kab/kota: Surabaya

  • DPRD Jatim Dorong Alat Deteksi Dini Bencana di Malang Raya Diperkuat

    DPRD Jatim Dorong Alat Deteksi Dini Bencana di Malang Raya Diperkuat

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendorong penguatan sistem peringatan dini bencana di wilayah Malang Raya. Hal ini disampaikan Anggota Komisi D DPRD Jatim, Dewanti Rumpoko, mengingat potensi bencana alam seperti banjir dan longsor yang kerap mengancam saat musim hujan tiba.

    Dewanti menyebut bahwa Kota Batu sudah menunjukkan komitmen dalam merawat alat deteksi dini. Namun, ia menilai penguatan serupa perlu diperluas ke wilayah lain di Malang Raya, terutama Kabupaten Malang bagian selatan yang dikenal rawan bencana.

    “Kalau hujan, pasti jalan itu seperti sungai. Kenapa? Karena memang jalannya turun. Jadi, yang turun di luar pasti deras,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).

    Menurut politisi asal PDI Perjuangan itu, penyebab bencana tidak bisa disederhanakan hanya dari satu faktor. Banyak komponen yang saling terkait dan harus dianalisis secara menyeluruh untuk memahami akar masalah dan solusi yang tepat.

    “Tapi setelah itu selesai, nah, itu juga kita harus melihat di mana dan bagaimana. Kita tidak bisa menyimpulkan banjir itu karena satu dan lain hal, tapi ada beberapa banyak komponen yang harus diperhatikan,” jelas mantan Wali Kota Batu ini.

    Meskipun belum memiliki data spesifik terkait keberadaan dan kondisi alat deteksi dini di Kabupaten Malang, Dewanti optimistis bahwa setiap daerah sudah menyadari pentingnya mitigasi bencana.

    “Insyaallah setiap daerah itu sudah sangat perhatian terhadap tanggap bencana. Karena kalau terjadi bencana, bukan hanya rugi dan segala macam, itu akan merepotkan,” tegasnya.

    Ia juga menekankan bahwa dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga mengganggu kondisi fiskal pemerintah daerah. Oleh sebab itu, penambahan alat deteksi dini di kawasan rawan dinilai sangat mendesak.

    “Oh iya, harus. Dan memang saya akui itu kurang. Tetapi ya kita memang harus mendata di mana daerah-daerah yang memang perlu,” ungkapnya.

    Dewanti menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya klasifikasi wilayah rawan bencana agar penguatan sistem peringatan dini bisa dilakukan secara tepat sasaran. “Karena potensi bencana itu sangat penting untuk menjadi perhatian—mana yang sedang, mana yang begitu,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Mengenal ICCC, Teknologi Smart City Berbasis AI untuk Atasi Kondisi Darurat hingga Bencana – Page 3

    Mengenal ICCC, Teknologi Smart City Berbasis AI untuk Atasi Kondisi Darurat hingga Bencana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi, NEC Indonesia, memperkenalkan solusi-solusi smart city yang dapat mendukung terwujudnya konsep kota cerdas di pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 di Surabaya.

    Salah satu solusi unggulan yang ditampilkan perusahaan adalah Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (Integrated Command and Control Center/ICCC), yang bertujuan untuk membantu pengelolaan kota secara lebih efisien, termasuk dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.

    Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyebut perusahaan akan terus berkomitmen untuk mendukung penerapan konsep smart city di Indonesia.

    “Melalui kehadiran solusi-solusi canggih seperti ICCC, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menciptakan kota-kota yang lebih aman, nyaman, dan terkelola dengan baik,” ujar Yamamoto melalui keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Lantas, apa itu ICCC dan fungsinya? NEC Indonesia menjelaskan ICCC merupakan pusat komando yang mengintegrasikan berbagai perangkat Internet of Things (IoT) dan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pengelolaan keamanan kota.

    Dalam kondisi darurat, ICCC berfungsi sebagai pusat kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat, termasuk bencana alam.

    Pengambilan Keputusan Berbasis Data

    Solusi ini membantu visualisasi data untuk para pengambil keputusan dalam mengelola pengaturan lalu lintas, memantau kualitas udara, deteksi potensi banjir, hingga permasalahan lingkungan lainnya.

