kab/kota: Surabaya

  • Ditabrak Mobil, Warga Krian Sidoarjo Meninggal di Jalan Raya Driyorejo Gresik

    Ditabrak Mobil, Warga Krian Sidoarjo Meninggal di Jalan Raya Driyorejo Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Jalan Raya Driyorejo Gresik kembali menelan korban. Kali dialami Miftahul Qomariyah (21) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

    \Korban yang mengendarai motor Honda Beat W 4931 NBV meregang nyawa usai ditabrak mobil di Jalan Raya Driyorejo Gresik.

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan kejadian tersebut sekitar pukul 06.23 wib. Kecelakaan bermula saat motor korban melaju dari arah selatan ke utara lalu bersenggolan dengan sepeda motor lain yang belum diketahui identitasnya.

    Akibat senggolan tersebut, motor korban oleng ke dan terjatuh ke arah timur. Saat bersamaan melaju dari arah utara ke selatan mobil Honda Brio L1635 HN yang dikemudikan I Made Edi Purwanto (42) warga Lidah Kulon, Surabaya.

    “Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tidak terhindarkan. Benturan keras terjadi hingga mengakibatkan Miftakhul Qomariyah mengalami luka berat,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

    Masih menurut Musihram, korban sempat dilarikan ke RS Anwar Medika di Balongbendo, Sidoarjo. Namun, nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia sewaktu mendapat perawatan medis dengan
    luka serius dibagian kepala serta telinga.

    “Korban mengalami luka berat dan kesadaran menurun. Setelah penanganan medis, korban dinyatakan meninggal dunia,” urainya.

    Polisi menyebut faktor utama penyebab kecelakaan ini adalah kurangnya kehati-hatian dari pengendara sepeda motor.

    Petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti. Selanjutnya, kasus kecelakaan ini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik.

    Kecelakaan di Jalan Raya Driyorejo Gresik kesekian kalinya terjadi. Jalan nasional tersebut, termasuk kategori ‘Black Spot’ rawan kecelakaan. Penggina jalan yang melintas diharap berhati-hati. (dny/ted)

  • KAI Resmi Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di Jalur Utara

    KAI Resmi Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di Jalur Utara

    Surabaya, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan layanan Kereta Suite Class Compartment pertama di jalur utara, melalui KA Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Gambir Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, kereta ini menyediakan puluhan kabin privat bagi penumpang, lengkap dengan berbagai fasilitas premium.

    Para pelanggan dapat menikmati kursi ergonomis yang dapat direbahkan hingga posisi tidur, sistem hiburan pribadi, layanan makanan eksklusif, prama atau prami khusus, serta amenity kit.

    Interior kabin juga dirancang artistik, dilengkapi dengan jendela kaca yang bisa berubah tampilan (switchable glass), toilet modern, dan pencahayaan hangat yang nyaman.

    Salah satu penumpang, Herianto, mengaku sangat puas dengan layanan baru tersebut. Warga asal Jakarta ini merasa pengalaman naik kereta kini sudah sebanding dengan moda transportasi lain seperti pesawat atau bus antarkota.

    “Kereta api sudah seharusnya seperti ini, pelayanannya seperti di pesawat atau bus. Dengan fasilitas yang ada, perjalanan ke Stasiun Gambir akan jauh lebih nyaman,” ungkap Herianto saat ditemui, Minggu (1/6/2025).

    Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya Palapa menjelaskan, peluncuran ini menjadi penanda perdana hadirnya layanan Suite Class di jalur utara. Sebelumnya, layanan serupa hanya tersedia di jalur selatan, yakni di KA Bima dan KA Argo Semeru yang berangkat dari Stasiun Gubeng.

    “Keunggulan utama layanan ini adalah jalur utara yang lebih singkat, hanya sekitar 7 jam, dibanding jalur selatan yang bisa mencapai 10 jam,” ujar Hadis.

    Hadis juga menambahkan bahwa pada perjalanan perdana, Kereta Suite Class Compartment pada KA Argo Bromo Anggrek ini langsung terisi penuh sesuai kapasitas, yaitu 32 penumpang.

    “Keunggulan dari kereta ini adalah kenyamanan dan privasi tinggi yang ditawarkan kepada pelanggan. Kami berharap layanan ini bisa menjadi kontribusi nyata dalam menghadirkan inovasi transportasi terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

    Jadwal keberangkatan KA Argo Bromo Anggrek Suite Class Compartment, yakni dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 09.10 WIB dan 21.15 WIB dan dari Stasiun Gambir, Jakarta pukul 08.20 WIB dan 20.30 WIB.

