kab/kota: Surabaya

  • Pemkot Surabaya Buka Seluruh Minimarket yang Disegel

    Pemkot Surabaya Buka Seluruh Minimarket yang Disegel

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka seluruh segel di minimarket yang sebelumnya dikenai penertiban terkait kebijakan parkir resmi tempat usaha. Langkah ini dilakukan pada Selasa malam, 17 Juni 2025, setelah tercapai kesepakatan antara pihak pengelola toko modern dan Pemkot Surabaya mengenai penataan parkir.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa keputusan membuka segel merupakan bentuk penghargaan terhadap komitmen para pemilik minimarket yang bersedia mendukung kebijakan penertiban juru parkir liar dan penggratisan parkir bagi pelanggan.

    “Segel tadi malam dibuka los, karena sejak tadi malam kita sudah sepakat. Oleh sebab itu saya takzim berterima kasih banyak kepada minimarket semua,” ujar Eri saat ditemui di Balai Kota pada Rabu, 18 Juni 2025.

    Ia menjelaskan bahwa pembukaan segel ini tidak lepas dari semangat kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung tertib kota serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Sebagai bagian dari kesepakatan, minimarket wajib menyediakan petugas juru parkir (jukir) resmi berseragam, tanpa membebani pelanggan dengan tarif parkir.

    “Alhamdulillah, toko modern hari ini komitmen gratis (parkir). Dan saya juga mengatakan dengan gratis itu tadi tetap memberikan pegawai yang bertugas sebagai tukang parkir,” lanjut Eri.

    Sebelumnya, sejak awal Juni 2025, Pemkot Surabaya menyegel 203 toko modern yang dinilai tidak memenuhi ketentuan penyediaan jukir resmi. Penertiban dilakukan secara menyeluruh oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya sebagai upaya memastikan setiap tempat usaha mematuhi aturan retribusi pajak parkir sebesar 10 persen.

    Penertiban ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkot Surabaya dalam mengatur sistem parkir yang tertib dan berkontribusi pada pendapatan daerah, sembari tetap memperhatikan kenyamanan masyarakat pengguna layanan minimarket di kota Pahlawan. [ram/suf]

  • Jejak Bung Karno di Ploso: Komunitas Sejarah Desak Penetapan Situs Kelahiran Sang Proklamator di Jombang

    Jejak Bung Karno di Ploso: Komunitas Sejarah Desak Penetapan Situs Kelahiran Sang Proklamator di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah desakan penuh semangat datang dari kalangan pegiat sejarah di Kabupaten Jombang. Komunitas Pelestari Sejarah (Kompas) Jombang meminta Bupati Jombang, Warsubi, untuk segera mengambil langkah konkret: menetapkan secara resmi titik nol kelahiran Ir. Soekarno, Sang Proklamator, yang diyakini berada di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, sebagai situs sejarah melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.

    Desakan ini bukan tanpa dasar. Mochamad Hendy—yang akrab disapa Gambit—selaku Ketua Kompas Jombang, menegaskan bahwa bukti-bukti sejarah yang dikumpulkan pihaknya semakin mengerucut pada satu kesimpulan: Bung Karno dilahirkan pada 6 Juni 1902 di sebuah rumah di Gang Buntu, Desa Rejoagung, Ploso, Jombang. Klaim lama tentang kelahiran di Surabaya pada 6 Juni 1901, menurut mereka, perlahan-lahan kehilangan pijakan.

    “Pemerintah Kabupaten Jombang baiknya segera sat-set untuk menetapkan titik nol Bung Karno itu sebagai tempat lahirnya Bung Karno,” kata Gambit, Rabu (18/6/2025).

    Tak hanya berhenti pada data dan narasi sejarah, Kompas Jombang bahkan telah menggulirkan wacana pembebasan lahan di lokasi yang diyakini sebagai tempat kelahiran Bung Karno. Dukungan swadaya dan gotong royong menjadi kekuatan mereka. “Teman-teman juga siap urunan, dan kami bisa ajak komunitas lain,” imbuhnya.

    Dorongan ini menjadi semakin kuat karena pada tahun 2024 lalu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Jombang telah mengeluarkan rekomendasi resmi untuk penetapan situs tersebut sebagai bagian dari warisan sejarah yang harus dilindungi. Beberapa diskusi publik dan kajian ilmiah pun telah dilakukan, menandakan bahwa ini bukan sekadar wacana sesaat.

