kab/kota: Surabaya

  • Kantor Digeledah KPK 7 Jam, Berikut Pernyataan Ketua KONI Jatim

    Kantor Digeledah KPK 7 Jam, Berikut Pernyataan Ketua KONI Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penggeledahan KPK di Kantor KONI Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (15/4/2025). Penyidik menyita beberapa dokumen, terkait masa kepengurusan KONI tahun 2017 – 2022.

    Penggeledahan dilakukan KPK di Kantor KONI itu berlangsung kurang lebih selama tujuh jam, sejak 09.00 WIB hingga 15.57 WIB. Dengan didampingi empat personel polisi membawa senjata lengkap.

    Berdasarkan pantauan Beritajatim.com di lokasi, belasan penyidik KPK meninggalkan Kantor KONI Jatim sekitar pukul 15.57 WIB, dengan membawa 2 buah koper berwarna hitam dan putih dari Kantor KONI. Dokumen kemudian dimasukkan ke mobil.

    Penggeledahan KPK di Kantor KONI Jawa Timur (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    Informasi terkait penggeledahan KPK di Surabaya ini dibenarkan oleh Juru Bicara (jubir) KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. Ia mengatakan, kegiatan ini masih berkaitan dengan penyidikan kasus korupsi dana hibah Pokmas di Jawa Timur, yang melibatkan (mantan) Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.

    “Benar. Penyidik KPK sedang melakukan kegiatan Penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara (korupsi) dana hibah Pokmas Jatim,” kata Tessa Mahardhika, Selasa (15/4) hari ini.

    Sementara, Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil mengungkapkan, penggeledahan KPK hari ini penyidik membawa beberapa dokumen, di antaranya adalah dokumen-dokumen semasa kepengurusan KONI Jatim tahun 2017 – 2022, SK penggunaan uang, SK Covid – 19, SK permohonan dana hibah untuk PON Papua tahun 2021 dan lain-lain.

    “Beberapa berkas (yang disita KPK) SK keputusan waktu Covid-19, SK keputusan waktu penggunaan uang, SK pengurus. Kemudian, waktu permohonan dana hibah untuk PON Papua tahun 2021. Berarti permohonannya (PON) itu, di tahun 2020,” kata Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil.

    Nabil menjelaskan, mayoritas berkas yang hari ini dipertanyakan penyidik KPK adalah berhubungan dengan periode kepengurusan sebelum ia menjabat. Dia bilang, akan berupaya kooperatif untuk membantu apa yang dibutuhkan penyidik KPK, dalam penegakkan hukum.

    “Kita kooperatif dan dari pihak mereka (KPK) juga sangat akomodatif. Sangat baik, tidak ada yang kita hindari, semuanya lancar-lancar saja. Sambil menunggu kita konfirmasi berikutnya,” tutupnya. [ram/but]

     

  • 9
                    
                        "Hearing" Penahanan Ijazah Memanas, DPRD Surabaya Singgung Bekingan Diana
                        Surabaya

    9 "Hearing" Penahanan Ijazah Memanas, DPRD Surabaya Singgung Bekingan Diana Surabaya

