kab/kota: Surabaya

  • Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif Surabaya 1 Juni 2025

    Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    -Kecelakaan yang melibatkan super car Porsche Cayman GT 4 RS terjadi di
    Tol Sidoarjo
    -Porong, Jawa Timur, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kecelakaan ini mengakibatkan dua korban dari satu keluarga yang berada di dalam Toyota Rush mengalami luka-luka dan harus dirawat intensif di
    Rumah Sakit Delta Surya
    , Sidoarjo.
    Kecelakaan terjadi di KM 759.600/A ketika mobil Porsche dengan nomor polisi L 1322 DBI yang dikemudikan oleh Hazelle Joewono You (21), warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, menabrak Toyota Rush dengan nomor polisi W 1853 ON yang dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
    Akibat tabrakan tersebut, mobil Rush terbalik.
    Menurut Panit PJR Jatim II, Ipda Arif Iskandar, saat dihubungi Kompas.com, dua orang penumpang mobil Rush yang dirawat inap adalah Bambang Suprianto (68) dan Bumi Radika Suprianto (13).
    Keduanya mengalami benturan keras di kepala.

    “Yang rawat inap dua orang untuk menunggu CT Scan dari rumah sakit,” ungkapnya.
    Sementara itu, pengemudi Porsche, Hazelle Joewono You, saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
    “Sementara masih di BAP di Polres Sidoarjo untuk perkembangan masalah laka tadi,” jelas Arif.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi Toyota Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang, kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Porsche tersebut kemudian menabrak bagian belakang kiri kendaraan Toyota Rush, yang menyebabkan mobil tersebut terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan ini terjadi karena kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan Surabaya 1 Juni 2025

    Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan melibatkan super car Porsche yang menabrak kendaraan Toyota Rush terjadi di
    Tol Sidoarjo-Porong
    , Jawa Timur, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kecelakaan ini terjadi di KM 759.600/A dan mengakibatkan
    mobil Toyota Rush
    terbalik.
    Mobil Porsche Cayman GT 4 RS dengan nomor polisi L 1322 DBI menabrak Toyota Rush bernomor polisi W 1853 ON.
    Menurut keterangan kepolisian, mobil Porsche tersebut tidak berada dalam rombongan konvoi saat insiden terjadi.
    “Dia tidak gabung rombongan, enggak ada konvoi, dia berangkat sendiri-sendiri,” kata Panit PJR Jatim II, Ipda Arif Iskandar, saat dihubungi
    Kompas.com.
    Pengemudi mobil Porsche, Hazelle Joewono You (21), warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, mengalami
    luka ringan
    .

    Sementara itu, Toyota Rush dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, yang membawa lima penumpang, seluruhnya merupakan satu keluarga.
    Akibat kecelakaan ini, satu keluarga yang berada di dalam Rush mengalami luka-luka, dan dua di antaranya menderita luka benturan.
    Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Delta Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Porsche kemudian menabrak bagian belakang kiri kendaraan Toyota Rush, sehingga menyebabkan Toyota Rush terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan terjadi dikarenakan kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Djarot: Bung Karno Bukan Cuma Milik PDIP, tapi Bangsa Indonesia

    Djarot: Bung Karno Bukan Cuma Milik PDIP, tapi Bangsa Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa Presiden ke-1 RI Soekarno (Bung Karno) adalah milik bangsa, bukan hanya milik partai berlogo kepala banteng semata.

    Hal tersebut dirinya sampaikan dalam acara pengibaran Bendera Merah Putih memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni yang ke-80 tahun, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).

    “Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Pejuangan. Bung Karno itu milik bangsa Indonesia, karena Bung Karno adalah penggali Pancasila sekaligus proklamator Republik Indonesia yang sejak mudanya selalu berjuang untuk mencapai Indonesia Merdeka,” tegas Djarot.

    Mantan Wakil Gubernur Jakarta ini memandang bulan Juni merupakan bulannya Bung Karno. Pasalnya, banyak peristiwa-peristiwa penting yang menyangkut nama ayah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

    Misalnya, ujarnya, seperti setiap 1 Juni masyarakat Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila. Kemudian, pada 6 Juni 1901 Bung Karno dilahirkan di Surabaya. Selanjutnya, pada 21 Juni 1970 Proklamator RI tersebut wafat.

    “Oleh sebab itu, pada bulan Juni ini diperingati, dimeriahkan, dirayakan oleh seluruh kader PDI Pejuangan dengan berbagai macam kegiatan,” tutur dia.

