kab/kota: Surabaya

  • Suite Class KA Argo Bromo Anggrek Mulai Beroperasi Besok

    Suite Class KA Argo Bromo Anggrek Mulai Beroperasi Besok

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan layanan Suite Class Compartment di KA Argo Bromo Anggrek mulai besok, 1 Juni 2025. Layanan premium ini akan melayani rute Gambir Jakarta-Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya, melalui jalur utara Pulau Jawa.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan peluncuran ini menandai kehadiran perdana layanan Suite Class di lintas utara, setelah sebelumnya sukses hadir di jalur selatan melalui KA Bima dan KA Argo Semeru. Kehadiran layanan ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei 2025.

    “Besok adalah momentum penting bagi KAI dalam menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih personal dan mewah di jalur utara. Suite Class Compartment kami hadir untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang menginginkan kenyamanan ekstra, privasi, dan layanan premium,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

    Foto: Dok. KAI

    Anne mengatakan Suite Class Compartment menghadirkan ruang privat dengan kursi ergonomis yang dapat direbahkan sepenuhnya, sistem hiburan personal, makanan eksklusif, pencahayaan hangat, hingga amenity kit berkualitas tinggi. Tiket Suite Class sudah dapat dipesan sejak 18 April 2025 melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya.

    “Jangan lewatkan kesempatan menikmati perjalanan mewah dengan Suite Class Compartment mulai besok. Naik kereta kini bukan sekadar soal sampai tujuan, tapi tentang bagaimana Anda menikmatinya,” tutup Anne.

    Jadwal Keberangkatan Suite Class Compartment KA Argo Bromo Anggrek:

    • Dari Gambir: pukul 08.20 dan 20.30 WIB

    • Dari Surabaya Pasar Turi: pukul 09.10 dan 21.15 WIB

    Foto: Dok. KAI

    (ada/ara)

  • Honda Pamer Kendaraan Elektrifikasi di Surabaya, Apa Tuh?

    Honda Pamer Kendaraan Elektrifikasi di Surabaya, Apa Tuh?

    Jakarta

    Honda kembali ‘pamer’ berbagai kendaraan elektrifikasi mereka di Surabaya nih. Tapi bukan hanya sekedar pamer kendaraan listrik, berbagai model andalan Honda juga ikut dipajang.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Honda Surabaya Center, Main Dealer resmi Honda wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara kembali hadir meramaikan ajang Indonesia International Motor Show(IIMS) Surabaya 2025 dengan menampilkan jajaran kendaraan elektrifikasi, termasuk penampilan perdana New Honda Civic RS e:HEV untuk wilayah Surabaya. Ajang yang bertempat di Grand City Convention and Exhibition, dan yang berlangsung mulai 28 Mei-1 Juni 2025 dengan Honda mengusung tema “Dreams in Motion: Now Electrified”.

    Menyesuaikan dengan tema booth, Honda menghadirkan berbagai produk elektrifikasi lainnya seperti All New Honda CR-V RS e:HEV, Honda e:N1, serta Honda N-VAN EV Prototype yang ditampilkan dalam bentuk Mobile Dreams Café. Selain menampilkan lini kendaraan ramah lingkungan, Honda juga menyuguhkan program penjualan menarik dan berbagai aktivitas hiburan bagi pengunjung dari semua kalangan.

    Selain itu, ajang IIMS Surabaya 2025 juga menjadi ajang pertama New Honda Civic RS e:HEV diperkenalkan di Surabaya, sejak resmi di rilis pada 8 Mei 2025 oleh PT Honda Prospect Motor, sebagai model yang memadukan desain sporty khas Civic, performa bertenaga, dan teknologi hybrid canggih yang menghadirkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan kenikmatan berkendara.

    New Honda Civic RS e:HEV mengusung sistem full hybrid dengan motor listrik bertenaga dan mesin bensin 2.0L Atkinson-cycle yang efisien, serta dilengkapi Intelligent Power Unit yang secara otomatis menyeimbangkan performa dan efisiensi.

