kab/kota: Surabaya

  • Satu Keluarga Jemaah Haji Ponorogo Tertunda Berangkat karena Foto Visa Tertukar

    Satu Keluarga Jemaah Haji Ponorogo Tertunda Berangkat karena Foto Visa Tertukar

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satu keluarga jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo harus bersabar lebih lama untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci. Mereka gagal berangkat bersama rombongan awal akibat kesalahan administrasi pada dokumen visa.

    Ketiga anggota keluarga ini seharusnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 53. Namun, satu visa tercetak dengan foto milik orang lain, sehingga proses keberangkatan terpaksa dibatalkan. Mereka pun memilih menunda keberangkatan secara bersama-sama.

    “Karena foto pada visa berbeda, maka proses pemberangkatan tidak bisa dilanjutkan. Akhirnya mereka sepakat untuk menunggu bersama,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ponorogo, Marjuni, Rabu (21/5/2025).

    Awalnya, mereka dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Jumat (16/5/2025). Namun insiden pada visa membuat jadwal mereka mundur, dan kini direncanakan bergabung dengan kloter 72 pada Kamis (22/5/2025).

    “Saat kami cancel, pembaruan visa keluar. Akhirnya tidak bisa berangkat dengan kloter 53. Dan direncanakan berangkat ke Tanah Suci bergabung dengan kloter 72,” kata Marjuni.

    Kloter 72 merupakan gabungan jemaah dari Bali, Tuban, Surabaya, Ngawi, dan Bojonegoro, dan dijadwalkan berangkat ke Makkah pada Jumat (23/5/2025) dini hari. Marjuni memastikan bahwa seluruh urusan bagasi dan akomodasi untuk keluarga tersebut telah disesuaikan.

    “Koper ikut rombongan baru. Kami pastikan tidak ada kendala untuk urusan bagasi maupun akomodasi di Tanah Suci,” tegasnya.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya ketelitian dalam pengurusan dokumen haji. Meski keberangkatan tertunda beberapa hari, semangat keluarga ini untuk menunaikan ibadah haji tetap menyala. [end/beq]

  • Kunjungi BDI Surabaya, Wamenperin Tekankan Pentingnya Penguatan SDM

    Kunjungi BDI Surabaya, Wamenperin Tekankan Pentingnya Penguatan SDM

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia industri sebagai fondasi kemajuan ekonomi nasional. Hal ini ia sampaikan saat kunjungan kerja ke Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya pada Selasa (20/5/2025), yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

    “Momentum Hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati hari ini sangat tepat untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya pembangunan SDM sebagai tulang punggung kemajuan industri nasional,” ujar Faisol Riza dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/5/2025).

    Faisol menilai persaingan global tak hanya terjadi dalam produk, tetapi juga dalam inovasi dan kecepatan adaptasi. Ia menekankan pentingnya belajar dari konflik dagang global, seperti antara Amerika Serikat dan Tiongkok, guna memperkuat basis industri dalam negeri.

    “Kita tengah berada di era perubahan yang sangat cepat. Dinamika hubungan dagang internasional, khususnya antara Amerika Serikat dan Cina, memberi pelajaran penting bagi kita untuk memperkuat fondasi industri nasional,” katanya.

    Ia juga menyampaikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor-sektor industri strategis seperti otomotif, elektronika, dan telematika. Faisol meminta BDI dan Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) merespons tantangan ini dengan model pelatihan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masa depan.

    “Presiden menantang kita untuk mengembangkan industri otomotif yang berdaya saing global. Selain itu, industri elektronika dan telematika juga perlu dikembangkan lebih jauh untuk menjawab kebutuhan masa depan,” tegas Faisol.

    Wamen juga menekankan pentingnya pelibatan pemuda desa dalam pelatihan industri. Ia meminta BDI mengembangkan modul pelatihan yang relevan dengan potensi lokal dan mendukung tumbuhnya industri berbasis komunitas.

    “Saya mendorong untuk mengembangkan model-model diklat yang dapat meningkatkan SDM industri di desa-desa. Banyak anak muda di pedesaan memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui pelatihan yang tepat,” tandasnya.

    Faisol berharap BDI Surabaya dapat menjadi pusat unggulan pelatihan industri nasional. Ia menegaskan dukungan penuh Kementerian Perindustrian dalam mencetak tenaga kerja terampil yang adaptif terhadap dinamika zaman.

    “Saya harap BDI Surabaya dapat terus berkontribusi dalam memperkuat fondasi industri nasional melalui pengembangan SDM yang kompeten,” kata dia.

