kab/kota: Surabaya

  • Gagal Menang di Kandang, Macan Kemayoran Ditahan Bajul Ijo 1-1

    Gagal Menang di Kandang, Macan Kemayoran Ditahan Bajul Ijo 1-1

    JAKARTA  – Persija Jakarta harus puas berbagi angka dengan tamunya Persebaya Surabaya setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia. Duel yang berlangsung sengit di Stadion GBK, Jakata ini mempertemukan dua tim besar dengan sejarah rivalitas yang kuat.

    Pertandingan berjalan intens sejak menit awal, namun babak pertama berakhir tanpa gol meski kedua tim saling jual beli serangan. Kedisiplinan lini belakang kedua tim membuat para penyerang kesulitan menciptakan peluang bersih.

    Memasuki babak kedua, pelatih Persija Carlos Pena, langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Maciej Gajos untuk menggantikan  Syahrian Abimanyu  di lini tengah untuk menambah kreativitas. Namun justru Persebaya yang tampil lebih tajam terlebih dahulu.

    Gol pertama akhirnya tercipta di menit ke-62 lewat aksi gemilang Rayhan Hannan, yang baru masuk pada menit ke-22 menggantikan Witan Sulaeman. Memanfaatkan umpan dari Ryo Matsumura, Hannan dengan tenang menaklukkan kiper Persija untuk membawa Persebaya unggul 0-1.

    Tertinggal satu gol membuat Bajul Ijo  meningkatkan tekanan. Usaha keras mereka langsung  membuahkan hasil pada menit ke-65. Striker asing mereka, Flavio Silva, berhasil menyamakan kedudukan setelah menerima umpan matang dari Toni Firmansyah. Dengan kontrol yang baik, Silva mengecoh bek lawan dan melepaskan tembakan keras yang gagal dibendung kiper Persebaya.

    Skor 1-1 membuat pertandingan semakin terbuka. Pelatih kedua tim mencoba melakukan pergantian pemain demi meraih kemenangan. Di kubu Persija, Yandi Munawar dimasukkan dan Persebaya pun memasukkan Kasim Botan  di menit-menit akhir untuk meningkatkan intensitas serangan.

    Sayang hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol tambahan tercipta. Skor akhir tetap 1-1.

    Hasil imbang ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin. Persija tetap belum menunjukkan performa dominan di kandang, sementara Persebaya bisa bangga pulang dengan hasil positif dari lawatan sulit. Kedua tim akan bersiap untuk pertandingan berikutnya dengan harapan bisa meraih poin penuh.

  • Sopir Honda BRV Melaju Lawan Arah di Tol Trans Jawa Sejauh 13 Kilometer Tanpa Menyalakan Lampu – Halaman all

    Sopir Honda BRV Melaju Lawan Arah di Tol Trans Jawa Sejauh 13 Kilometer Tanpa Menyalakan Lampu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN –  Pengemudi mobil Honda BRV, Fauzi Ramdani (29) rupanya melaju melawan arah lalu lintas di Tol Trans Jawa sejauh 13 kilometer. Selama melaju contraflow tersebut, Fauzi mengemudikan kendaraannya tanpa menyalakan lampu penerangan sama sekali.

    “Setelah dia dari KM 319 terus mengudara, terus memacu kendaraannya, terus pakai lajur 2 sampai dengan KM 332. Berarti dia kurang lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” kata Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, Minggu(13/4/2025). Di saat KM 332 itu dari arah Timur, ada bus yang melintas ke arah barat. 

    “Tidak tahunya begitu masuk dan laju itu lampu dimatikan,” ucap AKP Ronny.

    AKP Ronny menjelaskan mobil Honda BRV itu berisikan dua orang, satu pengemudi dan satu penumpang. Kendaraan itu melaju sangat kencang saat melawan arah. Sebelum melawan arah lalu lintas, Fauzi Ramdani sang sopir sempat mampir ke rest area.

    “Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun security di situ, rupanya dia sempat 7 menit singgah di rest area KM 319 tidak turun dari mobil,” ucap Ronny.

