kab/kota: Surabaya

  • Pelatihan Talent DNA untuk Kepsek dan ASN, Pemprov Jatim Gandeng ESQ Corp

    Pelatihan Talent DNA untuk Kepsek dan ASN, Pemprov Jatim Gandeng ESQ Corp

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik 198 orang kepala sekolah (kepsek) di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025).

    Mengingat peran penting kepala sekolah dalam mengatur satuan pendidikan dan membangun karakter siswa, Khofifah akan menggandeng ESQ Corp dengan memberikan pelatihan Talent DNA berbasis AI.

    Menurut Khofifah, pemetaan potensi melalui metode Talent DNA penting untuk memperkuat profesionalisme dan efektivitas organisasi. Hal ini penting untuk menemukenali karakter, keunggulan dan potensi yang terukur.

    Tidak hanya itu, dengan metode Talent DNA berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikembangkan oleh ESQ Leadership Center, bisa mengetahui potensi diri dan memperkuat fondasi karakter.

    “Talent DNA ini dari ESQ Pak Ary Ginanjar, pelatihan dan tesnya sangat cepat. Sehingga, tahu potensi, keunggulan dan karakter setiap orangnya. Ini memang programnya Pak Ary Ginanjar, tapi selanjutnya kita dilatih untuk kemudian bisa diimplementasikan di unit masing-masing,” kata Khofifah.

    Pengenalan keunggulan, karakter dan kompetensi diri ini sangat penting sebagai mitigasi pencegahan terjadinya disharmoni. Pasalnya, tantangan dalam mengampu jabatan kepala sekolah juga tidak mudah. Termasuk bagi para guru. “Nah konselor, guru BK saya rasa wajib untuk mengikuti pelatihan Talent DNA ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pelantikan kepala sekolah ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 800/9765/204/2025 dan Nomor: 800/9767/204/2025 tentang pengangkatan guru sebagai kepala sekolah, tanggal 9 Mei 2025.

    “Momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan titik tolak kepemimpinan baru di satuan pendidikan, sekaligus bentuk nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat di seluruh pelosok Jawa Timur,” tukasnya.

    Kepada seluruh kepala sekolah yang dilantik, Khofifah juga mengajak mewujudkan pendidikan di Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Mari wujudkan pendidikan Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap tantangan zaman,” katanya.

    Ia menjelaskan, mencetak generasi penerus bangsa tidak hanya cukup dari aspek akademik tetapi juga dibutuhkan sentuhan pada aspek non akademik maupun pembetukan moral dan karakter. Karenanya dibutuhkan ikhtiar yang sama untuk mewujudkan hal tersebut. “Di pundak para pendidik bertumpu masa depan anak-anak, masa depan Jawa Timur, bahkan masa depan Indonesia diletakkan,” terangnya.

    Dia juga menegaskan kembali pentingnya mengutamakan pendekatan ramah anak. Setiap persoalan permasalahan harus dihadapi dengan bijak, tanpa kekerasan dan pemaksaan.

    Budaya penyelesaian masalah harus dibangun melalui dialog, pemahaman, dan pendekatan yang mendidik. Karena menurutnya pendidikan bukan ruang hukuman, melainkan ruang untuk bertumbuh. “Jangan sampai permasalahan antara guru dan murid berujung di APH, aparat penegak hukum. Mari kita rawat pendidikan dengan kebijaksanaan dan kasih sayang,” imbuhnya.

    Sebagai salah satu unsur penting dalam lingkungan sekolah, Khofifah menekankan kepala sekolah bukan hanya seorang manajer administratif. Tetapi lebih dari itu, kepala sekolah memegang amanah dan mengambil peran sebagai pemimpin pendidikan, penentu arah budaya, dan penggerak perubahan karakter anak bangsa.

    “Peran sekolah yang bukan hanya tempat belajar, tapi menjadi rumah kedua yang penuh nilai, kehangatan, dan semangat kebersamaan,” ucapnya.

    Oleh sebab itu, Khofifah mengajak seluruh kepala sekolah di Jawa Timur untuk terus menjalin komunikasi yang intensif dan harmonis dengan orang tua siswa, komite sekolah, serta tokoh masyarakat.

