Kekayaan untuk Oligarki, Bencana Alam untuk Rakyat
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
HUTAN
, sungai, dan pegunungan di Sumatra — yang selama berabad menopang kehidupan masyarakat lokal — kini berubah menjadi medan akumulasi modal: tambang, kebun kelapa sawit, dan infrastruktur ekstraktif yang mengubah wajah lanskap.
Ketika hujan muson dan siklon bertemu ekosistem yang tergerus, yang jatuh bukan hanya pohon atau tanah; yang runtuh adalah keselamatan sosial dan ketahanan hidup komunitas korban bencana.
Peristiwa banjir dan longsor besar-besaran yang melanda beberapa provinsi di Sumatra baru-baru ini menjadi cermin tajam dari pola tersebut: korban jiwa, ribuan rumah terendam, dan rekaman video viral yang menampilkan kerusakan, evakuasi, bahkan insiden penjarahan di beberapa titik. Laporan-laporan awal menyebut ratusan tewas dan ribuan mengungsi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Data dan analisis lingkungan menunjukkan bahwa deforestasi di Indonesia tetap masif, dengan hilangnya hutan primer dan konversi lahan dalam jumlah besar tiap tahun — sebagian besar terjadi di dalam konsesi yang dilegalisasi untuk kehutanan, perkebunan, dan tambang. Pergeseran ini membuat fungsi hidrologis hutan—penyimpanan air, penahan longsor, dan penyangga banjir—semakin rapuh.
Ketika daerah hulu dikupas untuk kelapa sawit atau tambang, curah hujan ekstrem jauh lebih mudah berubah menjadi aliran deras yang menghancurkan permukiman di hilir. Studi kasus Sumatera Utara menunjukkan koneksi langsung antara pembukaan lahan perkebunan sawit atau aktivitas tambang dan meningkatnya kerentanan banjir-longsor.
WALHI—Wahana Lingkungan Hidup Indonesia—secara terbuka menunjuk sejumlah korporasi dan praktik ekstraktif sebagai pemicu utama kerusakan ekologis yang memperparah bencana. Dalam pernyataannya, WALHI menyerukan akuntabilitas perusahaan dan perbaikan kebijakan kehutanan untuk mencegah bencana berulang.
JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) menyorot pola yang sama pada sektor pertambangan: ekspansi tambang bukan hanya merusak habitat tetapi juga mengubah aliran air, menyebabkan sedimentasi sungai, dan berdampak langsung pada kapasitas daerah menahan hujan ekstrem.
Gerakan anti-tambang menilai kebijakan berbasis ekstraksi kerap memberi keuntungan pada aktor besar sementara menempatkan masyarakat lokal pada risiko tinggi.
Permodelan ekonomi dan kebijakan pembangunan yang mengedepankan konversi hutan menjadi lahan komersial telah menghasilkan konsentrasi lahan dan modal — yang sering kali berujung pada apa yang bisa disebut “kekayaan untuk
oligarki
”.
Reklamasi luas lahan untuk perkebunan berskala besar dan proyek tambang menambah pendapatan kelompok-kelompok tertentu, tetapi manfaat ini jarang mengalir ke komunitas yang kehilangan lahan dan akses sumber daya alam. Sementara itu, biaya sosial-ekologis seperti meningkatnya frekuensi bencana, hilangnya mata pencaharian, dan beban rekonstruksi dibayar rakyat banyak.
Respons pemerintah terhadap bencana kerap menonjolkan operasi darurat dan distribusi bantuan, namun jarang diikuti reformasi struktural yang mengatasi akar masalah: perizinan yang longgar, klaim konsesi yang tumpang tindih, dan lemahnya penegakan terhadap perusakan lingkungan.
Beberapa upaya penegakan baru-baru ini, termasuk operasi
reclaiming
lahan ilegal, menuai pro dan kontra: memulihkan sebagian hutan tetapi juga menimbulkan konflik dengan masyarakat yang mengaku sebagai pemilik lahan atau petani kecil.
Para akademisi dan organisasi lingkungan menekankan perlunya dua hal bersamaan: mitigasi darurat untuk melindungi korban sekarang, dan reformasi tata kelola sumber daya alam untuk mencegah bencana berikutnya.
