kab/kota: Surabaya

  • Mengaku Bisa Pindahkan Janin, Mahasiswi Ini Tipu Siswi Hamil di Luar Nikah hingga Rp 1 Miliar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 April 2025

    Mengaku Bisa Pindahkan Janin, Mahasiswi Ini Tipu Siswi Hamil di Luar Nikah hingga Rp 1 Miliar Surabaya 25 April 2025

    Mengaku Bisa Pindahkan Janin, Mahasiswi Ini Tipu Siswi Hamil di Luar Nikah hingga Rp 1 Miliar
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – NY (29), seorang mahasiswi asal NTT, diamankan pihak Kepolisian Resor Magetan atas laporan kasus penipuan.
    Kasat Reskrim Polres Magetan
    , AKP Joko Santoso, mengatakan, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Solo yang bermukim di Kabupaten Karanganyar tersebut mengaku dukun yang bisa memindahkan janin.
    “Korban ini anak sekolah yang hamil, sementara pelaku ini mengaku dukun yang bisa memindahkan janin,” ujarnya di Polres Magetan, Kamis (24/4/2025).
    Untuk bisa memindahkan janin pada siswi yang hamil di luar nikah tersebut, pelaku mengaku membutuhkan biaya hingga Rp 540 juta.
    Alih-alih berhasil memindahkan janin, siswi tersebut tetap hamil dan melahirkan anak.
    “Hingga waktu berjalan ditunggu, ternyata tidak berhasil hingga putrinya melahirkan. Lalu orangtua korban meminta kembali uangnya. Lalu penipuan berlanjut,” imbuh Joko Santosa.
    Pelaku mengaku menyanggupi pengembalian uang sebesar Rp 540 juta, namun ada sejumlah persyaratan dan ritual yang harus dilakukan agar uang tersebut bisa dikembalikan.
    Korban lagi-lagi teperdaya hingga mengeluarkan uang hingga Rp 535 juta.
    “Karena tidak bisa mengembalikan uang, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut,” ucap Joko.
    Dari hasil pemeriksaan kepolisian, uang dengan total lebih dari Rp 1 miliar tersebut digunakan oleh tersangka untuk membeli mobil dan motor, membayar utang, uang kuliah, serta memenuhi kehidupan sehari-hari.
    Kepolisian Resor Magetan mengaku masih mendalami kasus tersebut.
    “Kasusnya masih kita dalami,” pungkas Joko.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 129 PKL di Bawah Jembatan Suramadu Ditertibkan, Khusus Warga Surabaya Akan Direlokasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 April 2025

    129 PKL di Bawah Jembatan Suramadu Ditertibkan, Khusus Warga Surabaya Akan Direlokasi Surabaya 25 April 2025

    129 PKL di Bawah Jembatan Suramadu Ditertibkan, Khusus Warga Surabaya Akan Direlokasi
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 129 Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar bawah kaki Jembatan Suramadu ditertibkan pada Kamis (24/4/2025). Rencananya, mereka bakal direlokasi ke tempat lain.
    Kepala Satpol PP
    Surabaya
    , M. Fikser, mengatakan bahwa penertiban itu merupakan respons terhadap aduan warga mengenai gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang sering terjadi.
    Satpol PP Surabaya menerjunkan sebanyak 80 personel dalam proses penertiban tersebut.
    Selain itu, mereka juga dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), TNI, serta Polri.
    “Ada 129 PKL yang kami tertibkan hari ini. Penertiban ini kami sisir mulai dari sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu,” kata Fikser ketika dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).
    “Kami lakukan tidak hanya karena ada pesta minuman keras, indikasi kegiatan prostitusi, dan narkoba. Tapi juga untuk menata wilayah Kenjeran agar menjadi lebih tertib dan nyaman,” tambahnya.
    Fikser menyebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi bersama camat dan lurah sebelum melakukan penertiban. Hal itu bertujuan agar para pedagang memahami tujuannya.
    Sementara itu, Camat Kenjeran Surabaya, Yuri Widarko, mengatakan bahwa nantinya ratusan PKL yang ditertibkan akan direlokasi.
    Mereka bakal dipindahkan ke samping SD Negeri Tambak Wedi.
    “Saat ini, lokasi relokasi (PKL) sedang dipersiapkan, termasuk penyelesaian bangunan oleh DPRKPP (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, serta Pertanahan),” jelas Yuri.
    Namun, kata Yuri, pedagang yang mendapat tempat saat relokasi hanya yang ber-KTP Surabaya.
    Sebab, beberapa PKL yang memenuhi bawah kaki Jembatan Suramadu bukan warga asli.
    “Kami prioritaskan untuk yang ber-KTP Surabaya, kami prioritaskan juga untuk warga Tambak Wedi. Karena PKL yang berjualan di sini ada yang berasal dari luar Surabaya,” tutupnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sedia Payung! Begini Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 25 April 2025