    Sinergi antara sekolah dan keluarga akan menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial. “Mencetak generasi yang cerdas dan tangguh secara moral dan sosial adalah tugas bersama, sekolah, orang tua, komite dan masyarakat,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Diusulkan Jadi Caketum PPP, Ini Jawaban Tegas Khofifah!

    Diusulkan Jadi Caketum PPP, Ini Jawaban Tegas Khofifah!

    Surabaya (beritajatim.com) – Nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa diusulkan oleh salah seorang tokoh gaek di DPW PPP Jatim untuk menjadi calon Ketua Umum PPP. Senior PPP Jatim, Mujahid Ansori mengatakan bahwa Khofifah sangat layak dipertimbangkan menjadi Ketum PPP ke depan.

    “Pertimbangannya, beliau adalah tokoh nasional, Ketua PBNU, dan Ketum Dewan Pembina Muslimat NU. Selain itu, Bu Khofifah pernah menjadi kader dan pengurus PPP. Nama yang beredar ada dari internal dan eksternal. Salah satu nama yang layak dipertimbangkan dari Jatim adalah Bu Khofifah. Ini pendapat saya pribadi, belum jadi keputusan resmi DPW PPP Jatim,” kata tokoh gaek PPP Jatim ini kepada beritajatim.com, Jumat (16/5/2025).

    Keputusan resmi PPP Jatim, lanjut Mujahid, diperkirakan akan dikeluarkan pada akhir Mei 2025. DPW akan mengumpulkan seluruh DPC se-Jatim. Muktamar PPP sendiri akan digelar sekitar Agustus dan September 2025.

    Apa jawaban Khofifah terkait namanya diwacanakan bakal diusulkan jadi Caketum PPP?

    “Dengan segala hormat, masih banyak kader-kader yang punya kesempatan untuk bisa memimpin PPP ke depan. Jadi, mereka bagus kalau diberikan kesempatan memimpin PPP ke depan. Saya ini Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU nggak boleh memimpin partai,” kata Khofifah kepada beritajatim.com di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025).

    Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy (Rommy) membeberkan sejumlah nama calon Ketua Umum (Ketum) PPP yang muncul dari tingkat pusat dan daerah. Rommy mengatakan, beberapa di antaranya adalah eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, eks Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Mentan Andi Amran Sulaiman.

    “Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini, sudah 8 nama yang muncul: 3 internal, 5 eksternal,” ujar Rommy kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

    “Internal adalah Sandi Uno, Sekjen Arwani, Gus Yasin. Dari eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto,” pungkasnya. (tok/but)

  • Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengatakan, pengukuhan Patriot Pangan Jawa Timur menunjukkan bahwa GP Ansor sebagai gerakan muda NU sangat mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Acara pengukuhan ini dihadiri langsung Kasatkornas Banser, Gus Syafiq sekaligus Kasatgas Ketahanan Pangan GP Ansor, Gus syafril dan beberapa pengurus pusat serta Jawa Timur.

    “Kami sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) sangat senang dan mendukung apa yang dilaksanakan oleh GP Ansor. Ini karena mayoritas anggota Relawan GBK adalah anak muda NU dan tergabung dalam GP Ansor,” tegas Gus Ubaid, Jumat (16/5/2025).

    “Kami melihat sangat tepat sekali apa yang dilakukan oleh Ansor Jatim dengan melaunching dan dikukuhkannya patriot ketahanan pangan Jatim di Kabupaten Jember. Ini karena kami melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian, baik itu padi, edamame, tembakau, jagung, dan lainnya. Dan, kami menyaksikan langsung saudara Denny Prasetia (promotor ketahanan pangan GP Ansor Jember) ini anak muda yang sudah lama sekali sangat konsen bergerak di bidang kemandirian pangan, seperti tanaman tebu, pisang kavendis, perikanan gurami,” imbuhnya.

    Bahkan, lanjut Gus Ubaid, Denny telah mengajak anak-anak muda di sekitar Jember yang putus sekolah ataupun tidak memiliki pekerjaan jelas, yang dahulunya ikut geng motor, kenakalan remaja, diajak berkebun dan bertani.