Reformasi itu meliputi revisi perizinan konsesi agar transparan dan berbasis risiko ekologis; moratorium perluasan lahan di wilayah rawan bencana; pemulihan hutan dan penguatan hak-hak masyarakat adat dan petani kecil; serta integrasi penilaian risiko iklim ke dalam setiap pemberian izin investasi.
WALHI dan JATAM menuntut langkah-langkah yang lebih pro-rakyat: penghentian praktik ekstraktif yang destruktif, penegakan hukum kepada korporasi perusak, dan pemulihan ruang hidup sebagai bagian dari pemulihan pascabencana.
Kasus banjir Sumatra yang viral ini semestinya menjadi pintu observasi: bukan sekadar hitungan korban dan bangunan yang runtuh, tetapi refleksi atas model pembangunan yang memungkinkan alam dijadikan komoditas sementara masyarakat menanggung risiko.
Jika
kekayaan alam
terus mengalir ke segelintir pemilik modal tanpa keadilan distribusi dan pertimbangan ekologis, maka bencana selanjutnya bukan sekadar kemungkinan — melainkan urutan yang terus berulang.
Komitmen untuk menghentikan logika profit di atas keselamatan rakyat adalah tindakan pencegahan paling dasar: bukan hanya berbicara soal respon pascabencana, tetapi merombak struktur yang selama ini menjadikan hutan sebagai ladang bisnis dan rakyat sebagai pihak yang menanggung akibatnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-

Waspada Hujan Petir, Ini Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 Desember 2025
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Selasa, 2 Desember 2025.
“Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hingga disertai petir hari ini. Untuk suhu, antara 25°C hingga 34°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-93%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Senin (1/12/2025).
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini
BMKG Juanda menyebut Kota Surabaya diprediksi turun hari ini secara merata hari ini. Mulai hujan ringan di siang hari dan hujan disertai petir pada malamnya. Termasuk di antaranya Kecamatan Benowo, Kenjeran, Pakal, Gunung Anyar, Semampir, Simokerto, hingga Tandes.
Suhu udara: 26°C – 32°C
Kelembapan: 63% – 93%
Kecepatan angin: 27,6 Km/jam dari arah Barat Laut.Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini
Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo hampir sama seperti Kota Pahlawan, turun hujan sekitar pukul 10.00—12.00 WIB. Kemudian cenderung hujan petir pada malam harinya. Termasuk di Kecamatan Jabon, Krian, Porong, Sidoarjo, Sukodono, Waru, Wonoayu, dan Buduran.
Suhu udara: 25°C – 34°C
Kelembapan: 60%-93%
Kecepatan angin: 27,8/jam dari arah Barat.Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini
Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik cenderung hujan pada siang hingga malam hari ini, dengan intensitas ringan hingga disertai petir, termasuk di Kecamatan Sangkapura, Tambak, Kebomas, Duduk Sampeyan, Cerme, Manyar, Menganti, dan Gresik.
Suhu udara: 26°C – 30°C
Kelembapan: 69% – 86%
Kecepatan angin: 24,1 km/jam dari arah Utara.Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.
Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]
-

Manajemen Diskotek Ibiza Surabaya Sampaikan Belasungkawa dan Klarifikasi Resmi ke Keluarga Korban
Surabaya (beritajatim.com) – Manajemen diskotek Ibiza menyampaikan rasa duka dan tanggung jawab moral atas meninggalnya MRY (24), warga Taman, Sidoarjo, yang ditemukan tak bernyawa di lantai dasar Andika Plaza, kawasan Simpang Dukuh, pada Kamis (27/11/2025) dini hari.
Sebagai bentuk empati, pihak manajemen mendatangi rumah duka pada Sabtu (29/11/2025) untuk bertemu langsung dengan keluarga korban.
Rombongan manajemen diwakili oleh Wakil Humas Ibiza, Furqon Hudana atau akrab disapa Gepeng, bersama Legal Ibiza, Dwi Heri Mustika, S.H., M.H. Mereka diterima langsung oleh ayah korban, Yusuf, ibu kandung, serta kakak dan adik korban.
“Kami menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian korban MRY,” ujar Gepeng dan Dwi Heri Mustika saat berada di rumah duka.
Keluarga Sampaikan Keikhlasan, Manajemen Berikan Klarifikasi Kronologi
Dalam suasana duka, keluarga menunjukkan sikap ikhlas atas musibah yang menimpa putra mereka. Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan manajemen untuk menyampaikan klarifikasi resmi terkait kronologi kejadian yang menewaskan korban.