    Sedia Payung! Begini Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 25 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat (25/4/2025).

    BMKG menyebut cuaca di wilayah Surabaya sempat terik pada pagi hari. Namun, kemudian siang harinya diprediksi akan turun hujan ringan hingga lebat. Sedangkan malamnya cenderung berawan. Termasuk di Kecamatan Gayungan, Genteng, Gubeng, Jambangan, dan Lakarsantri.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 23-32 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 8,4 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 57-97 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Kamis (24/4/2025).

    Menurut Oky, wilayah Sidoarjo cenderung cerah sepanjang hari ini. Namun, beberapa wilayah tampak diguyur hujan dengan intensitas sedang sekitar pukul 15.00 WIB. Di antaranya terjadi di Kecamatan Sedati, Buduran, Sidoarjo, Gedangan, dan Waru.

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 23 dan tertinggi 32 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 15,2 Km/jam dari arah Barat. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 56-97 persen.

    Hari ini, beberapa daerah di Gresik juga diprakirakan akan turun hujan sekitar pukul 12.00-15.00 WIB, tapi dengan intensitas cenderung ringan. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Dukun, Gresik, Panceng, Sidayu, dan Ujungpangkah.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 24 dan tertinggi 30 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 14,4 Km/jam dari Selatan. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 69-94 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/but)

  • Penculikan Santri di Ponpes Metal Pasuruan, Polisi Ungkap Motif Narkoba dan Salah Sasaran

    Penculikan Santri di Ponpes Metal Pasuruan, Polisi Ungkap Motif Narkoba dan Salah Sasaran

    SURABAYA – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim menetapkan empat orang tersangka kasus penculikan santri Pondok Pesantren Metal di Rejoso, Kota Pasuruan.

    Empat tersangka penculikan masing-masing S (24), warga Gempol, Pasuruan, yang berdomisili di Surabaya; P (60), warga Mojo Kidul, Surabaya; MHR (32), warga Kaliasin, Surabaya; serta AE (34), warga Rejoso, Pasuruan.

    “Penangkapan tersangka dilakukan setelah adanya laporan dari pihak ponpes yang diterima Polres Pasuruan Kota. Para pelaku penculikan diamankan saat berada di exit Tol Kebomas,” kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur di Surabaya, Antara, Kamis, 24 April. 

    Jumhur mengatakan aksi penculikan terhadap korban berinisial MS (17) itu salah sasaran. Empat pelaku diduga menerima perintah dari seseorang berinisial P (dalam pencarian orang/DPO) untuk menculik seorang pria berinisial R alias D, yang diduga terkait kasus penyalahgunaan narkotika.

    “Namun, yang diculik justru korban MS yang merupakan santri dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dalam perkara tersebut,” ujarnya.

    Penangkapan terhadap para pelaku dilakukan tim gabungan dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Satuan Reserse Kriminal Polres Pasuruan Kota. Total ada tujuh orang sempat diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, hingga akhirnya empat orang ditetapkan sebagai tersangka.

    Dalam aksinya, para pelaku membawa korban secara paksa dengan menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hitam dari kawasan Pondok Pesantren Metal, Rejoso. Peristiwa tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial pada Senin (21/4) malam.

    “Korban dibawa ke wilayah perumahan di Kebomas, Gresik. Selama perjalanan, korban mengalami pengancaman menggunakan airsoft gun serta tindakan kekerasan oleh para pelaku,” kata Jumhur.

