kab/kota: Surabaya

  • Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (19/5/2025) sore di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek direspons cepat Tim BPBD Jatim.

    Usai menerima laporan kejadian, BPBD Jatim langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada malam harinya untuk melakukan assessment.

    Bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan, Selasa pagi (20/5/2025), Tim BPBD Jatim mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi.

    Guna melakukan percepatan penanganan, Tim Gabungan BPBD Jatim juga mengerahkan alat berat, termasuk dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Trenggalek.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Kalaksa BPBD Trenggalek Triadi Atmono juga langsung meninjau lokasi kejadian, tepatnya, di titik tertinggi mahkota longsoran di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kec. Bendungan.

    Berdasar update laporan Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun, yakni, 3 rumah di RT 16 dan 2 unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung.

    Sebanyak 26 warga (13 laki-laki, 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok, dan 6 warga RT 16 juga dilaporkan hilang, yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik.

    Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan percepatan penanganan. Salah satunya, dengan Dinas PU Bina Kabupaten Trenggalek untuk pengerahan alat berat dan Dinas Sosial untuk pendirian dapur umum.

    Setidaknya, 3 alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan, yakni, dari BPBD Kab. Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek dan milik BPBD Jombang.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor,” ujarnya.

    Hingga Selasa sore (20/5/2025), akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah mulai terbuka.

    Dengan terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan. [tok/beq]

  • Pria Tanpa Identitas Tewas di Pinggir Jalan Peterongan Jombang, Ini Jejak Terakhirnya

    Pria Tanpa Identitas Tewas di Pinggir Jalan Peterongan Jombang, Ini Jejak Terakhirnya

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana tenang di Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang mendadak gempar pada Selasa siang (20/5/2025). Warga dikejutkan oleh penemuan sosok pria tak dikenal yang ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jalan raya Dusun Pajaran sekitar pukul 14.00 WIB.

    Penemuan itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Tubuh pria misterius itu terbujur kaku dalam posisi terlentang di tengah jalan desa, tepat di samping sebuah tas kresek yang berisi pakaian serta sebuah ponsel. Namun, tak ada satu pun identitas diri yang ditemukan.

    Polisi segera turun tangan begitu mendapat laporan dari warga. Petugas dari Polsek Peterongan dan tim identifikasi Polres Jombang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), lalu mengevakuasi jasad korban ke RSUD Jombang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolsek Peterongan, Iptu Sholihin Budi Santoso menjelaskan, korban diperkirakan berusia antara 50 hingga 56 tahun. Ciri-cirinya: berambut ikal, berkulit hitam, mengenakan celana panjang putih dan kaos hitam polos, serta memakai sandal selop.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Jombang untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” ujar Kapolsek Peterongan di lokasi.

    Langgeng Sutrisno (63), pemilik warung dekat lokasi penemuan, mengaku sempat berinteraksi dengan korban. Ia menyebut pria itu sempat mampir membeli kopi dan air mineral dalam dua kesempatan berbeda.

    “Kemarin sore sempat beli kopi di sini. Tadi sekitar pukul 11.30 WIB beli air mineral kecil. Katanya dia dari Jakarta, asalnya Surabaya. Dia bilang ke sini mau cari temannya, tapi HP-nya hilang dicuri,” ungkap Sutrisno.

    Warga setempat tidak ada yang mengenal pria tersebut. Sosoknya benar-benar asing bagi lingkungan Dusun Pajaran. Kini, kepolisian membuka kemungkinan adanya keluarga atau kenalan yang tengah mencari keberadaan pria tersebut.

    “Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban, kami imbau untuk segera melapor ke Polsek Peterongan atau Polres Jombang,” pungkas Kapolsek Sholihin.

