kab/kota: Surabaya

  • ECOTON Ingatkan Warga Surabaya soal Ancaman Mikroplastik dalam Darah

    ECOTON Ingatkan Warga Surabaya soal Ancaman Mikroplastik dalam Darah

    Surabaya (beritajatim.com) – ECOTON kembali mengingatkan bahaya paparan mikroplastik setelah temuan 23 bahan kimia plastik berbahaya ditemukan dalam darah pemilah sampah di Gresik.

    Temuan ini menjadi peringatan dini bagi warga Surabaya dan Jawa Timur untuk mengurangi konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) serta plastik sekali pakai.

    Aksi keprihatinan digelar ECOTON bersama mahasiswa Unesa dan Unair di Perempatan Jalan Mulyorejo, Surabaya. Mereka membentang poster dan menyerukan penghentian penggunaan plastik sekali pakai, terutama botol air minum kemasan.

    “Temuan senyawa kimia plastik dalam darah pemulung di Gresik harus menjadi pelajaran. Kita harus stop penggunaan air minum dalam kemasan plastik,” kata Koordinator Kampanye Mikroplastik ECOTON, Alaika Rahmatullah, Jumat (28/11/2025).

    Ia menjelaskan bahwa 50 persen polimer mikroplastik yang terdeteksi merupakan PET dan ftalat, komponen utama botol plastik AMDK.

    Sebanyak 20 aktivis lingkungan dari ECOTON, Growgreen, River Warrior, dan mahasiswa Unair Kampus C ikut dalam aksi tersebut. Mereka menyoroti sampah botol plastik yang terus mencemari sungai, laut, dan perairan.

    “Botol plastik menjadi sumber mikroplastik yang mengancam kesehatan manusia. Sudah saatnya warga Jawa Timur menghentikan penggunaan plastik sekali pakai,” ujar Anjar, mahasiswa Komunikasi Universitas Negeri Surabaya.

    Temuan 23 bahan kimia plastik ini berasal dari biomonitoring Wonjin Institute for Occupational Environmental Health (WIOEH) Korea Selatan, ECOTON, dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

    Penelitian dilakukan pada 32 perempuan pemilah sampah di Gresik. Analisis terhadap 65 jenis bahan kimia menunjukkan seluruh peserta terpapar 23 bahan kimia berbahaya, dengan kadar jauh lebih tinggi pada pekerja pemilah.

    “Pekerja pemilah sampah terpapar bahan kimia plastik berbahaya pada tingkat yang jauh lebih tinggi dibanding populasi umum. Ini tidak boleh diabaikan,” kata Dr. Won Kim dari WIOEH.

    Ia menyebut paparan kronis senyawa seperti BPA dan ftalat berpotensi mengganggu hormon, metabolisme, hingga kesehatan reproduksi.

    Kadar BPA pada peserta bahkan tercatat 2,3 kali lebih tinggi dibanding kelompok kontrol, 10 kali lebih tinggi dari perempuan Korea, dan 7 kali lebih tinggi dari perempuan Amerika Serikat.

    Senyawa ftalat, PAH, hingga flame retardants juga terdeteksi pada kadar 2–3 kali lebih tinggi dari populasi umum. Seluruh peserta juga memiliki kadar timbal melebihi standar negara maju.

    Situasi ini disebut sebagai risiko kesehatan serius akibat paparan plastik, debu mikroplastik, dan asap pembakaran yang terjadi setiap hari di lingkungan kerja.

    “Paparan setinggi ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi pekerja perempuan. Indonesia perlu standar perlindungan pekerja yang lebih baik,” ujar Dr. Lestari Sudaryanti dari Fakultas Kedokteran Unair.

    Direktur Ecoton Foundation, Dr. Daru Setyorini, menegaskan temuan tersebut mencerminkan buruknya sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Ia menyebut 60 persen sampah plastik tidak terkelola dan sebagian besar berakhir di sungai atau ruang terbuka.

