Cerita Petugas Damkar Surabaya, Evakuasi Ayam hingga Lerai Pertengkaran Mantan Pacar
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Tidak hanya memadamkan api, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya pernah mengevakuasi ayam sampai melerai pasangan bertengkar.
Kejadian ini dialami tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pemerintah Kota Surabaya selama menangani laporan.
Salah satu tim rescue DPKP Surabaya, Wilfran (28) menceritakan pada suatu malam pernah menerima laporan kendaraan roda dua tergembok di kawasan Stasiun Pasarturi, tak jauh dari pos tempat ia bertugas.
“Pertamanya laporan evakuasi gembok sepeda motor, saya berangkat berdua sama teman saya,” kata Wilfran kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2025).
Sesampai di lokasi, Wilfran dibuat bingung sebab petugas KAI tak memberikan respon apa-apa bila memang ada laporan kejadian. Setelahnya, ia menyisir lokasi dan dipanggil oleh pelapor (perempuan).
“Saya belum sempat turun diomeli sama pelapornya. Pelapor ini melaporkan sepeda motor pacarnya (laki-laki) digembok sama mantan si pacarnya (perempuan) karena pacarnya punya utang sama mantannya.”
“Aslinya yang berdebat cewek dengan cewek, mantan dengan pacar,” ucapnya.
Pelapor meminta petugas damkar membuka gembok pada sepeda motor. Petugas memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan namun lebih dulu meminta izin kepada pihak KAI selaku pemangku kebijakan di lokasi.
“Terus saya tanyakan ke petugas KAI yang sedang koordinasi, saya tunggu di situ mereka debat lama gak selesai-selesai,” terangnya.
Wilfran pun menanyakan kembali ke pelapor apakah kunci gembok dibuka atau tidak. Tapi, terlapor atau mantan si pacar memaksa tidak. Wilfran pun semakin bingung dihadapkan dua pilihan.
“Si mantan pacarnya gak mau dibuka karena pacar pelapor punya utang. Mau gak mau, saya di tengah jadi tumbukan antara pelapor dan tukang gembok, akhirnya mereka gondok-gondokan ke saya,” jelasnya.
Wilfran pun memberikan solusi, ia bisa melayani membongkar gembok tetapi meminta persetujuan ke Polsek setempat karena terpaut ranah hukum.
“Kalau saya buka, dilaporkan bahwa saya membantu melepaskan orang yang punya masalah. Tapi kalau saya gak bantu, saya bisa dilaporkan yang gembok, jadi mau gak mau harus ke Polsek,” tuturnya.
Petugas damkar pun kembali ke pos dengan pesan apabila tetap ingin dibuka gemboknya maka silakan menghubungi kembali.
“Mereka akhirnya ke Polsek, saya pulang gak berani karena masalah uang besar,” paparnya.
Terpisah, laporan unik yang pernah diterima oleh petugas damkar DPKP Surabaya lainnya, Elfanio (34) yakni mengevakuasi ayam terlepas naik ke atas atap pabrik.
“Evakuasi ayam, yang ada di atas atap pabrik. Kita udah berangkat dengan alat rescue lengkap ternyata yang dievakuasi seekor ayam,” kata Elfanio disambut tawa.
Lebih lanjut, Elfanio bilang bahwa suatu hari saat petugas sedang bersantai di ruang rescue, didatangi seseorang yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk cek khodam.
“Pernah waktu itu ada orang masuk ke sini tiba-tiba tangannya gini (gerakan layaknya meramal) mau cek khodam. Tapi sepertinya ODGJ,” tuturnya.
Pengalaman lain, petugas damkar Abdul Aziz (33) pernah menyelam malam-malam selama 1,5 jam untuk mencari sebuah handphone yang nyemplung ke sungai.
“Cari hp ke sungai malam-malam di daerah Taman Sejarah. Hpnya milik staf area wahana bola apung di taman itu. Bilangnya Iphone tipe terbaru ternyata bukan,” katanya.
Sebetulnya, petugas tidak diperbolehkan melakukan penyelaman pada malam hari untuk keselamatan. Tetapi, petugas gak ingin mengecewakan warga sehingga memutuskan tetap menyelam.
“Sebenarnya gak boleh tapi demi pelayanan kami akhirnya nyelam belasan kali sampai 1,5 jam baru ketemu hpnya,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
/data/photo/2025/12/01/692cb3b77923a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Petugas Damkar Surabaya, Evakuasi Ayam hingga Lerai Pertengkaran Mantan Pacar Surabaya 1 Desember 2025
-
/data/photo/2025/11/30/692c31151094c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak Surabaya 1 Desember 2025
Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak
Tim Redaksi
SAMPANG , KOMPAS.com
– Kapal ikan yang sedang parkir di perairan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur karam usai disapu ombak, Minggu (30/11/2025).
Akibatnya, nelayan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turun ke lokasi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan kapal motor bernama Mulya itu semula parkir usai melaut.
Namun, beberapa jam kemudian terjadi ombak tinggi di perairan itu.
