kab/kota: Surabaya

  • “Selesaikan Apapun yang Sudah Kamu Mulai” Unggahan Terbaru Kapten PSIS, Kode Bakal Hengkang?

    “Selesaikan Apapun yang Sudah Kamu Mulai” Unggahan Terbaru Kapten PSIS, Kode Bakal Hengkang?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di antara puluhan klub peserta Liga 1 2024-2025, PSIS Semarang sedang marak diperbincangkan.

    Selain persoalan terancam turun kasta di musim mendatang, beberapa pemain juga telah hengkang.

    Sebut saja ada nama Roger Bonet dan Evandro Brandao.

    Keduanya hengkang sebelum musim berakhir lantaran persoalan gaji yang belum dibayarkan.

    Kini, muncul nama Septian David Maulana yang berpotensi bakal hengkang dan besar kemungkinan seusai berakhirnya kompetisi musim ini.

    Kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana tebar kode yang berpotensi bakal hengkang di akhir musim ini.

    Diketahui, Septian David Maulana dalam postingan terbarunya di akun Instagram @septiandavidmaulana mengunggah foto dengan caption “Selesaikan apapun yang sudah kamu mulai.”

    Hal ini menjadi pertanda bahwa sang pemain semakin dekat menuju pintu keluar dari skuad PSIS Semarang musim depan.

    Ditambah dengan masalah internal tim PSIS Semarang terkait pembayaran gaji yang nunggak terhadap sejumlah pemainnya.

    Termasuk posisi klasemen PSIS Semarang yang masih terjebak dalam zona degradasi musim ini.

    Saat ini juga santer dikabarkan Septian David Maulana dikaitkan dengan beberapa klub besar Liga 1.

    Di antaranya adalah Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.

    Menarik untuk dinantikan bagaimana nasib Septian David Maulana bersama PSIS Semarang ke depannya.

    Profil Septian David Maulana

    Septian David Maulana merupakan pemain sepak bola kelahiran Semarang, 2 September 1996.

    Saat ini Septian David Maulana sedang berjuang bersama PSIS Semarang untuk keluar dari zona degradasi Liga 1 2024-2025.

    Awal karier sepak bola Septian David Maulana berawal saat bergabung dengan SSB Baladika pada 2012.

    Kemudian, Septian David Maulana juga sempat menimba ilmu sepak bolanya bersama Deportivo Indonesia.

    Hingga 2015, Septian David Maulana mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim SAD Indonesia di Uruguay.

    Di tahun yang sama, Septian David Maulana kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Mitra Kukar.

    Septian David Maulana membela Mitra Kukar selama empat tahun sebelum bergabung bersama PSIS Semarang pada 2019.

    Selain itu, Septian David Maulana melakukan pertandingan debut bersama Timnas Indonesia pada 9 Oktober 2016 saat laga melawan Vietnam.

    Nama lengkap                                      : Septian David Maulana

    Tempat lahir                                         : Semarang, Jawa Tengah

    Tanggal lahir                                         : 2 September 1996 (28 tahun)

    Tinggi                                                      : 1,74 meter

    Kewarganegaraan                                : Indonesia

    Posisi                                                      : Gelandang Serang/Attacking Midfielder

    Kaki dominan                                        : Keduanya

    Klub saat ini                                           : PSIS Semarang

    Bergabung                                             : 21 Januari 2019

    Kontrak berakhir                                  : 31 Mei 2026

    Perpanjang kontrak terakhir              : 6 Maret 2023

    Harga saat ini                                        : Rp3,91 miliar

    Statistik Berdasarkan Klub

    PSIS Semarang : 133 pertandingan, 19 gol, 17 assist, 7.071 menit bermain

    Mitra Kukar : 51 pertandingan, 12 gol, 9 assist, 1.470 menit bermain

    Statistik Berdasarkan Tim Nasional

    Indonesia : 11 pertandingan, 369 menit bermain

    Timnas Indonesia U-23 : 4 pertandingan, 1 assist, 213 menit bermain

    (*)

  • Tak Mengaku Curi Ponsel saat Hajatan di Gresik, Warga Surabaya Babak Belur

    Tak Mengaku Curi Ponsel saat Hajatan di Gresik, Warga Surabaya Babak Belur

    Gresik (beritajatim.com) – Suasana hajatan warga di Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti, Gresik, mendadak ricuh karena seorang tamu kehilangan ponsel. Setelah ditelusuri, ponsel tersebut ditemukan berada di dalam tas milik M. Farhan, warga Sidotopo, Surabaya.