    “Hearing” Penahanan Ijazah Memanas, DPRD Surabaya Singgung Bekingan Diana
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Komisi D
    DPRD Surabaya
    ,
    Arjuna Rizki
    Dwi Krisnayana, menyinggung soal bekingan saat
    hearing
    bersama pengusaha
    Jan Hwa Diana
    .
    Pemilik UD Sentosa Seal, Jan Hwa Diana, dipanggil
    DPRD Surabaya
    terkait kasus
    penahanan ijazah
    setelah berseteru dengan Wakil Walikota Surabaya, Armuji.
    Saat dipanggil oleh DPRD Surabaya, Diana mengaku tidak menahan ijazah karyawannya dan tidak tahu menahu soal administrasi karyawan yang bekerja di perusahaannya.
    Selain itu, dia meminta agar mantan karyawannya atau pihak manapun yang merasa kurang puas dengan operasional perusahaan agar melapor ke Disnaker atau polisi.
    Namun, Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Arjuna, mengatakan bahwa
    hearing
    ini juga menjadi salah satu jalur untuk menyelesaikan permasalahannya.
    Sehingga, sebelum melapor ke pihak kepolisian, menurutnya, alangkah lebih baik mediasi di DPRD Surabaya lebih dulu.
    Arjuna juga menduga adanya kedekatan Diana dengan pihak tertentu.
    “Ini salah satu jalurnya, mediasi, sebelum jalur hukum. Jadi Ibu jangan, saya nanya sendiri. Seperti ibu ini kayaknya ada bekingan gitu,” katanya.
    Pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Diana hingga suasana
    hearing
    sempat memanas. Dia mengancam akan keluar dari ruangan Komisi D.
    “Saya enggak ada pengacara. Saya datang ke sini sendiri, tolong dihormati. Saya bisa keluar dari ruangan ini, Pak. Kalau saya merasa sampean (kamu, Arjuna) menyerang saya. Saya enggak bawa bekingan,” tegasnya.
    Alih-alih meredam, Arjuna justru mempersilakan Diana keluar dari ruangan.
    “Ibu silakan keluar, ini semua media melihat lho, Bu,” tutur Arjuna.
    Sepakat dengan Arjuna, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir, juga mempersilakan Diana keluar karena sesi klarifikasi masalah penahanan ijazah selesai.
    “Cukup saja disampaikan seperti itu. Jadi enggak perlu gitu, Ibu Diana. Kalau tidak cocok dengan rapat ini, silakan bisa meninggalkan tempat ini. Kami tadi hanya meminta klarifikasi tentang ijazah,” kata Akmarawita.
    Dalam pertemuan tersebut, hadir pula mantan karyawannya, Nila Handiyarti, yang menjadi korban dugaan penahanan ijazah tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

    Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten industri furniture PT Chitose Internasional Tbk (CINT), membidik target pendapatan bersih dan profitabilitas yang meningkat di tahun 2025 ini dibandingkan dengan target tahun sebelumnya di tengah kondisi industri yang penuh dengan tantangan.

    Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk Kazuhiko Aminaka mengatakan, tahun ini manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar. 

    “Sedangkan, laba sebelum pajak ditargetkan meningkat 9 persen menjadi Rp25 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp13 miliar,” kata  Aminaka dalam dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Showroom Chitose, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025).

    Sepanjang tahun lalu, dari target Rp450 miliar, perseroan berhasil membukukan penjualan neto mencapai Rp462 miliar, naik tipis dari penjualan neto 2023 sebesar Rp457 miliar.

    Realisasi penjualan bersih itu berhasil mencapai 103 persen dari target yang ditetapkan.

    Sementara itu, laba sebelum pajak tahun 2024 mencapai Rp23 miliar, meningkat 47?ri laba sebelum pajak tahun 2023 sebesar Rp16 miliar dan mencapai 176 persen dari target.

    “Laba tahun berjalan mencapai Rp18 miliar, melesat 208 persen dari laba tahun berjalan di tahun 2023 sebesar Rp6 miliar,”  katanya.

    Dikatakannya, capaian profitabilitas juga terus membaik dengan perolehan laba tahun berjalan yang meningkat sebesar 208 persen berkat dorongan peningkatan penjualan, inovasi dan program efisiensi yang diimplementasikan sepanjang tahun 2024.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Susanto menjelaskan bahwa jumlah penjualan netto perseroan itu berasal dari enam segmen operasi, yaitu kursi lipat; Hotel, Banquet & Restoran (HBR); peralatan kantor; pendidikan; rumah sakit; dan lainnya. Kontributor tertinggi dihasilkan dari segmen peralatan kantor sebesar 52%.