    “Kami harap Pak Bupati bisa segera mengeluarkan SK, setidaknya di tingkat kabupaten dulu, sebelum naik ke ranah yang lebih tinggi,” tutur Gambit. “Kalau bisa sebelum pergantian tahun.”

    Jejak sejarah Bung Karno di Ploso bukan hanya tentang fakta kelahiran, tapi juga tentang pengakuan identitas lokal terhadap peran besar Jombang dalam sejarah Indonesia. Komunitas sejarah berharap, langkah kecil berupa SK bupati bisa menjadi gerbang awal untuk membangun kesadaran nasional akan jejak yang selama ini luput dari sorotan utama.

    Kini, keputusan ada di tangan Pemerintah Kabupaten Jombang. Apakah akan membiarkan lembar sejarah ini tetap samar, atau justru menjadikannya terang—sebagai kebanggaan dan warisan yang dijaga untuk generasi mendatang. [suf]

  • Tiga Warga Australia Ditangkap Terkait Penembakan di Bali Tewaskan 1 Orang

    Tiga Warga Australia Ditangkap Terkait Penembakan di Bali Tewaskan 1 Orang

    Polda Bali menangkap tiga pria Australia terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang warga Australia di Bali.

    Zivan Radmanovic, usia 32 tahun, tewas dalam penembakan akhir pekan kemarin, sementara Sanar Ghanim yang berusia 34 tahun terluka.

    Polda Bali merinci rencana pelarian yang rumit dari tiga pria yang diduga bertanggung jawab atas kematian warga Australia tersebut.

    Pihak kepolisian mengatakan mereka melarikan diri dari tempat kejadian dengan skuter, kemudian setidaknya satu dari mereka pindah ke mobil.

    Mereka kemudian bertukar mobil dan menuju ke Surabaya, di Jawa Timur, klaim polisi.

    “Mereka pertama kali menggunakan sepeda motor kemudian mereka menggunakan mobil, Toyota Fortuner putih yang kami temukan di Tabanan. Kemudian mereka berganti ke Suzuki XL7, mereka menyeberang ke Surabaya dan mencoba pergi ke luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Daniel Adityajaya.

    “Seorang pria ditangkap oleh imigrasi anggota polda Jakarta, serta polri di bandara Jakarta.”

    “Dua orang lainnya berhasil melarikan diri, tapi kami berhasil membawa mereka kembali dengan kerja sama Interpol yang bertugas di kawasan Asia Tenggara.”

    Pihak kepolisian mengatakan dua dari tersangka yang diduga melakukan penembakan berhasil keluar dari Bali dan ditangkap di Asia Tenggara, Selasa kemarin.

    Satu orang ditangkap di Jakarta pada hari yang sama, saat ia mencoba meninggalkan Indonesia.

    Polda Bali terus melanjutkan penyelidikan mereka, tapi mereka ingin jaksa mendakwa ketiga tersangka dengan pembunuhan berencana yang dapat dijatuhi hukuman mati.

    “Kami akan menyelidikinya lebih rinci menggunakan pengetahuan dan bukti yang kami temukan. Tetapi kami yakin ketiga orang itu adalah pelakunya,” kata Inspektur Jenderal Daniel.

    “Mereka adalah eksekutor penembakan dan merekalah yang mempersiapkannya.”

    “Kami masih menyelidiki kasus ini, karena kami perlu menemukan motifnya,” jelas Inspektur Jenderal Daniel.

    Sementara itu Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dari Bareskrim Polri mengatakan dua orang tersangka resmi ditangkap setelah dipulangkan dari Phnom Penh.

    “DFJ, pria berusia 27 tahun, berperan sebagai penyedia alat-alat yang digunakan untuk melancarkan pembunuhan, termasuk palu yang digunakan untuk membuka pintu vila dan kendaraan yang digunakan para pelaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    “Selain terlibat dalam tindak pidana tersebut, yang bersangkutan juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan satu unit kendaraan bermotor jenis Suzuki XL7.