    Misteri tentang siapa pria itu dan apa yang sebenarnya terjadi sebelum ia ditemukan meninggal, kini menjadi teka-teki yang menunggu untuk dipecahkan. Di balik keheningan jalan desa, terbentang kisah pilu seorang pengembara yang nyawanya terhenti tanpa nama. [suf]

  • Berikut Temuan BTP Surabaya di Lokasi 7 Motor Tertabrak KA Malioboro Ekspres

    Berikut Temuan BTP Surabaya di Lokasi 7 Motor Tertabrak KA Malioboro Ekspres

    Magetan (beritajatim.com) – Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya, Denny Michels Adlan, memastikan kondisi prasarana dan sistem persinyalan di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, dalam kondisi baik pasca peristiwa kecelakaan KA Malioboro Ekspres yang menabrak tujuh sepeda motor, Selasa (20/5/2025).

    “Kami dari BTP kelas 1 Surabaya di DJKA Kementerian Perhubungan. Dalam hal ini tadi kita sudah meninjau ke lapangan. Pertama kita melihat dari lokasi,” ujar Denny Michels Adlan, Selasa (20/5/2025).

    Denny menyatakan bahwa pihaknya telah mengecek kesiapan prasarana, baik secara fisik maupun sistem sinyal. “So far memang sudah kita lihat dan didampingi juga dari teman-teman dari PT Kereta Api yang mana mereka yang melakukan penjagaan di JPL 08 ya. Dari sinyal sebenarnya sudah cukup baik, beroperasi dengan baik,” tegasnya.

    Terkait dengan sistem penjagaan, Denny menjelaskan bahwa satu perlintasan dijaga oleh empat petugas yang dibagi dalam tiga shift, masing-masing selama delapan jam. “Ya, pada intinya kami memastikan itu dapat berjalan dengan baik. Dan kami tetap menunggu dari pihak kepolisian ya untuk melakukan penyidikan,” ujarnya.
    Soal stamina petugas yang bertugas saat kejadian, Denny menyebutkan belum mengetahui informasi detailnya. Namun ia menilai pola kerja yang dijalankan sudah cukup ideal.

    “Mereka pun juga sudah memiliki kompetensi untuk bisa melakukan penjagaan pintu perlintasan dan juga sudah diberikan informasi terkait dengan rencana kereta, waktu kereta yang akan lewat dan itu sudah ada grafiknya. Saya sudah lihat juga di dalam pos jaganya itu sudah ada tertera,” jelasnya.

    Terkait teknis operasional, menurut Denny, sistem komunikasi di pos penjagaan berjalan melalui telepon, HT, dan suara lonceng sebagai penanda kereta akan melintas. Palang pintu ditutup secara manual setelah menerima sinyal dan dibuka kembali setelah kondisi dipastikan aman.

    Selain itu, ada catatan penting yang ditemukan saat tinjauan, yaitu kamera pengawas (CCTV) yang berada di lokasi ternyata tidak berfungsi. “Kita sudah lihat tadi memang ada CCTV di atasnya, tapi kami sudah tanya juga dari teman-teman di PT Kereta Api, kebetulan itu tidak beroperasi,” ungkap Denny.

    Mengenai kemungkinan adanya kesalahan manusia (human error), Denny menolak berspekulasi. “Terlalu dini kalau saya menyatakan itu dan bukan kapasitas saya ya, menyatakan itu human error. Biarlah nanti dari penyidikan dari kepolisian yang bisa mengetahui ya,” katanya.

    Saat disinggung mengenai dugaan kereta melintas secara bersamaan di double track atau adanya perubahan jadwal crossing, Denny menyatakan hal tersebut bisa terjadi dalam hitungan detik akibat perbedaan jadwal kedatangan. “Jadi bisa kita hitungannya detik ya. Kadang-kadang mungkin bisa bersamaan ataupun juga mungkin karena dia ada sedikit keterlambatan, mungkin yang satu baru lewat enggak lama dan nanti dia lewat lagi,” ujarnya.

    Perihal dugaan perubahan jalur KA Matarmaja dan dugaan kerusakan pada KA Malioboro Ekspres sebelum kecelakaan, Denny menegaskan bahwa hal itu berada di ranah operator dan akan menjadi bagian dari proses investigasi.