    “Sementara itu, peningkatan penjualan terjadi pada segmen pendidikan, rumah sakit, dan Airmate C-Pro. Sepanjang tahun 2024, perseroan melakukan pengembangan produk baru, seperti kursi auditorium, kursi tunggu, dan kursi stadion,” kata Susanto.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Ade Arifin mengatakan, jaringan pemasaran produk Chitose tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui distribution holding yang berada di Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Palembang, dan Samarinda.

    Sebelumnya, sejak 2022, perseroan sudah memperluas pasar ekspor ke Malaysia dan Jepang untuk produk Airmate C-Pro melalui entitas anak PT Chitose C-Engineering Indonesia.

    “Selain itu, perseroan memperkuat pemasaran retail melalui marketplace, e-commerce, dan website,” katanya.

    Pembagian Dividen Tertinggi Sejak IPO

    Dalam RUPST itu, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun berjalan 2024 yang sebagian dialokasikan untuk dividen sebesar Rp10 miliar, atau 55?ri laba tahun berjalan 2024 yang sebesar Rp18 miliar, sementara sisa laba disimpan sebagai laba ditahan. 

    “Dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pembayaran dividen sebesar 100?ri dividen laba tahun 2023, yaitu sebesar Rp10 miliar dari Rp5 miliar dan merupakan dividen tertinggi sejak melantai di Bursa efek Indonesia pada tahun 2014,” kata Direktur PT Chitose Internasional Tbk R. Nurwulan Kusumawati. 

    Pembagian dividen akan dilakukan pada 15 Mei 2025 dan akan dibagikan sesuai porsi kepemilikan saham.

    Tahun ini, perseroan menyiapkan rencana investasi barang modal sebesar Rp2,5 miliar yang akan dialokasikan untuk modernisasi permesinan dan relay out manufacture  untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, dan pengembangan produk-produk baru yang modern dan kompetitif.

    Sebelumnya, perseroan sudah melakukan investasi mesin laser jet cutting di akhir 2024 dan akan beroperasi secara komersil di awal tahun 2025. (Eko Sutriyanto)

    CAPTION : Ki-ka Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk (CINT) Kazuhiko Aminaka, Direktur CINT Susanto, Direktur CINT R. Nurwulan Kusumawati, dan Direktur CINT Ade Arifin saat  Paparan Publik usai RUPST di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025). Manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar

  • Sidang Tuntutan Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Ditunda Sepekan, Ada Apa?

    Sidang Tuntutan Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Ditunda Sepekan, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Majelis hakim PN Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) resmi menunda sidang tuntutan tiga hakim yang terjerat kasus suap vonis bebas Ronald Tannur.

    Sidang yang seharusnya berlangsung hari ini, Selasa (15/4/2025). Namun, harus ditunda lantaran jaksa penuntut umum (JPU) belum siap membaca tuntutannya.

    “Untuk penuntut umum hari ini belum siap untuk membaca tuntutan Yang Mulia, mohon waktu satu Minggu Yang Mulia,” ujar jaksa di Ruang Sidang PN Tipikor.

    Dalam hal ini, jaksa meminta bahwa tambahan waktu kepada hakim untuk merapikan berkas tuntutan. Mendengar hal itu, hakim kemudian mengabulkan permohonan jaksa dan menunda sidang tuntutan hingga (22/4/2025).

    “Kami tekankan. Siap tidak siap harus siap baik tuntutan maupun pleidoi,” ujar hakim.

    Adapun, tiga hakim non-aktif PN Surabaya yang bakal dituntut itu adalah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.

    Sebagai informasi, kasus ini bermula saat Gregorius Ronald Tannur diadili atas pembunuhan kekasihnya Dini Sera Afrianti. 

    Singkatnya, Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja melakukan lobi-lobi dengan mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono agar anaknya itu bisa divonis bebas.