    Kejadian bermula saat korban, Anggito Sanjaya (25), tengah menikmati hidangan sambil berbincang dengan rekannya. Ia meletakkan ponselnya di meja. Namun saat kembali dari mengambil minuman, ponsel tersebut sudah tidak ada.

    “Saya sempat panik dan minta tolong teman untuk menelepon. Ternyata bunyi deringnya berasal dari dalam tas milik seseorang,” ujar Anggito, Selasa (14/4/2025).

    Orang yang dimaksud adalah M. Farhan, tamu dari Surabaya. Saat ditanya, Farhan mengelak dan bersikukuh tidak mengetahui keberadaan ponsel tersebut. Namun, setelah dilakukan penggeledahan ulang, ponsel milik Anggito ditemukan di dalam tasnya.

    Warga yang hadir di lokasi pun emosi. Farhan sempat menjadi bulan-bulanan massa karena terus mengelak meski bukti sudah ditemukan. Akibatnya, ia mengalami luka-luka dan terkapar lemas setelah dihajar secara beramai-ramai.

    Kapolsek Menganti, AKP M. Dawud, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Kondisinya masih lemas. Setelah membaik, akan kami periksa lebih lanjut untuk proses penyelidikan kasus pencurian ini,” pungkasnya. [dny/but]

  • Bandit Curanmor Satroni Arjuna Club dan KTV Surabaya, Motor Karyawan Amblas

    Bandit Curanmor Satroni Arjuna Club dan KTV Surabaya, Motor Karyawan Amblas

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit curanmor berhasil mencuri sepeda motor di halaman parkir Arjuno Club & KTV Surabaya, Senin (14/04/2025) dini hari. Dalam peristiwa itu, satu sepeda motor milik Rohman karyawan Arjuno Club & KTV amblas.

    Rohman menceritakan awalnya ia datang ke Arjuno Club & KTV seperti biasa untuk bekerja. Ia memarkirkan sepeda motornya di halaman bersama dengan sepeda milik tamu. Sekitar pukul 02.30 WIB, Rohman sempat ke halaman parkir untuk membuang sampah.

    “Saat itu saya melihat sepeda motor saya masih ada. Saya bahkan masukan soft drink ke dalam jok sepeda motor Honda Vario saya,” kata Rohman, Selasa (15/04/2025).

    Namun ketika hendak pulang, ia mendapati sepeda motornya raib. Padahal Arjuno Club & KTV dijaga oleh security.  Ia sempat menanyakan keberadaan sepeda motornya ke beberapa orang yang ada di sekitar. Namun, tidak ada yang mengetahui keberadaan sepeda motor Rohman.

    “Hari itu tukang parkirnya libur. Satpam juga ada tapi dia posisinya di dalam. Saya langsung ngecek CCTV dan memang ada yang mengambil motor saya,” tutur Rohman.

    Atas peristiwa ini, Rohman sudah melapor ke pihak manajemen dan pihak Polsek Sawahan. Ia berharap sepeda motornya dapat ditemukan karena itu merupakan kendaraan satu-satunya untuk bekerja.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Agus Tri membenarkan peristiwa pencurian itu. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam dan sudah memeriksa korban.

    “kami sudah terima laporannya mas. Saat ini masih dalam penyelidikan. Mohon doanya semoga cepat tertangkap pelakunya,” tegas Agus. (ang/but)

  • VIDEO: Pengusaha yang Tahan Ijazah Datangi Rumah Wakil Wali Kota Surabaya

    VIDEO: Pengusaha yang Tahan Ijazah Datangi Rumah Wakil Wali Kota Surabaya

    VIDEO: Pengusaha yang Tahan Ijazah Datangi Rumah Wakil Wali Kota Surabaya

  • Penyidik KPK Juga Periksa HP Pengurus KONI Jatim

    Penyidik KPK Juga Periksa HP Pengurus KONI Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penyidik KPK memeriksa tiga ruang kerja dan empat handphone pegawai saat penggeledahan Kantor KONI Provinsi Jawa Timur, hari Selasa (15/4/2025).