    Mesin bensinnya menghasilkan 141 PS dan torsi 182 Nm, sementara motor listriknya menghasilkan 184 PS dan torsi maksimum 315 Nm. Kombinasi tersebut menghasilkan total tenaga sistem sebesar 203 PS, memberikan akselerasi spontan dan responsif di berbagai kondisi jalan.

    Honda Civic RS Hybrid Foto: Dok.PT Honda Prospect Motor

    Untuk pengalaman berkendara yang lebih personal, model ini dilengkapi dengan fitur Drive Mode yang menghadirkan empat pilihan: Mode Eco untuk efisiensi maksimal, Mode Normal untuk penggunaan sehari-hari, Mode Sport untuk akselerasi lebih agresif, serta Mode baru Individual yang dapat dikustomisasi sesuai preferensi pengemudi. Saat ini New Honda Civic RS e:HEV ditawarkan dengan harga Rp 704.800.000 (harga on the road Surabaya untuk kepemilikan mobil pertama tahun 2025).

    “Sejalan dengan tema booth pada ajang IIMS Surabaya 2025, hari ini kami membawa model Honda yang paling ikonik, yaitu Honda Civic terbaru, sebagai wujud nyata kesungguhan kami untuk memperluas pilihan kendaraan Hybrid Honda yang futuristik. Kini, New Honda Civic RS e:HEV, berevolusi dengan menyatukan DNA sporty khas Civic dengan teknologi elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan, dan tentu saja tetap Fun to Drive,” kata President Director Honda Surabaya Center, Ang Hoey Tiong.

    Selama IIMS Surabaya 2025, Honda menghadirkan program penjualan spesial bertajuk “Honda STECU: Slay Teknologinya, Cuan Belinya”, yang memberikan berbagai keuntungan langsung bagi konsumen yang melakukan pembelian mobil Honda, antara lain:

    – Super Slay Bonus (1x) berupa cashback tambahan hingga Rp 3 juta.
    – Super Slay Bonus (2x) berupa voucher hingga Rp 1 juta.
    – Super Slay Claw Machine Time, berupa hadiah langsung.
    – Test Drive Berhadiah, pengunjung berkesempatan mendapatkan cashback tambahan hingga Rp 3 juta.
    – All New Honda HR-V Extra Benefit, memungkinkan konsumen mendapatkan cashback puluhan juta Rupiah.
    – Selain itu, tersedia pula berbagai kemudahan finansial mulai dari Bunga 0% selama 2 tahun, Cicilan ringan mulai 2 jutaan, DP Rendah mulai 20 jutaan, Tenor panjang hingga 8 tahun, serta Gratis paket perawatan berkala.

    Wendy Miharja, Director Honda Surabaya Center mengatakan, Kepuasan pengunjung adalah prioritas Honda, hal tersebut yang membuat Honda Surabaya Center menggelar berbagai program menarik untuk pengunjung IIMS 2025.

    “Selain membawa jajaran kendaraan elektrifikasi yang futuristik, kami juga menghadirkan berbagai program dan aktivitas seru selama lima hari, mulai dari test drive berhadiah hingga hiburan untuk semua usia. Kami percaya, pengalaman positif di booth Honda akan membangun loyalitas konsumen terhadap brand kami ke depannya,” Wendy menambahkan.

    (lth/din)

  • Dampak Normalisasi Sungai Kalianak, 10 Keluarga di Surabaya Kehilangan Rumah dan Menanti Relokasi

    Dampak Normalisasi Sungai Kalianak, 10 Keluarga di Surabaya Kehilangan Rumah dan Menanti Relokasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 10 keluarga di Jalan Kalianak Barat, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur, menanti kejelasan relokasi hunian dari pemerintah. Rumah-rumah mereka terdampak proyek normalisasi Sungai Kalianak yang tengah berlangsung sejak Sabtu (31/5/2025).