    Kemudian, uang suap itu diberikan oleh pengacara Ronald Tannur Lisa Rachmat. Total, tiga hakim PN Surabaya telah didakwa menerima uang suap Rp1 miliar dan SGD308.000 atau setara Rp3,6 miliar (Kurs Rp12.023).

    Alhasil, uang total Rp4,6 miliar diduga diterima Erintuah Cs untuk membebaskan Ronald Tannur dari dakwaan jaksa dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.

  • KPK Geledah Kantor KONI Jatim Terkait Kasus Suap Dana Hibah

    KPK Geledah Kantor KONI Jatim Terkait Kasus Suap Dana Hibah

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) terkait dengan kasus suap dana hibah, Selasa (15/4/2025).

    Kantor KONI Jatim menjadi salah satu lokasi yang digeledah tim penyidik KPK terkait dengan kasus tersebut. Sebelumnya, Senin (14/4/2025), penyidik turut menggeledah rumah milik anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mataliti. 

    “Benar. Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara dana hibah Pokmas Jatim,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Selasa (15/4/2025). 

    Meski demikian, Tessa masih enggan memerinci lebih lanjut ihwal penggeledahan di kantor KONI Jatim. Dia mengatakan bahwa penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan selesai. 

    Untuk diketahui, pada keterangan terpisah, Tessa menyebut terdapat lebih dari satu lokasi di Jatim yang digeledah penyidik terkait dengan kasus suap dana hibah itu. Salah satu lokasi lain yang digeledah yakni rumah anggota DPD La Nyalla Mataliti. 

    KPK telah menetapkan sebanyak 21 orang tersangka dalam kasus tersebut. Empat orang tersangka adalah penerima suap, di mana tiga di antaranya adalah penyelenggara negara. 

    Kemudian, 17 orang lainnya adalah pemberi suap. Sebanyak 15 di antaranya adalah kalangan swasta, dan 2 lainnya adalah penyelenggara negara. 

    Perkara itu sebelumnya berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jawa Timur pada Desember 2022 lalu. Salah satu tersangka yang ditetapkan dari OTT itu yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P. Simanjuntak (STPS).  

    Dalam catatan Bisnis, KPK pada perkara sebelumnya menduga tersangka STPS menerima uang sekitar Rp5 miliar untuk pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat itu. 

    Secara keseluruhan, ada total empat tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus suap tersebut saat itu. Selain Sahat dan staf ahlinya bernama Rusdi, KPK turut menetapkan dua orang tersangka pemberi suap yakni Kepala Desa Jelgung sekaligus koordinator kelompok masyarakat (pokmas) Abdul Hamid, serta koordinator lapangan pokman Ilham Wahyudi.

  • Sidang Hakim Ronald Tannur Ditunda, Jaksa Belum Siap Tuntut

    Sidang Hakim Ronald Tannur Ditunda, Jaksa Belum Siap Tuntut

    Jakarta, Beritasatu.com – Sidang pembacaan tuntutan terhadap tiga hakim yang sebelumnya memvonis bebas Ronald Tannur terpaksa ditunda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Penundaan hingga Selasa 22 April 2025 ini disebabkan jaksa penuntut umum (JPU) masih memerlukan waktu untuk merapikan berkas materi tuntutan.

    Ketiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo, seharusnya menghadapi tuntutan pada hari ini terkait dakwaan suap yang diduga mereka terima untuk membebaskan Ronald Tannur dari dakwaan pembunuhan Dini Sera Afrianti.

    “Untuk penuntut umum, pada hari ini kami belum siap untuk membacakan tuntutan, Yang Mulia. Kami memohon waktu satu minggu, Yang Mulia,” ujar perwakilan JPU dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    Permintaan penundaan ini disampaikan JPU dengan alasan perlunya waktu tambahan untuk menata kembali tuntutan yang akan diajukan kepada ketiga terdakwa hakim dalam kasus Ronald Tannur ini.

