kab/kota: Surabaya

  • Trans Jawa dan Sumatera Diskon Tarif Tol 20% Selama 10 Hari, Ini Jadwalnya – Page 3

    Trans Jawa dan Sumatera Diskon Tarif Tol 20% Selama 10 Hari, Ini Jadwalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain akan memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama 10 hari di ruas-ruas Jalan Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera. 

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan, stimulus potongan tarif tol 20 persen ini akan dibagi ke dalam tiga periode selama 10 hari. Yakni empat hari periode Libur Idul Adha (6-9 Juni 2025), tiga hari periode awal libur sekolah (27-29 Juni 2025), dan tiga hari periode akhir libur sekolah (11-13 Juli 2025). 

    “Total ruas jalan tol yang mendapatkan potongan tarif mencapai sepuluh ruas tol yang tersebar di wilayah Trans Jawa dan Trans Sumatra. Potongan tarif ini akan berlaku bagi semua golongan kendaraan dan para pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

    Diskon tarif tol ini akan berlaku di 10 ruas jalan bebas hambatan di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Untuk di Tol Trans Jawa mencakup Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang Seksi ABC, Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Gempol-Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan-Malang. 

    Sedangkan potongan tarif untuk Trans Sumatera mencakup Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), dan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). 

    Bagi pengguna jalan tol yang ingin ke Jawa Tengah asal gerbang tol Cikampek Utama di ruas Jakarta-Cikampek menuju gerbang tol Kalikangkung di ruas Batang-Semarang, akan mendapatkan potongan tarif ruas Palimanan-Kanci (Palikanci), Batang-Semarang, dan Semarang ABC. 

     

  • Achmad Hidayat Kritik Tajam Kepemimpinan Plt Ketua DPC PDIP Surabaya: Menyimpang dari AD ART

    Achmad Hidayat Kritik Tajam Kepemimpinan Plt Ketua DPC PDIP Surabaya: Menyimpang dari AD ART

    Surabaya (beritajatim.com) – Suasana internal PDI Perjuangan Kota Surabaya kembali memanas. Salah satu kadernya, Achmad Hidayat, secara terbuka melontarkan kritik tajam terhadap kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, yang dinilainya menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

    “Dalam tanda kutip ini menyimpang dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Kenapa? Karena pasca pembebastugasan Pak Adi Sutarwijono, justru muncul pemberitaan-pemberitaan negatif yang seharusnya menjadi urusan dapur partai,” ujar Achmad dalam konferensi pers di Kantor DPC PDIP Surabaya, Rabu (4/6/2025).

    Ia mengungkap berbagai insiden internal, mulai dari polemik gaji staf sekretariat hingga pemanggilan kader secara sepihak, yang menurutnya menyalahi semangat gotong royong PDIP. Achmad juga menyoroti tindakan klarifikasi terhadap kader yang berbeda sikap politik sebagai bentuk pelanggaran mekanisme etik partai.

    “Padahal, dalam AD/ART partai yang berhak membentuk komite etik dan Mahkamah Partai itu adalah Dewan Pimpinan Pusat,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Achmad menuding bahwa konsolidasi partai di tingkat kota tak berjalan semestinya. Ia bahkan menyebut ada bukti dokumentasi bahwa laporan terhadap kader ke kepolisian justru dimotori oleh badan internal partai sendiri.

    “Contoh kemarin, Saudara Arif Wirawan, Ketua PAC Kecamatan Tambaksari yang dilaporkan ke polisi. Kami sudah tahu siapa yang mengarahkan dan membuat laporan,” ungkapnya.

    Achmad juga mengklaim pernah mendapat ancaman karena menolak mendukung salah satu elite kota. Ia menyebut manuver politik ini sebagai “tsunami politik” yang mengancam soliditas kader PDIP Surabaya.

    “Kami tunduk pada keputusan Ibu Ketua Umum. Tapi kami tidak bisa diam saat ada upaya-upaya yang mengarah pada kriminalisasi sesama kader partai,” tegasnya.

    Di akhir pernyataannya, Achmad mengaku siap bertanggung jawab jika terbukti bersalah, namun ia berharap seluruh polemik ini dapat diselesaikan secara etis dan berdasarkan ideologi perjuangan partai. Ia juga menyatakan hanya akan menyerahkan bukti-bukti kepada Megawati Soekarnoputri dan Mahkamah Kehormatan Partai.

