kab/kota: Surabaya

  • Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas APEKSI 2025 Tegaskan  Komitmen Pemerataan Pembangunan Nasional

    Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas APEKSI 2025 Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan Nasional

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 digelar di Grand City Convention Hall Lantai 3, Surabaya, pada 8-9 Mei 2025.

    Mengusung tema “Dari APEKSI untuk Negeri”, forum nasional ini menjadi agenda strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Munas VII APEKSI 2025 dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, didampingi Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi. Hadir pula dalam acara tersebut, Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta 98 wali kota anggota APEKSI dari seluruh Indonesia.

    Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa APEKSI bukanlah ajang kompetisi antarkota, melainkan wadah kebersamaan dan musyawarah untuk membahas berbagai tantangan dan mencari solusi bersama. Ia menekankan pentingnya prinsip kebersamaan agar tidak ada kota yang tertinggal dalam pembangunan.

    “APEKSI bukan persaingan antar kota, tapi bagaimana kita melebur menjadi satu keluarga besar, akhirnya menyampaikan ide-ide, menyampaikan semua kendala, sehingga itu kita lakukan musyawarah mufakat,” kata Wali Kota Eri saat membuka Munas VII APEKSI 2025, Kamis (8/5/2025).

    Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya pemerataan teknologi dan inovasi antarkota. Untuk itu, ia mengajak kota-kota yang memiliki kapasitas anggaran besar untuk berbagi dengan kota lain yang memiliki keterbatasan, khususnya dalam hal pengembangan aplikasi dan digitalisasi layanan publik.

    “Sehingga kota-kota yang maju, yang sudah memiliki digitalisasi atau apapun, itu bisa diberikan kepada kota lain yang anggarannya sedikit,” tutur Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

    Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antaranggota APEKSI menjadi kunci untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah. Ia berharap Munas VII APEKSI mampu menjadi momentum untuk mengonsolidasikan seluruh kelebihan kota-kota di Indonesia untuk memberikan manfaat nyata bagi bangsa.

    “Sehingga harapan kami tidak ada lagi antarkota itu timpangnya sangat jauh. Tetapi bagaimana semua kelebihan kota itu kami jadikan satu, dan itu akan memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.

    Cak Eri juga menggarisbawahi pentingnya menyelaraskan visi dan misi pemerintah kota dengan visi misi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Menurutnya, hal ini menjadi bagian penting dari upaya harmonisasi pembangunan nasional dan daerah.

    “Munas APEKSI ini sekaligus untuk menyelaraskan visi-misi wali kota dengan visi-misi Bapak Presiden. Karena itulah saya berharap kekeluargaan, musyawarah dan kebersamaan ini harus tetap terjaga,” imbuhnya.

    Selain agenda utama musyawarah, Munas VII APEKSI 2025 juga menjadi ruang penguatan sinergi ekonomi antardaerah. Salah satunya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Koperasi Merah Putih Surabaya dengan Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Tuban.

    Cak Eri menilai Koperasi Merah Putih sebagai instrumen penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. Ia berharap melalui forum ini, jejaring koperasi tersebut dapat diperluas ke berbagai daerah di Indonesia.

    “Dulu ada Koperasi Unit Desa (KUD), sekarang kita dorong Koperasi Merah Putih. Kita perlu menyambungkan kebutuhan kota dengan potensi desa, dalam semangat kerja sama dan pemberdayaan ekonomi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa Munas VII APEKSI merupakan forum penting untuk menyinkronkan program-program daerah dengan pusat. Ia menilai banyak inovasi daerah yang sudah sejalan dengan program nasional, seperti di sektor kesehatan dan pendidikan.

    “Banyak inovasi daerah yang bisa mendukung program-program pusat. Banyak gagasan atau praktik-praktik baik teman-teman wali kota yang sudah nyambung dengan program-program pusat,” ujar Bima Arya.

    Bima Arya juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran sebagai langkah strategis memperkuat kapasitas fiskal daerah. Menurutnya, efisiensi yang tepat sasaran dapat menciptakan ruang fiskal baru untuk pembiayaan sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. “Jadi akan memperkuat kapasitas fiskal,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, ia menyebut Kota Surabaya sebagai daerah dengan kapasitas fiskal terkuat di Indonesia saat ini, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai 73 persen. “Saya ingin memberikan semangat kepada Kota Surabaya dengan kapasitas terkuat di Republik Indonesia,” ungkap Bima Arya.

    Menurut Bima Arya, efisiensi bukan sekadar pemangkasan anggaran, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun budaya birokrasi yang efektif dan berorientasi hasil. Ia menegaskan bahwa efisiensi adalah bagian dari visi menuju Indonesia Emas 2045, di mana seluruh kota di Indonesia diharapkan memiliki kemandirian fiskal yang kuat.