    “Dan, hari ini kita ke Kabupaten Bondowoso untuk memanen tanaman kopi ijen arabica, bersama masyarakat LMDH dan Perhutani. Yang mayoritas masyarakat LMDH ini teman-teman muda GP Ansor dan juga relawan Gibran BerKopyah. Kami mendukung penuh visi misi Bapak Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan, karena para relawan kami bukan memulai tapi sdh melaksanakan bertahun-tahun. Dan, dengan adanya komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran, kami semacam mendapatkan angin surga untuk menghidupkan kembali jiwa muda petani Indonesia,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD Provinsi Jatim mengatakan, bahwa saat ini pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di sisa musim hujan ini masih ada wilayah di Jatim yang terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem hingga terjadi banjir dan longsor.

    “Kami imbau warga untuk waspada dan turut aktif membersihkan lingkungan sekitar, perhatikan aliran air di selokan agar tidak mampet dan menyebabkan banjir,” tegas Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada wartawan di kantornya, Jumat (16/5/2025).

    Dia memprediksi potensi cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Mei 2025. Musim hujan kali ini diperkirakan bakal lebih lama dibanding tahun lalu.

    “Jadi, potensi cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin masih berpotensi terjadi hingga akhir Mei ini,” katanya.

    Gatot menyebut saat ini masih ada beberapa titik di Jatim yang terjadi bencana banjir. Yakni, Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri.

    “Di beberapa daerah ada banjir Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri. Kami turunkan tim, dan tim kami bersama kabupaten/kota melakukan penambalan tanggul jebol di Jombang dan pembersihan pasca banjir di Pamekasan. Kalau yang sudah surut di Sampang, Tulungagung, Pamekasan,” tuturnya.

    “Di Lumajang juga ada sungai yang terdampak erupsi Gunung Semeru hingga ada warga yang terisolir,” tambahnya.

    Gatot meminta warga waspada dan rutin mengecek saluran-saluran air di perkampungan agar tidak terjadi banjir. Meski sudah memasuki musim pancaroba, curah hujan masih tinggi. [tok/aje]

  • Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi muslimin dan muslimat di Surabaya maupun sekitarnya. Ustaz Abdul Somad (UAS), dai kondang yang dikenal luas di berbagai platform media dakwah, dijadwalkan mengisi rangkaian tabligh akbar di Kota Pahlawan pada pertengahan Mei 2025.

    Tiga agenda besar telah dikonfirmasi, semuanya terbuka secara gratis untuk umum, menghadirkan sejumlah ulama nasional dengan tema yang menggugah hati dan menyejukkan jiwa.

    Safari dakwah ini akan berlangsung mulai Jumat, 16 Mei hingga Senin, 19 Mei 2025, di tiga lokasi berbeda. Simak jadwal lengkapnya berikut ini:

    1. Baik Bareng di Masjid Al-Akbar Surabaya

    Hari/Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
    Waktu: Pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB
    Lokasi: Masjid Al-Akbar Surabaya Jl. Masjid Al-Akbar Timur No. 1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya.

    Agenda perdana bertajuk Baik Bareng akan digelar megah di salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain UAS, akan hadir pula para ulama terkemuka seperti Habib Muhammad bin Anies Shahab, Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Zayyin Achmad, Ustaz Nur Hidayat, dan Ustaz Aditya Abdurrahman.

    Acara ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk memperkuat keimanan sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.

    2. Tabligh Akbar: Menguatkan Tauhid, Meneguhkan Ukhuwah, Menyambut Keberkahan

    Hari/Tanggal: Ahad, 18 Mei 2025
    Waktu: Pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
    Lokasi: Masjid As-Sakinah Pantai Mentari, Surabaya Perumahan Pantai Mentari Blok A No.13, Kenjeran, Surabaya.

    Mengusung tema penuh makna, tabligh akbar di hari Ahad akan menjadi pengingat pentingnya menjaga tauhid dan persaudaraan di tengah dinamika zaman. UAS akan kembali hadir bersama Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Aditya Abdurrahman, dan Ustaz Zayyin Achmad.

    3. Tabligh Akbar: Ada Surga di Rumahmu

    Hari/Tanggal: Senin, 19 Mei 2025
    Waktu: Pukul 08.00 WIB – Selesai
    Lokasi: Masjid Ar-Rahmah, Jl. Teluk Buli I No.3,5,7, Surabaya.