    “Yang paling terakhir, rasanya ingin mati kalau ndak bisa bercerita dengan Bu Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya. [asg/beq]

  • APBN Mandek, DPRD Surabaya Dorong Raperda Hunian Layak Libatkan Swasta

    APBN Mandek, DPRD Surabaya Dorong Raperda Hunian Layak Libatkan Swasta

    Surabaya (beritajatim.com) — Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Hunian Layak DPRD Surabaya, Mohammad Saifuddin mengkritisi stagnasi pembangunan rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) di Kota Pahlawan.

    Pasalnya, berdasarkan data resmi, pada tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak mengalokasikan anggaran pembangunan rusunawa sama sekali.

    Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan mengingat Surabaya terus mengalami pertumbuhan penduduk dan tekanan urbanisasi, sementara angka backlog (kekurangan hunian) di Indonesia telah menembus 12,7 juta unit menurut data BPS tahun 2023.

    Situasi ini semakin menekan kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan hunian layak dan terjangkau.

    “Kalau kita hanya mengandalkan APBN, kita tidak akan pernah bisa mengejar kebutuhan hunian layak di Surabaya. Tahun 2025 Kementerian PUPR bahkan tidak punya anggaran untuk bangun satu rusun pun. Lalu kita mau tunggu siapa?” tegas Saifuddin, Rabu (4/6/2025).

    Politisi Demokrat ini menegaskan, stagnasi ini tak bisa dibiarkan dan harus dijawab melalui langkah terobosan di level daerah. Salah satunya adalah lewat inisiatif regulasi yang sedang dirancang dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Hunian Layak.

    “Bukan tidak bisa pakai APBD atau kerja sama swasta. Bisa! Makanya saya inisiasi Raperda ini agar swasta bisa bangun rusun di atas tanah aset pemkot. Tapi mereka harus punya jaminan hukum agar tidak takut ambil risiko,” ujarnya.

    Menurut Saifuddin, selama ini banyak investor swasta enggan menyentuh proyek hunian rakyat karena tidak adanya kepastian hukum soal status lahan, skema pengelolaan, dan kerja sama jangka panjang dengan Pemkot.

    “Investor itu butuh kepastian. Kalau hari ini mereka bangun, besok jangan sampai malah dikriminalisasi karena bangun di atas tanah negara. Nah, Raperda ini akan jadi payung hukumnya,” jelasnya.

    Mantan aktivis PMII ini menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan hunian layak bukan hanya bergantung pada dana, tapi juga pada sinkronisasi antara DPRD, Pemkot, pihak swasta, dan terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menyelesaikan aspek legalitas lahan.

    “Yang paling penting adalah kesamaan pola pikir antara Pemkot, DPRD, BPN, dan swasta. Kalau masih ego sektoral, ya rakyat terus yang jadi korban backlog,” tuturnya.

    Saifuddin juga menyinggung pentingnya memperkuat political will untuk benar-benar menyelesaikan persoalan hunian di kota metropolitan seperti Surabaya. Apalagi, banyak aset daerah yang mangkrak tak produktif dan justru bisa dimanfaatkan sebagai lahan pembangunan rusun.

    “Bayangkan kalau lahan-lahan tidur milik pemkot dimanfaatkan maksimal, dibangun rusun vertikal untuk MBR, ditata dengan partisipasi warga, maka Surabaya bisa jadi pionir nasional dalam reformasi hunian rakyat,” tegasnya.

    Pansus Raperda Hunian Layak kini terus mendorong percepatan pembahasan dan menyusun draf final yang akan memberi kepastian hukum bagi semua pihak. Saifuddin memastikan bahwa pihaknya akan melibatkan publik dan kelompok sipil dalam proses ini.

    “Hal ini untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penyusunan regulasi ini,” tandasnya. [ADV/asg]

  • Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 30% Selama Juni-Juli

    Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 30% Selama Juni-Juli

    Jakarta

    Diskon transportasi kereta api menjadi salah satu stimulus yang diketok pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi pada Juni dan Juli 2025. Untuk moda kereta api program diskon diberikan sebesar 30% untuk kelas ekonomi nonsubsidi.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.

    “Program ini kami harapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan mobilitas, khususnya selama periode liburan pertengahan tahun,” ujar Anne dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

    Diskon tarif ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, untuk periode keberangkatan di tanggal yang sama. Tiket diskon dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI atau booking.kai.id.

