kab/kota: Surabaya

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 10 Juni 2025, Hujan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 10 Juni 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Selasa, 10 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski beberapa diprediksi hujan ringan di pagi hari. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Senin (9/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski beberapa diprediksi hujan ringan di pagi hari termasuk di Kecamatan Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Karangpilang, dan Wiyung.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 61% – 94%
    Kecepatan angin: 13,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, sejumlah daerah di Sidoarjo diprediksi hujan ringan sekitar pukul 6.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Krembung, Krian, Prambon, Sukodono, dan Taman. Adapun selebihnya, cuaca tampak cerah.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 65% – 97%
    Kecepatan angin: 11,2 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG memprakirakan cuaca beberapa daerah di Gresik sekitar pukul 6.00 WIB diguyur hujan ringan, di antaranya seperti Kecamatan Kedamean, Menganti, dan Wringinanom. Sedangkan Kecamatan Sangkapura dan Tambak, diprediksi hujan pada sore harinya.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 74% – 92%
    Kecepatan angin: 15,1 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Juni 2025

    Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore Surabaya 9 Juni 2025

    Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Warga Dusun Morsabe, Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur geger setelah salah satu tetangganya terjatuh ke sumur.
    Diduga, korban terpeleset saat penyakit epilepsinya kumat.
    Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja mengatakan kejadian bermula saat korban yakni S (35) hendak mandi sore.
    “Jadi sekitar jam 5 sore tadi itu korban mandi. Biasanya itu di kamar mandi tapi tadi itu mandinya di sumur yang ada di depan kamar mandi,” ujar Arif, Senin (9/6/2025).
    Tak lama kemudian, isterinya datang ke sumur dan melihat suaminya sudah berada di dalam lubang sedalam 8 meter tersebut.
    Isteri korban kaget dan langsung meminta bantuan warga sekitar.
    Warga yang datang semula tak berani masuk ke dalam sumur.
    Sebab, warga khawatir kekurangan oksigen dan terdapat gas yag membahayakan nyawa.
    Tak lama kemudian tim penyelamat gabungan tiba di lokasi itu yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD dan Damkar.
    “Setelah melakukan upaya evakuasi, korban berhasil diangkat sekitar pukul 18.30 WIB sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” imbuhnya.
    Ia mengatakan, diduga korban mengalami serangan epilepsi alias ayan secara mendadak hingga jatuh ke dalam sumur.
    “Dugaannya karena ayannya kumat. Karena memang korban ini memiliki riwayat penyakit ayan,” jelasnya.
    Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke dalam rumah duka oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Juni 2025

    LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal Surabaya 9 Juni 2025

    LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur (Jatim) menilai, program
    Eri Cahyadi
    perihal asrama bagi
    anak nakal
    alias Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), bisa membentuk karakter dan masa depan.
    Pengurus
    LPA Jatim
    , M. Isa Ansori mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghadapi fenomena anak kecanduan game, kesulitan menerima nasihat orangtua, hingga bolos sekolah.
    “RIAS yang terintegrasi dengan (program) Kampung Anak Negeri dan Asrama Bibit Unggul, hadir sebagai fasilitas komprehensif,” kata Isa, ketika dikonfirmasi, pada Senin (9/6/2025).
    Menurut Isa, negara memang harus hadir untuk menjamin hak tumbuh kembang setiap anak.
    Salah satunya, dengan menghidupkan lingkungan yang positif dan terlindungi dari potensi risiko sosial.
    “Di (asrama) sini, anak-anak yang bermasalah bisa mendapatkan pendampingan sosial, pendidikan karakter, keterampilan hidup, hingga terapi psikososial secara intensif,” ucapnya.
    “Ini bukan sekadar tempat tinggal sementara, melainkan sebuah model penanganan terpadu yang dirancang untuk membentuk kembali karakter dan masa depan mereka,” tambahnya.
    Isa pun menyarankan, Pemkot Surabaya dan sejumlah jajaran di bawahnya untuk lebih aktif, dengan menelusuri keberadaan anak yang membutuhkan perhatian khusus di beberapa pelosok kota.
    Cara itu diperkuat dengan sosialisasi layanan laporan khusus, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Pusapaga) atau Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129).
    “Langkah jemput bola ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menyelamatkan anak-anak yang telah kehilangan arah,” ujarnya.
    Lebih lanjut, kata Isa, langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan memasukkan anak bermasalah ke asrama sudah tepat.
    Menurutnya, langkah itu bisa menyelamatkan mereka.
    Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 21, yang mewajibkan negara memberikan perlindungan khusus kepada anak yang mengalami masalah sosial.
    “Surabaya tidak hanya sedang membangun trotoar, jalan, dan gedung. Surabaya sedang membangun peradaban dan RIAS menjadi salah satu fondasi pentingnya,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Covid-19 termasuk subvarian baru MB 1.1 di Kota Surabaya, Senin (9/6/2025).