    Hal itu diungkapkan oleh Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, setelah belasan Penyidik KPK meninggalkan KONI; dengan membawa beberapa berkas hasil sitaan.

    “(Yang digeledah KPK) Ruang bendahara, Ruang Renggar (Perencanaan dan penganggaran), (dan) Sekretariat gitu saja,” terang Nabil di Kantor KONI Jatim, Selasa (15/4).

    Nabil menjelaskan, selain tiga ruangan yang digeledah, ada empat buah Handphone (HP) milik pegawai yang diperiksa, yakni HP milik dua orang pengurus KONI dan dua staf.

    Penggeledahan KPK di Kantor KONI Jawa Timur (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    “Diperiksa handphone-handphonenya, kemudian ada beberapa flashdisk yang memang diperlukan, untuk mengkonfirmasi atau menindaklajuti data-data yang ada, berdasarkan apa yang dibawa (oleh KPK) lewat hard copy,” jelas Nabil.

    Diberitakan sebelumnya, penggeledahan KPK di Kantor KONI Jatim selama tujuh jam, sejak pukul 09.00 WIB, smapai 15.57 WIB sore. Penyidik KPK mengamankan beberapa berkas dokumen, diantaranya adalah dokumen – dokumen semasa kepengurusan KONI Jatim tahun 2017 – 2022, SK penggunaan uang, SK Covid – 19, SK permohonan dana hibah untuk PON Papua tahun 2021 dan lain lain.

    Penggeledahan ini dilakukan untuk mengungkap dugaan korupsi dana hibah Pokmas di Jawa Timur.

    “Beberapa berkas (yang disita KPK) SK keputusan waktu Covid-19, SK keputusan waktu penggunaan uang, SK pengurus. Kemudian, waktu permohonan dana hibah untuk PON Papua tahun 2021. Berarti permohonannya (PON) itu, di tahun 2020,” kata Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil. [ram/but]

     

  • Nahwa Travel Jadi Pilihan Tepat Buat Carter Drop Surabaya Malang di Musim Liburan

    Nahwa Travel Jadi Pilihan Tepat Buat Carter Drop Surabaya Malang di Musim Liburan

    Musim liburan biasanya jadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Tapi di sisi lain, waktu liburan juga bisa bikin stres kalau kamu nggak siap menghadapi padatnya lalu lintas dan susahnya cari transportasi. Nah, buat kamu yang mau perjalanan dari atau ke Malang dan Surabaya, layanan carter drop Surabaya Malang dari Nahwatravel.co.id bisa jadi solusi paling nyaman dan praktis.

    Banyak orang udah membuktikan sendiri, kalau pesan carter via Nahwa Travel itu bikin perjalanan lebih tenang, bebas ribet, dan pastinya tepat waktu. Apalagi di musim liburan, di mana ketersediaan kendaraan umum sering nggak menentu, Nahwa tetap hadir 24 jam dengan layanan carter yang bisa kamu andalkan.

     
    Liburan Tanpa Drama: Fleksibilitas Waktu Berangkat

    Salah satu keuntungan utama dari carter drop adalah kamu bisa atur sendiri jadwal keberangkatan. Nggak perlu sesuaikan diri dengan jadwal travel reguler yang kadang bikin kamu harus nunggu lama atau malah telat sampai tujuan. Lewat Nahwa Travel, kamu bisa tentuin sendiri kapan harus dijemput—pagi buta, tengah malam, atau sore hari menjelang macet, semuanya bisa diatur.

    Hal ini sangat penting, apalagi kalau kamu punya itinerary yang padat, flight yang sudah terjadwal, atau harus jemput keluarga besar di bandara. Fleksibilitas ini bikin kamu bisa mengontrol waktu liburanmu dengan lebih maksimal.

