Warga Surabaya dibuat geger saat razia menemukan aktivitas mencuci jeroan hewan kurban di Sungai Kalimas, padahal air sungai ini diolah menjadi air bersih oleh PDAM! Aksi ini dinilai mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Ringkasan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5245056/original/023449800_1749275688-1280x720__26_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Surabaya dibuat geger saat razia menemukan aktivitas mencuci jeroan hewan kurban di Sungai Kalimas, padahal air sungai ini diolah menjadi air bersih oleh PDAM! Aksi ini dinilai mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Ringkasan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1796624/original/094326000_1512916596-Sering-Pakai-Inhaler-Bikin-Asma-Tambah-Parah-By-Orawan-Pattarawimonchai_31297460.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Asma termasuk penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan. Asma tergolong penyakit kronis karena berlangsung lama, sering kambuh, dan membutuhkan penanganan jangka panjang.
Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma sepenuhnya. Namun, gejala asma bisa dikontrol dengan perawatan yang tepat dan penerapan gaya hidup yang sehat.
Pengobatan dari dokter bertujuan untuk mengendalikan gejala dan meminimalkan kambuhnya serangan asma. Obat asma yang digunakan biasanya berupa inhaler, nebulizer, atau obat minum anti-radang.
Pada kasus asma berat, dokter mungkin akan meresepkan obat omalizumab atau mepolizumab. Obat ini bekerja dengan cara menargetkan komponen sistem imun yang memicu peradangan saluran napas, sehingga membantu mengontrol gejala asma yang sulit dikendalikan dengan obat biasa.
Meskipun asma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan pengelolaan yang tepat, tetap bisa menjalani hidup yang aktif dan produktif.
Cara Mengendalikan Gejala Asma
Daripada terus khawatir memikirkan apakah asma bisa sembuh atau tidak, lebih baik jalani langkah untuk mengendalikan gejala asma atau mencegah serangannya.
Berikut ini adalah berbagai cara mengendalikan gejala asma yang bisa diterapkan :
Kenali dan hindari pemicu asma, misalnya asap rokok, asap kendaraan, debu, bulu hewan peliharaan, atau bahan kimia tertentu.
Jagalah kebersihan lingkungan, seperti rutin mengganti sprei dan menyapu lantai.
Jangan merokok dan hindari asap rokok.Gunakan masker ketika pergi keluar rumah, terutama saat polusi udara buruk.
Pastikan menggunakan obat pereda dan pengontrol asma sesuai resep.
Konsumsi makanan sehat.
Olahraga secara rutin, misalnya jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Pertahankan berat badan ideal.
Usahakan untuk tidur dengan posisi telentang atau miring.
Kesimpulannya, menjalani perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat sangat penting bagi penderita asma untuk mengelola gejala dan mengurangi frekuensi kambuhnya serangan asma.
Pencegahan Asma
Masalah paru yang satu ini adalah jenis penyakit yang dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat.
Selain itu, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut :
Mengenali dan menghindari pemicu asma
Mengikuti anjuran rencana penanganan asma dari dokter
Melakukan langkah pengobatan yang tepat dengan mengenali penyebab serangan asma
Menggunakan obat-obatan asma yang telah dianjurkan oleh dokter secara teratur
Memonitor kondisi saluran napas.
Referensi :
Fitria Saftarina. 2021. Penatalaksanaan Holistik Asma Persisten Sedang pada Pasien Perempuan 36 Tahun Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Kesehatan Universitas Lampung.
Nursalam Laily Hidayati, dkk. 2019. Faktor Risiko Asma dan Perilaku Pencegahan Berhubungan dengan Tingkat Kontrol Penyakit Asma. Jurnal Ilmiah Keperawatan, Univesitas Airlangga Surabaya.
Andi Suryowinoto, dkk. 2020. Deteksi Dini Penyakit Pernafasan Asma dengan Peak Expiratory Flow Meter Berbasis Microcontroller. Jurnal Ilmiah teknologi Institut Tehnologi Adhitama, Surabaya.
