Detik-detik Pengaman Lepas Saat Wahana 360° Pendulum Jatim Park 1 Berputar, Korban Terempas dari Ketinggian
Tim Redaksi
BATU, KOMPAS.com
– Seorang remaja berusia 13 tahun berinisial RDP mengalami kecelakaan saat menaiki wahana 360° Pendulum di
Jatim Park 1
, Kota Batu, Jawa Timur. Korban terjatuh dari ketinggian lebih dari 10 meter setelah pengaman di tubuhnya terlepas saat wahana berputar.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, RDP bersama kakak kandungnya, guru les, dan teman kakaknya tengah berlibur ke taman rekreasi tersebut.
“Di pendulum itu awalnya antre dulu, antre itu juga enggak apa-apa. Setelah selesai giliran antrean saya, saya masuk,” ujar RDP saat ditemui di rumahnya, Jumat (18/4/2025).
Sebelum wahana beroperasi, operator memasangkan pengaman di bagian dada para pengunjung. RDP menyebut pengaman tersebut bekerja menggunakan sistem hidrolik atau tekanan udara.
“Setelah itu, operator menyalakan wahana. Itu kayak yang seatbelt dada ini, itu sistemnya hidrolik atau angin gitu mas. Jadi dipasang angin, nanti nutup semua, giliran sudah, dicabut anginnya,” katanya.
Awalnya wahana berjalan normal dan berputar sebanyak tiga kali. Namun, pada putaran keempat atau kelima, pengaman di tubuh RDP tiba-tiba terlepas saat posisi wahana berada di ketinggian.
“Setelah saya jatuh, operatornya lari, bilang gini mas, ‘tandu, tandu, tandu’. Setelah itu banyak orang yang datang buat nolongin ditandu,” ujarnya.
RDP sempat mendapatkan perawatan pertama di lokasi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baptis Kota Batu. Dari hasil rontgen, diketahui tulang kering dan belakang kaki kanannya patah. Korban kemudian dirujuk ke RS Persada Hospital Kota Malang, dan ditemukan juga jari tengah tangan kanannya patah.
RDP menjalani operasi pada Rabu (9/4/2025) dan dirawat hingga Sabtu (12/4/2025) sebelum diperbolehkan pulang. Kini, ia menjalani rawat jalan dan proses pemulihan.
“Kalau penyembuhan dari dokter, yang tangan ini dua minggu setelah dioperasi itu boleh dilepas mas. Tapi katanya dua bulan baru benar-benar nyambung tanpa ada bekas patah,” ucapnya.
“Kalau yang kaki ini, tiga minggu setelah operasi dipotong gipsnya sampai lutut. Terus tiga minggu selanjutnya baru lepas semua gipsnya,” sambung RDP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
/data/photo/2025/04/18/68019c38b8d4e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Detik-detik Pengaman Lepas Saat Wahana 360° Pendulum Jatim Park 1 Berputar, Korban Terempas dari Ketinggian Surabaya
-

Gereja Katedral Surabaya Gelar Perayaan Trihari Suci Paskah 2025 dengan Semangat Peziarah Pengharapan
Surabaya (beritajatim.com) – Umat Katolik memasuki Perayaan Paskah 2025 dengan mengawali Trihari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Trihari Suci Paskah berpuncak pada perayaan Minggu Paskah, yang menjadi lambang kemenangan Kristus atas maut dan pengharapan baru bagi umat beriman.
Tahun ini, Keuskupan Surabaya mengangkat tema Arah Dasar 2025: “Mewujudkan Tri Tugas Kristus dalam Mendewasakan Paroki.” Umat diajak semakin memahami dan menghayati Tritugas Kristus sebagai Imam, Nabi, dan Raja dalam kehidupan menggereja. Dalam misa krisma dan pemberkatan minyak krisma, Uskup Surabaya menyampaikan pesan Paskah: “Kita semua diajak untuk bangkit dan berjalan bersama sebagai peziarah pengharapan,” sejalan dengan penetapan tahun ini sebagai Tahun Yubileum, Tahun Pengharapan.