     
    Carter Drop = Lebih Private, Lebih Nyaman

    Bayangin kamu lagi liburan, tapi harus berbagi kendaraan sama orang yang nggak dikenal, berhenti-berhenti buat jemput penumpang lain, dan harus sabar dengan berbagai karakter di mobil. Kalau kamu lebih suka ketenangan dan kenyamanan, carter drop jelas lebih cocok.

    Layanan ini benar-benar eksklusif buat kamu dan rombonganmu aja. Mau ngobrol santai, mau istirahat, atau bahkan meeting via Zoom selama di jalan? Semuanya bisa tanpa gangguan. Jadi perjalanan bukan cuma efisien, tapi juga tetap produktif dan menyenangkan.

     
    Armada Bersih dan Terawat, Cocok Buat Liburan Keluarga

    Nahwa Travel menyediakan beragam pilihan mobil buat disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Mulai dari Avanza, Xenia, Innova, sampai Hiace dan Elf, semuanya dirawat secara berkala. Di musim liburan, hal kecil seperti AC yang dingin dan kabin yang wangi bisa bikin perbedaan besar buat kenyamanan kamu.

    Kalau kamu liburan bareng keluarga besar atau teman-teman se-geng, pilih kendaraan yang lebih lega seperti Hiace. Selain muat banyak, ruang kaki juga lebih luas dan bagasi cukup buat bawa koper, stroller anak, atau oleh-oleh dari kampung halaman.

     
    Sopir Profesional yang Ramah dan Tahu Jalan

    Penting banget punya sopir yang nggak cuma jago nyetir, tapi juga tahu kondisi jalan terkini. Sopir dari Nahwa Travel udah terbukti berpengalaman dan tahu rute alternatif buat hindari kemacetan. Mereka tahu banget kapan harus ambil tol, kapan lewat jalur dalam kota, dan yang paling penting: mereka selalu mengutamakan keselamatan penumpang.

    Selain itu, attitude sopirnya juga bikin kamu makin nyaman. Ramah, nggak asal ngebut, dan bisa jadi teman ngobrol yang menyenangkan selama perjalanan. Apalagi kalau kamu baru pertama kali ke Malang atau Surabaya, mereka bisa kasih rekomendasi tempat makan enak atau spot wisata menarik.

     
    Booking Mudah dan Cepat, Nggak Pake Ribet

    Musim liburan biasanya bikin banyak orang buru-buru booking ini itu. Tapi tenang, di Nahwatravel.co.id, proses pemesanan carter drop dibuat gampang banget. Cukup lewat WhatsApp atau form di website, kamu bisa pesan mobil sesuai kebutuhan.

    Adminnya responsif dan bakal bantuin kamu mulai dari tanya-tanya harga, ketersediaan armada, sampai atur waktu penjemputan. Nggak perlu bolak-balik telepon atau nunggu lama. Bahkan buat pemesanan mendadak pun, selama armadanya masih ada, Nahwa tetap siap melayani.

     
    Harga Masuk Akal, Nilai Lebih Tinggi

    Kalau dihitung-hitung, harga carter drop itu sebenarnya sangat sebanding dengan kenyamanan dan efisiensi waktu yang kamu dapat. Di Nahwa Travel, harga yang ditawarkan sudah termasuk sopir dan BBM, jadi kamu nggak perlu mikirin biaya tambahan yang bikin kantong bolong.

    Khusus di musim liburan, layanan carter juga jadi solusi hemat buat keluarga besar. Kamu bisa patungan dengan teman atau kerabat yang satu tujuan, hasilnya lebih hemat dibanding harus beli tiket travel satu per satu.

     
    Layanan 24 Jam, Cocok Buat Kamu yang Punya Jadwal Tak Terduga

    Banyak orang yang suka panik saat flight malam atau harus pulang ke Malang setelah acara selesai larut. Tapi tenang aja, Nahwa Travel buka layanan carter drop Surabaya Malang selama 24 jam penuh. Jadi kapan pun kamu butuh, pasti ada kendaraan yang bisa mengantar kamu.

    Keunggulan ini bikin kamu nggak perlu panik soal transportasi tengah malam atau subuh. Cukup pesan, dan mobil akan datang sesuai waktu yang kamu minta, tanpa delay.

