kab/kota: Surabaya

  • 2
                    
                        Ke Armuji, Warga Adukan Pajero yang Tabrak Tokonya hingga Rugi Rp 3 M tetapi Hanya Sanggup Ganti Rp 1 Juta
                        Surabaya

    2 Ke Armuji, Warga Adukan Pajero yang Tabrak Tokonya hingga Rugi Rp 3 M tetapi Hanya Sanggup Ganti Rp 1 Juta Surabaya

    Ke Armuji, Warga Adukan Pajero yang Tabrak Tokonya hingga Rugi Rp 3 M tetapi Hanya Sanggup Ganti Rp 1 Juta
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wakil Wali Kota
    Surabaya

    Armuji
    kembali mendengar keluhan dan permasalahan masyarakat di Rumah Aspirasi pada Selasa (17/6/2025), mulai dari aduan soal gaji yang tidak dibayarkan hingga kasus mobil Pajero tabrak toko yang proses ganti ruginya diperumit.
    Sejak pukul 08.00 WIB, masyarakat sudah mengantre menunggu giliran untuk masuk menyampaikan aspirasi di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 78, Kota Surabaya kepada Armuji.
    Salah satunya, Aldo yang melaporkan terkait penahanan ijazah oleh perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya, BNS.
    Ia menceritakan, penahan ijazah sudah berlangsung sejak tahun 2013, atau saat pertama kali ia bekerja hingga diberhentikan pada tahun 2016.
    “Saya sudah lapor ke Disperinaker (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja) Surabaya, terus dilempar ke provinsi karena kantor pusatnya itu memang di Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan, tapi saya kerjanya di cabang Surabaya. Katanya seminggu bakal selesai, tapi ini sampai dua bulan masih belum ada jawaban,” ungkapnya.
    Menanggapi hal tersebut,
    Cak Ji
    pun berjanji akan melakukan sidak ke perusahaan terkait.
    “Ya sudah nanti kita sidak saja ke sana,” kata Cak Ji.
    Ada juga aspirasi dari pemilik CIDO (Citra Document Solution) Printing, Gena yang ingin mencari solusi lebih lanjut terkait kasus mobil Pajero yang menabrak tokonya bulan Februari lalu.
    Akibat kejadian tersebut, dia mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar karena alat-alat percetakannya hancur total, serta beberapa infrastruktur bangunan juga rusak.
    “Kasusnya ini waktu itu viral Pak, terus sampai diproses di Polrestabes Surabaya, sudah masuk ke pengadilan tapi putusannya itu pelakunya enggak ditangkap dan orangnya setiap kali saya ajak mediasi untuk ganti rugi juga menghindar terus,” ujarnya.
    “Sempat orangnya bilang mau ganti rugi tapi hanya mampu Rp 1 juta, sedangkan kerugian saya sampai Rp 3 miliar, padahal pelakunya punya mobil Pajero, CRV. Saya sampai datangi rumahnya tapi selalu anaknya yang bilang kalau bapaknya keluar gatau kemana,” katanya.
    Ia berencana melakukan gugatan secara perdata, tetapi pihak pelaku selalu sulit untuk diajak proses mediasi.
    Cak Ji pun mendengarkan setiap keluhan dan mencatat poin-poin yang ada.
    Menurut dia, jika kasus tersebut sudah berupa putusan pengadilan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa melakukan intervensi apapun.
    “Itu kan sebenarnya masalah perorangan, enggao ada sangkut-pautnya dengan Pemkot, apalagi kalau sudah ada putusan pengadilan ya kita gak bisa ngapa-ngapain lagi,” ucap Armuji.
    Selanjutnya, Wicaksono, warga Kedung Anyar, Surabaya mewakili sembilan karyawan yang dua bulan lebih gajinya tidak dibayarkan oleh salah satu perusahaan di Sidoarjo.
    “Kita sudah ke Disperinaker (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja) Provinsi Jatim, tapi katanya enggak bisa dipaksa kalau (perusahaannya) memang enggak punya uang,” ujar Wicaksono.
    Menurut dia, semua karyawan yang menjadi korban merupakan warga Surabaya, tetapi perusahaannya berada di Sidoarjo.
    Armuji pun menyarankan pelapor untuk ikut menemui Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana di Rumah Dinas pukul 11.00 WIB.