    “Nah, mimpi kita menuju 2045 adalah 98 kota-kota di Indonesia memiliki kapasitas fiskal yang semakin kuat dari tahun ke tahun, itu target kita,” jelas dia.

    Selain itu, Bima Arya menyebutkan bahwa pemerintah pusat menargetkan pembentukan 80.000 koperasi baru sebagai ujung tombak penyaluran program pembangunan. Ia mendorong agar Koperasi Merah Putih dapat hadir di tingkat desa maupun kelurahan agar penyaluran bantuan, termasuk pupuk bagi petani, bisa lebih tepat sasaran.

    “Koperasi Merah Putih bisa di desa maupun kelurahan. Ini penting agar program pusat bisa langsung sampai ke masyarakat, termasuk pupuk untuk petani, tanpa melalui jalur berliku,” ujar Bima Arya.

    Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kota. Ia menyebut para wali kota dan bupati sebagai mitra strategis provinsi dalam menjalankan pembangunan yang berbasis kekhasan daerah masing-masing.

    “Kita berjalan bersama-sama, setiap daerah punya kekhasan dan kekhususannya masing-masing. Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan dan APEKSI bisa menjadi wadah yang efektif,” kata Emil.

    Karena itu, Emil mengapresiasi semangat APEKSI yang tidak hanya menjadi wadah menyalurkan aspirasi, tetapi juga ruang mencari solusi bersama. Ia berharap Munas VII APEKSI dapat menjadi forum produktif dalam mendorong tercapainya visi Indonesia Emas 2045. “Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Munas VII APEKSI 2025 digelar pada 6-10 Mei 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Rangkaian kegiatan mencakup Youth City Changers (YCC) pada 6-7 Mei, Side Event seperti Forum Komunikasi Digital (Komdigi) pada 7 Mei, Munas VII pada 8-9 Mei, Ladies Program dan City Tour pada 8 Mei, Dinner Kenjeran pada 8 Mei, Indonesia City Expo pada 8-10 Mei, Karnaval Budaya pada 9 Mei, serta Mayor’s Fun Match Football pada 10 Mei. (ADV)

  • SIG Fasilitasi Keberangkatan 278 Jemaah Haji dari Tiga Wilayah Operasional

    SIG Fasilitasi Keberangkatan 278 Jemaah Haji dari Tiga Wilayah Operasional

    Jakarta (beritajatim.com) – Sebagai wujud kepedulian sosial perusahaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memfasilitasi keberangkatan 278 jemaah haji pada musim haji 2025. Para jemaah tersebut berasal dari tiga wilayah operasional perusahaan, yakni Gresik (Jawa Timur), Padang (Sumatra Barat), dan Pangkep (Sulawesi Selatan). Pelepasan jemaah dilakukan secara bertahap mulai Rabu (30/4/2025) hingga Sabtu (3/5/2025).

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan mencakup transportasi menuju asrama haji, bimbingan manasik haji, perlengkapan ibadah, serta pendampingan dari pembimbing profesional. “Kami mendoakan seluruh jemaah agar diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran selama di Haramain, sehingga dapat melaksanakan setiap tahapan ibadah haji dengan khusyuk, hingga kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat dan selamat sebagai haji yang mabrur,” ujarnya.

    Fasilitas ini ditujukan kepada karyawan dan keluarga, pensiunan, serta masyarakat umum di sekitar wilayah operasional SIG. Rachmad Dwi Santoso (51), jemaah asal Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berangkat haji setelah menanti selama 13 tahun. “Saya betul-betul merasa terbantu karena pelayanan dari rekan-rekan kelompok bimbingan yang baik dan responsif. Terima kasih SIG, semoga ke depannya dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

    Hal serupa disampaikan Kheisya Aziva Naftalia (18), jemaah termuda dari Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik. Ia berangkat menggantikan almarhumah ibunya. “Saya pribadi akan memanfaatkan setiap momen ibadah ini sebaik mungkin. Semoga SIG selalu sukses sehingga bisa memfasilitasi pemberangkatan haji setiap tahunnya,” ujarnya.

    Di Gresik, SIG melepas 199 jemaah dalam kloter 10 embarkasi Surabaya pada Sabtu (3/5/2025) di Wisma A. Yani SIG. Sementara di Tuban, SIG menyelenggarakan manasik haji pada 9 Februari 2025 di Desa Sumurgung yang diikuti 1.252 jemaah dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.