    “Ini harus menjadi alarm keras bagi pemerintah. Pengurangan plastik sekali pakai dan perlindungan bagi pekerja sektor informal tidak bisa lagi ditunda,” ujarnya. [ipl/kun]

  • Tagar “Pray for Sumatra” Menggema, Warganet: Kawal Status Darurat Bencana Nasional

    Tagar “Pray for Sumatra” Menggema, Warganet: Kawal Status Darurat Bencana Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) — Jagat media sosial tengah diramaikan dengan tagar Pray For Sumatra dan Sumatra Berduka, setelah serangkaian bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatra, seperti Aceh, Sumatra Barat, hingga Sumatra Utara. Hujan ekstrem yang turun tanpa henti selama beberapa hari memicu meluapnya sungai serta pergerakan tanah yang menghancurkan permukiman warga.

    Bencana ini meninggalkan kerusakan besar. Ribuan rumah dilaporkan terendam dan tertimbun, sementara sejumlah akses jalan utama terputus sehingga membuat beberapa daerah terisolasi total. Laporan sementara menyebutkan puluhan korban meninggal dan hilang, sementara puluhan ribu warga harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

    Selain faktor cuaca ekstrem, kerusakan lingkungan seperti hilangnya tutupan hutan dan rendahnya daya serap tanah disebut memperparah dampak banjir dan longsor di wilayah tersebut.

    Influencer Ferry Irwandi ikut menyuarakan kondisi kritis ini melalui akun Instagram-nya. Ia meminta publik memperkuat penyebaran informasi agar pemerintah pusat segera mengerahkan bantuan besar-besaran.

    “Wilayah tersebut dikelilingi bukit, gunung, dan laut. Mereka bingung harus mengungsi ke mana karena semua sisi berbahaya. Banyak jalan dan jembatan besar yang putus. Secara logika sulit ditangani jika hanya mengandalkan pemerintah daerah. Kami butuh bantuan pemerintah pusat,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

    Ia juga menggambarkan kondisi yang semakin mengkhawatirkan akibat akses komunikasi yang lumpuh. “Curah hujan hari ini masih tinggi. Sejak kemarin kami di perantauan menunggu kabar keluarga. Tidak ada kabar karena listrik dan internet dimatikan. Mereka kedinginan, lapar, kelelahan, dalam kegelapan, dan hanya bisa berdoa sambil menunggu bantuan,” sambungnya.

    Ferry mengajak masyarakat menggunakan media sosial untuk memperkuat solidaritas dan mendorong percepatan bantuan. “Lekas pulih, Sumatra. #PrayForSumatra,” tulisnya.

    Gelombang seruan warganet untuk menetapkan status darurat bencana nasional pun terus menguat. Mereka berharap langkah ini dapat mempercepat mobilisasi logistik, evakuasi, hingga penanganan medis. Termasuk content creator, Sadam Permana, yang turut menyerukan hal serupa.

    “Bantuan, evakuasi, dan logistik harus dikerahkan segera tanpa hambatan birokrasi. Karena sampai hari ini banyak saudara kita yang belum mendapat pertolongan utuh. Penting bagi kita meng-up terus kasus ini,” ujarnya di Instagram.

    Media sosial yang dapat menjadi ruang utama untuk mengangkat situasi terbaru dari lapangan, sekaligus menekan pemerintah agar mempercepat respons. Harapannya, langkah-langkah cepat dari berbagai pihak dapat memperkecil dampak lanjutan dan mempercepat pemulihan wilayah terdampak di Sumatra. (fyi/kun)

  • PGN Offtake Tandes Siaga 24 Jam, Jaga Kualitas Gas di Surabaya

    PGN Offtake Tandes Siaga 24 Jam, Jaga Kualitas Gas di Surabaya

    Bisnis.com, SURABAYA – Offtake Tandes merupakan infrastruktur strategis yang PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam menerima gas bumi transporter pemasok untuk didistribusikan ke pelanggan di wilayah Surabaya. Melalui fasilitas ini, gas bumi yang diterima juga disesuaikan tekanannya agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan akhir.