Ikha Darmayanti, dkk. 2015. Asma pada Anak Indonesia : Penyebab dan Pencetus Asma pada Anak Indonesia. Balai Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI Jakarta.
Sezgin, M., E., et al. 2024. Efficacy of Mepolizumab and Omalizumab Combination Therapy in Uncontrolled Asthma. Journal of Asthma. 61(2), pp. 173-175.

Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Minggu, 8 Juni 2025.
“Cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Hanya saja, sekitar pukul 18.00 WIB diprediksi hujan ringan. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Sabtu (7/6/2025).
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini
BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Hanya saja, sekitar pukul 18.00—20.00 WIB diprediksi hujan ringan, termasuk Kecamatan
Gunung Anyar, Rungkut, Mulyorejo, Sukolilo atau Tambaksari.
Suhu udara: 24°C – 32°C
Kelembapan: 54% – 95%
Kecepatan angin: 9,6 km/jam dari arah Barat.
Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini
Hampir sama seperti Kota Pahlawan, cuaca cenderung berawan. Namun, hanya beberapa saja daerah yang akan diguyur hujan pada sore harinya, yakni seperti Kecamatan Balongbendo, Sedati, Sidoarjo, Waru, Tarik, dan Tanggulangin.
Suhu udara: 24°C – 31°C
Kelembapan: 59% – 97%
Kecepatan angin: 5,4 km/jam dari arah Barat.
Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini
Pada pagi hingga sore hari ini, cuaca Gresik cenderung berawan. Adapun menjelang malamnya sebagian daerah diprakirakan diguyur hujan ringan, seperti halnya Kecamatan Sangkapura, Panceng, Winginanom, Manyar, Kedamean, Duduk Sampeyan, dan Cerme.
Suhu udara: 24°C – 31°C
Kelembapan: 62% – 95%
Kecepatan angin: 15,6 km/jam dari arah Barat Daya.
Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.
Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/but)
/data/photo/2025/06/07/68446c1d52605.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Balon Udara Berpetasan di Ponorogo Lukai Warga, Meledak Saat Diamankan
Tim Redaksi
PONOROGO, KOMPAS.com
–
Balon udara
berpetasan yang yang jatuh di Dukuh Kori Kidul, Desa Kori, Kecamatan Sawoo,Kabupaten
Ponorogo
melukai YN (45), warga desa setempat karena meledak saat hendak diamankan.
Awalnya, YN hendak mengamankan
balon udara
yang turun yang dikejar oleh anak-anak agar petasan yang meledak tidak mengenai anak anak.
Namun, ledakan petasan jutsru mengenai dirinya.
YN kemudian dilarikan ke RSUD dr Harjono Ponorogo karen mengalami luka bakar.
“Korban ledakan petasan dari Kori Sawoo kondisinya sadar baik namun lukanya
grade
tiga. Luka mengenai area mata, dada dan kaki kanan. Pasien sadar dan baik,” ujar Sugiyanto, Humas RSUD dr Harjono Ponorogo Sabtu (7/6/2025).
Selain mengaami luka bakar, korban juga mengeluhkan penglihatannya yang kabur pasca-terkena ledakan petasan.
Saat ini, pihak rumah sakit melakukan pembersihan luka di ruang operasi.
“Efek dari ledakan dari mata pasien mengeluh penglihatannya kabur di kedua matanya,” kata Sugiyanto.
Kapolsek Sawoo AKP Yudi Kristiawan mengatakan, balon udara yang jatuh di Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, yang melukai YN memiliki panjang 25 meter dengan diameter lengkung 2,5 meter.
Balon udara tersebut memiliki petasan berukuran besar 2 buah dengan untaian petasan berukuran kecil sebanyak 70 buah.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait asal-usul balon udara tersebut.
“Masih kami selidiki asal pastinya. Di balon itu ada tulisan Balong, tapi kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” katanya.
Balon udara lain nyaris bakar jemuran.
Sebuah balon udara berdiameter 3 meter dan tinggi 7 meter turun diatas jemuran warga di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Petugas SPKT Polsek Ponorogo, Aiptu Hartono, mengatakan, balon udara tersebut masih memiliki sumbu yang menyala ketika turun ditas jemuran milik warga.