    “MC, pria berusia 22 tahun, dan PMT, pria berusia 27 tahun, sama-sama berperan membantu penggelapan satu unit kendaraan bermotor jenis Suzuki XL7.

    Keduanya ditangkap di Bandara Denpasar, setelah dipulangkan dari Phnom Penh, melalui kerja sama antara Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Republik Indonesia, NCB Interpol, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan beberapa kepolisian di Asia Tenggara.

    Inspektur Jenderal Daniel mengatakan Polisi Federal Australia atau AFP juga telah membantu pihak kepolisian di Bali.

    Selasa kemarin, juru bicara AFP mengatakan kepada ABC jika mereka mengetahui insiden tersebut tetapi tidak akan berkomentar lebih lanjut.

    Barang bukti yang disita termasuk selongsong peluru, proyektil, darah, palu, masker wajah, kendaraan bermotor, dan rekaman CCTV, menurut pernyataan polisi.

    Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris

    Lihat Video ‘Polisi Tetapkan 3 WN Australia Tersangka Penembakan di Bali’:

  • Pengacara Lisa Rachmat dan Ibu Ronald Tannur Divonis 3-11 Tahun Penjara

    Pengacara Lisa Rachmat dan Ibu Ronald Tannur Divonis 3-11 Tahun Penjara

    Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Hakim PN Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat (Tipikor) telah memvonis pengacara Lisa Rachmat 11 tahun dalam perkara suap vonis bebas Ronald Tannur.

    Ketua Majelis Hakim Rosihan Juhriah Rangkuti menyatakan Zarof telah terbukti secara sah dan melakukan tindak pidana pemufakatan jahat terkait vonis bebas Ronald Tannur.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 11 tahun,” ujar Rosihan saat membacakan amar putusan, Rabu (18/6/2025).

    Selain hukuman penjara, Lisa Rachmat juga dibebankan untuk membayar denda Rp750 juta. Jika denda itu tidak bisa dibayar, maka bakal diganti kurungan enam bulan penjara.

    Dalam kesempatan yang sama, hakim juga turut memberikan vonis terhadap ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja. Dia divonis tiga tahun dalam perkara suap untuk membebaskan anaknya tersebut.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama tiga tahun dikurangi sepenuhnya dengan lamanya terdakwa ditahan,” tambah Juhriah.

    Berbeda dengan Lisa, Meirizka telah dibebankan denda Rp500 juta dengan subsider enam bulan kurungan pidana.

    Sekadar informasi, ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja dan pengacaranya Lisa Rachmat telah didakwa untuk membebaskan Ronald atas kematian Dini Sera Afrianti.

    Uang suap itu dikirimkan melalui tiga hakim Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo. Adapun, dalam pemilihan tiga hakim ini juga telah melibatkan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono dan eks pejabat MA, Zarof Ricar.

  • Kartika Jala Krida dan APCS tingkatkan kemampuan diplomasi taruna AAL

    Kartika Jala Krida dan APCS tingkatkan kemampuan diplomasi taruna AAL

    Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan ajang latihan praktik Kartika Jala Krida dan Asean Plus Cadet (APCS) 2025 berguna untuk mengasah kemampuan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam membangun jejaring dan hubungan diplomasi dengan taruna angkatan laut dari negara-negara sahabat.

    “Kegiatan ini untuk melatih kemampuan tarua AAL dalam berlayar sekaligus membangun interaksi antar peserta APCS dengan Taruna AAL,” kata Denih kepada ANTARA, di Jakarta, Rabu.

    Menurut Denih, interaksi itu perlu dibangun sejak dini lantaran para taruna AAL dan taruna dari negara sahabat lain akan menjadi pemimpin militer di masa depan.

    Dengan demikian, menurut dia, perwira TNI AL di masa depan sudah memiliki pondasi hubungan yang kuat dengan negara lain, sehingga akan lebih mudah dalam membangun kolaborasi ataupun kerja sama militer.

    Selain untuk melatih kemampuan diplomasi, kata Denih, latihan Kartika Jala Krida juga bertujuan untuk melatih kemampuan bernavigasi taruna AAL dan mempromosikan budaya serta tempat wisata Indonesia.

    Denih menjelaskan ajang ini akan digelar pada Agustus mendatang, dan pihaknya akan mengerahkan dua kapal utama yakni KRI Bima Suci dan KRI Semarang-594.