Gepeng menegaskan bahwa insiden tersebut berawal dari keributan internal antar teman satu meja, bukan perkelahian dengan orang tak dikenal.
“Awal kejadian memang di area Ibiza. Keributannya bukan antar pengunjung, tetapi sesama teman satu meja,” jelasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, kelompok korban awalnya terlihat bercanda. Namun situasi berubah ketika terjadi miskomunikasi sehingga memicu cekcok kecil.
“Dari situ mereka saling dorong dan salah satu terjatuh. Diduga kepalanya terbentur meja atau pembatas sofa,” ungkap Gepeng.
Manajemen Klaim Sudah Jalankan SOP Penanganan
Manajemen Ibiza menegaskan telah melakukan penanganan awal secara maksimal sesuai prosedur operasional standar. Para karyawan bersama rekan korban memberikan pertolongan pertama dan berusaha mencari bantuan medis.
“Manajemen saat kejadian juga langsung menghubungi Polsek Genteng untuk pelaporan dan minta bantuan guna penanganan lebih lanjut,” kata Gepeng.
Di hadapan keluarga, ia juga menjelaskan kronologi secara rinci untuk memastikan bahwa pihak Ibiza bersikap kooperatif dan bertanggung jawab.
Keluarga Harapkan Penegakan Hukum
Meski sudah mengikhlaskan kepergian putranya, keluarga korban mengaku masih menyimpan pertanyaan besar atas tindakan pelaku yang hingga kini belum diamankan.
“Saya sudah ikhlas atas kepergian anak saya. Tapi yang ngganjel di hati saya, kok tega pelaku sampai begitu ke anak saya. Padahal pelaku dan anak saya (korban) status teman baik. Sebenarnya salah anak saya apa? Kok sampai anak saya dipukul sampai parah dan meninggal dunia,” ujar ibu korban dengan penuh duka.
Ayah korban, Yusuf, juga berharap kasus ini segera dituntaskan. “Kami berharap polisi bisa segera menangkap pelaku. Semua kami percayakan sepenuhnya perkara ini kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Ibiza Janji Kooperatif dan Percayakan Penanganan pada Polisi
Menanggapi harapan keluarga, Gepeng menyatakan bahwa pihak Ibiza mendukung penuh proses penegakan hukum.
“Kami optimis pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku. Pihak Ibiza tetap percaya dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara kepada kepolisian,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa manajemen Ibiza berkomitmen untuk terus kooperatif selama proses penyelidikan berlangsung agar kasus ini dapat segera terselesaikan dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. (ted)
-

Kontrak Baru Rizky Ridho di Persija, Peluang Abroad Terbuka tapi Ada Larangan Pindah ke Klub Lokal
JAKARTA – Rizky Ridho resmi mendapat kontrak kerja baru bersama Persija Jakarta hingga musim 2028. Terkait kontrak dan klausul di dalamnya, Mohamad Prapanca selaku Direktur Persija membeberkan detail perjanjian yang disepakati.
Dalam kontrak barunya ini, Persija turut membahas soal klausul andai Ridho mendapatkan tawaran bermain di klub luar negeri atau abroad.
Terkait itu, pihak Macan Kemayoran mengizinkan, tapi sang pemain harus kembali ke Persija jika kontrak dengan klub luar negeri menyisakan waktu sebelum 2028.
“Bukan kami lepas, kesepakatan itu akan mengganti usia kontraknya. Jadi, dalam kontrak itu, kami bersepakat apabila nanti di dalam perjalanan Rizky Ridho memutuskan untuk bermain di klub lain dalam jangka waktu tertentu, itu yang menggantikan kontrak yang sekarang berjalan.”
“Jadi, kalau kontraknya sudah selesai, dia kembali ke kami,” ungkap Prapanca dalam keterangan dikutip dari Antara, Senin, 1 Desember 2025.
Tak hanya itu, Prapanca juga menjelaskan bahwa kontrak barunya Ridho–yang mempunyai 47 penampilan untuk Timnas Indonesia–melarang pindah ke klub lokal di Indonesia selama masih terikat kontrak dengan Persija.