    PT Semen Padang melepas 48 jemaah haji dari karyawan aktif, keluarga, dan pensiunan di Kantor Pusat Padang pada Rabu (30/4/2025). Di hari yang sama, PT Semen Tonasa memberangkatkan 31 jemaah dari keluarga besar perusahaan di Kantor Pusat Pangkep, Sulawesi Selatan. [beq]

  • Koper Jemaah Haji Ponorogo Dikumpulkan Lebih Awal, Ini Alasannya

    Koper Jemaah Haji Ponorogo Dikumpulkan Lebih Awal, Ini Alasannya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Persiapan keberangkatan jemaah haji asal Ponorogo terus dimatangkan. Salah satunya dengan percepatan pengumpulan koper bagasi yang semula dijadwalkan Kamis (15/5/2025), dimajukan menjadi hari ini, Rabu (14/5/2025).

    Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ponorogo, Marjuni, menyebut percepatan ini mengikuti perubahan aturan dari pihak embarkasi. “Ada aturan baru untuk tahun ini. Koper harus masuk ke embarkasi sehari sebelum pemberangkatan ke asrama haji di Surabaya,” ujarnya.

    Pemberangkatan jemaah haji asal Ponorogo dijadwalkan dalam Kloter 51 hingga 56 yang akan berangkat dari Bumi Reog pada Jumat (16/5/2025). Artinya, seluruh koper dari enam kloter tersebut harus sudah terkumpul paling lambat sehari sebelumnya.

    Marjuni mengingatkan jemaah untuk mematuhi batas maksimal berat koper yakni 32 kilogram. “Ini harus benar-benar diperhatikan agar tidak menyulitkan proses di embarkasi maupun saat di tanah suci,” tegasnya.

    Terkait barang bawaan, jemaah diperbolehkan membawa rokok maksimal 200 batang. Namun, barang berbahaya seperti senjata tajam, cutter, atau gunting, dilarang masuk dalam koper. Semua koper akan dipindai menggunakan X-Ray di Embarkasi Surabaya. Bila ditemukan barang mencurigakan atau terlarang, koper akan ditahan dan jemaah yang bersangkutan akan dipanggil untuk klarifikasi.

    “Ini bagian dari ikhtiar kami memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah. Mohon kerja samanya agar semuanya berjalan sesuai rencana,” pungkas Marjuni. [end/beq]

  • Tujuh Tahun Pasca Tragedi Bom Surabaya: Dari Luka Mendalam Menuju Rekonsiliasi dan Harapan

    Tujuh Tahun Pasca Tragedi Bom Surabaya: Dari Luka Mendalam Menuju Rekonsiliasi dan Harapan

    Surabaya (beritajatim.com)– Tujuh tahun telah berlalu sejak peristiwa memilukan mengguncang Kota Surabaya. Pada pagi yang tenang, Minggu 13 Mei 2018, tiga gereja diserang dalam rentetan bom bunuh diri.

    Suasana duka kala itu menyelimuti kota, namun dari tragedi itu, tumbuh benih-benih pengharapan dan semangat persaudaraan lintas iman yang terus dirawat hingga kini.

    Peringatan tragedi kemanusiaan itu kembali digelar, Rabu 14 Mei 2025. Kali ini, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya menjadi tuan rumah.

    Dengan mengusung tema “Agama, untuk Apa?”, acara peringatan diwarnai doa lintas agama dan penanaman pohon Ketapang Kencana sebagai simbol harapan baru.

    Tragedi Tiga Gereja: Luka yang Tak Terlupakan

    Tiga gereja yang menjadi sasaran adalah Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro.

    Serangan dilakukan oleh satu keluarga pelaku bom bunuh diri, menewaskan 14 orang, termasuk enam pelaku itu sendiri.

    Sejak saat itu, tanggal 13 Mei selalu dikenang sebagai momen reflektif dan spiritual oleh warga Surabaya, terutama umat beragama yang terus berupaya merawat semangat perdamaian.

    “Peristiwa Iman” yang Meneguhkan Persaudaraan

    Bagi Romo Alexius Kurdo Irianto, peristiwa kelam itu bukan sekadar tragedi, melainkan momentum reflektif yang ia sebut sebagai “peristiwa iman.”

    “Peristiwa ini menjadi sebuah peristiwa iman yang memperteguh persaudaraan, pengampunan, kerukunan, dan kedamaian,” ujar Romo Alexius, Rabu (13/5) malam. “Itu setiap tahun selalu direpetisi, untuk memperteguh ingatan dan menumbuhkan harapan.”

    Ia menekankan bahwa mengingat tragedi tidak berarti membuka luka lama, tetapi justru menjadi sarana untuk membaca arah masa depan. “Setiap peristiwa yang diingat akan membuka masa depan. Jika peristiwa itu membuat kita rekonsiliasi batin,” lanjutnya.

