kab/kota: Surabaya

  • Gunung Semeru Kembali Meletus Pagi Ini, Warga di Sepanjang Besuk Kobokan Diminta Waspadai Awan Panas dan Banjir Lahar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Mei 2025

    Gunung Semeru Kembali Meletus Pagi Ini, Warga di Sepanjang Besuk Kobokan Diminta Waspadai Awan Panas dan Banjir Lahar Surabaya 2 Mei 2025

    Gunung Semeru Kembali Meletus Pagi Ini, Warga di Sepanjang Besuk Kobokan Diminta Waspadai Awan Panas dan Banjir Lahar
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Jumat (2/5/2025) pagi.
    Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 06.44 WIB.
    Erupsi yang terjadi berupa letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 700 meter yang mengarah ke barat daya.
    Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 22 milimete dan berdurasi 180 detik.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 2 Mei 2025 pukul 06.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter diatas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofiab dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).
    Sebelumnya, PPGA Semeru juga melaporkan bahwa erupsi terjadi pukul 01.30 WIB dini hari.
    Tinggi letusan erupsi ini teramati 500 meter di atas puncak kawah.
    Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir atau pada Kamis (1/5/2025) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 60 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang
    Besuk Kobokan
    , sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
    Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang beresiko menimbulkan banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Begal Bangkalan Mengaku Kasihan dengan Bu Guru tapi Berdalih Uang Habis Bayar Utang dan Beli Narkoba
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Mei 2025

    Pelaku Begal Bangkalan Mengaku Kasihan dengan Bu Guru tapi Berdalih Uang Habis Bayar Utang dan Beli Narkoba Surabaya 2 Mei 2025

    Pelaku Begal Bangkalan Mengaku Kasihan dengan Bu Guru tapi Berdalih Uang Habis Bayar Utang dan Beli Narkoba
    Editor
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Dukungan moril kepada korban begal motor, Maidatul (34), tergambar dalam momen pinjam pakai barang bukti sepeda motor di lapangan uji praktek SIM
    Polres Bangkalan
    , Kamis (1/5/2025) sore.
    MH merupakan guru kelas V SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger yang menjadi korban pembegalan sepeda motor yang berkendara pada 21 April 2025 lalu.
    Korban MH didampingi sejumlah rekan guru, pengurus PGRI hingga Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub saat menerima motor Honda Vario 125 yang dirampas begal saat pulang mengajar di Jalan Desa/Kecamatan Geger pada 21 April 2025.
    Saat pembegalan, korban MH juga membawa serta anaknya yang masih bocah berikut suaminya.
    Maidatul berjalan menuju area konferensi pers, bergabung bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono serta Kasat Reskrim AKP Hafid Dian Maulidi.
    “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajarannya, Alhamdulilah motor saya sudah bisa ditemukan. Doa saya, ke depan supaya tidak ada rasa ketakutan untuk teman guru yang lain saat melaksanakan tugasnya di Kecamatan Geger,” kata Maidatul.
    Polres Bangkalan dalam momen itu juga menghadirkan tersangka berinisial SR (40), asal Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
    Pelaku SR dihadirkan dengan bantuan kursi roda.
    Kedua kakinya ditembak timah panas polisi saat penangkapan di sebuah rumah kos di Kampung Malang, Kecamatan Wonorejo Surabaya pada 28 April 2025.
    Tindakan tegas dan terukur itu sebagai ‘hadiah’ atas tindakannya membegal bu guru yang saat itu membonceng anaknya yang masih berusia bocah.
    “Kamu melihat ibu guru itu bersama anaknya, apa tidak kasihan,” tanya Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono kepada tersangka SR.
    “Kasihan, pak. Tetapi teman-teman yang mengajak. Uang habis untuk membayar utang dan membeli narkoba,” sesal SR.
    Saat ini Satreskrim Polres Bangkalan terus memburu kedua rekan SR yang terekam CCTV saat beraksi.
    “Dua DPO masih kami kejar, nama sudah ada, DPO sudah kami terbitkan. Insya Allah, kami berjanji akan terus memberikan kenyamanan bagi masyarakat Bangkalan. Bagi siapa pun, baik guru atau masyarakat lain dalam beraktifitas,” tegas Hendro.
    Ia menegaskan, sudah menjadi tugas kepolisian untuk memastikan bahwa Bangkalan aman, Bangkalan bersih dari curanmor.
    Karena itu, pihaknya akan terus melaksanakan tugas dengan optimal dengan harapan mampu membasmi tindak pidana curanmor di Bangkalan.
    “Kebetulan juga besok (hari ini) adalah Hari Pendidikan Nasional, sehingga apa yang disampaikan Pak Yakub (Kadisdik Bangkalan), ini sebagai hadiah dan kado untuk beliau (korban), untuk ibu-ibu guru,” kata dia.
    “Dan tentu bagi kami yang juga merasa senang bisa menemukan kembali motor korban,” pungkas Hendro.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Polres Bangkalan Kembalikan Motor Bu Guru, Pembegal Mengaku Kasihan Tetapi Berdalih Dikejar Utang
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada Jumat terdapat potensi hujan ringan di berbagai kota besar, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, prakirawan cuaca BMKG Rira A Damanik menyebutkan, di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang,” kata Rira.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di Serang, asap atau kabut di Bandung, awan tebal di Yogyakarta, dan potensi hujan ringan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi udara kabur terdapat di Mataram, asap atau kabut di Denpasar, berawan tebal di Kupang,” dia melanjutkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, terdapat potensi awan tebal di Banjarmasin, hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya, hujan sedang di Samarinda. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Adapun di Pulau Sulawesi, dia menyoroti potensi awan tebal di Gorontalo, dan hujan ringan diperkirakan di Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar.