  • Ubud Diserbu Wisatawan, Turis Asing hingga Lokal Padati Pasar Seni

    Ubud Diserbu Wisatawan, Turis Asing hingga Lokal Padati Pasar Seni

    Ubud, Beritasatu.com – Kawasan Ubud, Gianyar, Bali kembali menjadi primadona wisata di masa libur panjang. Sejak Kamis (29/5/2025), arus kendaraan roda dua dan empat memadati jalanan menuju pusat Ubud, terutama area Pasar Seni Tradisional yang berada di jantung kawasan.

    Kemacetan tampak mulai dari gerbang Monkey Forest hingga Puri Ubud. Wisatawan dari dalam dan luar negeri berbondong-bondong menikmati waktu libur bersama keluarga, sekaligus berburu oleh-oleh khas Bali di pasar seni yang selesai direnovasi pada 2023 lalu.

    Beragam cendera mata seperti kaos bermotif Bali, sarung pantai, tas rajut, gelang, hingga kerajinan kayu menjadi buruan utama para pelancong. Menurut para pedagang, pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia, serta dari luar negeri, terutama turis asal Korea Selatan dan India.

    Nurul Hidayat, wisatawan asal Semarang yang datang bersama keluarga kecilnya, mengaku Bali sudah lama menjadi impiannya.

    “Kami sudah lama ingin ke Bali. Kami menabung agar bisa liburan sekeluarga. Suka dengan budaya Bali, dan juga senang lihat banyak turis asing di sini,” ujarnya saat ditemui Beritasatu.com Minggu (1/6/2025).

    Para pedagang pasar seni Ubud pun menyambut momen ini dengan antusias. Dewa Gede Dharmawan, salah satu penjual suvenir, menyebut bahwa liburan ini membawa berkah.

    “Sejak Kamis pasar sudah ramai. Pembeli ada dari India, Korea, dan wisatawan domestik, seperti dari Jakarta dan Surabaya. Mereka banyak beli gelang, dompet, dan suvenir lainnya,” ujarnya.

    Tak hanya ramai di siang hari, Ubud tetap hidup hingga malam. Wisatawan juga menikmati pertunjukan seni budaya yang rutin digelar di wantilan sebelah barat Puri Ubud, menambah daya tarik kawasan tersebut sebagai destinasi yang memadukan seni, budaya, dan belanja dalam satu tempat.

  • Khofifah: Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman

    Khofifah: Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pancasila memiliki peran sentral dalam memperkokoh moral bangsa di tengah gempuran tantangan zaman, baik dari dalam negeri maupun dari dinamika global yang terus berkembang.

    Khofifah menekankan bahwa tema nasional peringatan tahun ini, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, merupakan panggilan sejarah untuk menjaga arah kebangsaan Indonesia agar tetap kokoh di tengah dinamika zaman.

    “Pancasila adalah kompas moral bangsa. Di tengah disrupsi teknologi, krisis iklim, dan polarisasi geopolitik dunia, kita harus kembali pada akar nilai-nilai kebangsaan yang telah dirumuskan para pendiri bangsa,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu.

    Khofifah mengingatkan bahwa tantangan terhadap keutuhan bangsa tidak hanya berasal dari luar, melainkan juga dari dalam, seperti menguatnya sentimen identitas sempit, rendahnya literasi digital yang memicu penyebaran hoaks dan disinformasi, serta meningkatnya kesenjangan sosial.

    Menurutnya, Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, melainkan juga kekuatan hidup yang membimbing masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi benteng dari ekstremisme dan pragmatisme yang merusak nilai-nilai luhur.

    “Tantangan ideologis saat ini bersifat cair dan masif, termasuk infiltrasi budaya global yang berpotensi mengikis semangat gotong royong dan meningkatkan individualisme serta konsumerisme, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.

    Untuk menghadapi hal tersebut, Khofifah mendorong penguatan nilai-nilai Pancasila secara sistematis melalui berbagai sektor, seperti pendidikan karakter di sekolah, narasi kebangsaan di ruang digital, hingga afirmasi kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial.

    “Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa, kita harus mulai dari hal-hal mendasar, seperti membangun keadilan, menghargai perbedaan, dan memperkuat solidaritas. Nilai-nilai tersebut merupakan ruh dari Pancasila,” ucapnya.

    Sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah juga menekankan pentingnya peran kaum ibu dan generasi muda dalam mentransmisikan nilai-nilai Pancasila, mulai dari lingkungan keluarga hingga ruang-ruang publik, termasuk media sosial.

    “Pancasila bukan hanya menjadi urusan negara, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga negara. Nilai-nilai Pancasila harus hidup di tengah keluarga, sekolah, tempat ibadah, hingga dunia maya,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

    Di akhir pernyataannya, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus merawat semangat kebangsaan sebagai bagian dari upaya menjaga martabat dan kekuatan bangsa di tengah percaturan global.

    “Jayalah Pancasila, jayalah Indonesia,” tutur Khofifah.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • ‘Yang Lain Cari Kerja, Saya Cari Rumput, Sekarang Punya Aset Rp 80 Miliar’

    ‘Yang Lain Cari Kerja, Saya Cari Rumput, Sekarang Punya Aset Rp 80 Miliar’

    GELORA.CO – Ada yang door to door, dari satu kantor ke lainnya, dari satu kota ke lainnya. Tujuan yang hendak dicapai adalah menjadi pegawai. Bisa jadi negeri ataupun swasta. Atau kedua-duanya. 

    Tapi yang satu ini berbeda. Dia tidak memilih keduanya. Sarjana satu ini malah memilih mencari rumput. Rerumputan hijau yang berhasil dia kumpulkan dimanfaatkan untuk pakan ternak yang kini menjadi dulangan harta yang membuatnya sugih. Begini ceritanya. 

    Pemilik Peternakan Berkah Bersama Sejahtera (BBS) Ahmad Jupri menceritakan kisah perkembangan bisnis peternakan hingga memiliki total aset sebanyak Rp80 miliar

    “Peternakan ini kami buka tahun 2005, awal Januari, tepatnya pas saya lepas kuliah dari Fakultas Ekonomi (dengan latar pendidikan sarjana akuntansi). Kemudian, teman-teman cari kerja, saya cari rumput. Saya pilih jadi petani, jadi peternak, penggembala,” ujarnya di Peternakan BBS, Jawa Barat, Bekasi, Kamis.

    Dia mengatakan ada dua motivasi yang mendorong dirinya ke dunia peternakan. Pertama, informasi yang diterima dari Yogyakarta terkait dunia peternakan memiliki potensi bisnis besar dengan perputaran uang hingga ratusan juta rupiah.

    Kedua, saat berdiskusi dengan mahasiswa dari Australia ketika masih menjadi pelajar, dikatakan bahwa anak Indonesia kurang gizi karena kekurangan konsumsi daging merah.

    Dua alasan tersebut yang membuat dirinya membuka peternakan sapi dengan total 7 ekor dan biaya Rp20 juta pada tahun 2005. Selang dua dekade kemudian, populasi sapi hampir seribu ekor dengan luas lahan peternakan sekitar 2 hektar.

    Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Dan Perikanan Kota Bekasi pun mengakui bahwa peternakan BBS menjadi yang terbesar dan terbersih di wilayah itu. Apresiasi juga datang dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian ketika berkunjung ke sana.

    Jupri menerangkan bahwa perawatan terbaik diberikan terhadap sapi dengan tujuan agar hewan tersebut nyaman dan sehat. Seluruh sapi telah dilengkapi ear tag, telah divaksinasi, hingga bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin diseases (LSD)

    Setiap tahun, peternakan BBS menyiapkan 800-1.000 ekor sapi untuk Idul Adha. Pada tahun ini sendiri, H-9 menjelang Idul Adha telah terjual sapi lebih dari 80 persen dari total 1.000 sapi.

    Selain itu, jika dulu mungkin hanya terjual 10 ekor untuk sapi berukuran jumbo, lanjutnya, sekarang telah mencapai lebih dari 80 ekor. Sapi-sapi unggul ini sudah dirawat selama 11 bulan lamanya, adapun yang berukuran kecil hanya dipelihara 2-3 bulan saja.

    Untuk jenis sapi yang ada, Peternakan BBS menyediakan antara lain sapi simmental, limosin, peranakan ongole (PO), pegon, brahman cross (BX), Bali, Kupang, hingga Madura.

    “Adapun sumber yang kami dapat dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bali, NTT (Nusa Tenggara Timur). Hampir semua jenis ada di sini,” katanya.