    Mobil Honda BRV itu mengarah dari arah Semarang ke Jakarta.  Setelah singgah di rest area lalu meninggalkan rest area namun menggunakan akses pintu masuk.

    “Saat mengarah itu dia melintasi wilayah hukum kami, Polres Pekalongan, dan singgah di rest area mengarah ke Pemalang yaitu kilometer 319 jalur B (Jakarta) pukul 05.20 WIB,” ujar Ronny.

    Diketahui, bus PO Fransindo Trans W 7842 UO yang membawa suporter Persebaya Surabaya mengalami kecelakaan di Tol Trans Jawa. Bus bertabrakan dengan mobil Honda BRV dengan nomor polisi F 1859 MO yang melaju melawan arus lalu lintas di jalan tol.

    Fauzi Ramdani dan penumpangnya M Hardiansyah meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Keduanya adalah warga Bogor, Jawa Barat.

    Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Tol Trans Jawa KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, tepatnya di Desa Babalan Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Sabtu (12/4/2025). Sang sopir Fauzi Ramdani (29) diketahui membawa muatan ribuan rokok tanpa cukai, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Aro Pekalongan.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat menyebut dari hasil investigasi sopir bus yang membawa suporter Persebaya Surabaya sudah melakukan pengereman saat kecelakaan terjadi. “Tadi sopir bus berdasarkan pemeriksaan kami sudah melaksanakan pengereman untuk menghindari kecelakaan, namun mobil BRV itu rupanya lampunya sudah dimatiin saat keluar dari di rest area itu masih nyala,” ucap Ronny.

    Kemudian, kaitannya dengan muatan rokok tanpa cukai yang ditemukan di dalam kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pekalongan.

    “Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong. Sopir bus juga masih kami mintai keterangan, di kantor Satlantas Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Saat ini, kata Ronny pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab mobil tersebut melawan arah hingga terjadi kecelakaan. “Kami menduga kalau menurut analisa kami itu ada yang nggak beres dengan sopir,” tuturnya.

    “Tes urine dan darah sudah kami lakukan setelah korban dilarikan ke rumah sakit,” tambah Ronny.

     

  • Handle Pintu Macet, Pengunjung Fore Coffee Malang Terkunci di Kamar Mandi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 April 2025

    Handle Pintu Macet, Pengunjung Fore Coffee Malang Terkunci di Kamar Mandi Surabaya 13 April 2025

    Handle Pintu Macet, Pengunjung Fore Coffee Malang Terkunci di Kamar Mandi
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan bernama Dyanita harus mendapatkan pertolongan dari petugas UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang setelah terjebak di dalam kamar mandi Fore Coffee yang terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Klojen.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/4/2025) pagi.
    Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban datang ke kafe tersebut usai bersepeda.
    Setelah berada di Fore Coffee, Dyanita menuju kamar mandi.
    Namun, saat hendak keluar,
    handle
    pintu kamar mandi tiba-tiba macet dan tidak bisa dibuka.
    “Kami mendapat laporan ada pengunjung kafe yang terkunci pada Sabtu (12/4/2025) pukul 09.27 WIB. Setelah dipastikan, petugas sebanyak 3 orang datang untuk melakukan pertolongan,” ujar Agoes, Minggu (13/4/2025).
    Proses penanganan terhadap
    handle
    pintu kamar mandi yang macet berlangsung selama 12 menit.
    “Kami menggunakan
    hooligan tool
    beserta palu untuk membuka
    handle
    yang macet. Proses berjalan lancar tanpa ada kendala dan pengunjung berhasil keluar,” tambahnya.
    Beruntung, Dyanita berhasil diselamatkan tanpa mengalami cedera.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi: Kondisi Sopir Honda BRV Tidak Beres, Tes Urine dan Darah Sudah Dilakukan – Halaman all

    Polisi: Kondisi Sopir Honda BRV Tidak Beres, Tes Urine dan Darah Sudah Dilakukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Trans Jawa KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, tepatnya di Desa Babalan Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Sabtu (12/4/2025) berujung tragis.