    SE ini merupakan respons dari Surat Edaran resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: SR.03.01/C/1422/2025 pada 23 Mei 2025 terkait peningkatan kasus Covid-19 secara global, khususnya di kawasan Asia.

    Dalam SE ini, Eri mengimbau seluruh pemangku wilayah, pimpinan institusi pemerintah dan swasta, serta warga Kota Surabaya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai SE ini, sembari menegaskan bahwa warga tidak perlu panik.

    “Kita tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada dan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Eri, Senin (9/6).

    Dalam SE tersebut warga juga diimbau untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menerapkan etika batuk, dan menggunakan masker saat sakit atau berada di keramaian seperti fasilitas pelayanan kesehatan, transportasi umum, atau area berventilasi terbatas.

    “Warga diimbau mengurangi mobilitas fisik yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika bergejala, serta segera melakukan tes antigen/PCR sesuai indikasi klinis,” terang Eri.

    Selain itu, Eri meminta warga Kota Pahlawan yang mengalami gejala sakit seperti batuk, demam, pilek, atau sesak napas, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan orang sakit atau baru bepergian dari luar negeri.

    Selanjutnya, warga juga diminta aktif melaporkan temuan kasus positif atau tempat kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 kepada lintas sektor terkait, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan dan perangkat wilayah setempat.

    Pemkot Surabaya dalam kewaspadaannya turut menggandeng tokoh masyarakat, serta Ketua RT/RW untuk berperan aktif mengedukasi warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

    “Mengenai informasi kesehatan yang akurat mengenai gejala dan pencegahan Covid-19, masyarakat disarankan untuk mengakses informasi kesehatan melalui kanal media resmi WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Eri juga mengimbau kepada seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren kasus Influenza Like Ilness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), Pneumonia, atau Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

    Apabila ditemukan peningkatan kasus yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Fasyankes juga diminta untuk segera melaporkan ke Dinas Kesehatan dalam waktu kurang dari 24 jam.

    “Kami terus berkomitmen untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya,” tutupnya. [ram/ian]

  • Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Surabaya (beritajatim.com) – Seekor buaya muara sepanjang dua meter yang dipelihara Zainudin (52), warga Manyar Sabrangan, Gang III, Surabaya, akan segera dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setelah dirawat selama enam tahun. Buaya bernama “Coki” itu kini dianggap membahayakan keluarga Zainudin seiring ukurannya yang terus membesar.

    Zainudin mengaku tak pernah menyangka reptil yang ia temukan saat memancing di Sungai Kali Jagir, Wonokromo pada 2019 itu kini tumbuh besar. Saat ditemukan, ukuran buaya hanya sekitar 60 cm dan terlihat lucu sehingga ia memutuskan untuk membawanya pulang.

    “Ya dulu karena ukurannya 60 cm lucu begitu aja. Kan masih kecil, masih lucu, imut ya,” ujar Zainudin saat ditemui pada Senin (9/6/2025).

    Namun, seiring bertambahnya usia, Coki menjadi terlalu besar untuk dipelihara di lingkungan rumah tangga. Hal inilah yang membuat Zainudin dan keluarganya merasa khawatir akan potensi bahaya yang ditimbulkan. “Nah setelah besar kita was-was,” imbuhnya.

    Zainudin menjelaskan bahwa ia telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk meminta bantuan evakuasi. Permintaan tersebut kemudian diteruskan ke BKSDA.

