kab/kota: Surabaya

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas di Rel KA Mangge Magetan, Berikut Ciri-cirinya

    Mayat Wanita Tanpa Identitas di Rel KA Mangge Magetan, Berikut Ciri-cirinya

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas di pinggir rel kereta api pada Sabtu pagi (17/5/2025). Peristiwa ini terjadi di lokasi yang bukan merupakan titik penyeberangan rel, sehingga polisi menduga korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api.

    Kapolsek Barat Iptu Munif Setiyono mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar dan segera menuju lokasi kejadian bersama Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami lakukan olah TKP bersama Tim Inafis. Namun tidak ditemukan adanya identitas yang dibawa oleh korban,” terang Munif.

    Hingga saat ini, warga sekitar tidak ada yang mengenali korban. Dugaan sementara, wanita tersebut bukan warga asli Desa Mangge dan tidak diketahui dari mana asalnya.

    Korban diketahui mengenakan celana legging hitam, baju bermotif bunga dengan warna dasar hijau, serta berjilbab biru. Ciri fisik korban disebut berperawakan agak gemuk dan diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka berat di kepala, patah tulang belakang, dan tangan.

    Iptu Munif menambahkan, keterangan masinis KA Jayakarta relasi Jakarta-Surabaya menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan. “Menurut keterangan masinis, korban terlihat maju mundur. Hingga akhirnya saat kereta mendekat ke arah korban, korban tidak minggir,” ungkapnya.

    Jenazah korban kini telah dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan untuk keperluan pemeriksaan medis dan proses identifikasi lebih lanjut. [fiq/but]

  • Murah! Wisata di Tuban Ini Cocok untuk Refresh Energi, Bisa Main Kano hingga Snorkeling

    Murah! Wisata di Tuban Ini Cocok untuk Refresh Energi, Bisa Main Kano hingga Snorkeling

    Surabaya (beritajatim.com) – Jika Anda sedang mencari tempat wisata yang tidak hanya murah, tapi juga bisa jadi sarana untuk menyegarkan pikiran dan tubuh, Suruan Eco Park yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bisa menjadi pilihan menarik.

    Wisata alam yang terletak di Jalan Inspeksi Pengairan Jalur Kaliombo Suruan, Juwiri, Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak ini menawarkan pengalaman menyenangkan di tengah nuansa alam terbuka yang asri.

    Suruan Eco Park memadukan keindahan sungai alami dengan berbagai aktivitas rekreasi yang seru. Tak heran jika tempat ini masih menjadi destinasi favorit warga lokal hingga luar kota yang ingin “kabur sejenak” dari padatnya rutinitas harian.

    Suasana sejuk, air sungai yang jernih, serta suara gemericik air dari air terjun mini, menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung. Di lokasi wisata ini, pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas seru, mulai dari menyusuri sungai menggunakan kano, perahu boat, hingga paddle board (SUF board).

    Bahkan bagi pecinta alam bawah air, snorkeling juga bisa dilakukan di sini. Tidak perlu repot membawa alat sendiri, karena pihak pengelola sudah menyiapkan perlengkapan snorkeling yang bisa digunakan.

    Untuk yang datang bersama keluarga, khususnya anak-anak, juga tersedia kolam renang yang cukup aman untuk bermain air. Sementara orang tua bisa bersantai di tepi kolam sambil memberi makan ikan atau menikmati suasana alam.

    Menariknya lagi, harga tiket masuk ke Suruan Eco Park sangat terjangkau, yaitu hanya Rp25 ribu per orang. Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati semua fasilitas yang tersedia, termasuk kayak, perahu, paddle board, dan aktivitas snorkeling.

    Jam operasional Suruan Eco Park juga cukup fleksibel, yakni mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya. Sangat cocok dikunjungi saat akhir pekan atau saat hari libur bersama orang-orang terdekat.

    Selain itu, suasananya yang asri dengan panorama airnya yang jernih ini bisa menjadi spot foto instagramable. Sehingga cocok bagi pengunjung yang gemar berbagi momen di media sosial. Tidak hanya menyegarkan pikiran, tapi juga menambah koleksi konten yang estetik.