    Syarat Diskon Tiket KA:

    1. Berlaku untuk pembelian tiket pada tanggal 5 Juni-31 Juli 2025.
    2. Periode keberangkatan berlaku pada tanggal 5 Juni-31 Juli 2025.
    3. Diskon tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabung dengan reduksi maupun diskon lainnya.
    4. Tiket dengan tarif diskon dapat dibatalkan atau diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.
    5. Diskon berlaku selama alokasi tarif diskon masih tersedia.
    6. Program ini menggantikan diskon “Schooliday” sebelumnya yang memberikan potongan hingga 20%.

    Daftar KA yang Dapat Diskon 30%:

    1. KA 263-266 Ambarawa Ekspress (Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol PP)
    2. KA 161-162 Bangunkarta (Jombang-Pasar Senen PP)
    3. KA 267-268 Banyubiru (Solo Balapan-Semarang Tawang PP)
    4. KA 231-232 Banyubiru Ekspress (Solo Balapan-Semarang Tawang PP)
    5. KA 7005-7006 Batavia (Solo Balapan-Gambir PP)
    6. KA 145-146 Blambangan Ekspress (Pasar Senen-Ketapang via Semarang Tawang dan Surabaya Pasarturi PP)
    7. KA 261-262 Blorajaya (Cepu-Semarang Poncol PP)
    8. KA 103-104 Bogowonto (Lempuyangan-Pasar Senen PP)
    9. KA 151-152 Brantas (Blitar-Pasar Senen PP)
    10. KA 121-124, 122-123 Cakrabuana (Purwokerto, Cirebon-Gambir PP)
    11. KA 125F-126F Cirebon Fakultatif (Cirebon-Cirebon PP)
    12. KA 171-172 Ciremai (Bandung-Semarang Tawang via Cikampek PP)
    13. KA 165-166 Dharmawangsa Ekspress (Surabaya Pasarturi-Pasar Senen PP)
    14. KA 74 Fajar Utama Solo (Pasar Senen-Solo Balapan)
    15. KA 109-110 Fajar Utama YK (Yogyakarta-Pasar Senen PP)
    16. KA 105-106 Gayawang (Pasar Senen-Lempuyangan PP)
    17. KA 89-90 Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng-Pasar Senen PP)
    18. KA 117-120 Gunungjati (Gambir-Cirebon/Semarang Tawang PP)
    19. KA 95-96, 99-100 Harina (Surabaya Pasarturi-Bandung via Cikampek PP)
    20. KA 239F-240F Ijen Ekspres (Malang-Ketapang via Bangil PP)
    21. KA 255-256 Jaka Tingkir (Solo Balapan-Pasar Senen PP)
    22. KA 91-92 Jayabaya (Malang-Pasar Senen via Surabaya Pasarturi PP)
    23. KA 251-252 Jayakarta (Surabaya Gubeng-Pasar Senen PP)
    24. KA 201-202, 185, 187, 193 Joglosemarkerto (Yogyakarta-Cilacap-Semarang-Solo-Purwokerto PP)
    25. KA 213-218, 220-222F Kaligung (Semarang Poncol-Tegal/Brebes/Cirebon Prujakan PP)
    26. KA 181, 183, 191, 194, 197 Kamandaka (Semarang Tawang-Tegal-Purwokerto-Cilacap PP)
    27. KA 77-80 Lodaya (Bandung-Solo PP)
    28. KA 247-248 Logawa (Ketapang-Purwokerto via Surabaya Gubeng PP)
    29. KA 143-144 Madiun Jaya (Madiun-Pasar Senen PP)
    30. KA 245-246 Majapahit (Malang-Pasar Senen PP)
    31. KA 67-70 Malabar (Malang-Bandung PP)
    32. KA 169-170 Malioboro Ekspress (Malang-Purwokerto PP)
    33. KA 75-76 Mataram (Solo Balapan-Pasar Senen PP)
    34. KA 269-270 Matarmaja (Malang-Pasar Senen PP)
    35. KA 175-177 Menoreh (Semarang Tawang-Pasar Senen PP)
    36. KA 71-72 Mutiara Selatan (Surabaya Gubeng-Bandung PP)
    37. KA 209-210 Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi-Ketapang PP)
    38. KA 127-128 Pangandaran (Banjar-Gambir PP)
    39. KA 223-230 Pangrango (Bogor-Sukabumi PP)
    40. KA 129-130 Papandayan (Garut-Gambir PP)
    41. KA 131, 134-136 Parahyangan (Bandung-Gambir PP)
    42. KA 275-276 Pasundan (Surabaya Gubeng-Kiaracondong PP)
    43. KA 257-258 Progo (Lempuyangan-Pasar Senen PP)
    44. KA 153-154 Rangga Jati (Cirebon-Jember via Surabaya Gubeng PP)
    45. KA 81-86, 87F-88F Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP)
    46. KA 233F-236F Sancaka Utara (Surabaya Pasarturi-Cilacap via Solo, Gambringan PP)
    47. KA 111-116 Sawunggalih (Kutoarjo-Pasar Senen PP)
    48. KA 73 Senja Utama Solo (Solo-Pasar Senen)
    49. KA 107-108 Senja Utama YK (Yogyakarta-Pasar Senen PP)
    50. KA 149-150 Singasari (Blitar-Pasar Senen PP)
    51. KA U51-U56 Sribilah Utama (Rantau Prapat-Medan PP)
    52. KA 157-158 Wijaya Kusuma (Cilacap-Ketapang via Surabaya Gubeng PP)
    53. KA 10229-10240 Tambahan (Lempuyangan-Pasar Senen PP)