    Head of Business Incubation NEC Indonesia, Marko Kanadi, menambahkan, solusi ICCC merupakan jawaban konkret terhadap tantangan dalam pengelolaan kota yang semakin kompleks.

    “Dengan teknologi terkini, ICCC tidak hanya memungkinkan respons yang cepat dan efektif, tetapi juga mendukung pemerintah kota dalam menyusun serta mengimplementasikan kebijakan berbasis data sekaligus menciptakan ekosistem perkotaan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ia memungkaskan.

  • 9
                    
                        Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV
                        Surabaya

    9 Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV Surabaya

    Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV
    Editor
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Pemilik kios di Pasar Baru Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tak melaporkan ke polisi seorang ibu yang terekam kamera CCTV sedang mencuri satu karung bawang putih di kiosnya. 
    Pemilik kios merasa kasihan terhadap ibu tersebut.
    Menurut Agus Setiawan, anak pemilik kios, kejadian ini baru diketahui setelah mereka mengecek rekaman CCTV, karena sebelumnya ia curiga dengan stok bawang putih yang berkurang.
    “Pas kejadian, pada Selasa (6/5/2025) sore, kios sedang tutup.
    Rolling door
    memang hanya ditutup standar, tidak ada gembok tambahan. Pelakunya seorang ibu-ibu, sendirian,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
    Tampak di rekaman kamera CCTV, saat melancarkan aksinya, perempuan itu seolah santai karena mengira tidak ada orang yang mengawasi.
    Agus menyampaikan bahwa dalam rekaman kamera CCTV itu terlihat jelas ciri-ciri pelaku.
    Pelaku mengenakan kerudung ungu, baju hitam, dan jaket putih, berjalan dari luar pasar menuju toko.
    Sebelum beraksi, pelaku
    pencurian
    tampak mondar-mandir memantau situasi.
    Setelah melihat tidak ada orang lewat, pelaku membuka
    rolling door
    toko tersebut tanpa kesulitan.
    Setelah berhasil membuka, pelaku keluar dari toko untuk mengambil motornya.
    Kemudian, dia memarkir tak jauh dari lokasi toko yang sudah berhasil dibukanya.
    Dengan tenang, pelaku kembali masuk ke kios untuk mengangkat satu karung bawang putih, lalu kabur menggunakan motornya.
    Pelaku diduga sudah merencanakan aksinya itu karena tidak kesulitan menjalankannya.
    Meski barang dagangannya sudah dibawa kabur, Agus tidak melapor ke kepolisian. Ia hanya mengadukan ke petugas pasar.
    Jika dihitung kerugiannya, satu karung bawang putih yang raib itu ditaksir 17 kilogram atau nilai kerugian Rp 650.000.
    “Hanya lapor ke petugas pasar. Biarin saja, kasihan. Semoga pasar aman dan kejadian tidak terulang,” katanya.
    Peristiwa ini membuat sejumlah pemilik toko atau kios di sana mulai waspada.
    Mereka akan memastikan toko dalam kondisi terkunci dengan aman menjelang jam tutup pasar.
    “Dengan kejadian ini tentu kami lebih waspada dan hati-hati. Dan kami menyampaikan agar petugas keamanan pasar bekerja lebih maksimal,” ujar Ahmad, pedagang lainnya.
     
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Anas | Editor: Andi Hartik)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjelasan Kemenag soal 27 CJH Asal Lumajang Diberangkatkan Mendadak Hari Ini Surabaya 8 Mei 2025

    Penjelasan Kemenag soal 27 CJH Asal Lumajang Diberangkatkan Mendadak Hari Ini

    Surabaya

    8 Mei 2025

  • Mayapada Hospital Surabaya Berhasil Tangani Pembekuan Darah dengan Cara Ini

    Mayapada Hospital Surabaya Berhasil Tangani Pembekuan Darah dengan Cara Ini

    Jakarta – Pernahkah Anda mengalami bengkak atau nyeri di kaki? Gejala ini bisa jadi merupakan tanda Deep Vein Thrombosis (DVT), kondisi serius saat gumpalan darah terbentuk di pembuluh vena dalam biasanya di kaki. Jika tidak ditangani, gumpalan ini bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru yang fatal.