    Ketua RW 1 Kelurahan Genting Kalianak, Tri Muryanto, mengatakan bahwa seluruh keluarga tersebut sudah mengajukan permohonan relokasi ke kantor kelurahan. Hal ini dilakukan lantaran rumah-rumah mereka berdiri di atas badan sungai yang sedang dinormalisasi dan wajib dibongkar.

    “Pada tahap pertama proses normalisasi ini ada 107 rumah yang sudah dibongkar. Namun warga yang telah mengajukan relokasi hunian baru ada sekitar 10 orang (keluarga),” terang Tri Muryanto, Sabtu (31/5).

    Dari sepuluh keluarga tersebut, dua di antaranya berada dalam kondisi sangat mendesak karena rumah mereka telah dibongkar sepenuhnya.

    “Ada dua rumah yang benar-benar habis. Pemilik rumah adalah warga kami RW 1. Mereka saat ini pun terpaksa kos,” jelas Tri.

    Dua keluarga tersebut adalah SP, seorang duda dengan satu anak dan tiga cucu, serta NA, seorang janda dengan tiga anak. Kondisi mereka semakin memprihatinkan karena tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi juga sumber penghasilan.

    “Selain tidak ada tempat tinggal, warga kami NA juga kehilangan pekerjaan. Sebab dia ini bekerja jualan jajan dan cemilan anak-anak di rumahnya,” tambah Tri.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa saat ini proyek normalisasi Sungai Kalianak baru berjalan sekitar 300 meter dari total rencana sepanjang 3 kilometer. Dengan demikian, menurutnya, potensi bertambahnya warga terdampak cukup besar.

    Tri berharap pemerintah Kota Surabaya segera mengambil langkah nyata untuk membantu proses relokasi bagi warga yang terdampak, khususnya mereka yang telah memiliki KTP dan KK Surabaya.

    “Kami warga sekitar Sungai Kalianak tidak menolak normalisasi, justru saya mendukung tapi pemerintah kota juga harus ada solusinya kepada mereka yang rumahnya tergusur, karena ini warga ber KTP Surabaya semua,” ucapnya.

    Proyek normalisasi Sungai Kalianak mencakup pelebaran badan sungai, pembangunan rumah pompa, serta bozem. Kegiatan ini melibatkan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Satpol PP Surabaya, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS), serta perangkat kecamatan dan kelurahan setempat.

    Kepala Bidang Pengendalian Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti, menjelaskan bahwa normalisasi dilakukan karena badan sungai mengalami penyempitan akibat bangunan warga.

    “Karena penyempitan inilah perlu dilakukan pelebaran untuk dapat memperlancar aliran air dengan melakukan normalisasi ruang sungai. Sehingga air dapat mengalir saat hujan turun dan tidak menyebabkan banjir,” kata Irna, Selasa (4/1/2025). [ram/ian]

  • Pasar Beringharjo Yogyakarta Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang

    Pasar Beringharjo Yogyakarta Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Suasana Pasar Beringharjo, Yogyakarta, tampak jauh lebih ramai dari biasanya pada Sabtu (31/5/2025). Memanfaatkan momen libur panjang akhir pekan, para wisatawan dari berbagai daerah memadati pasar tradisional yang legendaris ini untuk berburu oleh-oleh khas Jogja.

    Sejak pagi, arus pengunjung sudah mulai membeludak. Banyak di antara mereka berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin.

    Mereka tampak antusias menjelajahi lorong-lorong pasar yang dipenuhi beragam produk mulai dari kaos, daster, batik, hingga kerajinan tangan khas Yogyakarta.

    “Harganya murah dan pilihannya banyak, barang-barangnya juga bagus. Sekalian jalan-jalan ke Malioboro, rasanya menyenangkan bisa menawar dan borong oleh-oleh,” kata Alma, wisatawan asal Banjarmasin, saat ditemui Beritasatu.com, Sabtu (31/5/2025).

    Lonjakan pengunjung di Pasar Beringharjo sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis (29/5/2025) lalu. Sejumlah pedagang mengaku penjualan mereka meningkat signifikan dibanding hari biasa.