    Empat orang tersangka itu memiliki peran berbeda dalam aksi penculikan tersebut. Tersangka S berperan sebagai eksekutor dan membekap korban dengan sarung, kemudian tersangka AE bertugas sebagai sopir sekaligus melakukan penodongan, sementara tersangka P turut melakukan penculikan, dan MHR terlibat dalam aksi kekerasan fisik terhadap korban.

    Polisi masih memburu pelaku utama berinisial P yang masuk DPO atau buron. Motif penculikan diketahui berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu, yang sebelumnya tidak sampai kepada pelaku utama.

  • Pelindo Regional 3 catat layani 704.769 penumpang selama Lebaran 2025

    Pelindo Regional 3 catat layani 704.769 penumpang selama Lebaran 2025

    Surabaya (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 mencatat sebanyak 704.769 penumpang telah dilayani melalui pelabuhan-pelabuhan di lingkungan wilayahnya selama masa angkut Lebaran 2025, dari H-16 hingga H+16 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Executive Director Pelindo Regional 3 Ali Sodikin mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama, yakni tercatat sebanyak 703.902 penumpang.

    “Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pelindo dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa angkutan Lebaran,” kata Ali Sodikin dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.

    Menurut dia, Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kesiapan yang matang dan koordinasi intensif antara Pelindo Regional 3 dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Bahkan, seluruh cabang pelabuhan telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana terminal penumpang, termasuk melakukan sejumlah perbaikan dan peningkatan fasilitas seperti ruang tunggu, ruang laktasi, fasilitas kesehatan, area bermain anak hingga jalur khusus untuk kelompok penumpang rentan.

    “Jalur khusus itu kami sediakan untuk lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan anak-anak,” ucapnya.

    Di saat yang sama, kata dia, jumlah personel pelayanan turut ditingkatkan baik dari sisi operasional maupun kesehatan dan keamanan guna memastikan arus penumpang tetap lancar, aman dan nyaman.

    Selain itu, pihaknya juga memperkuat sistem pengamanan melalui posko terpadu, peningkatan frekuensi patroli, hingga penyediaan fasilitas penanggulangan darurat dan layanan kesehatan di terminal.

    Oleh karena itu, pelayanan di 20 pelabuhan utama, menunjukkan performa optimal seperti di lima pelabuhan dengan jumlah penumpang tertinggi, yakni Tanjung Perak sebanyak 254.247 penumpang, Tanjung Emas 72.912 penumpang, Kumai 57.247 penumpang, Trisakti 44.132 penumpang, dan Lembar sebanyak 43.412 penumpang.

    “Kami bersyukur dapat melayani lebih dari 700 ribu pemudik dengan aman dan nyaman selama masa angkutan Lebaran tahun ini. Pelayanan selama Lebaran 2025 menjadi bukti bahwa kami siap hadir di tengah masyarakat dengan pelayanan yang semakin baik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, kata Ali, dengan selesainya masa angkutan Lebaran tahun ini, Pelindo Regional 3 akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan pada masa-masa mendatang.

    Bahkan, pihaknya juga berkomitmen menjadikan pelabuhan sebagai ruang publik yang ramah, aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa transportasi laut di Indonesia.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bea Cukai: Kebijakan Trump belum berpengaruh di Sulut

    Bea Cukai: Kebijakan Trump belum berpengaruh di Sulut

    Manado (ANTARA) – Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) mengatakan bahwa kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum berpengaruh di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

    “Saya rasa kebijakan Trump akan tarif terhadap impor, belum berpengaruh di Sulut,” kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) Erwin Situmorang dalam acara Halal bi Halal Bank Indonesia bersama pemerintah dan pelaku usaha di Manado, Kamis.

    Dia mengatakan bahwa belum berpengaruh di Sulut karena sebagian besar produk impor Sulut masuk melalui Pelabuhan di Jakarta dan Surabaya.

    Trump mengumumkan tentang pengenaan tarif resiprokal terhadap impor dari sejumlah negara yang masuk ke Amerika Serikat (AS) pada 2 April 2025 lalu.