    Sopir mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO, bernama Fauzi Ramdani (29) yang diketahui membawa muatan ribuan rokok tanpa cukai, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Aro Pekalongan. Penumpangnya yang bernama M Hardiansyah warga Cikaret, Bogor Selatan, Jawa Barat juga tewas.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.20 WIB. Sebelumnya, korban terlibat dalam kecelakaan dengan sebuah bus PO Fransindo Trans W 7842 UO yang membawa suporter Persebaya Surabaya. Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh petugas gabungan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong akibat luka serius yang dideritanya.

    Tidak hanya itu, kecelakaan ini pun viral di sosial media karena mobil BR-V melaju melawan arah (contraflow). Bahkan, kendaraan yang dikemudikan korban kedapatan mengangkut ribuan rokok tanpa cukai.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, menyebut informasi adanya razia terkait kecelakaan tersebut adalah tidak benar. Dia menegaskan tidak pernah ada razia kendaraan di dalam jalan tol. “Itu saya juga heran itu siapa yang memberikan statement seperti itu, siapa yang menggiring opini ada razia, razia apa? Kan kita nggak pernah razia di tol,” kata Ronny Minggu (13/4/2025).

    Saat ini, kata Ronny pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab mobil tersebut melawan arah hingga terjadi kecelakaan. “Kami menduga kalau menurut analisa kami itu ada yang nggak beres dengan sopir,” tuturnya.

    “Tes urine dan darah sudah kami lakukan setelah korban dilarikan ke rumah sakit,” tambah Ronny.

    Ronny Hidayat menuturkan dari hasil investigasi mobil BRV itu berisikan dua orang, satu pengemudi dan satu penumpang. Kendaraan itu melaju sangat kencang saat melawan arah. “Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun security di situ, rupanya dia sempat 7 menit singgah di rest area KM 319 tidak turun dari mobil,” ucap Ronny.

    Mobil BRV itu mengarah dari arah Semarang ke Jakarta.  Setelah singgah di rest area lalu meninggalkan rest area namun menggunakan akses pintu masuk.

    “Saat mengarah itu dia melintasi wilayah hukum kami, Polres Pekalongan, dan singgah di rest area mengarah ke Pemalang yaitu kilometer 319 jalur B (Jakarta) pukul 05.20 WIB,” ungkapnya.

    Mobil BRV tersebut yang seharusnya ke arah barat, tetapi kembali ke jalur timur. Dengan menggunakan lajur 2 untuk kendaraan sangat cepat.  “Setelah dia dari KM 319 terus mengudara, terus memacu kendaraannya, terus pakai lajur 2 sampai dengan KM 332. Berarti dia kurang lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” paparnya. Di saat KM 332 itu dari arah Timur, ada bus yang melintas ke arah barat.

    “Tadi sopir bus berdasarkan pemeriksaan kami sudah melaksanakan pengereman untuk menghindari kecelakaan, namun mobil BRV itu rupanya lampunya sudah dimatiin saat keluar dari di rest area itu masih nyala,” ucap Ronny.

    Polisi memperoleh keterangan saksi bahwa mobil BRV itu tidak memakai lampu penerangan. “Tidak tahunya begitu masuk laju itu lampu dimatikan,” ucapnya.

    Kemudian, kaitannya dengan muatan rokok tanpa cukai yang ditemukan di dalam kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pekalongan.

    “Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong. Sopir bus juga masih kami mintai keterangan, di kantor Satlantas Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow. Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V juga ikut meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius. Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan. Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya.

     

  • Polisi Dalami Laporan Jan Hwa Diana kepada Wawali Surabaya Armuji
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 April 2025

    Polisi Dalami Laporan Jan Hwa Diana kepada Wawali Surabaya Armuji Surabaya 13 April 2025

    Polisi Dalami Laporan Jan Hwa Diana kepada Wawali Surabaya Armuji
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Polda Jawa Timur (Jatim) tengah mendalami laporan pengusaha Jan Hwa Diana kepada Wakil Wali Kota
    Surabaya