    “Tadi saya hubungi BPBD, lalu diteruskan ke BKSDA, akhirnya petugas sudah ke sini dan akan dievakuasi besok,” terang Zainudin.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novianti, membenarkan adanya permintaan dari warga terkait evakuasi buaya tersebut. Menurutnya, petugas sudah mendatangi lokasi, Evakuasi dilakukan Selasa (10/6/2025) bersama BKSDA.

    “Iya betul permintaan evakuasi dari pemilik. Rencana evakuasi besok, untuk jamnya masih menunggu konfirmasi dari BKSDA,” jelas Linda Novianti.

    Buaya Coki selama ini hidup di dalam kandang berteralis besi yang dibuat Zainudin di pekarangan rumah. Ia mengungkapkan bahwa makanan favorit Coki adalah kepala ayam.

    Dalam sehari, buaya tersebut diberi makan satu kilogram kepala ayam, yang membuat pertumbuhannya kian cepat. “Kepala ayam sampai sekarang. 1 kilogram,” kata Zainudin.

    Nama Coki, menurut Zainudin, diambil dari kata “crocodile”, yaitu buaya dalam Bahasa Inggris. “Saya panggil Coki begitu, karena bahasa Inggrisnya crocodile,” tuturnya.

    Zainudin berharap proses evakuasi bisa dilakukan secepatnya agar buaya tersebut bisa kembali ke habitat alaminya dan tidak lagi menjadi ancaman bagi keluarganya.

    “Keinginan saya hari ini dievakuasi. Tapi karena memang BKSDA belum siap. Ya terpaksa besok. Semoga besok petugas BKSDA segera mengevakuasi,” ucapnya. [ram/suf]

  • Libur Iduladha, Penumpang KA Jogja Meledak hingga 534 Persen

    Libur Iduladha, Penumpang KA Jogja Meledak hingga 534 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lonjakan penumpang terjadi di wilayah operasional PT KAI Daop 6 Yogyakarta selama masa libur panjang Iduladha 1446 H/2025 M. Tingkat okupansi kereta api jarak jauh mencapai 143%, berdasarkan data penjualan tiket sebanyak 142.544 seat dari total 99.982 kursi yang disediakan.

    Menurut Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih, minat masyarakat terhadap perjalanan menggunakan kereta api sangat tinggi. Apalagi, menuju kota-kota besar dan destinasi wisata, seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Surabaya, hingga Madiun.

    Feni menjelaskan, tingkat okupansi yang melebihi 100% disebabkan oleh rotasi penumpang dalam satu rangkaian perjalanan. Satu kursi bisa digunakan oleh lebih dari satu penumpang di rute berbeda (relasi parsial).

    Contohnya, KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir bisa mengangkut penumpang dari Yogyakarta ke Kutoarjo. Kemudian kursi yang sama dipakai penumpang lain dari Kutoarjo ke Purwokerto.

    Berikut ini daftar kereta api keberangkatan awal dari Daop 6 Yogyakarta yang mencatat okupansi tertinggi selama periode libur panjang:
    1. Sri Tanjung (278): Lempuyangan-Ketapang 534%
    2. Bengawan (281): Purwosari-Pasar Senen 479%
    3. Joglosemarkerto (187): Solo-Semarang-Purwokerto-Yogyakarta-Solo 279%
    4. Joglosemarkerto (193): Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang-Solo 265%
    5. Taksaka (47): Yogyakarta-Gambir 148%
    6. Progo (257): Lempuyangan-Pasar Senen 116%
    7. Taksaka (45): Yogyakarta-Gambir 109%
    8. Jaka Tingkir (255): Solo-Pasar Senen 109%
    9. Argo Lawu (13): Solo-Gambir 109%
    10. Lodaya (77): Solo-Bandung 107%
    11. Senja Utama Solo (73): Solo-Pasar Senen 106%
    12. Taksaka (43): Yogyakarta-Gambir 104%
    13. Fajar Utama YK (109): Yogyakarta-Pasar Senen 103%
    14. Mataram (75): Solo-Pasar Senen 103%

    Dengan capaian okupansi fantastis ini, KAI Daop 6 mengapresiasi pelanggan yang tetap setia memilih kereta api sebagai moda transportasi utama. 

