kab/kota: Surabaya

  • BMKG Maritim Tanjung Perak: Mulai 11-15 Juni, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Surabaya

    BMKG Maritim Tanjung Perak: Mulai 11-15 Juni, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan potensi banjir rob yang diprediksi melanda wilayah pesisir Surabaya, pada 11-15 Juni 2025.

    Banjir rob ini diperkirakan akan melanda wilayah pesisir mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, akibat fenomena pasang air laut maksimum yang dipicu oleh fase full moon atau bulan purnama.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan bahwa, wilayah terdampak meliputi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan wilayah Kalianget, dengan pasang air laut maksimum mencapai 130-150 cm.

    “Fase bulan purnama mempengaruhi kondisi pasang surut bulan Juni 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 120-150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut,” kata Ady, Senin (9/6/2025).

    Ady juga menyampaikan, banjir rob ini bisa memicu genangan dan mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah pesisir.

    “Genangan yang ditimbulkan banjir rob dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,’ urainya.

    Oleh sebab itu, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan bersiap mengadapi potensi banjir rob di wilayahnya, serta hati-hati dalam beraktivitas.

    “Masyarakat kami imbau menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif, serta selalu mengikuti informasi terupdate dari BMKG karena informasi akan diperbarui setiap saat,” tutupnya. [ram/aje]

  • Kusnadi Tergeletak di Jalan Saat Ditemukan di Tanah Merah Bangkalan

    Kusnadi Tergeletak di Jalan Saat Ditemukan di Tanah Merah Bangkalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi (67), ditemukan kawasan Tanah Merah, Bangkalan, setelah dilaporkan hilang pada Jumat (6/6/2025). Saat ditemukan pada Senin dini hari (9/6/2025), Kusnadi dalam posisi tergeletak di jalan.

    Anak kedua Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, mengatakan dia mendapat informasi dari warga sekitar Tanah Merah saat ayahnya ditemukan, beberapa jam setelah dia mengunggah informasi hilangnya Kusnadi di FB. Dalam unggahan tersebut, Teddy memang mencantumkan nomor ponselnya untuk memudahkan masyarakat menghubunginya apabila menemukan sang ayah.

    “Setelah orang itu kirim foto bapak ke saya yang tergeletak di jalanan, saya langsung video call,” ujar Teddy kepada beritajatim.com.

    Saat video call tersebut, Teddy dihubungkan oleh orang yang menemukan Kusnadi ke ayahnya. Barulah dia tahu, kondisi Kusnadi seperti orang linglung.

    “Beliau bingung tiba-tiba kok ada di Madura, padahal rumah di Sidoarjo,” kata Teddy.

    Usai video call, Teddy meminta orang yang menghubunginya untuk membagikan lokasi penemuan sang ayah. Setelah mendapat titik lokasi, dia langsung menuju Tanah Merah untuk menjemput Kusnadi.

    Sebelumnya, Kusnadi dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi. Politisi PDIP yang beralamat di Pondok Sedati Asri Desa Pepe, Kecamatan Sedati itu, dalam surat laporan ke Polsek Balongbendo Sidoarjo dengan nomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, dilaporkan hilang oleh keluarganya bernama Teddy Kusdita Kunong, Minggu (8/7/2025).

    Hilangnya Kusnadi terhitung sejak 6 Juni 2025 ini juga membuat kebingungan keluarganya. Laporan keluarga Kusnadi di Polsek Balongbendo tertera ditandatangani oleh Bripka Sumari a/n KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BALONGBENDO.

    Dalam pesan berantai di WhatsApp Group (WAG). “Assalamualaikum bapak ibu Mohon bantuannya saya kehilangan bapak saya sejak rabu 6 juni 2025 hape mati sejak kemarin tanggal 07/06/2025 wa tidak di balas sejak jumat tanggal 06/06/2025 baru hari ini melapor ke Polsek Balongbedo Kab Sidoarjo,” isi pesan keluarga Kusnadi yang merasa kehilangan di WAG yang menyebar Minggu (8/6/2025).

