalui aplikasi digital menuntut model pengawasan baru yang lebih modern.

    “Surabaya ini sudah smart city, maka keamanannya juga harus mengimbangi dengan pendekatan yang lebih cerdas,” kata Kahfi di DPRD Surabaya, Rabu (25/11/2025).

    Dia menjelaskan praktik prostitusi online melalui aplikasi seperti MiChat, Telegram, dan platform serupa membuat pola razia manual tidak lagi efektif jika tanpa basis data. Aktivitas itu, kata dia, sering kali tidak terlihat secara fisik, tetapi sangat hidup di dunia digital sehingga perlu dipantau dengan kemampuan siber.

    “Banyak aktivitas yang tidak terlihat di permukaan, tapi sangat aktif di dunia digital. Satpol PP perlu punya tim yang bisa membaca pola itu,” ujar legislator Gerindra ini.

    Kahfi menyebut Satpol PP memiliki ruang untuk membentuk unit pemantauan siber tanpa menabrak kewenangan kepolisian. Dia mengatakan fungsi unit ini tetap berada pada koridor penegakan Perda, termasuk mengumpulkan bukti awal dan memetakan titik rawan agar operasi lebih terarah.

    “Tim ini tidak melakukan penyidikan, tapi mengumpulkan bukti awal dan mendukung operasi lapangan sehingga penindakan bisa lebih presisi,” tutur Kahfi.

    Dia juga menegaskan maraknya kos-kosan atau apartemen yang berubah fungsi menjadi tempat short-time dan memfasilitasi transaksi dari aplikasi online perlu ditindak lebih tegas. Menurutnya, pemilik yang membiarkan praktik semacam itu harus diberikan sanksi administratif.

    “Kos-kosan berubah jadi hotel short-time? Pemiliknya harus tanggung jawab. Terbukti membiarkan, cabut izin usahanya,” tegas Kahfi.

    Kahfi mengatakan penegakan tidak bisa lagi bersifat reaktif atau menunggu laporan masyarakat. Dia meminta Pemkot bergerak proaktif dengan memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia agar pengawasan berjalan lebih efektif.

    “Tidak lagi nunggu laporan atau nunggu viral. Kalau sudah terdata dan terlihat pola pelanggarannya, ya langsung tindak,” kata mantan aktivis ini.

    Dia melihat Surabaya sudah memiliki infrastruktur digital yang lengkap, mulai dari Command Center 112, CCTV analytic, hingga integrasi data perizinan hotel dan kos. Hal ini menurutnya menjadi modal kuat untuk memperkuat pengawasan prostitusi terselubung di ruang publik maupun ruang privat berbayar. “Kita sudah punya modal teknologi, tinggal bagaimana itu dioptimalkan untuk menjaga kota dari praktik seperti ini,” kata dia.

    Menurut Kahfi, kota besar seperti Surabaya harus terus memperbarui sistem penegakan agar tidak tertinggal dari pola pelanggaran yang berkembang cepat. Dia berharap pembentukan unit pemantauan siber di Satpol PP dapat menjadi bagian dari penguatan smart city di sektor keamanan. “Kalau pola pelanggarannya berkembang, maka penegakannya juga harus ikut berkembang. Ini soal menjaga kota tetap aman dan tertib,” pungkas Kahfi. [asg/kun]

  • KemenPAN-RB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025

    KemenPAN-RB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025

    Jakarta

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meraih penghargaan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Award Tahun 2025 dengan kualifikasi Unggul. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq kepada Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Pengendalian Mutu Prinsip Meritokrasi Tasdik Kinanto di Surabaya, Selasa (25/11).

    IKK Award merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh LAN untuk seluruh instansi pemerintah, baik pada tingkat pusat maupun daerah. Program ini menjadi salah satu kegiatan prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029. Melalui penghargaan tersebut, LAN mendorong peningkatan mutu perumusan dan implementasi kebijakan di lingkungan birokrasi.

    Tasdik mengatakan bahwa pemberian penghargaan merupakan salah satu bentuk apresiasi kinerja.

    “Untuk mendapatkan penghargaan ini menurutnya juga sudah melalui proses tahapan penilaian yang dilakukan oleh LAN secara rinci dalam menjaga kualitas kebijakan pemerintah,” kata Tasdik dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

    Lebih lanjut, Tasdik menegaskan pentingnya pengukuran IKK sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi nasional. Menurutnya, peningkatan kualitas kebijakan merupakan langkah strategis untuk mendorong pelayanan publik yang lebih baik.

    “Jadi ini searah dan sejalan dengan tujuan organisasi melakukan reformasi birokrasi kedepannya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Muhammad Taufiq mengungkapkan pada tahun 2025, sebanyak 548 instansi pemerintah mengikuti pengukuran IKK dari total 646 instansi yang ada di Indonesia.

    (akn/ega)

  • Saksi Hidup Konsumen BMW yang Viral Terjun 5 Meter dari Atas Tol

    Saksi Hidup Konsumen BMW yang Viral Terjun 5 Meter dari Atas Tol

    Jakarta

    Safety atau keamanan kendaraan jadi kunci paling penting dalam memberikan rasa aman saat berkendara. Penyataan ini langsung disampaikan konsumen BMW yang mendapatkan pengalaman yang tidak bisa dilupakan seumur hidup. Pemilik mobil BMW itu mengalami kecelakaan terjun dari ketinggian 5 meter di jalan tol.