    Ketua majelis hakim, Teguh Santoso, sempat mempertanyakan kesiapan JPU mengingat masa penahanan ketiga hakim tersebut yang hanya tersisa satu bulan. Namun, setelah berunding dengan hakim anggota, majelis hakim akhirnya mengabulkan permohonan penundaan dari JPU.

    “Kami mohon waktu untuk dapat merapikan tuntutan, Yang Mulia,” kembali ujar jaksa ketika ditanya mengenai alasan spesifik permintaan penundaan tersebut.

    Ketua majelis hakim, Teguh Santoso, kemudian memutuskan untuk menunda sidang pembacaan tuntutan terhadap ketiga hakim hingga Selasa pekan depan.

    Sebelumnya, JPU mendakwa ketiga hakim PN Surabaya, yaitu Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo, telah menerima suap senilai Rp 1 miliar dan SGD 308.000, yang jika dikonversikan setara dengan Rp 3,6 miliar. Suap ini diduga diberikan dengan tujuan agar para hakim menjatuhkan vonis bebas kepada Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti yang sebelumnya menjeratnya.

  • KPK Geledah Kantor KONI Jawa Timur

    KPK Geledah Kantor KONI Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor KONI Provinsi Jawa Timur di Jalan Kertajaya Indah Timur XIII, Kota Surabaya, Selasa (15/4/2025).

    Pantauan beritajatim.com di lokasi, area gedung KONI Jatim dijaga sebanyak 4 polisi berseragam bersenjata lengkap. Penggeledahan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB pagi, sampai sekarang.

    Seorang petugas sekuriti mengatakan, ada sekitar 15 orang didampingi 4 petugas kepolisian, tiba di Kantor Koni sejak pagi tadi. Mereka mengendarai 7 mobil Innova hitam. “Dari tadi sekitar jam 9, ada 7 mobil yang datang,” kata petugas sekuriti kepada beritajatim.com, Selasa (15/4).

    Di sisi lain, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan adanya informasi penyidik KPK melakukan penggeledahan di wilayah Surabaya. Pengembangan terkait penyidikan kasus korupsi dana hibah Pokmas Jawa Timur, yang melibatkan mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. “Benar. Penyidik sedang melakukan kegiatan Penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara dana hibah Pokmas Jatim,” kata Tessa.

    Namun demikian, Tessa belum menjelaskan detail terkait dengan temuan penyidik dan perkembangan penggeledahan di Kantor Koni Jatim. Kata dia, informasi lebih lanjut akan disampaikan secara resmi setelah penggeledahan selesai. “Untuk detil penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan Penggeledahan selesai dilaksanakan,” ucapnya. [kun]

  • Nyenyak Tidur, Warga Jember Dikagetkan 2 Ular Kobra yang Masuk Kamar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 April 2025

    Nyenyak Tidur, Warga Jember Dikagetkan 2 Ular Kobra yang Masuk Kamar Surabaya 15 April 2025