    Lanjut dalam WAG yang tersebar, digambarkan kejadiannya hilangnya Kusnadi. “Dibawa orang dengan logat Madura di daerah Balongbendo waktu saya tanya ke yang bawa dan bapak saya katanya pulang malam tidak? di jawab tidak menginap atau tidak ?di jawab tidak,” sambung isi pesan tersebut. [tok/beq]

  • 6
                    
                        Hilang Sepekan, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan Linglung di Bangkalan Madura
                        Surabaya

    6 Hilang Sepekan, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan Linglung di Bangkalan Madura Surabaya

    Hilang Sepekan, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan Linglung di Bangkalan Madura
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Mantan Ketua DPRD Jawa Timur,
    Kusnadi
    , sudah ditemukan setelah dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6/2025).
    Kusnadi ditemukan di Tanah Merah,
    Bangkalan
    , pada Senin (9/6/2025) dini hari.
    “Sudah ditemukan dini hari tadi,” kata Teddy Kusdita, anak Kusnadi, saat dikonfirmasi pada Senin pagi.
    Menurutnya, ada seseorang yang memberikan informasi kepadanya tentang keberadaan Kusnadi.
    “Orang tersebut mengetahui dari postingan Facebook saya,” terang Teddy.
    Saat ditemukan, Kusnadi dalam kondisi linglung dan berada di pinggir jalan.
    “Ada di pinggir jalan seperti orang linglung,” jelasnya.
    Sampai saat ini, Kusnadi masih beristirahat dan belum bisa memberikan keterangan kepada pihak keluarga.
    Secara terpisah, Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistyono membenarkan bahwa Kusnadi sudah ditemukan.
    “Sudah ditemukan. Berdasarkan pelacakan nomor telepon, Kusnadi memang berada di Madura selama hilang,” jelasnya.
    Kusnadi dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi pada Minggu (8/6/2025).
    Berdasarkan surat laporan yang diterbitkan Polsek Balongbendo Sidoarjo, politisi PDIP itu dijemput oleh tiga orang di usaha peternakannya di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
    “Dijemput untuk keperluan bisnis,” terang Teddy.
    Sejak saat itu, pihak keluarga terus menghubungi lewat ponsel tapi tidak diangkat. Kusnadi juga tidak menjawab pesan singkat yang dikirim keluarga.
    “Minggu pagi tadi ponselnya sudah tidak aktif,” jelasnya.
    Dia mengaku curiga karena sejak tidak lagi aktif menjadi legislator, Kusnadi selalu menjawab telepon dari anak-anaknya.
    “Bahkan, kalau sedang mengendarai motor, Bapak selalu menepi untuk menjawab telepon anaknya,” terang Teddy.
    Dia juga mengaku khawatir karena Kusnadi saat ini sedang dalam perawatan penyakit autoimun dan kanker yang dideritanya.
    “Arahan dokter, Bapak tidak boleh perjalanan jauh apalagi sampai ke luar kota,” ujarnya.
    Kusnadi adalah politikus PDIP yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jatim periode 2019-2024. Kusnadi juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur sebelum Said Abdullah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NasDem Jatim Sembelih 145 Hewan Kurban, Lita Machfud: Saatnya Politik Hadir Lewat Kepedulian

    NasDem Jatim Sembelih 145 Hewan Kurban, Lita Machfud: Saatnya Politik Hadir Lewat Kepedulian

     

    Surabaya (beritajatim.com) – DPW Partai NasDem Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun solidaritas sosial melalui program kurban Idul Adha 1446 Hijriah.

    Tahun ini, sebanyak 145 hewan kurban disembelih dan disalurkan ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat.

    Di Kota Surabaya, prosesi pemotongan hewan kurban digelar di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya. Sebanyak 5 ekor sapi disembelih dan dagingnya didistribusikan ke berbagai kalangan, mulai dari pengurus DPC NasDem se-Kota Surabaya, warga sekitar, hingga kelompok rentan seperti komunitas difabel.

    “Ini adalah bentuk kehadiran Partai NasDem tidak hanya dalam urusan politik, tetapi juga dalam menjawab kebutuhan sosial masyarakat,” ujar Ketua DPW NasDem Jatim, Lita Machfud Arifin, yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI, Senin (9/6/2025).

    Menurut Lita, kegiatan ini bukan semata-mata rutinitas keagamaan, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai solidaritas, empati, dan pengorbanan dalam kehidupan bermasyarakat.