    Sampeyan
    (Anda) nanti ikut langsung lapor saja ke Bu Mimik di Rumah Dinas Wabup Sidoarjo,” kata Cak Ji.
    Kegiatan di Rumah Aspirasi ini merupakan upaya pemerintah kota untuk mendekatkan diri dengan warga dan menyelesaikan permasalahan secara langsung.
    Cak Armuji menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan warga demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di Surabaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Sepeda Butut Jadi Konglomerat: Kisah Bocah Kampung Legendaris

    Dari Sepeda Butut Jadi Konglomerat: Kisah Bocah Kampung Legendaris

    Jakarta

    Eka Tjipta Widjaja memulai semuanya dari nol. Seorang bocah imigran yang keliling kampung menjajakan permen dengan sepeda tua, tanpa modal besar atau gelar tinggi. Kini siapa yang tak kenal namanya? Setelah berkali-kali mengalami kegagalan, ia berhasil membangun Sinar Mas menjadi kerajaan bisnis raksasa bernilai triliunan rupiah.

    Pria yang telah tutup usia pada 26 Januari 2019 itu terkenal sebagai salah satu orang terkaya di Tanah Air. Kisah hidupnya penuh perjuangan, kesuksesan datang dari kerja keras dan tak gampang menyerah.

    Bisnis Eka Tjipta kini dipegang oleh anak-anaknya. Berdasarkan data Forbes yang dikutip Selasa (17/6/2025), pada akhir 2024 keluarga Widjaja masih tercatat dalam daftar orang terkaya ke 4 di Indonesia dengan nilai harta US$ 18,9 miliar atau setara Rp 306,1 triliun (kurs Rp 16.200).

    Sebelum jadi konglomerat, Eka Tjipta punya kisah panjang dalam membangun bisnisnya. Bermigrasi dari China, dia pertama kali menginjak Indonesia di usia 9 tahun bersama sang ibu pada 1931. Hal itu dilakukan demi menyusul sang Ayah yang sudah lebih dulu tiba di Makassar, Sulawesi Selatan.

    Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam laman pribadinya pernah menyebut bahwa Eka Tjipta tinggal di sebuah rumah dengan dinding bambu dan beratap daun rumbia. Ayahnya punya usaha toko kecil-kecilan.

    Saat itu, Eka Tjipta yang bernama asli Oei Ek Tjhong lebih tertarik membantu ayahnya jualan ketimbang sekolah. Dia memilih menjual barang dagangan dengan cara keliling kampung. Dia ogah cuma berdiam diri di toko.

    Eka Tjipta yang saat itu hanya bisa bicara bahasa Hokkian juga sempat kesusahan untuk sekolah di Makassar. Di usianya yang sudah 9 tahun, pihak keluarga memohon-mohon ke kepala sekolah agar dibolehkan masuk ke kelas 3.

    Sampai tiba saatnya lulus SD, Eka Tjipta malas melanjutkan sekolah formal dan memilih mendatangkan guru malam hari ke rumah. Alasannya, jika sekolah untuk bekerja maka dia mau bisa bekerja tanpa bersekolah.

    Eka Tjipta membayar jasa guru itu dari hasil jualannya setamat SD yakni berjualan biskuit dan permen. Bahkan, agar bisa berbisnis, dia sampai menjaminkan ijazah SD ke produsen sehingga bisa menjualnya kembali alias jadi distributor.

    Bisnis berjalan lancar, omzet pun meningkat. Eka Tjipta bisa beli sepeda butut hingga becak bekas sebagai sarana menjual dagangannya berkeliling. Dalam 4 tahun dirinya bisa mengumpulkan 2.500 gulden, dan 1.000 gulden bisa dipakai renovasi rumah orang tuanya.

    Tak cepat puas, Eka Tjipta merambah sumber uang lainnya dengan ikut arisan tender. Caranya siapa yang mau memberi bunga tertinggi yang menang, cuma di bisnis ini dia gagal karena kondisi ekonomi kacau saat Jepang masuk Makassar 1941. Dananya di arisan tender pun raib bersama pemenang tender.