Kamis Putih diperingati sebagai hari rekonsiliasi dan pertobatan. Pada hari ini, Gereja menyambut para pertobat yang kembali berdamai dengan Allah dan jemaat. Usai Perayaan Ekaristi meriah, Sakramen Maha Kudus diarak dan dilanjutkan dengan tuguran atau malam berjaga di hadapan Sakramen.
Jumat Agung adalah hari kedua Trihari Suci, di mana Gereja Katolik mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus. Tidak ada misa, namun dilaksanakan ibadat sabda pada pukul 15.00 WIB, bertepatan dengan jam wafatnya Yesus di kayu salib. Umat juga menjalani puasa Paskah yang sangat dianjurkan untuk dilanjutkan hingga Sabtu Suci.
Sabtu Suci atau Malam Paskah adalah puncak dari seluruh rangkaian Trihari Suci. Gereja berjaga-jaga di malam hari untuk menantikan kebangkitan Kristus. Pada malam ini, Gereja juga membaptis para katekumen, calon anggota baru dalam komunitas Gereja.
Perayaan Paskah di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya tahun ini diperkirakan dihadiri ribuan umat. Kapasitas tempat duduk ditingkatkan menjadi 3.400 orang dengan menambah tenda dan bangku di luar gedung gereja. Panitia menyiapkan tim keamanan secara swadaya yang terdiri dari security dan umat.
Dukungan juga datang dari berbagai elemen masyarakat, antara lain ORMAS BANSER, Pramuka, ORARI, Satpol PP, tim Medis, dan dinas terkait. Gereja menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mempersiapkan dan mengamankan perayaan Paskah.
Jadwal Perayaan Trihari Suci 2025 di Gereja Katedral HKY Surabaya:
Kamis Putih: Kamis, 17 April | Pukul 18.00 WIB dan 21.00 WIB
Jumat Agung: Jumat, 18 April | Ibadat Jalan Salib pukul 08.00 WIB, Ibadat Sabda pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB
Vigili Malam Paskah: Sabtu, 19 April | Pukul 18.00 WIB dan 21.30 WIB
Minggu Paskah: Minggu, 20 April | Pukul 07.00 WIB, 10.00 WIB, 16.30 WIB dan 18.30 WIB[fyi/beq]
-

Kata Pakar Parasitologi soal Temuan Cacing di Usus Bocah 3 Tahun di Jember
Jakarta –
Seorang anak berusia 3 tahun di Jember, Jawa Timur, dibawa ke rumah sakit karena perutnya membengkak dan sulit buang air besar (BAB). Setelah diperiksa, ternyata ada cacing gelang memenuhi perutnya.
Menanggapi kasus tersebut, pakar parasitologi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya Vella Rohmayani mengatakan cacing ascaris lumbricoides di dalam usus bocah tersebut termasuk soil transmitted helminth (STH), karena parasit ini dapat menyebar atau menular melalui perantara tanah yang terkontaminasi oleh telur maupun larva cacing.
“Cacing gelang atau dikenal dengan nama ilmiah Ascaris lumbricoides, termasuk golongan Nematoda usus. Cacing ini merupakan salah satu jenis cacing STH yang paling sering menginfeksi manusia,” ujar Vella dalam keterangannya dikutip Jumat (18/4/2025).
Cacing parasit STH ini menginfeksi seseorang saat bersentuhan atau melakukan kontak langsung dengan tanah. Selain itu terdapat beberapa faktor yang menyebabkan risiko penularan penyakit ini yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik, pola hidup yang kurang bersih dan kurangnya pengetahuan masyarakat.
Infeksi juga bisa terjadi ketika tidak sengaja menelan telur maupun larva cacing bersama makanan atau minuman yang dikonsumsi. Selain itu kebiasaan tidak mengenakan alas kaki juga bisa menjadi faktor risiko karena cacing dapat menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh.
“Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi parasite ini, karena mereka memiliki kecenderungan bermain pasir, bermain tanpa alas kaki dan sering kali kurang menjaga kebersihan tangan atau jarang mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan atau melakukan aktivitas lainnya,” jelas Vella.
Infeksi Ascaris lumbricoides dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius terutama jika menyerang anak-anak, seperti menyebabkan gangguan pencernaan yang dapat berujung pada gangguan pola pertumbuhan, anemia dan kekurangan gizi.