    Indonesia dikenakan tarif 32 persen. Awalnya tarif resiprokal ditetapkan berlaku mulai 9 April 2025.

    Apalagi, katanya, Sulut terus mengalami surplus neraca perdagangan setiap bulan, bahkan nilai impor mengalami penurunan.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Aidil Adha mengatakan bahwa neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2025 mengalami surplus sebesar 83,83 juta dolar AS.

    “Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2025 tercatat 92,36 juta dolar AS, sementara impor hanya senilai 8,52 juta dolar AS,” kata Aidil.

    Dia mengatakan bahwa komoditas ekspor terbesar pada Maret 2025 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati senilai 65,49 juta dolar AS atau 70,91 persen dari total ekspor.

    Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai 6,98 juta dolar AS atau 81,93 persen dari total impor.

    Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2025 adalah
    China, yakni 30,93 juta dolar AS atau 33,49 persen dari total ekspor.

    Malaysia, katanya, menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Maret 2025 yang mencapai 6,98 juta dolar AS atau sebesar 81,93 persen dari total impor.

    Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelindo Petikemas catat kenaikan arus kontainer 6,57 persen triwulan I

    Pelindo Petikemas catat kenaikan arus kontainer 6,57 persen triwulan I

    Dari jumlah tersebut, arus peti kemas internasional tumbuh sekitar 14,83 persen sementara peti kemas domestik tumbuh 3,02 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2024

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6,57 persen pada triwulan I-2025 yaitu sebanyak 3,15 juta TEUs dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 2,96 juta TEUs.

    Corporate Secretary Pelindo Petikemas Widyaswendra mengatakan arus peti kemas tersebut terdiri dari peti kemas internasional sebanyak 1,02 juta TEUs dan peti kemas domestik sebanyak 2,13 juta TEUs.

    “Dari jumlah tersebut, arus peti kemas internasional tumbuh sekitar 14,83 persen sementara peti kemas domestik tumbuh 3,02 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2024,” katanya di Surabaya, Kamis.

    Pertumbuhan arus peti kemas internasional dipicu oleh sejumlah faktor di antaranya peningkatan kunjungan kapal internasional pada TPS Surabaya yang semula direncanakan sebanyak 239 kunjungan terealisasi sebanyak 249 kunjungan kapal.

    Faktor lain adalah peningkatan arus peti kemas di TPK Semarang yang terdapat tambahan tujuh kunjungan kapal pada periode Januari hingga Maret 2025 serta adanya peningkatan peti kemas tujuan ekspor seperti ke Amerika Serikat sebesar 28 persen, Korea 21 persen, dan Jepang 15 persen.

    “Kami mencatat secara keseluruhan peti kemas ekspor tumbuh 15,93 persen dan peti kemas impor tumbuh sebesar 12,3 persen,” ujarnya.

    Sedangkan untuk peningkatan arus peti kemas domestik dipicu oleh permintaan barang kebutuhan pokok yang meningkat pada bulan puasa dan Idul Fitri.

    Sementara itu, pertumbuhan throughput di terminal pada triwulan tersebut sejalan dengan pertumbuhan industri dan jasa logistik di hulunya.

    Bisnis logistik dan forwarding di Jawa Tengah dan sekitarnya, misalnya, mengalami pertumbuhan signifikan yakni sebesar 20 persen selama triwulan I lantaran sektor industri di wilayah tersebut mengalami peningkatan pesat.

    Hal serupa terjadi di Jawa Timur yakni industri logistik menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun ini.

    Ketua ALFI Jawa Timur Sebastian Wibisono mengatakan, aktivitas di sejumlah terminal peti kemas termasuk Pelabuhan Tanjung Perak meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan sektor logistik dan forwarding di wilayah tersebut.