    Berlokasi di kawasan Dumar Industri, Offtake Tandes memproses sekitar 10 MMSCFD (volume harian) dan menjadi salah satu infrastruktur penting dalam melayani pelanggan di Surabaya dan sekitarnya seperti rumah tangga kurang lebih 59.000 Sambungan Rumah (SR) dan 255 industri.

    “Offtake Tandes menjaga keandalan distribusi gas bumi dengan tim yang siaga 24 jam. Offtake ini juga memiliki fitur pengukuran gas bumi yang akurat. Bahkan pada saat maintenance, gas bumi tetap diukur realtime dan cermat dengan teknologi berstandar internasional, agar volume gas bumi yang mengalir ke pelanggan senantiasa akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Area Head PGN Surabaya Arief Nurrachman mewakili General Manager PGN SOR III.

    Selain itu, Offtake Tandes berperan dalam melakukan filter gas bumi untuk menjaga kualitas gas bumi yang disalurkan kepada pelanggan. Mengingat gas bumi dari pemasok masih terdapat zat pengikut atau kondensat, sehingga harus difilter kembali agar gas bumi yg didistribusikan ke pelanggan menjadi lebih bersih. Komponen pengikut yang tersaring dan tidak terpakai, dialihkan menjadi limbah B3 dan diproses lebih lanjut sesuai prosedur apabila ingin dimanfaatkan kembali.

    “Terdapat juga komponen penting terkait keamanan dan keselamatan yang canggih, sehingga apabila terjadi insiden dapat ditangani dengan cepat dan aman, serta meminimalkan risiko bagi pelanggan,” jelas Arief.

    Komponen keamanan lainnya adalah penambahan zat pembau atau odorant pada gas bumi yang telah di filter. Zat pembau ini penting agar gas bumi mudah diidentifikasi, khususnya untik mendeteksi kebocoran, karena dasarnya, gas bumi tidak memiliki sehingga harus ditambahkan odorant.

    Offtake Tandes merupakan satu dari enam offtake station PGN yang berada di wilayah operasional Sales Operation & Region III (SOR III), yang mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia. Jumlah pelanggan SOR III sebanyak 207.292, dengan volima penyaluran gas bumi berkisar 245 BBTUD.

    PGN SOR III aktif dalam memperluas jaringan distribusi melalui pembangunan pipa baru dan optimalisasi pasokan gas dari berbagai sumber. Saat ini, jaringan distribusi PGN di wilayah SOR III mencapai 6.807 km.

  • Dishub Surabaya Curiga Pencurian Kabel PJU Dilakukan Secara Terorganisir

    Dishub Surabaya Curiga Pencurian Kabel PJU Dilakukan Secara Terorganisir

    Surabaya (beritajatim.com) – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik strategis Kota Surabaya kembali menjadi sasaran pencurian kabel tanam. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menilai aksi ini bukan kejadian sporadis, melainkan mengarah pada gerakan yang masif, rapi, dan terorganisir.

    Sejak 12 Februari 2025 hingga saat ini, Dishub mencatat total kabel yang hilang mencapai 2.640 meter. Kerugian ditaksir mencapai Rp250.800.000 (Rp250,8 juta), angka yang mencerminkan tingginya intensitas dan nilai kerusakan akibat ulah kelompok pencuri tersebut.

    Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dishub Kota Surabaya, Agung Karyadi, menjelaskan bahwa para pelaku menjalankan aksi pada malam hari dengan penyamaran menyerupai Satgas atau petugas perbaikan resmi.

    “Mereka biasanya mematikan listrik PJU berpura-pura melakukan perbaikan; mereka memakai rompi, helm, serta membawa mobil operasional layaknya pekerja sungguhan,” ungkap Agung, Jumat (28/11/2025).

    Penyamaran yang rapi tersebut membuat warga tidak curiga dan mengira mereka adalah petugas resmi. Pelaku disebut sengaja memilih waktu menjelang pagi guna meminimalkan interaksi dengan masyarakat.