    “Kalau informasi KA Malioboro Ekspres ini sebelum di stasiun sebelumnya mengalami kerusakan sebelum kecelakaan itu ada kebenarannya atau gimana, saya belum dapat informasinya. Tapi seharusnya kondisi dari lokomotif itu memang prima ya,” katanya.

    Dia juga menambahkan bahwa seluruh jadwal perjalanan kereta telah tercatat dalam Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) dan komunikasi tetap menjadi acuan utama petugas dalam menjalankan prosedur keselamatan. “Jadi memang tidak hanya jam lewatnya, tetap patokannya di komunikasi,” pungkasnya. [fiq/but]

  • Wakil Ketua DPRD Surabaya Harkitnas momentum siapkan generasi penerus

    Wakil Ketua DPRD Surabaya Harkitnas momentum siapkan generasi penerus

    “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar mengenang sejarah. Ini adalah alarm kolektif bagi kita semua untuk bangkit secara nyata, memperkuat ketahanan nasional, dan mengambil peran aktif dalam percaturan dunia, tentu tanpa kehilangan jati

    Surabaya (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 sebagai momentum memperkuat semangat berdikari dan menyiapkan masa depan generasi penerus.

    “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar mengenang sejarah. Ini adalah alarm kolektif bagi kita semua untuk bangkit secara nyata, memperkuat ketahanan nasional, dan mengambil peran aktif dalam percaturan dunia, tentu tanpa kehilangan jati diri bangsa,” ujar Fathoni di Surabaya, Selasa.

    Politisi yang lekat disapa Mas Toni ini menilai bahwa amanat Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Meutya Viada Hafid yang mengusung tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan” sangat relevan dalam menggambarkan tantangan dan harapan bangsa hari ini.

    Ia menekankan bahwa kemandirian dalam sektor pangan, energi, teknologi, dan ekonomi harus menjadi prioritas bersama agar Indonesia tidak terjebak dalam ketergantungan global.

    “Dunia sedang menghadapi ketidakpastian geopolitik. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Justru saatnya Indonesia menegaskan posisinya dengan keberanian, kemandirian, dan keberpihakan pada rakyat,” ujarnya.

    Secara khusus untuk Kota Surabaya, Mas Toni mengajak masyarakat agar menjadikan semangat kebangkitan sebagai landasan untuk menata masa depan generasi muda.

    Ia mengingatkan bahwa setiap kebijakan, keputusan, dan tindakan hari ini adalah investasi jangka panjang bagi anak cucu di masa depan.

    “Kita harus bertanya warisan apa yang ingin kita tinggalkan? Apakah kota yang ramah untuk generasi mendatang, atau justru tumpukan masalah? Karena itu, mari kita bekerja bersama, bergotong royong menyiapkan masa depan yang lebih cerah tentunya untuk generasi penerus bangsa,” ucapnya.

    Mas Toni menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai kebangkitan dalam kehidupan sehari-hari. Bersahaja dalam gaya hidup, berpihak dalam kebijakan, dan berkelanjutan dalam pembangunan harus menjadi kompas moral seluruh elemen bangsa.

    “Kebangkitan nasional hari ini bukan tentang seremonial semata, tetapi tentang keberanian untuk berubah dan membangun sistem yang lebih adil dan berkeadilan sosial. Surabaya harus menjadi contoh kota yang bangkit dengan karakter dan visi jauh ke depan,” ujarnya.

    Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini pun menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tak lekang oleh waktu.

    “Justru di tengah tantangan global, kebangkitan harus ditandai dengan konsistensi, kolaborasi, dan kesadaran kolektif untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, mandiri, dan bermartabat,” ujarnya.

    Pewarta: Indra Setiawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Raksasa Migas Inggris & Otomasi China Pamer Teknologi Canggih di IPA Convex

    Raksasa Migas Inggris & Otomasi China Pamer Teknologi Canggih di IPA Convex

    Tangerang

    Perhelatan akbar Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025 resmi digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, selama tiga hari pada 20 hingga 22 Mei 2025. Perhelatan ini turut dihadiri sejumlah raksasa minyak dan gas (migas) dunia.