    Teruntuk wilayah Indonesia Bagian Timur, katanya, terdapat potensi asap atau kabut di Ambon, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang di Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire dan Merauke,” dia menuturkan.

    Sumber : Antara

  • Buka-bukaan, Ini Daftar RS dan Prodi dengan Kasus Bullying PPDS Terbanyak di Indonesia

    Buka-bukaan, Ini Daftar RS dan Prodi dengan Kasus Bullying PPDS Terbanyak di Indonesia

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerima 2.668 pengaduan terkait bullying atau perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sejak Juni 2023. Setelah diverifikasi, sebanyak 632 di antaranya terbukti sebagai tindakan perundungan.

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus bullying ini terjadi di berbagai jenis rumah sakit, mulai yang di bawah naungan Kemenkes, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga rumah sakit swasta. Perundungan ini melibatkan tenaga medis di berbagai program studi (prodi).

    Menkes Budi menambahkan bahwa perundungan ini bentuknya beragam. Sekitar 57 bentuk perundungan merupakan non-fisik dan non-verbal, yakni 91 kasus pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, dengan kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.

    Diikuti 91 kasus pengaduan tugas jaga di luar batas wajar, 50 kasus penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen atau senior, dan terakhir 98 kasus pengucilan atau pengabaian. Bentuk perundungan lain adalah kekerasan verbal hingga 34 persen, seperti sebutan tidak pantas yang terlihat di jaringan komunikasi PPDS.

    “Yang fisik biasanya disuruh mengunyah cabai, harus push up, makan telur mentah, disuruh berdiri selama 7 sampai 8 jam, ini hampir di semua pengaduan itu terjadi,” ungkap Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/4/2025).

    Berikut adalah daftar rumah sakit dengan kasus perundungan terbanyak yang telah dikurasi oleh Kementerian Kesehatan.