    Bagi Anda yang ingin mengisi liburan dengan aktivitas positif dan ramah kantong, Suruan Eco Park Tuban bisa menjadi opsi terbaik. Selain menyegarkan energi, Anda juga bisa menikmati wisata air yang seru dan menenangkan. (fyi/ian)

  • Antangin Bromo KOM 2025 Kembali Digelar, Ribuan Pesepeda Tantang Diri di Tanjakan ‘Halu’ Gunung Bromo!

    Antangin Bromo KOM 2025 Kembali Digelar, Ribuan Pesepeda Tantang Diri di Tanjakan ‘Halu’ Gunung Bromo!

    Surabaya (beritajatim.com) – Event sport tourism tahunan yang menjadi ikon bersepeda di Jawa Timur, Antangin Bromo KOM 2025 kembali digelar pada Sabtu, 17 Mei 2025. Ajang ini menjadi magnet besar bagi para pencinta olahraga sepeda, baik dari dalam maupun luar negeri.

    Sebanyak hampir 1.500 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia dan 19 negara berkumpul di Surabaya untuk memulai perjalanan menuju kawasan Gunung Bromo. Dengan jarak tempuh sejauh 94,5 km hingga mencapai Puncak Wonokitri, event ini menjadi tantangan tersendiri yang penuh adrenalin.

    Founder Main Sepeda, Azrul Ananda, mengungkapkan bahwa Gunung Bromo selalu memiliki daya tarik luar biasa bagi para pesepeda. Medan yang sulit ditebak dan jalur menanjak yang terus menerus membuat pengalaman gowes terasa “halu”, karena menguji mental dan ketahanan fisik peserta.

    “Di Bromo ini magic karena setiap jalur ini bisa buat kita halu karena jalannya itu tidak bisa ditebak, kadang terlihat lurus padahal itu tanjakan, kadang terlihat itu tanjakan. Jadi tidak semua feelingnya sama dan itu dibutuhkan ketahanan yang kuat karena sepanjang 25 km kita nonstop tanjakan,” cerita Azrul, Jumat (16/5/2025).

    Para peserta berasal dari 113 kota dan 26 provinsi di Indonesia, tergabung dalam 302 komunitas sepeda. Kehadiran warga negara asing dari 19 negara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, hingga Kolombia turut menambah kemeriahan Antangin Bromo KOM 2025.

    “Rata-rata para peserta juga sudah mengikuti Bromo KOM lebih dari tiga kali. Dan salah satunya cyclist muda yang akan turun di Antangin Bromo KOM 2025 adalah Euric Fadhilah. Pembalap 17 tahun asal Malang itu sudah dua kali mengikuti Bromo KOM. Ada juga dua cyclist perempuan yang masih berumur 16 tahun akan menjalani debutnya di Antangin Bromo KOM 2025,” imbuh Azrul.

    Salah satu hal unik dari Bromo KOM yang paling dinantikan para peserta adalah sajian khas bernama tempurangin. Minuman ini merupakan perpaduan teh hangat dan Antangin JRG yang diseduh untuk menghangatkan tubuh. Tempurangin menjadi favorit baik di pitstop maupun saat peserta mencapai garis finis.

    Dengan tantangan ekstrem dan atmosfer yang hangat antar peserta, Antangin Bromo KOM 2025 terus membuktikan diri sebagai ajang sepeda tanjakan paling bergengsi di Indonesia, sekaligus mendukung geliat sport tourism di Jawa Timur. [way/ian]

  • Demokrat Jatim Somasi Bonie untuk Kembalikan Sertifikat Hak Milik Kantor

    Demokrat Jatim Somasi Bonie untuk Kembalikan Sertifikat Hak Milik Kantor

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Demokrat Jawa Timur mengambil langkah tegas terhadap mantan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Bonie Laksmana, setelah gugatan perlawanan yang diajukan Bonie atas permohonan eksekusi ditolak oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

    Keputusan tersebut membuka jalan bagi DPD Partai Demokrat Jatim untuk menempuh upaya hukum melalui pengiriman somasi terhadap Bonie.

    Dalam surat somasi yang dilayangkan pada 10 Mei 2025 dan kemudian diikuti oleh somasi kedua pada 14 Mei 2025, DPD Demokrat Jatim menyatakan keberatan atas tindakan Bonie yang dinilai tidak memiliki dasar hukum.