    Tonton juga Video: KAI Bagi-bagi Diskon Tiket Kereta Api Buat Mudik Lebaran 2025

    (hal/ara)

  • Cak YeBe Usul Pemkot Surabaya Tiru Rusun Pasar Rumput Jakarta

    Cak YeBe Usul Pemkot Surabaya Tiru Rusun Pasar Rumput Jakarta

    Surabaya (beritajatim.com) – Konsep hunian vertikal terintegrasi yang menggabungkan permukiman dengan pusat ekonomi rakyat kini menjadi inspirasi baru bagi DPRD Kota Surabaya. Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko (Cak YeBe), mengusulkan agar Pemkot Surabaya mencontoh skema Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput Jakarta sebagai solusi keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah.

    Saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian PUPR, Cak YeBe bersama anggota Komisi A turut meninjau langsung unit contoh Rusun Pasar Rumput yang berdiri di atas aset pasar milik Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, model seperti ini patut dikembangkan di Surabaya karena menggabungkan kebutuhan tempat tinggal dan aktivitas ekonomi warga.

    “Rusun Pasar Rumput ini memiliki 1.984 unit. Luasnya 36 meter persegi per unit, terdiri dari dua kamar tidur, ada pantry, ruang tamu, dan sangat layak untuk keluarga. Harga sewanya pun terjangkau, mulai Rp1,1 juta sampai Rp2,25 juta per bulan,” ujar Cak YeBe dalam video unggahannya, Rabu (4/6/2025).

    Dia menegaskan bahwa model rusun terintegrasi ini dapat menjadi jawaban atas krisis hunian di kota-kota besar, termasuk Surabaya. Pemanfaatan tanah milik pemda secara efisien dinilai penting agar pembangunan tidak berbenturan dengan kegiatan warga.

    “Kami berdiskusi langsung dengan kementerian, bagaimana mewujudkan hunian yang layak, murah, dan terjangkau. Bukan hanya sekadar tempat tinggal, tapi juga bisa mendukung ekonomi warga,” imbuhnya.

    Menurut Cak YeBe, hak atas tempat tinggal adalah hak dasar rakyat yang kini makin sulit dijangkau oleh kelompok berpenghasilan rendah dan menengah. Karena itu, ia mendorong agar Pemkot segera menyusun grand design hunian masa depan berbasis kolaborasi.

    Sejalan dengan itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Hunian Layak, Saifuddin, juga menyebut pentingnya menggandeng swasta melalui skema yang legal dan menguntungkan kedua pihak.

    “Sudah saatnya Pemkot menggandeng pengembang swasta untuk membangun rusunami dengan skema terjangkau. Impian saya, cicilan rumahnya seperti cicilan motor,” tegasnya.

    Saifuddin menilai kolaborasi dengan swasta bisa mempercepat penyediaan hunian vertikal, terutama jika memanfaatkan tanah milik pemerintah kota atau provinsi dengan skema HGB di atas HPL.

    Komisi A DPRD Surabaya menilai bahwa kota ini tidak bisa lagi bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah pusat. Mengingat pada 2025, Kementerian PUPR sudah tidak lagi menganggarkan pembangunan rusunawa, Surabaya didorong untuk mengambil inisiatif mandiri lewat peraturan daerah (Perda) dan skema kolaboratif.