    “Ada pementasan wayang kulit, ada juga kesenian, ada juga olah raga. Tanggal 8 Juni nanti ada Soekarno run di Bandung. Tanggal 16 Juni ada Soekarno run di Solo dan banyak lagi,” ungkapnya.

    Dia melanjutkan, seluruh kegiatan tersebut pastinya terdokumentasi dengan baik di DPP PDIP sebagai bagian dari pendataan dan evaluasi.

    “Juga ada kegiatan untuk bisa melayani rakyat dengan menurunkan tingkat stunting, menggenjot pariwisata, dan berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Inilah rangkaian secara garis besar dari bulan Bung Karno yang kita rayakan tahun 2025,” tutup Djarot.

  • Kemenag: Belum Ada Informasi Terkait Pembukaan Visa Haji Furada

    Kemenag: Belum Ada Informasi Terkait Pembukaan Visa Haji Furada

    Makkah Beritasatu.com – Viral di media sosial bahwa ada kemungkinan dibukanya kembali penerbitan proses visa furada pada 1 Juni 2025. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

    “Perlu kami sampaikan bahwa terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa furada pada Minggu (1/6/2025) sebagaimana yang tersebar di social media. Kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait dengan hal tersebut,” tegas Hilman Latief di Makkah, Minggu (1/6/2025).

    “Sampai saat ini Kementerian Agama belum mendapat informasi apa pun,” sambungnya.

    Fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia berakhir pada hari ini. Total ada 525 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Indonesia menuju tanah suci.

    “Alhamdulilalh 525 kloter sudah terbang ke tanah suci,” jelas Hilman.

    Sebanyak 525 kloter jemaah haji reguler asal Indonesia terbang dari 14 embarkasi dengan sebaran data sebagai berikut:

    1.    Embarkasi Aceh (BTJ): 12 kloter
    2.    Embarkasi Medan (KNO): 24 kloter
    3.    Embarkasi Padang (PDG): 15 kloter
    4.    Embarkasi Batam (BTH): 27 kloter
    5.    Embarkasi Palembang (PLM): 22 kloter
    6.    Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG): 62 kloter
    7.    Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS): 61 kloter
    8.    Embarkasi Kertajati (KJT): 28 kloter
    9.    Embarkasi Solo (SOC) : 95 kloter
    10.    Embarkasi Surabaya (SUB): 97 kloter
    11.    Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 13 kloter
    12.    Embarkasi Balikpapan (BPN): 16 kloter
    13.    Embarkasi Lombok (LOP): 12 kloter
    14.    Embarkasi Makassar (UPG): 41 kloter

  • Fraksi PDIP Jatim: Peringatan Hari Lahir Pancasila Harus Jadi Alarm Tuntasnya Masalah PHK dan Pengangguran

    Fraksi PDIP Jatim: Peringatan Hari Lahir Pancasila Harus Jadi Alarm Tuntasnya Masalah PHK dan Pengangguran

    Surabaya (beritajatim.com) — Momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana mengingatkan di tengah ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Peringatan ini tidak boleh sekadar menjadi seremoni simbolik, melainkan refleksi serius atas kondisi ketenagakerjaan yang belum berpihak pada rakyat.

    Sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi kesejahteraan rakyat, Renny menyebut pentingnya sila kelima Pancasila: “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, yang menurutnya harus diterjemahkan dalam kebijakan konkret untuk melindungi mereka yang kehilangan pekerjaan atau kesulitan mengakses lapangan kerja.

    “Hari ini, masih banyak rakyat kita kehilangan pekerjaan. Banyak kepala keluarga yang tidak tahu bagaimana memenuhi kebutuhan esok hari. Dalam situasi seperti ini, sila kelima tidak boleh hanya jadi kutipan di spanduk. Ia harus hadir sebagai kenyataan bahwa negara wajib menjamin setiap warga bisa hidup layak melalui pekerjaan yang bermartabat,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

    Politisi dari Daerah Pemilihan Kota/Kabupaten Kediri yang akrab disapa Bunda Renny ini menyebut bahwa hak atas pekerjaan adalah hak dasar yang tidak boleh dinegosiasikan. Dia menegaskan bahwa ketidakadilan dalam akses kerja dapat melahirkan ketimpangan sosial yang merusak kepercayaan publik terhadap negara.