    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa tindakan Bonie mengajukan perlawanan atas putusan Mahkamah Partai Demokrat merupakan bentuk pengingkaran terhadap ketentuan internal partai yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

    “Kami menilai tindakan sdr. Bonie Laksmana merupakan bentuk pengabaian terhadap konstitusi partai dan putusan Mahkamah Partai yang telah final dan mengikat,” tegas Kuasa Hukum DPD Demokrat Jatim, Zaenal Fandi sebagaimana tercantum dalam surat somasi.

    DPD Demokrat Jatim menegaskan bahwa berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Demokrat Nomor: 80/SK/DPP.PD/DPC/II/2023, Bonie telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekretaris dan tidak lagi memiliki kewenangan bertindak atas nama organisasi.

    Pemberhentian tersebut telah sesuai prosedur dan diperkuat dengan putusan Mahkamah Partai Demokrat yang menyatakan keputusan itu sah.

    Somasi tersebut juga menyebutkan bahwa Bonie telah bertindak seolah-olah masih sebagai bagian dari pengurus partai, bahkan mengajukan perlawanan hukum atas permohonan eksekusi tanpa legal standing.

    DPD Demokrat Jatim menyatakan tindakan ini dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.

    “Apabila dalam waktu 4×24 jam sejak surat ini diterima tidak ada itikad baik dari sdr. Bonie Laksmana, kami akan mengambil langkah hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” bunyi peringatan dalam somasi kedua yang dilayangkan Kuasa Hukum DPD Partai Demokrat Jatim.

    Somasi kedua dan terakhir dilayangkan untuk menindaklanjuti somasi pertama No: 29/ BHPP-JATIM/ V/2025, tertanggal 10 Mei 2025. Ini karena belum ada jawaban dan/atau tanggapan dari Sdr. Ir. Bonie Laksmana, MBA, untuk segera melaksanakan kewajiban menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor 1292. Atas Nama: Ignatius Soenardh kepada Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur.

    “Untuk itu, dalam waktu empat hari sejak surat somasi kedua dan terakhir ini kami tandatangani Sdr. Ir. Bonie Laksmana, MBA belum juga menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor 1292 atas nama: Ignatius Soenardh tersebut maka dengan sangat terpaksa Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur akan menempuh upaya hukum pidana kepada Sdr. Ir. Bonie Laksmana, MBA, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Zaenal dalam surat somasi kedua tersebut. (tok/ian)

  • Wujudkan Kawasan Ekonomi Khusus, Bupati Pamekasan: Butuh Kerja Ekstra

    Wujudkan Kawasan Ekonomi Khusus, Bupati Pamekasan: Butuh Kerja Ekstra

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pembangunan Madura, khususnya di Pamekasan, membutuhkan kerja ekstra dengan pemikiran cerdas dari seluruh elemen masyarakat dalam rangka mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    Hal tersebut disampaikan Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dalam Forum Pentahelix bertajuk ‘Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus’ yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 282 Pamekasan, Rabu (14/5/2025) lalu.

    “Berdasar regulasi, Kawasan Ekonomi Khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009. Di mana dalam undang-undang tersebut diatur jika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus harus memiliki pola khusus yang bisa mempercepat laju sektor perekonomian,” kata KH Kholilurrahman.

    Melalui regulasi tersebut, pihaknya menilai jika Madura memang menjadi salah satu prioritas sebagai KEK sering dengan keberadaan Jembatan Suramadu. Di mana orientasi jembatan penghubung dengan Surabaya, diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi Madura.

    “Kawasan Ekonomi Khusus itu dirancang untuk adanya percepatan pada pertumbuhan sektor ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah tertentu yang ditunjuk pemerintah bisa meningkat dengan cepat,” ungkapnya.

    Sejauh ini Madura sebagai KEK sudah lama diperbincangkan, faktanya hal tersebut cenderung hanya sebatas gagasan dan belum sampai pada titik aksi. “Karena itu perlu waktu dan kerjasama dari berbagai pihak untuk memiliki inisiatif bersama mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus,” jelasnya.

    “Hanya saja selama ini kami meyakini jika kolaborasi dari para pemangku kebijakan masih belum padu, sehingga kawasan ekonomi khusus yang sudah lama kita gaungkan belum bisa tercapai. Termasuk juga analisis terhadap kesiapan SDM dan faktor pendukung lainnya harus juga dipatenkan secara komprehensif agar wacana ini bisa segera dirajut,”imbuhnya.