    Agenda penutup bertema keluarga ini akan menyentuh sisi spiritual rumah tangga, dipandu langsung oleh Prof. H. Abdul Somad, Lc., Ph.D dan KH. Muhammad Shaleh Drehem. Meski gratis dan terbuka untuk umum, peserta dianjurkan mendaftar melalui tautan ini Pendaftaran Tabligh Akbar

    Jadwal safari dakwah UAS di Surabaya masih bisa bertambah sewaktu-waktu. Pantau terus informasi terbaru melalui kanal resmi penyelenggara.

    Bagi masyarakat yang haus akan ilmu, kehadiran UAS dan para ustaz nasional ini menjadi momentum yang sayang untuk dilewatkan. Selain memperdalam pengetahuan agama, tabligh akbar ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat semangat ukhuwah di tengah masyarakat. [fyi/aje]

  • Ketika Wagub Emil dan Wali Kota Surabaya Eri ‘Mesra’ Bahas Fly Over Taman Pelangi

    Ketika Wagub Emil dan Wali Kota Surabaya Eri ‘Mesra’ Bahas Fly Over Taman Pelangi

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto terlihat ‘mesra’ bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    Kedua sosok pemimpin muda ini hadir bersama dalam rapat terbatas dengan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Roy Rizali Anwar di Kantor Dirjen Marga Bina Marga Kementerian PU, Jalan Pattimura Jakarta Selatan.

    Selain Eri Cahyadi, Emil juga didampingi Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin. Emil membicarakan tentang rencana pembangunan infrastruktur dan beberapa program strategis di Kota Pahlawan Surabaya.

    Secara khusus, Emil menyampaikan posisi Surabaya sebagai salah satu kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur berupa jalan, tol, maupun flyover menjadi hal yang penting.

    “Surabaya ini kota metropolis terbesar kedua di Indonesia dan di Asia (setelah Jabodetabek), hari ini bersama Dirjen PU Bina Marga kami membahas berbagai hal terkait pembangunan infrastruktur bersama Wali Kota Surabaya,” ucap Emil.

    “Tentu dengan pertarungan anggaran yang cukup ketat di tengah kontraksi ekonomi, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu cara memperkuat ekonomi,” lanjutnya.

    Ini tidak lain, tambah Emil, juga ditunjang peran Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang secara geografis menjadikan Jatim sebagai hub atau penghubung bagian Indonesia Timur ke Barat maupun sebaliknya.

    Tercatat, ada sebanyak 20 Provinsi Indonesia Timur yang hampir 80 persen logistiknya disuplai Jatim dan ada 34 jalur tol laut, 19 di antaranya berpusat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    “Ini adalah kekuatan luar biasa. Betapa pentingnya menjaga Jatim sebagai center of gravity dan episentrum dari berbagai perkembangan di Indonesia ditentukan Jatim,” imbuhnya.

    “Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini berperan sangat penting untuk hilir mudik pengiriman logistik Jawa Timur. Prioritasnya ketahanan pangan dalam konsep logistik pangan, Tanjung Perak ini mengirim supply logistik makanan bahkan sampai ke Banjarmasin, Balikpapan dan seterusnya,” tuturnya.

    Maka, salah satu usulan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya yang dibahas adalah proyek pembangunan flyover di Taman Pelangi.

    “Taman Pelangi ini ada di jantung kota, setiap harinya selalu ada kepadatan lalu lintas didaerah tersebut,” jelasnya.

    “Beberapa aspek tentu kami kaji lebih mendalam seperti dari segi keamanan, sisi anggaran. Harapannya pembangunan flyover bisa mengatasi kemacetan dan mengurai kepadatan,” ungkapnya.

    Untuk itu, lanjut Emil, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum siap mengerucutkan action plan dan mendukung teknisnya.

    “Bismillah kita ikhtiarkan program strategis ini agar aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin lancar, sehingga biaya logistik semakin murah dan efisien. Dan, akhirnya perekonomian di Surabaya dan Jatim semakin berkembang dan maju,” harapnya.

    “Walaupun ini masih awal, tapi sebagai permulaan yang baik kita harus meyakini dan optimis pembangunan infrastruktur flyover bisa memberikan kemudahan bagi pergerakan orang maupun barang bisa semakin lancar,” tukasnya.