    Menurut Feni, kereta api tetap unggul dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, dan pelayanan inklusif yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “KAI Daop 6 terus beradaptasi dan meningkatkan layanan agar tetap menjadi transportasi favorit masyarakat lintas segmen,” pungkasnya.

  • Fenomena Cosplay, Jutaan Rupiah Dihabuskan demi Tampil Maksimal

    Fenomena Cosplay, Jutaan Rupiah Dihabuskan demi Tampil Maksimal

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak muda Indonesia kini rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi tampil total sebagai karakter favorit mereka dalam budaya populer yang dikenal dengan istilah “cosplay”.

    Hal ini terlihat jelas dalam gelaran Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) 2025 yang berlangsung akhir pekan lalu di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini menyedot ribuan penggemar budaya pop, khususnya anime Jepang.

    Beberapa pengunjung datang dengan pakaian kasual, sementara lainnya tampil memukau dengan kostum lengkap, wig warna-warni, hingga properti senjata yang membuat mereka tampil persis seperti karakter anime.

    Seperti yang bisa diduga, karakter-karakter dari serial shonen populer seperti One Piece dan Chainsaw Man menjadi favorit utama para cosplayer. Serial baru seperti Sakamoto Days yang tayang awal tahun ini pun mulai menarik perhatian.

    Namun, menjadi cosplayer bukanlah hobi murah, terutama bagi mereka yang ingin tampil totalitas. Banyak dari mereka bahkan menghabiskan dana dua kali lipat dari upah minimum Jakarta yang kini mencapai Rp 5,4 juta.

    Salah satu cosplayer yang mencuri perhatian adalah Siegrish, yang tampil sebagai kera sakti dari gim PS5 Black Myth: Wukong. Ia mengenakan kostum emas penuh detail yang mencolok.

    “Saya butuh waktu 6 bulan untuk persiapan. Saya pesan kostumnya, jadi bukan bikin sendiri. Biayanya sekitar Rp 15 juta,” ungkap Siegrish.

    Peserta cosplay AFAID 2025 pada 7 Juni 2025 menggunakan kostum pendekar berambut hijau, Roronoa Zoro . (Foto JG/Jayanty Nada Shofa) – (The Jakarta Globe/Jayanty Nada Shofa)

    Cosplayer lain, Hiki, tampil sebagai Denji dari Chainsaw Man. Ia mengenakan helm dengan mata LED, baju penuh darah palsu seolah baru selesai bertarung, serta gergaji tiruan yang bisa bergerak dan mengeluarkan suara seperti aslinya.

    “Total saya habiskan Rp 3,6 juta dan butuh waktu 3 bulan untuk persiapan,” ujar Hiki, 24 tahun.

    Tak ketinggalan, Unizen, cosplayer asal Surabaya berusia 22 tahun, tampil sebagai Roronoa Zoro dari One Piece. Ia membeli kaus dari marketplace dan memodifikasinya dengan jahitan khusus.

    “Saya sudah pakai wig ini selama dua tahun. Katana-nya sekitar Rp 200.000 satu. Total mungkin sekitar Rp 1,5 juta. Enggak terlalu mahal, kok,” katanya.

    Sementara itu, Here Shiki tampil santai namun mengena sebagai Taro Sakamoto, mantan pembunuh bayaran yang kini jadi penjaga toko dalam anime Sakamoto Days. Ia mengenakan kaus kuning, celemek hijau, rambut abu-abu palsu, dan kumis buatan.

    “Untuk karakter ini, saya habiskan sekitar Rp 600.000, tetapi untuk karakter lain bisa sampai Rp 800.000,” ujar Shiki.

    Ia juga memberikan pandangannya tentang fenomena cosplay di Indonesia.

    “Saat pandemi Covid-19, banyak orang di rumah saja dan akhirnya menonton anime. Dari situ, cosplay makin populer di Indonesia,” tuturnya.

  • Survei terUKUR: 76 Persen Warga Jatim Puas Kinerja Khofifah-Emil

    Survei terUKUR: 76 Persen Warga Jatim Puas Kinerja Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei terUKUR merilis hasil kepuasan warga Jawa Timur atas kinerja Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dalam 100 hari pertama menjabat. Hasilnya, mayoritas warga Jatim puas kinerja Pemprov Jatim.