    Eka Tjipta juga berkali-kali bangkrut hingga sempat menjual sebagian asetnya. Setelah banyak jatuh bangun di Makassar, dia pindah ke Surabaya. Di sinilah Sinar Mas mulai dibangun dan diresmikan. Kala itu masih CV Sinar Mas.

    Mengutip dari laman resmi Sinar Mas, pilar bisnis Sinar Mas dari bisnis perusahaan meluas ke kertas dan sawit. Pada 1972, Eka Tjipta mendirikan paprika soda kimia, Tjiwi Kimia yang kemudian menjadi pabrik kertas pertama Sinar Mas.

    Sinar Mas juga mengembangkan bisnis di sektor layanan keuangan seperti asuransi dan perbankan. Itu adalah PT Internas Artha Leasing Company yang berdiri pada 1982. Pada 1986, ada Sinar Mas Forestry mulai mengelola hutan tanaman pertamanya.

    Krisis 1998 bukan menjadi penghalang Eka Tjipta mengembangkan perusahaannya. Sinar Mas mulai melebarkan sayapnya di bidang penyediaan energi, perdagangan besar, serta infrastruktur telekomunikasi.

    Lalu, pada 2006, Sinar Mas mengakuisisi Bank Shinta dan menjadi Bank Sinarmas. Ada juga pilar kesehatan mencakup Eka Hospital, serta membentuk organisasi kemanusiaan seperti Yayasan Dharma Eka Tjipta, dan pendidikan seperti Sinar Mas World Academy.

    Jadi hingga saat ini secara total, Sinar Mas bergerak melalui tujuh pilar bisnis, dari pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan real estate, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan. Meski kini sudah tiada, kehebatan dan pantang menyerah Eka Tjipta dalam membangun bisnis patut dijadikan motivasi.

    (fdl/fdl)

  • BMKG: Cuaca Indonesia di Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan Selasa 17 Juni 2025 – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia di Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan Selasa 17 Juni 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada umumnya bakal diguyur hujan pada hari ini, Selasa (17/6/2025).

    “Di pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun Bandung berpotensi hujan lebat disertai kilat,” ujar Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, melansir Antara, Selasa (17/6/2025).

    Ada pun, lanjut dia, cuaca di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga yakni di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Palembang, sedangkan Aceh berpotensi cerah berawan.

    “Sementara Padang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi diguyur hujan lebat yang disertai kilat. Untuk Kota Denpasar, Kupang, dan Mataram diprediksi berawan,” papar Sekar.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Tanjung Selor. Ada pun, menurut Sekar, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin diprakirakan hujan ringan.

    “Berpindah ke wilayah Sulawesi, Palu, Mamuju, Gorontalo, dan Kendari diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Manado hujan petir dan Makassar berawan tebal,” terang Sekar.

    Dia mengatakan, di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Ambon, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, Merauke, Ternate, Sorong, dan Manokwari.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” tandas Sekar.

     

    Cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak, hingga atap bangunan roboh menimpa kendaraan.

  • Apakah Nyeri Lutut Berkepanjangan Harus Dioperasi? Ini Kata Dokter

    Apakah Nyeri Lutut Berkepanjangan Harus Dioperasi? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Nyeri lutut menjadi salah satu keluhan yang banyak dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di kota besar seperti Surabaya. Terutama mereka yang berusia menengah hingga lansia.

    Baik akibat osteoartritis maupun faktor lainnya, nyeri lutut sebenarnya dapat ditangani dengan berbagai pendekatan secara bertahap, mulai dari metode konservatif hingga tindakan bedah, yang hanya direkomendasikan jika kondisi tidak kunjung membaik.

    Seperti dijelaskan oleh Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Hip & Knee Mayapada Hospital Surabaya, Prof Dr dr Dwikora Novembri Utomo, SpOT(K), operasi bukanlah pilihan utama saat pasien datang dengan keluhan nyeri lutut.

    “Langkah pertama yang kami lakukan adalah pemeriksaan menyeluruh, mulai dari pemeriksaan fisik, rontgen, hingga MRI jika diperlukan, untuk memastikan terlebih dahulu apa penyebab nyeri lutut yang dialami pasien,” ungkap Prof Dwikora, dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    Penanganan nyeri lutut yang dilakukan oleh Prof Dwikora merupakan bagian dari layanan unggulan Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya, yang dikenal dengan pendekatan penanganan yang cermat dan akurat, mulai dari konsultasi awal, pemeriksaan penunjang, hingga evaluasi lanjutan.