    Rumah Sakit Kemenkes

    RSUP Kandou Manado 77 kasusRSUP Hasan Sadikin 55 kasusRSUP IGNG Ngoerah 42 kasusRSUP Dr Sardjito 36 kasusRSUPN Dr Cipto Mangunkusumo 32 kasusRSUP Moh. Hoesin Palembang 29 kasusRSUP Dr Kariadi 28 kasusRSUP H. Adam Malik 27 kasusRSUP Dr. M. Djamil 22 kasusRSUP Dr Wahidin Sudirohusodo 15 kasus

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

    RSUD Zainal Abidin Banda Aceh 31 kasusRSUD Moewardi Surakarta 21 kasusRSUD Saiful Anwar Malang 10 kasusRSUD Dr Soetomo Surabaya 9 kasusRSUD Arifin Ahmad 5 kasusRSUD Ulin Banjarmasin 4 kasusRSUD Provinsi NTB 3 kasusRSUD Semara Ratih Tabanan 3 kasusRSUD Sosodoro Bojonegoro 2 kasusRSUD Gorontalo 2 kasus

    RS Universitas

    RS Universitas Diponegoro Semarang 10 kasusRS Universitas Kristen Indonesia 3 kasusRSGM Universitas Airlangga 3 kasusRS Universitas Indonesia Depok 2 kasusRS Universitas Sriwijaya Palembang 1 kasusRS Universitas Hasanuddi Makassar 1 kasusRS Universitas Andalas Padang 1 kasusRS Lambung Mangkurat 1 kasus

    FK Universitas

    Universitas Hasanuddin 8 kasusUniversitas Syah Kuala 8 kasusUniversitas Andalas 8 kasusUniversitas Airlangga 7 kasusUniversitas Brawijaya 6 kasusUniversitas Indonesia 4 kasusUniversitas Sebelas Maret 4 kasusUniversitas Sumatera Utara 3 kasusUniversitas Padjajaran 3 kasusUniversitas Pembangunan Nasional 2 kasus

    RS Lainnya

    Rumah sakit swasta 19 kasusPuskesmas 3 kasusRumah sakit TNI/Polri 2 kasusKlinik kesehatan swasta 1 kasus

    NEXT: Prodi PPDS dengan laporan kasus bullying terbanyak

    Dari hasil koordinasi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Menkes Budi mencatat sedikitnya ada 10 prodi PPDS dengan temuan kasus bullying atau perundungan terbanyak. Berikut catatannya:

    Prodi penyakit dalam: 80 kasusProdi bedah: 46 kasusProdi anestesi: 27 kasusProdi obgyn: 22 kasusProdi anak: 21 kasusProdi mata: 16 kasusProdi bedah plastik: 16 kasusProdi bedah saraf: 16 kasusProdi orthopedi:15 kasusProdi neurologi: 14 kasus

    Simak Video “Video: Menkes Sebut Kasus Bullying PPDS Undip Dokter Aulia Sudah P21”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Hari Buruh, Khofifah Bagi-bagi Mawar dan Janjikan Pelatihan Pekerja dan Beasiswa Pelajar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Mei 2025

    Hari Buruh, Khofifah Bagi-bagi Mawar dan Janjikan Pelatihan Pekerja dan Beasiswa Pelajar Surabaya 2 Mei 2025