    “Keadilan sosial bukan akan terwujud dari seremoni, tapi dari keseriusan pemerintah memastikan rakyatnya tidak kehilangan mata pencaharian. Bagi kami di Fraksi PDI Perjuangan, isu memperluas kesempatan kerja ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal kemanusiaan,” tegasnya.

    Renny juga mengkritisi belum adanya peta jalan ketenagakerjaan yang berpihak kepada kelompok rentan, seperti buruh lepas, pekerja informal, perempuan kepala keluarga, hingga lulusan muda yang kesulitan masuk pasar kerja. Dia menyebut bahwa kondisi ini memperkuat ketimpangan dan menghambat mobilitas sosial.

    “Banyak anak muda pintar lulus sekolah tapi bingung harus kerja kemana. Banyak ibu-ibu yang ingin bantu ekonomi keluarga tapi tidak ada akses pelatihan atau modal. Ini soal kehadiran negara. Kalau negara tidak hadir, lalu siapa yang akan berpihak pada mereka?” imbuh Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim itu.

    Lebih lanjut, Renny mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak terjebak dalam rutinitas peringatan, tetapi menjadikan 1 Juni sebagai momentum membangun ekosistem kerja yang inklusif dan adil. Menurutnya, keadilan sosial hanya akan tercapai jika semua pihak menjadikan akses terhadap pekerjaan sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan.

    “Di Hari Lahir Pancasila ini, mari kita jadikan tanggal 1 Juni bukan hanya upacara tahunan, tapi titik balik untuk benar-benar mewujudkan negara yang berdiri di atas penderitaan rakyat, lalu hadir untuk menghapusnya,” pungkasnya.[asg/ted]

  • Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman

    Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah: Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pancasila memiliki peran sentral dalam memperkokoh moral bangsa di tengah gempuran tantangan zaman, baik dari dalam negeri maupun dari dinamika global yang terus berkembang.

    Khofifah menekankan bahwa tema nasional peringatan tahun ini, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, merupakan panggilan sejarah untuk menjaga arah kebangsaan Indonesia agar tetap kokoh di tengah dinamika zaman.

    “Pancasila adalah kompas moral bangsa. Di tengah disrupsi teknologi, krisis iklim, dan polarisasi geopolitik dunia, kita harus kembali pada akar nilai-nilai kebangsaan yang telah dirumuskan para pendiri bangsa,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu.

    Khofifah mengingatkan bahwa tantangan terhadap keutuhan bangsa tidak hanya berasal dari luar, melainkan juga dari dalam, seperti menguatnya sentimen identitas sempit, rendahnya literasi digital yang memicu penyebaran hoaks dan disinformasi, serta meningkatnya kesenjangan sosial.

    Menurutnya, Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, melainkan juga kekuatan hidup yang membimbing masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi benteng dari ekstremisme dan pragmatisme yang merusak nilai-nilai luhur.

    “Tantangan ideologis saat ini bersifat cair dan masif, termasuk infiltrasi budaya global yang berpotensi mengikis semangat gotong royong dan meningkatkan individualisme serta konsumerisme, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.

    Untuk menghadapi hal tersebut, Khofifah mendorong penguatan nilai-nilai Pancasila secara sistematis melalui berbagai sektor, seperti pendidikan karakter di sekolah, narasi kebangsaan di ruang digital, hingga afirmasi kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial.

    “Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa, kita harus mulai dari hal-hal mendasar, seperti membangun keadilan, menghargai perbedaan, dan memperkuat solidaritas. Nilai-nilai tersebut merupakan ruh dari Pancasila,” ucapnya.

    Sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah juga menekankan pentingnya peran kaum ibu dan generasi muda dalam mentransmisikan nilai-nilai Pancasila, mulai dari lingkungan keluarga hingga ruang-ruang publik, termasuk media sosial.

    “Pancasila bukan hanya menjadi urusan negara, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga negara. Nilai-nilai Pancasila harus hidup di tengah keluarga, sekolah, tempat ibadah, hingga dunia maya,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

    Di akhir pernyataannya, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus merawat semangat kebangsaan sebagai bagian dari upaya menjaga martabat dan kekuatan bangsa di tengah percaturan global.

    “Jayalah Pancasila, jayalah Indonesia,” tutur Khofifah.

    Sumber : Antara

  • Benarkah Visa Haji Furoda Dibuka Lagi 1 Juni? Ini Kata Kemenag

    Benarkah Visa Haji Furoda Dibuka Lagi 1 Juni? Ini Kata Kemenag

    Jakarta, Beritasatu.com – Informasi kemungkinan Pemerintah Arab Saudi membuka kembali penerbitan proses visa haji furoda pada 1 Juni 2025 viral di media sosial. Benarkah?