    Ketapang Kencana: Simbol Kepedulian dan Komitmen

    Dalam momen peringatan tahun ini, panitia menghadirkan kegiatan simbolis berupa penanaman pohon Ketapang Kencana. Ketua pelaksana acara, Wicaksana Isa, menjelaskan bahwa pohon tersebut dipilih bukan tanpa alasan.

    “Pohon ini memiliki akar yang kuat dan dahan yang rindang. Kami rasa itu cocok menjadi simbol komitmen kita kepada para korban bom 13 Mei,” ungkap Isa. “Selain itu, ini juga menjadi spirit bagi generasi muda untuk terus peduli dan berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat.”

    Penanaman pohon ini akan dilanjutkan pada 17 dan 18 Mei 2025 di area Makam Umum Keputih, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Lokasi tersebut dipilih karena masih memiliki lahan hijau yang luas dan potensial untuk penghijauan.

    Dari Tragedi Menuju Harapan

    Apa yang terjadi pada 13 Mei 2018 meninggalkan luka yang dalam. Namun, dari puing-puing peristiwa itu, warga Surabaya menunjukkan bahwa harapan bisa tumbuh—bahkan dari tempat tergelap sekalipun. Doa bersama, penanaman pohon, dan perenungan lintas agama menjadi bukti nyata bahwa semangat persaudaraan masih hidup, dan terus tumbuh, tahun demi tahun. (ted)

  • Es Kopi Kekinian yang Wajib Dicoba Gen Z, Pakai Susu hingga Cold Brew

    Es Kopi Kekinian yang Wajib Dicoba Gen Z, Pakai Susu hingga Cold Brew

    Surabaya (beritajatim.com) – Ngopi di kalangan Gen Z makin hari makin bervariasi. Tak hanya sekadar menikmati kafein, kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup yang penuh ekspresi dan eksplorasi rasa.

    Dari racikan klasik hingga varian kreatif, berikut beberapa kopi kekinian yang jadi favorit Gen Z dan wajib dicoba.

    1. Es Kopi Susu Gula Aren

    Perpaduan espresso, susu segar, dan manisnya gula aren menciptakan rasa yang seimbang. Minuman ini mudah ditemukan di berbagai kedai kopi lokal dan tetap jadi primadona berkat rasanya yang ramah di lidah semua kalangan.

    2. Cold Brew

    Cold brew diseduh tanpa panas selama 12–24 jam, menghasilkan rasa kopi yang lebih halus dan rendah asam. Cocok bagi Gen Z yang mencari sensasi segar dan tidak terlalu pahit, bisa dinikmati dengan atau tanpa susu.

    3. Flavored Coffe (Vanila, Karamel, Hazelnut)

    Tambahan sirup rasa memberi sentuhan manis dan aroma khas pada kopi. Gen Z menyukai variasi ini karena memberikan pengalaman ngopi yang lebih playful.

    4. Kopi Non-Dairy

    Susu nabati seperti oat milk, almond milk, dan soy milk jadi pilihan ramah vegan. Selain lebih ringan, rasanya juga unik dan cocok untuk latte atau cappuccino kekinian.

    5. Kopi Susu Matcha (Dirty Matcha)

    Perpaduan matcha dan espresso menghasilkan kombinasi rasa earthy dan bold. Minuman ini cocok untuk Gen Z yang ingin eksplorasi rasa antara teh dan kopi dalam satu gelas.

    6. Affogato

    Cold brew diseduh tanpa panas selama 12–24 jam, menghasilkan rasa kopi yang lebih halus dan rendah asam. Cocok bagi Gen Z yang mencari sensasi segar dan tidak terlalu pahit, bisa dinikmati dengan atau tanpa susu. [aje]

  • Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Disperindagterus menggelar pasar murah. Agenda ini digencarkan dengan tujuan agar dapat mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur.

    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau pasar murah di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025).

    Didampingi Bupati Malang Sanusi beserta Forkopimda Malang dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Khofifah mengapresiasi masyarakat Malang yang begitu antusias menyambut gelaran pasar murah ini.

    Saat meninjau pasar murah, Khofifah menyempatkan diri menyapa masyarakat dan membagikan telur kepada ibu hamil serta balita, serta memberikan beras kepada lansia.

    Menurut Khofifah, telur yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita agar asupan gizi ibu hamil dan balita tercukupi sehingga bebas stunting. Khofifah menyebut, hasil evaluasi Kemenkes, Jatim stunting nomor 2 paling bawah setelah Bali.