(kna/kna)
-

Kisruh Pabrik Diduga Tahan Ijazah di Surabaya, Wamenaker Immanuel Ebenezer Sampai Turun Tangan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, Surabaya – Kisruh mengenai penahanan ijazah karyawan di UD Sentoso Seal, sebuah perusahaan penyedia suku cadang kendaraan di Surabaya, telah menarik perhatian Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Kasus ini muncul ketika pemilik perusahaan, Jan Hwa Diana, diduga tidak kooperatif saat perwakilan pemerintah berusaha menyelesaikan masalah tersebut.
Wamenaker Immanuel bersama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mengunjungi lokasi perusahaan di Margomulyo, Surabaya, pada Kamis (17/4/2025).
Namun, kedatangan mereka tidak disambut baik.
Diana tidak hadir dan perwakilan pemerintah harus menunggu untuk masuk ke perusahaan melalui pintu samping.
“Ketidakkooperatifan Diana sangat terasa, kami tidak dihargai sebagai perwakilan negara,” ujar Wamenaker Immanuel dengan nada kecewa.
Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Lutfi Sulistiyawan, Wamenaker mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Diana yang dianggap tidak memberikan keterangan yang jelas.
“Menahan ijazah itu merupakan pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi. Pemerintahan Prabowo tidak boleh menyakiti rakyat,” tegas Immanuel.
Ia menambahkan bahwa tindakan ini harus menjadi pelajaran bagi industri lain agar tidak melakukan hal serupa.
Tindakan Hukum
Wamenaker menegaskan bahwa kasus ini akan dikawal secara hukum. “Kami menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum karena indikasi pelanggaran sudah jelas,” ujarnya.
Immanuel juga menyoroti masalah lain di perusahaan, seperti pemotongan gaji karyawan untuk kegiatan ibadah, yang dinilainya sebagai tindakan tidak manusiawi.
(Surya.co.id/Nuraini Faiq)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-
/data/photo/2025/04/17/680114cbb1784.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, Kades Minta Bedakan Kekayaan Pribadi dengan Aset Milik Desa Surabaya
Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, Kades Minta Bedakan Kekayaan Pribadi dengan Aset Milik Desa
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Rencana pemberian motor PCX baru dari Pemerintah Kabupaten Lumajang kepada 198 kepala desa di daerah itu menimbulkan pro dan kontra.
Kompas.com
melakukan wawancara terhadap dua kepala desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Mereka yaitu Kepala Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono; Suhanto dan Kepala Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang; Samsul Arifin.
Desa Kebonagung dan Desa Banjarwaru terletak sekitar 10 menit dari pusat Kabupaten Lumajang.
Mengenai anggapan kepala desa sudah mapan dan tidak perlu difasilitasi motor PCX, keduanya memiliki pandangan yang sama yakni warga harus bisa membedakan antara kekayaan pribadi dan aset milik desa.
Menurut Suharto, kekayaan pribadi kepala desa rata-rata tidak didapatkan dari gaji dan tunjangan yang diterima setiap bulan. Melainkan usaha lain seperti bertani, beternak, hingga berdagang.
“Harus dibedakan, aset pribadi dan aset desa. Kan bunyinya bukan kendaraan milik kepala desa, tapi kendaraan operasional desa,” tegas Suhanto.
Pun senada dengan Samsul. Menurut dia, kaya atau tidak itu merupakan relatif.
“Kalau soal kaya tidak itu relatif, ada juga yang kepala desa tidak kaya, kan itu aset desa, misal nanti warga mau pinjam,
loh
ya pasti kami pinjamkan,” ujar Samsul.
Baik Suhanto maupun Samsul memiliki pandangan yang sama soal pentingnya pembaruan kendaraan dinas untuk membantu kerja-kerja pemerintah desa.
Menurut mereka, dalam melaksanakan tugasnya, seorang kepala desa tidak bisa dipisahkan dari peran ibu-ibu penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).
Sehingga, motor lama yang berjenis motor sport ini dianggap kurang pas jika digunakan oleh ibu-ibu PKK.
Selain itu, pemerintah desa merupakan bagian dari pemerintah yang bersinggungan langsung dengan permasalahan-permasalahan mendasar di masyarakat.
Oleh karenanya, dibutuhkan mobilitas tinggi dan dukungan berupa fasilitas sarana prasarana yang prima untuk menunjang kerja pemerintah desa.