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

    “Pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan hal tersebut,” kata Hilman Latief dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

    “Sampai saat ini Kementerian Agama belum mendapat informasi apa apapun,” sambung Hilman yang sedang berada di Makkah.

    Fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia berakhir pada hari ini. Jumlah total ada 525 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci.

    “Alhamdulillah 525 kloter sudah terbang ke Tanah Suci,” jelas Hilman.

    Sebanyak 525 kloter jemaah haji reguler asal Indonesia terbang dari 14 embarkasi dengan sebaran data sebagai berikut:

    1. Embarkasi Aceh (BTJ) 12 kloter

    2. Embarkasi Medan (KNO) 24 kloter

    3. Embarkasi Padang (PDG) 15 kloter

    4. Embarkasi Batam (BTH) 27 kloter

    5. Embarkasi Palembang (PLM) 22 kloter

    6. Embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG) 62 kloter

    7. Embarkasi Jakarta–Bekasi (JKS) 61 kloter

    8. Embarkasi Kertajati (KJT) 28 kloter

    9. Embarkasi Solo (SOC) 95 kloter

    10. Embarkasi Surabaya (SUB) 97 kloter

    11. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) 13 kloter

    12. Embarkasi Balikpapan (BPN) 16 kloter

    13. Embarkasi Lombok (LOP) 12 kloter

    14. Embarkasi Makassar (UPG) 41 kloter

  • Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    7 Rombongan Melaju di Tol Porong-Sidoarjo, 1 Mobil Porsche Hilang Kendali dan Menabrak Rush Berisi 1 Keluarga Surabaya

    Rombongan Melaju di Tol Porong-Sidoarjo, 1 Mobil Porsche Hilang Kendali dan Menabrak Rush Berisi 1 Keluarga
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Insiden kecelakaan yang melibatkan mobil mewah Porsche menabrak Toyota Rush terjadi di Tol Sidoarjo-Porong.
    Titik kecelakaan tersebut berada di KM 759+600 jalur Tol Sidoarjo-Porong pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kasat PJR Ditlantas
    Polda Jatim
    , AKBP Hendrix Kusuma Wardhana membenarkan adanya insiden kecelakaan ini.
    “Benar ada kejadian laka lantas di KM 759 Tol Sidoarjo-Porong,” kata Hendrix, Minggu (1/6/2025).
    Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga kecelakaan tersebut terjadi karena mobil super car Porsche hilang kendali usai melaju dengan kecepatan tinggi.
    Pada mulanya, rombongan mobil Porsche sedang melintas beriringan di KM 759 Tol Sidoarjo-Porong.
    Di titik tersebut, rombongan mengurangi kecepatan.
    Namun, satu mobil Porsche yang bernopol L 1322 DBI berwarna biru tua hilang kendali dan menabrak Toyota Rush bernopol W 1853 ON dari belakang.
    Saat kejadian, Rush tengah melaju di jalur kanan.
    Alhasil, saat ditabrak, mobil putih tersebut oleng ke arah kiri hingga keluar jalur hingga terbalik ke parit dan mobil ringsek.
    Sementara kondisi mobil Porsche bagian kap terbuka dan bodi area lampu menjadi ringsek.
    Kaca sisi kanan mobil juga terlihat terlepas.
    Berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian, mobil Rush ditumpangi satu anggota keluarga yang berjumlah enam orang.
    Seluruh korban mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan intensif.
    Sementara itu, pengemudi mobil Porsche yang berinisial HJY, berusia 21 tahun mengalami luka ringan.
    Kini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap HJY.
    “Penganannya ke Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PDIP Surabaya Peringati Hari Lahir Pancasila, Yordan: Jangan Jadikan Partai Sekadar Guyonan

    PDIP Surabaya Peringati Hari Lahir Pancasila, Yordan: Jangan Jadikan Partai Sekadar Guyonan

     

    Surabaya (beritajatim.com) — Dalam suasana khidmat dan penuh semangat nasionalisme, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni dengan menggelar upacara bendera.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka Bulan Bung Karno yang diperingati sepanjang Juni 2025 oleh jajaran partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Upacara dilaksanakan di halaman Kantor DPC PDIP Surabaya dan diikuti oleh pengurus DPC, anggota Fraksi DPRD Kota Surabaya dari PDIP, ketua PAC, ketua ranting, serta kader dari berbagai wilayah kota.