    KRI Bima Suci direncanakan akan berlayar selama 60 hari yakni sejak 1 Agustus hingga 30 September 2025. KRI tersebut akan melewati beragam rute yakni Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darussalam, Tarakan, Makassar hingga Surabaya.

    “KRI Bima Suci akan membawa taruna AAL 97 dan APCS 50 orang yang terdiri dari taruna dari beberapa negara antara lain Malaysia, Vietnam, Laos, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, India, Italia, Turki, Jerman, UK, Rusia, China dan Korea,” kata Denih,

    Sedangkan KRI Semarang-594 akan membawa 107 taruna AAL untuk berlayar selama 35 hari dari 11 Agustus sampai dengan 15 September 2025 dengan rute Surabaya, Lombok, Timor Leste, Bitung, Brunei Darussalam.

    Demi memastikan ajang ini berjalan dengan baik, pihaknya sudah menyiapkan beragam persiapan diantaranya memeriksa kondisi kapal, penyiapan logistik untuk keperluan berlayar hingga melatih prajurit dan taruna AAL untuk mendukung keberhasilan pelayaran.

    Denih berharap ajang ini bisa menjadi wadah untuk mengasah kemampuan para Taruna AAL agar layak menjadi pemimpin di masa depan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eks Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

    Eks Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

    Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Hakim PN Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah memvonis eks pejabat Mahkamah Agung (Ma) Zarof Ricar selama 16 tahun penjara.

    Ketua Majelis Hakim Rosihan Juhriah Rangkuti menyatakan Zarof telah terbukti secara sah dan melakukan tindak pidana pemufakatan jahat terkait vonis bebas Ronald Tannur.

    Selain itu, Zarof juga dinilai bersalah atas dakwaan menerima gratifikasi yg berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atas tugasnya.

    “Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 16 tahun,” ujarnya di PN Tipikor, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

    Kemudian, hakim juga membebankan denda Rp1 miliar terhadap Zarof. Adapun, jika uang itu tidak dibayar maka akan diganti dengan enam bulan pidana.

    “Dan denda sejumlah Rp 1 miliar dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti kurungan enam bulan,” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, Zarof sebelumnya telah dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) agar dihukum maksimal menjalani pidana 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Oleh karena itu, vonis PN Tipikor lebih rendah dibandingkan dengan tuntutan JPU.

    Sekadar informasi, Zarof telah didakwa terlibat dalam perkara suap dengan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja dan pengacaranya Lisa Rachmat untuk membebaskan Ronald atas kematian Dini Sera Afrianti.

    Uang suap itu dikirimkan melalui tiga hakim Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo. Adapun, dalam pemilihan tiga hakim ini juga telah melibatkan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono. 

    Kemudian, Zarof juga didakwa telah menerima gratifikasi sebesar Rp915 miliar dan emas logam mulia sebesar 51 kg selama menjabat di posisi penting di MA selama 2010-2022. 

  • Eks Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

    Tok! Eks Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara!

    Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Hakim PN Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah memvonis eks pejabat Mahkamah Agung (Ma) Zarof Ricar selama 16 tahun penjara.

    Ketua Majelis Hakim Rosihan Juhriah Rangkuti menyatakan Zarof telah terbukti secara sah dan melakukan tindak pidana pemufakatan jahat terkait vonis bebas Ronald Tannur.

    Selain itu, Zarof juga dinilai bersalah atas dakwaan menerima gratifikasi yg berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atas tugasnya.

    “Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 16 tahun,” ujarnya di PN Tipikor, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

    Kemudian, hakim juga membebankan denda Rp1 miliar terhadap Zarof. Adapun, jika uang itu tidak dibayar maka akan diganti dengan enam bulan pidana.

    “Dan denda sejumlah Rp 1 miliar dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti kurungan enam bulan,” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, Zarof sebelumnya telah dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) agar dihukum maksimal menjalani pidana 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Oleh karena itu, vonis PN Tipikor lebih rendah dibandingkan dengan tuntutan JPU.

    Sekadar informasi, Zarof telah didakwa terlibat dalam perkara suap dengan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja dan pengacaranya Lisa Rachmat untuk membebaskan Ronald atas kematian Dini Sera Afrianti.