    Berdasarkan lawatan detikcom, terdapat salah satu raksasa migas asal Inggris yang turut meramaikan perhelatan tersebut, yakni PT British Petroleum atau BP. Perusahaan ini turut membuka stan atau booth pameran di IPA Convex 2025.

    Communication Advisor BP Indonesia Wigra Hanafiah menjelaskan, pihaknya telah menjadi peserta pameran IPA Convex untuk sekian puluh kali. Kehadirannya tahun ini, kata Wigra, untuk memberi edukasi tentang kontribusi perseroan kepada Indonesia.

    “Kita hadir dengan tema bahwa kita delivering energy to the world, today and tomorrow. Jadi artinya kita mau ngasih lihat growth kita di Indonesia baik dari sisi bisnis hulu maupun hilir itu terus bertambah,” kata Wigra saat ditemui detikcom di booth pemerannya dalam acara IPA Convex, ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025).

    Wigra menjelaskan, saat ini BP Indonesia memiliki proyek tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) di Papua Barat. Selain itu, BP Indonesia juga memiliki blok eksplorasi baru, seperti Agung 1-2 di bagian Utara Bali serta wilayah kerja Gaea dan Gaea II di Papua Barat.

    Sementara untuk bisnis lainnya, BP Indonesia juga memiliki 67 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Untuk upaya dekarbonisasi, BP Indonesia memiliki carbon capture utilization storage (CCUS) yang menangkap emisi karbon CO2.

    “Jadi di area Tangguh LNG di Papua Barat ada proyek yang kita coba melakukan carbon capture, tapi saat ini masih CCUS, bukan CCS. Jadi ada carbon capture ada utilization storage di mana karbon yang kita tangkap itu bisa untuk nge-push produksi tambahan,” jelasnya.

    “Dengan proyek ini diharapkan nanti ada tambahan 3 TCF gas, untuk produksi tambahan. Nanti ketika sudah jadi, sekarang kita masih tahap pengembangan. Mudah-mudahan bisa jadinya kalau nggak 2028, 2029. Tapi itu pun masih tergantung konstruksi,” jelasnya.

    Selain raksasa migas Inggris, terdapat pula perusahaan terkemuka asal China, yakni Chongqing Chuanyi Automation Co., Ltd. Perusaha yang bergerak dalam sistem dan perangkat otomasi industri migas ini hadir dalam perhelatan IPA Convex 2025 untuk mengenalkan teknologi canggihnya di usaha hulu migas di RI.

    Chongqing Chuanyi menawarkan rangkaian lengkap instrumen otomasi seperti flow meter, gas analyzer, transmitter, pressure gauge, serta sistem kontrol industri. Viddi menjelaskan, produk-produk ini menjadi tulang punggung pengawasan dan pengendalian proses pada industri.

    “Sebenarnya kita menawarkan automation solution. Apalagi untuk market Indonesia yang sebenarnya masih banyak yang manual. Jadi kita mau mencoba untuk bikin jadi otomasi. Semuanya dikontrol by one system dengan program yang terintegrasi dengan produk kita juga,” ujar Commercial Manager Chongqing Chuanyi Automation co, Ltd Viddi Setiadi saat ditemui di booth IPA Convex 2025.

    “Jadi alat-alat ini untuk yang biasa dipakai di pabrik-pabrik untuk dipasang di pipa-pipanya yang mengontrol. Jadi matanya engineer lah di lapangan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Viddi menegaskan produk yang dihadirkan merupakan produk yang memiliki kualitas dan telah tersertifikasi internasional, termasuk ISO 9001 untuk manajemen mutu, serta sertifikasi industri khusus migas.

    Selain mempertemukan antara pelaku industri migas, IPA Convex 2025 juga melibatkan mahasiswa. Nathan (21) mengaku menerima banyak pengetahuan dari keterlibatannya dalam gelaran IPA Convex 2025.

    Mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Brawijaya ini mengatakan, IPA Convex 2025 membuka wawasannya ihwal pemain di sektor hulu migas di Indonesia. Di sisi lain, ia juga mengetahui tahapan dan proses produksi migas.