    “Idul Adha bukan sekadar ritual penyembelihan hewan, tapi juga momentum untuk menanamkan nilai keikhlasan, kepedulian sosial, dan pengorbanan. Dalam semangat berkurban, kita diajak untuk mengikis ego, mempererat solidaritas, serta membumikan makna berbagi dengan sesama, terutama yang membutuhkan,” ujarnya.

    Selain mendistribusikan daging kurban ke masyarakat, NasDem Jatim juga menyerahkan hewan kurban berupa sapi ke sejumlah organisasi besar di Jawa Timur. Di antaranya PWNU Jatim, PWMU Jatim, serta organisasi kemasyarakatan FKPPI Jatim. Lita menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat adalah bagian dari semangat restorasi sosial yang diusung Partai NasDem.

    “Kami ingin semangat kurban ini bisa menjangkau semua lapisan, termasuk saudara-saudara kita di organisasi keagamaan, pemuda, serta kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Mereka semua adalah bagian penting dari bangsa ini yang harus kita perhatikan,” tambah Lita.

    Program kurban ini merupakan agenda rutin tahunan DPW NasDem Jatim. Namun, tahun ini jumlah hewan yang dikurbankan mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan semangat gotong royong dan dukungan dari seluruh struktur partai, mulai dari tingkat DPW hingga DPC dan kader di akar rumput.

    “Melalui momen Idul Adha ini, NasDem Jatim menegaskan bahwa keberpihakan sosial dan aksi nyata di tengah masyarakat harus menjadi fondasi dalam membangun politik yang bermakna,” tandasnya.[asg]

  • Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan saat awal pekan pada hari ini, Senin (9/6/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Prakirawati BMKG Andika Hapsari memaparkan cuaca Indonesia diprediksi diguyur hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. Lalu hujan sedang di Medan, serta potensi petir di Banda Aceh.

    “Masih di wilayah Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Pangkalpinang,” ujar Hapsari, melansir Antara, Senin (9/6/2025).

    Hapsari memaparkan cuaca kota besar di Jawa, seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan hujan ringan. Sementara, kata dia, di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan serta hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang.

    “Selanjutnya, untuk Pulau Kalimantan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Palangka Raya dan Samarinda. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin,”ucap Hapsari.

    Untuk wilayah Sulawesi, Hapsari menjelaskan cuaca Indonesia diprediksi berawan di Makassar, berawan tebal di Gorontalo, Manado, dan Kendari, hujan ringan di Palu, serta hujan sedang di Mamuju.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Ternate serta hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    “Informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing,” kata doa.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini dan diperbarui setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi BMKG di http://www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg,” tandas Hapsari.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Kusnadi Ditemukan di Bangkalan, Kondisi Mantan Ketua DPRD Jatim Linglung

    Kusnadi Ditemukan di Bangkalan, Kondisi Mantan Ketua DPRD Jatim Linglung

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusnadi (67), mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya telah ditemukan di Tanah Merah Bangkalan, Madura pada Senin (9/6/2025) pukul 01.00 dini hari.

    “Bapak ditemukan orang di kawasan Tanah Merah Madura, Mas. Orang itu melihat foto bapak yang viral hilang di FB. Saat itu, memang saya posting di FB dan saya cantumkan nomor kontak saya. Setelah orang itu kirim foto bapak ke saya yang tergeletak di jalanan, saya langsung Video Call. Bapak saya tanya darimana saja, bapak saya seperti orang linglung mas. Beliau bingung tiba-tiba kok ada di Madura, padahal rumah di Sidoarjo,” kata Teddy Kusdita Kunong, anak kedua Kusnadi kepada beritajatim.com, Senin (9/6/2025).

    Setelah mendapat shareloc dari orang yang menemukan Kusnadi, Teddy langsung berangkat menuju titik yang dishare, yakni kawasan Tanah Merah, Bangkalan, Madura.

    “Sekarang bapak dalam kondisi istirahat, Mas. Beliau sedang tidur. Nanti kalau sudah bangun, saya akan kirim foto selfie bersama bapak ke Mas Antok (beritajatim.com, red),” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, warga yang beralamat di Pondok Sedati Asri Desa Pepe, Kecamatan Sedati itu, dalam surat laporan ke Polsek Balongbendo Sidoarjo dengan nomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, dilaporkan hilang oleh keluarganya bernama Teddy Kusdita Kunong, Minggu (8/7/2025).