    Armuji
    .
    Armuji dilaporkan ke SPKT
    Polda Jatim
    melalui LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jawa Timur pada Kamis (10/4/2025) atas dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE.
    “Iya (dugaan pencemaran nama baik dan UU ITE),” kata Direktur Reskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Raden Bagoes Wibisono Handoyo Koesoemah, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (13/4/2015).
    Saat ini, laporan tersebut masih didalami oleh Polda Jatim untuk penyelesaian berkas administrasi.
    Setelahnya, tidak menutup kemungkinan Armuji akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
    “Baru masuk laporannya, kita siapkan administrasinya dulu,” imbuhnya.
    Sebelumnya, politisi yang akrab disapa Cak Ji tersebut menegaskan bahwa ia siap hadir di Mapolda Jatim untuk memberikan keterangan atas laporan Jan Hwa Diana.
    Sebagaimana diketahui, Jan Hwa Diana adalah istri sekaligus pemilik dari perusahaan CV Sentosa Seal yang berlokasi di Margomulyo, Surabaya.
    Jan Hwa Diana melaporkan Armuji setelah video yang diunggah di akun Instagram dan TikTok @CakJ1 viral.
    Video tersebut menampilkan Armuji sedang melakukan sidak ke CV Sentosa Seal.
    Salah satu warga Surabaya mengadu kepada Armuji bahwa CV Sentosa Seal telah menyita ijazah miliknya meski mengajukan
    resign
    . Namun, justru respons tidak mengenakkan dialami oleh Armuji.
    Gerbang perusahaan tidak dibuka, dan Diana menuduhnya sebagai penipu.
    “Dalam hal ini saya membela anak yang ijazahnya ditahan oleh perusahaan. Saya sidak, saya datangi baik-baik, tapi responsnya saya dikatakan penipu segala macam,” terang Armuji.
    Sementara itu, Diana melaporkan Armuji karena merasa keberatan fotonya ditampilkan dalam video yang diunggah hingga ramai menyebar di media sosial.
    “Saya ini salah
    opo
    (apa)? Mediasi saja enggak ada, terus fotonya orang main-main comot. Saya bingung, syok saya, apa? Apa yang terjadi gitu loh,” kata Diana saat ditemui di Surabaya Barat, Sabtu (12/4/2025).
    Selain itu, Diana menganggap ucapan Armuji yang menganggapnya sebagai bandar narkoba merupakan tuduhan.
    Diana tegas mengatakan, pekerjaannya tidak ada hubungannya dengan tuduhan tersebut.
    “Saya dikata-katai bandar narkoba, aku ini kerja setengah mati, pagi sampai malam. Kok ngomongnya kayak begitu? Ini pengayom masyarakat, masa nuduh saya bandar narkoba,” ujar dia.
    Diana merasa unggahan video Armuji telah merugikannya secara pribadi dan perusahaan milik keluarganya.
    Bahkan, hal ini sudah berdampak kepada beberapa anaknya yang masih sekolah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • GRIB Jatim Komitmen Perangi Mafia, Fokus Pemberdayaan Anggota

    GRIB Jatim Komitmen Perangi Mafia, Fokus Pemberdayaan Anggota

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan masyarakat Indonesia Bersatu (Grib) Jawa Timur (Jatim) berkomitmen untuk menjadi organisasi yang terus melakukan perlawanan terhadap berbagai bentuk mafia.

    Agar komitmen itu bisa terjadi, Grib Jatim memastikan anggotanya sudah sejahtera dengan cara pemberdayaan hasil karya antar anggota di berbagai daerah.

    Pembina GRIB Jaya Jatim drg David Andreas mengatakan, dengan pemberdayaan ekonomi anggota diharapkan nantinya anggota grib bisa berdikari dan mandiri. Tidak berharap dengan pekerjaan dari yang lain.

    “Dengan pemberdayaan ekonomi anggota yang kuat kami berharap para anggota Gak berharap belas kasihan orang, berharap kerjaan dari orang. Kita bisa sendiri sehingga kita bisa merdeka menentukan pandangan organisasi untuk melawan para mafia,” kata David saat acara Halal Bihalal DPC Grib Jatim.

