Lokasi dan Cara Uji Emisi Gratis di Lumajang, Kendaraan Pribadi Tidak Wajib
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menyediakan layanan uji emisi gratis untuk kendaraan bermotor.
Layanan ini diberikan dalam rangka peringatan Hari Jadi
Lumajang
ke 770 dan menjelang libur
Natal dan Tahun Baru
(
Nataru
) 2025/2026.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Rasmin mengatakan, layanan
uji emisi
gratis diberikan kepada kendaraan angkutan barang maupun kendaraan umum. Sedangkan kendaraan pribadi tidak diwajibkan untuk melakukan uji emisi.
“Uji emisi itu kan salah satu materi pengujian kendaraan bermotor secara keseluruhan. Hanya saja yang wajib uji baru sebatas kendaraan mobil penumpang, bus, truk angkutan barang. Kendaraan pribadi belum ada kewajiban uji berkala,” kata Rasmin di Lumajang, Jumat (19/12/2025).
Meski begitu, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang membuka peluang untuk kendaraan pribadi melakukan
uji emisi gratis
.
Menurut Rasmin, selama ini belum ada masyarakat Lumajang yang melakukan uji emisi pada kendaraan pribadinya.
Nantinya, apabila ada kendaraan pribadi yang akan melakukan uji emisi akan mendapatkan penanganan khusus. Sehingga, tidak menggangu kendaraan lain yang memang diwajibkan melakukan uji emisi.
Para pemilik kendaraan pribadi yang ingin melakukan uji emisi bisa langsung datang ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pemeriksaan Kendaraan Bermotor (PKB) di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.
“Karena belum wajib, terus di SOP (Standar Operasional Prosedur) saya belum mengatur, maka kalau ada masyarakat yang akan mengujikan kendaraan pribadi akan dapat penanganan khusus, supaya tidak tumpang tindih dengan kendaraan yang memang wajib uji,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Surabaya
-
/data/photo/2025/12/18/6943c78570d0d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lokasi dan Cara Uji Emisi Gratis di Lumajang, Kendaraan Pribadi Tidak Wajib Surabaya 19 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/18/6943bbc555616.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jaksa Ubah Tuntutan Kakek Masir Jadi 6 Bulan Penjara, Pakar Hukum: Harus Tetap Dinyatakan Bersalah Surabaya 19 Desember 2025
Jaksa Ubah Tuntutan Kakek Masir Jadi 6 Bulan Penjara, Pakar Hukum: Harus Tetap Dinyatakan Bersalah
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Pakar Hukum Pidana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Nur Basuki Minarno angkat bicara soal perubahan tuntutan Kakek Masir, pencuri 5 ekor burung Cendet, di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo.
Warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo itu semula dituntut 2 tahun penjara. Namun jaksa penuntut umum (JPU) mengubah tuntutan menjadi 6 bulan penjara.
Perubahan materi tuntutan dibacakan JPU Kejari Situbondo Huda Hazamal pada Kamis (18/12/2025), dalam sidang dengan agenda pembacaan replik JPU.
“Saya sepaham dengan jaksa, penuntutan harus dengan pertimbangan asas futuristik,” katanya dikonfirmasi Jumat (19/12/2025).
Namun dia berharap, dalam proses pengadilan terdakwa harus diputus bersalah.
“Untuk edukasi, terdakwa harus tetap diputus bersalah,” ujar Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum Unair ini.
Menurut dia, yurisprodensi pada kasus tersebut sudah banyak, di antaranya kasus pencurian sendal jepit dan pencurian tanaman Kakau di daerah lain.
“Prinsipnya yang dilakukan terdakwa pencurian ringan. Nilai ekonominya tak seberapa,” ujarnya.
Dia menjelaskan paradigma hukuman pidana saat ini tidak bertumpu pada hukuman badan, tapi lebih pada pembinaan.
Prinsip itu juga sesuai dengan KUHP Nasional Undang Undang No. 1 Tahun 2023 yang akan berlaku 02 Januari 2026 dan Undang – Undang Penyesuaian Pidana yang telah disahkan DPR tanggal 8 Desember 2025.
Seperti diketahui, kakek 71 tahun warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo itu dituntut 2 tahun penjara karena dianggap melanggar Pasal 40 B Ayat 2 huruf B UU Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.
Video
Kakek Masir
sempat viral saat menangis di persidangan usai mendengar tuntutan JPU yang menuntutnya 2 tahun penjara.
Masir yang mengenakan kemeja putih lengan panjang sempat terjatuh dari tempat duduknya di ruang sidang.
