kab/kota: Surabaya

  • Sosok Brigjen Pol Dekananto: Ubah 686 Tugu Silat Jadi Tugu Pancasila

    Sosok Brigjen Pol Dekananto: Ubah 686 Tugu Silat Jadi Tugu Pancasila

    Surabaya (beritajatim.com) – Brigjend Pol Dekananto Eko Purwono dikenal sebagai sosok yang tegas, dia bukan sosok asing bagi warga Jawa Timur. Saat dia menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jatim ada hal fenomenal yang dia lakukan yakni merubah 686 Tugu Silat lalu dialihfungsikan menjadi Tugu Pancasila.

    Tujuannya, tak lain guna meredam eskalasi konflik antar perguruan pencak silat yang ada di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

    Brigjend Pol Dekananto menilai, keberadaan tugu-tugu tersebut sering menjadi pemicu perselisihan antar perguruan silat. Ia atas ijin pimpinannya, mengeluarkan kebijakan agar seluruh tugu yang tidak memiliki izin dan berdiri di atas tanah negara agar segera dibongkar atau dialihfungsikan.

    Keberhasilan itu, tak lepas dari dukungan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim, yang sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran pada 26 Juni 2023 terkait penertiban tugu perguruan silat.

    Kini, Brigjend Pol Dekananto Eko Purwono menjabat sebagai Dirpolitik Baintelkam Polri. Alumnus Akpol 1994 itu memiliki karier cukup mentereng. Saat berpangkat AKBP, Deka sapaan akrabnya, menjabat sebagai Kapolres Tabanan 2012 lalu.

    Lalu, ia menjabat sebagai Kasubdit Kehidupan Bernegara Ditsosbud Baintelkam Polri pada 2018. Pada 2022, ia menggantikan Brigjenpol Yuda Gustawan sebagai Direktur Intelijen Keamanan Polda Jatim.

    Dua tahun bertugas di Jawa Timur, Deka bergeser sebagai Dir Intelkam Polda Metro Jaya menggantikan Kombes pol Dedy Kusuma Bakti pada Agutus 2024, lalu.

    Lalu, pada Mei 2025, Dekananto diangkat sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri menggantikan Brigjend Pol Deddy Kusuma Bakti. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan penyegaran organisasi dan pembinaan karier di tubuh Polri. [uci/aje]

  • Momen Bulan Bung Karno: Sedulur AH Kompak Dukung Megawati Tetap Pimpin PDI Perjuangan

    Momen Bulan Bung Karno: Sedulur AH Kompak Dukung Megawati Tetap Pimpin PDI Perjuangan

     

    Surabaya (beritajatim.com) — Semangat Bulan Bung Karno tidak hanya diperingati melalui upacara dan refleksi ideologis, namun juga dimanifestasikan lewat gerakan politik akar rumput.

    Sekelompok kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang tergabung dalam Sedulur Achmad Hidayat (AH) menyatakan sikap tegas mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dalam Kongres mendatang.

    Deklarasi ini dilakukan serempak oleh Sedulur AH di lima kecamatan di Kota Surabaya, yakni Krembangan, Simokerto, Tegalsari, Gubeng, Genteng, dan Bubutan.

    Dalam video deklarasi yang tersebar di media sosial, mereka menyuarakan dukungan penuh dengan semangat.

    “Kami Sedulur Achmad Hidayat menyatakan sikap mendukung Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum pada Kongres mendatang. Mega! Mega! Mega! Yes! PDI Perjuangan Merdeka!” teriak para peserta dalam video pendek yang viral itu.

    Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, menanggapi deklarasi ini dengan penuh hormat dan keyakinan bahwa Megawati adalah figur pemersatu partai yang konsisten menjaga ideologi Bung Karno. Dia menilai bahwa di tengah tantangan zaman, kepemimpinan Megawati masih sangat dibutuhkan oleh partai.

    “Bulan Bung Karno ini bukan hanya pengingat sejarah, tapi juga momentum untuk mempertegas garis perjuangan kita. Kami mendukung penuh Ibu Megawati melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum, karena beliau adalah simbol ideologi dan arah masa depan PDI Perjuangan,” ujar Achmad Hidayat di Surabaya, Senin (2/6/2025).

    Achmad menegaskan bahwa gerakan dukungan dari Sedulur AH muncul secara organik sebagai bentuk kecintaan terhadap partai dan penghormatan terhadap tokoh yang telah membesarkan PDI Perjuangan.