     
    Review Positif dari Banyak Pengguna

    Nahwa Travel bukan pemain baru di dunia transportasi. Reputasinya udah dibangun sejak lama lewat pelayanan yang konsisten. Banyak review positif bisa kamu temukan di Google, media sosial, hingga dari mulut ke mulut.

    Banyak pelanggan puas karena layanan yang ramah, armada yang nyaman, serta ketepatan waktu. Ini jadi bukti bahwa Nahwa memang bisa diandalkan, apalagi di saat-saat padat seperti musim liburan.

     
    Layanan Tepat Buat Semua Kalangan

    Entah kamu mahasiswa, orang tua, wisatawan, atau pekerja kantoran—layanan carter drop dari Nahwa Travel cocok buat semua kalangan. Mau sendirian atau rame-rame, kamu tetap bisa menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan pastinya bebas drama.

    Nggak heran kalau Nahwatravel.co.id sering jadi pilihan utama buat warga Malang maupun Surabaya yang butuh layanan transportasi praktis. Apalagi saat libur panjang dan mudik, carter drop jadi opsi terbaik buat menghindari capek, ribet, dan antre-an panjang.

  • Perkosa Mahasiswi UB, Mahasiswa UIN Malang Diberhentikan Tidak Hormat

    Perkosa Mahasiswi UB, Mahasiswa UIN Malang Diberhentikan Tidak Hormat

    Malang (beritajatim.com) – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang secara resmi memberhentikan seorang mahasiswanya, Ilham Prada Firmansyah (IPF). Pemberhentian menyusul kasus dugaan pemerkosaan yang kini ditangani pihak kepolisian. Kebijakan pemberhentian tidak hormat ini tertuang dalam Keputusan Rektor Nomor 684 Tahun 2025 yang diteken pada 14 April 2025 oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin.

    Ilham, mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, dinyatakan melanggar ketentuan kode etik mahasiswa sebagaimana tertuang dalam Keputusan Rektor Nomor 923 Tahun 2024. Ia dijatuhi sanksi berat berupa pemberhentian tanpa hak mendapatkan surat pindah atau transkrip nilai.

    “Dengan dikeluarkannya keputusan ini, maka Ilham Prada Firmansyah tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,” bunyi salah satu diktum dalam surat keputusan tersebut.

    Langkah tegas ini diambil setelah Dekan Fakultas mengajukan permohonan sanksi kepada pihak rektorat. Keputusan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen kampus dalam menjaga integritas dan menegakkan disiplin akademik, terutama di tengah meningkatnya kasus pelanggaran etik mahasiswa.

    Kasus yang menyeret nama IPF mencuat setelah korban melaporkan kejadian ke Polresta Malang Kota pada Senin (14/4). Laporan tersebut didampingi langsung oleh YLBHI–LBH Surabaya Pos Malang.

    Peristiwa terjadi pada 9 April 2025 di sebuah kontrakan yang ditempati oleh IPF. Korban yang datang bersama temannya, NB, diduga dicekoki minuman beralkohol sebelum akhirnya diperkosa dalam kondisi tidak sadar.

    “Korban tidak mengenal pelaku sebelumnya. Kejadian berlangsung dalam kondisi semua mabuk, sehingga tidak ada yang menyadari,” jelas Tri Eva Oktaviani, perwakilan LBH Surabaya Pos Malang, Selasa (15/4).

    Korban telah menjalani visum dan kini dalam pendampingan psikologis. LBH menegaskan, video pengakuan IPF yang tersebar di media sosial justru memperkuat dugaan tindak pidana yang dilakukan.

    Kepolisian bergerak cepat merespons laporan tersebut. Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Sholeh, menyampaikan bahwa berkas pemanggilan terhadap IPF telah disiapkan.

    “Berkas sudah saya tandatangani. Dalam waktu dekat yang bersangkutan akan kami panggil,” tegasnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan IPF memberikan pengakuan secara terbuka telah viral di media sosial. Dalam video tersebut, IPF mengakui perbuatannya yang dilakukan dalam keadaan sadar pada 9 April 2025.