    Hari Buruh, Khofifah Bagi-bagi Mawar dan Janjikan Pelatihan Pekerja dan Beasiswa Pelajar
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jatim
    Khofifah Indar Parawansa
    menyebar ratusan bunga mawar kepada para buruh yang menggelar aksi memperingati
    Hari Buruh
    di depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (1/5/2025).
    Bunga mawar tersebut dibagikan usai Khofifah menemui dan memberikan statmen di hadapan ribuan buruh.
    Di atas panggung mimbar, Khofifah berjanji akan memfasilitasi semua tuntutan buruh.
    Khofifah bahkan menjanjikan 10.000 pelatihan bagi buruh yang terkena PHK.
    “Kami siapkan 10.000 kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi para pekerja yang terkena PHK,” ujar Khofifah.
    Selain itu, Khofifah juga menjanjikan beasiswa kepada 30.000 siswa SMA dan SMK yang nanti akan diumumkan Dinas Pendidikan Jawa Timur.
    “Kebijakan ini sekaligus kita memberikan kado pada Hari Pendidikan Nasional besok, 2 Mei,” tambahnya.
    Para buruh memadati jalan depan kantor Gubernur Jatim sejak Kamis siang.
    Mereka berasal dari berbagai elemen buruh seperti FSPMI, SPSI, Sarbumusi, dan FSKEP dari berbagai daerah di Jatim.
    Ketua DPW FSPMI Provinsi Jawa Timur Jazuli mengatakan, hasil pertemuan tertutup dengan Gubernur Jatim ada 17 rekomendasi buruh yang disetujui oleh Khofifah.
    “Baik yang sifatnya diteruskan ke pemerintah pusat maupun rekomendasi yang berpihak untuk peningkatan kesejahteraan para buruh,” jelasnya.
    Di antaranya, Khofifah setuju untuk meneruskan aspirasi buruh agar pemerintah pusat melakukan kajian terkait tentang Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 tentang penyesuaian besaran penghasilan tidak kena pajak.
    Selain itu, soal tuntutan buruh agar Pemprov Jatim menyediakan sarana transportasi murah di 38 kabupaten dan kota di Jatim.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ayah di Lumajang Diduga Perkosa Anak Kandungnya Selama 2 Tahun, Selalu Dilakukan Malam Hari Saat Ibu Tertidur
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Mei 2025

    Ayah di Lumajang Diduga Perkosa Anak Kandungnya Selama 2 Tahun, Selalu Dilakukan Malam Hari Saat Ibu Tertidur Surabaya 2 Mei 2025

    Ayah di Lumajang Diduga Perkosa Anak Kandungnya Selama 2 Tahun, Selalu Dilakukan Malam Hari Saat Ibu Tertidur
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Seorang ayah berinisial TR (34), warga Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diduga telah menyetubuhi putrinya sendiri berinisial AR (13).
    Kepala Bidang Perlindungan Anak dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Lumajang, Darno mengatakan, terduga pelaku diketahui adalah ayah kandung korban.
    Aksi tak senonoh itu bahkan sudah dilakukan hingga 10 kali oleh terduga pelaku sejak korban masih duduk di bangku sekolah dasar.
    Hal ini diketahui setelah ayah korban dilaporkan kepada polisi pada 14 April 2025.
    “Awalnya, korban cerita ke temannya, sampai akhirnya pihak desa melaporkan terduga pelaku ke polisi,” kata Darno di Lumajang, Senin (2/5/2025).
    “Menurut pengakuan korban sudah 10 kali, mulai kelas 5 atau kelas 6, pokoknya masih SD, sekarang korban sudah SMP kelas 1,” lanjutnya.
    Nahasnya, kelakuan bejat ayah terhadap anak kandungnya ini dilakukan di rumahnya sendiri.
    Aksi rudapaksa ini selalu dilakukan terduga pelaku pada malam hari, meskipun saat itu di rumah juga ada ibu korban.
    “Jadi ini pasti dilakukannya malam sekitar jam 1, ibunya ada di rumah, tapi sudah tidur,” jelasnya.
    Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu membenarkan bahwa terdapat laporan dugaan asusila oleh ayah kandung terhadap anaknya sendiri.
    Namun, sampai saat ini polisi belum melakukan penahanan terhadap terduga pelaku.
    “Laporan masuk tanggal 14 April, kami masih menjadwalkan untuk pemeriksaan pelapor dan korban, sementara terduga pelaku nanti menyusul setelahnya, saat ini statusnya masih saksi,” jelas Untoro.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayday, Buruh se-Jatim Minta 17 Tuntutan, Khofifah: Saya Perjuangkan Maksimal!

    Mayday, Buruh se-Jatim Minta 17 Tuntutan, Khofifah: Saya Perjuangkan Maksimal!

    Surabaya (beritajatim.com) – Ribuan massa buruh se-Jatim melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jatim saat Peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) pada Kamis (1/5/2025) sore.

    Massa buruh puas usai ditemui Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Massa buruh mulai membubarkan diri pada pukul 17.30 WIB. Sekitar pukul 18.00 WIB, aparat kepolisian mulai membersihkan kawat berduri di lokasi dan menggelar apel untuk pembubaran.