    David menjelaskan, saat ini pengurus Grib Jatim sedang mengupayakan untuk ada usaha mandiri di tiap kepengurusan Grib Kabupaten/Kota. Pengurus Grib Kabupaten/Kota diharapkan bisa menggali potensi-potensi daerahnya.

    “Paling tidak, ada hasil apa di sana, terutama di pertanian kita saling tukar, misalnya cabe ada di mana. Kota Surabaya ini kan juga tidak ada hasil bumi tapi di Surabaya ada hubungan khusus dengan di Timor Leste di NTT akhirnya kita bisa berdagang pala cengkeh, bahkan bisa ekspor sudah. Itu ada penghasilan tambahan untuk anggota,” tutur David.

    Dengan strategi pemberdayaan ekonomi anggota seperti itu, David memastikan Grib Jaya Jatim akan diisi oleh pengusaha-pengusaha yang bisa memberikan dampak positif ke masyarakat luas dan bebas dari Debt Collector (DC) serta Preman.

    “Saya tegaskan Grib Jaya di Jatim, no preman, saya enggak mau. di sini pengusaha semua,  selama ini menolong” orang banyak yg gratis. Darimana uangnya, tentu dari kita sendiri,” tegas David.

    Sementara itu, Ketua Umum DPD GRIB Jaya Achmad Miftahul Ulum mengatakan, dalam waktu dekat DPD Grib Jatim akan melakukan pelantikan dan deklarasi serentak di berbagai DPC Kabupaten/Kota.

    “Rencananya, kalau tidak ada kejadian luar biasa, kita akan deklarasi serentak. Saat ini, sudah ada 25 DPC di seluruh Jatim,” sebut Ulum.

    Dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, kepengurusan Grib Jaya belum memasuki 13 kota/kabupaten. Hal ini terjadi karena ormas ini sangat selektif untuk memilih setiap calon ketua DPC.

    “Kami tidak sembarangan memilih. Kami prioritaskan yang punya duit, dan tidak sedikit. Karena untuk mengurus GRIB Jaya itu butuh dana besar. Kalau Cuma 100-200 juta saja tidak cukup. Karena itu, kami benar-benar memilih orang yang tepat untuk posisi ini,” ujar Ulum.

    Ulum pun berharap, sebelum deklarasi dilakukan, ada beberapa daerah yang belum memiliki kepengurusan setingkat DPC segera terbentuk. Sehingga GRIB Jaya Jatim akan terus maju dan berkembang. (ang/ted)

  • Waka MPR Bicara Pentingnya Pembangunan SDM Tepat Sasaran

    Waka MPR Bicara Pentingnya Pembangunan SDM Tepat Sasaran

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang tepat sasaran penting diwujudkan. Hal ini untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan yang telah ditetapkan.

    “Di masa penerapan efesiensi di berbagai sektor saat ini berbagai upaya untuk menghadirkan proses pembangunan yang tepat sasaran, seperti upaya menghadirkan lingkungan yang ramah anak, harus kita dukung bersama,” ujar Lestari dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

    Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (SITALAS) yang telah dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak dua tahun terakhir menjadi model rujukan tingkat nasional. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, Sabtu (12/4).

    SITALAS kini diadaptasi menjadi Sistem Usulan Anak Nasional (Suara Makna) untuk diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.

    Sistem tersebut ditujukan agar setiap wilayah administratif di daerah-daerah memiliki kanal untuk menyuarakan aspirasi dan harapan anak.

    Data yang dihasilkan dari sistem tersebut bisa dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan pembangunan hingga wilayah kelurahan untuk mengatasi permasalahan terkait anak di setiap wilayah.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap sistem Suara Makna tersebut dapat diterapkan di setiap daerah dan data yang dihasilkan benar-benar dimanfaatkan untuk melahirkan kebijakan yang tepat mengatasi permasalahan anak di daerah-daerah.

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mendorong agar para pemangku kepentingan di daerah memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan sistem Suara Makna tersebut.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BMKG prakirakan hujan lebat disertai kilat landa sejumlah kota besar

    BMKG prakirakan hujan lebat disertai kilat landa sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan lebat disertai kilat landa sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 13 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada Minggu, berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat.