“(Pindahnya ke) klub luar negeri. Dalam perjanjiannya, dia tidak akan pindah ke klub lokal (Indonesia) selama kontraknya (berlaku),” tutur Prapanca.
Lebih lanjut, Prapanca mengatakan alasan Ridho mau melanjutkan kerja samanya dengan Persija karena bek tengah 24 tahun itu menemukan kenyamanan.
Dia juga ingin membawa Persija kembali juara setelah terakhir kali pada 2018.
“Menurut saya, dia merasa menjadi bagian keluarga Persija. Dia cukup nyaman dengan apa yang kami kerjakan sampai hari ini, tentunya dengan keterbukaan Persija untuk pengembangan Rizky Ridho sendiri ke depan,”
“Saya yakin juga Rizky Ridho dengan secara sadar dan tanpa paksaan pihak mana pun dia memilih tetap bersama Persija,” ujar Prapanca.
Rizky Ridho didatangkan Persija dari Persebaya Surabaya pada April 2023. Sejak itu, ia telah tampil 72 kali untuk tim kebanggaan Ibu Kota tersebut. Dari total penampilannya ini, ia sudah mengemas tiga gol dan dua assist.
-

Dugaan Jual-Beli Proyek Pokir Parlemen Surabaya, AG: Uang Bantuan untuk Partai
Surabaya (beritajatim.com) — Aroma busuk, dugaan praktik jual-beli proyek pokok pikiran (pokir) anggota legislatif kembali menyeruak di Surabaya.
Seorang kontraktor berinisial HH, mengaku telah menyerahkan uang hingga Rp195 juta kepada seorang anggota DPRD Kota Surabaya berinisial AG (41). Uang itu disebut sebagai “syarat” untuk mendapatkan proyek pokir senilai total Rp1,95 miliar.
Namun, dari janji nilai proyek tersebut, HH mengklaim baru menerima pekerjaan senilai Rp600 juta. Sisanya, sekitar Rp1,3 miliar, tak kunjung terealisasi sejak akhir 2020.
“Saya sudah menunggu sejak akhir 2020. Tapi sampai sekarang belum ada kabar,” ujar HH kepada beritajatim.com, Selasa (2/12/2025).
HH menegaskan bahwa ia bukan pihak yang memulai pendekatan. Ia mengenal AG dari seorang kader partai berlambang merah berinisial SL pada 2019.
Saat itu, SL menyampaikan bahwa AG memiliki “jatah” proyek pokir senilai Rp1,45 miliar dan menawari HH untuk bertemu jika berminat.
“Awalnya saya yang ditawari. Bukan saya yang cari-cari lalu kasih uang. Tidak. Saya ditawari dulu,” kata HH.
Pertemuan pertama berlangsung di sebuah restoran mie di Jalan MERR Surabaya. Di sana, HH, SL, dan AG membahas proyek yang menawarkan prospek miliaran rupiah itu.
Di tengah obrolan, SL menyebut AG membutuhkan uang Rp10 juta. HH mengaku langsung menyerahkannya secara tunai karena merasa sudah ada kesepakatan pengerjaan pokir.
Pertemuan berlanjut di Kantor Kecamatan Bulak. Seusai diskusi, HH kembali dimintai uang Rp50 juta oleh SL, dengan alasan AGM sedang bermasalah dengan seorang kontraktor lain, RN, yang disebut merasa ditipu karena tak mendapat proyek yang dijanjikan.
“SL meminta saya men-take over proyek RN. Alasannya, AG tidak mau berurusan lagi dengan RN. Saya transfer waktu itu langsung ke rekening AG,” ungkap HH seraya menunjukkan bukti-bukti transfer.
Dokumen yang diterima beritajatim.com menunjukkan ada enam kali transfer dari HH kepada AGM, berlangsung dari November 2020 hingga Maret 2021, dengan nominal berbeda-beda.
Menurut HH, kesepakatan lisan antara dirinya dan AG adalah: ia membayar 10 persen dari total nilai proyek yang dijanjikan, yakni sekitar Rp1,9 miliar. “Saya sudah mengerjakan proyek dari dia Rp600 juta. Masih ada Rp1,3 miliar yang belum diberikan,” tegasnya.