“Balon udara tersebut masih menyala sumbunya saat turun di rumah warga bernama Parni. Beruntung bisa dipadamkan ,” ujarnya ditemui di Polsek kata Aiptu Hartono.
Hartono menyampaikan, barang bukti balon udara saat ini diamankan di Polsek Ponorogo kota untuk dilakukan penyelidikan karena balon udara dengan petasan berpotensi membahayakan warga.
“Kita amankan balon udara petasan tersebut karena sangat berbahaya. Selain melanggar hukum, juga mengancam keselamatan warga,” ujar dia.
Sementara itu, Parni, pemilik rumah tempat balon udara turun mengatakan, balon udara yang turun mempunyai ekor untaian petasan trersebut sempat membuat dia panik karena turun di atas jemuran di pekarangan miliknya.
Sumbu balon udara mengkhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran, apalagi di perkarangan ada anak-anak yang bermain.
“Panik karena ada anak kecil bermain di pekarangan. Apalagi masih ada mercon sekitar 10 biji dan apinya masih menyala,” katanya.
Parni mengkau langsung mengambil air dengan ember dan menyiramkan ke arah sumbu balon udara.
Beruntung, api sumbu langsung padam dan petasan tidak menyala.
“Turun kena jemuran baju, dan sumbunya juga masih menyala. Beruntung langsung bisa padam,” ucapnya.
Satu korban ledakan petasan balon udara alami luka bakar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Surabaya, Beritasatu.com – Lonjakan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia menjadi perhatian serius Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih. Ia yang juga menjabat sebagai Rektor Unair menilai ketidakpastian ekonomi global turut memicu gelombang PHK di berbagai sektor industri.
“PHK meningkat karena krisis ekonomi global, kebijakan perusahaan, hingga regulasi pemerintah yang belum stabil,” katanya di Surabaya, Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, kondisi ini bukan hanya berdampak pada ekonomi nasional, tetapi juga menciptakan kekhawatiran sosial yang lebih luas di tengah masyarakat.
Namun, Nasih menyebut masih ada peluang untuk menekan angka PHK melalui sektor perbankan. Ia menegaskan, bank bisa menjadi kekuatan strategis dalam menyalurkan investasi produktif yang membuka lapangan kerja.
“Investasi dari bank sangat potensial. Bisa digunakan untuk mendukung program yang sudah berjalan, agar tidak perlu ada PHK lagi,” jelasnya.
Selain itu, ia mendorong adanya insentif bunga rendah untuk sektor-sektor produktif yang belum tersentuh pembiayaan. Menurutnya, langkah ini bisa menjadi pemicu bangkitnya sektor riil yang selama ini stagnan. “Kalau ada dana bank yang belum tersalurkan, sebaiknya diarahkan ke sektor industri yang bisa serap tenaga kerja,” tambahnya.
Nasih juga mengingatkan perang tarif internasional yang turut berdampak pada daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi. Ia berharap pemerintah dapat mengelola kebijakan tarif secara bijak agar tidak semakin menekan pertumbuhan nasional.
“Jika permintaan turun, otomatis produk domestik bruto (PDB) ikut melambat. Ini yang harus dicegah,” tegasnya.
Sebagai penutup, Nasih berharap kebijakan ekonomi yang diambil ke depan dapat mendorong pemulihan daya beli masyarakat dan mencegah gelombang PHK lanjutan di masa mendatang.
/data/photo/2025/06/07/68443fdee0ac2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motor Matic Diminta Tak Lagi Naik ke Bromo, Ada Apa?
Tim Redaksi
PROBOLINGGO, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengimbau wisatawan yang hendak menuju kawasan Gunung Bromo agar tidak lagi menggunakan sepeda
motor matic
.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul tingginya angka kecelakaan yang melibatkan motor matic di jalur wisata tersebut, bahkan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Imbauan ini resmi dikeluarkan pada liburan Idul Adha 2025, yang disampaikan lewat pemasangan
banner
sosialiasi bertuliskan ”
Jangan Sampai Liburan Berujung Petaka, Hindari Penggunaan Motor Matic di TNBTS
“.