    “Pertumbuhan ini terjadi baik di segmen logistik ekspor-impor maupun domestik. Kami melihat lonjakan yang cukup merata,” kata Wibisono.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mekari Week Surabaya 2025: Dorong Transformasi Digital Lintas Industri

    Mekari Week Surabaya 2025: Dorong Transformasi Digital Lintas Industri

    Surabaya (beritajatim.com) — Di tengah tantangan global seperti ketegangan dagang internasional dan fluktuasi regulasi nasional, dunia usaha Indonesia dihadapkan pada tekanan besar untuk beradaptasi. Transformasi digital kini bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan vital bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis.

    Menjawab tantangan tersebut, Mekari, penyedia solusi software-as-a-service (SaaS) terkemuka di Indonesia, menggelar Mekari Week Surabaya 2025 dengan tema “Surabaya Must Win”. Acara ini berlangsung pada 22–23 April 2025 di kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, sebagai bagian dari rangkaian tur ke kota-kota besar di Indonesia.

    Wadah Strategis untuk Kolaborasi dan Akselerasi Digital

    Mekari Week tidak sekadar menjadi seminar, tetapi juga platform kolaboratif yang mempertemukan pelaku industri, pengambil keputusan, dan pemilik bisnis dari berbagai sektor. Forum ini menjadi ajang untuk saling berbagi strategi, studi kasus, dan solusi praktis guna menghadapi era digital yang terus berkembang.

    Selama dua hari pelaksanaan, peserta diajak menyelami isu-isu krusial lintas sektor. Hari pertama membahas efisiensi operasional dan ketahanan bisnis di bidang manufaktur, logistik, dan perdagangan, sementara hari kedua difokuskan pada sektor makanan & minuman (F&B), ritel, dan hospitality, dengan penekanan pada peningkatan pengalaman pelanggan melalui inovasi teknologi.

    Hadirkan Praktisi dan Akses Pengetahuan Eksklusif

    Acara ini juga dihadiri oleh Ketua KADIN Jawa Timur, Bapak Adik Dwi Putranto, yang menyampaikan pentingnya digitalisasi untuk pertumbuhan ekonomi.

    “Transformasi digital adalah kunci fundamental untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Bukan tentang menggantikan tenaga kerja, tapi memperkuat efisiensi dan mempercepat pengambilan keputusan,” ujar Bapak Adik.

    Selain diskusi panel dan networking, peserta memperoleh akses eksklusif ke whitepaper berisi praktik terbaik dari lebih dari 35.000 bisnis pengguna solusi Mekari, memperkaya pemahaman mereka dalam menerapkan teknologi di dunia usaha.

    Komunitas Bisnis Digital yang Tumbuh Bersama

    Menurut Sandy Suryanto, Chief Revenue Officer Mekari, kehadiran Mekari Week bertujuan mendekatkan solusi digital ke komunitas bisnis lokal:

    “Kami ingin membawa solusi digital langsung ke tengah komunitas bisnis lokal. Mekari Week menjadi wadah kolaborasi dimana pelaku usaha bisa berbagi insight, menjalin kerjasama, dan memetakan langkah transformasi ke depan,” jelasnya.

    Bapak Adik Dwi Putranto turut menambahkan, “Saya sangat mengapresiasi inisiatif Mekari. Event ini menarik dan sangat relevan untuk pemilik bisnis, termasuk generasi muda. Semoga bisa rutin diadakan, khususnya di Jawa Timur.”

    Bergabung dalam Gerakan Transformasi Digital Nasional

    Mekari Week Surabaya 2025 membuka pintu bagi ribuan profesional dari berbagai industri untuk bertemu, terinspirasi, dan membangun jaringan strategis. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari ekosistem bisnis digital terbesar di Indonesia.

    Daftar gratis dan dapatkan informasi selengkapnya melalui [mekari.com/events](https://mekari.com/events) atau [mekari.com/community](https://mekari.com/community).

  • 129 PKL di Jembatan Suramadu Ditertibkan, Terindikasi Jadi Sarang Prostitusi dan Narkoba

    129 PKL di Jembatan Suramadu Ditertibkan, Terindikasi Jadi Sarang Prostitusi dan Narkoba

    Surabaya (bertajatim.com) – Sebanyak 129 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati kawasan sekitar Jembatan Suramadu, Surabaya, ditertibkan oleh petugas gabungan. Penertiban ini dilakukan karena lapak-lapak PKL tersebut terindikasi menjadi tempat maraknya aktivitas prostitusi, peredaran narkoba, serta pesta minuman keras.