Tak lama kemudian, ia dibawa keluar dan mengenakan rompi tahanan merah. Tangannya terborgol di depan.
Masir menangis histeris saat bertemu laki-laki berbaju hitam. Bahkan Masir sampai terjatuh ke lantai sambil menangis.
“Demi anak pak, Ya Allah Ya karim,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/19/69452dc842de5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pelaku Lain Pembunuhan Mahasiswi UMM, Teman Kecilnya Bripka AS Surabaya 19 Desember 2025
Pelaku Lain Pembunuhan Mahasiswi UMM, Teman Kecilnya Bripka AS
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Polda Jatim telah menangkap pelaku lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisial FAN (21).
Sebelumnya, 1 orang telah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Ia adalah
Bripka AS
, kakak ipar korban dan anggota Polres Probolinggo Kabupaten.
Tim Jatanaras lalu memburu pelaku lainnya berinisial SY (38) dan telah ditangkap di Jalan Panglima Sudirman, Kraksaan, Probolinggo pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
SY ditangkap usai bersembunyi dan lari ke Lumajang, Pamekasan, dan kembali ke Probolinggo.
Kini, ia diamankan di Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan bersama AS.
Kabid Humas
Polda Jatim
, Kombes Polisi Jules Abraham Abast mengatakan bahwa SY dan AS merupakan teman sejak kecil.
“Jadi kalau hubungan informasi sementara ini yang didapatkan dari penyidik bahwa mereka sudah berteman sejak kecil,” kata Jules di Mapolda Jatim, Jumat (19/12/2025).
SY bukanlah anggota polisi seperti AS.
Ia merupakan seorang petani.
Tim penyidik Polda Jatim masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait masing-masing tersangka dalam tindak pidana ini.
“Kita masih mendalami peran-peran dari keluarga, kerabat dari para terduga pelaku maupun para tersangka. Untuk tersangka SY ini sesuai dengan status pekerjaannya petani,” ungkap Jules.
Sebelumnya, jenazah
mahasiswi UMM
, asal Tiris, Probolinggo, FAN (21) ditemukan warga di sebuah sungai pinggir Jalan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/12/2025).
Ia ditemukan dalam kondisi terlungkup, mengenakan jaket hitam, celana panjang warna krem, serta helm berwarna pink.
Tubuh korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan otopsi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polda Jatim Tangkap Satu Lagi Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UMM
Surabaya (beritajatim.com) – Tim Jatanras Polda Jatim mengamankan satu lagi pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradillah Amalia Najwa.
Satu tersangka tersebut adalah SY (38). SY diketahui teman dari kecil pelaku utama yakni anggota Polres Probolinggo Bripda AS yang saat ini sudah ditahan di Rutan Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengungkapkan penyidik dari Ditreskrimum Polda Jatim terus bergerak melakukan upaya pengungkapan kasus diantaranya sudah ditetapkan satu tersangka berinisial AS.
“Tadi malam telah ditangkap satu terduga pelaku calon tersangka berinisial SY (38 tahun) warga Probolinggo. Untuk pelaku ini adalah terduga pelaku yang bersama sama dengan tersangka AS melakukan tindak pidana pembunuhan secara bersama sama terhadap korban,” ujarnya, Jumat (19/12/2025) sore.
Untuk tersangka SY kata Kabid Humas, semenjak kejadian dia terus berpindah mulai dari Lumajang, Pamekasan kemudian kembali ke Probolinggo.
Berkat informasi dari masyarakat dan kerjasama tim Jatanras maupun personil Polres jajaran Polda Jatim maka tersangka SY berhasil ditangkap di jalan raya Panglima Sudirman yang ada di Kraksan Probolinggo tadi malam sekitar jam 23.00 Wib.
Saat ini yang bersangkutan berada di Polda Jatim dalam proses pemeriksaan untuk melengkapi bersama AS.
“Untuk peran masih mendalami, AS maupun SY. Yang jelas mereka bersama sama melakukan dan mengetahui tindak pidana yang terjadi dan pada saat membuang mayat korban juga dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Untung motif, Jules juga masih mendalami tersangka SY maupun AS. Yang jelas mereka bersama sama melakukan pembunuhan. “Untuk hubungan keduanya berteman sejak kecil,” ujar Jules.
Apakah keduanya merencanakan pembunuhan? Jules mengatakan bahwa hal itu masih didalami dan juga perlu dicari unsur yang berkaitan dengan pembunuhan berencana.