    Menanggapi hal itu, Kepala BDI Surabaya Zya Labiba mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, pihaknya telah meluluskan 4.490 peserta pelatihan vokasi industri berbasis kompetensi. Menurut Zya, capaian ini menjadi bentuk kontribusi konkret dalam mendukung program percepatan industrialisasi nasional.

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan industrialisasi dan peningkatan daya saing,” ujar Zya. [asg/beq]

  • Fakta Baru Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, CCTV Tak Fungsi Hingga 7 Saksi Diperiksa

    Fakta Baru Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, CCTV Tak Fungsi Hingga 7 Saksi Diperiksa

    Magetan (beritajatim.com) – Sejumlah fakta baru ditemukan saat Polres Magetan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian tujuh sepeda motor yang tertabrak KA Malioboro Ekspres, yakni di Jalan Pelintasan Langsung (JPL) 08 Kelurahan Mangge Kecamatan Barat, Magetan.

    Tak hanya polisi, insiden yang terjadi pada Senin (19/5/2025) itu jadi atensi Dirjen Kereta Api Kementerian Perhubungan. Tim dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya juga meninjau sarana prasarana di Pos penjagaan JPL 08.

    Berikut sederet temuan fakta baru dari kejadian tragis yang menewaskan empat orang pengendara motor itu:

    1. Kamera CCTV di POs Penjagaan Tak Berfungsi Sejak 2023
    Sekitar tiga kamera CCTV di sekitar Pos JPL 08 ternyata tidak berfungsi sejak 2023 lalu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BTP Kelas 1 Surabaya Denny Michels Adlan. Menurut hasil tinjauannya di lokasi, dia menemukan bahwa kamera CCTV tidak berfungsi atau tidak beroperasi. Artinya, kamera tersebut tidak merekam seluruh kejadian apapun sejak mati pada 2023 lalu.

    “Ada CCTV tapi tidak beroperasi. Kami sudah tanyakan pada rekan-rekan PT KAI, ternyata memang tidak berfungsi,” terang Denny.

    2. Sarana dan Prasarana Berfungsi Baik
    Tak hanya soal CCTV, Denny juga menilik semua sarana prasarana untuk mengamankan jalur kereta dan para pengguna jalan. Utamanya fungsi dari palang pintu, sirine, alat komunikasi dan perangkat pendukung lainnya. Dia tak menemukan satupun peralatan yang tidak berfungsi ataupun mengalami kerusakan. Menurutnya seluruh sarpras dalam kondisi baik.

    “Memang sudah kami lihat dan didampingi juga dari teman-teman dari PT. Kereta Api yang mana mereka yang melakukan penjagaan di JPL 08 ya. dari sinyal sebenarnya sudah cukup baik beroperasi dengan baik,” terangnya.

    3. Ada Empat Orang Petugas Jaga di JPL 08, Bekerja Shift
    Masih kata Denny Michels Adlan, ada empat orang yang bertugas menjaga di Pos JPL 08. Keempatnya bekerja shift. Masing-masing shift yakni sekitar 8 jam. Menurutnya, jam kerja ini masih tergolong ideal. Artinya tak sampai membuat petugas terlalu lelah. ”Jam kerja ini masih ideal. Artinya tidak sampai kelelahan,” terangnya.

    4. Polisi Periksa 7 Saksi, termasuk Kepala PT KAI Daop 7 Madiun
    Kapolres Magetan AKBP Erik Bangun Prakasa menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Mulai Agus Supriyanto (49) penjaga palang pintu saat kejadian, Masinis dan Asisten Masinis KA Malioboro Ekspres, Kepala PT KAI Daop 7 Madiun, Petugas Polsuska, dan sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu.

    ”Semua saksi sudah kami ambil keterangannya, akan kami cocokkan dengan hasil olah TKP,” terang Erik.

    5. Penyelidikan Libatkan Tim TAA Subdit Gakkum POlda Jawa Timur
    Penyelidikan diperkuat dengan penggunaan metode Traffic Accident Analysis (TAA) yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jawa Timur. Teknologi ini memungkinkan rekonstruksi kejadian secara tiga dimensi untuk menggambarkan posisi kendaraan, korban, dan kereta saat tabrakan.

    “Dengan scientific identification yang kita miliki di Polda Jawa Timur, kita nanti bisa menggambarkan kejadian tiga dimensi, bagaimana posisi terjadinya kecelakaan, bagaimana posisi korban dan juga bagaimana posisi akhir dari kereta yang ketika menyambar ketujuh kendaraan tersebut itu bisa tergambarkan melalui TAA yang dimiliki oleh Polda Jawa Timur yang tadi dipimpin langsung oleh Kasubdit Gakkum AKBP Septa,” jelas Kapolres.