HH mengaku telah melakukan segala cara untuk menagih janji tersebut, mulai menghubungi langsung AGM hingga menyurati DPC Partai Merah pada 18 Desember 2024. Ia juga melampirkan bukti transfer dalam surat itu. “Saya kesal karena setiap saya telpon tidak pernah direspons,” ucap HH.
Uang Bantuan untuk Partai
Saat dikonfirmasi beritajatim.com, AG membenarkan bahwa ia mengenal HH. Namun, ia menolak anggapan adanya perjanjian proyek. Ia berdalih tidak pernah ada kontrak tertulis antara dirinya dan HH.
“Terkait uang, itu adalah sumbangan atau bantuan kepada partai. Semacam bantuan sosial. Kalau dapat (proyek) ya alhamdulillah, kalau tidak ya bagaimana?” kata AG.
AG juga mengakui bahwa ia pernah ditegur oleh plt ketua Partai terkait persoalan ini. Ia menyebut telah mengutus tim pribadinya untuk menemui HH, namun gagal karena rumah HH disebut dalam keadaan kosong.
“Saya sudah menyuruh tim menemui HH. Tapi rumahnya kosong, tidak ketemu. Tolong disampaikan saja kalau mau menyelesaikan baik-baik, biar nanti dihubungi tim saya,” tutur AGM. (ang/ted)
-

Siap-siap! Cuaca 2 Desember 2025 Prediksi Hujan di Ngawi, Cerah di Magetan
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Selasa, 2 Desember 2025. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa kondisi cuaca di tiga wilayah ini cenderung bervariasi sepanjang hari.
Cuaca cerah diprediksi mendominasi Ngawi sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Namun memasuki siang hari, hujan ringan diperkirakan turun mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Setelah itu, langit kembali dipenuhi awan pada malam hari pukul 19.00—22.00 WIB.
“Warga Ngawi sebaiknya menyiapkan payung saat beraktivitas siang hari karena ada potensi hujan ringan,” ujar Oky.
Suhu udara berada di kisaran 23–32 derajat Celcius dengan kelembapan 57–94 persen, dan angin bertiup dari Barat Laut berkecepatan 7 km/jam.
Di Magetan, cuaca cerah diprediksi bertahan lebih lama, yakni dari pukul 06.00 hingga 13.00 WIB, sebelum langit mulai berawan pada malam hari pukul 19.00—22.00 WIB.
“Magetan hari ini relatif aman dari potensi hujan. Aktivitas luar ruangan bisa dilakukan sejak pagi hingga sore tanpa gangguan cuaca,” jelasnya.
Suhu udara di wilayah ini berada di rentang 23–29 derajat Celcius, kelembapan 62–88 persen, dan angin dari arah Selatan dengan kecepatan 14,1 km/jam.
Sementara itu, Ponorogo diprediksi cerah sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, lalu berubah menjadi cerah berawan pada pukul 13.00 WIB. Kondisi berawan diperkirakan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.
“Cuaca di Ponorogo cenderung stabil, tetapi perubahan menuju berawan mulai sore perlu diantisipasi bagi warga yang berkegiatan hingga malam,” tambah Oky.
Suhu di wilayah ini berkisar 22–31 derajat Celcius dengan kelembapan 57–89 persen, serta angin bertiup dari Tenggara berkecepatan 15,1 km/jam.
Masyarakat di tiga wilayah tersebut diimbau untuk tetap memperhatikan perubahan cuaca yang mungkin terjadi secara tiba-tiba. Membawa perlengkapan tambahan seperti payung atau jas hujan bisa menjadi langkah antisipasi yang tepat, terutama bagi warga yang beraktivitas pada siang hingga malam hari. Dengan persiapan sederhana, segala rencana kegiatan dapat berjalan lebih nyaman dan aman sepanjang hari. [mnd/aje]
-
/data/photo/2025/12/02/692e1830cc4c5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Bupati Situbondo Terjatuh Masuk Jurang Sedalam 4 Meter Surabaya
Bupati Situbondo Terjatuh Masuk Jurang Sedalam 4 Meter
Tim Redaksi
SITUBONDO, KOMPAS.com
– Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo terjatuh ke tebing jurang di Desa Alas Bayur, Kecamatan Mlandingan, Kebupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Senin (1/12/2025).
Video terjatuh dari jurang sekitar 4 meter tersebut cukup viral di sosial media. Namun beruntung yang bersangkutan tidak mengalami luka serius dan masih bisa diselamatkan.