    Selain itu, bupati yang akrab disapa Kiai Kholil juga menyampaikan jika daerah yang dipimpinnya memiliki beberapa keunggulan yang dapat menjadi pendukung dari gagasan KEK. “Secara eksplisit, Pamekasan memiliki beberapa keunggulan seperti potensi tembakau, pengolahan garam, peternakan hingga sektor pertanian lainnya,” beber Kholil.

    “Karena itu, kita harus selalu inten menjalin komunikasi dan berkolaborasi. Artinya kita harus bisa guyub antara satu dengan yang lain, dan bukan justru dihadapkan dengan berbagai narasi negatif sehingga nantinya bisa saling melengkapi,” sambung Kiai Kholil.

    Kolaborasi tersebut tentunya juga harus dibarengi dengan kerja ekstra dan pemikiran cerdas dari masyarakat Madura, termasuk masyarakat Pamekasan. “Perlu digarisbawahi jika kemajuan suatu wilayah biasanya lahir dari spirit dan kerja nyata dari seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

    “Kami contohkan Desa Ponggok di Klaten, Jawa Tengah, dari yang awalnya desa miskin menjadi desa kaya karena mampu menciptakan objek wisatanya. Madura dnegan berbagai potensi yang ada, banyak sarjana dan orang pintarnya tidak bisa lebih baik atau melakukan lompatan yang dapat menjadi percepatan pembangunan,” pungkasnya. [pin/but]

  • Viral Grup ‘Fantasi Sedarah’ di Facebook, Sejumlah Warganet Mengaku Jadi Korban

    Viral Grup ‘Fantasi Sedarah’ di Facebook, Sejumlah Warganet Mengaku Jadi Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Media sosial sedang ramai mebahas tentang grup di Facebook bernama “Fantasi Sedarah”. Sesuai namanya, grup ini membahas hal-hal terkait hubungan terlarang di lingkup keluarga.

    Gruo berisi 32 ribuan anggota ini, pun sontak membuat warganet geleng kepala karena tidak habis pikir. Bahkan, beberapa tangkapan layar dari unggahan anggota grup, tampak dengan bangga menceritakan aksi tidak bermoralnya terhadap anak kandung mereka sendiri.

    Grup yang sempat berganti nama menjadi “Suka Duka” ini pun akhirnya menghilang. Meski begitu sudah banyak warganet yang sudah sempat mengabadikannya dan membahasnya berbagai sosial media.

    Ironisnya dari ramainya grup “Fantasi Sedarah” tersebut, tak sedikit warganet yang kemudian mulai menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban ketidakmoralan keluarganya sendiri. Hal ini pun membuat warganet semakin geram.

    “Beneran mau nangis bacanya, lo pada punya istri kenapa sih harus sama anak sendiri? ya allah separah ini, kayak gw kehabisan kata² bacanya beneran kalo bvnuh org ga dosa, gw bvnuh lo pada bgst,” ujar (et) rara***, di X.

    Hal senada juga diungkapkan oleh (et) petri***. Bahkan ia yakin betul bakal banyak sumpah serapah untuk para pelaku pelecehan tersebut.

    “Gua ga tau mau ngomong apa lagi. Gua tau di dunia ini banyak hal aneh tapi ga pernah kebayang soal ORANG TUA yang lecehin anak sendiri. Sampah, najisss, segala sumpah serapah buat manusia kayak gini,” ujarnya.

    Ramainya pembahasan terkait grup “Fantasi Sedarah” ini pun kabarnya telah masuk proses penyelidikan oleh aparat kepolisian. Bahkan, grup tersebut juga sudah ditutup atau ditangguhkan oleh provider FB Meta karena dianggap melanggar aturan. (fyi/ian)

  • 414 Jemaah Haji Asal Ponorogo Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

    414 Jemaah Haji Asal Ponorogo Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 414 calon haji asal Ponorogo diberangkatkan menuju Tanah Suci pada hari ini Jumat (16/5/2025). Mereka tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter), masing-masing kloter 51 berjumlah 19 jemaah, kloter 52 sebanyak 22 jemaah, dan kloter 53 menjadi rombongan terbesar dengan 373 jemaah.

    Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Nurul Huda, menjelaskan bahwa pemberangkatan dilakukan dalam dua sesi. Kloter 51 berangkat pagi hari dari Kantor Kemenag, sedangkan kloter 52 dan 53 dilepas secara resmi pada sore hari di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo.