Banner
dilengkapi dengan foto dua motor matic yang mengalami
kecelakaan di Bromo
.
Di bawah foto motor matic itu disematkan kalimat ”
Motor Matic Tidak Dirancang untuk Jalanan Curam dan Turunan Ekstrem seperti di Kawasan Bromo, Gunakan Motor Manual untuk Keselamatan Anda”
.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto menyatakan, imbauan tersebut berlaku di jalur utama menuju Bromo, khususnya di wilayah Kecamatan Sukapura.
Imbauan ini merupakan hasil evaluasi dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.
“Seringkali kecelakaan terjadi karena penggunaan motor matic di jalur ekstrem seperti tanjakan dan turunan curam di kawasan Bromo. Sistem pengereman dan traksi motor matic tidak memadai untuk medan seperti ini,” ujar Edy, Sabtu (7/6/2025).
Edy menambahkan, dalam evaluasi terakhir ditemukan bahwa motor matic tidak dirancang untuk menghadapi medan berat, sehingga berpotensi menyebabkan rem blong dan kecelakaan lainnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan telah memasang spanduk sosialisasi di berbagai titik strategis jalur utama menuju Bromo.
Seorang wisatawan, Surya (30), yang memilih naik motor manual saat berkunjung ke Bromo, mengaku merasa lebih aman.
Ia menyatakan, motor manual mampu menghadapi medan berat karena sistem gigi dan
engine brake
-nya dapat diatur sesuai kondisi jalan.
“Motor manual lebih kuat menanjak dan bisa menggunakan
engine brake
untuk pengereman, jadi tidak harus mengandalkan rem saja,” ujar dia.
Dinas Perhubungan berharap, dengan imbauan ini, wisatawan dapat lebih berhati-hati dan memilih kendaraan yang sesuai agar keselamatan tetap terjaga selama berwisata ke kawasan Bromo.
Diberitakan sebelumnya, dua wanita meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/6/2025) sore lalu.
Kecelakaan diduga disebabkan oleh rem motor yang tidak berfungsi, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak pagar rumah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Pamekasan (beritajatim.com) – Seorang jemaah haji Pamekasan, Hasiyeh binti Habidin asal Desa Palengaan Dhaja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, wafat usai melaksanakan ibadah wukuf di Arafah.
Jemaah haji berusia 87 tahun tersebut, merupakan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 95 Embarkasi Surabaya, ia meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan insentif dari tim medis, Kamis (5/6/2025).
“Almarhumah meninggal dunia sekitar pukul 19.30 Waktu Arab Saudi pasca pelaksanaan wukuf di Arafah, beliau meninggal dunia setelah dilakukan perawatan oleh tim medis,” kata Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, Sabtu (7/6/2025).
Selain itu pihaknya menyampaikan jika almarhumah wafat seiring dengan usia yang sudah masuk katagori lanjut. “Selain karena lanjut usia, almarhumah juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi,” ungkapnya.
“Saat meninggal dunia, almarhumah didampingi sejumlah keluarga yang juga tercatat sebagai jemaah haji. Mulai dari suami, anak hingga menantu juga sudah mengikhlaskan kepergian almarhumah,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya jemaah haji Pamekasan, sekaligus bertatap almarhumah diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan dan kesabaran.
“Berdasar informasi yang kami terima, almarhumah Hasiyeh dimakankan di Pemakaman Sharae, Makkah, Arab Saudi, dan pemulasaran ditangani langsung Syarikah Rifad. Semoga almarhumah diterima di sisi-Nya,” pungkasnya. [pin/kun]
/data/photo/2025/06/07/684416fb000b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Sapi Kurban Megawati Seberat Lebih dari 1 Ton Disembelih di Blitar
Tim Redaksi
BLITAR, KOMPAS.com
– Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan dua ekor sapi untuk dipotong sebagai hewan kurban di Kota dan Kabupaten Blitar.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Blitar, Rijanto mengatakan, dua ekor sapi yang masing-masing berbobot lebih dari satu ton itu telah diserahkan kepada takmir masjid di Kota dan Kabupaten Blitar.