    Para pelanggan paling banyak mencari sapi Bali, Kupang, atau pegon yang memiliki harga ekonomis di kisaran Rp25 juta-Rp28 juta dengan ukuran paling kecil 280 kilogram (kg). Harga tertinggi sapi bisa mencapai Rp115 juta dengan ukuran terberat 1 ton 15 kg.

    Perawatan dan pemberian makan cukup normatif. Mulai dari memandikan sapi satu per satu hingga diberikan makan onggok, comboran, ampas tahu, dedak, hingga jerami dengan rutinitas 5-6 kali makan per hari.

    Melalui Peternakan BBS, dia mengharapkan tingkat pendapatan akan semakin membaik, membantu 30 anak muda yang bekerja di sana agar mereka sejahtera, dan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa bisnis sapi itu menguntungkan.

    “Awal mula kami berdiri, kami cuma punya modal Rp20 juta. 20 tahun kami berdiri, aset kami dalam bentuk barang bergerak, yaitu ada tanah, Rp80 miliar. Artinya, saya mau menunjukkan ke teman-teman, ke mahasiswa khususnya, kalau bisnis ini profitable, ini bisnis yang menjanjikan,” ungkap Jupri.

    Dibeli tokoh untuk hewan kurban

    Sapi berjenis simental seberat 950 kilogram milik seorang peternak di Kota Malang, Jawa Timur bernama Susanto Hari Asmoro dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto untuk disumbangkan sebagai hewan kurban.

    Susanto ditemui di kediamannya di Kelurahan Tungguwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa, mengaku terkejut ketika pertama kali mendapatkan kabar bahwa sapi yang diternaknya akan dibeli oleh kepala negara.

    “Awalnya itu saya didata oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan diberikan kabar kalau sapi milik saya akan dibeli Rp75 juta, satu ekor. Tidak menyangka karena yang membeli itu Pak Presiden,” kata Susanto.

    Setelah mendapatkan kabar itu, pada Kamis (22/5) Susanto langsung pergi ke Kantor Gubernur Jawa Timur, di Kota Surabaya untuk melakukan serah terima tanda bukti pembayaran sapi simental milik dia.

    “Sudah saya terima pembayarannya, ditransfer,” ujarnya.

    Susanto mengaku bahwa harga sapi miliknya ini tergolong murah apabila dibandingkan dengan milik peternak lain.

    Informasi itu dia dapatkan ketika bertemu dengan para peternak lainnya di Kantor Gubernur Jawa Timur.

    “Kalau harga sapi milik saya se-Provinsi Jawa Timur katanya paling murah, malah dari daerah lain ada yang dibeli Rp85 juta dengan berat sekitar 800 kilogram. Saya banyak yang menegur, karena menjualnya paling murah padahal bobot sapinya 950 kilogram,” kata dia.

     

    Sapi jenis simental milik Susanto yang telah dibeli oleh kepala negara saat ini berada di kandang yang berlokasi di wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Dia kini tinggal menunggu informasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang terkait jadwal dan lokasi pengiriman sapi itu.

    “Sapinya masih dirawat di kandang, perawatan yang utama soal kebersihan supaya terhindar dari penyakit dan ada pemeriksaan dari dokter. Ini belum mendapatkan informasi kapan bisa dikirim,” ucapnya.

    Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan mengatakan berdasarkan rencana awal, sapi kurban milik presiden terlebih dahulu ditempatkan di Masjid Agung Jami’, pada Jumat (6/5).

    “Rencananya diterimakan di Masjid Jami’ tanggal 6 Juni. Penyembelihan nanti dilakukan di rumah potong hewan,” kata dia.

    Slamet menambahkan Idul Adha pada tahun-tahun sebelumnya belum ada peternak asal Kota Malang yang hewan ternaknya dibeli oleh kepala negara.

    “Selama saya menjadi kepala dinas baru kali ini ada hewan ternak milik peternak dari Kota Malang dibeli oleh presiden,” ucapnya.

  • Ini Alasan Khofifah Perjuangkan Gelar Pahlawan KH Yusuf Hasyim

    Ini Alasan Khofifah Perjuangkan Gelar Pahlawan KH Yusuf Hasyim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam mengawal proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Muhammad Yusuf Hasyim, yang akrab disapa Pak Ud.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara ‘Istighosah dan Seminar Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH Muhammad Yusuf Hasyim’ yang digelar di halaman SMP-SMA Unggulan Amanatul Ummah, Surabaya.