    “Saya mengaku bersalah telah melakukan pelecehan. Saya mengajak korban ke kontrakan, memberi alkohol, dan melakukan pemerkosaan saat korban dalam keadaan tepar,” ucapnya dalam video.

    IPF juga menyebutkan bahwa ia akan bertanggung jawab secara moral atas kondisi korban dan menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya.

    Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Subbagian Humas UIN Malang, M. Fathul Ulum, mengonfirmasi bahwa IPF adalah mahasiswa aktif kampus mereka sebelum akhirnya diberhentikan. Ia mengaku pihak kampus awalnya mengetahui kasus ini dari media sosial.

    “Setelah kami telusuri, ternyata memang benar mahasiswa kami. Kampus merasa sangat kecewa dan prihatin atas apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut,” ujar Ulum saat ditemui di kantor Humas UIN Malang, Selasa (15/4).

    Terkait motif pembuatan dan penyebaran video pengakuan, pihak kampus menolak memberikan penjelasan lebih jauh. Ulum menyatakan bahwa kampus tidak ingin ikut campur dalam proses hukum yang sedang berjalan.

    Kasus ini mendapat perhatian luas publik karena keterlibatan langsung pelaku dalam pengakuan terbuka melalui media sosial. Tindakan tegas dari UIN Malang dan respons cepat dari kepolisian menjadi sorotan positif dalam upaya penegakan hukum dan etika di lingkungan kampus.

    Masyarakat kini menunggu kelanjutan proses hukum terhadap IPF, dengan harapan keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu. (dan/but)

     

  • Dugaan Korupsi Pengelolaan Parkir PDPS Surabaya Segera Disidangkan

    Dugaan Korupsi Pengelolaan Parkir PDPS Surabaya Segera Disidangkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menyatakan berkas perkara kasus dugaan korupsi pengelolaan parkir di Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Pemkot Surabaya telah lengkap atau P21.

    Dua tersangka dalam perkara ini adalah M. Taufiqurrahman (mantan Direktur Pembinaan Pedagang PDPS periode 2019–2023) dan Masrur (Kepala Cabang Selatan PDPS). “Berkas perkara telah lengkap dan dinyatakan P21,” ujar ujar I Made Agus Mahendra Iswara, Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Tanjung Perak saat dikonfirmasi, Selasa (15/5/2025).

    Jaksa asal Bali ini mengungkapkan, berkas perkara dinyatakan P21 sejak 11 April lalu. “Kedua tersangka dan barang bukti juga telah dilakukan pelimpahan tahap dua ke Jaksa Penuntut Umum (JPU),” jelasnya.

    Setelah dinyatakan lengkap, JPU kini tinggal menunggu penetapan jadwal sidang perdana dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. “JPU saat ini tinggal menunggu penetapan jadwal sidang dari Pengadilan Tipikor,” tambah Iswara.

    Seperti diberitakan sebelumnya, modus operandi yang digunakan kedua tersangka antara lain perpanjangan kontrak pengelolaan parkir yang tidak dilakukan sesuai ketentuan, mulai dari pemberitahuan jangka waktu kontrak kepada pengelola, minimnya proses evaluasi, hingga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang tidak melalui prosedur semestinya. Akibatnya, terjadi tunggakan pembayaran dari tahun 2020 hingga 2023.

    Selain itu, penyidik menemukan adanya selisih antara data setoran uang yang dilaporkan oleh pengelola parkir ke kantor pusat PDPS dengan data yang tercatat di kantor cabang dan pihak pengelola. Berdasarkan hasil audit, perbuatan tersebut telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 725 juta.

    Atas perbutannya, kedua tersangka saat ini ditahan di Rutan Medaeng cabang Kejati Jatim dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. [uci/but]

     

  • Geledah Kantor KONI Jatim, KPK Periksa Dokumen Penggunaan Dana Hibah

    Geledah Kantor KONI Jatim, KPK Periksa Dokumen Penggunaan Dana Hibah

    Surabaya, Beritasatu.com – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Kota Surabaya, Selasa (15/4/2025). Penggeledahan selama enam jam sejak pukul 09.00 WIB itu terkait penyidikan kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Jatim.