    “Ternyata, sebelum melakukan drilling, alat-alatnya, jadi lebih tahu, ternyata lebih banyak perusahaan-perusahaan yang fokus pada alat-alatnya. Jadi nggak (hanya) fokus di eksplorasinya, tapi fokus di alat juga,” ungkapnya.

    “Saya juga berharap dari pertemuan dengan pembicara-pembicara, dari petinggi-petingginya mereka (perusahaan migas) saya bisa mengenal lebih jauh lagi terkait perusahaan yang mereka naungi,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, IPA Convex 2025 rencananya akan digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Mei 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang mengusung tema Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada gelaran hari kedua. Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 di dtk.id/ipaconvex2025.

    Tonton juga Video: IPA Convex 2024 Jadi Momentum Bagi Ketahanan Energi Indonesia

    (rrd/rrd)

  • Penuh Haru, Bupati Bojonegoro Lepas Keberangkatan 1.463 Jemaah Haji

    Penuh Haru, Bupati Bojonegoro Lepas Keberangkatan 1.463 Jemaah Haji

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemberangkatan 1.463 jemaah calon haji asal Kabupaten Bojonegoro menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya berlangsung penuh haru pada Selasa (20/5/2025). Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi melepas keberangkatan jemaah di Pendopo Malowopati, disaksikan oleh keluarga dan jajaran Forkopimda.

    Bupati Wahono didampingi istri Cantika Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Bojonegoro. Dalam sambutannya, ia mendoakan agar seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur serta membawa keberkahan bagi keluarga dan daerah.

    Pelaksana Tugas Kepala Kemenag Bojonegoro, Munir, menjelaskan pembagian jemaah dalam 10 kelompok terbang (kloter). Pada hari ini, empat kloter diberangkatkan, yakni kloter 64 (365 jemaah), kloter 65 (376 jemaah), kloter 66 (346 jemaah), dan kloter 67 (376 jemaah). Kloter lainnya masih menunggu jadwal pemberangkatan selanjutnya.

    Munir juga mengingatkan pentingnya prinsip 5T yang harus dijalankan oleh jemaah selama ibadah haji, yaitu tertib ibadah, menjaga kesehatan, pola makan dan minum yang teratur, waktu istirahat cukup, serta tertib dalam membawa barang bawaan sesuai ketentuan.

    Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Bojonegoro, Laila Nur Aini, menambahkan bahwa pemberangkatan telah dimulai sejak Minggu (18/5/2026) dan Senin (19/5/2025), dengan puncak keberangkatan hari ini yang melibatkan jumlah kloter terbanyak.

    Jemaah dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 1 Juli 2025.

    Salah satu jemaah, Kusmanto dari Kecamatan Dander, yang tergabung dalam kloter 65, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berangkat haji bersama istri dalam kondisi sehat dan penuh kesiapan.

    “Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar. Kami siap menunaikan ibadah dengan hati ikhlas dan fisik yang sehat. Semoga menjadi haji mabrur,” tuturnya. [lus/beq]

  • Harkitnas 2025, Cak YeBe: Wani Bangkit Kanggo Suroboyo Luwih Apik

    Harkitnas 2025, Cak YeBe: Wani Bangkit Kanggo Suroboyo Luwih Apik

    Surabaya (beritajatim.com) – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang jatuh pada 20 Mei 2025, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengajak warga Kota Pahlawan untuk menjaga semangat perjuangan dengan cara yang membumi namun penuh makna.

    Dalam unggahan foto Yona atau yang akrab disapa Cak YeBe, tampil mengenakan seragam Komisi A lengkap dengan bendera Merah Putih dan lambang DPRD di dadanya.

    Dengan balutan ikat kepala khas Surabaya dan senyum semangat, dia menyelipkan pesan-pesan inspiratif dalam bentuk parikan khas Suroboyoan.

    “Jare semongko tanpo biji, nek arek Suroboyo yo kudu wani,” bunyi salah satu parikan dalam gambar tersebut.