    Hal ini dialami oleh seorang atlet triatlon berusia 58 tahun. Awalnya hanya merasa pegal biasa di kaki, tapi dalam lima hari, kakinya membengkak secara signifikan. Meski tidak memiliki riwayat darah tinggi, serangan jantung, atau stroke, pasien pernah menjalani operasi patah tulang kaki 10 tahun lalu salah satu faktor risiko pembekuan darah.

    Pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Subspesialis Vaskular Endovaskular Konsultan di Mayapada Hospital Surabaya, Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.B, Sp. BTKV subsp. VE(K) mengungkap adanya DVT di vena paha. Hasil USG menunjukkan adanya bekuan darah, yang dikonfirmasi lebih lanjut melalui CT Angiography Lower Extremity dengan temuan gumpalan sepanjang 50 cm.

    “Pasien awalnya diberikan terapi antikoagulan untuk mengencerkan darah dan mencegah gumpalan bertambah besar. Namun, setelah beberapa hari, nyeri tidak kunjung membaik. Oleh karena itu, prosedur Trombektomi AngioJet menjadi pilihan terbaik untuk menghilangkan bekuan darah secara efektif dan cepat,” dr. Yan dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter kecil ke dalam pembuluh vena melalui sayatan kecil di selangkangan atau kaki. Kateter ini memiliki sistem jet khusus yang menyemprotkan cairan bertekanan tinggi untuk menghancurkan sekaligus menyedot gumpalan darah.

    Selanjutnya, metode ini memungkinkan pembersihan bekuan dengan lebih cepat serta risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan operasi terbuka. Setelah prosedur, kondisi pasien pun membaik, dengan nyeri yang berangsur berkurang secara signifikan.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini serta pemahaman tentang risiko dan gejala DVT. Untuk mencegah kondisi serupa, penting bagi kita untuk mengenali faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko DVT serta gejala yang menyertainya.

    DVT dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki gaya hidup sedentary, seperti duduk terlalu lama saat perjalanan jauh atau setelah operasi besar yang mengharuskan istirahat total di tempat tidur. Menurut dr. Yan, beberapa kondisi medis dan kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko DVT.

    “Perlu diperhatikan jika Anda memiliki cedera kaki, riwayat kanker atau penyakit jantung, atau kelainan darah bawaan seperti faktor V Leiden, yang membuat darah lebih mudah menggumpal,” ujarnya.

    Selain itu, wanita hamil dan orang dengan berat badan berlebih juga lebih rentan terkena DVT karena tekanan ekstra pada pembuluh darah dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko pembekuan. Kebiasaan merokok juga menjadi faktor yang perlu dihindari karena dapat merusak pembuluh darah dan memicu penggumpalan darah.

    Karena banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko DVT, pencegahan menjadi langkah utama untuk menghindari kondisi ini. Tetap aktif bergerak, terutama saat perjalanan jauh, menjaga berat badan ideal, mengurangi kebiasaan merokok, serta rutin memeriksakan kesehatan jika memiliki faktor risiko tertentu dapat membantu mencegah terjadinya DVT.

    Selain mengetahui faktor risiko, mengenali gejala DVT juga sangat penting agar kondisi ini dapat segera ditangani sebelum menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain pembengkakan di salah satu kaki, nyeri yang semakin terasa saat berdiri atau berjalan, serta perubahan warna kemerahan dan sensasi hangat saat disentuh. Jika tidak segera ditangani, gumpalan darah dapat terlepas dan berpindah ke paru-paru, menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada tajam, atau batuk darah tanda emboli paru yang berpotensi fatal.

    Untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan terbaik, Mayapada Hospital Surabaya memiliki layanan unggulan dalam menangani DVT dan penyakit kardiovaskular lainnya. Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya, Dr. Bona Fernando menegaskan Mayapada Hospital Surabaya menangani kasus jantung kompleks dengan prosedur advanced.

    “Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan jantung berstandar internasional dengan dukungan dokter ahli dan teknologi mutakhir. Melalui layanan Cardiovascular Center, Mayapada Hospital Surabaya siap menangani DVT serta berbagai masalah jantung lainnya. Kami juga menyediakan layanan lengkap, mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi pasca-operasi dan layanan kegawatdaruratan 24/7 melalui Cardiac Emergency,” ujar Dr. Bona.

    Adapun layanan gawat darurat Cardiac Emergency dapat dihubungi melalui 150990 atau dengan lebih mudah melalui aplikasi MyCare lewat fitur Emergency Call untuk konsultasi dokter dan penjadwalan pemeriksaan.