    “Mayoritas warga Jatim puas kinerja Pemprov di bawah komando Khofifah-Emil,” kata Direktur Utama terUKUR Research, Ahmad Hasan Ubaid saat paparan melalui zoom, Senin (9/6/2025).

    Hasan menyebut kepuasan responden warga terhadap kinerja Pemprov Jatim berada di angka 76 persen. Sementara 20,6 persen responden warga Jatim kurang puas. Ada 3,4 persen responden yang tidak menjawab.

    Lebih lanjut Hasan membeberkan kepuasan warga terhadap kinerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencapai 76,3 persen.

    “Hasil survei kami juga memotret tingkat kepercayaan warga kepada Khofifah-Emil untuk menyelesaikan berbagai masalah di Jatim cukup tinggi yakni sebesar 75,9 persen,” jelasnya.

    Hasan juga membeberkan sejumlah sektor yang mendapat angka kepuasan cukup tinggi dari warga. Yakni di sektor penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, pengembangan transportasi umum, menjaga ketertiban umum, pembangunan infrastruktur jalan, hingga mengurangi kemiskinan serta penyediaan lapangan pekerjaan.

    “Publik juga banyak yang tahu sejumlah program unggulan Pemprov Jatim seperti PKH plus, klinik Bumdes, bansos, beasiswa dan pendidikan gratis. Kemudian bus Trans Jatim dan program pengentasan kemiskinan lainnya,” jelasnya.

    Hasil survei kepuasan warga Jatim terhadap kinerja Khofifah-Emil.

    “Sebanyak 78,3 persen responden warga Jatim juga yakin Khofifah-Emil bisa merealisasikan program unggulan,” tambahnya.

    Hasan menambahkan secara keseluruhan, tren positif ini menjadi modal sosial dan politik yang penting bagi Pemprov Jatim dalam melanjutkan agenda pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Tingginya tingkat kepuasan publik dapat menjadi indikator keberhasilan, sekaligus menjadi tantangan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa mendatang.

    “Catatan lainnya, terdapat dua aspek yang perlu mendapat perhatian dari Pemprov Jatim. Pertama, program-program unggulan perlu ditingkatkan sosialisasinya agar lebih dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kedua, terdapat masalah-masalah mendesak yang menjadi perhatian mayoritas responden, yaitu tingginya harga kebutuhan pokok, maraknya kriminalitas yang meresahkan, dan sulitnya mencari pekerjaan,” tandasnya.

    Survei terUKUR dilakukan pada 29 Mei-2 Juni 2025. Survei melibatkan 1.200 responden yang berasal dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Survei terUKUR menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,82 persen. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan di angka 95 persen.

    Sementara itu, Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi menyebut kinerja Pemprov Jatim baik dan stabilitas di Bumi Majapahit sangat konsisten.

    “Kita lihat juga dari dua lembaga survei sebelumnya angka kepuasan warga Jatim konsisten di angka 75 persen. Saya melihat masyarakat memang percaya dengan kinerja Pemprov, gubernur, wakil gubernur. Tentu ke depan kita juga berharap agar terus ditingkatkan,” jelas Fahrul.

    Fahrul menilai problem yang dialami Jatim yakni soal harga bahan pokok yang naik hingga masalah lapangan pekerjaan sebenarnya juga dialami oleh provinsi lain.

    “Semua provinsi saat ini mengalami hal yang sama. Karena ini problem bersama menghadapi ketidakpastian dari global,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Usul Ganti Nama RS Eka Candrarini Jadi RS Eri Cahyadi Rini, DPRD Surabaya: Biar Jadi Beban Moral

    Usul Ganti Nama RS Eka Candrarini Jadi RS Eri Cahyadi Rini, DPRD Surabaya: Biar Jadi Beban Moral

    Surabaya (beritajatim.com) — Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, mengusulkan mengganti nama Rumah Sakit Eka Candrarini. Hal ini menyusul rendahnya capaian pendapatan rumah sakit tersebut yang dinilai sangat jauh dari target dan belum menunjukkan performa maksimal, baik dari sisi pelayanan maupun kelengkapan alat kesehatan.

    Menurut Imam, pemberian nama rumah sakit sebaiknya tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga harus menjadi dorongan moral bagi pemerintah kota untuk lebih serius dalam pengelolaannya.