    “Total ada 10 armada bus yang disiapkan untuk mengantar jemaah ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Di sana mereka akan beristirahat sehari sebelum melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi melalui Bandara Juanda,” jelas Nurul Huda.

    Dia mengungkapkan bahwa para jemaah tahun ini terlihat lebih siap secara fisik maupun mental. Mengingat cuaca panas di Arab Saudi, pihaknya memberikan imbauan agar jemaah menggunakan masker dan membawa alat pendingin pribadi.

    “Kondisi di sana sedang musim panas. Jaga stamina, tetap patuhi protokol kesehatan, dan ikuti arahan dari petugas haji yang sudah disiapkan,” pesannya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, turut memberangkatkan para jemaah di Pendopo Agung. Dalam sambutannya, Dia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan kewaspadaan selama menjalankan ibadah haji.

    “Di sana nanti akan bertemu jutaan orang dari berbagai negara. Saling jaga, saling koordinasi, jangan lengah. Semoga semua proses ibadah berjalan lancar dan jemaah kembali dengan predikat haji mabrur,” kata Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita.

    Dalam kesempatan itu, Bunda Rita juga menitipkan doa untuk seluruh warga Ponorogo. Doanya pun meminta masyrakat Bumi Reog, sehat, sejahtera dan lebih hebat.

    “Mohon doanya agar masyarakat Ponorogo selalu sehat, sejahtera, dan semakin hebat,” pungkasnya.

    Jumlah jamaah haji asal Ponorogo yang berangkat hari ini, belum semuanya. Nanti pada hari Minggu juga akan ada pemberangkatan lagi, hingga nanti jamaah yang berangkat sebanyak 465 jemaah. [end/ian]

  • Awas! Disdukcapil Surabaya Tindak Tegas Penyalahgunaan Rumah Ibadah untuk Alamat KTP

    Awas! Disdukcapil Surabaya Tindak Tegas Penyalahgunaan Rumah Ibadah untuk Alamat KTP

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya memperketat pengawasan administrasi kependudukan dengan menyasar praktik tidak lazim dalam pencatuman alamat KTP.

    Salah satu temuan mencolok adalah penggunaan rumah ibadah sebagai alamat tempat tinggal dalam dokumen identitas. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penertiban administrasi yang lebih akurat dan sesuai dengan fakta di lapangan.

    Kepala Disdukcapil Surabaya, Eddy Christijanto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap warga yang mencantumkan alamat fiktif atau yang tidak sesuai dengan domisili sebenarnya.

    “Kita nonaktifkan supaya mereka pindah ke tempat tinggal yang sesuai domisilinya,” kata Eddy, Jumat (16/5/2025).

    Penegasan ini disampaikan Eddy menanggapi semakin banyaknya kasus warga yang tidak bertanggung jawab mencantumkan alamat yang tidak semestinya pada KTP mereka.

    Disdukcapil Surabaya telah melakukan filterisasi ketat terhadap pengajuan alamat tempat tinggal yang tidak sesuai peruntukannya dan memastikan bahwa rumah ibadah tidak dapat dijadikan alamat KTP.

    “Insya Allah kita sudah filter,” ujarnya.

    Eddy menjelaskan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung secara jelas menyebutkan bahwa bangunan yang dapat dijadikan tempat tinggal meliputi rumah, rumah deret, rumah susun, atau apartemen.

    Sementara itu, tempat-tempat publik seperti kantor kecamatan, kantor kelurahan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, fasilitas kesehatan, hingga tempat ibadah memiliki fungsi spesifik yang tidak dapat dialihfungsikan sebagai tempat tinggal.

    “Fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit itu untuk kesehatan. Terus tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura itu ya untuk ibadah. Terus, apa namanya, sekolah itu ya untuk anak-anak belajar,” tegasnya.

    Disdukcapil Surabaya memastikan telah sepenuhnya mengacu pada PP Nomor 16 Tahun 2021 dalam menjalankan aturan ini. Proses verifikasi alamat KTP juga dilakukan melalui survei lapangan, terutama bagi warga luar Surabaya yang mengajukan pindah masuk.

    Dalam proses ini, petugas Disdukcapil akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk memastikan kesesuaian peruntukan bangunan sebagai tempat tinggal.