    “Perjuangan dan keteladanan Kiai Yusuf Hasyim harus kita ikhtiarkan melalui penganugerahan gelar Pahlawan Nasional. Insya Allah KH. Yusuf Hasyim ini pada posisi yang cukup kuat, tidak sekadar memenuhi syarat, tetapi pada posisi yang cukup kuat untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional,” kata Khofifah.

    KH Muhammad Yusuf Hasyim, kata Khofifah, merupakan putra bungsu dari pendiri Nahdlatul Ulama dan Pahlawan Nasional Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Sejak muda, Pak Ud aktif dalam perjuangan kemerdekaan, tergabung dalam Laskar Hizbullah, dan kemudian menjadi perwira TNI berpangkat Letnan Satu.

    Ia bahkan memimpin Kompi II dalam sejumlah operasi militer selama masa revolusi fisik, sebelum mengundurkan diri dari dinas militer pada tahun 1956.

    Setelah kembali ke dunia pesantren, KH Yusuf Hasyim memimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Di bawah kepemimpinannya, Tebuireng berkembang menjadi pesantren pelopor integrasi pendidikan keislaman dan umum. Ia dikenal sebagai pelopor modernisasi pesantren tanpa meninggalkan akar tradisi keulamaan.

    Pak Ud juga merupakan komandan pertama Barisan Ansor Serbaguna (Banser), organisasi yang hingga kini menjadi garda terdepan penjaga ulama dan keutuhan NKRI. Di tubuh Nahdlatul Ulama, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU pada periode 1967-1971, masa penting konsolidasi NU pasca Orde Lama.

    Nilai-nilai nasionalisme dan semangat keindonesiaan tertanam kuat dalam diri Pak Ud. Ia terlibat langsung dalam menghadapi pemberontakan PKI di Madiun dan aktif membina kader muda agar mencintai tanah air dan mempraktikkan moderasi beragama.

    “Pak Ud adalah teladan nyata bagaimana ulama berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Beliau tidak hanya berdakwah di mimbar, tetapi juga turut berjuang di medan tempur. Keteladanan seperti ini harus diabadikan,” tegas Khofifah.

    Khofifah menambahkan, bahwa berkas dan dokumen pengusulan gelar Pahlawan Nasional KH Muhammad Yusuf Hasyim telah disusun secara lengkap dan saat ini sudah berada di Kementerian Sosial RI. Berkas tersebut sedang dalam proses verifikasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sesuai prosedur resmi pengusulan gelar Pahlawan Nasional.

    “Kami optimistis proses ini akan berjalan lancar karena seluruh dokumen pendukung telah disiapkan dengan baik dan komprehensif. Mudah-mudahan tahun ini bisa mendapatkan anugerah gelar pahlawan nasional dari presiden,” tandasnya.

    Dukungan atas pengusulan ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), KH Asep Saifuddin Chalim. Ia menegaskan bahwa proses pengusulan telah melalui kajian ilmiah, historis, dan administratif oleh tim khusus.

    Menurut KH Asep, gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim bukan hanya penting bagi warga Nahdlatul Ulama, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara luas, agar semangat perjuangan dan nasionalisme berbasis keislaman yang diwariskannya terus hidup dan menginspirasi generasi muda.

    “Kita doakan dan kita kawal bersama. InsyaAllah, dengan dukungan Gubernur Khofifah dan seluruh pihak tahun ini Pak Ud akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Hari Lahir Pancasila! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 Juni 2025

    Hari Lahir Pancasila! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Hari Kelahiran Pancasila, tepatnya Minggu, 1 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya diprediksi berawan sepanjang hari ini. Begitu juga dengan Sidoarjo dan Gresik, tidak ada tanda akan turun hujan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Sabtu (31/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini cuaca Kota Pahlawan diprediksi berawan sepanjang hari ini. Adapun beberapa daerah saja yang tampak hujan ringan sekitar pukul 9.00 WIB, seperti Kecamatan Bulak, Mulyorejo, dan Sukolilo.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 66% – 96%
    Kecepatan angin: 13,3 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo cenderung berawan pada Hari Kelahiran Pancasila ini. Adapun Kecamatan Sukodono dan Taman diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 9.00-11.00 WIB.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 63% – 97%
    Kecepatan angin: 14,7 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Pada pagi hari, Kecamatan Sangkapura dan Tambak terjadi hujan petir. Kemudian sekitar pukul 12.00—14.00 WIB kembali hujan, tapi dengan intensitas ringan. Selebihnya, cuaca tampak berawan.