    Selain itu, MyCare juga menyediakan berbagai fitur kesehatan, seperti Health Articles & Tips yang berisi informasi medis, termasuk tentang DVT. Aplikasi ini juga memiliki fitur Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas olahraga, jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).

    Unduh MyCare sekarang di Google Play Store atau App Store dan nikmati reward poin yang dapat ditukarkan dengan potongan harga untuk berbagai pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • 6
                    
                        Jan Hwa Diana Ditetapkan Jadi Tersangka 
                        Surabaya

    6 Jan Hwa Diana Ditetapkan Jadi Tersangka Surabaya

    Jan Hwa Diana Ditetapkan Jadi Tersangka
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Polrestabes Surabaya menetapkan pemilik Sentoso Seal, Jan Hwa Diana sebagai tersangka. 
    “Iya sudah ditetapkan tersangka,” ucap Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Kamis (8/5/2025).
    Lebih jauh mengenai penetapan tersangka ini, Rina belum menyampaikannya.
    Ia hanya mengatakan bahwa laporan terkait Jan Hwa Diana yang masuk ke Polrestabes Surabaya hanya tentang dugaan perusakan mobil.
    Adapun laporan lainnya masuk Polda Jawa Timur. 
    Kasus dugaan perusakan mobil dilayangkan seorang kontraktor bernama Paul Sthevanus.
    Pengacaranya, Jemmy Nahak menyampaikan bahwa awalnya Paul bermula mengerjakan proyek plafon lantai 5 rumah Diana di Prada Permai VIII Nomor 2-4, Dukuh Pakis, Surabaya.
     
    Proyek itu deal senilai Rp 400 juta. Saat proyek sudah dikerjakan sekitar 80 persen, Paul mengajak Yanto ke rumah Jan Hwa Diana di kawasan Surabaya Barat, bermaksud mengambil peralatan
    scaffolding.

    Sebab, peralatan itu rencananya digunakan Paul untuk mengerjakan proyek di tempat lain.
    Namun, dari kunjungan itu, Paul dibuat geram dan memutuskan melaporkan suami Jan Hwa Diana, Handy Soenaryo, ke Polrestabes Surabaya.
    “Sampai sana ternyata mendapat penolakan. Klien saya dan temannya dilarang ambil barang, terus dibilang pencuri. Lalu atas perintah Jan Hwa Diana, suaminya, Handy Soenaryo diminta merusak roda mobil menggunakan gerinda,” kata Jemmy saat diwawancara 1 Mei lalu.
    “Bahkan, klien saya juga didesak mengembalikan 50 persen pembayaran dana renovasi,” imbuhnya.
    Jan Hwa Diana adalah pemilik UD Sentoso Seal, sebuah perusahaan distributor kendaraan bermotor.
    Saat ini, ia juga dilaporkan oleh mantan karyawannya atas tuduhan menahan ijazah.
    Kasus dugaan penahanan ijazah ini bahkan telah menarik perhatian hingga menyebabkan gudang milik Diana disidak oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
     
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Owner Sentoso Seal Jan Hwa Diana Ditahan Dugaan Kasus Pengrusakan Mobil di Surabaya Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daop 8 Surabaya sediakan 29.898 tempat duduk selama libur Waisak 2025

    Daop 8 Surabaya sediakan 29.898 tempat duduk selama libur Waisak 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Daop 8 Surabaya sediakan 29.898 tempat duduk selama libur Waisak 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyediakan 29.898 tempat duduk per hari, guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Hari Raya Waisak 2025 pada 8-14 Mei 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyampaikan bahwa selama periode tersebut pihaknya mengoperasikan 58 perjalanan KA jarak jauh, terdiri atas 52 KA reguler dan enam KA tambahan.

    “Daop 8 Surabaya menyiapkan 52 KA jarak jauh reguler dan enam KA tambahan selama libur panjang Waisak 2025 untuk mengakomodasi lonjakan permintaan tiket,” kata Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.

    Menurut dia, pengoperasian KA tambahan merupakan bentuk komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di masa libur panjang.

    Beberapa kereta tambahan yang dioperasikan antara lain KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir, tersedia pada 9–14 Mei 2025 dengan kapasitas 400 tempat duduk.