    “Saya justru melihat begini, nama itu kan orang sudah tahu Eka Candrarini. Kalau disingkat jadi EC Rini, kenapa tidak dijelaskan saja namanya menjadi Eri Cahyadi Rini saja? Kan lebih lengkap, lebih terang ini loh,” kata Imam, Senin (9/6/2025).

    Politisi NasDem ini menjelaskan, nama “Eri Cahyadi Rini” akan memberikan beban moral tersendiri kepada Wali Kota Surabaya untuk memastikan rumah sakit yang menggunakan namanya itu berjalan optimal. Imam menilai, penggunaan nama tersebut juga bisa menjadi bentuk tanggung jawab personal sekaligus upaya memperkuat branding pelayanan publik.

    “Siapa tahu dengan nama itu, Pak Eri jadi punya beban moril untuk membuat rumah sakit ini gaspol baik peralatan maupun pelayanannya. Karena ini menyangkut nama,” ujar mantan Dirut JTV ini.

    Secara lebih luas, Imam juga mengkritisi fokus pelayanan RS Eka Candararini yang menyasar perempuan dan anak, namun belum menunjukkan keunggulan yang signifikan dibanding rumah sakit swasta lain.

    “Memang ini rumah sakit fokus untuk pelayanan perempuan dan anak. Segmen itu oke, tapi kemudian apa unggulannya? Kalau kita lihat RS Darmo, mereka punya Children Center dan Women Center. Kita ini harus lebih baik atau minimal punya daya saing,” paparnya.

    Imam mengaku tidak menolak konsep rumah sakit khusus perempuan dan anak, namun pemkot harus menentukan diferensiasi dan layanan unggulan yang jelas agar bisa menarik pasien dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

    “Kalau tidak lebih bagus dari rumah sakit swasta yang ada, lalu daya tariknya apa? Jangan sampai rumah sakit ini hanya jadi bangunan megah tapi sepi pasien,” tegasnya.

    Imam menambahkan, perubahan nama menjadi RS Eri Cahyadi Rini justru akan menjadi strategi yang menguntungkan secara psikologis maupun politis, karena masyarakat akan memiliki persepsi positif terhadap branding yang kuat.

    “Nama besar Pak Eri ini bisa jadi daya tarik. Orang akan makin percaya, ‘Oh, tak berobat ke RS Eri Cahyadi Rini, pasti bagus’. Justru nama besar itu bisa kita tempelkan untuk memperkuat rumah sakit ini,” pungkasnya. [ADV/asg]

  • Remaja  Tewas Terlindas Truk di Jalan Nasional Madiun, Ini Kronologinya

    Remaja Tewas Terlindas Truk di Jalan Nasional Madiun, Ini Kronologinya

    Madiun (beritajatim.com) – Seorang remaja tewas usai terlindas truk di Jalan Nasional Surabaya-Ngawi, masuk Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Senin (9/6/2025) pukul 06.30 WIB.  Peristiwa nahas ini melibatkan dua kendaraan yang berjalan beriringan dari arah barat ke timur.

    Kendaraan pertama adalah sepeda motor Honda dengan nomor polisi AE 5154 MW yang dikendarai NA (18), warga Desa Sumberbening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Sementara kendaraan kedua adalah mobil barang jenis truk tractor head bernomor polisi L 9024 UN yang dikemudikan Fathul Huda Ali Mahmud (29), warga Nganjuk.

    Berdasarkan keterangan awal, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor berusaha mendahului truk dari sisi kiri. Namun, kondisi badan jalan yang basah serta permukaan jalan yang tidak rata menyebabkan sepeda motor tersebut tergelincir dan jatuh ke bahu jalan.

    Akibat insiden itu, “Pengendara motor, yakni Saudari NA, terjatuh ke kanan, kemudian terlindas ban belakang sebelah kiri Kendaraan Jenis Mobil Barang Model Truck Tractor Head No.Pol: L 9024 UN,”kata Ipda Roni.

    Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah. Sementara pengemudi truk dilaporkan dalam kondisi sehat tanpa luka fisik.

    Pihak kepolisian dari Polres Madiun telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan untuk proses hukum lebih lanjut. Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Madiun sebagai barang bukti. [fiq/beq]