    Senada dengan Wagub Emil, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik hadirnya flyover di Taman Pelangi Surabaya. Ia berharap pembangunan flyover strategis di jantung kota Surabaya ini bisa mempercepat perjalanan dan produktivitas masyarakat.

    “Flyover Taman Pelangi ini cukup urgent, karena bisa mengurai kemacetan sekaligus meningkatkan aksesibilitas perekonomian. Maka, selanjutnya kita targetkan supaya proyek bisa segera direalisasikan,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Pemprov Jatim Perjuangkan SRRL, Pilihan Baru Transportasi Publik di Surabaya Raya

    Pemprov Jatim Perjuangkan SRRL, Pilihan Baru Transportasi Publik di Surabaya Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengaku optimistis Surabaya Regional Railway Line (SRRL) bisa menghadirkan pilihan baru moda transportasi publik terintegrasi bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

    Hal tersebut disampaikannya dalam audiensi bersama Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan jajarannya, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Emil menyebut, proyek ini bertujuan memodernisasi layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di jalur Surabaya-Sidoarjo-Gresik yang dipastikan akan semakin menambah jumlah moda transportasi publik bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, saat ini transportasi publik sudah semakin dilirik masyarakat. Di Jawa Timur ada layanan bus Trans Jatim yang sudah melayani lima koridor antarkota dan antarkabupaten. Animo masyarakat tinggi sangat tinggi pada Trans Jatim ini sebagai solusi transportasi modern yang efisien dan terjangkau,” kata Emil.

    “Rencana pengoperasian SRRL ini jadi inovasi baru bagi Jawa Timur, ke depannya proyek ini akan memanfaatkan jalur ganda kereta api (double track) yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Gresik,” imbuhnya.

    Pihaknya meyakini proyek SRRL ini akan meningkatkan konektivitas antarwilayah yang menghubungkan Surabaya Raya. Hal ini juga berseiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi massal yang semakin meningkat.

    Emil berterima kasih atas dukungan penuh Kementerian Perhubungan pada proyek SRRL yang sangat ditunggu oleh seluruh masyarakat Jawa Timur.

    “Proyek ini dapat animo tinggi dari masyarakat, tentu kami siap memperjuangkan dan mengikhtiarkan lewat berbagai peluang agar proyek SRRL ini bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

    Proyek SRRL, lanjut Emil, menjadi prioritas dalam pengembangan transportasi publik yang terintegrasi di kawasan Surabaya Raya.

    Untuk itu, lanjut Emil, perlu adanya kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Perhubungan RI, Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya dalam membangun sistem transportasi publik yang efisien dan terjangkau.

    “Kebijakan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengimplementasikan Nawa Bhakti Satya dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi publik di wilayah Jawa Timur,” katanya.

    Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jawa Timur atas atensi yang diberikan khususnya proyek SRRL di Surabaya Raya.

    “Terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang membersamai kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait proyek SRRL ini,” ucap Eri.

    “Tentu kami optimistis proyek ini akan menghasilkan multiplayer effect, di antaranya semakin meningkatkan layanan transportasi publik di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila, mempercepat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Bimtek Penulisan Dinas Perpustakaan Jatim Disambut Antusias, 75 Peserta Ikut Sesi Intensif

    Bimtek Penulisan Dinas Perpustakaan Jatim Disambut Antusias, 75 Peserta Ikut Sesi Intensif

    Surabaya (bertajatim.com) – Bertempat di Graha Pustaka lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Kamis 15 Mei 2025, Dinas Perpustakaan resmi membuka acara bimbingan teknis (bimtek) penulisan yang disambut antusias tinggi dari masyarakat.

    Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Tiat S Suwardi, yang menyampaikan capaian menggembirakan Provinsi Jawa Timur dalam hal indeks literasi nasional.

    Tiat menyebut, “Mengacu ke indeks literasi, Jawa Timur ada di posisi ke-tiga secara nasional, naik cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.” Capaian ini dinilainya sebagai bekal penting untuk merealisasikan program Gubernur yang menargetkan Jatim sebagai pusat literasi nasional.