    Foto Kusnadi Saat Dilaporkan Hilang

    Hilangnya Kusnadi terhitung sejak 6 Juni 2025 ini membuat kebingungan keluarganya. Laporan keluarga Kusnadi di Polsek Balongbendo tertera ditandatangani oleh Bripka Sumari a/n KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BALONGBENDO.

    Sebelum dilaporkan hilang oleh keluarganya, Kusnadi terakhir diperiksa KPK pada Rabu (14/5/2025).

    Ini terkait pemeriksaan saksi perkara korupsi pengelolaan dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) APBD Pemprov Jatim 2021-2022 yang kembali dilanjutkan oleh KPK. Saksi yang diperiksa saat itu adalah mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi yang sebelumnya disebut dengan inisial K.

    Selain Kusnadi, KPK juga memeriksa 2 saksi lainnya. Yakni, Sumatri yang merupakan seorang petani dan seorang notaris bernama Teguh Pambudi. Pemeriksaan terhadap ketiganya dilakukan di Banyuwangi.

    “Pemeriksaan dilakukan di Polresta Banyuwangi (Jawa Timur) atas nama K, karyawan swasta, S selaku petani, dan TB notaris PPAT,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya saat itu.

    Selain itu, KPK juga memeriksa dua pihak swasta sebagai saksi dalam kasus itu, yakni Jodi Pradana Putra serta Bagus Wahyudyono. Mereka diperiksa di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jalan Raya Bandara Juanda, Sidoarjo.

    “Pemeriksaan dilakukan di BPKP Perwakilan Provinsi Jatim Jl. Raya Bandara Juanda No. 38 Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur, atas nama JPP dan BW,” ucapnya.

    Sebelumnya, KPK menetapkan 21 tersangka pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jatim tahun 2019-2022. Penetapan tersangka itu adalah pengembangan dari perkara yang sudah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.

    “Kami sampaikan bahwa pada 5 Juli 2024 KPK menerbitkan sprindik terkait dugaan adanya TPK dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat atau Pokmas dari APBD Provinsi Jatim tahun anggaran 2019 sampai dengan 2022,” ujar Jubir KPK saat itu, Tessa Mahardhika di KPK, Jumat 12 Juli 2024.

    Tessa mengatakan total ada 21 tersangka yang ditetapkan KPK. 21 tersangka itu terdiri dari empat tersangka penerima dan 17 lainnya sebagai tersangka pemberi.

    “Bahwa dalam sprindik tersebut KPK telah menetapkan 21 tersangka yaitu 4 tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” katanya.

    Dia menjelaskan, bahwa keempat tersangka penerima merupakan penyelenggara negara. Sedangkan dari 17 tersangka pemberi 15 di antaranya pihak swasta dan 2 lainnya penyelenggara negara.

    “Mengenai nama tersangka dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan para tersangka akan disampaikan kepada teman teman media pada waktunya bilamana penyidikan dianggap telah cukup,” ucapnya.

    Sebagai informasi, mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak divonis 9 tahun penjara. Sahat terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di Madura.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sahat Tua Simanjuntak dengan pidana penjara selama 9 tahun,” ujar ketua majelis hakim I Dewa Suardhita saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Sidoarjo, Selasa (26/9/2023).

    Vonis tersebut lebih ringan 3 tahun daripada tuntutan jaksa. Jaksa menuntut Sahat dengan hukuman 12 tahun penjara. (tok/ted)

  • Transjatim Wujud Nyata Program Jatim Akses, Hingga Mei 2025 Enam Koridor Telah Terintegrasi

    Transjatim Wujud Nyata Program Jatim Akses, Hingga Mei 2025 Enam Koridor Telah Terintegrasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Program layanan angkutan massal Transjatim terus menunjukkan perkembangan signifikan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam meningkatkan konektivitas wilayah. Hingga bulan Mei 2025, enam koridor telah terintegrasi.

    Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq mengatakan bahwa kehadiran Transjatim merupakan perwujudan dari misi Nawa Bhakti Satya, tepatnya pada bakti keempat yaitu Jatim Akses yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    “Transjatim hadir sebagai solusi transportasi publik yang andal dan terjangkau untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Gerbangkertosusila. Hingga akhir Mei 2025, sudah terdapat enam koridor yang dioperasikan, dan semuanya telah terintegrasi antar-koridor,” jelasnya.

    Transjatim pertama kali diluncurkan pada 19 Agustus 2022 dengan pembukaan koridor I yang menghubungkan Terminal Porong, Sidoarjo dengan Terminal Bunder, Gresik. Sejak saat itu, layanan ini terus berkembang menjangkau wilayah-wilayah strategis di sekitar Surabaya dan sekitarnya.

    “Alhamdulillah, keenam koridor Transjatim saat ini sudah berjalan dan terhubung satu sama lain. Ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem transportasi massal di Jawa Timur,” tambahnya.

    Dengan hadirnya enam koridor ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berharap semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi antarwilayah dengan akses transportasi yang lebih merata.

    Keunggulan dari sistem Transjatim terletak pada integrasi antarkoridor yang memungkinkan penumpang berpindah rute dengan mudah dan efisien. Integrasi ini menciptakan sistem transportasi publik yang lebih efektif, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan berkontribusi terhadap pengurangan kemacetan serta emisi gas buang.

    Adapun rincian enam koridor Transjatim saat ini adalah sebagai berikut :

    1. Koridor I (Diluncurkan Agustus 2022): Menghubungkan Terminal Porong (Sidoarjo) hingga Terminal Bunder (Gresik), melintasi wilayah padat aktivitas di kawasan industri dan permukiman.

    2. Koridor II: Menghubungkan Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto ke Surabaya. Jalur ini menjadi alternatif bagi warga Mojokerto yang bekerja atau beraktivitas di Surabaya.

    3. Koridor III: Dari Terminal Kertajaya Mojokerto menuju Terminal Bunder Gresik melalui jalur Balongpanggang, membuka akses baru untuk wilayah barat.

    4. Koridor IV: Menghubungkan Terminal Bunder Gresik dengan Terminal Paciran, Lamongan. Jalur ini mendukung mobilitas masyarakat pesisir utara Jawa Timur.

    5. Koridor V (Mulai beroperasi tahun 2024): Dari Terminal Purabaya (Bungurasih) ke Terminal Bangkalan di Pulau Madura. Koridor ini memperkuat konektivitas antarpulau lewat Jembatan Suramadu.

    6. Koridor VI (Diluncurkan Mei 2025): Rute terbaru yang menghubungkan Terminal Kertajaya Kota Mojokerto ke Terminal Porong, Sidoarjo. Koridor ini sekaligus menjadi penghubung antar-koridor sebelumnya, membentuk jaringan transportasi yang menyatu. [tin/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 Juni 2025, Berawan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 Juni 2025, Berawan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Senin, 9 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Meski begitu tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Minggu (8/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Meski begitu tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan
    Gunung Anyar, Rungkut, Mulyorejo, Sukolilo atau Tambaksari.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 65% – 94%
    Kecepatan angin: 7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, di Sidoarjo hampir tidak ada daerah yang diguyur hujan, meski cuaca cenderung berawan sepanjang hari ini, termasuk Kecamatan Balongbendo, Sedati, Sidoarjo, Waru, Tarik, dan Tanggulangin.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 68% – 93%
    Kecepatan angin: 6,7 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Sepanjang hari ini, BMKG memprakirakan cuaca Gresik cenderung berawan, termasuk Kecamatan Sidayu, Manyar, Cerme, dan Bunga. Adapun hanya Kecamatan Dukun yang berpotensi hujan pada sore harinya, sekitar pukul 18.00—20.00 WIB.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 71% – 91%
    Kecepatan angin: 10,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Cara Turunkan Kolesterol Seusai Santap Daging Kurban

    Cara Turunkan Kolesterol Seusai Santap Daging Kurban

    Surabaya, Beritasatu.com – Konsumsi daging sapi dan kambing saat hari raya Iduladha sudah menjadi tradisi. Namun, menurut pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Firman, konsumsi berlebihan bisa berdampak pada peningkatan kadar kolesterol yang memicu risiko hipertensi hingga penyakit jantung.