    Pendekatan yang dilakukan selalu menyesuaikan kondisi pasien, sekaligus menentukan terapi yang paling sesuai dan aman.

    Pemeriksaan awal merupakan tahap yang sangat penting karena lebih dari 70 persen kasus nyeri lutut ringan hingga sedang dapat membaik tanpa operasi, melalui terapi fisik, latihan penguatan otot, perubahan gaya hidup, atau penggunaan obat anti-inflamasi.

    Prof Dwikora menambahkan tindakan operasi biasanya direkomendasikan jika nyeri sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak membaik setelah tiga hingga enam bulan perawatan konservatif, atau ketika ditemukan kerusakan serius seperti robekan meniskus atau osteoartritis lanjut.

    Jika tindakan operasi dibutuhkan, Mayapada Hospital Surabaya menyediakan prosedur bedah dengan pendekatan minimal invasif, seperti artroskopi dan total knee replacement, yang kini didukung dengan teknologi VELYS™ Robotic-Assisted Solution dengan tingkat akurasi yang tinggi, sayatan lebih kecil, pemulihan yang lebih cepat, dan hasil jangka panjang yang lebih baik. Tidak hanya itu, peran fisioterapi juga sangat krusial dalam proses pemulihan.

    Program rehabilitasi yang tepat dapat membantu mengurangi nyeri hingga 50 persen dalam tiga bulan dan bahkan mencegah perlunya tindakan bedah pada sebagian besar kasus. Jika nyeri lutut mulai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya jangan menunda untuk berkonsultasi ke rumah sakit guna mencegah kondisi semakin memburuk.

    Layanan Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya dapat menjadi pilihan terpercaya dalam menangani berbagai masalah pada tulang, sendi, dan otot dengan perawatan yang menyeluruh dan berstandar internasional, mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan, hingga terapi dan perawatan pasca-tindakan.

    Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya dr Bona Fernando, M.D., FISQua mengungkapkan pihaknya percaya inovasi yang dihadirkan di Mayapada Hospital Surabaya akan secara signifikan meningkatkan patient experience, menjamin patient safety secara menyeluruh, serta memperluas akses terhadap layanan ortopedi berstandar internasional, khususnya dalam menangani keluhan nyeri lutut yang kian banyak dialami masyarakat.

    “Keberadaan teknologi dan pendekatan terkini ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif bagi pasien di Surabaya, Jawa Timur, hingga Indonesia Timur. Inisiatif ini juga menjadi bukti kesiapan tim Orthopedic Board, yang terdiri dari dokter-dokter multidisiplin Orthopedic Center kami dalam memberikan perawatan terbaik,” jelas dr Bona.

    Segera jadwalkan konsultasi di Orthopedic Center Mayapada Hospital apabila mengalami nyeri lutut melalui aplikasi MyCare, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk mengatur jadwal pemeriksaan, hingga mengakses layanan gawat darurat.

    MyCare juga dilengkapi fitur Health Articles & Tips yang berisi informasi terkait layanan Orthopedic Center, serta Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit untuk memantau langkah harian, kalori terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).

    Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store, dan nikmati reward point berupa potongan harga untuk pengguna baru di berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (anl/ega)

  • Telkomsel Bidik Kota Medan hingga Padang setelah Hadirkan 5G Tanpa Putus di Batam

    Telkomsel Bidik Kota Medan hingga Padang setelah Hadirkan 5G Tanpa Putus di Batam

    Bisnis.com, JAKARTA  – Jaringan 5G milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyala di sejumlah kawasan Kota Batam seperti Harbour Bay, Nagoya, dan sekitarnya; Batam Center dan Engkuputri; hingga area Nongsa dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.

    Data perusahaan menyebutkan penetrasi device 5G di Batam sudah mencapai hingga 23% dari total perangkat seluler di lokasi 5G di daerah tersebut. Dengan tingkat konsumsi internet rata-rata 24 GB per pengguna per bulan.

    Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai lebih dari 610 Mbps – hingga 4x lebih cepat dibanding 4G, kecepatan unggah lebih dari 100 Mbps, serta latensi hingga serendah 10 ms.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan sejak menyalakan BTS seluler pertama Indonesia di Batam 30 tahun lalu, perusahaan terus menjadikan kota tersebut barometer kesiapan teknologi jaringan milik perusahaan. 