    Untuk jalur timur, KA Mutiara Timur melayani rute Ketapang–Surabaya Gubeng pada 9–13 Mei 2025 dengan kapasitas 336 tempat duduk.

    Sementara itu, KA Gajayana Tambahan relasi Malang–Gambir dioperasikan pada 8–13 Mei 2025 dengan kapasitas 350 tempat duduk.

    Di jalur tengah, KA Sancaka rute Surabaya Gubeng–Yogyakarta juga disiapkan sebagai armada tambahan dengan kapasitas 600 tempat duduk dan jadwal operasi pada 8–13 Mei 2025.

    Untuk perjalanan pendek, KA Arjuno Ekspres disiapkan untuk melayani rute pulang-pergi Surabaya Gubeng–Malang pada 9–13 Mei 2025, dengan masing-masing perjalanan menyediakan 400 tempat duduk.

    Dia mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket sejak dini melalui aplikasi Access by KAI, portal kai.id, atau saluran resmi penjualan lainnya.

    “Kami mengajak masyarakat memanfaatkan layanan KA tambahan ini dan memastikan perjalanannya berjalan lancar dengan membeli tiket melalui kanal resmi serta hadir lebih awal di stasiun,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Libur Waisak, KAI Jakarta Tambah 5 Kereta – Page 3

    Libur Waisak, KAI Jakarta Tambah 5 Kereta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menambah lima kereta api (KA) tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama akhir pekan dan libur Hari Raya Waisak serta cuti bersama pada 8-14 Mei 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, berharap penambahan kereta api ini dapat mengurangi kepadatan penumpang di berbagai rute favorit.

    “Kami telah mempersiapkan lima kereta api tambahan yang akan beroperasi pada rute-rute yang memiliki permintaan tinggi, seperti menuju Solo, Yogyakarta, Malang dan Surabaya,” kata dia seperti dilansir Antara.

    Dari lima kereta api tambahan ini, tiga 3 kereta berangkat dari Stasiun Gambir dan 2 kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir, yakni KA 7038A (KA Tambahan Gambir-Yogyakarta) relasi Gambir-Yogyakarta, berangkat Stasiun Gambir pukul 07.00 WIB.

    Lalu, KA 7002B (KA Gajayana Tambahan) relasi Gambir-Malang, berangkat Stasiun Gambir pukul 23.50 WIB dan KA 30F (KA Argo Anjasmoro) relasi Gambir-Surabaya Pasarturi, berangkat Stasiun Gambir pukul 23.35 WIB.

    Sementara kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen, yaitu KA 10240 (KA Tambahan Pasar Senen-Lempuyangan) relasi Pasar Senen-Lempuyangan, berangkat Stasiun Pasar Senen pukul 15.25 WIB dan KA 7026 (KA Tambahan Pasar Senen-Solo Balapan) relasi Pasar Senen-Solo Balapan, berangkat Stasiun Pasar Senen pukul 14.20 WIB.

     

  • Mbak Wali Bawa UMKM Kediri Tampil di Munas APEKSI 2025, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Antar Kota

    Mbak Wali Bawa UMKM Kediri Tampil di Munas APEKSI 2025, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Antar Kota

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2025 yang digelar di Kota Surabaya. Mengusung tema “Dari APEKSI Untuk Negeri,” Munas ini dihadiri para wali kota dari seluruh penjuru Indonesia dengan berbagai agenda penting, seperti ICE Business Forum, Indonesia City Expo, Ladies Program, hingga Karnaval Budaya.

    “Saya mengikuti rangkaian kegiatan Munas APEKSI. Ini merupakan wujud komitmen Kota Kediri untuk mempererat sinergi antar pemerintah kota se-Indonesia,” ujarnya, Kamis (08/05/2025).

    Wali kota yang akrab disapa Mbak Wali ini menegaskan bahwa Munas APEKSI adalah wadah yang sangat penting dalam memperkuat kolaborasi antardaerah. Menurutnya, pertemuan ini menjadi momentum untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan mencari solusi atas beragam tantangan perkotaan yang semakin kompleks.

    “Banyak agenda menarik di sini seperti ICE Business Forum yang bisa menjadi ajang kami kepala daerah untuk bertukar pikiran, ide dan gagasan. Harapannya setelah mengikuti Munas APEKSI ini ada semangat dan inovasi baru untuk menjawab berbagai tantangan kota. Serta mewujudkan Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN),” tegasnya.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2025.