    “Ini suara dari akar rumput. Kami ingin Ibu Mega tetap menjadi nakhoda karena beliau terbukti membawa partai dalam kondisi solid, berprestasi, dan dekat dengan rakyat,” tutur mantan aktivis GMNI ini.

    Achmad menyebutkan deklarasi ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang akan terus bergulir sepanjang Juni 2025 di berbagai wilayah Surabaya.

    Selain deklarasi, sejumlah kegiatan edukatif, ziarah, dan bakti sosial akan digelar sebagai bentuk penghormatan kepada nilai-nilai perjuangan Bung Karno yang masih relevan hingga kini.

    “Bulan Bung Karno adalah pengingat bahwa keberpihakan pada wong cilik tidak boleh luntur. Dan selama Ibu Megawati memimpin, prinsip itu terus menjadi kompas perjuangan kami,” pungkas Achmad Hidayat.[asg/aje]

  • Warga Kudus Kena Tipu, Serahkan Uang Rp50 Juta ke Kotak Demi Miliaran Uang Gaib

    Warga Kudus Kena Tipu, Serahkan Uang Rp50 Juta ke Kotak Demi Miliaran Uang Gaib

    KUDUS — Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menangkap pelaku penipuan berkedok sebagai dukun yang mampu melipatgandakan uang sehingga korbannya mengalami kerugian hingga puluhan juta.

    “Korbannya yang merupakan warga Kudus itu, mempercayai dukun palsu berinisial S asal Surabaya karena sebelumnya sudah membantu penyembuhan istri korban yang sakit karena diduga terkena santet,” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo dilansir ANTARA, Senin, 2 Juni.

    Untuk penyembuhan istrinya itu, pelaku juga meminta mahar sebesar Rp3 juta. Korban menyanggupinya dan setelah istrinya sembuh pelaku dipersilakan menginap di rumah korbannya yang merupakan warga Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

    Ketika pelaku menginap di rumah korbannya itu, kemudian pelaku menawarkan dirinya mampu melipatgandakan uang.

    Merasa berutang budi karena sudah membantu penyembuhan istrinya, maka korban berinisial AS asal Kaliwungu itu mempercayai pelaku bisa menggandakan uang dengan cara mengambil uang gaib.

    “Korban akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp50 juta, kemudian dimasukkan ke dalam kotak besar yang di dalamnya terdapat batu mulia palsu dan kain. Kemudian korban diminta menunggu selama satu tahun agar uangnya bisa berlipat menjadi Rp7 miliar,” ujarnya.

    Belum genap satu tahun, yakni pada akhir April 2025 korbannya curiga bahwa dirinya tertipu. Kemudian melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian.

     

    Selain tertipu soal kasus penggandaan uang, korban juga tertipu investasi penanaman saham di perusahaan swasta di Kudus dengan nilai uang yang disetorkan kepada pelaku sebesar Rp30 juta. Kemudian pelaku meminta tambahan uang untuk penanaman saham sebesar Rp60 juta, sehingga total kerugian yang dialami korban mencapai Rp140 juta.

    Atas laporan korban, akhirnya pelaku berhasil ditangkap di rumah korban dan kini terancam dengan ancaman hukuman empat tahun penjara karena melanggar pasal 378 KUHP.

    Pelaku berinisial S yang berprofesi tukang pijat mengakui baru melakukan praktik dukun pengganda uang sekali ini, karena terdesak untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

  • Komplotan Maling Kejar-kejaran dengan Polisi di Tol Kejapanan, 2 Tewas Ditembak

    Komplotan Maling Kejar-kejaran dengan Polisi di Tol Kejapanan, 2 Tewas Ditembak

    Jakarta

    Aksi kejar-kejaran terjadi di ruas Tol Kejapanan. Dua maling spesialis pembobol toko tewas seketika usai dihujani peluru oleh polisi karena melawan dan berupaya kabur.

    Dilansir detikJatim, Selasa (3/6/2025), pada pukul 00.46 WIB, polisi membawa jasad 2 pelaku spesialis pembobol distributor rokok. Satu di antaranya bertubuh kurus dan seorang lagi bertubuh besar. Kedua jenazah dibawa masuk dan diidentifikasi oleh Inafis Polda Jatim.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembakkan timah panas ke arah para pelaku. Menurutnya, para pelaku merupakan spesialis pembobolan toko atau distributor rokok antar provinsi.

    “Kebanyakan TKP-nya toko, jadi spesialis bobol toko atau distributor rokok,” kata Jumhur kepada awak media saat ditemui di kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (3/6/2025).