    “Setiap tanggal merah pasti omsetnya naik sekitar 80 sampai 90%. Biasanya yang paling laris adalah daster dan baju anak-anak,” ujar Martha, salah satu pedagang batik di pasar tersebut.

    Pasar Beringharjo memang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Selain karena nilai historisnya yang kental, pasar ini juga terkenal sebagai surga belanja oleh-oleh dengan harga yang terjangkau dan ragam produk yang lengkap, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi.

    Dengan suasana yang ramai dan berbagai pilihan produk menarik, Pasar Beringharjo terus memikat hati pengunjung baik lokal maupun mancanegara, terutama pada saat-saat libur panjang seperti saat ini.

  • Penumpang Kereta di Libur Panjang Melonjak, Ini 10 KA yang Jadi Favorit

    Penumpang Kereta di Libur Panjang Melonjak, Ini 10 KA yang Jadi Favorit

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat lonjakan pengguna moda transportasi kereta api pada periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Per Sabtu (31/5) pukul 09.10 WIB, total tiket yang telah terjual mencapai 753.062 atau 90% dari kapasitas yang tersedia sebanyak 841.267 kursi.

    Tingginya permintaan ini didominasi oleh kereta api (KA) Jarak Jauh yang melayani 628.604 pelanggan, sementara KA Lokal 124.458 pelanggan. Lonjakan volume pelanggan telah terjadi sejak hari pertama liburan, bahkan okupansi harian pada 28 dan 29 Mei melampaui 100%. Hal ini juga didorong oleh sistem dinamis naik-turun penumpang, yang memungkinkan satu tempat duduk digunakan lebih dari satu pelanggan dalam satu hari.

    “Tren ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat untuk berlibur menggunakan kereta api. Rute-rute ke kota tujuan wisata seperti Surabaya, Malang, Semarang, hingga Purwokerto menjadi pilihan utama pelanggan,” ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    Data Okupansi Harian Sementara:

    • 28 Mei: 169.561 dari 161.791 (105%), Data Closed
    • 29 Mei: 176.185 dari 168.864 (104%), Data Closed
    • 30 Mei: 140.493 dari 169.177 (83%), Data Closed
    • 31 Mei: 132.406 dari 170.535 (78%), Data Dinamis
    • 1 Juni: 134.417 dari 170.900 (79%), Data Dinamis

    10 Relasi KA Terpadat:

    1. Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi: 20.117 pelanggan
    2. Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen: 19.820 pelanggan
    3. Malang-Pasarsenen: 12.847 pelanggan
    4. Pasarsenen-Malang: 11.881 pelanggan
    5. Solo Balapan-Semarang Tawang Bank Jateng: 11.824 pelanggan
    6. Semarang Tawang-Gambir: 11.019 pelanggan
    7. Gambir-Semarang Tawang: 10.630 pelanggan
    8. Purwokerto-Pasarsenen: 9.616 pelanggan
    9. Pasarsenen-Purwokerto: 9.356 pelanggan
    10. Sukabumi-Bogor: 9.134 pelanggan

    Relasi-relasi tersebut menjadi akses utama menuju sejumlah tempat wisata seperti Kota Tua Surabaya, Batu dan Jatim Park di Malang, Kota Lama dan Lawang Sewu di Semarang, serta wisata alam Baturraden di Purwokerto. Sementara itu, jalur Sukabumi-Bogor mencatat kenaikan signifikan karena dekat dengan Situ Gunung dan jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara.

    KAI mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan tiket untuk segera melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI atau situsbooking.kai.id, mengingat kursi tersisa semakin terbatas menjelang puncak arus balik pada Minggu, 1 Juni 2025.

    (ara/ara)

  • Sistem Kafilah, Solusi Baru Atasi Jemaah Haji 2025 yang Terpisah

    Sistem Kafilah, Solusi Baru Atasi Jemaah Haji 2025 yang Terpisah

    Surabaya, Beritasatu.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menerapkan perubahan sistem dari kloter menjadi kafilah. Sistem tersebut sebagai solusi mengatasi banyaknya jemaah haji 2025 Indonesia yang terpisah dari pemimpin rombongan mereka.

    Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo pada Sabtu (31/5/2025). Menurutnya, perubahan ini menyesuaikan dengan sistem pelayanan terbaru yang menggunakan delapan syarikah di Arab Saudi.

    “Perubahan sistem kloter ke kafilah ini untuk menyesuaikan sistem syarikah yang saat ini berlaku,” ujar Sugiyo.

    Sebelumnya, jemaah haji dari Indonesia dibagi dalam kelompok kloter (kelompok terbang) yang masing-masing memiliki ketua regu, ketua rombongan, ketua kloter, pembimbing ibadah, dan petugas kesehatan.

    Namun, sejak diberlakukannya sistem delapan syarikah oleh otoritas Arab Saudi, jemaah Indonesia dari satu kloter bisa saja terpisah penginapan dan lokasi tinggalnya, meskipun masih dalam syarikah yang sama.

    Hal ini menyebabkan banyak jemaah kehilangan akses terhadap bimbingan dan bantuan dari pemimpinnya karena mereka tersebar di lokasi berbeda. Akibatnya, muncul kelompok-kelompok kecil tanpa struktur kepemimpinan yang jelas.

    Untuk mengatasi situasi ini, PPIH memutuskan membentuk kelompok baru bernama “kafilah”. Jemaah yang terpisah dari kloter aslinya akan dikumpulkan kembali dalam kelompok baru ini.

    Setiap kafilah akan memiliki, ketua kafilah, ketua regu, ketua rombongan, pembimbing ibadah haji, petugas kesehatan. “Jemaah yang terpisah dari kloternya akan dikumpulkan menjadi satu kelompok baru yang disebut kafilah,” jelas Sugiyo.

    Dengan sistem kafilah ini, jemaah tetap mendapatkan bimbingan ibadah, layanan kesehatan, dan pendampingan intensif selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. PPIH juga mengimbau seluruh jemaah untuk saling membantu dan bekerja sama di tanah suci.

    “Kami berharap seluruh jemaah saling membantu, begitu juga para petugas dan pembimbing haji untuk memberikan layanan maksimal selama prosesi haji berlangsung,” tambah Sugiyo.

    Sistem kafilah diharapkan bisa menjadi solusi efektif agar seluruh jemaah haji Indonesia tetap nyaman, terlayani, dan mendapatkan bimbingan maksimal selama menunaikan rukun Islam kelima.

  • 23 Orang Laporkan Perusahaan Tandon Air di Sidoarjo Dugaan Penggelapan Ijazah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Mei 2025