    Menurut Cak YeBe, keberanian adalah inti dari semangat kebangkitan, terlebih di tengah tantangan sosial dan politik. Dia menilai, Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya seremoni tahunan, tapi momentum refleksi untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kejujuran dan keberanian.

    “Wani bangkit kanggo Suroboyo sing luwih apik dan luwih bersih. Maka semua warga kota sak pemimpine kudu wani. Wani opo? Wani gak korupsi, wani gak kolusi, wani gak nepotisme,” tegas Cak YeBe saat dikonfirmasi pada Selasa (20/5/2025).

    Cak YeBe juga menyampaikan pentingnya semangat kolektif dalam menjalankan tugas, terutama di sektor pemerintahan dan pelayanan publik. Dia menilai, semangat perjuangan harus dijaga setiap saat, bukan hanya saat momentum lima tahunan.

    “Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar sejarah, tapi juga tanggung jawab moral untuk tetap gas pol pantang kendor dalam melayani masyarakat,” katanya.

    Tak hanya itu, Cak YeBe juga menutup pesannya dengan parikan penuh motivasi. “Tuku jemblem nang kandangan, ojo sampek mlempem, tetep jaga semangat perjuangan,” kata dia.

    Parikan itu menurutnya adalah simbol dari kesederhanaan masyarakat yang tetap menyimpan energi besar untuk bangkit dan berkontribusi.

    “Semangat perjuangan itu tidak lahir dari kemewahan, tapi dari hati yang ikhlas, tekad yang kuat, dan keberanian yang tulus. Mari kita rawat kebangkitan ini bersama-sama, dari hal yang kecil hingga yang besar,” tandasnya. [asg/beq]

  • Dikawal Polisi, Massa Demonstrasi Ojol Batal Segel Kantor Aplikasi di Surabaya

    Dikawal Polisi, Massa Demonstrasi Ojol Batal Segel Kantor Aplikasi di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ribuan ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi di kantor perwakilan Grab di Jalan Ketabang Kali, Surabaya, Selasa (20/5/2025). Aksi ini sempat memicu kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi dan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

    Massa aksi yang datang sejak pukul 11.00 WIB awalnya berencana melakukan penyegelan kantor jika manajemen tidak memenuhi tuntutan mereka. Namun, rencana penyegelan batal dilakukan setelah manajemen Grab bersikap kooperatif dengan menerima aspirasi para ojol melalui pertemuan koordinasi di Kantor DPRD Jawa Timur.

    Ketua Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, Tito Ahmad, menyatakan tuntutan utama para ojol agar program-program seperti ‘Hemat Berbayar’, ‘Hemat’, dan program sejenis lainnya dihapus karena dinilai merugikan mitra.

    “Manajemen Grab dan Gojek harus menghapus program Hemat Berbayar, Hemat, Goceng, Slot, atau program lain yang merugikan mitra,” tegas Tito.

    Koordinator Regional Grab Jawa Timur yang hadir di lokasi, Sarwo Adi, menyatakan bahwa pihaknya menerima perjuangan para ojol dan menegaskan bahwa aspirasi mereka telah dibahas dalam audiensi di DPRD Jatim.

    Setelah mendapatkan respons tersebut, massa aksi kemudian membubarkan diri dan melanjutkan aksi ke kantor DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Timur untuk menyampaikan tuntutan lebih lanjut. [ram/beq]

  • Meski Raih Tiga Emas di Kejurnas Angkat Besi, PABSI Jatim Akui Belum Puas

    Meski Raih Tiga Emas di Kejurnas Angkat Besi, PABSI Jatim Akui Belum Puas

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jawa Timur berhasil meraih tiga medali emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi 2025 yang digelar di Yogyakarta pada 13–18 Mei lalu. Namun, Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore, mengaku belum puas dengan hasil tersebut karena seluruh emas disumbangkan oleh satu atlet saja.