    “Di wilayah Jawa pada umumnya diguyur hujan ringan hingga sedang, seperti di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Bandung berpotensi hujan lebat disertai kilat,” kata Prakirawan BMKG, Satriana Roguna dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Minggu.

    Di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, dan Palembang. Sementara Bengkulu, Pangkal Pinang dan Bandar Lampung berpotensi hujan lebat disertai kilat. Adapun Banda Aceh dan Padang diprakirakan udara kabur.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram hujan ringan hingga sedang, sementara Kupang berpotensi hujan lebat disertai kilat,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat, yakni Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, dan Palangka Paya, sedangkan Pontianak diprakirakan hujan sedang. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, kota-kota besar berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat, seperti Mamuju, Gorontalo, Manado, dan Kendari. Sementara Makassar dan Palu diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, pada umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang, seperti di Ambon, Ternate, Manokwari, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya. Sedangkan Merauke diprakirakan hujan lebat disertai kilat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Komeng Bongkar Biaya Kampanye DPD Jawa Barat: Tak Sampai Miliaran

    Komeng Bongkar Biaya Kampanye DPD Jawa Barat: Tak Sampai Miliaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian sekaligus politisi Alfiansyah Komeng, yang baru-baru ini meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024 untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat, mengungkapkan besaran biaya yang dikeluarkannya dalam kampanye. Meski berhasil mencetak rekor nasional dengan perolehan suara lebih dari 5 juta, Komeng mengaku bahwa ia tidak menghabiskan dana hingga miliaran rupiah, berbeda dengan anggapan banyak orang.

    Dalam podcast HAS Creative bersama Gofar Hilman, Minggu (13/4/2025), Gofar bertanya tentang biaya kampanye yang dikeluarkan Komeng.

    “Bang Komeng habis berapa saat mencalonkan diri jadi anggota DPD?” tanya Gofar.

    Komeng pun dengan santai menjawab, “Habis berapa ya? Pendaftaran atau apa-apa, mungkin tidak sampai ratusan (juta), bahkan tidak sampai miliaran.”

    “Berarti puluhan juta ya, Bang?” lanjut Gofar. Komeng pun hanya tertawa dan menjawab singkat, “Mungkin.”

    Menurut Komeng, ketenarannya di dunia hiburan sangat membantu dirinya untuk dikenal luas tanpa perlu mengeluarkan biaya kampanye yang besar.

    “Orang-orang bisa habis miliaran. Kalau nyalon DPR kan paling mewakili satu atau dua kabupaten/kota. Namun, DPD itu satu provinsi. Kalau di Jabar ada 30 lebih kabupaten/kota, jadi biayanya bisa sangat besar,” ujarnya.

    Komeng juga mengungkapkan bahwa dia pernah mendengar biaya kampanye DPD bisa mencapai Rp 100 miliar bagi mereka yang benar-benar melakukan kampanye keliling provinsi. Namun, ia memilih untuk tidak mengikuti cara tersebut.

    Meski tidak menghabiskan dana fantastis, Komeng punya strategi jitu untuk tetap eksis di mata publik. Salah satunya adalah dengan menerima tawaran manggung di wilayah strategis seperti Bandung, sementara tawaran di luar Jawa Barat ia tolak.

    “Paling saya hanya mengingatkan lewat pekerjaan. Kalau ada tawaran manggung di Kalimantan, Surabaya, atau Bandung, saya pilih Bandung. Itu saja strateginya. Tapi tetap, saya tidak berkampanye,” jelasnya.

    Dengan strategi sederhana namun efektif ini, Komeng berhasil meraih 5.399.699 suara, menjadikannya sebagai peraih suara terbanyak dalam sejarah DPD Jawa Barat dan mencatatkan rekor baru di tingkat nasional.

  • Rekomendasi 5 Tempat Wisata Hits di Madiun, Pas untuk Liburan Keluarga dan Healing!

    Rekomendasi 5 Tempat Wisata Hits di Madiun, Pas untuk Liburan Keluarga dan Healing!