    Ini karena pasar murah menyediakan aneka bahan pokok dengan harga terjangkau di bawah harga pasar. Pasar murah digelar sebagai upaya meningkatkan daya beli dan mendekatkan akses bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, antusiasme masyarakat begitu tinggi menyambut gembira pasar murah, karena bahan pokok yang dijual lebih murah dari harga pasar,” kata Khofifah.

    Sejumlah bahan pangan yang dijual mulai beras, minyak, gula, telur, ayam, bawang putih, bawang merah dan juga telur ayam. Semua yang disediakan di pasar murah Singosari ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Semisal, untuk beras premium pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, padahal harga di pasar Kabupaten Malang Rp14.670/kg. Sedangkan untuk HET diketahui ada di angka Rp14.900/kg. Total ada 200 kg beras premium yang disediakan.

    Kemudian, beras medium di dijual dengan harga Rp12 ribu/kg, sementara harga di pasaran Kabupaten Malang adalah Rp12.700/kg, sedangkan HET ada di angka Rp12.500/kg. Di pasar murah ini total disediakan 3 ton beras medium yang bisa diakses masyarakat.

    Berikutnya, Minyakita dijual dengan harga Rp13 ribu/liter, lebih miring ketimbang harga pasaran di Kabupaten Malang sebesar Rp16/liter, sedangkan HET Rp 15.700/liter. Total jumlah komoditi minyak yang disediakan ada sebanyak 300 liter.

    Untuk gula pasir di pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, lazimnya di Malang dijual Rp17 ribu/kg. Sedangkan, HET Rp17.500/kg, jumlah komoditi disediakan sebanyak 100 kg. Lalu, telur ayam ras dijual Rp22.000/kg, yang umumnya dijual Rp26.200/kg. Sedangkan, HET Rp30 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 100 kg.

    Bawang Putih Sinco dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sementara harga Kabupaten Malang diketahui Rp36.200/kg dan HET Rp38 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Bawang Merah dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sedangkan harga di pasar Kab. Malang ada di angka Rp35.200/kg dan HET Rp41.500/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Untuk tepung terigu Rp10 ribu/kg, sementara harga di pasaran Malang Rp10.600/Kg. Jumlah komoditi tepung terigu yang disiapkan di pasar murah sebanyak 40 kg.

    “Jadi, bahan pokok yang dijual di pasar murah sangat jauh dari harga di pasar. Dengan tujuan supaya subsidi benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, lokasi pasar murah sengaja digelar di dekat permukiman warga untuk menjangkau kebutuhan bahan pokok.

    “Saya bersyukur antusiasme masyarakat karena harga yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar. Insya Allah bermanfaat dan barokah,” ungkapnya.

    “Insya Allah progam stunting di Jatim sukses. Terus bekerja keras hingga stunting nol bagi Jatim,” imbuhnya.

    Gelaran Pasar Murah disambut antusias warga sekitar, salah satunya Eka (20) ibu hamil mengaku sangat terbantu, karena bisa membawa pulang 1 kg telur.

    “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Telurnya nanti bisa juga buat anak saya yang masih balita,” ucapnya.

    Hal yang sama disampaikan Mariati (34). Ia yang turut mengantre sejak pagi juga mengatakan sangat senang bisa mendapatkan berbagai bahan pangan dengan harga murah.

    “Harapannya kegiatan semacam ini bisa terus ada. Supaya masyarakat desa bisa semakin maju. Terima kasih Ibu Khofifah,” ungkapnya.

    Turut hadir, Kepala Dir. Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Malang, Kepala KPH Malang, Perhutani Divre Jatim, Ka. UPT Pengelola Kawasan Hutan Universitas Brawijaya Malang, Camat Singosari dan Kades Klampok. [tok/beq]

  • Naik Tipis Lagi! Cek Update Terbaru Harga Emas Hari Ini 14 Mei 2025

    Naik Tipis Lagi! Cek Update Terbaru Harga Emas Hari Ini 14 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Setiap kilau emas tak hanya memikat mata, tapi juga membuat hati dag-dig-dug, terutama saat harganya terus berubah.

    Bagi sebagian orang, emas adalah perhiasan cantik. Tapi bagi yang lain, ia adalah investasi jangka panjang yang nilainya bisa melonjak kapan saja. Pertanyaannya sekarang, apakah harga emas hari ini sedang bersinar atau justru meredup?

    Setelah situs kembali normal, Harga emas di Indonesia kembali mengalami perubahan signifikan pada Rabu, 14 Mei 2025. Menurut data dari website resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam ukuran 1 gram mencapai Rp. 1.890.715 Naik Rp. 2.000 dari harga sebelumnya.