    ​”Mereka masuk secara leluasa di jam-jam menjelang pagi, karena (di jam itu) tidak banyak orang,” tambahnya.

    Untuk menindaklanjuti kasus ini, Dishub telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Pengecekan rekaman CCTV di titik-titik yang menjadi lokasi pencurian juga sedang dilakukan guna mengidentifikasi pelaku.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait ini supaya pencurinya bisa segera tertangkap,” tegas Agung.

    Catatan Dishub menunjukkan sembilan lokasi yang menjadi sasaran pencurian kabel, yakni Jalan Tunjungan sisi timur, Jalan Panglima Sudirman sisi barat, Frontage Timur Jalan A. Yani, Jalan Pemuda sisi selatan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Indrapura, dan Jalan Urip Sumoharjo. [rma/beq]

  • Antisipasi kepadatan lalu lintas, Polisi imbau hindari kawasan GBK

    Antisipasi kepadatan lalu lintas, Polisi imbau hindari kawasan GBK

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat agar menghindari kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno karena berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas saat laga Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta dalam lanjutan Super League 2025/2026.

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memilih alternatif jalur lain, sekiranya yang mengarah ke GBK untuk menggunakan alternatif jalur lain,” kata Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados saat dikonfirmasi, Jumat.

    Dia juga menyebutkan pihaknya telah menginformasikan hal tersebut melalui media sosial @TMCPoldaMetro. Kepadatan itu diprediksi terjadi mulai pukul 16.00 WIB.

    “Kami ingin menjelaskan bahwa penontonnya cukup banyak, hampir 60 ribu tiket yang sudah terjual, dan tentunya ini akan berimbas kepadatan dan kemacetan di sekitaran Gelora Bung Karno,” ujar Robby.

    Dia menuturkan rekayasa lalu lintas akan diterapkan apabila kondisi lalu lintas di kawasan tersebut sudah cukup padat dan tidak mengalir, sehingga kendaraan yang mengarah ke GBK dari Semanggi mulai dialihkan.

    Sementara itu, laga tersebut merupakan pertandingan kandang pertama bagi Persija yang digelar di SUGBK pada musim ini setelah sebelumnya dilangsungkan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Persija juga sempat menjalani laga kandang di luar Jakarta, yakni di Stadion Manahan, Solo.

    Tim Macan Kemayoran terakhir kali bertanding di stadion itu pada musim lalu, tepatnya 12 April 2025 saat menjamu Persebaya Surabaya. Kala itu, laga berakhir imbang 1-1.

    Saat ini, Persija dan lawan yang akan dihadapinya, PSIM Yogyakarta, sama-sama bersaing pada posisi empat besar klasemen sementara. Persija menduduki peringkat ke-2 dengan 26 poin, sementara PSIM berada di peringkat ke-4 dengan 22 poin.

    Persija dan PSIM juga tengah berada dalam performa terbaik mereka. Persija meraih lima kemenangan dalam liga laga terakhirnya, sedangkan PSIM tak terkalahkan dalam empat laga terakhir, dengan tiga di antaranya berakhir kemenangan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinkes Madiun Dalami Dugaan Keracunan MBG, Operasional SPPG Klecorejo Disetop

    Dinkes Madiun Dalami Dugaan Keracunan MBG, Operasional SPPG Klecorejo Disetop

    Madiun (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun menindaklanjuti dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis yang dialami puluhan siswa dari tiga sekolah dasar di Klecorejo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kejadian.

    Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, Heri Setyana, menjelaskan bahwa laporan awal langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lapangan dan penanganan medis kepada para siswa.

    “Total ada sekitar 51 anak yang terdampak. Sebanyak 43 anak ditangani rawat jalan, dan delapan anak sempat dirujuk ke rumah sakit. Kemudian ada satu anak lagi yang datang mandiri sehingga total menjadi sembilan. Hingga hari ini masih ada lima anak menjalani perawatan, dan kondisi mereka sudah membaik,” terang Heri.