    Jumhur menjelaskan, penangkapan dan perburuan komplotan spesialis bobol distributor rokok itu dilakukan oleh tim gabungan. Selain Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, ada pula Satreskrim Polres Tulungagung, Sidoarjo, hingga PJR dan petugas tol dari Jasamarga.

    Jumhur memastikan ada 4 pelaku dalam komplotan tersebut. Dua di antaranya tewas saat aksi kejar-kejaran, satu diamankan, dan satu orang melarikan diri.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Breaking News: Tolak Menyerah dan Coba Tabrak Polisi, Pelaku 3C Ditembak Mati di Surabaya

    Breaking News: Tolak Menyerah dan Coba Tabrak Polisi, Pelaku 3C Ditembak Mati di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) Subdit Jatanras Polda Jatim kembali menembak mati pelaku kejahatan Curanmor, Curat dan Curas (3C), Senin (02/06/2025) malam.

    Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pelaku mengendarai mobil saat akan ditangkap. Walaupun telah diberi tembakan peringatan, pelaku tetap lari dan memaksa petugas untuk melakukan tembakan ke arah kaca depan. Hal itu dilakukan karena pelaku nekat menabrak petugas yang menghadang. “Sempat akan menabrak petugas lalu ditembak oleh anggota yang lain,” tutur saksi yang enggan namanya disebutkan.

    Jenazah pelaku rencananya akan diperiksa di RS Bhayangkara Polda Jatim. Sampai pada pukul 23.12 WIB, pantauan Beritajatim.com di RS Bhayangkara petugas yang membawa jenazah pelaku belum datang. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (ang/kun)

  • Dukung Asta Cita, Pemerintah Sosialisasikan Program MBG di Sambikerep Surabaya

    Dukung Asta Cita, Pemerintah Sosialisasikan Program MBG di Sambikerep Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program dari delapan misi Asta Cita dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Untuk mewujudkannya, pemerintah saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi program MBG seperti yang sudah dilakukan di Sambikerep Surabaya.

    Kegiatan sosialisasi program MBG yang dilakukan oleh Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) kali ini bertempat di Bento Cafe, Lontar, Sambikerep. Acara sosialisasi program MBG dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia itu diikuti oleh 300-an peserta.

    Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Surabaya Mochamad Machmud, dan Tenaga Ahli/Pakar Gizi BGN Ikeu Tanziha.

    Pada kesempatan ini, anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari menyampaikan, bahwa Program MBG merupakan salah satu Program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto. Program MBG juga sudah diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025.

    “Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045,” kata Lucy.

    “Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM),” lanjutnya.

    Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

    Pemerintah juga akan menjamin mengenai makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.

    “Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” jelas Lucy.

    Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan.

    Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

    Lucy juga mengungkapkan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

    “Menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.

    Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Ikeu Tanzia mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk ikut serta dalam Program MBG ini, agar dapat mencetak Generasi Emas Indonesia di tahun 2045.

    Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. (tok/ian)

  • Lelang Jabatan Sekda Surabaya Minggu Ini, Eri Cahyadi: Siapa Pun Boleh Daftar

    Lelang Jabatan Sekda Surabaya Minggu Ini, Eri Cahyadi: Siapa Pun Boleh Daftar

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan segera melakukan lelang jabatan untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) mulai minggu ini, hari Senin (2/6).

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa, saat ini posisi jabatan sekda benar-benar kosong. Ia menepis isu liar di masyarakat; soal 2 nama yang digadang kuat akan menduduki kursi sekda.

    “Enggak ada (belum ada nama orangnya). Jadi sekda ini siapa pun boleh mendaftar, ya bertarunglah mau dari dalam (pemkot) mau dari luar silakan,” kata Eri Cahyadi, Senin (2/6/2025).

    Eri juga mengatakan, permohonan seleksi sekda sudah diberikan ke Gubernur Jawa Timur hari ini, dengan pembukaan seleksi yang akan dimulai di minggu ini.

    “Sudah masuk, ini permohonannya ke gubernur. Jadi secepatnya langsung ada pemilihan sekda,” jelas Eri.

    Dari situ, Eri berharap, agar ada banyak pendaftar sekda pada proses seleksi kali ini. Dia menyebut, proses mekanisme seleksi akan dilakukan seperti sebelumnya, yakni dengan mengajukan proposal, menjawab pertanyaan dari panitia seleksi dan Eri selaku Wali Kota, serta disiarkan live kanal media YouTube.