    Berikut Daftar Harga Emas Antam Pada 14 Mei 2025 :

    • 0,5 gram: Rp 995.483
    • 1 gram: Rp 1.890.715
    • 2 gram: Rp 3.721.280
    • 3 gram: Rp 5.556.858
    • 5 gram: Rp 9.228.013
    • 10 gram: Rp 18.400.888
    • 25 gram: Rp 45.876.405
    • 50 gram: Rp 91.673.613
    • 100 gram: Rp 183.269.030
    • 250 gram: Rp 457.906.913
    • 500 gram: Rp 915.603.300
    • 1.000 gram: Rp 1.831.166.500

    Harga Emas di Pegadaian

    • 0,5 gram: Rp 1. 031.000
    • 1 gram: Rp. 1.958.000
    • 2 gram: Rp 3.853.000
    • 3 gram: Rp 5.753.000
    • 5 gram: Rp 9.554.000
    • 10 gram: Rp 19.051.000
    • 25 gram: Rp 47.495.000
    • 50 gram: Rp 94.908.000
    • 100 gram: Rp 189.734.000
    • 250 gram: Rp 474.060.000
    • 500 gram: Rp 947.901.000
    • 1.000 gram: Rp 1.895.760.000

    [aje]

  • Alasan Kesehatan, Keberangkatan 6 CJH Cadangan Tulungagung Ditunda

    Alasan Kesehatan, Keberangkatan 6 CJH Cadangan Tulungagung Ditunda

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 89 Calon Jemaah Haji (CJH) cadangan asal Kabupaten Tulungagung telah diberangkatkan dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Namun, enam jemaah lainnya terpaksa menunda keberangkatan karena alasan kesehatan.

    Kepala Staf Penyelenggara Haji Kemenag Tulungagung, Masngut, menjelaskan bahwa keenam CJH tersebut sebenarnya telah mendapatkan visa haji, namun memilih menunda keberangkatan. “Ada 6 yang memilih menunda keberangkatan dengan alasan kesehatan,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

    Menurut Masngut, total ada 95 CJH cadangan yang naik status dan telah mendapatkan visa haji. Dari jumlah tersebut, 82 diberangkatkan dalam kloter 45 dan 7 lainnya dalam kloter 46 embarkasi Surabaya. Mereka bergabung dengan jemaah dari daerah lain seperti Trenggalek, Kediri, dan Blitar.

    Meski tertunda, keenam jemaah masih memiliki peluang berangkat tahun ini selama kuota masih tersedia. Pemberangkatan jemaah cadangan dijadwalkan berlangsung hingga 30 Mei 2025. “Mereka masih bisa berangkat tahun ini selama kuota belum terpenuhi,” jelas Masngut.

    Sementara itu, masih ada 51 CJH cadangan lain yang belum dapat dipastikan keberangkatannya karena belum menerima visa dan masih menunggu kepastian kuota. Jika tidak berangkat tahun ini, mereka akan menjadi prioritas untuk musim haji tahun depan karena telah melunasi biaya perjalanan.

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Ia berharap seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali dalam keadaan sehat. “Tentunya ibadah hajinya mabrur,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Siswa SMA di Kota Malang Jadi Korban Kekerasan Senior Sejak 2024, Orangtua Tuntut Keadilan

    Siswa SMA di Kota Malang Jadi Korban Kekerasan Senior Sejak 2024, Orangtua Tuntut Keadilan

    Surabaya (beritajatim.com) – AT, seorang siswa SMA dari Kota Malang, menjadi korban kekerasan dua seniornya di kamar asrama sejak Minggu, 16 Juni 2024. Orang tuanya berharap polisi segera menuntaskan perkara tersebut setelah hampir satu tahun ditangani, Rabu 14 Mei 2025.

    Perkara yang menimpa AT itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian Mapolresta Malang Kota, sesuai Surat Laporan Nomor: LP/B/420/VI/2024/SPKT/POLRESTA MALANG KOTA/POLDA JAWA TIMUR. Yang saat itu dilaporkan oleh pihak keluarga AT pada Senin, 17 Juni 2024 silam.

    Ayah AT, Yohanes Bambang Latrianto Istirom mengatakan, tindak kekerasan yang menimpa putera bungsunya kala itu cukup parah. Dia mengaku nelangsa melihat anaknya dirawat di klinik asrama dengan luka serius. Banyak lebam di bagian tubuh dan memar di wajah, serta luka robek 9 jahitan di mata kanan.