    Hingga Rabu (21/5/2025), pihak kepolisian belum menentukan tersangka dari kejadian ini. Sekaligus, belum menyimpulkan adanya unsur kesengajaan ataupun kelalaian dari kejadian ini. [fiq/beq]

  • Arzeti: Program MBG Lahirkan Generasi Cerdas, Unggul dan Berkualitas di 2045

    Arzeti: Program MBG Lahirkan Generasi Cerdas, Unggul dan Berkualitas di 2045

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di Desa Jimbaran Wetan untuk memberikan edukasi mengenai asupan gizi yang baik bagi tubuh.

    Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang berkualitas dan berdaya saing global.

    Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Balai Desa Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Kegiatan yang diikuti oleh 300-an peserta dari warga lokal itu dimulai pada pukul 08.00 WIB.

    Sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, Tenaga Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha, serta tokoh masyarakat setempat.

    Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengajak kepada para peserta yang hadir untuk bersama-sama peduli akan pentingnya menjaga pola makan terhadap anak-anak. Hal tersebut bisa diatasi dengan melengkapi beberapa unsur yaitu karbodidratnya, protein, dan gizi.

    “Maka dari itu fungsi dari sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis menjadi sangat penting untuk membantu anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” tutur Arzeti Bilbina.

    Selain itu, program MBG bertujuan untuk melahirkan generasi yang cerdas, unggul dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

    Tenaga Pakar Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha menambahkan, bahwa menu makanan di dalam program Makan Bergizi Gratis sudah disusun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.

    Terkait Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat yang sudah ada di Kecamatan Sidoarjo diharapkan akan terus bertambah. Sehingga, akan lebih cepat tersebar merata manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

    Pemerintah akan menjamin mengenai makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.

    Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. [tok/aje]

  • Pencarian Hari Ketiga Longsor Trenggalek, 150 Petugas Gabungan Dikerahkan

    Pencarian Hari Ketiga Longsor Trenggalek, 150 Petugas Gabungan Dikerahkan

    Trenggalek (beritajatim.com) – Sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan dalam proses pencarian korban longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

    Dalam pencarian hari ketiga ini mereka dibagi menjadi dua tim. Satu tim bergerak dari jalur bawah untuk melakukan normalisasi jalur sedangkan tim lain bergerak dari atas dan fokus melakukan pencarian korban. Sebanyak 4 ekor anjing pelacak dikerahkan dalam proses pencarian ini.

    Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy mengatakan operasi hari ketiga ini fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban. Akses jalan yang tertutup longsor sudah terbuka sejak kemarin. Namun proses pencarian belum maksimal dilakukan karena faktor cuaca.

    ” Hari ini kita fokus untuk melakukan pencarian korban, ” ujarnya, pada Rabu (21/05/2025).

    Dalam proses pencarian ini petugas mengerahkan 4 ekor anjing pelacak. Dua ekor anjing pelacak dari Polda Jatim dan lainnya dari relawan. Mereka diturunkan sebelum tim lainnya tiba di titik utama longsor. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan proses pencarian.

    “Jadi lokasi titik utama longsor belum tersentuh alat berat dan lainnya, nantinya jika anjing pelacak mencurigai di satu titik akan kami tandai dengan bendera, ” terangnya.

    Faktor cuaca masih menjadi kendala selama proses pencarian ini. Jika hujan terjadi petugas akan menghentikan sementara waktu aktifitas di titik utama longsor. Mereka juga mensiagakan petugas untuk memantau pergerakan tanah dari atas.

    “Kalau nanti ada pergerakan tanah petugas akan meniup peluit dari atas sebagai peringatan, ” pungkasnya. [nm/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 21 Mei 2025: Hujan Deras?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 21 Mei 2025: Hujan Deras?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Rabu, 21 Mei 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya diprediksi akan diguyur hujan. Sedangkan Sidoarjo dan Gresik diprediksi turun hujan di sejumlah wilayah dan pada jam-jam tertentu,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Selasa (20/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini sejumlah daerah di Surabaya akan diguyur hujan. Adapun Kecamatan Bubutan, Kenjeran, Tambaksari hingga Semampir hujan ringan pada pagi dan sore harinya.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 65% – 96%
    Kecepatan angin: 6,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sekitar pukul 9.00 WIB, sejumlah daerah di Sidoarjo diprakirakan hujan ringan pada sore hati ini, di antaranya seperti Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Taman, Tanggulangin, Waru, Gedangan, Candi, dan Buduran. Adapun selebihnya cuaca cenderung berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 61% – 98%
    Kecepatan angin: 7,5 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Untuk wilayah Gresik juga diprakirakan akan turun hujan ringan pada waktu yang berbeda-beda di setiap kecamatan. Seperti halnya Kecamatan Gresik, Kebomas, dan Manyar, yang hujan pada pagi hari. Kemudian sore harinya, giliran Kecamatan Dukun, Bungah, Panceng, dan Sidayu yang diguyur hujan.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 69% – 93%
    Kecepatan angin: 14,7 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Anggota DPRD Jatim Fuad Ajak Generasi Muda Sebarkan Nilai Toleransi dan Kebhinnekaan