    Dalam kegiatan pameran Indonesia City Expo yang menjadi bagian dari Munas, Mbak Wali Vinanda menyampaikan bahwa Kota Kediri turut berpartisipasi dengan menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Partisipasi ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperluas pasar dan mengenalkan keunikan produk lokal Kediri kepada publik yang lebih luas.

    Beragam produk yang dipamerkan meliputi tenun ikat, batik khas Kediri, kerajinan kayu, makanan olahan, hingga berbagai jenis aksesoris. Produk-produk ini mencerminkan identitas lokal yang kuat dan menjadi bagian dari upaya mendukung program Sapta Cita yang diusung Pemkot Kediri, khususnya pada aspek Produktif, Inovatif, dan Kreatif.

    “Harapannya produk-produk unggulan kami semakin dikenal dan nanti banyak orang yang ingin datang ke Kota Kediri. Ini sejalan dengan salah satu program Sapta Cita yakni Produktif, Inovatif, dan Kreatif. Di mana salah satunya mendorong pengembangan UMKM,” ungkap Mbak Wali. [nm/ian]

  • Seleksi Terbuka Sekda Bondowoso, Muncul Nama Fathur Rozi dan 4 ASN Lokal

    Seleksi Terbuka Sekda Bondowoso, Muncul Nama Fathur Rozi dan 4 ASN Lokal

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bondowoso resmi membuka pendaftaran seleksi terbuka (open bidding) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) hingga 17 Mei 2025. Proses ini sekaligus menjadi penentu siapa sosok yang akan menduduki jabatan strategis tertinggi di lingkup birokrasi kabupaten tersebut.

    Salah satu nama yang mencuat dalam bursa calon Sekda adalah Fathur Rozi, Penjabat (PJ) Sekda Bondowoso yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo. Nama Rozi menjadi perhatian lantaran kedekatannya secara wilayah maupun latar belakang dengan Bupati Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid, yang dikenal sebagai pengasuh Ponpes Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

    Namun, dalam pernyataannya pada Kamis (8/5/2025), Rozi menegaskan bahwa dirinya belum mendaftar.

    “Hari ini saya gak daftar. Tapi kita gak tahu apa yang akan terjadi setelah ini kan? Yang pasti saya selalu menyerahkan segala sesuatunya pada Allah,” ujarnya.

    Rozi juga menyampaikan bahwa dirinya telah memenuhi seluruh persyaratan administratif sebagai calon sekda definitif, namun memilih untuk bersikap hati-hati dan menunggu waktu yang tepat.

    “Saya berharap siapa pun yang terpilih adalah yang terbaik untuk Bondowoso. Bukan tentang siapa, tapi tentang pelayanan untuk masyarakat Bondowoso,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, mengungkapkan bahwa ada setidaknya empat ASN lokal yang tengah menyiapkan berkas pendaftaran. Namun, belum satu pun dari mereka yang secara resmi mengunggah dokumen melalui aplikasi ASN Karier.

    “Kurang lebih ada empat orang ASN lokal yang sedang mengurusi berkas (pendaftaran). Tapi belum ada yang resmi mengunggah dokumen ke aplikasi ASN Karier,” ungkap Mahfud.

    Open bidding kali ini menjadi momen bersejarah bagi Bondowoso karena seluruh proses seleksi dilakukan secara digital melalui aplikasi ASN Karier. Ini menjadikan Kabupaten Bondowoso sebagai pilot project Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jawa Timur dalam penerapan sistem seleksi terbuka berbasis digital.

    Mahfud menambahkan, tim asesor telah dibentuk dengan melibatkan unsur BKN, BKD Provinsi Jawa Timur, akademisi dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, serta pakar independen. Proses seleksi akan mengerucut pada tiga nama terbaik yang layak diajukan kepada Bupati untuk dipilih menjadi Sekda definitif.

    Munculnya nama seperti Fathur Rozi di tengah proses seleksi ini turut memunculkan perbincangan di kalangan masyarakat mengenai seberapa besar peluang ASN lokal bersaing secara adil dan terbuka dalam seleksi ini. Sorotan publik kini tertuju pada dinamika proses seleksi dan komitmen transparansi dalam mencari figur terbaik untuk jabatan sekda. [awi/ian]