    Petugas Dinkes juga melakukan investigasi awal ke lokasi produksi MBG di SPPG Klecorejo. Pemeriksaan dilakukan pada proses memasak, alur distribusi, hingga pengambilan sampel sisa makanan yang diduga menjadi sumber masalah.

    “Sampel sudah kami kirim ke laboratorium di Surabaya. Proses uji ini biasanya memakan waktu sekitar satu minggu,” jelasnya.

    Selama proses penyelidikan berlangsung, aktivitas SPPG dihentikan sementara hingga hasil laboratorium dan evaluasi menyeluruh selesai.

    “Biasanya evaluasi berlangsung kurang lebih dua minggu. Jadi sementara ini SPPG ditutup sambil menunggu hasil final,” tambahnya.

    Heri mengungkapkan, SPPG Klecorejo sebenarnya masih baru beroperasi ketika insiden terjadi.
    “Baru berjalan sekitar tanggal 10 atau 11 November. BIMTEK sudah dilakukan, namun proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) masih berlangsung,” ujarnya.

    Mengacu pada ketentuan Kementerian Kesehatan, unit penyedia makanan diberi waktu satu bulan sejak beroperasi untuk menyelesaikan SLHS. “Jadi memang masih dalam proses, belum terbit,” lanjut Heri.

    Heri memastikan bahwa Dinkes belum dapat menyimpulkan penyebab dugaan keracunan. “Segala kemungkinan masih terbuka. Kami menunggu hasil laboratorium agar tidak salah menetapkan penyebab,” tegasnya.

    Meski begitu, evaluasi internal tetap dilakukan dengan mencocokkan seluruh alur produksi makanan terhadap SOP, mulai penjadwalan memasak hingga waktu konsumsi. “Kami cocokkan dengan SOP yang berlaku. Namun hasilnya belum cukup untuk menyimpulkan sebabnya,” imbuhnya.

    Pemantauan kesehatan seluruh siswa terdampak terus dilakukan hingga seluruh anak dipastikan pulih. Lima anak yang masih dirawat saat ini berada di RSUD Caruban.

    Kepala Instalasi Humas & Promkes RSUD Caruban, Yoyok Andi Setyawan, menyebut lima siswa tersebut berada di Ruang Rawat Inap Palem. “Seluruh pasien kami rawat di Ruang Rawat Inap Palem. Satu anak ditempatkan di Palem A, sementara empat lainnya berada di Palem B,” terang Yoyok.

    Ia memastikan kondisi seluruh pasien stabil dan menunjukkan perkembangan positif. “Alhamdulillah kondisi mereka membaik. Saat ini hanya kami observasi sambil memastikan tidak ada gejala lanjutan,” tambahnya.

    Yoyok menambahkan, para siswa berpotensi diizinkan pulang pada 29–30 November 2025 apabila kondisi tetap stabil. “Kalau tidak ada peningkatan gejala dan kondisi tetap sebagaimana sekarang, kemungkinan besok atau lusa sudah bisa KRS (keluar rumah sakit),” jelasnya. [rbr/beq]

  • Info Puncak Natal Kemenag 2025, Catat Tanggalnya!

    Info Puncak Natal Kemenag 2025, Catat Tanggalnya!

    Jakarta

    Umat Kristiani akan merayakan Natal 2025 pada bulan Desember mendatang. Kementerian Agama (Kemenag) menginformasikan puncak perayaan Natal 2025 akan digelar di bulan Desember 2025 di Jakarta.

    Melansir situs resmi Kemenag, puncak Natal Kementerian Agama 2025 dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 Desember 2025 di Jakarta. Perayaan ini merupakan puncak rangkaian safari Natal yang telah dimulai sejak November dan dihadiri umat Kristiani, pejabat Kemenag, serta tokoh lintas agama.