    Surabaya (beritajatim.com) – Mencari destinasi liburan bernuansa alam yang sejuk dan menyegarkan? Madiun, Jawa Timur bisa jadi pilihan tepat. Wilayah ini menyimpan beragam tempat wisata alam yang tak hanya menawarkan pemandangan indah, tapi juga fasilitas lengkap yang cocok untuk rekreasi keluarga hingga solo traveler. Mulai dari hutan pinus yang asri hingga air terjun tersembunyi, berikut lima rekomendasi wisata alam di Madiun yang wajib dikunjungi.

    1. Hutan Pinus Nongko Ijo

    Terletak di Desa Kare, Kecamatan Kare, Hutan Pinus Nongko Ijo menyuguhkan hamparan pohon pinus tinggi yang memanjakan mata. Suasana khas pegunungan yang sejuk membuat tempat ini cocok untuk bersantai dan menghilangkan penat.

    Selain berburu foto di spot-spot instagramable yang tersedia, pengunjung juga bisa menikmati area camping yang cukup luas. Fasilitas seperti rumah pohon, ayunan, warung makan, hingga ruang terbuka untuk kumpul keluarga turut menambah kenyamanan. Cukup dengan tiket masuk Rp10.000, kalian bisa menikmati nuansa alam yang asri dan tenang.

    2. Wana Wisata Grape

    Berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Madiun, Wana Wisata Grape yang terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, menyuguhkan pengalaman wisata di tengah hutan yang alami. Dikelilingi persawahan hijau dan perbukitan, tempat ini cocok bagi pecinta aktivitas luar ruang.

    Mulai dari bersepeda, trekking di alam terbuka, bermain air di sungai jernih, hingga berkemah bisa dilakukan di sini. Keasrian alamnya menjadikan Wana Wisata Grape sebagai destinasi favorit untuk healing bersama keluarga maupun menjelajah sendirian.

    3. Madiun Umbul Square

    Jika ingin menikmati wahana seru dengan sentuhan sejarah, Madiun Umbul Square di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo bisa jadi pilihan. Dulunya merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda, kini tempat ini disulap menjadi taman rekreasi keluarga.

    Berbagai wahana seperti roller coaster, bianglala, kora-kora, outbound, hingga kolam renang dan kebun binatang mini tersedia di sini. Anak-anak juga akan senang bermain di rumah hobbit, rumah balon, hingga naik kereta mini tayo. Dengan harga tiket masuk Rp20.000 dan biaya tambahan Rp5.000–10.000 per wahana, Madiun Umbul Square menjadi destinasi rekreasi favorit yang ramah di kantong.

    4. Wisata Watu Rumpuk

    Berlokasi di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Wisata Watu Rumpuk adalah surga bagi pecinta alam dan fotografi. Dengan luas sekitar 12,8 hektar, tempat ini menawarkan udara sejuk pegunungan, taman bunga yang tertata indah, dan beragam spot foto menarik.

    Aktivitas seperti trekking, camping, hingga hunting foto bisa dinikmati di sini. Fasilitas pendukung seperti area parkir luas, mushola, toilet, dan tempat makan juga tersedia. Tiket masuknya pun cukup terjangkau, hanya Rp10.000 per orang.

    5. Air Terjun Krecekan Denu

    Tak jauh dari kawasan Grape, tepatnya di Dusun Gilingan, Desa Kepel, Kecamatan Kare, terdapat Air Terjun Krecekan Denu yang memikat dengan keindahannya. Meski debit airnya tidak terlalu deras, air terjun setinggi 20 meter ini tetap menawarkan panorama yang menawan.

    Dikelilingi pepohonan tropis, tempat ini menjadi spot foto yang alami dan cocok untuk dikunjungi saat ingin menikmati suasana yang tenang. Akses jalan yang sudah beraspal memudahkan wisatawan menuju lokasi tanpa hambatan berarti.

    Jadi, jika kalian sedang merencanakan liburan ke Madiun, lima destinasi wisata alam di atas bisa menjadi pilihan menarik untuk refreshing dan menikmati keindahan alam Jawa Timur. Jangan lupa siapkan kamera dan perlengkapan outdoor, ya! [mnd/aje]