    “(Proses seleksinya) sama. Jadi semuanya harus tahu bahwa itu akan di-YouTube-kan, semua orang akan tahu kemampuan (calon) sekda – nya,” kata Eri.

    “Kita tidak bisa lagi membeli ikan ataupun kucing dalam karung. Tapi saya ingin sekda dan kepala dinas-kepala dinas sudah berani berani menyampaikan (visi-nya),” pungkas Wali Kota Eri Cahyadi. [ram/ian]

  • DPRD Nganjuk Dorong Pemkab Serius Kawal Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Juni 2025

    DPRD Nganjuk Dorong Pemkab Serius Kawal Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah Surabaya 2 Juni 2025

    DPRD Nganjuk Dorong Pemkab Serius Kawal Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah
    Tim Redaksi
    NGANJUK, KOMPAS.com
    – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk untuk lebih serius dan proaktif dalam mengawal proses pengajuan gelar
    pahlawan nasional
    bagi
    Marsinah
    .
    Sebab, tokoh buruh perempuan asal Nganjuk tersebut dinilai layak mendapatkan penghargaan tertinggi negara atas perjuangannya dalam membela hak-hak pekerja.
    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk,
    Endah Sri Murtini
    , menyatakan dukungannya terhadap usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Marsinah.
    “Saya secara pribadi ya setuju, karena memang (Marsinah) termasuk bisa dibilang tokoh besar kan ini di Kabupaten Nganjuk. Jadi ya setuju-setuju saja,” ujar Endah kepada
    Kompas.com
    , Senin (2/6/2025).
    Berdasarkan informasi yang diterima
    Kompas.com
    , Pemkab Nganjuk hingga kini belum membentuk tim khusus yang bertugas mengkaji dan mempersiapkan kelengkapan administrasi terkait pengajuan gelar pahlawan Marsinah.
    Terkait hal ini, politikus Partai Demokrat ini berjanji akan segera menanyakan hal ini ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Nganjuk, dan mengingatkan pentingnya pembentukan tim tersebut.
    “Coba besok saya tak tanya ke Dinsos. Mungkin ketika rapat dinas atau apa juga akan kita ingatkan,” tutur perempuan yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk tersebut.
    “Mengingat sekarang kan lagi efisiensi (anggaran) juga ya. Untuk itu makanya harus memang benar-benar didorong, gitu loh. Mungkin lupa atau apa nanti akan kita ingatkan,” lanjutnya.
    Endah menyadari bahwa momentum dukungan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari Presiden Prabowo Subianto, harusnya menjadi pemicu bagi Pemkab Nganjuk untuk bergerak cepat.
    Oleh karenanya, Endah akan terus mengingatkan Pemkab Nganjuk, dalam hal ini Dinsos PPPA, agar segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.
    “Cuma kan mungkin sekarang (Pemkab Nganjuk) lagi mau pembahasan anggaran atau apa, jadi mungkin fokusnya agak distrak ke itu dulu. Tapi coba nanti akan kita ingatkan ke Dinsos-nya,” ucapnya.
    Sebagai seorang perempuan, Endah mengaku bangga dengan sosok Marsinah.
    Meskipun cerita perjuangannya berakhir tragis, Marsinah dinilai telah memberikan pelajaran berharga bagi perempuan Indonesia, khususnya perempuan di Nganjuk.
    “Ya turut bangga ya, secara saya juga perempuan,” terangnya.
    Marsinah, menurut Endah, menjadi simbol keberanian perempuan dalam menyuarakan hak-haknya.
    “Ya mudah-mudahan Marsinah ini memberi pelajaran, kita ambil sisi positifnya ya, untuk perempuan-perempuan harus berani menyuarakan emansipasinya sebagai perempuan, wawasannya, kemudian ide-idenya, harus bisalah, bahkan harus bisa lebih baik daripada Marsinah untuk perempuan-perempuan khususnya di Kabupaten Nganjuk,” harapnya.
    Sejauh ini, Marsinah menjadi satu-satunya tokoh perempuan asal Nganjuk yang namanya santer disebut-sebut untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.
    Sebelumnya, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menggodok pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Namun hingga sekarang tim tersebut belum secara resmi terbentuk.
    Kompas.com
    telah mencoba mengonfirmasi hal ini ke Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Nganjuk, Darmantono, dengan mendatangi kantornya.
    Namun yang bersangkutan mengaku sedang rapat, sementara saat dihubungi via telepon tidak direspons.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siti Marwiyah Adik Mahfud MD Kembali Dilantik Jadi Rektor Unitomo

    Siti Marwiyah Adik Mahfud MD Kembali Dilantik Jadi Rektor Unitomo

    Surabaya, Beritasatu.com – Prof Siti Marwiyah kembali dilantik sebagai rektor Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya periode 2025–2029. Pelantikan adik kandung mantan Menkopolhukam Mahfud MD itu berlangsung pada hari ini, Senin (2/6/2025).