“Sangat penting, karena di pundak kepala desa ini semua permasalahan yang kalau di pemerintah pusat diurusi beberapa menteri, kalau di desa semuanya ada di pundak kepala desa dan pemerintah desa jadi butuh sarana yang memang cukup,” jelas Suhanto.
Adanya kendaraan dinas baru juga dianggap sebagai bentuk penghematan karena beban perawatan yang harus dikeluarkan tidak sebanyak kendaraan lama.
“Dulu motor ini sempat mati saya hidupkan itu habis Rp 500 ribu, belum nanti perawatan berkalanya anggap servis rutin saja dua bulan sekali Rp 200 ribu, kalau yang baru perawatannya jelas lebih sedikit, jadi menurut saya ini juga bagian dari penghematan,” jelas Samsul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat 18 April 2025
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat (18/4/2025).
Pada pagi hari ini, cuaca di wilayah Surabaya diprediksi hujan petir mulai dari pagi hingga sore hari. Sempat berawan sekitar pukul 16.00-21.00 WIB, tapi kembali hujan petir pada dini harinya. Termasuk di Kecamatan Lakarsantri, Rungkut, dan Sambikerep.
“Suhu di wilayah ini berkisar 23-34 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 27,7 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 76-97 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Kamis (17/4/2025).
Menurut Oky, beberapa wilayah sekitar Surabaya, seperti Sidoarjo juga hujan pada petir hampir sepanjang hari ini. Termasuk di Kecamatan Buduran, Taman, Waru, hingga Wonoayu.
Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 23 dan tertinggi 33 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 27,8 Km/jam dari arah Barat. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 72-98 persen.
Hari ini, di Gresik juga diprakirakan akan turun hujan ringan hingga disertai petir, seperti yang terjadi di Kecamatan Bungah, Dukun, Panceng, Sidayu, hingga Ujungpangkah.
Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 25 dan tertinggi 31 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 24,3 Km/jam dari Barat. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 79-94 persen.
Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.
Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]
-

Kecelakaan Hari Ini di Lumajang: Sopir Meninggal Bus Tiba-tiba Menabrak Pohon, Ada Pertanda Keluhan
TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan terjadi di wilayah Lumajang, Jawa Timur, melibatkan bus jurusan Jember – Surabaya Ladju yang tiba-tiba menabrak pohon.
Kejadian kecelakaan terjadi tepatnya di ruas jalan nasional Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (17/4/2025).
Kecelakaan tersebut turut merenggut nyawa sang sopir bernama M Sholihin (56).
Bus dengan nomor polisi N 7611 UW itu kemudian terhenti berada di halaman seorang warga yang berada di pinggir jalan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang Ipda Dendy Cucu menjelaskan peristiwa kecelakaan terjadi diduga lantaran sopir menghembuskan nafas terakhir saat mengemudi.
“Pengemudi punya riwayat penyakit dalam,” ujar Dendy ketika dikonfirmasi.
“Sebelum kecelakaan, memang yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung,” sambungnya.
Kejadian kecelakaan ini bermula saat bus Ladju berwarna putih biru itu melaju dari Jember menuju Lumajang.
Usai keluar dari Terminal Minak Koncar Lumajang, tiba-tiba bus masuk ke SPBU Kedungjajang.
Sesaat setelah keluar dari terminal, kernet diketahui mendapati sang sopir mengeluhkan kondisi badannya.Bus kemudian putar balik menuju terminal. Saat bus sampat di terminal, rencananya seluruh penumpang akan diturunkan dan dioper ke bus yang lain.
Takdir berkata lain, sebelum sampai ke terminal, sopir sudah meninggal dunia hingga kecelakaan tak bisa dihindarkan.
Pengemudi diketahui bernama M Sholihin (56) warga Jember, Jawa Timur.
“Jadi kernet atau kondektur dari bus ini adalah adik dari pengemudi. Dia menjelaskan jika kakaknya tersebut memang memiliki riwayat penyakit,” jelas Dendy.
Polisi mengkonfirmasi tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kondisi muatan bus saat kejadian berlangsung tidak banyak penumpang.