    Mereka hadir bukan hanya untuk merayakan, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai ideologis partai dan negara.

    Bertindak sebagai inspektur upacara, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Yordan M. Batara Goa menyampaikan amanat yang sarat pesan ideologis dan kritik internal.

    Dia menegaskan pentingnya menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai hari refleksi atas keutuhan bangsa yang terus diuji oleh zaman.

    “Hanya ada dua hari libur nasional yang benar-benar sakral dalam sejarah bangsa kita, yaitu 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan dan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila,” ujar Yordan, Minggu (1/6/2025).

    Yordan menegaskan bahwa kemerdekaan tanpa Pancasila hanya akan menjadi kemerdekaan fisik semata, tanpa arah dan tujuan yang menyatukan. Dalam konteks ini, Pancasila diposisikan sebagai fondasi kebangsaan yang tak bisa ditawar.

    “Bung Karno berkata, hanya Pancasila lah yang bisa mempersatukan bangsa ini. Oleh karena itu, 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur agar kita berhenti sejenak dari kesibukan dan kembali mengingat nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.

    Yordan juga menyentil arah perjuangan politik partai. Dia menegaskan bahwa menjadi kader PDIP tidak boleh berhenti pada rutinitas seremonial, tapi harus menjiwai semangat perjuangan Bung Karno, khususnya dalam upaya mewujudkan keadilan sosial.

    “Kita ingin agar tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang miskin, yang tidak sekolah, yang tidak sejahtera. Itu tujuan utama kita berpartai, bukan sekadar kegiatan rutinitas,” tandasnya.

    Dia bahkan mengingatkan dengan keras agar para kader tidak menjadikan partai sebagai ajang personal atau sebatas aktivitas sosial biasa.

    “Kalau hari ini kita pakai pin Bung Karno di dada kita, maka semangat Bung Karno juga harus ada dalam jiwa kita. Berpartai bukan untuk guyonan, bukan sekadar hobi, tapi karena kita sudah selesai dengan kepentingan pribadi,” tegasnya.

    Rangkaian Bulan Bung Karno akan terus bergulir hingga akhir Juni dengan berbagai kegiatan ideologis, edukatif, dan sosial.

    “Ini dimaksudkan sebagai upaya membumikan nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat, sekaligus menguatkan akar ideologis partai di Kota Pahlawan,” tandas Yordan.[asg/ted]

  • Ditabrak Mobil, Warga Krian Sidoarjo Meninggal di Jalan Raya Driyorejo Gresik

    Ditabrak Mobil, Warga Krian Sidoarjo Meninggal di Jalan Raya Driyorejo Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Jalan Raya Driyorejo Gresik kembali menelan korban. Kali dialami Miftahul Qomariyah (21) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

    \Korban yang mengendarai motor Honda Beat W 4931 NBV meregang nyawa usai ditabrak mobil di Jalan Raya Driyorejo Gresik.

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan kejadian tersebut sekitar pukul 06.23 wib. Kecelakaan bermula saat motor korban melaju dari arah selatan ke utara lalu bersenggolan dengan sepeda motor lain yang belum diketahui identitasnya.

    Akibat senggolan tersebut, motor korban oleng ke dan terjatuh ke arah timur. Saat bersamaan melaju dari arah utara ke selatan mobil Honda Brio L1635 HN yang dikemudikan I Made Edi Purwanto (42) warga Lidah Kulon, Surabaya.

    “Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tidak terhindarkan. Benturan keras terjadi hingga mengakibatkan Miftakhul Qomariyah mengalami luka berat,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

    Masih menurut Musihram, korban sempat dilarikan ke RS Anwar Medika di Balongbendo, Sidoarjo. Namun, nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia sewaktu mendapat perawatan medis dengan
    luka serius dibagian kepala serta telinga.

    “Korban mengalami luka berat dan kesadaran menurun. Setelah penanganan medis, korban dinyatakan meninggal dunia,” urainya.

    Polisi menyebut faktor utama penyebab kecelakaan ini adalah kurangnya kehati-hatian dari pengendara sepeda motor.

    Petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti. Selanjutnya, kasus kecelakaan ini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik.

    Kecelakaan di Jalan Raya Driyorejo Gresik kesekian kalinya terjadi. Jalan nasional tersebut, termasuk kategori ‘Black Spot’ rawan kecelakaan. Penggina jalan yang melintas diharap berhati-hati. (dny/ted)