    Pengalaman ini dirasakan Moch Rudie Heru Komandono (62), warga Benowo Surabaya selaku pengendara BMW dan Endang Sri Wahyuni (48) sang istri warga Babatan Mukti Wiyung Surabaya yang berada di kursi depan samping sopir. Mereka menceritakan semua berawal dari keluar pintu tol dan mengikuti Google Maps. Saat mereka melintas, jalur tol belum terhubung hingga membuat mobilnya terjun dari atas tol.

    “Waktu itu kita salah jalan. Di pertengahan jalan tolnya terbuka, kami pikir itu tol utama. Saya langsung tancap gas 100-120 km per jam,” cerita Rudie di GJAW 2025.

    Rudie dan Endang kembali menceritakan pengalaman yang cukup mengerikan kala itu, bahkan Rudie mengucapkan kata perpisahan kepada Endang sebelum meneriakkan takbir.

    “Saat mobil terbang, saya mengatakan kepada istri saya, ‘Sayang waktu kita habis (hidup di dunia), saya takbir dan mengucapkan 2 kalimat syahadat lalu baru menabrak,” cerita Rudie.

    Rudie dan Endang tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa hidup hingga saat ini. Namun selain bersyukur kepada Allah SWT, Rudie menceritakan dirinya sangat mensyukuri memilih BMW Seri 7 untuk pergi ke rumah orang tua mereka saat itu. Karena BMW benar-benar menawarkan keamanan ekstra dan memberikan perlindungan lebih untuk mereka berdua.

    Detik-detik BMW terjun dari ujung tol Krian-Gresik belum jadi menghantam aspal di tengah kerumunan kendaraan. Foto: tangkapan layar)

    “Saya mengatakan kepada Mas Rudie, untuk menggunakan mobil BMW saja, tidak menggunakan mobil yang lain yang ada di garasi. Dan benar saja saat kecelakaan kami sangat aman,” kata Endang.

    “Kaca tidak pecah, mesin tidak masuk ke kabin. Airbag berfungsi semua. Pas kami buka pintu tidak ada trouble sama sekali, saya pikir pintu bakal keras terbuka ternyata pintu terbuka sempurna layaknya tidak mengalami kecelakaan. Hanya bannya saja yang pecah. Bodi kanan-kiri bersih tidak lecet sekali,” Rudie menambahkan.

    Setelah keluar mobil, Rudie pun mengamankan barang-barang dan langsung menghubungi anak laki-lakinya.

    “Saat itu, saya dibantu oleh anak punk (anak jalanan), dia menanyakan kondisi saya, dan memastikan barang-barang dia tetap aman, saat saya membereskan tas istri saya. Setelah itu, saya menghubungi anak laki-laki saya, setelah 30 menit baru banyak berdatangan, datang teman anak-anak saya yang berada di dekat lokasi, karena anak saya menghubungi teman-temannya,” kata Rudie sambil mengenang kejadian waktu itu.

    Berkat kejadian ini, Rudie memastikan bahwa dirinya akan tetap menggunakan BMW, karena memiliki fitur keselamatan maksimal dan lengkap.

    “Untuk itu saya kembali membeli BMW Seri 7 terbaru, karena mobil ini benar-benar aman!” kata Rudie.

    Dalam pemberitaan detikOto dan detikJatim sebelumnya, waktu itu Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda, mengatakan ada dugaan bahwa pengemudi mobil itu mengikuti petunjuk dari Google Maps yang mengarahkannya masuk ke dalam tol tersebut.

    “Meski ada barrier, pengemudi menerobos karena ada celah yang cukup dimuat satu mobil,” kata Rizki saat dikonfirmasi detikJatim beberapa waktu setelah kejadian.

    Berdasarkan pantauan detikJatim di lokasi waktu itu, celah itu memang ada. Jika melaju dari arah Krian mengarah ke Gerbang Keluar Tol Bunder, akan terlihat barrier beton terpasang menghalangi kendaraan masuk ke tol yang belum tersambung.

    Barrier beton itu terpasang sekitar 1 km sebelum Gate Bunder. Namun di ujung barrier itu ada celah atau rongga yang cukup untuk satu mobil melintas. Hanya saja, untuk masuk melalui celah itu tidak mudah, mobil harus menikung 90 derajat. Diduga BMW itu menerobos sela barrier itu hingga terjun bebas.

    Selain itu, berdasarkan penelusuran detikJatim melalui Google Maps, jalur tol Cerme arah Manyar yang belum tersambung itu sebenarnya tidak disarankan. Saat hendak ke Manyar, Google Maps mengarahkan keluar Tol Bunder lebih dulu, bukan melintasi tol yang belum nyambung itu.

    Meski ada sejumlah keanehan dalam kronologi yang ada, polisi tetap menyampaikan bahwa penyebab terjunnya mobil BMW itu karena pengemudi terlalu fokus melihat Google Map.

    “Itu memang karena terlalu fokus melihat google map. Pengemudi masuk melalui sela barrier yang memang tidak tertutup semua di ujung arah pintu keluar gerbang tol,” ujar Kanit Gakkum Polres Gresik Ipda Aswoko, Senin (7/4).

    Wah untung selamat ya! Nah detikers, detikOto menyarankan untuk terus selalu berhati-hati dalam berkendara dan terus mematuhi rambu lalu lintas ya.

    (lth/rgr)