    Ketua SPSI Jatim, Achmad Fauzi menyebut para buruh berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang berkenan memperjuangkan aspirasi para buruh.

    Ketua FSPMI Jatim, Jazuli menambahkan, Gubernur Khofifah telah menandatangani tuntutan para buruh di May Day 2025 ini.

    “Terima kasih Bu Khofifah dan Pak Emil telah menandatangani 17 poin tuntutan para buruh untuk diperjuangkan di pemerintah pusat dan daerah,” kata Jazuli.

    “Hidup Bu Khofifah, Gubernure buruh (gubernurnya buruh),” teriak buruh.

    Jazuli membeberkan sejumlah tuntutan dari para buruh yang telah ditandatangani oleh Khofifah. Di antaranya pembentukan klaster tenaga kerja.

    “Ada tuntutan terkait kebijakan pusat, yakni membuat UU Ketenagakerjaan Baru dengan mengeluarkan klaster tenaga kerja. Bu Gubernur berjanji memperjuangkan buruh perempuan yang sebagai tulang punggung keluarga agar bisa dibebaskan dari pajak penghasilan. Ibu Gubernur juga paham dan prihatin kondisi buruh, beliau akan memperjuangkan perumahan rakyat untuk bisa diakses para buruh. Nanti dikaji berapa iuran dibayar buruh, mudah dijangkau dan layak untuk buruh,” tuturnya.

    “Alhamdulillah, Bu Gubernur juga menyanggupi agar bus Trans Jatim bisa beroperasi di wilayah industri dan merata di 38 kabupaten/kota Jatim. Dan, sejak tahun 2019 bu Khofifah satu-satunya gubernur di Imdonesia yang memiliki perhatian khusus ke anak buruh. Yakni, memberi kuota 5 persen ke anak buruh untuk masuk langsung ke SMA/SMK negeri. Beliau akan mengkaji dan tambahan kuota, serta Bu Khofifah mau menerima usulan para buruh agar Gus Dur kita usulkan jadi pahlawan nasional,” tambah Jazuli.

    Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerima dan menandatangani 17 tuntutan para buruh yang menggelar aksi di Kantor Gubernur Jatim. Khofifah memastikan akan berjuang bersama buruh.

    “Kami akan menyiapkan pelatihan dan sertifikasi bagi korban PHK sebanyak 10.000 pelatihan dan sertifikasi. Kami imgin bahwa saudara-saudara semua bisa mengakses pekerjaan dengan hasil yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan saudara-saudara,” kata Khofifah.

    Khofifah memastikan pelatihan dan sertifikasi itu sudah tersedia anggarannya di Pemprov Jatim. Khofifah akan mengawal program tersebut.

    “Insya Allah anggarannya ada, programnya ada sehingga melalui komandan Gasper Pak Fauzi, Pak Jazuli dan teman-teman semua kita berharap peningkatan keterampilan bisa mengakses pekerjaan lebih tinggi dan membawa kesejahteraan,” jelasnya.

    Selain itu, Khofifah juga memberikan perhatian khusus kepada anak buruh yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas.

    “Begitu pula soal berapa persen putra-putri buruh bisa mengakses SMA dan SMK negeri, saya ingin sampaikan bahwa di SMA/SMK swasta kita akan menyiapkan 10 orang siswa untuk bisa mendapat beasiswa di sejumlah SMA/SMK swasta. Nanti jumlah totalnya semua ada 30 ribu siswa yang bisa diterima SMA/SMK swasta,” bebernya.