    “Survei ini, yang pertama kita cek terkait dengan keperuntukan yang akan dituju sebagai alamat KK. Kalau misalnya memang untuk selain tempat tinggal, ya otomatis tidak kita proses, kita tolak,” jelas Eddy.

    Selain itu, Disdukcapil juga memastikan keberadaan pemohon di alamat yang dituju dengan meminta keterangan dari tetangga sekitar. Keterangan dari ketua RT dan RW setempat juga menjadi bagian penting dalam proses verifikasi, terutama dalam pengajuan pindah masuk.

    “Kita cari keterangannya berdasarkan tetangga kanan-kiri. Artinya, Surabaya sudah menerapkan de jure de facto (alamat sesuai KTP), orangnya juga harus ada tinggal di situ,” imbuhnya.

    Eddy menambahkan bahwasanya survei lapangan ini juga melibatkan petugas kelurahan setempat. Jika informasi terkait keberadaan warganya tidak jelas, petugas akan mengkonfirmasi langsung kepada ketua RT dan RW setempat.

    “Karena untuk permohonan pindah masuk itu juga harus mengetahui ketua RT dan ketua RW. Maka, di berita acaranya itu juga harus ada tanda tangan ketua RT dan RW,” sambung Eddy.

    Eddy kembali menegaskan konsekuensi bagi warga yang terbukti menyalahgunakan alamat rumah ibadah sebagai alamat KTP.

    “Ya, kalau misalnya ditemukan, akan kita nonaktifkan Supaya mereka pindah ke tempat tinggal yang sesuai domisilinya,” katanya.

    Mantan Kasatpol PP Surabaya ini menambahkan bahwa Disdukcapil berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap pengajuan alamat KTP di Kota Surabaya. Langkah ini dianggap vital untuk menjaga ketertiban administrasi kependudukan dan memastikan data yang valid sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Langkah tersebut penting untuk menjaga ketertiban administrasi dan memastikan data kependudukan sesuai dengan aturan, ” pungkasnya. [asg/ian]

  • Pelatihan Talent DNA untuk Kepsek dan ASN, Pemprov Jatim Gandeng ESQ Corp

    Pelatihan Talent DNA untuk Kepsek dan ASN, Pemprov Jatim Gandeng ESQ Corp

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik 198 orang kepala sekolah (kepsek) di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025).

    Mengingat peran penting kepala sekolah dalam mengatur satuan pendidikan dan membangun karakter siswa, Khofifah akan menggandeng ESQ Corp dengan memberikan pelatihan Talent DNA berbasis AI.

    Menurut Khofifah, pemetaan potensi melalui metode Talent DNA penting untuk memperkuat profesionalisme dan efektivitas organisasi. Hal ini penting untuk menemukenali karakter, keunggulan dan potensi yang terukur.

    Tidak hanya itu, dengan metode Talent DNA berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikembangkan oleh ESQ Leadership Center, bisa mengetahui potensi diri dan memperkuat fondasi karakter.

    “Talent DNA ini dari ESQ Pak Ary Ginanjar, pelatihan dan tesnya sangat cepat. Sehingga, tahu potensi, keunggulan dan karakter setiap orangnya. Ini memang programnya Pak Ary Ginanjar, tapi selanjutnya kita dilatih untuk kemudian bisa diimplementasikan di unit masing-masing,” kata Khofifah.

    Pengenalan keunggulan, karakter dan kompetensi diri ini sangat penting sebagai mitigasi pencegahan terjadinya disharmoni. Pasalnya, tantangan dalam mengampu jabatan kepala sekolah juga tidak mudah. Termasuk bagi para guru. “Nah konselor, guru BK saya rasa wajib untuk mengikuti pelatihan Talent DNA ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pelantikan kepala sekolah ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 800/9765/204/2025 dan Nomor: 800/9767/204/2025 tentang pengangkatan guru sebagai kepala sekolah, tanggal 9 Mei 2025.

    “Momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan titik tolak kepemimpinan baru di satuan pendidikan, sekaligus bentuk nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat di seluruh pelosok Jawa Timur,” tukasnya.

    Kepada seluruh kepala sekolah yang dilantik, Khofifah juga mengajak mewujudkan pendidikan di Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Mari wujudkan pendidikan Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap tantangan zaman,” katanya.