“Habis kecelakaan terjun ke jurang (
luka ringan
) sambil menunjukkan luka di kedua tangan dan kakinya,” ucap Yusuf Rio Wahyu Prayogo pada Senin (1/12/2025).
Korban mendapat perawatan di Puskesmas Mlandingan dengan dioles obat antibiotik dan obat pengering luka. Untuk luka dalam belum diketahui karena tidak merasakan sakit.
Rio saat kejadian memilih mengendarai sendiri motor trail selama perjalanan menuju Desa Alas Bayur.
Medan yang dilalui cukup menantang. Namun perjalanan berlangsung aman hingga rombongan tiba di lokasi pembagian bibit kapulaga.
Usai kegiatan penanaman, Bupati dan rombongan diundang warga desa menikmati makan siang di rumah salah satu warga.
Tidak ada tanda-tanda gangguan sebelum rombongan kemudian berpamitan untuk kembali ke Kantor Kecamatan Mlandingan.
Perjalanan pulang inilah yang menjadi awal insiden.
Pada awalnya Bupati kembali mengendarai motor trail seorang diri. Namun beberapa menit kemudian, dia meminta untuk berpindah dan dibonceng oleh ajudannya.
Tak lama setelah pergantian posisi itu terjadi kecelakaan.
Menurut keterangan awal, rem motor mendadak blong. Kampas rem diduga panas setelah digunakan melalui jalur turun yang panjang.
Motor kehilangan kendali dan melaju tanpa bisa dihentikan.
Bupati sempat melompat dari motor sebelum terjatuh ke pinggir jurang dalam posisi telungkup.
Sementara ajudannya ikut terjatuh bersama motor yang tersangkut pada sebuah pohon di sisi jurang sedalam sekitar dua meter.
Beruntung, pohon tersebut menahan laju motor sehingga tidak jatuh lebih jauh.
Warga dan rombongan langsung memberi pertolongan.
Bupati dan ajudannya dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan medis. Keduanya dinyatakan mengalami luka ringan dan tidak mengalami cedera serius.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692d94d443baf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Beredar di Medsos SMKN 1 Ponorogo Pungut Iuran Rp 1,4 Juta, Sekolah dan Komite: Sumbangan Partisipasi Bersifat Sukarela Surabaya
Beredar di Medsos SMKN 1 Ponorogo Pungut Iuran Rp 1,4 Juta, Sekolah dan Komite: Sumbangan Partisipasi Bersifat Sukarela
Tim Redaksi
PONOROGO, KOMPAS.com
– Beredar unggahan di media sosial yang menuding SMKN 1 Ponorogo, Jawa Timur, memungut iuran Rp 1,4 juta kepada siswa kelas X.
Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah dan komite menyatakan bahwa kontribusi partisipasi itu bersifat sukarela, bukan pungutan pembohong (pungli) dan tidak menjadi kewajiban bagi wali murid.
Wakasek Humas
SMKN 1 Ponorogo
, Ribowo Abdul Latif mengatakan, sekolah tidak pernah mengizinkan pembayaran tersebut.
“Terkait kontribusi itu tidak wajib,” ujarnya ditemui di SMKN 1 Ponorogo, Senin (1/12/2025).
Latif menambahkan, nominal Rp 1,4 juta muncul dalam rapat pleno antara
komite sekolah
dan wali murid kelas X. Sementara teknis pengumpulan sumbangan berada di bawah kewenangan komite.
“Kesepakatannya Rp 1,4 juta. Tetapi kenyataannya tidak semua wali murid harus membayar sebesar itu. Bisa sesuai kemampuan. Bisa lebih detail ke komite,” imbuhnya.
Anggota Komite SMKN 1 Ponorogo, Sumani, membenarkan bahwa komite mengadakan rapat pleno terkait kontribusi partisipasi.
Ia mengklaim, komite telah menyampaikan kepada wali murid bahwa sekolah memiliki sejumlah program pembangunan yang membutuhkan dukungan dana.
“Kalau setuju kan ibaratnya Jer Basuki, di mana harus mengeluarkan biaya. Angka Rp 1,4 juta itu muncul. Sekali lagi tidak mengikat,” tegasnya.
Sumani menambahkan bahwa komite membuka ruang komunikasi bagi wali murid yang keberatan.