    Anggota DPRD Jatim Fuad Ajak Generasi Muda Sebarkan Nilai Toleransi dan Kebhinnekaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Fuad Benardi mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif sebagai tonggak dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan untuk mencapai perdamaian. Hal tersebut disampaikan dalam forum ‘Sarasehan Bareng Mas Fuad’ yang berlangsung di EXCOTEL Design Hotel Surabaya, Selasa (20/5/2025).

    Fuad juga menekankan jika generasi muda memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan yang mampu membentuk opini publik dan mengarahkan narasi sosial yang lebih positif, terutama dalam konteks keberagaman.

    “Kalau kita ingin hidup damai, kita harus mulai dari hal-hal sederhana: menghargai perbedaan, membuka ruang diskusi, dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama identitas,” kata Fuad.

    Ia juga menyampaikan keprihatinan terhadap maraknya sikap eksklusif dan intoleran yang masih ditemukan di tengah masyarakat. Fuad menyebut bahwa fenomena ini sering kali disebabkan oleh kurangnya ruang dialog serta rendahnya literasi sosial dan budaya di kalangan masyarakat.

    Menurutnya, sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas pemuda memiliki peran vital dalam membentuk karakter toleran dan inklusif. Ia mendorong agar institusi-institusi tersebut lebih aktif menginisiasi program yang mengangkat nilai-nilai kebhinekaan.

    Fuad menambahkan bahwa toleransi tidak boleh bersifat elitis atau eksklusif hanya untuk kalangan tertentu. Nilai tersebut harus ditanamkan sejak usia dini dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    “Radikalisme dan eksklusivisme harus kita lawan bersama. Jangan sampai perbedaan yang semestinya menjadi kekuatan, justru dijadikan alasan untuk memecah belah,” ujarnya.

    Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (DPC LPKAN) Surabaya, Muhammad Sunar, yang turut hadir dalam forum tersebut, menyampaikan dukungan terhadap peran strategis pemuda dalam menjaga harmoni sosial. Ia menilai bahwa pembentukan karakter toleran harus menjadi bagian dari gerakan kolektif lintas sektor.

    “Pemuda adalah kunci. Kalau mereka tumbuh dengan semangat inklusif dan berpikir terbuka, maka masa depan bangsa ini akan lebih damai,” ucap Sunar.

    Ia juga menekankan bahwa membangun generasi toleran tidak cukup dengan pendekatan formal di sekolah saja. Perlu keterlibatan aktif keluarga, komunitas, dan tokoh masyarakat dalam mengawal proses ini.

    “Kita tidak boleh menyerahkan semuanya pada kurikulum. Masyarakat harus menjadi ruang belajar toleransi yang hidup,” tambahnya.

    Dengan dukungan semua pihak, termasuk pemuda, tokoh masyarakat, dan lembaga pengawasan, diharapkan gerakan membangun Indonesia yang rukun dan berkeadaban bisa terus berlanjut secara berkesinambungan. [tok/aje]

  • Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara Honda Supra X meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan Yamaha Aerox di Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Selasa (20/5).

    Kecelakaan kendaraan bermotor itu terjadi pukul 13.26 WIB, seorang pemotor berinisial WHK (55) laki-laki warga Kedung Baruk, meninggal dunia di lokasi.

    Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, penanganan korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RSUD) dr Soetomo Surabaya, dengan didampingi pihak keluarga.

    “Korban WHK, 55 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini sudah dievakuasi dan didampingi oleh keluarganya di RSU dr. Soetomo,” ungkap Buyung dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).

    Buyung juga menyampaikan, korban pengendara Yamaha Aerox laki laki berinisial EDR (28) warga Driyorejo, Gresik mengalami luka-luka, patah kaki kiri bagian tulang kering dan sobek pada wajah di bagian dagu.