    Suhu udara: 25°C – 28°C
    Kelembapan: 78% – 93%
    Kecepatan angin: 15,3 km/jam dari arah Barat.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Narasi ‘Laki-Laki Tidak Bercerita’ Ternyata Bisa Picu Kesehatan Mental
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Mei 2025

    Narasi ‘Laki-Laki Tidak Bercerita’ Ternyata Bisa Picu Kesehatan Mental Surabaya 31 Mei 2025

    Narasi ‘Laki-Laki Tidak Bercerita’ Ternyata Bisa Picu Kesehatan Mental
    Editor
    MALANG, KOMPAS.com
    – Narasi “
    laki-laki tidak bercerita
    ” terbukti sangat berbahaya bagi
    kesehatan mental
    , khususnya di kalangan Generasi Z.
    Di Malang, Jawa Timur, kelompok usia ini menjadi yang paling rentan mengalami gangguan psikologis, termasuk depresi berat, bipolar, hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.
    Generasi Z tercatat mendominasi layanan kesehatan jiwa yang diselenggarakan Indonesia Sehat Jiwa.
    Mereka mengalami berbagai gejala gangguan jiwa akibat tekanan hidup, mulai dari perundungan
    (bullying),
    trauma keluarga, hingga jeratan pinjaman online (pinjol).
    “Masalah kesehatan mental banyak sekali pasien yang kami tangani. Mulai dari bipolar, kemudian masalah depresi berat yang paling banyak,” kata Ketua Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini pada Sabtu (31/5/2025).
    Pasien yang datang sebagian besar berasal dari usia
    Gen Z
    , mulai dari pelajar SMA sederajat hingga pekerja muda.
    “Usia Gen Z, ya yang paling banyak datang ke kami. Pasien kami termuda ada yang 16 tahun, sampai 65 tahun. Dari 100 persen, 80 sampai 85 persen itu Gen Z,” kata dia.
    Salah satu temuan paling mencolok adalah banyaknya pasien laki-laki yang mengalami keinginan untuk bunuh diri. Sebagian besar dari mereka tidak pernah membagikan beban yang dirasakan karena merasa tidak tahu harus bercerita kepada siapa.
    “Kasus orang ingin bunuh diri paling banyak pada laki-laki, mencapai 95 persen. Kebanyakan yang ingin bunuh diri adalah mereka yang memendamnya sendiri, karena tidak tahu mau cerita ke mana, atau tidak bisa percaya orang,” ujar Ambarini.
    “Ini tentu sebagai peringatan keras terhadap stigma ‘laki-laki tidak bercerita’,” lanjut dia.
    Stigma tersebut membuat banyak laki-laki Gen Z menghindari bantuan psikologis, yang berujung pada kerentanan tinggi terhadap gangguan mental serius.
    Sebagian besar dari mereka terjebak dalam tekanan diam-diam hingga akhirnya merasa tidak sanggup lagi bertahan.
    Pasien bipolar
    biasanya memiliki latar belakang trauma mendalam, seperti ditelantarkan orang tua atau kendala dalam pendidikan.
    Sementara untuk kasus perundungan, pemicunya sangat beragam namun kerap berasal dari masalah keluarga.
    “Biasanya mengenai
    bullying,
    itu yang paling banyak.
    Bullying
    yang berangkat dari parenting,” jelas dia.
    Di tengah meningkatnya kasus, budaya konseling psikologis di Indonesia dinilai masih belum terbentuk.
    Hal ini menjadi tantangan besar, terutama ketika masyarakat masih menganggap gangguan mental sebagai hal yang tabu.
    “Itu yang kami coba untuk terus dimunculkan, sehingga pencari bantuan psikologis layaknya berobat ke dokter seperti sakit fisik,” kata dia.
    Indonesia Sehat Jiwa saat ini terus berupaya memperluas akses layanan psikologis. Salah satunya melalui kerja sama dengan PMI Kota Malang dengan mendirikan Poli Psikologi, yang kini telah berfungsi sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1) dengan dukungan BPJS.
    Selain itu, layanan Pojok Curhat di Gedung Malang Creative Center (MCC) juga dibuka setiap Senin dan Kamis, pukul 10.00–16.00 WIB sejak 17 April 2025.
    Sejak 2023, layanan konseling online gratis juga dibuka dan telah melayani 300 orang. Sedangkan untuk layanan konseling di MCC, baik online maupun offline, telah melayani sekitar 80–90 orang.
    (Penulis: Nugraha Perdana I Editor: Fabian Januarius Kuwado)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pecah Ban, Pikap Terguling hingga Muatan Kerupuk Tumpah di Akses Suramadu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Mei 2025