    Kegiatan yang akan digelar secara luring dan daring ini juga akan melibatkan para pejabat Kemenag Kristiani, Pembimas, Penyuluh, guru agama, maupun pegawai Kristiani seluruh Indonesia. Puncak perayaan Natal juga menghadirkan paduan suara gereja, refleksi Natal, sambutan tokoh agama, serta pesan kerukunan dari Menteri Agama.

    Susunan Acaranya

    Perayaan puncak Natal Kemenag 2025 akan diawali dengan ibadah oikoumene (ibadah inter denominasi) yang mempertemukan umat Kristen dan Katolik dalam satu ruang yang sama, dipandu liturgi yang dirancang secara inklusif dan menghormati tradisi kedua komunitas. Setelah rangkaian ibadah usai, Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama para tokoh agama lain bergabung untuk mengikuti sesi perayaan bersama.

    Puncak Natal akan turut dihadiri pimpinan aras gereja nasional, antara lain

    Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI)Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII)Gereja Bala KeselamatanGereja AdventPersekutuan Baptis IndonesiaGereja Ortodoks IndonesiaPersekutuan Gereja Tionghoa IndonesiaTujuan Natal Kemenag 2025

    “Selama ini saya melihat umat Katolik dan Kristen menyelenggarakan perayaan secara sendiri-sendiri. Kenapa enggak disatukan menjadi satu kesatuan supaya nanti kaumnya bisa terasa lebih kebersamaan,” ujar Menag di Surabaya, Rabu (26/11/2025).

    Ia menekankan bahwa kebersamaan tersebut tidak berarti umat beragama lain ikut serta dalam prosesi ibadah.

    (kny/imk)

  • Mau Masak Ala Sichuan? Kenali 8 Bumbu Andalan yang Bikin Rasanya Huhah!

    Mau Masak Ala Sichuan? Kenali 8 Bumbu Andalan yang Bikin Rasanya Huhah!

    Surabaya (beritajatim.com)- Masakan khas Sichuan di Tiongkok memang sudah terkenal di seluruh dunia karena rasa pedas dan aroma rempahnya yang kuat. Salah satu kunci utama kenikmatan hidangan tersebut adalah bumbunya yang khas dan berkarakter. Bila Anda tertarik mencoba atau sekadar tahu, berikut delapan bumbu masak populer dari Sichuan yang Anda kenali dan bisa Anda gunakan di dapur sendiri.

    1. Sichuan peppercorn (huā jiāo, lada Sichuan)
    Bumbu ini memberikan rasa dengan sensasi yang unik, bukan hanya pedas, tetapi juga agak kebas atau mati rasa di lidah, disertai dengan aroma dari citrus dan floral yang ringan.

    2. Doubanjiang (pasta kacang fava & cabai)
    Pasta ini berasal dari kacang fava, garam, dan cabai yang digunakan sebagai basis rasa pedas dan umami dalam banyak masakan Sichuan. Anda bisa menganggapnya seperti saos merah namun versi dari Sichuan yang lebih dalam dari rasa dan aroma.

    3. Minyak cabai (chili oil)
    Minyak cabai atau chili oil sering menjadi kondimen atau finishing penting dalam masakan Sichuan yang memberikan lapisan rasa pedas yang pekat dan aroma dari rempah-rempah. Bila Anda ingin menambahkan rasa pedas ala Sichuan ke hidangan Anda, minyak cabai ini bisa menjadi pilihan.

    4. Douchi (fermentasi kedelai hitam)
    Bumbu fermentasi dari kedelai hitam ini memiliki kandungan garam yang cukup tinggi dan menambah dimensi rasa gurih-fermentasi pada masakan. Anda akan merasakan aroma yang agak kompleks, tidak hanya pedas, tetapi ada lapisan dari kedalaman rasanya.

    5. Cabai kering Erjingtiao
    Jenis cabai kering ini cukup sering dipakai di Sichuan untuk menambahkan sensasi rasa pedas sedang hingga kuat dengan aroma yang agak fruity dan kuat. Ini cocok jika Anda suka pedas tetapi ingin sedikit aroma yang berbeda dari cabai biasa.