    Uang suap itu dikirimkan melalui tiga hakim Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo. Adapun, dalam pemilihan tiga hakim ini juga telah melibatkan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono. 

    Kemudian, Zarof juga didakwa telah menerima gratifikasi sebesar Rp915 miliar dan emas logam mulia sebesar 51 kg selama menjabat di posisi penting di MA selama 2010-2022. 

  • Viral Video Pengeroyokan di Konvoi Anniversary Persebaya, Korban Minta Polisi Usut Tuntas

    Viral Video Pengeroyokan di Konvoi Anniversary Persebaya, Korban Minta Polisi Usut Tuntas

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan saat konvoi perayaan Anniversary ke-98 Persebaya Surabaya viral di media sosial dan menuai kecaman publik. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (18/6/2025) dini hari di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, dan melibatkan Kevin Tirta Budianto sebagai korban.

    Dalam keterangannya, Kevin menjelaskan bahwa insiden bermula saat dirinya tengah berkendara pulang dan melintasi Jalan Basuki Rahmat. Ia berpapasan dengan rombongan suporter Persebaya yang melaju melawan arus lalu lintas. Salah satu pengendara disebut sengaja mengemudi secara zigzag meskipun mengetahui ada mobil di jalur yang benar.

    “Diriku udah minggir itu, jadi aku jalan terus. Entah nyenggol salah satu dari mereka, aku pun jalan terus sampai diteriaki tabrak lari sama maling,” ujar Kevin saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).

    Kevin, yang merasa tidak bersalah, memutuskan turun dari kendaraan untuk menjelaskan situasi sekaligus memastikan tidak ada yang terluka. Namun, kerumunan justru memanas dan terjadi percekcokan yang berujung pada keributan antarsuporter. Pihak Polsek Tegalsari yang berada tepat di seberang lokasi sempat melerai dan meredakan situasi.

    “Namun setelah dilerai pihak Polsek Tegalsari, karena lokasi kejadian itu berseberangan dengan kantor mereka, keributan sempat mereda,” tambahnya.

    Kevin mengungkap bahwa seorang anggota kepolisian bahkan ikut terkena pukulan saat mencoba melerai. Ia lalu diberi opsi untuk melanjutkan perjalanan pulang atau mengikuti proses ke kantor polisi. Karena situasi tampak telah tenang, Kevin memilih untuk pulang.

    Namun baru beberapa saat kemudian, Kevin kembali dikejar oleh rombongan yang sama. Saat hendak berbelok ke arah Embong Wungu, massa mulai merusak mobilnya dan menyeretnya keluar dari kendaraan untuk dikeroyok secara brutal.

    “Gerombolan tersebut sudah tidak bisa diajak bicara baik-baik. Mobil saya dirusak, saya ditarik keluar dan terjadi pengeroyokan itu,” tegas Kevin.

    Akibat kejadian tersebut, Kevin mengalami luka serius di pelipis, bibir pecah, memar di bagian dada, serta kerusakan parah pada mobilnya. Ia telah menjalani visum dan melaporkan kejadian ke Polrestabes Surabaya.

    “Saya sudah visum, sekarang masih nunggu hasil. Wajah-wajah pelaku terekam jelas di video. Tolong diusut tuntas,” pintanya. [ram/beq]

  • Minimarket Anggota Aprindo Surabaya Sepakat Gratiskan Parkir dan Rekrut Jukir Resmi

    Minimarket Anggota Aprindo Surabaya Sepakat Gratiskan Parkir dan Rekrut Jukir Resmi

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah minimarket yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Surabaya sepakat menggratiskan parkir bagi pelanggan dan memperkerjakan juru parkir resmi mulai Rabu (18/6/2025). Komitmen itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, usai menggelar pertemuan bersama pengusaha minimarket di Ruang Sidang Wali Kota.

    “Alhamdulillah loh, toko modern hari ini komitmen gratis (parkir). Dan saya juga mengatakan dengan gratis itu tadi tetap memberikan pegawai yang bertugas sebagai tukang parkir,” ujar Wali Kota Eri.

    Eri menjelaskan, kesepakatan ini merupakan hasil diskusi panjang selama enam hari antara Pemkot Surabaya dan para pengusaha retail. Minimarket yang sepakat melaksanakan kebijakan parkir gratis di antaranya Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Lawson, Circle K, dan Family Mart.