    23 Orang Laporkan Perusahaan Tandon Air di Sidoarjo Dugaan Penggelapan Ijazah Surabaya 31 Mei 2025

    23 Orang Laporkan Perusahaan Tandon Air di Sidoarjo Dugaan Penggelapan Ijazah
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Sebanyak 23 karyawan dan mantan karyawan PT Tedmonnindo Pratama Semesta melaporkan perusahaan tersebut ke
    Polresta Sidoarjo
    terkait dugaan
    penggelapan ijazah
    .
    Laporan resmi tercatat dengan Nomor: LPM/663/V/2025/SPKT/
    POLRESTA SIDOARJO
    /POLDA JAWA TIMUR, yang diajukan pada tanggal 30 Mei 2025, dengan Komisaris Utama PT Tedmonnindo Pratama Semesta, Reymond Ferry, sebagai terlapor.
    Reymond Ferry disangkakan melanggar Pasal 372 KUHP tentang dugaan tindak pidana penggelapan.
    Kuasa Hukum para pelapor, Sigit Imam Basuki, menyatakan, “Kami melaporkan terkait dengan penahanan ijazah, kemudian gaji yang belum diberikan, kemudian kemarin juga ada intimidasi ya,” Jumat (30/5/2025).
    PT Tedmonnindo Pratama Semesta, yang bergerak di bidang produksi dan penjualan tandon air, diduga melakukan penggelapan ijazah karyawan di salah satu kantornya yang terletak di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
    Selain penggelapan ijazah, perusahaan ini juga dituduh menunggak pembayaran gaji karyawan dan melakukan intimidasi berupa pemerasan.
    “Dikasih intimidasi terhadap karyawan dan terkait dengan gaji yang belum dibayar. Kemudian (pihak perusahaan) meminta penggantian barang yang hilang dengan pemotongan gaji sebesar Rp250.000 per orang per bulan kali 24,” ujar Sigit.
    Pemotongan gaji ini tertera dalam dokumen resmi, dan jika karyawan tidak setuju, gaji mereka akan dipotong hingga tidak dapat dicairkan.
    “Informasinya ada karyawan yang dipotong gajinya, mereka yang mungkin takut kehilangan pekerjaan. Kemudian ada juga yang tidak mau, kemudian yang tidak mau dipotong mereka mengadu ke kami dan melaporkan, saya laporkan ke SPKT ini,” tambahnya.
    Lebih lanjut, perusahaan diduga meminta tebusan sebesar Rp 6,5 juta untuk mengembalikan ijazah yang ditahan.
    “Ya, kalau saya menilai indikasi pemerasan, kalau saya dengar ada termasuk kemarin terkait dengan ijazah yang ditahan. Mereka minta untuk nebus sejumlah Rp 6.500.000 selain yang potongan itu tadi,” ungkap Sigit.
    Sigit juga menjelaskan bahwa sejumlah karyawan dipecat dengan alasan pertanggungjawaban kehilangan barang, dan sebagian dari mereka ikut melapor ke Polresta Sidoarjo.
    “23 orang ini sekarang ada yang bekerja, kemudian ada juga yang sudah resign,” ujarnya.
    Dia berharap pihak kepolisian dapat menyelidiki kasus ini dengan serius.
    “Saya berharap Polresta Sidoarjo menangani laporan kami dengan serius, jangan sampai bahasanya masuk angin,” pungkasnya.
    Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com telah mencoba menghubungi pihak PT Tedmonnindo Pratama Semesta untuk mendapatkan tanggapan, namun belum memperoleh respons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Surabaya Beri Tarif Parkir Rp732 saat Hari Jadi, Warga Mengeluh Mahal saat Acara Insidental

    Pemkot Surabaya Beri Tarif Parkir Rp732 saat Hari Jadi, Warga Mengeluh Mahal saat Acara Insidental

    Surabaya (beritajatim.com) – Untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-732, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan tarif khusus Rp732 selama satu hari, pada puncak peringatannya besok Sabtu (31/5/2025). Namun, meskipun tarif parkir khusus diberlakukan, warga masih banyak mengeluhkan mahalnya tarif parkir saat acara insidental lainnya, Jumat 30 Mei 2025.

    Mahalnya tarif parkir saat acara insidental di Kota Surabaya itu dikeluhkan oleh Ratna (48) warga Jalan Pandegiling. Ia dipatok Rp10.000 oleh kang parkir saat acara Surabaya Vaganza di ruas Jalan Gubernur Suryo.

    “Kaget aja, saya parkir motor ditarif Rp10.000 di Taman Apsari. Saya kagetnya kok mahal banget,” kata Ratna, Jumat (30/5).

    Selain Ratna, Rio, warga Surabaya Pusat ini juga mengeluhkan hal yang sama. Ketika menghadiri acara Festival Tepi Pantai 2025, di THP Kenjeran, Kamis (29/5/2025) malam ia ditarik parkir mahal Rp5000.

    “Hitungannya mahal, padahal ini acara rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya, ya normalnya kan antara Rp2.000-3.000,” ucap Rio.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Jeane Mariane Taroreh mengatakan akan menindak, kang parkir dengan tarif mahal saat acara insidental tersebut.