Warga di jalan raya juga tidak ada yang menjadi korban akibat peristiwa tersebut
(TribunJakarta/TribunJatim)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Truk Bermuatan Semen Terguling di Lamongan Akibat Rem Blong, 2 Pemotor Terluka
Lamongan (beritajatim.com) – Sebuah truk bermuatan semen menyeruduk pengendara sepeda motor, warung, hingga gapura di Jalan Raya Babat-Jombang, tepatnya di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Kamis (17/4/2025) malam.
Peristiwa ini memicu kepanikan warga dan pengguna jalan lainnya, meski beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
Truk dengan nomor polisi S 8107 UE tersebut dikemudikan Abdul Rahman, warga Surabaya. Berdasarkan keterangan petugas, truk melaju dari arah Babat menuju Jombang saat mengalami kendala teknis di jalur menurun dekat Kantor BRI Unit Ngimbang.
“Kecelakaan truk bermuatan semen menabrak pemotor dan rumah diduga karena rem blong di jalan raya Babat-Jombang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto, Kamis (17/4/2025).
Menurut Hadi, saat menyadari bahwa truk yang dikendarainya mengalami rem blong, Abdul Rahman berusaha memperingatkan pengendara lain yang ada di depannya dengan berteriak. Namun karena beratnya muatan dan kondisi jalan yang menurun, laju truk tidak dapat dikendalikan.
Truk kemudian menyerempet sepeda motor yang sedang berboncengan. “Kemudian truk menghantam warung dan gapura yang mengakibatkan truk terguling ke barat jalan,” ungkapnya.
Dua pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Ngimbang untuk mendapat penanganan medis. “Korban 2 orang yang mengalami luka dan sudah dibawa ke RSUD Ngimbang untuk mendapatkan perawatan,” tandasnya.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi kendaraan. Ipda Hadi juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan, serta tetap konsentrasi dan waspada selama berkendara. “Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk konsentrasi dan waspada saat berkendara,” ucapnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perawatan kendaraan, khususnya pada sistem pengereman, terlebih saat melintasi jalur yang rawan seperti turunan tajam. [fak/suf]
-

Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Bakal Hujan Pagi Ini? Simak Prakiraan BMKG 18 April 2025!
Surabaya (beritajatim.com) – Jumat, 18 April 2025 diprediksi akan menjadi hari yang cukup basah bagi warga di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, ketiga daerah di Jawa Timur ini akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada pagi hari.
Cuaca yang kurang bersahabat ini tentu perlu menjadi perhatian, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah sejak pagi.
Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., wilayah Ngawi akan mengalami hujan ringan sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan berubah menjadi berawan dan bertahan hingga malam hari. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah Barat sejauh 9,2 km/jam.
“Meski hanya hujan ringan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan jalanan licin,” ujar Oky.
Sementara itu, kondisi cuaca di Magetan sedikit lebih kompleks. Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan turun pada pukul 06.00 WIB dan kemudian berubah menjadi hujan ringan pada pukul 09.00 WIB.
Setelahnya, udara di wilayah tersebut akan tampak kabur, lalu diselimuti awan hingga malam. Suhu udara berada di kisaran 22 hingga 27 derajat Celcius dengan kelembaban udara mencapai 96 persen.
Kondisi yang hampir serupa juga terjadi di Ponorogo. Hujan ringan akan menyapa wilayah ini sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB. Siang hingga sore hari langit diprediksi berawan, namun menjelang pukul 18.00 WIB cuaca akan cerah.
Sayangnya, kecerahan itu tak bertahan lama karena malam harinya kembali berawan. Suhu udara di Ponorogo tercatat antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Tenggara mencapai 5,1 km/jam.
“Ada jeda waktu di sore hari yang cerah, jadi bisa dimanfaatkan untuk aktivitas luar, tapi tetap waspada terhadap perubahan cuaca di malam hari,” tambahnya.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat di ketiga wilayah tersebut untuk terus memantau pembaruan prakiraan cuaca dan membawa perlengkapan hujan jika hendak bepergian. Selain itu, pengendara juga diminta berhati-hati karena kondisi jalan yang licin bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Dengan cuaca yang tidak menentu ini, warga diharapkan lebih siap dan waspada agar aktivitas tetap berjalan dengan lancar dan aman. (mnd/ian)