    6. Black vinegar (cuka hitam sichuan)
    Digunakan sebagai elemen rasa asam yang lembut namun berkarakter, black vinegar dalam masakan Sichuan dapat memberikan rasa gurih-asam yang membantu menyeimbangkan pedasnya makanan. Bila Anda ingin hidangan Anda tidak Cuma pedas melulu tapi juga punya keseimbangan rasa, cuka hitam ini bisa Anda coba.

    7. Chenpi (kulit jeruk kering)
    Kulit jeruk kering ini atau yang sering disebut chenpi memberikan rasa pahit ringan dan aroma citrus yang halus. Chenpi adalah tambahan yang agak tidak biasa untuk Anda yang terbiasa dengan rempah-rempah saja. Menggunakannya bisa membuat masakan Anda jadi punya karakter aroma rempah citrus yang berbeda.

    8. Ya Cai
    Ya Cai adalah sayuran mustard stem yang difermentasi dan sering digunakan sebagai topping atau campuran tumisan. Rasanya gurih, sedikit manis, dan punya aroma fermentasi yang khas. Bumbu ini sangat umum ditemuka dalam hidangan seperti Dan Dan Noodles.

    Dengan memahami kedelapan bumbu ini, Anda bisa mulai mengeksplorasi masakan Sichuan sendiri di rumah atau sekadar menghargai kompleksitas rasa makanan dari Provinsi Sichuan. Anda pun bisa mencoba beberapa di antaranya untuk membuat versi sederhana dari masakan pedas ala Sichuan di dapur Anda. Selamat mencoba! [Rizka Novia Rahmadana]

  • Tetap Glowing di Akhir Bulan? Coba 5 Beauty Hacks Hemat Ini!

    Tetap Glowing di Akhir Bulan? Coba 5 Beauty Hacks Hemat Ini!

    Surabaya (beritajatim.com)-Ingin wajah yang tetap bersinar tanpa harus merogoh kocek dalam? Anda tidak sendirian, karena ternyata glowing tidak harus identik dengan harga yang tinggi. Berikut beberapa beauty hacks praktis dan ramah anggaran yang bisa Anda coba dari rumah.

    1. Memanfaatkan bahan dapur sederhana
    Bahan-bahan di dapur Anda seperti merica, jahe, kayu manis, bahkan cengkeh ternyata bisa menjadi alat kecantikan yang ramah di kantong. Misalnya, biji merica yang digiling dicampur yoghurt bisa dijadikan scrub untuk mengangkat komedi di hidung dan dagu. Atau irisan jahe segar sebagai tonic alami yang bantu sirkulasi darah di kulit tanpa iritasi. Jadi, sebelum membeli skincare mahal, cek dulu apa yang sudah ada di dapur Anda.

    2. Rutinitas skincare simpel tetap bisa efektif
    Anda tidak harus menggunakan 10 langkah skincare setiap hari. Melakukan rutinitas dasar seperti pembersih wajah, esens ringan, pelembab multifungsi, dan tabir surya selama 5 menit saja sudah cukup untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan glowing. Kuncinya adalah Anda harus konsisten. Jika Anda rutin melakukan langkah dasar ini, hasilnya akan lebih terasa daripada memakai banyak produk sekaligus tapi asal-asalan.

    3. Pilih produk skincare ramah dompet dengan hasil nyata
    Jika Anda tetap ingin membeli produk, pilih harga yang murah saja tapi tetap memberikan manfaat. Misalnya, ada rekomendasi produk skincare di bawah Rp100 ribu yang bisa membantu wajah tetap glowing. Budget yang kecil bukan menjadi alasan untuk tidak merawat kulit, yang penting adalah memilih produk yang tepat dan menggunakannya secara rutin.

    4. Kompres es batu sebelum memakai makeup atau setelah rutinitas malam
    Trik ini akan membantu mengecilkan pori sementara hingga membuat kulit tampak lebih halus dan membantu wajah terlihat sehat saat bangun tidur, sehingga wajah Anda akan tampak segar dan glowing tanpa tambahan produk mahal.