    Dalam sambutannya, Tiat menyoroti tingginya antusiasme warga Jawa Timur terhadap bimtek ini. “Lantas melalui bimtek kali ini, menjadi upaya kami untuk terus memberikan support kepada masyarakat dan para penulis yang ada di Jatim, ternyata terbukti naskah yang terkirim mencapai 500 lebih, ini sungguh luar biasa antusiasme serta animo warga,” ujarnya di hadapan peserta.

    Bimtek ini dikemas dalam tiga sesi dan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang literasi dan budaya. Pada hari pertama, hadir tiga narasumber yakni Henri Nurcahyo, Bambang Prakoso, dan Aditya Akbar Hakim. Sesi kedua dilanjutkan keesokan harinya dengan kehadiran Teguh Wahyu Utomo.

    Henri Nurcahyo, penulis dan pendiri komunitas Brang Wetan, membuka sesi dengan mengangkat filosofi pohon beringin sebagai simbol kearifan lokal yang perlu digali lebih dalam.

    “Bapak/Ibu pernah mencermati pohon beringin? Apa yang bisa kita amati dari pohon tersebut. Jika kita teliti dan mau menggali, pohon beringin punya banyak nilai kearifan pun manfaat serta makna filosofis. Pohon itu senantiasa hijau sepanjang tahun, tidak pernah kering memberi keteduhan. Hal ini sebagai bukti bila terdapat local genius pada pohon beringin,” kata Henri.

    Ia menyoroti pentingnya budaya lokal dalam pendidikan serta mendorong peserta untuk berani bertanya dan berdiskusi sebagai bagian dari proses literasi kritis.

    Sementara itu, Bambang Prakoso yang juga Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Jawa Timur, mengangkat warisan intelektual para leluhur bangsa yang terbukti dari berbagai artefak sejarah seperti Candi Borobudur.

    Ia menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki potensi kuat untuk menjadi provinsi rujukan literasi nasional, asalkan ekosistem literasi dibangun dengan berkelanjutan. Menurutnya, langkah awal dapat dimulai dengan penulisan konten lokal, penerbitan buku, serta pemberian apresiasi kepada para penulis.

    Pembicara ketiga, Aditya Akbar Hakim, lebih menekankan pada aspek teknis penyusunan naskah, khususnya dalam hal pemilihan judul. “Judul itu pintu masuk, agar pembaca kepo penasaran lantas ingin lanjut membaca. Tapi membuat judul bisa mudah bahkan sulit, bergantung stok bacaan referensi yang kita punya,” ujar Adit, yang dikenal sebagai penulis dari berbagai penerbit besar di Indonesia.

    Aditya juga mendorong peserta untuk mengevaluasi isi tulisan dan mengaitkannya dengan daya tarik judul. Ia menegaskan bahwa kontemplasi dan pengalaman membaca yang luas sangat menentukan kekuatan judul dalam menarik perhatian pembaca.

    Sebanyak 75 peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur mengikuti bimtek ini dengan semangat tinggi. Diskusi, pembahasan naskah, serta feedback langsung dari narasumber menjadi nilai tambah yang dinantikan peserta. Mereka pun berharap hasil dari bimtek ini bisa membawa naskah mereka masuk nominasi tulisan terbaik sekaligus memperkuat peran Jatim dalam dunia literasi nasional. [suf]

  • Eri Cahyadi Resmi Pimpin APEKSI 2025–2030, Dorong Inovasi dan Integrasi Satu Data Nasional

    Eri Cahyadi Resmi Pimpin APEKSI 2025–2030, Dorong Inovasi dan Integrasi Satu Data Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama AsosiasiPemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) sukses menggelarpelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025. Dari hasil Sidang Pleno IV Munas VII APEKSI telah ditetap, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih kembali sebagai KetuaDewan Pengurus APEKSI periode 2025-2030.

    Tidak hanya itu, hasil Sidang Pleno IV kemarin juga ditetapkan, Kota Medan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat KerjaNasional (Rakernas) XVIII APEKSI tahun 2026. SedangkanKota Singkawang dijadwalkan menjadi tuan rumahpenyelenggaraan HUT ke-25 APEKSI. Penetapan tersebutdisaksikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (KemendagriRI), Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw, pada Jumat, (9/5/2025).