    “Apakah ini ada bukti dan ciri-ciri Jukir-nya, kalau ada tentu akan kita tindak,” ujar Jeane, hari Jumat (30/5).

    Jeane juga menjelaskan, di Kota Surabaya ini ada beberapa pemberlakuan tarif parkir, tarif parkir di Tepi Jalan Umum (TJU) non zona, zona, dan juga insidentil.

    “Non Zona tarif Truck Gandeng, Trailer Rp15.000, Truck, Bus Rp 10.000, Truck Mini Rp 7.000, mobil Rp 3.000, sepeda Motor Rp 1.000,” ungkap Jeane.

    Sedangkan insidentil, Truck Gandengan, Trailer Rp 25.000, Truck, Bus Rp 15.000, truck Mini Rp 12.000, Mobil Rp 10.000, sepeda Motor Rp 3.000.

    Parkir Tempat Khusus (PTK), seperti Pelataran Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg Rp 10.000, Sepeda Motor Rp 2.000.

    Untuk Gedung, Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg sebesar Rp 8.000.Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg sebesar Rp 20.000, sepeda Motor Rp 3.000, di Taman untuk Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg Rp 5.000 Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg Rp 25.000, sepeda Motor Rp 2.000.

    Dan untuk parkir di lokasi Wisata, tarif Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg sebesar Rp10.000, Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg, Rp25.000, dan Sepeda Motor Rp 5.000.

    “Apabila parkir wisata harga Rp 5000 itu normal,” jelas Jeane.

    Pihaknya menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan kado istimewa bagi warganya dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732. Bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank Jatim, pemkot memberlakukan tarif parkir khusus Rp732 dengan metode pembayaran QRIS.

    Pemberlakuan tarif khusus ini bertujuan utama untuk memeriahkan HJKS ke-732, sekaligus memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir secara non tunai.

    “Berlaku di berbagai lokasi strategis, tarif parkir istimewa ini akan berlaku pada 31 Mei 2025, tepat di puncak perayaan HJKS, di 15 lokasi Parkir Tetap Khusus (PTK),” tutupnya. [ian/ian]

  • Khofifah Dukung Usulan KH Yusuf Hasyim Pahlawan Nasional

    Khofifah Dukung Usulan KH Yusuf Hasyim Pahlawan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendukung usulan agar KH Yusuf Hasyim ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Khofifah hadir di acara istighosah yang mengusulkan KH Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional di Surabaya.

    Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya menggelar istighosah dan seminar mengusulkan gelar pahlawan. Acara tersebut dihadiri berbagai kalangan, mulai akademisi, tokoh NU, perwakilan Dinas Sosial, dan masyarakat luas.

    Khofifah mengatakan, KH Yusuf Hasyim bukan hanya seorang ulama, namun juga pejuang yang ikut serta mempertahankan kemerdekaan. “Ini bukan hanya mendukung gelar Pahlawan Nasional, tapi juga memperkuat ingatan kolektif atas jasa ulama,” kata Khofifah.

    Khofifah juga menyoroti pentingnya dokumentasi yang lengkap dalam proses pengusulan gelar pahlawan. “Banyak yang diusulkan, tapi arsipnya hilang atau tidak ada,” tambahnya.

    Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim menyatakan, dokumen perjalanan hidup KH Yusuf Hasyim telah lengkap. Dokumen itu kemudian diserahkan sebagai bahan pertimbangan tim peneliti gelar daerah serta Sekretariat Negara.

    KH Yusuf Hasyim adalah putra bungsu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, yang lahir 3 Agustus 1929. Paman mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini wafat 14 Januari 2007.

    Semasa hidupnya,  KH Yusuf Hasyim atau akrab disapa Pak Ud adalah pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai ulama yang terbuka dengan berbagai kalangan dan mengembangkan pemahaman agama yang moderat.

    Pada Perang Kemerdeaan Yusuf Hasyim ikut Laskar Hizbullah bentukan NU melawan Inggris pada peristiwa 10 November 1945. Setelah perang usia,  Pak Ud bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Letnan Satu.