    “Dari keterangan anak saya, waktu itu kejadiannya berlangsung dua kali pada hari yang sama (Minggu) 16 Juni 2024. Bertempat di kamar asrama AT sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian di kamar seniornya sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Yohanes alias akrab disapa Joni kepada beritajatim.com, ditulis Rabu (14/5/2025).

    Joni menyampaikan, bahwa laporan kepolisian yang hampir satu tahun ini terkesan jalan di tempat. Dan dengan didampingi pengacara dari Aliansi Advokat Surabaya Raya (AASR), dia ingin, perkara segera selesai ditangani dan bisa menjadi hikmah pembelajaran bagi dunia pendidikan.

    “Biar ada efek jera bagi anak anak (yang melakukan kekerasan) dan bagi orang tua. Bahwa kejadian (kekerasan di sekolah) ini bukan lah kejadian yang pertama. Kalau kejadian seperti ini kita diamkan, kita maklumi saja, mau jadi apa (anak-anak) nantinya. Jadi harus ada efek jera,” tutur Joni.

    Kronologi

    Menurut Joni, peristiwa kekerasan itu bermula dari kesalahpahaman antara AT dengan salah satu seniornya kelas XI. Saat itu, senior masuk ke kamar asrama kelas X dan terpelesat karena lantai licin setelah di pel. Sementara usai terpeleset, senior menuduh AT telah menjegal kakinya dan timbulah kekerasan sepihak kepada AT di kamar asrama kelas X, sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

    “Pertama pelaku jatuh terpeleset di kamar anak saya setelah lantai di pel. Mungkin waktu itu anak saya posisinya berdekatan dengan pelaku saat terjatuh. Pelaku menduh anak saya menjegal kakinya dan langsung dipukul. Saat kejadian pertama pagi itu, anak saya hanya memar di bagian tubuhnya,” jelasnya.

    Selang beberapa jam kemudian, AT dipanggil oleh senior (pelaku) untuk menemui di kamarnya. Namun AT tidak langsung menemuinya, dia memilih untuk meminta saran kepada kakak asuhnya.

    Pada saat itu, lanjut Joni, salah satu rekanan senior (pelaku) merangsak masuk ke kamar kakak asuh menemui AT. Dan timbulah peristiwa kekerasan kedua kalinya, yang menyebabkan bagian mata kanan AT robek dijahit 9.

    “Saat pemukulan yang kedua oleh rekanan (seangkatan) senior pelaku pertama itu lah bagian mata anak saya robek,” rinci Joni.

    Joni mengaku, dirinya tidak pernah tahu kejadian kekerasan yang menimpa anaknya AT saat pagi dan siang, Minggu 16 Juni 2024. Sebelum ia dikasih kabar oleh salah satu wali murid lain di group WhatsApp, sebab kala itu kondisi AT sudah dilarikan ke rumah sakit dan tidak memegang handphone (Hp).

    Setelah menerima kabar tersebut, Joni kemudian bergegas untuk menjenguk dan memastikan kondisi AT yang luka-luka untuk dibawa pulang. Sehari setelahnya, pada tanggal 17 Juni 2024, Joni bersama keluarganya melaporkan kejadian kekerasan tersebut ke Mapolreta Malang Kota.

    Laporan Polisi

    Kuasa Hukum dari AASR, Wahyu Ongko Wiyono menyampaikan perkembangan laporan kasus AT di Mapolresta Malang Kota saat ini sudah naik ke proses sidik. Adapun kendala yang disampaikan oleh polisi, soal penanganan terkesan jalan di tempat dikarenakan seluruh saksi korban mencabut keterangan.

    “(seluruh saksi cabut laporan) ini yang membuat semakin besar tanda tanya dari kami, sebenarnya ini ada apa?. Nah prosesnya sekarang sejak 9 Desember 2024 kasus ini sudah ditingkatkan dari lidik menjadi sidik. Dan pada tanggal 26 dan 27 Mei 2025, telah dijadwalkan oleh penyidik, untuk pemanggilan saksi saksi dari pihak sekolah maupun teman korban,” terang Wahyu.

    Wahyu pun menegaskan, bakal terus mengawal penanganan kasus kekerasan yang menimpa korban AT, siswa SMA di Kota Malang tersebut. Juga, akan mendukung pihak kepolisian dalam upaya penegakan hukum.

    “Kami berprasangka baik kepada dan memberikan ruang sepenuhnya kepada penyidik. Kami tidak akan terlalu mengintervensi penyidik. Namun, kami juga akan mengupayakan secara maksimal dalam hal pendampingan dan hal hal yang berkaitan dengan korban maupun keluarganya,” ujar Wahyu.