    Nyenyak Tidur, Warga Jember Dikagetkan 2 Ular Kobra yang Masuk Kamar
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Dua
    ular kobra
    memasuki rumah milik warga Deni,
    Desa Glagahwero
    , Kecamatan Kalisat, Kabupaten
    Jember
    , Jawa Timur, pada Selasa (15/4/2025).
    Komandan Regu (Danru) Damkar Kecamatan Kalisat, Bambang, mengatakan, dua ular itu dilaporkan dalam waktu yang berbeda, namun di rumah yang sama.
    Pertama, ular kobra masuk ke kamar sang anak. Lalu kedua, ular masuk ke kamar sang ibu.
    “Itu dua kejadian di rumah yang sama, awalnya pukul 22.00 WIB, lalu pukul 01.30 WIB,” kata dia kepada
    Kompas.com
    .
    Bambang menjelaskan, awalnya pemilik rumah melaporkan ada ular di dalam kamarnya pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
    “Kami dapat informasi, ular itu ada di dalam kamar,” kata Bambang.
    Ia meminta agar pemilik rumah membiarkan ular tersebut agar tidak kabur dan menunggu petugas Damkar untuk melakukan evakuasi.
    “Ada tiga personel untuk mengevakuasi ular itu,” kata dia.
    Saat petugas Damkar tiba, ular kobra itu ada di kamar pertama bagian depan.
    Ular tersebut diduga berasal dari lubang yang ada di dalam kamar mandi.
    Ular kobra
    itu baru diketahui saat pemilik rumah hendak tidur di kasurnya. Saat itu, pemilik rumah dikagetkan dengan barang yang jatuh di dalam kamar.
    “Ternyata ular itu menjatuhkan jam yang ada di kamar itu dan jatuh ke kasurnya,” papar dia.
    Ular kobra itu sepanjang sekitar satu meter. Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular tersebut.
    Setelah itu, lanjut Bambang, pada Selasa (15/4/2025), pemilik rumah itu kembali menghubungi Damkar sekitar pukul 01.30 WIB.
    “Malamnya dia menelepon lagi, ternyata ada ular lagi di kamar sebelahnya,” tambah dia.
    Akhirnya, petugas Damkar kembali mendatangi rumah tersebut. Kali ini, ular kobra tersebut lebih besar dibanding sebelumnya.
    “Ular itu juga berasal dari lubang yang ada di dalam kamar mandi, setiap kamar di rumah itu ada kamar mandinya,” jelas dia.
    Saat itu, kata dia, pemilik rumah sedang tertidur dan juga menjatuhkan barang sehingga kaget. Ketika bangun, ternyata ada ular.
    “Jadi saat itu si ibu itu tidur dikagetkan dengan barang jatuh, ternyata juga ada ular,” ucap dia.
    Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular yang diduga berasal dari tanah kosong di sekitar rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Hari Tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Remaja Asal Ngawi Ditemukan Tewas Dekat Bendungan Bojonegoro
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 April 2025

    3 Hari Tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Remaja Asal Ngawi Ditemukan Tewas Dekat Bendungan Bojonegoro Surabaya 15 April 2025

    3 Hari Tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Remaja Asal Ngawi Ditemukan Tewas Dekat Bendungan Bojonegoro
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Seorang remaja asal Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi yang tenggelam di
    Sungai Bengawan Madiun
    tiga hari lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
    Jenazah Rangga Dwi Saputra (14), siswa salah satu SMPN di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu ditemukan tak bernyawa di dekat Bendungan Karangnongko, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Senin (14/4/2025).
    Petugas Basarnas Unit Siaga Bojonegoro, Novix Heryadi yang dikonfirmasi Senin (14/4/2025) membenarkan penemuan jenazah Rangga di dekat Bendungan Karangnongko itu.
    “Kami mendapatkan informasi dari pekerja proyek bendungan melihat sosok jenazah mengapung. Setibanya di lokasi kami langsung mengevakuasi jasad korban tadi sore,” kata Novix.
    Setelah evakuasi, kata Novix, petugas langsung berkoordinasi dengan keluarga korban.
    Keluarga korban pun datang dan dipastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah remaja yang tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Sabtu (12/4/2025) lalu.
    “Keluarga memastikan jenazah itu adalah Rangga Dwi Saputra (14), remaja yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan tiga hari yang lalu. Keluarga mengetahui dari ciri fisik korban dan dari celana pendek bermotif yang dikenakan korban,” ujar Novix.
    Usai divisum luar, jenazah Rangga diserahkan ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk kepentingan pemeriksaan lanjut.
    Novix menyampaikan, saat pencarian jenazah korban, tim gabungan banyak mengalami persoalan. Sebab, saat proses evakuasi petugas harus berhadapan dengan medan yang curam.
    Selain itu, kata Novix, titik penemuan mayat berada di pusaran air Bendungan Karangnongko.
    Tak hanya itu, tiga hari selama proses pencarian petugas, arus
    sungai Bengawan Madiun
    deras serta cuaca yang tidak menentu.
    “Posisi medan yang curam serta berdekatan dengan pusaran air menjadi jenazah korban cukup sulit dievakuasi,” ucap Novix.
    Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Rangga Dwi Saputra (14) asal Kecamatan Kwadungan dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Bengawan Madiun yang tak jauh dari rumahnya, Sabtu (12/4/2025) siang.
    Korban dilaporkan tenggelam saat mandi bersama tiga temannya di anakan sungai Bengawan Solo tersebut.
    Diduga, korban tidak bisa berenang sehingga hanyut terseret arus sungai saat mandi di Sungai Bengawan Madiun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Kreativitas Animator Mahasiswa Universitas Petra di Balik Sukses Film Jumbo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 April 2025