Untuk pelarian tersangka SY yang dikabarkan turut dibantu keluarga, Jules mengatakan bahwa hal itu masih didalami. [uci/suf]
-

Wamenkes Tinjau Program Cek Kesehatan dan Vaksinasi Karyawan SKT Sampoerna Surabaya
Surabaya (beritajatim.com)— Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Benjamin Paulus Octavianus meninjau langsung pelaksanaan program cek kesehatan dan vaksinasi bagi karyawan fasilitas produksi sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya.
Program yang diikuti sekitar 5.000 karyawan ini ditargetkan menjangkau hingga 16.000 pekerja sampai Januari 2026.
“Ini contoh praktik yang baik, kolaborasi antara swasta, Kementerian, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota. Hari ini sekitar 5.000 karyawan diperiksa dan ke depan seluruh karyawan akan menjalani pemeriksaan,” ujar Benjamin di Sampoerna Rungkut, Jumat (19/12/2025).
Benjamin menyampaikan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin sejalan dengan agenda prioritas pemerintah dalam meningkatkan upaya pencegahan penyakit. Menurut dia, deteksi dini menjadi fondasi penting untuk menjaga produktivitas tenaga kerja di sektor industri padat karya.
“Yang penting, data hasil pemeriksaan terintegrasi dengan puskesmas setempat dan masuk ke dinas kesehatan sehingga bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Selain pemeriksaan kesehatan umum, kegiatan tersebut juga mencakup skrining tuberkulosis serta vaksinasi influenza. Program skrining TB disebut sebagai bagian dari agenda nasional yang terus diperluas ke lingkungan kerja.
“Deteksi dini sangat penting agar pekerja tetap sehat dan produktif,” ujar Benjamin.
Terkait vaksinasi influenza, Benjamin menyebut langkah ini relevan menghadapi musim pancaroba yang sering diikuti peningkatan kasus flu. Vaksin yang diberikan mengandung empat jenis virus influenza yang umum beredar di Indonesia.
“Dengan vaksinasi, jika seseorang tetap terinfeksi, gejalanya akan jauh lebih ringan karena sudah memiliki perlindungan,” ucapnya.
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyampaikan program pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi merupakan agenda rutin tahunan perusahaan. Program tersebut ditujukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
“Kesehatan karyawan berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan mereka, sekaligus mendukung keberlanjutan perusahaan,” kata Elvira.
Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurnia, juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program kesehatan di lingkungan industri. Menurut dia, upaya pencegahan seperti ini sejalan dengan kebijakan pembangunan sumber daya manusia nasional.
“Jika masyarakat sehat, beban layanan kesehatan bisa ditekan dan tujuan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045 akan lebih mudah dicapai,” pungkas Indah. [asg/beq]
-

Konferda-Konfercab PDIP Serentak Digelar Besok, Kader Diminta Siap Ditugaskan
Surabaya (beritajatim.com) – Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Jawa Timur menjadi momentum penting menata kepengurusan untuk memperkuat kerja-kerja kerakyatan sekaligus memperkokoh persatuan kader.
Ketua Steering Committee (SC) Konferda–Konfercab PDI Perjuangan se-Jawa Timur, Budi Sulistyono (Kanang), mengatakan, agenda konsolidasi yang bakal dihelat serentak mulai Sabtu (20/12/2025) hingga Minggu (21/12/2025) itu untuk menguatkan struktural Partai.
Dia menegaskan, penguatan struktur partai menjadi prasyarat utama agar PDI Perjuangan dapat bekerja lebih efektif dalam menjawab kebutuhan rakyat di berbagai bidang.
“Konferda dan Konfercab ini disiapkan untuk memastikan struktur partai semakin rapi, solid, dan mampu mengawal kerja-kerja nyata bagi rakyat. Struktur yang kuat bukan tujuan akhir, tapi alat perjuangan agar kehadiran partai benar-benar dirasakan masyarakat,” jelas Kanang di Surabaya, Jumat (19/12/2025).
Selama ini, bebernya, PDI Perjuangan di Jawa Timur terus mendorong berbagai program kerakyatan di bidang pendidikan, ekonomi rakyat, sosial, hingga penguatan komunitas.