    “Oleh sebab itu saya ta’dzim dan berterima kasih banyak kepada minimarket semuanya,” kata Eri menambahkan.

    Meski parkir digratiskan, Eri menegaskan bahwa hal tersebut tidak menghapus kewajiban membayar pajak parkir sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2018. Perda tersebut mengatur bahwa setiap tempat usaha tetap dikenai pajak parkir sebesar 10 persen.

    “Jadi (dalam perda) ini pajak parkir itu adalah 10 persen yang diberikan kepada kita (pemkot),” jelasnya.

    Wali Kota Eri berharap langkah yang dilakukan para pengusaha retail ini dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lain, seperti rumah makan dan tempat hiburan, agar turut menyediakan lahan parkir, mempekerjakan jukir resmi, dan tertib membayar pajak.

    “Mereka akan saya jadikan contoh, untuk rumah makan atau tempat usaha lainnya yang menyediakan lahan parkir,” tegasnya.

    Dukungan terhadap kebijakan ini juga datang dari kalangan pengusaha. Romadoni, anggota Aprindo Surabaya, menyatakan pihaknya siap mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam merekrut juru parkir resmi, terutama dari warga sekitar.

    “Kami mewakili teman-teman retail bahwasanya kita membantu dan mendukung Pemkot Surabaya untuk memberdayakan lingkungan sekitar untuk menjadi petugas parkir resmi kami. Dengan Perda Nomor 3 Tahun 2018 itu terjawab bahwasanya kita wajib menyediakan petugas parkir resmi dari perusahaan,” ujarnya. [ram/beq]

  • Pedagang Pasar Pacar Keling Surabaya Tolak Relokasi 

    Pedagang Pasar Pacar Keling Surabaya Tolak Relokasi 

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 68 pedagang di Pasar Pacar Keling Surabaya akan direlokasi imbas proyek pembangunan jalan di Jalan Tambang Boyo sisi barat.

    Para pedagang terdampak proyek pembangunan jalan diminta untuk segera mengosongkan lapak atau stand jualan mereka. Rencananya, pembongkaran dilakukan bertahap, mulai 23 Juni 2025.

    Direktur PD Pasar Surya, Agus Priyo Akhirono, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pedagang Pasar Pacar Keling yang terdampak akan direlokasi ke tiga pasar di Surabaya.

    “Betul karena pembangunan tersebut pedagang Pasar Pacar Keling akan direlokasi di tiga pasar terdekat yaitu Pasar Pucang, Pasar Gubeng Masjid, dan Pasar Tambah Rejo,” kata Agus Priyo, Rabu (18/6).

    Kondisi pembangunan jalan Tambang Boyo sisi barat (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    Agus Priyo menjelaskan, relokasi pasar dilakukan karena lokasi lama sudah tidak memungkinkan untuk kegiatan berdagang. Hal ini disebabkan penyempitan lahan akibat pembongkaran untuk pelebaran jalan.

    “Di area Pasar Pacar Keling sudah tidak cukup ya, kalau dipaksakan kasihan pedagang,” jelas Agus Priyo.

    Sementara, mayoritas pedagang Pasar Pacar Keling yang terdampak proyek pembangunan jalan ini menolak rencana relokasi tersebut.

    Ahmad (56), salah seorang pedagang mengatakan, mayoritas pedagang menolak direlokasi. Pertimbangannya jarak tempuh pasar baru yang jauh dengan tempat tinggal mereka.

    “Pertimbangannya kalau direlokasi ke pasar lain itu akan kena biaya ongkos lebih besar. Ditambah lagi, kita juga harus mencari pelanggan baru dan itu tidak gampang,” kata Ahmad.

    Ahmad mengaku, ia bersama pedagang lain telah mengusulkan peningkatan atau pembangunan lantai 2 di Pasar Pacar Keling kepada Pemerintah Kota (0emkot) Surabaya, agar pedagang tidak perlu direlokasi ke pasar lain.

    “Usulan kami sudah tersampaikan, agar pasar ini ditingkat saja. Tapi sejauh ini usulan tersebut belum direspon,” ucapnya. [ama/but]