    Ia menjelaskan, mencetak generasi penerus bangsa tidak hanya cukup dari aspek akademik tetapi juga dibutuhkan sentuhan pada aspek non akademik maupun pembetukan moral dan karakter. Karenanya dibutuhkan ikhtiar yang sama untuk mewujudkan hal tersebut. “Di pundak para pendidik bertumpu masa depan anak-anak, masa depan Jawa Timur, bahkan masa depan Indonesia diletakkan,” terangnya.

    Dia juga menegaskan kembali pentingnya mengutamakan pendekatan ramah anak. Setiap persoalan permasalahan harus dihadapi dengan bijak, tanpa kekerasan dan pemaksaan.

    Budaya penyelesaian masalah harus dibangun melalui dialog, pemahaman, dan pendekatan yang mendidik. Karena menurutnya pendidikan bukan ruang hukuman, melainkan ruang untuk bertumbuh. “Jangan sampai permasalahan antara guru dan murid berujung di APH, aparat penegak hukum. Mari kita rawat pendidikan dengan kebijaksanaan dan kasih sayang,” imbuhnya.

    Sebagai salah satu unsur penting dalam lingkungan sekolah, Khofifah menekankan kepala sekolah bukan hanya seorang manajer administratif. Tetapi lebih dari itu, kepala sekolah memegang amanah dan mengambil peran sebagai pemimpin pendidikan, penentu arah budaya, dan penggerak perubahan karakter anak bangsa.

    “Peran sekolah yang bukan hanya tempat belajar, tapi menjadi rumah kedua yang penuh nilai, kehangatan, dan semangat kebersamaan,” ucapnya.

    Oleh sebab itu, Khofifah mengajak seluruh kepala sekolah di Jawa Timur untuk terus menjalin komunikasi yang intensif dan harmonis dengan orang tua siswa, komite sekolah, serta tokoh masyarakat.

    Sinergi antara sekolah dan keluarga akan menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial. “Mencetak generasi yang cerdas dan tangguh secara moral dan sosial adalah tugas bersama, sekolah, orang tua, komite dan masyarakat,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Diusulkan Jadi Caketum PPP, Ini Jawaban Tegas Khofifah!

    Diusulkan Jadi Caketum PPP, Ini Jawaban Tegas Khofifah!

    Surabaya (beritajatim.com) – Nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa diusulkan oleh salah seorang tokoh gaek di DPW PPP Jatim untuk menjadi calon Ketua Umum PPP. Senior PPP Jatim, Mujahid Ansori mengatakan bahwa Khofifah sangat layak dipertimbangkan menjadi Ketum PPP ke depan.

    “Pertimbangannya, beliau adalah tokoh nasional, Ketua PBNU, dan Ketum Dewan Pembina Muslimat NU. Selain itu, Bu Khofifah pernah menjadi kader dan pengurus PPP. Nama yang beredar ada dari internal dan eksternal. Salah satu nama yang layak dipertimbangkan dari Jatim adalah Bu Khofifah. Ini pendapat saya pribadi, belum jadi keputusan resmi DPW PPP Jatim,” kata tokoh gaek PPP Jatim ini kepada beritajatim.com, Jumat (16/5/2025).

    Keputusan resmi PPP Jatim, lanjut Mujahid, diperkirakan akan dikeluarkan pada akhir Mei 2025. DPW akan mengumpulkan seluruh DPC se-Jatim. Muktamar PPP sendiri akan digelar sekitar Agustus dan September 2025.

    Apa jawaban Khofifah terkait namanya diwacanakan bakal diusulkan jadi Caketum PPP?

    “Dengan segala hormat, masih banyak kader-kader yang punya kesempatan untuk bisa memimpin PPP ke depan. Jadi, mereka bagus kalau diberikan kesempatan memimpin PPP ke depan. Saya ini Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU nggak boleh memimpin partai,” kata Khofifah kepada beritajatim.com di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025).

    Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy (Rommy) membeberkan sejumlah nama calon Ketua Umum (Ketum) PPP yang muncul dari tingkat pusat dan daerah. Rommy mengatakan, beberapa di antaranya adalah eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, eks Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Mentan Andi Amran Sulaiman.

    “Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini, sudah 8 nama yang muncul: 3 internal, 5 eksternal,” ujar Rommy kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

    “Internal adalah Sandi Uno, Sekjen Arwani, Gus Yasin. Dari eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto,” pungkasnya. (tok/but)