    “Surabaya harus punya peta jalan pembangunan hunian masa depan. Hunian yang bukan hanya layak huni, tapi juga terjangkau, terintegrasi, dan mendukung mobilitas warga,” pungkas Cak YeBe. [asg/but]

  • FGD “Wawasan Series” Bahas Aksi Bersama Redam Maraknya Curanmor di Surabaya

    FGD “Wawasan Series” Bahas Aksi Bersama Redam Maraknya Curanmor di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Forum Group Discussion (FGD) “Wawasan Series: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan” digelar pada Rabu (4/6/2025), menghadirkan berbagai pihak untuk merumuskan langkah konkret menekan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya dan sekitarnya.

    Forum dibuka oleh Hendra Hutagalung, Penyiar Program Wawasan Suara Surabaya, yang menyampaikan data laporan kehilangan motor dari pendengar selama Maret hingga Mei 2025. “Total lebih dari 500 unit sepeda motor hilang dicuri,” ungkapnya.

    Diskusi ini diprakarsai oleh Suara Surabaya Media bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, melibatkan pula Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Polda Jawa Timur, dan jajaran kepolisian terkait. Tujuannya, menggali pola perkembangan curanmor dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi menjaga keamanan kota.

    Panelis dalam diskusi ini terdiri dari Wali Kota Surabaya Dr. Eri Cahyadi ST., M.MT., Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan S.I.K., M.H., M.Si., Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Timur AKBP Arbaridi Jumhur, serta Bupati Bangkalan Lukman Hakim, S.Ip, M.H. dan Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono S.H., S.I.K., M.I.K.

    Forum juga melibatkan Koordinator RT/RW, Ketua Karang Taruna Surabaya, mantan pelaku curanmor, para korban, pengelola hunian, serta pelaku bisnis otomotif. Para panelis menyampaikan data terkini kasus curanmor, mengklarifikasi persepsi wilayah tertentu sebagai jalur pelarian motor curian, dan merumuskan aksi nyata demi keamanan bersama.

    Dalam sesi testimoni, tiga korban curanmor berbagi pengalaman. Verawati, pemilik rumah kos di Dukuh Kupang Timur, kehilangan dua motor milik penghuni kosnya. Ia pertama kali melapor ke Suara Surabaya sebelum diarahkan ke polisi. “Pelat nomor kendaraan anak kos saya ada, tapi barang bukti sudah enggak ada,” ujarnya.

    Korban kedua, Nur Mahmuda, penghuni kos di Dinoyo, kehilangan motornya meski kunci stir dan pagar terkunci. “Sayangnya CCTV kos rusak,” jelasnya. Ia mengaku sempat kesulitan saat membuat laporan karena petugas sedang libur piket.

    Sementara Ubaidillah, warga Bulak Jaya, kehilangan sepeda motornya saat salat Jumat. “Pelaku sempat ikut salat di luar masjid, lalu buru-buru keluar dan mencuri motor saya,” tuturnya. Hingga kini, ia belum menerima informasi lanjutan dari pihak kepolisian.

    FGD “Wawasan Series: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan” diharapkan dapat menjadi langkah awal membangun sinergi untuk pencegahan dan penanganan curanmor secara kolaboratif. [beq]

  • Truk Rem Blong Lagi… Truk Rem Blong Lagi…

    Truk Rem Blong Lagi… Truk Rem Blong Lagi…

    Jakarta

    Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi akibat truk rem blong. Peristiwa itu terjadi di pintu keluar Tol Purwodadi, Jawa Timur. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut itu.

    Dikutip detikJatim, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin. Truk tanpa muatan itu menabrak kendaraan yang tengah berhenti saat lampu lalu lintas di pertigaan tersebut menyala merah.

    “Truk dari arah Malang menuju ke Surabaya. Rem blong,” kata Kapolsek Purworejo, Iptu Topo Utomo.

    Menurutnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan berat. Dia juga menyebutkan sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi seperti tiang traffic light juga rusak.

    Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

    “Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko Suseno.

    Kecelakaan Truk Rem Blong Terus Terulang

    Hampir setiap hari ada saja berita kecelakaan yang diakibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk yang mengalami rem blong. Hal ini menjadi ancaman yang menakutkan bagi para pengguna jalan. Tak jarang kecelakaan akibat rem blong ini sampai menewaskan korban.