    “Kami berupaya memastikan agar manfaat jaringan 5G Telkomsel bisa dinikmati semua orang sehingga secara strategis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital,” kata Indra dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

    Ke depan, tambahnya, perusahaan bakal memperluas jaringan 5G-nya di Pulau Sumatra. Beberapa kawasan yang disasar di antaranya Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lain.

    Secara keseluruhan, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. 

    Sebelum Batam, jaringan tersebut masuk di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar.

    Ke depan, perusahaan bakal memperluas jaringan 5G ke daerah lain di Pulau Sumatra. Beberapa kawasan yang disasar di antaranya Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lain di Sumatra.

  • Pelanggar Lalin Gagal Kabur, 27 Unit Motor Diamankan di Pamekasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Pelanggar Lalin Gagal Kabur, 27 Unit Motor Diamankan di Pamekasan Surabaya 17 Juni 2025

    Pelanggar Lalin Gagal Kabur, 27 Unit Motor Diamankan di Pamekasan
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Aksi
    balap liar
    yang kerap meresahkan warga
    Pamekasan
    terus menjadi target operasi polisi.
    Pada Minggu (15/6/2025), sebanyak 27 unit motor berhasil diamankan Polres Pamekasan dalam razia operasi gabungan yang melibatkan POM TNI.
    Razia dilakukan di beberapa titik, termasuk sepanjang Jalan Jokotole, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Kabupaten.
    Operasi ini dipimpin langsung Kasatnarkoba Polres Pamekasan, AKP Agus Sugianto.
    Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, menjelaskan bahwa puluhan kendaraan tersebut diamankan karena terdeteksi akan melakukan aksi balap liar.
    Sebagian lagi ditangkap karena menggunakan
    knalpot brong
    .
    “Mereka para pelanggar lalu lintas kami amankan setelah tidak bisa melarikan diri dan kita amankan ke Mapolres kendaraannya,” katanya.
    Tindakan tegas ini diambil setelah banyaknya pengaduan dari masyarakat mengenai aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong yang dinilai mengganggu ketertiban di sejumlah ruas jalan perkotaan.
    “Tidak hanya pengendara lain yang merasa resah adanya balap liar. Warga di pemukiman pun merasa terganggu akibat bising dari knalpot brong,” ucapnya.
    Sebelum melakukan razia, pihak kepolisian sudah melakukan langkah preventif, termasuk edukasi dan pembinaan.
    Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan, karena para pelanggar lalu lintas masih tetap beraktivitas.
    Puluhan motor yang diamankan akan dikenakan sanksi tilang, karena pemiliknya telah melanggar aturan lalu lintas di jalan umum.
    “Kendaraan bisa diambil setelah pemilik selesai mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Pamekasan. Syaratnya, sebelum kendaraan dibawa pulang, harus dikembalikan ke kondisi standar pabrik,” tambahnya.
    Sugiarto menegaskan bahwa semua motor yang dikembalikan harus dalam kondisi standar pabrik, termasuk knalpot, bentuk kendaraan, dan perlengkapan asesoris.
    Dia juga mengingatkan bahwa pelanggar lalu lintas atau pemilik kendaraan rata-rata adalah anak muda.
    Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam mengawasi anak-anak mereka.
    “Para orang tua bisa melarang anaknya berkendara tanpa memiliki atau membawa Surat Izin Mengemudi (SIM), termasuk menertibkan anak tidak pulang larut malam,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sering Macet, Eri Cahyadi Atur Parkir di Sekitar RSUD dr Soewandi Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Sering Macet, Eri Cahyadi Atur Parkir di Sekitar RSUD dr Soewandi Surabaya Surabaya 17 Juni 2025