    “EDR (pengendara Yamaha Aerox), patah kaki kiri bagian tulang kering, sobek di dagu, serta abrasi (baret) tangan kiri. Saat itu kondisinya sadar, dan dibawa ke RS Ubaya untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

    Sementara itu, penanganan untuk sepeda motor korban di lokasi kejadian dilakukan oleh petugas kepolisian setempat.

    “Kedua barang bukti kendaraan diamankan pihak kepolisian. Dan untuk kejadian laka didalami oleh rekan kepolisian unit laka lantas,” tandas Buyung. [ram/ian]

  • Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (19/5/2025) sore di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek direspons cepat Tim BPBD Jatim.

    Usai menerima laporan kejadian, BPBD Jatim langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada malam harinya untuk melakukan assessment.

    Bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan, Selasa pagi (20/5/2025), Tim BPBD Jatim mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi.

    Guna melakukan percepatan penanganan, Tim Gabungan BPBD Jatim juga mengerahkan alat berat, termasuk dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Trenggalek.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Kalaksa BPBD Trenggalek Triadi Atmono juga langsung meninjau lokasi kejadian, tepatnya, di titik tertinggi mahkota longsoran di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kec. Bendungan.

    Berdasar update laporan Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun, yakni, 3 rumah di RT 16 dan 2 unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung.

    Sebanyak 26 warga (13 laki-laki, 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok, dan 6 warga RT 16 juga dilaporkan hilang, yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik.

    Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan percepatan penanganan. Salah satunya, dengan Dinas PU Bina Kabupaten Trenggalek untuk pengerahan alat berat dan Dinas Sosial untuk pendirian dapur umum.

    Setidaknya, 3 alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan, yakni, dari BPBD Kab. Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek dan milik BPBD Jombang.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor,” ujarnya.

    Hingga Selasa sore (20/5/2025), akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah mulai terbuka.

    Dengan terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan. [tok/beq]

  • Pria Tanpa Identitas Tewas di Pinggir Jalan Peterongan Jombang, Ini Jejak Terakhirnya

    Pria Tanpa Identitas Tewas di Pinggir Jalan Peterongan Jombang, Ini Jejak Terakhirnya

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana tenang di Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang mendadak gempar pada Selasa siang (20/5/2025). Warga dikejutkan oleh penemuan sosok pria tak dikenal yang ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jalan raya Dusun Pajaran sekitar pukul 14.00 WIB.

    Penemuan itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Tubuh pria misterius itu terbujur kaku dalam posisi terlentang di tengah jalan desa, tepat di samping sebuah tas kresek yang berisi pakaian serta sebuah ponsel. Namun, tak ada satu pun identitas diri yang ditemukan.

    Polisi segera turun tangan begitu mendapat laporan dari warga. Petugas dari Polsek Peterongan dan tim identifikasi Polres Jombang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), lalu mengevakuasi jasad korban ke RSUD Jombang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolsek Peterongan, Iptu Sholihin Budi Santoso menjelaskan, korban diperkirakan berusia antara 50 hingga 56 tahun. Ciri-cirinya: berambut ikal, berkulit hitam, mengenakan celana panjang putih dan kaos hitam polos, serta memakai sandal selop.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Jombang untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” ujar Kapolsek Peterongan di lokasi.

    Langgeng Sutrisno (63), pemilik warung dekat lokasi penemuan, mengaku sempat berinteraksi dengan korban. Ia menyebut pria itu sempat mampir membeli kopi dan air mineral dalam dua kesempatan berbeda.

    “Kemarin sore sempat beli kopi di sini. Tadi sekitar pukul 11.30 WIB beli air mineral kecil. Katanya dia dari Jakarta, asalnya Surabaya. Dia bilang ke sini mau cari temannya, tapi HP-nya hilang dicuri,” ungkap Sutrisno.

    Warga setempat tidak ada yang mengenal pria tersebut. Sosoknya benar-benar asing bagi lingkungan Dusun Pajaran. Kini, kepolisian membuka kemungkinan adanya keluarga atau kenalan yang tengah mencari keberadaan pria tersebut.

    “Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban, kami imbau untuk segera melapor ke Polsek Peterongan atau Polres Jombang,” pungkas Kapolsek Sholihin.

    Misteri tentang siapa pria itu dan apa yang sebenarnya terjadi sebelum ia ditemukan meninggal, kini menjadi teka-teki yang menunggu untuk dipecahkan. Di balik keheningan jalan desa, terbentang kisah pilu seorang pengembara yang nyawanya terhenti tanpa nama. [suf]