    “Hampir setiap hari selalu ada berita bus dan truk yang mengalami kecelakaan, dan faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia. Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Rabu (4/6/2025).

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan bus dan truk mengalami rem blong. Menurut Wildan, yang pertama kecelakaan rem blong terjadi pada jalan menurun dan memiliki pola yang sama yaitu pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi, memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 km/jam bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral.

    “Kedua, kecelakaan rem blong yang dipicu rem tidak berfungsi karena mengalami malfunction pada sistem rem. Hal ini disebabkan karena pengemudi tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi ( pre-trip inspection),” kata Wildan.

    Ketiga, lanjutnya, kecelakaan masuk jurang atau terguling akibat pengemudi tidak memahami jalan yang disebabkan minimnya informasi terkait kondisi jalan dan lingkungannya. Keempat, kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengalami microsleep (tidur saat mengemudi) yang dipicu akibat mengemudi lebih dari 12 jam tanpa istirahat atau mengemudi dalam kondisi sakit dan mengkonsumsi obat.

    (rgr/din)

  • Polisi Amankan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi

    Polisi Amankan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Dua pengendara motor tewas usai sebuah truk menghantam mereka. Sopir truk tersebut pun diamankan untuk dimintai keterangan.

    Sopir truk bernopol B 9495 UEU itu adalah Agus Tri Kanafi (43) warga Kelurahan Ngagel, Wonokromo, Kota Surabaya. Ia telah diamankan di Satlantas Polres Pasuruan.

    “Sopir dibawa ke Satlantas tadi malam,” kata Kaposlantas Purwosari Aiptu Suwandi dilansir detikJatim, Rabu (4/6/2025).

    Sang sopir truk diperiksa sebagai saksi. “Masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, truk wingbox bernopol B 9495 UEU yang melaju dari arah Malang menuju Surabaya menabrak deretan kendaraan yang berhenti di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Khofifah: Tata Kelola Masjidil Haram Musim Haji Tahun Ini Sangat Bagus

    Khofifah: Tata Kelola Masjidil Haram Musim Haji Tahun Ini Sangat Bagus

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tengah menjalankan ibadah haji atas undangan Khadimul Haramain Asy Syarifain, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.

    Ditemani sang putra bungsu Ali Mannagalli, Khofifah menunaikan ibadah haji bersama 40 jemaah lain dari Indonesia sebagai undangan raja serta dari 140 negara dunia.

    Pengalaman haji tahun ini dikatakan Khofifah berbeda dengan tahun sebelumnya. Terutama ia merasakan adanya perbaikan manajemen haji yang signifikan oleh Pemerintah Saudi yang membuat jemaah haji menjadi lebih nyaman dan khusyuk ketika menjalankan ibadah di Masjidil Haram.

    “Alhamdulillah, haji tahun ini rasanya proses ibadah di Masjidil Haram terasa lebih nyaman dan lebih khusyuk. Saat ini regulasi jemaah ke Masjidil Haram jauh lebih bagus dan memudahkan sirkulasi jemaah. Para askar yang menjaga berbagai titik dan mengatur jemaah juga rasanya lebih ramah,” kata Khofifah, Rabu (4/6/2025).

    Tidak hanya itu, Khofifah juga mengatakan askes menuju Masjidil Haram dan sekitarnya saat ini relatif lebih mudah dan lebih banyak pintu dibuka untuk jemaah haji keluar masuk masjidil haram. Ia membandingkan dengan kondisi di tahun sebelumnya ketika jemaah masuk Masjidil Haram untuk umrah maupun saat thowaf ifadhah dan wada’, sering mereka harus memutar jauh bahkan dengan ketidakpastian pintu mana yang dibuka.

    Sering terjadi ketika mencapai gate tertentu, ternyata ditutup dan harus mencari pintu lain yang tak sekali dua kali juga menemukan kondisi pintu yang tertutup. Sehingga, harus memutar lumayan jauh.

    “Suasana Masjidil Haram cenderung relatif longgar saat ini. Relatif banyak jalan dan pintu yang dibuka. Ini sangat membantu dan membuat ibadah makin khusyuk. Dorong-dorongan dan desak-desakan saat keluar dan masuk masjidil haram juga sangat berkurang karena kondisi jemaah yang terkelola dengan baik, karena manajemen yang terus ditata,” ujarnya.

    Pengalaman ini ditegaskan Khofifah ia rasakan bukan karena sebagai jemaah haji undangan raja. Sebab selama melaksanakan ibadah umroh, semua dilakukan secara mandiri dan leluasa keliling untuk beribadah dan berkeliling Masjidil Haram.