    Kondisi Korban dan Pelaku

    Wahyu juga menambahkan bahwa, kondisi korban saat ini masih mengalami traumatik dan masih ada kendala pada mata bagian kanan. Korban AT sudah beraktivitas sekolah, kini kelas XI di SMA yang sama.

    “Korban masih mengalami traumatik dan masih ada kendala penglihatan di mata bagian kanan bekas luka kekerasan kemarin,” ujarnya.

    Sementara, dua pelaku senior yang melakukan kekerasan terhadap AT itu sudah dikeluarkan dari sekolah SMA karena perkara kekerasan. Mereka berdua telah melanggar aturan sekolah Perduptar (Peraturan Kehidupan Taruna), dan juga telah menyalahi pakta intregitas di sekolah SMA tersebut.

    “Dua siswa pelaku ini sudah dikeluarkan oleh pihak sekolah, itu tercantum dalam aturan sekolah bernama Perduptar. Dan dari fakta tersebut, poin poin yang dilanggar sudah sangat jelas dan memang keduanya terbukti layak untuk dikeluarkan,” ucap dia. [ram/aje]

  • Serial “Sugar Daddy” Tembus 10 Juta Penonton, Kisah Percintaan Seru Bareng Megan Domani

    Serial “Sugar Daddy” Tembus 10 Juta Penonton, Kisah Percintaan Seru Bareng Megan Domani

    Surabaya (beritajatim.com) – Serial drama lokal berjudul “Sugar Daddy” menjadi salah satu tayangan paling populer di platform streaming Viu tahun ini. Hanya dalam beberapa waktu sejak tayang perdana, drama ini sukses mencetak lebih dari 10 juta penonton.

    Cerita yang berani dan menyentuh menjadi daya tarik utama, diperankan oleh aktris muda Megan Domani bersama aktor senior Darius Sinathrya, dan didukung oleh sejumlah talenta muda lainnya.

    Mengangkat tema relasi sugar babydan sugar daddy, serial ini menampilkan kisah dengan sentuhan komedi dan pendekatan emosional yang membuatnya relatable bagi berbagai kalangan usia.

    Sinopsis Lengkap: Kisah Cinta Tak Biasa Aurel dan Derry

    Karakter utama, Aurel (diperankan oleh Megan Domani), adalah mahasiswa yang harus menghadapi krisis hidup setelah keluarganya hancur karena kasus penipuan. Sang ayah masuk penjara, ibunya menghilang tanpa jejak, dan
    Aurel harus membiayai kuliah serta membayar utang sendirian.

    Dalam kondisi ekonomi yang mendesak, Aurel akhirnya memilih menjalani hidup sebagai “sugar baby”, setelah diajak oleh sahabatnya, Bella (Amara Sophie), yang lebih dulu menjalani gaya hidup tersebut. Di sinilah Aurel berkenalan dengan Derry (Darius Sinathrya), pria mapan berusia 45 tahun yang masih dibayangi trauma kehilangan istri dan anaknya lima tahun silam.

    Awalnya, hubungan mereka bersifat kontraktual—Aurel menemani Derry di acara-acara sosial, makan malam, hingga menjadi pendengar setia. Namun seiring waktu, keterikatan emosional mulai tumbuh di antara keduanya. Derry perlahan menemukan harapan baru dalam hidupnya, sementara Aurel mulai mengenal sisi rapuh dan kesendirian Derry.

    Namun jalan mereka tidak mudah. Aurel harus menghadapi tekanan sosial di kampus, sementara Derry terjebak di dunia bisnis yang penuh intrik. Masa lalu yang belum selesai dari keduanya pun mulai membayangi dan menguji kepercayaan yang mulai tumbuh. Mampukah hubungan yang diawali dengan perjanjian finansial berubah menjadi cinta sejati?

    Pemeran Utama

    • Megan Domani sebagai Aurel
    • Darius Sinathrya sebagai Derry
    • Amara Sophie sebagai Bella
    • Jeremie J. Tobing sebagai Alvin
    • Alzi Markers sebagai Okan
    • Alif Rivelino sebagai Bobby

    Serial ini berada di bawah arahan sutradara Sondang Pratama dan diproduksi oleh Unlimited Production. Dengan total 15 episode berdurasi 45 menit per episode, Sugar Daddy mulai tayang pada 2 Mei 2025. Penonton dapat menyaksikan episode barunya setiap Jumat dan Sabtu di Viu maupun Vision+.

    Bagi kamu yang tertarik menyaksikan dinamika hubungan yang tidak biasa namun penuh makna ini, Sugar Daddy bisa langsung dinikmati di dua platform tersebut. Jangan sampai ketinggalan, karena serial ini sedang menjadi topik hangat di kalangan pecinta drama lokal! [aje]