    “Kebijakan ini sekaligus kita memberi kado pada hari pendidikan nasional yang jatuh pada 2 Mei besok. Oleh karena itu saudara-saudara sekalian yang punya putra putri tingkat SMP/MTS yang mau selesai, selain di SMA/SMK negeri ada SMA/SMK swasta yang nanti akan diumumkan oleh Dinas Pendidikan Jatim,” tambahnya. (tok/kun)

  • FSPMI Sampaikan Tiga Tuntutan ke Bupati Tuban Saat Perayaan May Day 2025

    FSPMI Sampaikan Tiga Tuntutan ke Bupati Tuban Saat Perayaan May Day 2025

    Tuban (beritajatim.com) – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Tuban menyampaikan tiga tuntutan penting dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang berlangsung di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kamis (1/5/2025). Tidak melalui demonstrasi, aspirasi disampaikan secara persuasif langsung kepada Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

    Ketua FSPMI Tuban, Duraji, menyatakan bahwa tahun ini peringatan May Day dilaksanakan dengan pendekatan dialog, tanpa aksi turun ke jalan. “Tuntutan para pekerja telah disampaikan kepada Bupati Tuban dengan pendekatan secara persuasif,” ujar Duraji.

    Adapun tiga tuntutan utama yang disampaikan yakni:

    Revisi UU Ketenagakerjaan
    FSPMI meminta agar Pemkab Tuban mendorong pembahasan Undang-Undang Ketenagakerjaan baru yang dikeluarkan dari Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut mereka, UU Cipta Kerja saat ini belum sepenuhnya berpihak pada pekerja.
    Penambahan Iuran PBID untuk BPJS KIS
    Buruh mendesak agar iuran tambahan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) ditingkatkan. Pasalnya, masih banyak keluhan dari masyarakat yang tak bisa mengakses layanan kesehatan karena KIS tidak aktif. “Ini menyebabkan pelayanan akses kesehatan mereka terbatas,” kata Duraji.
    Pembangunan Rumah Singgah di Surabaya
    FSPMI juga mengusulkan adanya rumah singgah di Surabaya bagi masyarakat Tuban yang berobat ke kota tersebut, mencontoh langkah Pemkab Bojonegoro. “Kami dari serikat buruh juga peduli dengan masyarakat luas, khususnya yang selama ini mengalami keterbatasan tempat singgah saat berobat di Surabaya,” jelasnya.

    Duraji juga menyoroti pentingnya kesiapan Pemkab Tuban dalam menghadapi masuknya investasi besar. Ia menyambut baik rencana Pemkab yang memproyeksikan penyerapan hingga 20.000 tenaga kerja pada tahun 2026.

    “Artinya, ada ruang cukup lebar untuk teman-teman pekerja di Tuban. Kami akan terus mengawal realisasi penyerapan 20 ribu tenaga kerja itu,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Capaian Indeks RB Kota Denpasar Jadi yang Terbaik, MenPAN-RB: Reformasi Birokrasi Tak Boleh Berhenti – Halaman all

    Capaian Indeks RB Kota Denpasar Jadi yang Terbaik, MenPAN-RB: Reformasi Birokrasi Tak Boleh Berhenti – Halaman all

    Capaian Indeks RB Kota Denpasar Jadi Yang Terbaik, MenPAN-RB: Reformasi Birokrasi Tak Boleh Berhenti

    Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih capaian positif dalam Indeks Reformasi Birokrasi (RB) di 2025.

    Bahkan indeks RB kota tersebut dinobatkan menjadi yang terbaik di wilayah Bali-Nusa Tenggara untuk kategori kabupaten/kota.

    Penghargaan atas capaian tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini kepada Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serangkaian Rapat Kordinasi Kebijakan Reformasi Birokrasi Tahun 2025-2029 di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta. 

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, mengatakan bahwa secara berkelanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi harus memberikan dampak kepada kesejahteraan rakyat.

    Reformasi Birokrasi, menurut Rini, tidak hanya bersifat prosedural, melainkan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat. 

    “Reformasi Birokrasi tidak boleh berhenti pada aspek prosedural saja tapi harus benar-benar menghasilkan dampak kepada masyarakat, dan kami ucapkan selamat kepada provinsi, kabupaten dan kota yang telah meraih penghargaan pada tahun ini, semoga terus bergerak untuk memberikan dampak terhadap kesejahteraan rakyat,” ujar Rini melalui keterangan tertulis, Kamis (1/5/2025).