    “Bisa saya bedakan dengan haji tahun lalu dan juga saat umrah Ramadan. Kondisi ini membuat nyaman dan khusyuk para jemaah dalam beribadah,” tegasnya.

    Khofifah melihat bahwa semakin baiknya tata kelola di Masjidil Haram turut ditunjang oleh upaya serius Pemerintah Arab Saudi dalam menata pelaksanaan ibadah haji secara lebih tertib dan aman.

    Menurutnya, penyesuaian sejumlah kebijakan seperti peningkatan proses skrining, pengaturan akses jemaah, serta penertiban administrasi dan izin ibadah, menjadi bagian dari ikhtiar besar untuk memastikan ibadah berjalan lebih lancar, nyaman, dan penuh kekhusyukan.

    “Upaya penataan ini saya lihat sebagai bentuk kesungguhan pemerintah Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para dhuyufurrahman dari seluruh dunia,” ujar Khofifah.

    “Tantangannya nanti adalah saat puncak haji. Semoga kepadatan saat Wukuf di Arafah Insya Allah besok hari Kamis tanggal 5 Juni atau 9 Dzulhijjah serta Muzdalifah dan juga Mina (Armuzna), serta saat thawaf ifadhah juga bisa terurai,” tambah dia.

    Sebab saat puncak haji, kata dia, jutaan jemaah akan sama-sama bergerak ke tujuan yang sama untuk menjalankan puncak ibadah haji di Arafah. Mulai dari bergerak ke Arafah, Muzdalifah, Mina, jamarat hingga pelaksanaan nafar tsani.

    “Tentu ini membutuhkan manajemen yang komplek. Semoga pelaksaan ibadah haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar, semua bisa beribadah dengan nyaman dan khusyuk dan menjadi ibadah haji yang mambrur, sebaliknya yang belum haji semoga segera dipanggil sebagai tamu Allah bisa melaksanakan ibadah haji. Amin,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Toll Purwodadi Pasuruan

    Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Toll Purwodadi Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di simpang tiga pintu Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/6/2025) sore. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB dan melibatkan total sepuluh kendaraan dari berbagai jenis.

    Menurut Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, kecelakaan bermula dari truk wing box dengan nomor polisi B-9495-UEU yang diduga mengalami rem blong. Truk tersebut melaju dari arah selatan menuju utara dan menghantam kendaraan yang sedang berhenti di depannya.

    “Truk melaju kencang dan saat hendak mengurangi kecepatan di simpang tiga, remnya tidak berfungsi. Akibatnya, truk menabrak deretan kendaraan yang berada di depannya,” jelas Joko.

    Truk tersebut lebih dulu menabrak Toyota Avanza silver bernomor L-1792-BAO, kemudian menghantam Toyota Avanza hitam N-1781-TF dan kendaraan Microbus ELF bernomor N-7057-UV. Selanjutnya, tabrakan merambat ke sejumlah sepeda motor yang berada di belakang maupun di samping kendaraan roda empat.

    Kendaraan roda dua yang terlibat antara lain sepeda motor Mio Soul, Honda Supra, Yamaha Mio GT, Suzuki Spin, Yamaha Jupiter MX, dan Honda Revo. Beberapa di antaranya mengalami rusak berat hingga ringsek total.

    “Satu orang pengendara motor dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan beberapa lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya.

    Identitas pengemudi truk diketahui bernama Agus Tri Kanafi (43), warga Surabaya, yang kini sedang diperiksa oleh unit Laka Lantas. Sementara identitas beberapa pengendara motor dan kendaraan lain juga telah dikantongi pihak kepolisian.

    “Faktor utama penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian manusia, khususnya pengemudi truk yang tidak memeriksa kondisi kendaraannya secara menyeluruh,” tegas Joko. Ia menambahkan, selain faktor rem, kecepatan tinggi dan kepadatan kendaraan di lokasi juga menjadi pemicu parahnya dampak.

    Polisi telah mengamankan seluruh kendaraan yang terlibat dan melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut. Arus lalu lintas sempat tersendat selama lebih dari satu jam akibat banyaknya kendaraan yang terlibat.

    “Kami imbau kepada semua pengemudi, terutama kendaraan besar, agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Keselamatan harus jadi prioritas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tutupnya. (ada/ian)