    Sebanyak 80 personel Satpol PP Kota Surabaya diterjunkan dalam operasi tersebut. Penertiban juga melibatkan personel dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), TNI-Polri, serta perangkat Kecamatan Kenjeran.

    Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Muhammad Fikser, menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari keluhan masyarakat atas gangguan ketertiban dan ketenteraman umum yang sering terjadi di kawasan Jembatan Suramadu.

    “Selain karena adanya pesta minuman keras, serta indikasi kegiatan prostitusi dan narkoba, penertiban ini kami lakukan untuk menata kembali wilayah Kenjeran menjadi tertib dan nyaman,” kata Fikser, Kamis 24 April 2025.

    Petugas menyisir lapak-lapak dari sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu. Dari hasil kegiatan tersebut, sebanyak 129 lapak PKL berhasil ditertibkan. Sejumlah barang seperti meja kayu, kursi, hingga tenda yang ditinggalkan pemiliknya juga diamankan.

    “Sebanyak 129 PKL yang kami tertibkan hari ini, penertiban ini kami sisir mulai dari sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu,” ungkap Fikser.

    Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi terlebih dahulu kepada para PKL sebelum pelaksanaan penertiban, dengan melibatkan camat serta lurah setempat.

    “Sebelumnya kami sudah lakukan sosialisasi, kami lakukan pendekatan secara humanis kepada mereka. Sosialisasi ini kami lakukan, agar pedagang memahami maksud baik kami dalam menata para PKL di sana,” jelasnya.

    Camat Kenjeran, Yuri Widarko, menyatakan bahwa pasca penertiban, para PKL rencananya akan direlokasi ke lokasi baru yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, tepatnya di samping SD Negeri Tambak Wedi.

    “Rencananya para PKL akan direlokasi tepatnya di samping SD Negeri Tambak Wedi Surabaya. Saat ini sedang dipersiapkan, sembari dilakukan penyelesaian bangunan oleh rekan DPRKPP,” kata Yuri.

    Namun demikian, relokasi ini hanya diperuntukkan bagi PKL yang memiliki KTP Surabaya. Warga Tambak Wedi akan mendapat prioritas.

    “Kami khususkan untuk yang KTP Surabaya. Kami prioritaskan juga untuk warga Tambakwedi. Karena PKL yang berjualan disini, ada yang berasal dari luar Surabaya,” tegasnya.

    Yuri berharap kawasan Kenjeran, khususnya sekitar Jembatan Suramadu, dapat kembali menjadi tempat yang tertata, bersih, dan layak dikunjungi masyarakat.

    “Kami tidak melarang masyarakat mengais rejeki, tetapi kami berharap kawasan ini dapat tertata rapi. Sehingga penilaian masyarakat untuk kawasan ini tertata,” ucap Yuri. [ram/suf]

  • Heboh Buaya Berkeliaran di Ladang Jagung di Bangkalan

    Heboh Buaya Berkeliaran di Ladang Jagung di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seekor buaya ditemukan lepas dari kandangnya. Beruntung, buaya itu berhasil ditangkap oleh warga sekitar.

    Hal itu dibenarkan oleh Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Bangkalan, Arif Surya Atmaja. Pria yang akrab disapa Yayak itu mengaku pihaknya sudah mendatangi lokasi kandang buaya. “Kami sudah kesana dan buayanya sudah masuk kandang lagi. Memang sempat kabur tapi sudah dibawa oleh pemiliknya,” ujarnya, Kamis (24/4).

    Yayak mengatakan, buaya itu kabur diduga kekurangan pasokan makanan. Sehingga hewan predator itu kabur dari kandangnya. “Selain karena lapar, buaya itu ditempatkan ke kandang yang tingkat keamanannya minim sehingga bisa keluar,” imbuhnya.

    Kini, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Surabaya untuk mencari solusi penanganan buaya itu. “Sementara buayanya masih di kandangnya sana di Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah,” pungkasnya.[sar/kun]