“Kapal tersebut sudah kosong karena baru saya melaut,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
Imbas tingginya ombak, kapal jenis slerek itu karam karena tersapu gelombang. Nelayan setempat langsung melaporkan kejadian itu ke
BPBD Sampang
.
“Setelah mendapatkan laporan masyarakat, kami langsung terjunkan tim penyelam untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Setelah tiba di lokasi, tim penyelam langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap kapal yang karam itu. Petugas memasang sejumlah drum kosong sebagai pelampung kapal.
“Dari hasil pemasangan drum itu, kapal terangkat separuh,” ujarnya.
Namun, tingginya gelombang dan angin kencang mengakibatkan upaya penarikan kapal ke tepian mengalami kendala. Petugas dan nelayan setempat masih menunggu kondisi stabil.
“Untuk penarikan kapal kami masih menunggu cuaca membaik, karena ketika gelombang dan angin kencang, penarikan kapal cukup sulit,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat adanya potensi bencana hidrometeorologi dalam 10 hari ke depan.
Sebab, wilayah Sampang saat ini berpotensi terjadi cuaca ektrem akibat adanya fenomena gelombang atmosfer low, Kelvin dan Rossby yang melintas di wilayah Jawa Timur.
“Menurut hasil pemantauan BMKG, dalam 10 hari ke depan yang dimulai hari ini, akan terjadi
cuaca ekstrem
dan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi. Masyarakat harap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pemprov Jatim Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025, Ada Apa Saja?
Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial akan menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Gedung Baru UPT RSBL Pasuruan, Rabu (3/12/2025).
Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan peringatan ini mengambil tema ‘Membangun Masyarakat Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Mendorong Kemajuan Sosial’.
Pemprov Jatim mengundang ratusan disabilitas untuk turut merayakan hari peringatan tersebut.
“Nanti Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan hadir bersama dengan teman-teman disabilitas. Ibu Gubernur akan membuka langsung peringatan Hari Disabilitas,” kata Novi, Minggu (30/11/2025).
Dalam peringatan ini, Novi menyebut ada sejumlah acara mulai dari peresmian Gedung UPT Bina Laras Pasuruan. Selanjutnya launching program Gubernur Khofifah, yakni Disabilitas Jawara.
“Selanjutnya ada Carnival Harmoni Disabilitas yang melibatkan 560 peserta untuk menampilkan sejumlah kesenian khas Jatim dan juga melibatkan teman-teman disabilitas,” jelasnya.
“Nanti saat carnival juga mereka akan memakai busana khas Jawa Timur dipadu dengan kesenian khas daerah masing-masing,” tambahnya.
Selain carnival, Novi juga membeberkan akan ada bazar UMKM dan playground untuk disabilitas. Pemprov Jatim juga akan menandatangani komitmen bersama terkait rekruitmen tenaga kerja disabilitas dengan perusahaan asuh.
“Ada juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi disabilitas, ada job fair juga bagi disabilitas, termasuk penyerahan bantuan sosial disabilitas, dan ikrar disabilitas. Untuk masyarakat umum juga ada pasar murah,” pungkasnya. (tok/but)
-

Ibiza Club Surabaya Sediakan Ambulans Usai Kasus Pengunjung Meninggal
Surabaya (beritajatim.com) – Manajemen Ibiza Club Surabaya melakukan evaluasi besar-besaran pasca tewasnya MYR (24), pengunjung yang menjadi korban pengeroyokan pada Kamis (27/05/2025). Salah satu langkah konkrit yang kini ditempuh adalah penyediaan satu unit ambulans siaga untuk penanganan keadaan darurat.
Humas Ibiza Club Surabaya, Wahyu, mengatakan bahwa insiden MYR menjadi pukulan berat bagi pihak manajemen dan mendorong peningkatan standar keselamatan.
“Tentu peristiwa kemarin menjadi pukulan untuk kami. Namun, sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang, kami lakukan evaluasi. Salah satu hasilnya adalah menyediakan ambulans,” jelas Wahyu, Minggu (30/11/2025).
Ia menerangkan bahwa Ibiza Club sebenarnya telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menangani keadaan darurat, termasuk ketika terjadi keributan. SOP tersebut disebut sudah diterapkan saat insiden pengeroyokan yang menimpa MYR.
“Kami juga mencari bantuan secepatnya. Bahkan ada rekan saya yang mencari di Siola, namun tidak menemukan ambulans,” ujarnya.
Berangkat dari pengalaman tersebut, manajemen kemudian membeli satu unit ambulans yang kini disiagakan di kawasan Andhika Plaza. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung.
“Prinsipnya, kami sebagai pengelola usaha hiburan sudah melakukan upaya maksimal untuk pelayanan. Beberapa insiden kecil juga berhasil kami tangani sebelumnya. Untuk kejadian kemarin, kami sudah berusaha maksimal, namun takdir berkata lain,” imbuh Wahyu.
Selain untuk penanganan korban insiden, ambulans tersebut juga akan dimanfaatkan untuk mengantar pengunjung yang dalam kondisi mabuk berat agar pulang dengan aman.