    Pecah Ban, Pikap Terguling hingga Muatan Kerupuk Tumpah di Akses Suramadu Surabaya 31 Mei 2025

    Pecah Ban, Pikap Terguling hingga Muatan Kerupuk Tumpah di Akses Suramadu
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil pikap pengangkut
    kerupuk mentah
    terguling di akses
    jembatan Suramadu
    , tepatnya di Jalan Raya Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur.
    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan, mobil dengan nomor polisi S 8679 WL itu dikemudikan oleh Muhammad Ivandri (30), warga Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
    Semula, pikap berangkat dari Sidoarjo hendak menuju Bangkalan. Rencananya, kerupuk tersebut akan dikirimkan ke sejumlah toko yang ada di Bangkalan.
    “Ini kendaraan dari Sidoarjo hendak ngirim kerupuk mentah ke toko-toko di Bangkalan,” ujar dia, Sabtu (31/5/2025).
    Setelah melintasi jembatan Suramadu, mobil masih berjalan normal. Namun, beberapa saat kemudian, pikap berjalan oleng. Diduga, ban kendaraan bak terbuka itu pecah.
    “Menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) yang ada di tepi jalan,” ungkap dia.
    Akibat menabrak tiang, pikap pun terguling, hingga seluruh muatan tumpah ke jalan.
    Beruntung, warga yang ada di lokasi membantu korban dan juga menyelamatkan kerupuk yang berserakan di jalan. ”
    Alhamdulillah
    aman (tidak dijarah),” tutur dia.
    Akibat kejadian tersebut, pengemudi pikap mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangannya. Sedangkan kendaraan mengalami ringsek pada bagian samping.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkab Ponorogo Kirab 21 Tumpeng Hasil Bumi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Mei 2025

    Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkab Ponorogo Kirab 21 Tumpeng Hasil Bumi Surabaya 31 Mei 2025

    Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkab Ponorogo Kirab 21 Tumpeng Hasil Bumi
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur menggelar
    kirap 21 tumpeng raksasa
    hasil bumi dalam rangka memeringati hari lahirnya Pancasila, Sabtu sore (31/5/2025).
    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, gunungan hasil bumi merupakan gunungan raksasa yang terbuat dari palawija, aneka sayur mayur, serta hasil pertanian lainnya.
    “Kenapa hasil bumi? Karena kita ingin punya semangat bahwa Ponorogo biar subur dan makmur.”
    “Kenapa hasil bumi? Karena kita ingin membumikan Pancasila ke tanah kelahirannya.”
    “Diambil dari roh Indonesia, maka Pancasila nomor 1, itu harus kita jadikan alat untuk pemersatu Bangsa,” ujar dia di sela-sela kegiatan kirab.
    Sugiri Sancoko menambahkan, kegiatan kirap gunungan hasil bumi bertajuk
    Harmoni 21 Kecamatan
    dalam Semangat Pancasila ini baru pertama kali dilaksanakan.
    Dia berharap tidak menutup kemungkinan ke depan akan dijadikan c
    alendar of event
    (CoE) dalam rangka memeringati
    Hari Lahir Pancasila
    1 Juni.
    “Setiap 1 Juni kita adakan
    Pancasila Night
    atau
    Sukarno Car Free Night
    ,” imbuh dia.
    Kirab melalui jalan Pasar Lanang di Jalan Urip Sumoharjo hingga zona lima atau timur perempatan Tambakbayan, Ponorogo.
    Berbagai hasil bumi dari 21 kecamatan se-Ponorogo menjadi rebutan masyarakat yang memadati Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
    Wahyudi, salah satu warga yang berhasil berebut hasil pertanian dan perkebunan seperti cabai, kacang panjang, jagung, dan hasil pertanian lainnya, mengaku senang.
    “Ini namanya
    ngalap
    berkah. Senang dengan kegiatan seperti ini karena selain pertama kali dilakukan, kita senang ada kegiatan yang mengajak masyarakat memeringati lahirnya dasar Negara dan ideologi Bangsa Indonesia,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.