    Percepatan Pelayanan ke Warga

    Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyatakan penilaian Indeks Capaian Reformasi Birokrasi dilaksanakan dengan menyasar berbagai entitas. 

    Hal itu meliputi Indeks SPBE, Sistem Merit, Indeks Reformasi Hukum, Indeks Pengadaan Barang dan Jasa, Zona Integritas Lolos WBK, SPIP dan peningkatan Nilai SAKIP. 

    “Astungkara, kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan capaian indeks reformasi birokrasi Kota Denpasar yang meningkat sebesar 7,22 poin dengan nilai 92,75 dan masuk dalam kategori A,” kata Kadek.

    Penghargaan ini, kata Kadek, menjadi motivasi bagi Pemkot Denpasar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arya Wibawa.

    Pemkot Denpasar akan terus fokus dalam merealisasikan program-program pro rakyat dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. 

    Salah satunya adalah percepatan pelayanan adminitrasi kependudukan, perijinan serta bernagai pelayanan yang terintegrasi di Mall Pelayanan Publik Sewakadarma. 

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan merealisasikan program-program pro rakyat sesuai dengan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara,” ujarnya.

    Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri PANRB, Purwadi Arianto serta pejabat utama Kementerian PANRB. 

    Tampak pula beberapa kepala daerah peraih penghargaan, diantaranya Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi serta undangan lainya. 

    Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa turut didampingi Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, I Wayan Sudiana, Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar, Luh Made Kusuma Dewi.

  • DPRD Desak Evaluasi Internal Sekolah Usai Temuan Iuran Wisuda di Surabaya

    DPRD Desak Evaluasi Internal Sekolah Usai Temuan Iuran Wisuda di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ais Shafiyah Asfar mendesak evaluasi serius terhadap manajemen internal sekolah negeri usai mencuatnya kasus pungutan iuran wisuda di salah satu SMP Negeri di kota pahlawan.

    Dia menilai kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada kepala sekolah atau komite sekolah yang belum memahami bahwa acara kelulusan bukanlah beban, tetapi momen sederhana untuk merayakan capaian siswa.

    “Saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini. Saya tegaskan bahwa tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apapun, termasuk iuran wisuda atau acara kelulusan di tingkat SD atau SMP, baik negeri maupun swasta di Surabaya,” kata Ais Shafiyah Asfar, Kamis (1/5/2025).

    Politisi muda PKB inu juga menilai perlunya kebijakan yang lebih konkret dari Pemkot Surabaya dalam melarang segala bentuk pungutan tidak wajib di sekolah. Menurutnya, pengawasan dan pembinaan harus diikuti dengan sanksi yang tegas jika ditemukan pelanggaran.

    “Jika masih ditemukan pelanggaran berupa iuran kelulusan, maka kepala sekolah terkait harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

    Ais juga mendorong agar setiap kegiatan akhir tahun dilakukan dalam koridor yang menjunjung prinsip kesetaraan dan kepedulian sosial. Dia menegaskan bahwa tidak semua keluarga siswa berada dalam kondisi ekonomi yang sama.

    “Sekolah harus memastikan seluruh proses kelulusan bersifat inklusif dan tidak membebani orang tua murid secara ekonomi,” tegas Ning Ais.

    Dia pun mendukung penuh kebijakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang menganjurkan agar pelepasan siswa dilakukan secara sederhana namun bermakna.

    “Saya juga mendukung penuh langkah Dispendik bahwa acara pelepasan siswa harus dilakukan secara sederhana,” katanya.

    Ais mengingatkan kembali bahwa pendidikan di Surabaya harus bebas dari tekanan finansial tersembunyi, dan sekolah wajib membangun budaya kebersamaan, bukan kesenjangan.

    “Karena esensi dari acara kelulusan adalah merayakan pencapaian belajar, bukan soal kemewahan atau acara seremonial yang membebani orang tua siswa. Sekolah di Surabaya harus bisa fokus pada nilai kebersamaan, bukan pada iuran atau gengsi acara,” pungkasnya.[ADV]