    Setelah terpilih kembali sebagai Ketua Dewan PengurusAPEKSI periode 2025-2030, Wali Kota Eri Cahyadimembeberkan beberapa target yang akan dilakukannya bersamajajaran APEKSI dalam lima tahun ke depan. Targetnya adalah, Wali Kota Eri ingin, menjadikan APEKSI sebagai wadah untukberinovasi bagi 98 kota yang tergabung di dalamnya. Selain itu, ia juga ingin, kota-kota yang tergabung di APEKSI menyelaraskan program-program yang dijalankan olehpemerintah pusat.

    Dalam Sidang Pleno IV Munas VII APEKSI kemarin, Wali Kota Eri menyinggung soal sistem satu data, pertumbuhan ekonomi, masalah pengentasan stunting, hingga kemiskinan. Wali Kota Eri ingin, kota yang tergabung di dalam APEKSI, harusmemiliki sistem satu data terintegrasi dengan pemerintah pusat, tujuannya agar permasalahan ekonomi, stunting hinggakemiskinan di kota seluruh Indonesia bisa cepat teratasi.

    “Saya sampaikan bagaimana wali kota ini tidak bisamenindaklanjuti ketika angka kemiskinan tiba-tiba naik di wilayah kami, atau pertumbuhan ekonomi turun di wilayahkami. Hal itu dikarenakan apa? Hasil dari survei yang dilakukanby name by address itu tidak sampai kepada tangan wali kota, sehingga kita tidak bisa membantu presiden untuk menaikkanpertumbuhan ekonomi, menurunkan stunting, karena kami tidakmendapatkan data, siapa yang seharusnya kita beri intervensi,” kata Wali Kota Eri, Minggu (11/5/2025).

    Oleh sebab itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadiingin, kota-kota di Indonesia menyelaraskan visi misi yang samadengan program yang dijalankan oleh Presiden RI PrabowoSubianto. Karena itu, ia menyebutkan, ketika sebuah kotamemiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dimiliki pemerintahpusat.

    Ketua Dewan Pengurus APEKSI itu berharap, ketika data by name, by address itu selaras dengan data yang dimiliki olehpemerintah pusat, maka permasalahan ekonomi, stunting, hinggakemiskinan bisa cepat teratasi ke depannya. Menurutnya, hal itujuga selaras dengan tema Munas VII APEKSI tahun ini, yakni“Dari APEKSI untuk Negeri”.

    “Bahwa kami sudah sepakat, tidak ada kota yang lebih maju, dan tidak ada kota yang tertinggal di antara kita. Jika ada kotayang lebih maju, dan ada kota yang tertinggal maka di situ adalah kegagalan APEKSi, sehingga kami akan memberikanmasing-masing kelebihan yang ada di kota kami dan disatukanagar bisa digunakan di kota-kota lainnya,” harapnya.

    Target Ketua Dewan Pengurus APEKSi Eri Cahyadi yang dibeberkan dalam Sidang Pleno IV Munas VII APEKSI kemarindirespon secara langsung oleh Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw. Sebelum menghadiri penutupan Munas VII APEKSI, ia sempat membahas soal sistem satu data bersamaKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia AdininggarWidyasanti.

    Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, telahmeminta kepada jajaran BPS untuk segera melakukan pendataanwarga miskin dan pertumbuhan di seluruh daerah di Indonesia. Setelah dilakukan pendataan, kemudian akan diberikan kepadamasing-masing daerah untuk dilakukan intervensi.

    “Saya sampaikan, agar BPS mengadakan rapat membuattemplate terkait pertumbuhan ekonomi dan stunting dankemiskinan. Nah, nanti kita undang teman-teman kepala daerah, mana saja sih titik-titik warga miskin, stunting, dan indikatorekonominya mana saja, sehingga agar kita tahu yang kitakerjakan ini akan membawa dampak dan hasil, karena sekarangkita meraba-raba,” kata Tomsi.

    Di kesempatan ini, Tomsi juga mengingatkan kepada para walikota yang hadir agar berhati-hati dalam pelaksanaan anggaran. Tomsi ingin, jajaran wali kota untuk melakukan mengiringikegiatan seremonial di wilayahnya masing-masing, tujuannyaagar anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat bisa tepatsasaran ke depannya.