    Sering Macet, Eri Cahyadi Atur Parkir di Sekitar RSUD dr Soewandi Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Wali Kota Surabaya
    , Eri Cahyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi pada Senin (16/6/2025).
    Sidak ini dilakukan untuk menanggapi keluhan masyarakat mengenai
    kemacetan
    yang sering terjadi akibat penggunaan jalan di sepanjang Jalan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, sebagai tempat parkir kendaraan.
    “Kami kembali melakukan sidak parkir di sekitaran RSUD dr Soewandi. Kami melihat langsung banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan,” ujar Eri di lokasi.
    Eri kemudian meminta
    Dinas Perhubungan
    (Dishub) untuk menata parkir sepeda motor di sekitar RSUD dr Soewandi agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
    Selain itu, Eri juga meminta agar parkir sepeda motor di dekat basement ditata ulang, dengan rencana memindahkannya ke lantai 1B RSUD Soewandi yang sebelumnya digunakan untuk mobil.
    Ia mengintruksikan perbaikan akses parkir yang ada di lantai atas RSUD Soewandi, termasuk pelebaran jalan masuk dan keluar kendaraan.
    “Saya sudah minta akses keluar masuk mobil di parkiran ditata ulang, diberi petunjuk di setiap lantainya agar memudahkan pasien atau keluarga pasien yang ingin parkir,” kata Eri.
    Wali Kota berharap pengaturan akses parkir tersebut dapat memperlancar arus lalu lintas di sekitar RSUD Soewandi, terutama untuk kendaraan rumah sakit yang sedang membawa pasien.
    “Kami ingin memastikan kenyamanan warga Surabaya, termasuk mengakses layanan kesehatan.”
    “Penataan parkir ini agar tidak ada lagi kemacetan dan fasilitas parkir dapat dimanfaatkan secara optimal,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal Surabaya 17 Juni 2025

    Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Sebuah
    kecelakaan lalu lintas
    beruntun terjadi di Jalan Raya Pakah – Soko, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten
    Tuban
    , Jawa Timur, melibatkan
    truk tangki Pertamina
    , truk tronton, serta dua sepeda motor.
    Kecelakaan yang terjadi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB ini mengakibatkan satu orang pengendara motor meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiyono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal saat truk tangki Pertamina dengan nomor polisi W 8715 UK, yang dikemudikan Alfian Firman Hakim (27), melaju dari arah Tuban menuju Rengel.
    Setibanya di lokasi kejadian, truk tangki oleng ke kanan dan menabrak truk tronton dengan nomor polisi L 8789 US yang dikemudikan Mujiko (50).
    “Dugaannya pengemudi truk tangki kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak truk tronton yang melaju dari arah berlawanan,” kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com.
    Pada saat bersamaan, dua pengendara sepeda motor, Andafani (27) yang mengendarai motor Beat dengan nomor polisi S 5808 EK, dan Ahmad Sofil Murod (33) yang berboncengan dengan Dwi Handoko (33) menggunakan motor Supra X dengan nomor polisi S 4310 FP, juga menabrak bagian belakang truk tangki Pertamina.
    Para korban segera dievakuasi oleh petugas dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
    “Korban atas nama Ahmad Sofil Murod dinyatakan meninggal oleh petugas medis Puskesmas Plumpang,” ujarnya.
    Sementara itu, tiga korban lainnya, yaitu Rakha Alfian Firman Hakim, Dwi Handoko, dan Andafani, masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas.
    Petugas Satlantas Polres Tuban yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.
    “Faktor utama penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi truk tangki yang kurang waspada terhadap situasi di depannya,” tandas Eko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah Surabaya 17 Juni 2025

    Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Rochmad Munandar
    , seorang tukang pijat asal Surabaya, baru saja menyelesaikan
    ibadah haji
    dan kembali ke Tanah Air.
    Ia tergabung dalam Kloter 16 dan tiba di Surabaya bersama istrinya, Yuli Khotimah, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 17.10 WIB.
    Pasangan suami istri ini mendaftar untuk berangkat haji pada tahun 2012, namun baru bisa melaksanakannya pada tahun 2025.
    Selama bertahun-tahun, Rochmad dan Yuli menabung dari hasil kerja mereka.
    Yuli sebelumnya merupakan seorang guru bahasa di Hong Kong.
    “Alhamdulillah, selama saya memijat saya hanya memasang tarif seikhlasnya, tidak mematok tarif khusus,” kata Rochmad saat diwawancarai.
    Meskipun tidak menetapkan tarif tertentu, Rochmad mampu memijat hingga empat orang dalam sehari.
    Pendapatan tersebut tidak hanya ditabung untuk berhaji, tetapi juga mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
    “Setiap hari tidak tentu, kadang dapat dua orang kadang empat orang. Hasilnya lalu saya berikan ke istri untuk dibagi sesuai kebutuhan rumah dan sebagian disisihkan untuk haji,” ungkapnya.
    Rochmad tidak hanya melayani pijat di rumah, tetapi juga di rumah pelanggan.
    Kemampuannya dalam memijat diwarisi dari kakeknya.
    Ia mulai belajar memijat sejak duduk di bangku SMP dan resmi membuka praktik pijat pada tahun 1998.
    “Saya dari duduk di bangku SMP sudah bisa memijat dari kemampuan yang diturunkan kakek, namun saya mulai memijat secara profesional ketika di bangku SMA,” tuturnya.
    Selama berada di Mekkah, Rochmad juga memanfaatkan kemampuannya untuk membantu jemaah lainnya.
    Banyak jemaah yang memanggilnya untuk dipijat baik di Madinah maupun di Mekkah.
    “Begitu mengetahui saya ini tukang pijat, banyak yang memanggil saya untuk dipijat,” ucap pria berusia 56 tahun ini.
    Rochmad bahkan pernah diminta untuk memijat seorang artis Indonesia, Arie Untung, serta Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis Hanafi.
    “Alhamdulillah meskipun di sana saya banyak dipanggil memijat tetapi tidak mengganggu ibadah haji saya karena memijat hanya saya lakukan ketika luang,” ujarnya.
    Salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan adalah saat ia memijat seorang jemaah yang sudah lama sakit.
    “Ada seorang jemaah yang sakit selama 10 tahun, sudah dibawa berobat ke mana-mana belum ada yang cocok. Alhamdulillah atas izin Allah, ketika saya bantu, berangsur membaik,” tuturnya.
    Kini, pengalaman memijat di Masjid Haram hingga Tower Zam-Zam tidak hanya memberikan momen berharga, tetapi juga menjadi
    pengalaman spiritual
    bagi Rochmad.
    “Rasanya belum ingin pulang, masih ingin di Tanah Suci,” ungkapnya, mengenang momen-momen berharga selama ibadah haji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring Surabaya 17 Juni 2025

    Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan berinisial DAS (31) berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pencuci piring. Diduga ia tidak sanggup menghadapi beban utang.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (16/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di kamar kosnya yang terletak di Dusun Pilangbangu, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
    DAS merupakan warga Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian.
    Kejadian ini terungkap setelah seorang rekan korban, AR (27), melaporkan situasi tersebut kepada Ketua RT setempat, S (59).
    AR menyampaikan bahwa DAS memiliki tanggungan utang kepadanya.
    “Saksi AR saat itu sambil menunjukkan percakapan antara korban dengan saksi di WhatsApp,” kata Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistyono, saat dikonfirmasi Kompas.com.
    Dalam percakapan tersebut, DAS berpamitan kepada rekannya untuk mengakhiri hidupnya.
    Menyusul informasi tersebut, AR dan S segera mendatangi kos-kosan DAS, namun pintu kamar tidak bisa dibuka karena terkunci.
    “Tapi jendela dalam keadaan terbuka. Rekannya juga memanggil-manggil korban berkali-kali tapi tidak direspon,” imbuh Sugeng.
    AR kemudian meminta bantuan pemilik kos untuk membuka paksa pintu dengan merusak tralis jendela, dan pemilik kos mengizinkannya.
    Betapa terkejutnya mereka saat menemukan DAS tidak sadarkan diri di lantai kamar mandi, sambil memegang botol berisi cairan pencuci piring berwarna hijau.
    “Kemudian saksi-saksi masuk ke dalam kos dan melihat korban dalam keadaan telungkup sambil memegang satu botol yang berisi cairan pencuci piring,” ujarnya.
    Beruntung, saat petugas melakukan identifikasi dan mengangkat tubuh korban, DAS masih menunjukkan tanda kehidupan dengan batuk.
    “Korban dalam keadaan masih hidup namun tidak sadarkan diri,” sambung Sugeng.
    DAS segera dibawa ke
    Rumah Sakit Anwar Medika
    Balongbendo untuk mendapatkan perawatan medis.
    “Sampai saat ini korban masih dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Anwar Medika,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.