    Siti Marwiyah menegaskan komitmennya untuk memperkuat riset unggulan di setiap program studi sebagai upaya menjadikan Unitomo lebih berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Dia menyampaikan perguruan tinggi harus mampu menggali potensi internal secara maksimal dan menjalin kolaborasi yang strategis dalam mewujudkan riset hilirisasi yang berdampak langsung, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan swasembada.

    “Unitomo harus menjadi kampus yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” katanya Siti Marwiyah dalam sambutannya seusai pelantikan.

    Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur Dyah Sawitri menekankan pentingnya integritas dalam kepemimpinan perguruan tinggi. 

    Ia menegaskan rektor wajib menandatangani dan menjalankan pakta integritas, serta memastikan lingkungan kampus bebas dari kekerasan.

    “Perguruan tinggi harus menjadi ruang yang aman dan berbudaya akademik yang sehat. Integritas akademik dan etika ilmiah harus menjadi landasan utama,” ujarnya.

    Dyah Sawitri menambahkan pentingnya sinergi antara yayasan, pimpinan universitas, dan seluruh elemen kampus dalam mewujudkan visi besar perguruan tinggi.

  • Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur di Samarinda Masih Stabil
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Juni 2025

    Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur di Samarinda Masih Stabil Regional 2 Juni 2025

    Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur di Samarinda Masih Stabil
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –
    Tinggal 4 hari lagi menuju perayaan Hari Raya
    Idul Adha
    1446 Hijriah, pantauan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional
    Samarinda
    menunjukkan stabilitas yang cukup mengejutkan.
    Meski volume pembeli meningkat, khususnya untuk
    bumbu dapur
    , harga beberapa komoditas strategis seperti bawang dan cabai masih relatif terkendali. Para pedagang memprediksi kenaikan harga baru akan terjadi mendekati H-1 atau H-2 Lebaran.
    Yeni, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Segiri Samarinda, mengungkapkan bahwa beberapa harga bahan pokok pada Senin (2/6/2025) cenderung stabil.
    Bawang putih dibanderol Rp 38.000 per kilogram dan bawang merah Rp 40.000 per kilogram. Komoditas lain seperti tomat Rp 15.000 per kilogram, wortel Rp 18.000 per kilogram, kentang Rp 18.000 per kilogram, jeruk nipis Rp 17.000 per kilogram, dan kol Rp 13.000 per kilogram.
    “Dekat-dekat Idul Adha ini memang sudah terasa banyak pembeli. Yang paling banyak dicari itu bumbu-bumbu, seperti bawang, lalu jeruk nipis dan daun bawang,” ujar Yeni saat ditemui di lapaknya.
    Yeni menambahkan, lancarnya pasokan dari luar daerah, termasuk melalui jalur kapal, menjadi salah satu faktor penahan harga agar tidak melambung terlalu tinggi.
    “Biasanya sudah naik, tapi ini masih aman. Mungkin satu atau dua hari sebelum Lebaran baru ada kenaikan harga,” prediksinya.
    Senada dengan Yeni, Sari, pedagang cabai di lokasi yang sama, juga melaporkan
    harga cabai
    masih dalam batas wajar.
    Harga cabai
    rawit saat ini Rp 30.000 per kilogram, cabai acar Rp 50.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 60.000 per kilogram, cabai hijau besar Rp 35.000 per kilogram, dan cabai keriting merah Rp 60.000 per kilogram.
    “Pembelian lancar sekali, tapi harga masih aman. Stok juga banyak, kami dapat pasokan dari Sulawesi dan Surabaya,” kata Sari.
    Sari mengakui bahwa peningkatan permintaan menjelang hari besar keagamaan memang biasa terjadi.
    Namun, berkat pasokan yang memadai, lonjakan harga signifikan bisa dihindari untuk sementara waktu. Ia juga memperkirakan, jika ada kenaikan, tidak akan terlalu drastis dan hanya akan terjadi menjelang puncak perayaan Idul Adha.
    Situasi ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat Samarinda yang mulai berbelanja untuk kebutuhan Idul Adha.
    Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan terus memantau pergerakan harga dan pasokan guna memastikan stabilitas harga hingga hari H Idul Adha tiba.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.