    Menurut KH Asep Saifuddin,  Pak Ud juga ikut serta menahan upaya penguasaan Madiun oleh kekuatan asing. “Beliau menyelamatkan Madiun dari potensi menjadi negara bagian penjajah,” pungkas KH Asep. (tok/but)

  • Demi Sungai Kalianak, Dua Keluarga di Surabaya Kehilangan Rumah dan Penghidupan

    Demi Sungai Kalianak, Dua Keluarga di Surabaya Kehilangan Rumah dan Penghidupan

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua keluarga di Kelurahan Genting Kalianak, Jalan Kalianak Barat, Kecamatan Asemrowo, Surabaya kehilangan rumahnya akibat proyek normalisasi (pelebaran) Sungai Kalianak, Jumat 29 Mei 2025.

    Proyek normalisasi Sungai Kalianak itu dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan cara membongkar bangunan yang berdiri di atas sungai. Untuk mencegah banjir di Kota Pahlawan.

    Dua keluarga yang kehilangan rumah merupakan warga RW 1. Mereka adalah SP, seorang laki-laki duda dengan satu anak dan tiga cucu. Kemudian NA, seorang perempuan janda yang memiliki tiga anak.

    Ketua RW 1, Tri Muryanto (49) megatakan, nasib keluarga yang rumahnya dibongkar (hilang) 100 persen itu kini tinggal di kos, dan belum memiliki tempat tinggal tetap. “Ada dua rumah yang benar-benar habis. Pemilik rumah adalah warga kami RW 1, mereka terpaksa kos,” kata Tri saat ditemui beritajatim.com, Jumat (29/5).

    Dia mengungkapkan, pembongkaran rumah milik ibu NA itu juga berdampak pada kehilangan mata pencaharian. NA setiap hari berjualan jajanan dan cemilan anak-anak di rumahnya. “Selain tidak ada tempat tinggal, warga kami NA juga kehilangan pekerjaan. Sebab dia ini bekerja jualan jajan dan cemilan anak-anak di rumahnya,” imbuh dia.

    Tri turut menjelaskan, proyek normalisasi sungai di tempatnya itu baru berjalan 300 meter. Namun sudah menyasar 107 bangunan rumah terdampak dengan luas dibongkar berbeda-beda. Disesuaikan rencana pelebaran sungai, yaitu 18,6 meter.

    “Rumah warga dibongkar itu ada banyak. Saat ini di sepanjang 300 meter proyek normalisasi yang berjalan, ada 107 rumah yang terdampak,” terang Tri.

    Tri mengaku telah meminta kompensasi kepada pemerintah kota untuk memberikan solusi bagi warga yang kehilangan rumah. Namun, pemerintah kota baru menjanjikan pemberian rumah susun. “Kepada dua warga kami, yang saat ini tidak ada rumah, sudah kita usulkan ke pemkot untuk bisa relokasi. Dari pemkot sendiri jawabanya masih di upayakan, dengan pemberian rumah susun,” ucap dia.

    Diberitakan sebelumnya, Sungai Kalianak yang terletak di antara dua kecamatan Asemrowo dan Krembangan, Surabaya akan dilakukan pelebaran sungai, meliputi penambahan rumah pompa, dan juga bozem.

    Pelebaran dan normalisasi Sungai Kalianak akan melibatkan sejumlah instansi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Satpol PP Surabaya, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) dan perangkat kecamatan juga kelurahan setempat.

    Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti mengatakan, normalisasi dilakukan sebab selama ini telah terjadi penyempitan badan sungai akibat bangunan rumah warga, dan untuk mengantisipasi banjir.

    “Karena penyempitan inilah perlu dilakukan pelebaran untuk dapat memperlancar aliran air dengan melakukan normalisasi ruang sungai. Sehingga air dapat mengalir saat hujan turun dan tidak meneybabkan banjir,” kata Irna, Selasa (4/1/2025). [kun]