    5. Gunakan petroleum jelly atau pelembab multi-fungsi sebagai pengganti banyak produk
    Dengan satu produk yang murah Anda bisa melakukan beberapa fungsi sekaligus. Bisa untuk melembapkan bibir, memberikan efek glossy pada kelopak mata, mengunci kelembapan kulit kering, atau bahkan sebagai highlighter natural. Ini sesuai dengan prinsip produk serba guna yang menghemat waktu dan uang.

    Dengan cara-cara di atas, Anda bisa mulai membangun rutinitas perawatan kulit yang efektif dan ramah kantong. Ingat bahwa yang terpenting adalah konsistensi dam pemilihan langkah yang tepat, bukan jumlah produk yang banyak atau harga yang mahal. Semoga Anda berhasil mendapatkan kulit yang glowing dengan budget yang tetap nyaman! [Rizka Novia Rahmadana]

  • Respons Eks Kapolri Badrodin Haiti Soal Fenomena Masyarakat Lapor Damkar

    Respons Eks Kapolri Badrodin Haiti Soal Fenomena Masyarakat Lapor Damkar

    Bisnis.com, SURABAYA – Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Badrodin Haiti merespons fenomena masyarakat yang lebih memilih melapor kepada pemadam kebakaran (damkar) dibandingkan dengan polisi saat terjebak permasalahan.

    Menurut Badrodin, fenomena tersebut merupakan suatu kenyataan yang dirasakan oleh masyarakat. Dia menyebut bahwa masyarakat membutuhkan kecepatan petugas dalam merespons dan meminta bantuan untuk mengatasi problem yang tengah dihadapi.

    “Tidak hanya ke polisi, mungkin lapor, ada keperluan misalnya ke balai desa, ke aparat pemerintah yang lain, kepolisian, memang memerlukan respon yang cepat,” ungkap Badrodin usai diskusi publik dan penyampaian aspirasi agenda reformasi kepolisian di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (27/11/2025).

    Mantan Kapolri periode 2015-2016 ini menyebut, salah satu penyebab polisi agak lamban merespons keluhan masyarakat karena terlalu banyak rantai birokrasi yang tumbuh di manajemen kepolisian. Sehingga, masyarakat akan memilih institusi yang lebih cepat merespons permasalahan di lapangan.

    Atas berbagai realita yang terjadi itu, Badrodin pun menyerukan kepada institusi kepolisian untuk segera berbenah.

    “Polisi sudah ada mengaktifkan [layanan hotline] kembali, harapannya bisa lebih cepat merespon. Mungkin juga bisa, beberapa kota itu dilakukan digitalisasi dengan sistem,  sehingga secara online itu bisa dilihat responnya itu berapa lama sih. Kalau orang lapor terus di responnya itu berapa menit, itu bisa diukur,” paparnya.

    Walau begitu, Badrodin menyebut bahwa respons cepat polisi atas laporan masyarakat juga tidak melulu dihitung dengan waktu. Menurutnya, sifat keikhlasan, jiwa “civilian police” dari masing-masing aparat juga penting untuk dilaksanakan.

    “Kalau dia melayani dengan grundel, dengan muka yang tidak bersahabat kan, juga masyarakat juga tidak nyaman dengan seperti itu. Oleh karena itu, keikhlasan dia meneladani itu juga perlu gitu buat polisi,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengakui minimnya respons Polri terhadap laporan masyarakat masih lambat dibandingkan dengan Pemadam Kebakaran (Damkar). 

    Berdasarkan data yang ada, respons cepat aduan masyarakat di Polri rata-rata masih di atas 10 menit. Sebaliknya, Damkar justru lebih cepat merespons aduan masyarakat dibandingkan dengan Polri.

    “Saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke Damkar karena Damkar quick response-nya cepat,” ujar Dedi saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Selasa (18/11/2025).