    Ada Kreativitas Animator Mahasiswa Universitas Petra di Balik Sukses Film Jumbo Surabaya 15 April 2025

    Ada Kreativitas Animator Mahasiswa Universitas Petra di Balik Sukses Film Jumbo
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ada racikan kreativitas salah satu
    mahasiswa Universitas Kristen Petra

    Surabaya
    di balik suksesnya film animasi Jumbo yang berhasil menarik lebih dari 3 juta penonton.
    Dia adalah Maximillian Serafino Suprapto, alumni International Program in Digital Media (IPDM) Universitas Kristen Petra Surabaya yang dipercaya menjadi salah satu animator di
    film Jumbo
    .
    Pada mulanya, kesempatan emas ini didapat oleh Maxim saat proses magang di Ayena Studio Bandung selama 6 bulan.
    “Lalu saya diberikan kepercayaan untuk ikut berkontribusi dalam film Jumbo ini,” katanya saat ditemui di Surabaya, Senin (14/4/2025).
    Maxim mengaku, proses pengerjaan film Jumbo yang dia kerjakan di tahap
    blocking
    , animasi, dan
    clean up
    memakan waktu selama tiga bulan.
    Baginya, selama pengerjaan film, bagian
    blocking
    menjadi tahapan yang cukup berat.
    Maxim ditantang untuk mencari pose dan ekspresi yang pas untuk karakter film Jumbo di setiap
    shoot
    -nya.
    “Tantangan di kreativitas mengenai koreografi dan setiap karakter. Gimana supaya karakter ini bisa bergerak dan berpose sesuai dengan manusia,” ucapnya.
    Selain itu, Maxim juga harus membuat karakter di film Jumbo bisa menunjukkan emosi dalam ekspresinya, baik itu melalui gerak-gerik badan atau
    body language
    .
    “Karena itu yang membuat film ini bisa menarik penonton. Kalau di tahap
    animating
    kita hanya tinggal memuluskan dan memoles supaya lebih bagus,” imbuhnya.
    Menurutnya, setiap karakter memiliki tingkat kesulitan yang sama rata, tidak hanya tokoh utama Don yang berbadan gemuk.
    Ada tokoh Maesaroh yang memiliki rambut ikal atau Pak Kades berwajah garang.
    “Susahnya kalau berinteraksi dengan aksesorisnya. Kalau itu bisa bikin agak
    tricky
    untuk dikerjakan,” terangnya.
    Dia mengaku sangat bangga proyek film pertamanya laris manis.
    Berjalan lebih dari dua minggu, Jumbo menarik lebih dari 3 juta penonton.
    Peminatnya tidak hanya kalangan anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
    “Sangat senang kalau misalkan hasil karya yang saya ikut bantu ini bisa sukses. Sampai sekarang ada tiga juta penonton ya,” katanya dengan bangga.
    Dia berharap larisnya film Jumbo ini menjadi gerbang bagi para animator dalam negeri untuk lebih banyak berkarya dan bisa dinikmati oleh jutaan masyarakat.
    “Film animasi karya anak Indonesia itu sangat bagus. Dan kita juga punya tenaga kerja yang sangat hebat,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.