“Nanti kami antar pengunjung sampai rumah ketika mereka tidak dapat berkendara dengan baik,” pungkasnya. (ang/but)
-

Menembus Sunyi dengan Lensa: Kisah Fotografer Disabilitas ‘Tutur Mata’ dan Barista Tuli di Jantung Surabaya
Surabaya (beritajatim.com) – Hujan deras di hari Sabtu (29/11) siang gagal memadamkan semangat sekelompok anak muda luar biasa. Mereka adalah anggota Tutur Mata, komunitas fotografer disabilitas Tuli dan Down Syndrome yang berkumpul di Midtown Residence Surabaya untuk sebuah kolaborasi visual inspiratif “Kopi Tutur Rasa X Tutur Mata”.
Acara ini bukan sekadar sesi foto biasa. Ia adalah pertemuan dua potensi besar di bawah payung pemberdayaan, fotografer disabilitas yang piawai menangkap momen dan barista Tuli yang handal meracik kopi.
Kiking, Pina, Septian, Omay, Jacky, Dewa, dan Kori, yang didampingi mentor fotografi mereka, Pak Leo, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menggunakan kamera. Mereka adalah bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi bakat artistik.
Objek bidikan mereka adalah Devi dan Della, dua barista Tuli dari program Kopi Tutur Rasa Midtown Hotels Indonesia. Di balik bar All Day Dining, komunikasi mengalir hangat, bukan melalui kata-kata, melainkan melalui Bahasa Isyarat dan bahasa universal: fotografi.
Septian, dengan energinya yang atraktif, menjadi sorotan. Ia mengambil angle tak terduga—berjongkok, membidik melalui celah lampu—menghasilkan framing yang nyeleneh namun memukau. Kiking tak kalah impresif, dengan luwes mengarahkan Devi untuk menciptakan adegan dramatis dengan uap mesin kopi. Hasil jepretan mereka berulang kali memanen acungan jempol, termasuk dari Kus Andi, Public Relations Corporate Midtown Hotels Indonesia, yang tampak bangga.
“Kami akui bahwasannya kemampuan teman-teman disabilitas Tutur Mata memang sangat berpotensi untuk menjadi fotografer profesional. Kami sebagai pihak perusahaan harus terus mendukung kreativitas mereka,” ujar Gege, Public Relations Midtown Residence Surabaya, yang mengemas acara penuh makna tersebut.
Gege menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah strategi korporat untuk memfasilitasi kreativitas dan inklusi dalam dunia industri. Kopi Tutur Rasa, sebagai program pemberdayaan, berfokus pada pelatihan dan penempatan kerja bagi teman-teman disabilitas Tuli. Pertemuan dengan Tutur Mata menjadi sinergi yang memperkuat pesan: disabilitas adalah potensi, bukan defisit.
Pertemuan pertama ini langsung disambut akrab. Tawa dan gestur kagum Devi dan Della saat melihat hasil foto Tutur Mata menjadi penutup manis di tengah rinai hujan. Kisah di Midtown Residence Surabaya ini adalah potret kecil keberhasilan program inklusif, menunjukkan bahwa ketika diberikan ruang, teman-teman disabilitas mampu menghasilkan karya dan profesionalisme yang patut diacungi jempol.[rea] -

Paguyuban Tathya Dharaka Kirim Bantuan ke Sumatera Utara
Surabaya (beritajatim.com) – Paguyuban Tathya Dharaka yang berisi Alumni AKPOL 2005 mengirimkan bantuan paket pangan ke korban Bencana Sumatera Utara. Pengiriman pangan dilakukan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat yang memiliki fasilitas kesehatan, Sabtu (29/11/2025) kemarin.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat yang juga alumni AKPOL 2005 memimpin langsung penyerahan bantuan. Bantuan pangan itu dititipkan kepada KadisterbKoarmada II, Kolonel Laut (P) Andi Susanto yang juga merupakan satgas kemanusiaan.
“Bantuan itu dari teman-teman saya Paguyuban Tathya Dharaka AKPOL 2005 melalui Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Wahyu, Minggu (30/11/2025).
Bantuan pangan tersebut diberikan kepada para korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara sebagai bentuk rasa solidaritas dan empati dari para alumni AKPOL 2005. Dari data yang diterima Beritajatim, bantuan yang dikirimkan adalah 500 paket sembako lengkap (minyak, gula, beras) dan 100 dus mie instan.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban disana. Kami juga menghimbau agar masyarakat turut mendoakan dan membantu para korban agar situasi di sana berangsur-angsur pulih,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, 21 wilayah di Sumatera Utara dilaporkan terdampak akibat bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak 24 November 2025 kemarin.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Lana Saria menjelaskan jika bencana alam tersebut dipicu oleh tiga faktor utama. Pertama, adalah curah hujan yang tinggi hingga ekstrem. Lalu. Faktor kondisi geomorfologi yang curam hingga sangat curam. Terakhir adalah kondisi litologi yang lapuk dan mudah tererosi.
Dari data terbaru pada Minggu (30/11/2025)siang, 316 orang dinyatakan meninggal dunia dan 279 orang masih belum ditemukan keberadaannya. (ang/but)
/data/photo/2025/12/01/692cb16f97c9d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692bd6b459d9a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