    Ketua KONI Jawa Timur M Nabil mengatakan dalam penggeledahan kantornya, KPK memeriksa sejumlah dokumen dan beberapa orang terkait penggunaan dana hibah dari mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi yang kini sudah berstatus sebagai tersangka.

    “Pemeriksaan difokuskan pada dokumen-dokumen terkait penggunaan dana hibah sejak tahun 2017 hingga 2022,” kata Nabil.

    Selain itu, tim KPK juga memeriksa sejumlah perangkat elektronik, seperti telepon seluler dan flash disk, kemudian mencoba memverifikasi kesesuaian data barang bukti kasus dana hibah Jatim yang telah disita dalam bentuk fisik. 

    KPK menggeledah sejumlah ruangan di kantor KONI Jatim, termasuk ruang kerja bendahara dan ruangan sekretariat. 

    “Beberapa staf, termasuk bendahara, dan staf administrasi juga turut dimintai keterangan untuk mengkonfirmasi data,” ujar Nabil.

    Nabil mengatakan KONI Jatim bersikap kooperatif saat KPK menggeledah kantornya. 

    KPK tampak membawa dua koper barang bukti yang dista dari penggeledahan kantor KONI Jawa Timur terkait kasus dana hibah Jatim. 

  • Kantor Digeledah KPK 7 Jam, Berikut Pernyataan Ketua KONI Jatim

    Kantor Digeledah KPK 7 Jam, Berikut Pernyataan Ketua KONI Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penggeledahan KPK di Kantor KONI Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (15/4/2025). Penyidik menyita beberapa dokumen, terkait masa kepengurusan KONI tahun 2017 – 2022.

    Penggeledahan dilakukan KPK di Kantor KONI itu berlangsung kurang lebih selama tujuh jam, sejak 09.00 WIB hingga 15.57 WIB. Dengan didampingi empat personel polisi membawa senjata lengkap.

    Berdasarkan pantauan Beritajatim.com di lokasi, belasan penyidik KPK meninggalkan Kantor KONI Jatim sekitar pukul 15.57 WIB, dengan membawa 2 buah koper berwarna hitam dan putih dari Kantor KONI. Dokumen kemudian dimasukkan ke mobil.

    Penggeledahan KPK di Kantor KONI Jawa Timur (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    Informasi terkait penggeledahan KPK di Surabaya ini dibenarkan oleh Juru Bicara (jubir) KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. Ia mengatakan, kegiatan ini masih berkaitan dengan penyidikan kasus korupsi dana hibah Pokmas di Jawa Timur, yang melibatkan (mantan) Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.

    “Benar. Penyidik KPK sedang melakukan kegiatan Penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara (korupsi) dana hibah Pokmas Jatim,” kata Tessa Mahardhika, Selasa (15/4) hari ini.

    Sementara, Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil mengungkapkan, penggeledahan KPK hari ini penyidik membawa beberapa dokumen, di antaranya adalah dokumen-dokumen semasa kepengurusan KONI Jatim tahun 2017 – 2022, SK penggunaan uang, SK Covid – 19, SK permohonan dana hibah untuk PON Papua tahun 2021 dan lain-lain.

    “Beberapa berkas (yang disita KPK) SK keputusan waktu Covid-19, SK keputusan waktu penggunaan uang, SK pengurus. Kemudian, waktu permohonan dana hibah untuk PON Papua tahun 2021. Berarti permohonannya (PON) itu, di tahun 2020,” kata Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil.

    Nabil menjelaskan, mayoritas berkas yang hari ini dipertanyakan penyidik KPK adalah berhubungan dengan periode kepengurusan sebelum ia menjabat. Dia bilang, akan berupaya kooperatif untuk membantu apa yang dibutuhkan penyidik KPK, dalam penegakkan hukum.

    “Kita kooperatif dan dari pihak mereka (KPK) juga sangat akomodatif. Sangat baik, tidak ada yang kita hindari, semuanya lancar-lancar saja. Sambil menunggu kita konfirmasi berikutnya,” tutupnya. [ram/but]