    Setelah pelaksanaan Munas VII APEKSI 2025 ini, Tomsimenyebutkan, Kemendagri akan terus mendukung penuh KetuaAPEKSI Eri Cahyadi serta para anggotanya untuk bisamembawa perubahan besar bagi negeri ini. Maka dari itu, iaberharap ke depannya tidak ada lagi kota yang tertinggal danpaling maju di Indonesia.

    Oleh sebab itu, ia juga ingin, APEKSI bisa menjadi wadah bagikota-kota di Indonesia untuk berinovasi. Jika ada satu kota yang memiliki sebuah inovasi atau program, ia meminta program inovasi yang diterapkan bisa ditiru oleh kota-kota lainnya. “Menjiplak itu kan lebih gampang, walaupun menjiplak itu tidakmudah, tapi akan lebih cepat (menerapkan inovasinya),” katanya.

    Ia berharap, kepemimpinan Eri Cahyadi sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI bisa membawa perubahan bagi kota-kotalain, khususnya bagi Indonesia ke depannya. “Mudah-mudahantugas mulia ini dapat terlaksana sebaik-baiknya,” pungkasnya.

    Diketahui, Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadi telah berhasil mendukungsejumlah program yang menjadi atensi pemerintah pusat. Diantaranya, yaitu Kota Surabaya berhasil menurunkan angkastunting secara signifikan menjadi terendah se-Indonesia.

    Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, yang awalnya berada di level 4,8 persen, kini prevalensi stunting Kota Surabaya berada di level 1,6 persen terendah di Indonesia. Upaya penurunan stunting terus dilakukan oleh Eri Cahyadihingga mencapai target Surabaya Zero Growth Stunting kedepannya.

    Selain stunting, Eri Cahyadi juga berhasil menurunkan angkapengangguran yang semula berada di level 9,79 persen di tahun2020, kini menjadi 4,96 persen di tahun 2024. Hal inimenunjukkan, bahwa Eri Cahyadi berkomitmen mendoronginovasi dan integrasi satu data agar angka penurunan stunting dan kemiskinan di kota-kota besar dapat teratasi bersamamelalui forum APEKSI ke depannya. (ADV)

  • DPRD Apresiasi Jatim Peringkat Kedua Nasional Keterbukaan Informasi Publik

    DPRD Apresiasi Jatim Peringkat Kedua Nasional Keterbukaan Informasi Publik

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf mengaku bersyukur saat ini Jawa Timur menduduki peringkat kedua secara nasional dalam hal keterbukaan informasi publik.

    Meski demikian, ia berharap tren ini perlu terus ditingkatkan. “Karena Jawa Timur ini provinsi besar yang bisa jadi contoh nasional,” kata politisi PKB seusai Tasyakuran HUT Komisi Informasi (KI) Jawa Timur yang berlangsung di Kantor KI Jatim, Jalan Bandilan Waru Sidoarjo, Kamis (15/5/2025).

    Pihaknya juga dalam waktu dekat akan menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Keterbukaan Informasi Publik di Jawa Timur.

    “Hal ini dinilai penting untuk semakin mendorong spirit keterbukaan informasi publik. Raperda ini perlu didorong. Karena memang hari ini masih ada Pergubnya saja, dan Pergub itu tahun 2018. Sehingga, perlu diperkuat supaya semakin punya pijakan yang bisa disepakati bersama, yaitu dengan peraturan daerah,” tegas Musyafak.

    Saat ini, Raperda yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik belum dilakukan. Namun, Musyafak setuju terhadap rencana tersebut tinggal nanti apakah diusulkan oleh Pemprov Jatim atau menjadi inisiatif DPRD.

    Sebab secara ketentuan, Raperda memang bisa dari usulan pemerintah daerah selaku eksekutif ataupun DPRD sebagai lembaga legislatif. “Sehingga, nanti eksekutif bisa mengusulkan atau bisa inisiatif dewan,” ujar politisi PKB ini.

    Sementara itu, Asisten I Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto turut menyatakan setuju terhadap rencana inisiasi Raperda ini. Namun, untuk urusan teknis ia memasrahkan kepada Dinas Kominfo Jatim. “Apakah akan menjadi inisiatif dewan atau usulan dari Pemprov,” pungkasnya. [tok/beq]