    Firman pun membagikan sejumlah tip menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi daging kurban. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat untuk menghindari dampak negatif dari lemak jenuh yang terkandung dalam daging merah.

    1. Rutin berolahraga 3–5 kali seminggu

    Aktivitas fisik terbukti efektif membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang. Hal ini bisa menurunkan kalori sebanyak 4-7 kkal/menit. Jenis olahraga yang direkomendasikan antara lain jalan cepat, berlari, bersepeda, berenang, atau aktivitas lain yang sesuai kemampuan individu.

    2. Konsumsi makanan berserat tinggi

    Firman menyarankan agar masyarakat meningkatkan konsumsi makanan tinggi serat. Bisa konsumsi biji-bijian, roti gandum, kacang polong, sayuran berdaun hijau gelap, dan kedelai yang mengandung isoflavon dan fitoestrogen, yang bermanfaat untuk mencegah penyerapan kolesterol.

    3. Gunakan rempah-rempah alami

    Penggunaan bumbu dapur seperti kunyit, cabai rawit merah, serai, dan jahe tak hanya memperkaya rasa, tetapi juga baik untuk kesehatan.

    4. Imbangi dengan lemak tak jenuh

    Ketika mengonsumsi daging, Firman menyarankan untuk mengimbanginya dengan makanan yang mengandung lemak baik.Konsumsi makanan berlemak tak jenuh seperti ikan salmon, ikan tuna, biji chia, alpukat, almond, kenari, dan minyak zaitun.

    Apabila kolesterol tetap tinggi meski telah menerapkan pola hidup sehat, Firman menyarankan konsultasi medis aau melakukan terapi obat sesuai anjuran dokter.

  • Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juni 2025

    Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan Surabaya 8 Juni 2025

    Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Seorang
    jemaah haji
    asal
    Bangkalan
    , Emmad Mahmud (88), dilaporkan
    meninggal dunia
    diduga akibat
    kelelahan
    dan sesak napas.
    Hal ini disampaikan Ketua Kloter 29, Abdul Wahid Zaini, pada Minggu (8/7/2025).
    Emmad, yang berasal dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, meninggal dunia di tenda yang terletak di
    Mina
    .
    Menurut jadwal, jemaah tersebut seharusnya melakukan lempar jumrah pada pagi hari. Namun karena kondisi kesehatannya menurun, ia terpaksa tetap berada di tenda.
    “Ya tadi jadwalnya lempar jumrah. Karena beliau sakit jadi berada di tenda. Namun kondisinya menurun dan meninggal dunia. Petugas sudah melakukan badal untuk menyempurnakan ibadah jemaah tersebut,” jelas Abdul Wahid Zaini.
    Petugas kegawatdaruratan segera mendatangi tenda untuk memeriksa kondisi Emmad setelah menerima laporan. Setelah dipastikan meninggal, jenazahnya langsung dievakuasi.
    “Tadi sekitar pukul 09.00 pagi pihak hospitality emergency langsung melakukan pemeriksaan dan evakuasi. Untuk pemakamannya kami masih menunggu informasi,” ungkapnya.
    Diketahui, Emmad berangkat haji didampingi istrinya. Namun saat ia meninggal, istrinya sedang melaksanakan lempar jumrah.
    “Beliau didampingi isterinya, namun tadi saat meninggal isterinya sedang lempar jumrah,” tambah Abdul Wahid.
    Sementara itu, dr Anita Oktavia, tim dokter yang mendampingi, mengungkapkan bahwa Emmad memiliki riwayat sakit asma.
    Anita menduga, pasien mengalami kelelahan setelah mengikuti proses ibadah haji di tengah suhu panas di Arab Saudi.
    Kelelahan
    ini memperburuk kondisinya.
    “Jemaah mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) atau gangguan pernapasan akut. Beliau memiliki riwayat asma bronchiale,” ungkap dr Anita.
    Ia juga menambahkan, kondisi Emmad mulai memburuk sejak kemarin sore. Usia yang sudah lanjut juga menjadi faktor yang mempercepat penurunan kondisi fisiknya.
    “Beliau sudah sepuh, sejak kemarin sore kondisinya drop,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.