“Kemarin waktu berziarah ke Makam Bung Karno Ibu Mega memberikan hewan kurban bagi warga Kota dan Kabupaten Blitar,” ujar Rijanto saat ditemui di Kantor DPC PDI-P Kabupaten Blitar, Sabtu (7/6/2025).
Menurut Rijanto, dua ekor sapi tersebut telah secara simbolik diserahkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Said Abdullah, masing-masing kepada takmir Masjid Agung Kota Blitar dan takmir Masjid Darussalam, Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar itu mengatakan, momen pemberian hewan kurban oleh Megawati itu menjadi istimewa karena dilakukan pada tanggal 6 Juni, bertepatan dengan Hari Lahir Bung Karno.
“Jadi Ibu Mega sendiri beranggapan bahwa ini merupakan kurban yang istimewa yang diberikan setelah berziarah ke makam Ayahanda di hari lahirnya,” tutur dia.
Kata Rijanto, pemotongan dua ekor sapi berjenis brahman itu dilakukan pagi hari ini, Sabtu.
“Pemotongan dua ekor sapi kurban dari Ibu Megawati Soekarnoputri sudah dilakukan hari ini tadi. Satu ekor di Kota dan satu ekor di Kabupaten Blitar,” ujar Rijanto.
Daging dari dua ekor sapi kurban tersebut, kata dia, telah dibagikan oleh takmir dari dua masjid di Kota dan Kabupaten Blitar kepada masyarakat yang berhak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memproyeksikan peningkatan penumpang mencapai 2,71 juta di 37 bandara yang dikelolanya pada periode libur panjang Iduladha tanggal 5 sampai dengan 10 Juni 2025.
Wakil Direktur Utama InJourney Airports Achmad Syahir, di Tangerang, Banten, Jumat, mengatakan bahwa secara kumulatif jumlah penumpang penerbangan dapat mencapai 2,71 juta atau meningkat sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode libur Iduladha tahun lalu sebanyak 2,52 juta penumpang.
“Jumlah penumpang pesawat tertinggi diprediksi pada 5 Juni 2025 mencapai sekitar 500 ribu penumpang, sedangkan puncak setelah Iduladha diperkirakan pada 9 Juni dengan sekitar 450 ribu penumpang,” katanya lagi.
Ia mengatakan pula, untuk pergerakan pesawat selama periode libur panjang itu diprediksi mencapai sekitar 20 ribu penerbangan atau naik 5,25 persen.
“Peningkatan jumlah penumpang pesawat, antara lain didorong hari libur Iduladha yang berdekatan dengan akhir pekan kemudian berlanjut adanya cuti bersama,” ujarnya.
Dia menuturkan seluruh bandara InJourney Airports sudah melakukan persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik pada periode sibuk ini.
“Di tengah tingginya lalu lintas penerbangan ini, seluruh bandara InJourney Airports tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan pemenuhan terhadap seluruh peraturan yang ada,” ujarnya lagi.
Selain itu, di beberapa bandara yang ada siap untuk memberikan pelayanan kepada seluruh penumpang pesawat. Pihaknya juga memastikan fasilitas bandara dapat mendukung pelayanan kepada penumpang serta operasional penerbangan.
Lebih lanjut, Syahir menuturkan InJourney Airports juga berkoordinasi dengan seluruh stakeholders untuk memastikan kelancaran perjalanan udara masyarakat pada periode Iduladha 2025.
“Koordinasi dengan para stakeholders termasuk terkait kebutuhan penerbangan, seperti misalnya apabila ada permintaan penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai, maka InJourney Airports memastikan ketersediaan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat (slot time) di bandara untuk melayani extra flight tersebut,” katanya lagi.
InJourney Airports saat ini mengelola 37 bandara di Indonesia, termasuk 5 bandara tersibuk yakni Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Kualanamu Deli Serdang.