    Luluk, lifter putri andalan Jatim, tampil gemilang dengan total angkatan 170 kg dan berhasil menyabet tiga medali emas sekaligus dinobatkan sebagai The Best Lifter kategori putri senior tahun ini. Capaian itu menjadi penyelamat kontingen Jatim di tengah persaingan ketat antarprovinsi.

    “Sebenarnya kita tidak menurunkan Luluk di Kejurnas karena ia baru saja mengikuti kejuaraan dunia di Peru, tapi karena Amel Candra mendadak cedera, maka Luluk yang menggantikannya dan dia meraih tiga emas sekaligus gelar The Best Lifter putri senior,” ujar Jeffry, Selasa (20/5).

    Selain Luluk, atlet Jatim lainnya juga menyumbangkan medali. Joni Susanto meraih satu perak dengan total angkatan 246 kg, dan Bima Aji menyumbangkan satu perak serta dua perunggu dengan total angkatan 306 kg.

    Meski demikian, Jeffry menegaskan masih belum puas dengan hasil tersebut. Ia berharap medali emas juga bisa diraih oleh atlet-atlet lain, bukan hanya bertumpu pada satu nama.

    “Saya kurang puas dengan hasil Kejurnas karena atlet emas itu diraih oleh satu atlet (Luluk), padahal saya berharap atlet Jatim lainnya juga dapat emas,” ungkapnya.

    Sebagai tindak lanjut, PABSI Jatim akan segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk mempersiapkan tim terbaik menghadapi ajang Seleksi Nasional (Seleknas) SEA Games yang rencananya digelar di Jakarta pada September 2025.

    “Jadi ajang Kejurnas itu merupakan pemanasan sebelum turun di Seleknas dan kita akan mempersiapkan atlet terbaik,” pungkas Jeffry. [way/beq]

  • Drainase Rusak di Kebraon Picu Banjir, DPRD Surabaya Turun Tangan

    Drainase Rusak di Kebraon Picu Banjir, DPRD Surabaya Turun Tangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Alif Iman Waluyo, angkat bicara terkait persoalan banjir yang terus menghantui warga Kebraon. Alif menuntut campur tangan serius dari pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dan pihak pengembang untuk memperbaiki sistem drainase yang rusak.

    Menurut Alif, banjir yang kerap terjadi di kawasan Ruko Kartika Niaga disebabkan oleh kerusakan saluran yang hingga kini belum diperbaiki. Dia menilai kondisi ini sudah mengganggu aktivitas warga dan menuntut solusi konkret dari dinas terkait.

    “Saluran di wilayah Ruko Kartika Niaga sudah rusak sehingga perlu perhatian untuk segera diperbaiki agar memperlancar aliran air,” ujar Alif saat reses di RW 12 Kebraon, Selasa (20/5/2025).

    Tak hanya di ruko, warga juga mengeluhkan banjir di kawasan perumahan blok GA dan GB. Ketua RT 6 RW 12, Yuli, menyarankan perlunya pembangunan saluran penghubung antarblok agar air tidak terjebak dan terus menggenang.

    “Perlunya crossing saluran dari blok GB ke blok GA agar aliran air tetap mengalir, tidak hanya berputar di blok tersebut,” terang Yuli.

    Menanggapi hal itu, Alif menyatakan bahwa Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya serta pihak pengembang tidak boleh lepas tangan. Dia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

    “Tentu ini perlu sorotan dari Dinas DSDABM dan pihak developer. Kita akan kawal dan minta tindak lanjutnya agar warga tidak terus dirugikan oleh banjir yang harusnya bisa dicegah dengan infrastruktur yang baik,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.

    Alif juga mengingatkan bahwa persoalan banjir bukan hanya soal teknis, tetapi juga keadilan pembangunan. Menurutnya, pemkot harus adil dalam menyalurkan anggaran perbaikan infrastruktur, termasuk untuk kawasan pinggiran seperti Kebraon.

    “Pemkot harus lebih adil dalam membagi anggaran infrastruktur. Jangan hanya kawasan elit yang diperhatikan, wilayah seperti Kebraon juga punya hak yang sama untuk bebas dari banjir,” pungkasnya. [asg/but]