Konferda–Konfercab yang digelar serentak ini, menjadi ruang konsolidasi untuk memastikan kerja-kerja kerakyatan tersebut mendapat dukungan organisasi yang kokoh hingga ke tingkat akar rumput.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh struktur partai, dari daerah hingga cabang, hingga akar ramput berjalan seiring dalam satu semangat: bekerja untuk rakyat dengan disiplin, gotong royong, dan berlandaskan ideologi partai,” tegas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Dia juga menyampaikan, bahwa Konferda–Konfercab memiliki makna strategis karena menjadi ruang evaluasi dan perumusan langkah partai dalam menghadapi dinamika politik dan pemerintahan yang terus berkembang.
Menurut Kanang, Konferda–Konfercab juga memastikan adanya program-program partai yang disiapkan untuk menjawab tantangan ke depan.
Dinamika politik dan pemerintahan yang semakin dinamis, sebutnya, menuntut partai untuk terus beradaptasi melalui perencanaan organisasi yang matang.
“Dipastikan ada program-program partai untuk menjawab tantangan ke depan, karena dinamika pemerintahan dan dinamika politik saat ini sangat dinamis,” jelasnya.
Mantan Bupati Ngawi dua periode itu pun menekankan, lewat Konferda-Konfercab serentak, seluruh kader PDI Perjuangan harus siap dipilih maupun ditugaskan di posisi mana pun sesuai dengan keputusan organisasi.
“Semua kader harus siap, baik dipilih maupun ditugaskan di sisi mana pun. Ini adalah bagian dari proses organisasi,” katanya.
Dia menambahkan, Konferda–Konfercab juga menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh kader Banteng di Jawa Timur. Sebanyak 38 DPC dari kabupaten/kota akan berkumpul di Surabaya dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab kolektif.
“Besok dan lusa, seluruh kekuatan struktural partai di Jawa Timur akan berkumpul. Ini bukan hanya soal forum pengambilan keputusan organisasi, tetapi juga ruang kebersamaan, persatuan, dan komitmen untuk terus mengabdi kepada rakyat,” ungkap Kanang.
Dia menegaskan bahwa pelaksanaan Konferda–Konfercab dirancang tertib, demokratis, dan sesuai dengan peraturan partai, serta diharapkan mampu melahirkan struktur organisasi yang semakin matang dan siap menghadapi tantangan ke depan.
“Dengan semangat persatuan dan kerja nyata, kami optimistis PDI Perjuangan Jawa Timur dapat melangkah ke fase perjuangan berikutnya dengan organisasi yang semakin solid dan responsif terhadap kebutuhan rakyat,” pungkasnya. (tok/but)
-

Relawan FK Universitas Ciputra Diterjunkan ke Sumatra, Cegah Penyakit Pascabanjir
Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 10 relawan dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ciputra (UC) Surabaya diberangkatkan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra untuk mencegah munculnya penyakit pascabencana. Tim medis akan bertugas hingga 31 Januari 2025.
Rektor Universitas Ciputra, Wirawan Endro Dwi Radianto, mengatakan relawan akan dikoordinasikan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas setibanya di lokasi.
“Ini nanti akan fokus di Sumatra Barat, di Padang. Teman-teman akan sampai di sana, kemudian akan koordinasi dengan FK Universitas Andalas,” kata Wirawan, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, penugasan difokuskan pada respons kesehatan pascabencana dan pencegahan wabah. Baginya, ini bukti empati kampus terhadap korban banjir di Sumatra.
Sementara itu, Dekan FK UC Surabaya, Hendy Hendarto, menerangkan penugasan dilakukan melalui tiga pendekatan.
Pertama, penanganan penyakit akut yang umum muncul pascabencana, seperti infeksi saluran pernapasan akut, diare, penyakit kulit, dan leptospirosis, termasuk dampak psikologis pada warga terdampak.
Pendekatan kedua adalah pencegahan wabah melalui pemantauan dan deteksi dini penyakit. Langkah ini dilakukan agar penyakit yang muncul tidak berkembang menjadi kejadian luar biasa akibat keterbatasan layanan kesehatan di lokasi bencana.
Pendekatan ketiga berupa edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama terkait perilaku hidup bersih dan higienis di tengah keterbatasan sarana dan prasarana pascabencana.
“Tim relawan yang diberangkatkan ini adalah dokter-dokter yang memiliki keahlian, seperti ahli kebencanaan, dokter bedah, dokter umum, serta ada juga mahasiswa kedokteran,” terangnya.
Hendy menambahkan, para relawan dipilih dari pendaftar yang menyatakan kesiapan untuk bertugas di daerah bencana, dengan dukungan logistik, obat-obatan, dan perlengkapan medis yang telah disiapkan sebelum keberangkatan. [ipl/but]