Angka Rp 1,4 juta hanya prediksi kebutuhan pembangunan, bukan nominal yang wajib dibayar semua wali murid.
“Benar-benar tidak punya untuk ikut membantu ya silakan. Yatim piatu malah mendapat reward dari sekolah, dibantu biaya sekolahnya.”
Isu ini muncul setelah akun Instagram @halopendidikan dan @brorondm mengunggah dugaan informasi pungli di SMKN 1 Ponorogo dan menyebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur lambat menanggapi laporan warga.
Unggahan itu berisi screenshot aduan dan pesan WhatsApp yang diduga dari pihak sekolah yang meminta pelunasan pembayaran sebelum penilaian akhir semester (PAS) 1–9 Desember 2025, termasuk sumbangan partisipasi Rp 1,4 juta.
Postingan itu mendapat 2.958 suka, 338 komentar dan ribuan kali dibagikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Seleksi Kepala DPRKPP Surabaya, Kandidat Unsung Transformasi Kota Layak Huni Berbasis Big Data
Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita, mengajukan sebuah konsep tentang permukiman kota layak huni berbasis big data saat mengikuti uji kelayakan (fit and proper test) seleksi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya pada Senin (1/12/2025).
Seperti diketahui, Adi Gunita bersama dua kandidat lainnya, Iman Kristian dan Aly Murtadlo, tengah bersaing untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) sebagai Ketua DPRKPP Surabaya tersebut.
Dalam presentasinya, Adi mengajukan proposal yang berjudul “Transformasi Perumahan dan Permukiman Surabaya Menuju Kota Layak Huni, Inklusif, dan Berbasis Inovasi Digital.” Ia menyoroti isu-isu prioritas yang dianggap penting untuk pengembangan Kota Pahlawan.
“Isu ini meliputi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), kawasan prioritas penanganan atau kumuh ringan, serta squatter sebagai bangunan yang berdiri di atas lahan yang dilarang,” ujar Adi dalam paparannya di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (1/12/2025).
Isu kedua adalah peningkatan kualitas tata ruang kota. Hal ini meliputi penataan media ruang (reklame), dokumen tata ruang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR dan PZ), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Sedangkan ketiga, ia menekankan perlunya percepatan sinkronisasi data antar Perangkat Daerah (PD) dan lintas dinas sebagai dasar kebijakan dan acuan operasional.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Adi menawarkan sejumlah langkah strategis, di antaranya adalah optimalisasi strategi berbasis penerapan teknologi informasi untuk memperkuat efektivitas pendataan dan pemantauan progres penanganan.
“Pemutakhiran basis data sumber daya lokal dalam konteks permukiman dan tata ruang mendukung perencanaan yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelasnya.
Optimalisasi ini, menurutnya akan diwujudkan melalui penguatan perencanaan berbasis data spatial One Map One Policy atau simpul jaringan yang terintegrasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai One Source.
“Sistem ini adaptif, terintegrasi, dan terukur untuk mendukung smart governance,” kata Adi.
Selain itu, Adi juga menekankan penanganan berbasis kolaboratif yang dikembangkan lebih jauh ke multi-stakeholder dengan semangat co-creation dan co-governance, interaksi antara pemerintah dan swasta.
“Kolaborasi ini mencakup peningkatan skema kemitraan pemerintah-swasta (penyediaan apartemen bersubsidi), program social impact partnership, mekanisme insentif pada program pembangunan berbasis dampak sosial, dan pemberdayaan komunitas serta organisasi masyarakat dalam implementasi program pembangunan berbasis wilayah dan inklusi sosial,” paparnya.
Sebagai kesimpulan, Adi menyatakan bahwa peningkatan kualitas perumahan ke depan tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga melibatkan masyarakat melalui place making dan program Kampung Pancasila untuk membentuk lingkungan yang berkelanjutan.
Ia optimistis bahwa implementasi sistem digital, pemanfaatan Big Data dan AI, dapat meningkatkan efisiensi, ketepatan analisis, dan arah kebijakan.
“Strategi ini sangat mungkin diterapkan untuk mendukung perencanaan yang lebih akurat, responsif, dan berbasis bukti data yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan program prioritas,” tutupnya. (rma/kun)
/data/photo/2025/11/29/692a4b8828bf1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
